1. Skala Peta. Skala merupakan perbandingan antara jarak di peta dan jarak sesungguhnya di lapangan (di permukaan bumi ).

dokumen-dokumen yang mirip
1. Gambaran permukaan bumi di atas suatu media gambar biasa disebut... a. atlas c. globe b. peta d. skala

PETA DAN KARTOGRAFI (Bagian 2)

Session_02. Session_02 (Lebih Lanjut dengan PETA) MATAKULIAH KARTOGRAFI

BAB IX TATA LETAK PETA ( MAP LAY OUT ) & KESEIMBANGAN PETA

GEOGRAFI. Sesi PETA DAN PEMETAAN D. SIMBOL PETA. a. Berdasarkan Wujudnya

BAB II TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

KONTUR.

BAB I PENDAHULUAN I.1.

Gambar II.1. Proses komunikasi Percakapan

Panduan Membaca Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan

Adipandang YUDONO

Teknik Informatika UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU. Hari Aspriyono, S.Kom

BAB I PENDAHULUAN. Kartografi berasal dari bahasa Yunani karto atau carto yang berarti

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

Peta, Atlas, dan Globe

BAB 1:MENGGENAL PRINSIP DASAR PETA DAN PEMETAAN.

BAB V PETA TEMATIK. 1. Umum

Dasar-dasar Pemetaan Pemahaman Peta

Konsep Kartografi (Konv ensional)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB VI GENERALISASI. Macam Generalisasi 1. Generalisasi Geometris 2. Generalisasi Konsep

Pemetaan. sumber.hayati.laut

ILMU UKUR TANAH II. Jurusan: Survei Dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017

Pengenalan Peta & Data Spasial Bagi Perencana Wilayah dan Kota. Adipandang Yudono 13

BAB VIII VARIABEL TAMPAK (VISUAL VARIABLES)

BAB 9: GEOGRAFI PETA DAN PEMETAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya peta adalah sarana guna memperoleh gambaran data ilmiah yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Materi : Bab II. KARTOGRAFI Pengajar : Ir. Yuwono, MS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP Nomor 10 Tahun 2000 (dalam Indarto,2010 : 177) Secara umum peta

b. Merubah Sudut Kompas ( SK ) menjadi Sudut Peta ( SP )

Bab IV ANALISIS. 4.1 Hasil Revisi Analisis hasil revisi Permendagri no 1 tahun 2006 terdiri dari 2 pasal, sebagai berikut:

SOAL UJIAN. NILAI I. PERSOALAN (BETUL-SALAH) 10 SOAL (LINGKARI HURUF (B) BILA BENAR dan HURUF (S) BILA DIANGGAP SALAH

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP-05/BAPEDAL/09/1995 TENTANG SIMBOL DAN LABEL

BAB IV PRODUKSI MEDIA

Diagram. A. Pengertian Diagram

Bab ini memperkenalkan mengenai proyeksi silinder secara umum dan macam proyeksi silinder yang dipakai di Indonesia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

GEOGRAFI TEKNIK Untuk SMA Kelas XII Sistem KTSP 2013/2014

KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR: KEP-05/BAPEDAL/09/1995 TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI POTENSI DESA

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB IV PETA TOPOGRAFI. 1. umum

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN, NOMOR : SK.140/BPSDMP-2017 TENTANG

PROYEKSI PETA DAN SKALA PETA

BAB I PENDAHULUAN. Hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Praktikum Ilmu Ukur Tanah,

Pemetaan dimana seluruh data yg digunakan diperoleh dengan melakukan pengukuran-pengukuran dilapangan disebut : Pemetaan secara terestris Pemetaan yan

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

MANAJEMEN AGROEKOSISTEM

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KRIDA NAVIGASI DARAT N

PENDALAMAN MATERI KONSEP DASAR PETA

Peta Tematik. Jurusan: Survei dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang

BAB I PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP-05/BAPEDAL/09/1995 TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


PEMANFAATAN DATA GEOSPASIAL (PETA) DALAM PROSES PEMBELAJARAN GEOGRAFI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS,

