LAMPIRAN 1 : PISA 2009 Ranking by Mean Score for Reading, Mathematics and Science

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dan dirinya sendiri. Orang tua tidak memiliki waktu yang cukup dan tidak

PASAL 4 PENENTUAN STATUS PENDUDUK

BAB I PENDAHULUAN. penyempurnaan yang terjadi pada setiap aspek pendidikan. Penyempurnaan

JUMLAH KUNJUNGAN KE TAMAN NASIONAL KOMODO MENURUT NEGARA ASAL TAHUN 2012

PASAL 5 AGEN TIDAK BEBAS YANG DAPAT MENIMBULKAN BUT BAGI SUATU PERUSAHAAN

12/14/2016. Indonesia berpartisipasi pada studi TIMSS sejak tahun Namun baru tahun 2015 target populasinya kelas 4 SD/MI

Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia

PRODUKSI PANGAN DUNIA. Nuhfil Hanani AR

BERITA NEGARA. No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

7 Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi Lembaga Keuangan, Real Estat, Usaha Persewaan, dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 30 SEPTEMBER 2015

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2015 KEMENKUMHAM. Visa Kunjungan. Saat Kedatangan. Ketujuh. Perubahan.

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN Nomor.: P.3/II-KEU/2010 TENTANG

Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B)

Elaun - Tugas Rasmi Luar Negara

Realokasi Kursi Bukan Menambah Kursi Oleh. Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi

LAMPIRAN. Lampiran 1. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2010

A. Kakitangan (Bagi kerja lapangan,seminar,bengkel & dll) / Academic staff (workshop,fieldwork,seminar and others)

BADAN PUSAT STATISTIK

PEMERIKSAAN PAJAK PASCA TAX AMNESTY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA

2 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik

Ringkasan Hasil-hasil Asesmen Belajar Dari Hasil UN, PISA, TIMSS, INAP

PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN KORUPSI MELALUI KOORDINASI & SUPERVISI (KORSUP) Indraza Marzuki Direktorat Dikyanmas Komisi Pemberantasan Korupsi

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR FISIKA ANTARA PESERTA DIDIK YANG DIAJAR DENGAN METODE LEVELS OF INQUIRY LEARNING CYCLE DAN METODE CERAMAH.

Profile Perusahaan CEIC DATA COMPANY (HK)Limited.


KK/BP(S)/DS10/791/441/6 Jld.2(s.k. 3/2009)(8) KEMENTERIAN KEWANGAN SURAT PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 8 TAHUN 2010

PP 60, pasal 2 ayat 3

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

TABEL 62. PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA KE LUAR NEGERI MENURUT NEGARA TUJUAN D.I YOGYAKARTA TAHUN


INTEREST READING AND THE EFFECT ON LEARNING CONTINUITY AND LEARNING RESULTS IN STUDENTS STUDY PROGRAM ECONOMIC EDUCATION FKIP UNIVERSITY OF RIAU

PT.PRESSTI ASIA INDONESIA

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN-PMA

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN II DAN JANUARI JUNI TAHUN 2016

Kajian SSM terhadap komoditas ekspor Indonesia

Bilingual Boarding School Mitra Kerja PASIAD-Turki di Sragen Penekanan Desain Arsitektur Post Modern Berkelanjutan

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN I TAHUN 2017

Perdagangan Nilai Tambah (Trade in Value Added) Kementerian Perdagangan 28 April 2015

LAMPIRAN. Penentuan negara-negara yang dijadikan sample tersebut didasarkan atas tiga kategori, yaitu:

PASAL 11 & 12 TARIF PPh PASAL 26 ATAS BUNGA DAN ROYALTI UNTUK P3B YANG SUDAH BERLAKU EFEKTIF MAUPUN YANG BARU DIRATIFIKASI

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN APRIL 2011

LIST OF COUNTRIES TOURIST VISA EXEMPTION 30 (THIRTY) DAYS


Potret Mutu Pendidikan Indonesia Ditinjau dari Hasil-hasil Studi Internasional

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KRISIS KEUANGAN GLOBAL & PERPAJAKAN. Krisis Global

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 17 TAHUN 2018 TENTANG

Membangun Negeri dalam Bingkai Kearifan Pendidikan Menuju Generasi 2045

Keterbukaan Informasi Publik Antara harapan dan realitas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran penting bagi perkembangan dan. kemampuan siswa. Melalui Pendidikan diharapkan individu (siswa) dapat

There are no translations available. VISA ON ARRIVAL

Mendobrak Pasar Ekspor Melalui Pendekatan Total Football

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN I TAHUN 2016

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR BIAYA OPERASIONAL GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR BANTEN TAHUN 2016

JASO Presentasi. PROMOSPAIN SERVICES LTD., Pondok Indah Office Tower I, 3rd floor, room 304. Jakarta, Indonesia

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Bebas Visa K

KERAJAAN MALAYSIA PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 3 TAHUN 2005

V. KERAGAAN PRODUKSI DAN PERDAGANGAN BUAH DUNIA DAN INDONESIA

Anggota Klaster yang terbentuk adalah sebagai berikut :

PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH DESEMBER 2014

Cluister di Oslo, pada tanggal 03 Desember Afganistan 3 Desember September Maret 2012

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN - PMA TRIWULAN III DAN JANUARI SEPTEMBER TAHUN 2016

FOREIGN EMBASSIES IN INDONESIA

VI. PEREDARAN HASIL HUTAN

Jeunesse Global Bisnis Online Trend Terbaru

BAB I PENDAHULUAN. Orang tua menginginkan pendidikan mengedepakan pendidikan sesuai

KAPAL KAPAL KERETA BUS UDARA LAUT API

REALISASI PENANAMAN MODAL PMDN PMA TRIWULAN I TAHUN 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri pariwisata dalam beberapa kurun waktu terakhir telah mendapat

Daftar negara yang warganya perlu visa untuk melewati perbatasan eksternal Negara Schengen dan daftar negara yang tidak memerlukannya.

2015, No c. bahwa dengan beralihnya status Bandar Udara Polonia ke Bandar Udara Internasional Kualanamu dan Bandar Udara Selaparang ke Bandar Ud

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN TENGAH JUNI 2012

Perangkat RPP SMK: Pengaruh Resistor Yang Dirangkai Seri Terhadap Besar Arus. DI SUSUN OLEH: Andi Trisno Santoso ( ) S1 TTL 2009

VISI DEPDIKNAS: INSAN CERDAS, KOMPETITIF, DAN BERMARTABAT

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMP: Listrik Dinamis. Kelas : IX ( Sembilan )

Tarif IDD Kartu SIM Nilai Tersimpan Rekanan

Tarif IDD Kartu SIM Nilai Tersimpan Rekanan

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN TENGAH OKTOBER 2012

STATISTIK TRIWULAN III TAHUN 2009

PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH DESEMBER 2015

William E. Connor & Associates Ltd. Instruksi-instruksi Melakukan Telepon Bebas Pulsa Internasional

PERKEMBANGAN EKSPOR KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2015

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Oktober 2012

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Juli 2012

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan April 2012

PERANGKAT RPP SMK TAV RANGKAIAN SERI PARALEL OLEH AHMAD SAHID ( )

Ringkasan Eksekutif. Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Mei 2013

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan Januari 2013

Ringkasan Eksekutif Ekspor Impor Hasil Industri Bulan April 2013

Bagian II. Bab III Proses Eksekusi Anggaran

PEMBUATAN VISA & SYARAT-SYARAT

Mengapa konsep pecahan sulit bagi siswa Indonesia? 1

Transkripsi:

LAMPIRAN 1 : PISA 2009 Ranking by Mean Score for Reading, Mathematics and Science No Country Reading No Country Mathematics No Country Science 1 Shanghai- Shanghai- Shanghai- 556 1 600 1 China China China 575 2 Korea 539 2 Singapore 562 2 Finland 554 3 Finland 536 3 Hong Kong- Hong Kong- 555 3 China China 549 4 Hong Kong- China 533 4 Korea 546 4 Singapore 542 5 Singapore 526 5 Chinese Taipei 543 5 Japan 539 6 Canada 524 6 Finland 541 6 Korea 538 7 New Zealand 521 7 Liechtenstein 536 7 New Zealand 532 8 Japan 520 8 Switzerland 534 8 Canada 529 9 Australia 515 9 Japan 529 9 Estonia 528 10 Netherlands 508 10 Canada 527 10 Australia 527 11 Belgium 506 11 Netherlands 526 11 Netherlands 522 12 Norway 503 12 Macao-China 525 12 Chinese Taipei 520 13 Estonia 501 13 New Zealand 519 13 Germany 520 14 Switzerland 501 14 Belgium 515 14 Liechtenstein 520 15 Poland 500 15 Australia 514 15 Switzerland 517 16 Iceland 500 16 Germany 513 16 United Kingdom 514 17 United States 500 17 Estonia 512 17 Slovenia 512 18 Liechtenstei n 499 18 Iceland 507 18 Macao-China 511 19 Sweden 497 19 Denmark 503 19 Poland 508 20 Germany 497 20 Slovenia 501 20 Ireland 508 21 Ireland 496 21 Norway 498 21 Belgium 507 22 France 496 22 France 497 22 Hungary 503 23 Chinese Taipei 495 23 Slovak Republic 497 23 United States 502 24 Denmark 495 24 Austria 496 OECD Average 501 25 United OECD Czech 494 496 24 Kingdom Average Republic 500 26 Hungary 494 25 Polan 494 25 Norway 500 OECD Average 493 26 Sweden 493 26 Denmark 499 27 Portugal 489 27 Czech Republic 493 27 France 498 28 Macao- United 487 28 China Kingdom 492 28 Iceland 496 29 Italy 486 29 Hungary 490 29 Sweden 495 30 Latvia 484 30 Luxembourg 489 30 Austria 494 31 Slovenia 483 31 United States 487 31 Latvia 494 32 Greece 483 32 Ireland 487 32 Portugal 493 33 Spain 481 33 Portugal 487 33 Lithuania 491 34 Czech Slovak 478 34 Spain 483 34 Republic Republic 490 35 Slovak Republic 477 35 Italy 483 35 Italy 489 36 Croatia 476 36 Latvia 482 36 Spain 488 37 Israel 474 37 Lithuania 477 37 Croatia 486 38 Luxembourg 472 38 Russian Federation 468 38 Luxembourg 484 39 Austria 470 39 Greece 466 39 Russian Federation 478 85