PETA (Dasar Teori dan Geologi Regional Kuliah Lapangan)

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2013/2014

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PEMETAAN WISATA ALAM DAN BUDAYA SEBAGAI USAHA PERKEMBANGAN KABUPATEN SUKOHARJO

KLASIFIKASI PENGUKURAN DAN UNSUR PETA

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT PROPINSI DIY TAHUN PANDUAN TEKNIS/KISI-KISI Bidang Lomba CADD Bangunan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA UNTUK PENATAAN RUANG WILAYAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMETAAN DAN PENENTUAN POSISI POTENSI DESA

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Pedoman Penulisan Tabel dan Gambar TABEL ILUSTRASI TABEL TABEL. Pedoman Penulisan Tabel dan Gambar sesuai dengan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah di IPB

PENGERTIAN CAGAR BUDAYA

Sistem Informasi Geografis. Model Data Spasial

KARTU SOAL ULANGAN HARIAN

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 1. PETA DAN KOMPONENNYALatihan Soal 1.1

PETA TOPOGRAFI DAN PEMBACAAN KONTUR

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

1. Bahan Cetakan (Media Visual Diam) Media cetakan dan grafis didalam proses belajar mengajar paling banyak dan paling sering digunakan.

Home : tedyagungc.wordpress.com

Can be accessed on:

BAB I PENDAHULUAN. memberikan identitas pada produk dagang seperti t-shirt. T-shirt sebagai salah

GARIS KONTUR SIFAT DAN INTERPOLASINYA

SELAMATKAN ARSIP KARTOGRAFI!

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum 1.2. Latar Belakang

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Geografi

BAB II MEMBENTUK DAN MENGOLAH OBJEK

Dosen: Haryono Putro, ST.,SE.,MT. Can be accessed on:

SIGAPTARU USER MANUAL. v1.0.1

BAB 5 APLIKASI NOTASI TEKS DAN DIMENSI

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Tes Visualisasi Spasial

BAB 2 MEMULAI LANGKAH

BAB III METODE PENELITIAN. di kelas VIII H pada semester genap tahun ajaran 2016/2017.

PEMETAAN DATA STATISTIK SECARA KUANTITATIF

11/11/2010. Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar. Indikator

Pertemuan 1. Desain Grafis (Membuat Stempel)

STUDIO PEMETAAN (103 D5204)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB III INFORMASI PETA 1. Skala Peta. Skala merupakan perbandingan antara jarak di peta dan jarak sesungguhnya di lapangan (di permukaan bumi ). Jarak di pets Skala peta = --------------------- Jarak di bumi Skala peta dapat dibedakan menjadi 3, Yaitu : a. Skala numeris, misalnya : 1 : 100.000 1/25.000 b. Skala grafts atau skala garis atau skala bar, misalnya : Gambar II.1. Skala Grafis c. Skala verbal, misalnya : 1 inci = 1 mil, 30 cm = 150 km. Universitas Gadjah Mada 1