40 Lithuania 468 40 Croatia 460 40 Greece 470 41 Turkey 464 41 Dubai (UAE) 453 41 Dubai (UAE) 466 42 Dubai (UAE) 459 42 Israel 447 42 Israel 455 43 Russian Federation 459 43 Turkey 445 43 Turkey 454 44 Chile 449 44 Serbia 442 44 Chile 447 45 Serbia 442 45 Azerbaijan 431 45 Serbia 443 46 Bulgaria 429 46 Bulgaria 428 46 Bulgaria 439 47 Uruguay 426 47 Romania 427 47 Romania 428 48 Mexico 425 48 Uruguay 427 48 Uruguay 427 49 Romania 424 49 Chile 421 49 Thailand 425 50 Thailand 421 50 Thailand 419 50 Mexico 416 51 Trinidad and Tobago 416 51 Mexico 419 51 Jordan 415 52 Colombia 413 52 Trinidad and Trinidad and 414 52 Tobago Tobago 410 53 Brazil 412 53 Kazakhstan 405 53 Brazil 405 54 Montenegro 408 54 Montenegro 403 54 Colombia 402 55 Jordan 405 55 Argentina 388 55 Montenegro 401 56 Tunisia 404 56 Jordan 387 56 Argentina 401 57 INDONESIA 402 57 Brazil 386 57 Tunisia 401 58 Argentina 398 58 Colombia 381 58 Kazakhstan 400 59 Kazakhstan 390 59 Albania 377 59 Albania 391 60 Albania 385 60 Tunisia 371 60 INDONESIA 383 61 Qatar 372 61 INDONESIA 371 61 Qatar 379 62 Panama 371 62 Qatar 368 62 Panama 376 63 Peru 370 63 Peru 365 63 Azerbaijan 373 64 Azerbaijan 362 64 Panama 360 64 Peru 369 65 Kyrgyzstan 314 65 Kyrgyzstan 331 65 Kyrgyzstan 330 Sumber: http://www.straitstimes.com/ 86

LAMPIRAN 2 : Survei Internasional TIMS (Bidang Matematika) Skor Rata-rata Prestasi Matematika TIMSS-R 1999 TIMSS 2003 TIMSS 2007 No Negara Skor No Negara Skor No Negara Skor 1 Singapura 604 1 Singapura 605 1 Taiwan 598 2 Korea 587 2 Korea 589 2 Korea 597 Selatan Selatan Selatan 3 Taiwan 585 3 Hongkong 586 3 Singapura 593 4 Hongkong 582 4 Taiwan 585 4 Hongkong 572 5 Jepang 579 5 Jepang 570 5 Jepang 570 6 Belgia 558 6 Belgia 537 6 Hungaria 517 7 Belanda 540 7 Belanda 536 7 Inggris 513 8 Slowakia 534 8 Estonia 531 8 Rusia 512 9 Hungaria 532 9 Hungaria 529 9 Amerika 508 Serikat 10 Kanada 531 10 Malaysia 508 10 Lituania 506 11 Slovenia 530 11 Latvia 508 11 Ceko 504 12 Rusia 526 12 Rusia 508 12 Slovenia 501 13 Australia 525 13 Slowakia 508 Internasio 500 nal 14 Finlandia 520 14 Australia 505 13 Armenia 499 15 Ceko 520 15 Amerika 504 14 Australia 496 Serikat 16 Malaysia 519 16 Lituania 502 15 Swedia 491 17 Bulgaria 511 17 Swedia 499 16 Malta 488 18 Latvia 505 18 Skotlandia 498 17 Skotlandia 487 19 Amerika 502 19 Inggris 498 18 Serbia 486 Serikat 20 Inggris 496 20 Israel 496 19 Italia 480 21 Selandia 491 21 Selandia 494 20 Malaysia 474 Baru Baru Internasion 487 22 Slovenia 493 21 Norwegia 469 al 22 Lituania 482 23 Italia 484 22 Siprus 465 23 Italia 479 24 Armenia 478 23 Bulgaria 464 24 Siprus 476 25 Serbia 477 24 Israel 463 25 Rumania 472 26 Bulgaria 476 25 Ukraina 462 26 Maldova 469 27 Rumania 475 26 Rumania 461 27 Thailand 467 Internasion 467 27 Bosnia 456 al Herzegovin a 28 Israel 466 28 Norwegia 461 28 Libanon 449 29 Tunisia 448 29 Maldova 460 29 Thailand 441 30 Masedonia 447 30 Siprus 459 30 Turki 432 31 Turki 429 31 Masedonia 435 31 Yordania 427 32 Yordania 428 32 Libanon 433 32 Tunisia 420 33 Iran 422 33 Yordania 424 33 Georgia 410 34 INDONESIA 403 34 Iran 411 34 Iran 403 35 Cili 392 35 INDONESIA 411 35 Bahrain 398 36 Filipina 345 36 Tunisia 410 36 INDONESI 397 A 37 Maroko 337 37 Mesir 406 37 Siria 395 38 Afrika 275 38 Bahrain 401 38 Mesir 391 Selatan 39 Palestina 390 39 Algeria 387 40 Cili 387 40 Maroko 381 41 Maroko 387 41 Kolombia 380 87

42 Filipina 378 42 Oman 372 43 Botswana 366 43 Palestina 367 44 Saudi 332 44 Botswana 364 Arabia 45 Gana 276 45 Kuwait 354 46 Afrika 264 46 Elsavador 340 Selatan 47 Saudi Arabia 329 48 Ghana 309 49 Qatar 307 Sumber: Puspendik, 2011 88

LAMPIRAN 3 : Survei Internasional TIMS (Bidang Sains) Skor Rata-rata Prestasi Sains TIMSS-R 1999 TIMSS 2003 TIMSS 2007 No Negara Skor No Negara Skor No Negara Skor 1 Taiwan 569 1 Singapura 578 1 Singapura 567 2 Singapura 568 2 Taiwan 571 2 Taiwan 561 3 Hungaria 552 3 Korea 558 3 Jepang 554 Selatan 4 Jepang 550 4 Hongkong 556 4 Korea 553 Selatan 5 Korea 549 5 Estonia 552 5 Inggris 542 Selatan 6 Belanda 545 6 Jepang 552 6 Hungaria 539 7 Australia 540 7 Inggris 544 7 Ceko 539 8 Ceko 539 8 Hungaria 543 8 Slovenia 538 9 Inggris 538 9 Belanda 536 9 Hongkong 530 10 Finlandia 535 10 Amerika 527 10 Rusia 530 Serikat 11 Slowakia 535 11 Australia 527 11 Amerika 520 Serikat 12 Belgia 535 12 Swedia 524 12 Lituania 519 13 Slovenia 533 13 Slovenia 520 13 Australia 515 14 Kanada 533 14 Selandia 520 14 Swedia 511 Baru 15 Hongkong 530 15 Lituania 519 Internasion 500 al 16 Rusia 529 16 Slowakia 517 15 Skotlandia 496 17 Bulgaria 518 17 Belgia 516 16 Italia 495 18 Amerika 515 18 Rusia 514 17 Armenia 488 Serikat 19 Selandia 510 19 Latvia 512 18 Norwegia 487 Baru 20 Latvia 503 20 Skotlandia 512 19 Ukraina 485 21 Italia 493 21 Malaysia 510 20 Yordania 482 22 Malaysia 492 22 Norwegia 494 21 Malaysia 471 23 Lituania 488 23 Italia 491 22 Thailand 471 Internasion 488 24 Israel 488 23 Serbia 470 al 24 Thailand 482 25 Bulgaria 479 24 Bulgaria 470 25 Rumania 472 26 Yordania 475 25 Israel 468 26 Israel 468 Internasio 474 26 Bahrain 467 nal 27 Siprus 460 27 Maldova 472 27 Bosnia 466 Herzegovina 28 Maldova 459 28 Rumania 470 28 Rumania 462 29 Masedonia 458 29 Serbia 468 29 Iran 459 30 Yordania 450 30 Armenia 461 30 Malta 457 31 Iran 448 31 Iran 453 31 Turki 454 32 INDONESIA 435 32 Masedonia 449 32 Siria 452 33 Turki 433 33 Siprus 441 33 Siprus 452 34 Tunisia 430 34 Bahrain 438 34 Tunisia 445 35 Cili 420 35 Palestina 435 35 INDONESIA 427 36 Filipina 345 36 Mesir 421 36 Oman 423 37 Maroko 323 37 INDONESI 420 37 Georgia 421 A 38 Afrika 243 38 Cili 413 38 Kuwait 418 Selatan 39 Tunisia 404 39 Kolombia 417 40 Saudi 398 40 Libanon 414 89

Arabia 41 Maroko 396 41 Mesir 408 42 Libanon 393 42 Algeria 408 43 Filipina 377 43 Palestina 404 44 Botswana 365 44 Saudi 403 Arabia 45 Gana 255 45 Maroko 402 46 Afrika Selatan 244 46 Elsavador 387 47 Botswana 355 48 Qatar 319 49 Ghana 303 Sumber: Puspendik, 2011 90

LAMPIRAN 4: Nilai Ujian Praktek SMK di Salatiga (Materi Rangkaian Listrik) NO SKOR ASPEK YANG DINILAI MAKSIMAL Peserta Didik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Persiapan : 10 1 Sikap awal. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 Pemahaman materi yang di ujikan 5 3 4 3 2 3 3 2 5 2 2 2 3 3 2 3 Pelaksanaan 50 1 Merangkai alat. 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 Mengukur nilai hambatan pada resistor melalui cicin warna dan mencatatnya 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 3 Memasang resistor pada rangkaian dan mengukur besar arus serta mencatatnya. 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 Mengulangi kegiatan No.2 dengan menggunakan resistor dengan cincin 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 warna yang berbeda dan mencatat hasil. 5 Mengukur besar arus pada kegiatan No.4 & memasukan hasil pada tabel. 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 3 5 6 Mengulangi kegiatan No.4 dengan warna cincin resistor yang berbeda-beda dan mengukur besar arus pada rangkaian. 5 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 7 Melengkapi table 2 dengan menghitung harga V dan mencari hubungan antara I, 20 18 18 18 19 19 19 18 18 18 18 18 18 18 18 18 R serta V. Hasil : 40 1 Dapat menghitung harga kesalahan 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 Dpt menentukan prosentase kesalahan 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 Dapat menulis laporan praktikum. 25 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 4 Dapat mengakhiri percobaan dengan bersih, rapi dan teliti 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 TOTAL NILAI 100 87 88 88 87 88 88 86 87 87 86 86 86 85 85 87 91

NO ASPEK YANG DINILAI SKOR MAKSIMAL Persiapan : 10 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 Sikap awal. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 Pemahaman materi yang di ujikan 5 3 3 2 3 5 2 2 3 2 2 2 5 3 2 3 Pelaksanaan 50 1 Merangkai alat. 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Mengukur nilai hambatan pada 2 resistor melalui cicin warna dan 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 mencatatnya 3 Memasang resistor pada rangkaian dan mengukur besar arus serta 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 mencatatnya. 4 Mengulangi kegiatan No.2 dengan menggunakan resistor dengan cincin warna yang berbeda dan mencatat 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 hasil. 5 Mengukur besar arus pada kegiatan No.4 & memasukan hasil pada tabel. 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 6 7 Mengulangi kegiatan No.4 dengan warna cincin resistor yang berbedabeda dan mengukur besar arus pada rangkaian. 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Melengkapi table 2 dengan menghitung harga V dan mencari 20 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 hubungan antara I, R serta V. Hasil : 40 1 Dapat menghitung harga kesalahan 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 Dpt menentukan prosentase kesalahan 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 Dapat menulis laporan praktikum. 25 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 4 Dapat mengakhiri percobaan dengan bersih, rapi dan teliti 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 92