2. Simbol Peta Dan definisi peta, PETA merupakan gambaran dari permukaan bumi dalam skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar menggunakan simbolsimbol tertentu. Simbol-simbol di peta dapat diklasifikasikan berdasarkan ciricirinya dan bentuk. 2.1. Berdasarkan Ciri-cirinya. Berdasarkan ciri-cirinya, simbol kartografi dapat diklasifikasikan : Simbol titik : Simbol titik ini digunakan untuk menunjukkan posisi atau lokasi dan identitas dari unsur yang diwakilinya. Skala peta sangat menentukan bentuk simbol titik ini, misalnya pada skala 1 : 100.000, kota mungkin dapat berbentuk titik, tetapi pada skala 1 :1.000 kota tidak dapat digambarkan dalam bentuk simbol titik. Contoh lain dari simbol titik ini untuk menampilkan boks telepon,titik triangulasi, monumen, gereja, mesjid dan lain scbagainya. Simbol garis : Simbol garis digunakan jika unsur yang diwakilinya berbentuk garis. Sebagai contoh : jalan, sungai, rel kereta api dan lain sebagainya. Sedangkan mengenai simbol untuk batas suatu area, menurut saudara ini simbol garis atau simbol area? apa alasan saudara. Simbol Area : Simbol area digunakan untuk menampilkan unsur-unsur yang berhubungan dengan suatu luasan. Seperti pada simbol titik, simbol area tergantung pada skala petanya. Simbol area ini dibuat harus memperhatikan bentuk dan isi area, sehingga simbol area tersebut dapat mewakili unsur-unsur di permukaan bumi yang akan digambarkan pada peta, misalnya : simbol yang mewakili satuan tanah, satuan tata guna tanah, Propinsi, Kabupaten, Negara dan lain sebagainya. Klasifikasi simbol semata-mata berdasarkan ciri-ciri dari unsur-unsur yang ada dipermukaan bumi, apakah unsur- unsur tersebut akan digambar sebagai simbol titik, garis atau area. 2.2. Berdasarkan Bentuk. Berdasarkan bentuknya, simbol kartografi secara umum dikelompokkan dalam 3 katagori, yaitu : 1. Piktorial atau gambar simbol. Universitas Gadjah Mada 2

2. Geometrikal atau abstrak simbol. 3. Huruf atau angka simbol. Simbol Piktorial : Piktorial atau gambar sering disebut sebagai simbol yang sama dengan keadaan sesungguhnya atau yang sudah disederhanakan. Beberapa contoh simbol piktorial yang mendekati dengan bentuk sesungguhnya dan biasa digunakan di kartografi. Gambar III.2.. Simbol piktorial. Simbol piktorial mempunyai keuntungan dan kelemahan. Keuntungannya : - Simbol piktorial sangat mudah dimengerti dan dikenal, karena bentuknya mendekati bentuk asli dari unsur yang diwakilinya. - Simbol piktorial agak sulit menggambarkannya. - Biasanya memerlukan ruang yang agak besar, sehingga (mungkin) akan menutupi detail lain yang mungkin penting. - Karena bentuknya yang tidak beraturan, sehingga agak sulit untuk meletakkan simbol tersebut pada posisi yang sebenarnya. Universitas Gadjah Mada 3

Simbol Geometrik/abstrak : simbol-simbol dengan bentuk yang teratur, seperti : lingkaran, bujur sangkar, segitiga, segienam dan lain sebagainya. Seperti pada gambar berikut: Gambar III.3.. Simbol Geometrik Seperti halnya simbol piktorial, simbol geometrik juga mempunyai keuntungan dan kelemahan. Keuntungannya : - Simbol geometrik mudah penggambarannya. - Simbol geometrik mudah penempatan pada posisi yang sebenarnya dari unsur yang diwakilinya. - Simbol geometrik tidak menutupi detail penting lainnya. - Simbol geometrik tidak dapat dimengerti dan dikenal secara langsung oleh sipemakai peta, sehingga masih memerlukan keterangan yang menjelaskan arti simbol tersebut. Universitas Gadjah Mada 4

Simbol huruf/angka : suatu simbol yang disusun atau dibentuk oleh huruf atau angka, biasanya digunakan untuk menyatakan unsur tertentu yang sangat khas. Seringkali simbol ini diambilkan dari singkatan atau huruf depan dari nama unsur yang diwakilinya, misalnya : Gambar III.4. Simbol Huruf atau angka Seperti halnya simbol piktorial, maupun simbol geometrik, simbol huruf atau angka juga mempunyai keuntungan dan kelemahan. Keuntungannya : Simbol huruf atau angka mudah dimengerti/ dikenal. - Simbol huruf atau angka mudah penggambarannya. Simbol huruf atau angka seringkali membingungkan dengan teks atau angka di peta. Penempatan simbol huruf atau angka kadang - kadang tidak baik dipandang dari segi artistiknya. Mudah disalah tafsirkan dengan arti teks yang lain. Biasanya memerlukan ruang yang agak besar, sehingga (mungkin) akan menutupi detail lain yang mungkin penting. Universitas Gadjah Mada 5