TOTAL NILAI 100 86 87 86 88 89 85 85 88 87 87 87 90 89 87 89 LAMPIRAN 5: NILAI LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) SMK NEGERI 1 NGABANG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Kelas : X Jurusan : Teknik Kendaraan Ringan Sumber: SMK di Salatiga Matapelajaran Peserta Didik Peserta Didik Belum Jumlah KK Tuntas KKM Tuntas KKM Peserta M Persenta Persentas Didik Jumlah Jumlah se e Agama 75 25 25 100% 0 0% Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) 75 25 25 100% 0 0% Bahasa Inggris 70 25 21 84% 4 16% Matematika 65 25 22 88% 3 12% IPS 70 25 21 84% 4 16% IPA 70 25 23 92% 2 8% Fisika 65 25 20 80% 5 20% Kimia 70 25 21 84% 4 16% Kewirausahaan 75 25 24 96% 1 4% Penjaskes 75 25 25 100% 0 0% Ilmu Komputer 70 25 23 92% 2 8% Sumber: SMK Negeri 1 Ngabang 93

LAMPIRAN 6: Validasi Isi-Konstruk Soal Pretest dan Posttest oleh Pakar Soal : Pretest dan Posttest Standar Kompetensi : Menerapkan konsep listrik arus searah Kompetensi Dasar : Menguasai hubungan antara hubungan tegangan, hambatan, dan arus Indikator : -Kesebandingan kuat arus dan tegangan dalam rangkaian tertutup dengan arus listrik searah dibuktikan dengan percobaan (Hukum Ohm) -Kesebandingan kuat arus dan tegangan dalam rangkaian tertutup dirumuskan dengan diaplikasikan dalam perhitungan Tujuan Pembelajaran : Melalui percobaan peserta didik mampu menjelaskan bahwa arus dapat mengalir pada rangkaian tertutup. Melalui percobaan peserta didik mampu mendiskripsikan hubungan antara tegangan, arus dan hambatan secara kualitatif. Melalui percobaan perserta didik mampu mendiskripsikan hubungan antar resistor yang dirancang seri secara kualitatif. Melalui percobaan perserta didik mampu mendiskripsikan hubungan antar resistor yang dirancang paralel secara kualitatif. Peserta didik mampu menerapkan konsep hukum ohm dalam kehidupan sehari-hari. 94

Validasi Isi - Konstruk: Soal Pilihan Ganda A B Saklar Sketsa gambar 1 Untuk soal no 1 s/d 4 perhatikan sketsa gambar 1 (Semua lampu adalah identik) 1. Bila saklar dibuka, lampu mana yang dapat menyala? a. Hanya lampu A b. Hanya lampu B c. Lampu A dan B d. Tidak ada lampu yang menyala Komentar: Pakar 1: Pada sketsa gambar, simbol saklar diganti Pakar 2: OK 2. Ketika saklar tertutup, hubungan yang tepat untuk nyala lampu A dan B adalah? a. Lampu A lebih terang daripada lampu B b. Lampu B lebih terang daripada lampu A c. Lampu A dan B sama terang d. Lampu A dan B tidak menyala Komentar: Pakar 1: - Pakar 2: OK 3. Ketika saklar tertutup, bagaimana dengan nyala lampu B apabila lampu A diambil? a. Lebih terang b. Lebih redup c. Tidak berubah d. Tidak menyala 95

Komentar: Pakar 1: - Pakar 2: Beri keterangan bahwa saklar terbuka atau tertutup. A 4. Ketika saklar tertutup, B rangkaian pada sketsa C gambar 1 ditambahkan sebuah lampu C (lihat sketsa gambar 2), maka nyala lampu A dan B akan a. lebih terang b. lebih redup c. tidak berubah Sketsa gambar 2 d. tidak menyala Komentar: Pakar 1: Pada soal beri keterangan (lihat sketsa gambar 2) dan beri nama (A, B, C) pada setiap lampu di sketsa gambar 2. Pakar 2: Beri keterangan bahwa saklar terbuka atau tertutup. A Saklar B Sketsa gambar 3 Untuk soal no 5 s/d 8 perhatikan sketsa gambar 3 diatas (Semua lampu adalah identik). 5. Bila saklar dibuka, lampu mana yang dapat menyala? a. Hanya lampu A b. Hanya lampu B c. Lampu A dan B d. Tidak ada lampu yang menyala Komentar: 96

Pakar 1: Beri keterangan nama pada lampu di sketsa gambar. Pakar 2: OK 6. Ketika saklar tertutup, hubungan yang tepat untuk nyala lampu A dan B adalah? a. Lampu A lebih terang daripada lampu B b. Lampu B lebih terang daripada lampu A c. Lampu A dan B sama terang d. Lampu A dan B tidak menyala Komentar: Pakar 1: - Pakar 2: OK 7. Ketika saklar tertutup, bagaimana dengan nyala lampu B apabila lampu A diambil? a. Lebih terang b. Lebih redup c. Tidak berubah d. Tidak menyala Komentar: Pakar 1: - Pakar 2: Beri keterangan bahwa saklar terbuka atau tertutup. A 8. Ketika saklar tertutup, rangkaian pada sketsa B gambar 3 ditambahkan sebuah lampu C (lihat sketsa C gambar 4), maka nyala lampu A dan B akan a. lebih terang b. lebih redup c. tidak berubah d. tidak menyala Komentar: Pakar 1: Beri keterangan nama pada setiap lampu di sketsa gambar dan pada soal beri keterangan (lihat sketsa gambar 4) Sketsa gambar 4 97

Pakar 2: Beri keterangan bahwa saklar terbuka atau tertutup. A B C Sketsa gambar 5 Untuk soal no 9 s/d 12 perhatikan sketsa gambar 5 diatas (Semua lampu adalah identik) 9. Lampu yang menyala paling terang adalah? a. Lampu A b. Lampu B c. Lampu C d. Tidak ada Komentar: Pakar 1: - Pakar 2: Option d diganti dengan tidak ada A 10. Jika ampermeter dipasang B seri, untuk mengukur arus IA di setiap lampu (lihat sktes IB gambar 6), maka arus yang paling besar adalah pada a. lampu A b. lampu B c. lampu C d. lampu A, B, dan C Komentar: Pakar 1: - Pakar 2: Beri keterangan bahwa ampermeter dipasang seri atau paralel dan tambahkan sketsa gambar. IC Sketsa gambar 6 C 98

11. Jika voltmeter dipasang V A paralel untuk mengukur V B tegangan di setiap lampu (lihat sketsa gambar 7), maka tegangan yang paling A B besar adalah pada a. lampu A b. lampu B c. lampu C d. lampu A, B, dan C Komentar: Pakar 1: - Pakar 2: Beri keterangan bahwa voltmeter dipasang seri atau paralel dan tambahkan sketsa gambar. Sketsa gambar 7 C V C 12. Perhatikan sketsa gambar 6 dan 7. Hubungan yang tepat untuk arus (I) dan tegangan listrik (V) pada lampu A, B dan C adalah? a. IA=IB=IC dan VA=VB=VC b. IA IB IC dan VA=VB=VC c. IA=IB=IC dan VA VB VC d. IA IB Ic dan VA VB VC Komentar: Pakar 1: - Pakar 2: Beri keterangan untuk melihat gambar pada no 10 dan 11. Tempatkan simbol IA, IB, IC, VA, VB dan VC pada sketsa gambar. A B C Sketsa gambar 8 99

Untuk soal no 13 s/d 16 perhatikan sketsa gambar 8 diatas (Semua lampu adalah identik). 13. Lampu yang menyala paling terang adalah? a. Lampu A b. Lampu B c. Lampu C d. Tidak ada Komentar: Pakar 1: - Pakar 2: OK A 14. Jika ampermeter B dipasang seri untuk I B mengukur arus di setiap lampu (lihat sketsa I C gambar 9), maka arus C yang paling besar adalah pada a. Lampu A b. Lampu B Sketsa gambar 9 c. Lampu C d. Besar arus lampu A, B, dan C sama besar Komentar: Pakar 1: - Pakar 2: Beri keterangan bahwa ampermeter dipasang seri atau paralel dan tambahkan sketsa gambar. I A 15. Jika voltmeter dipasang paralel untuk mengukur tegangan di setiap lampu(lihat sketsa gambar 10), maka tegangan yang paling besar adalah pada a. lampu A b. lampu B c. lampu C d. lampu A, B, dan C A V A V B V C B C Sketsa gambar 10 100

Komentar: Pakar 1: - Pakar 2: Beri keterangan bahwa voltmeter dipasang seri atau paralel dan tambahkan sketsa gambar. 16. Perhatikan sketsa gambar 9 dan 10. Hubungan yang tepat untuk arus (I) dan tegangan listrik (V) pada lampu A, B dan C adalah? a. IA=IB=IC dan VA=VB=VC b. IA IB IC dan VA=VB=VC c. IA=IB=IC dan VA VB VC d. IA IB Ic dan VA VB VC Komentar: Pakar 1: - Pakar 2: Beri keterangan untuk melihat gambar pada no 14 dan 15. Tempatkan simbol IA, IB, IC, VA, VB dan VC pada sketsa gambar. Note : Jika A dan B berbeda karakteritasnya maka ada berbagai kemungkinan lain. Saran : Nyatakan dibagian depan bahwa lampu A, B dan C adalah identik. 101

Soal Uraian: I. Alat dan Bahan : - 2 buah Lampu 3,8 V - 2 tempat Lampu - 2 buah Baterai - 1 tempat Baterai - 1 Multimeter - Jumper - Protoboard II. Tugas : 1. Rangkailah alat dan bahan yang telah tersedia menjadi sebuah rangkaian yang memiliki intensitas cahaya lampu maksimal (lampu bercahaya paling terang). 2. Gambarkan sketsa rangkaian anda pada kolom dibawah ini (Berilah keterangan yang lengkap dan jelas) Sketsa Rangkaian : 3. Jelaskan alasan anda merangkai rangkaian seperti sketsa rangkaian di atas?.. Komentar: Pakar I : - Pakar II : Beri tahu bahwa lampu, kabel dan sumber tegangan yang digunakan memiliki hambatan dalam yang tidak bisa diabaikan. 102

Soal Pretest dan Posttest telah divalidasi oleh: Salatiga, 6 September 2012 Pakar I Pakar II Prof. Sutriyono, MSc., Ph.D Dr. Suryasatriya Trihandaru, M.Sc.nat 103

LAMPIRAN 7: RPP METODE LEVELS OF INQUIRY LEARNING CYCLE RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Ngabang Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi : Menerapkan konsep listrik arus searah Kompetensi Dasar : Menguasai hubungan antara hubungan tegangan, hambatan, dan arus Indikator : -Kesebandingan kuat arus dan tegangan dalam rangkaian tertutup dengan arus listrik searah dibuktikan dengan percobaan (Hukum Ohm) -Kesebandingan kuat arus dan tegangan dalam rangkaian tertutup dirumuskan dengan diaplikasikan dalam perhitungan Alokasi waktu : 6 x 45 menit (3 x pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran : Melalui percobaan peserta didik mampu menjelaskan bahwa arus dapat mengalir pada rangkaian tertutup. Melalui percobaan peserta didik mampu mendiskripsikan hubungan antara tegangan, arus dan hambatan secara kualitatif. Melalui percobaan perserta didik mampu mendiskripsikan hubungan antar resistor yang dirancang seri secara kualitatif. Melalui percobaan perserta didik mampu mendiskripsikan hubungan antar resistor yang dirancang paralel secara kualitatif. Peserta didik mampu menerapkan konsep hukum ohm dalam kehidupan sehari-hari. 104

B. Materi Pembelajaran : Hukum Ohm Analisis pada rangkaian sederhana C. Metode Pengajaran : Levels of Inquiry Learning Cycle (Siklus Belajar Tingkat Inkuiri) D. Langkah-langkah Kegiatan : No I Pertemua n I Kegiatan Awal Kegiatan Pembelaja ran Discovery Keterangan Mengucapkan Salam Pembuka Memeriksa Kehadiran Peserta Didik Pre Test: Secara individu, peserta didik akan mengerjakan soal pre test guna mengetahui pemahaman awal peserta didik tentang materi rangkaian listrik. Observasi: Setiap kelompok diberikan 1 baterai, 1 lampu 3,8 V, 1 tempat lampu, jumper dan protoboard. Diminta untuk merangkai komponen-komponen tersebut sedemikian rupa sampai lampu dapat menyala. Peserta didik digiring untuk memahami bahwa sumber tegangan listrik dari rangkaian tersebut adalah baterai. Dengan meminta di peserta didik untuk memutus dan menyambungkan rangkaian, peserta didik di giring untuk memahami bahwa aliran arus listrik dari sumber tegangan listrik ke Waktu 30 menit 50 menit 105

lampu hanya mengalir pada rangkaian tertutup (tidak terputus). Info: Lampu merupakan indikator bahwa sebuah rangkaian teraliri arus listrik atau tidak. Bila lampu menyala maka ada aliran arus listrik dan lampu akan mati bila tidak ada aliran listrik. Manipulasi : Setiap kelompok ditambahkan 1 baterai. Peserta didik diminta untuk merangkai 2 baterai, 1 tempat baterai, 1 lampu 3,8 V, 1 tempat lampu, dan jumper di dalam protoboard secara seri. Peserta didik diminta membandingkan intensitas cahaya lampu antara rangkaian dengan 2 baterai dan rangkaian sebelumnya dengan 1 baterai. Melalui diskusi peserta didik digiring untuk memahami jumlah arus listrik yang mengalir dari sumber tegangan listrik ke lampu dengan mengingat bahwa lampu merupakan indikator dari aliran listrik. Generalisasi : Dengan meminta peserta didik untuk merangkai 1 baterai dengan 2 lampu dan membandingkan intensitas cahaya lampunya rangkaian-rangkaian sebelumnya, peserta didik diminta mencari hubungan antara tegangan listrik, jumlah lampu (resistor) dengan arus listrik yang mengalir.(hukum Ohm) Penutup Verifikasi : Para siswa membuat prediksi dan 106

melakukan pengujian berdasarkan temuan dari kegiatan sebelumnya. Kegiatan pengujian dengan membandingkan intensitas cahaya lampu antara rangkaian 1 lampu 1 baterai dan 2 lampu - 2 baterai. 10 menit II II Kegiatan Awal Aplikasi : Secara independen peserta didik mengambil dan menyepakati sebuah kesimpulan. Sebagai pendalaman dan persamaan persepsi guru akan menjelaskan analogi arus listrik dengan aliran air dalam pipa. Mengucapkan Salam Penutup Mengucapkan Salam Pembuka Memeriksa Daftar Kehadiran Siswa 10 menit Kegiatan Demonstr asi Interaktif Observasi : Guru akan menunjukkan rangkaian sederhana yang terdiri dari 2 baterai, 1 tempat baterai, 1 lampu, 1 tempat lampu, jumper dan protoboard di depan kelas. Berdasarkan pengalaman peserta didik pada tahap pembelajaran discovery, guru meminta peserta didik menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi pada rangkaian yang dapat membuat lampu menyala. Guru juga akan memutuskan kabel pada rangkaian tersebut dan kembali meminta penjelasan kepada peserta didik apa yang terjadi pada rangkian tersebut, yang membuat lampu menjadi mati. 30 menit Manipulasi : Guru akan meminta peserta didik 107

memprediksi dan menjelaskan apa yang akan terjadi pada lampu bila jumlah baterai pada rangkaian terus ditambahkan secara seri. Generalisasi : Guru akan meminta peserta didik untuk memprediksi dan menjelaskan apa yang akan terjadi pada lampu bila sebuah rangkaian dengan jumlah baterai yang tetap namun jumlah lampu akan terus ditambahkan secara seri. (peserta didik mulai membangun prinsip-prinsip baru) Verifikasi : Guru akan memperkenalkan analogi air yang mengalir dalam pipa sebagai model dari lintasan aliran listrik. Guru meminta peserta didik untuk menjelaskan apa yang terjadi di tahap observasi generalisasi dengan menggunakan analogi air dalam pipa. Melalui penjelasan tersebut peserta didik diharapkan mampu menjelaskan hubungan tegangan listrik (V), arus listrik (A), hambatan (ohm). Kegiatan Aplikasi : Guru memperkenalkan voltmeter dan ampermeter serta cara menggunakannya kepada peserta didik. Guru akan mengajak peserta didik untuk mengulangi tahap observasi generalisasi namun dengan mengamati tegangan listrik, arus, dan hambatan menggunakan 108

Pelajaran Inkuiri multimeter(voltmeter dan ampermeter). Dari data-data demonstrasi percobaan kemudian guru mengajak siswa mengidentifikasi hubungan tegangan vs arus dan arus vs hambatan berupa grafik di depan kelas. Observasi : Peserta didik diajak mengamati grafik tegangan vs arus dan arus vs hambatan. Selama fase ini, peserta didik diminta menjelaskan faktor-faktor apa saja yang saling mempengaruhi. Peserta didik diminta berkumpul dengan kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan pertama. Manipulasi : Setiap kelompok diberikan 6 baterai, 3 tempat baterai, 3 resistor, 1 multimeter, jumper dan protoboard. Peserta didik diminta merangkai sebuah resistor dengan baterai yang jumlahnya selalu ditambahkan secara seri. Kemudian peserta harus mengukur arus listrik yang mengalir dengan multimeter dan mencatat hasilnya. Dari data yang diperoleh peserta didik diminta membuat grafik tegangan vs arus listrik. Peserta didik diminta merangkai sebuah baterai dengan resistor yang jumlahnya selalu ditambahkan secara seri. Kemudian peserta harus mengukur arus listrik yang 40 menit 109

mengalir dengan multimeter dan mencatat hasilnya. Dari data yang diperoleh peserta didik diminta membuat grafik hambatan vs arus listrik. Penutup Generalisasi : Paserta didik kemudian mengamati gradien dari grafik-grafik yang mereka buat dan mencari hubungnnya secara matematis. Info: Rumus Gradien yang melalui titik (x 1,y 1) dan (x 2,y 2) adalah y y1 x x1 y y x x 2 1 2 1 Peserta didik akan menemukan hubungan dari tegangan listrik, arus listrik dan resistor secara matematis melalui persamaan gradien dari grafik tegangan vs arus dan arus vs hambatan. Verifikasi : Peserta didik membuat prediksi dan melakukan pengujian pada rangkaian-rangkaian mereka dengan mengguanakan persamaan yang temukan dari tahap sebelumnya. 10 menit Aplikasi : Secara independen peserta didik mengambil dan menyepakati sebuah kesimpulan bahwa hubungan antara tegangan listrik, arus listrik dan hambatan secara matematis adalah V=IR III III Kegiatan Awal Memberikan Salam Penutup Mengucapkan Salam Pembuka Memeriksa Daftar Kehadiran Siswa 10 menit 110

Kegiatan Laboratori um Inkuiri Peserta didik diminta berkumpul dengan kelompok yang telah dibentuk pada pertemuan pertama. Observasi : Peserta didik diperkenalkan dengan konsep ohm (Ω) terbalik atau mho(ʊ). Info : Konsep ohm(ω) adalah konsep hambatan dengan lambang R sedangkan konsep mho(ʊ) merupakan konsep keterhantaran dimana rumusnya adalah R 1. Manipulasi : Peserta didik diberikan 3 buah resistor yang identik, 2 baterai, 1 tempat baterai, jumper, multimeter dan protoboard. Perserta didik diminta menemukan hubungan resistor yang dirancang secara seri dan hubungan resistor yang dirancang secara paralel dengan menggunakan multimeter. Generalisasi : Bedasarkan data percobaan yang peserta didik dapatkan, peserta didik menemukan bahwa: Pada rangkaian seri : hubungan antar resistor R total R1 R2 R3, maka pada rancangan ini hambatannya (Ω) besar. Pada rangkaian paralel : hubungan antara resistor 1 1 1 1, maka pada R total R1 R2 R3 rancangan ini keterhantarannya (Ʊ) besar. Verifikasi : 35 menit 111

Kegiatan Inkuiri Hipotesis (Post Test) Peserta didik membuat prediksi dan melakukan pengujian pada rancangan yang mereka rancang dengan menggunakan persamaan berasal dari pendapat sebelumnya. Aplikasi : Secara independen reseta didik mengambil dan menyepakati sebuah kesimpulan. Observasi : Untuk mengukur kemampuan kognitif: peserta didik secara individual akan mengerjakan soal post test (soal sama dengan soal pretest). Untuk mengukur kemampuan kinerja: Setiap kelompok diberikan 3 baterai, 2 lampu, 2 resistor, kabel, dan isolasi. Peserta didik diminta untuk merangkai komponen tersebut sedemikian rupa sampai lampu dapat menyala dan mendapatkan intensitas cahaya lampu paling terang. Manipulasi : Didalam kelompok, peserta didik mulai berdiskusi untuk merangkai komponen-komponen yang telah tersedia agar mendapatkan lampu yang menyala dengan intensitas paling terang. Generalisasi : Untuk mendapatkan cahaya lampu dengan intensitas paling terang, peserta didik harus merancang rangkaian dengan nilai hambatan terkecil agar mendapatkan arus listrik maksimum. 35 menit 112

Penutup Berdasarkan pengalaman dari tidakan-tidakan sebelunya maka peserta didik memilih rancangan paralel karena nilai mho(ʊ) yang lebih besar. Verifikasi : Peserta didik mulai melakukan beberapa prediksi dan merancang komponen-komponen tersebut dengan hubungan paralel. Aplikasi : Peserta didik secara independen akan memutuskan bahwa untuk mendapatkan cahaya lampu dengan intensitas paling terang maka rangkaian harus memiliki nilai hambatan yang kecil dan komponen-komponen tersebut harus dirancang secara paralel. Memberikan Salam Penutup dan Ucapan Terimakasih 10 menit E. Sumber Belajar : Edminister, A.Joseph. 2003. Scaum s Outlines Rangkaian Listrik. Jakarta, Erlangga. Kit Rangkaian Listrik, Multimeter (Voltmeter dan Multimeter). F. Penilaian Hasil Belajar : Menggunakan Lembar Penilaian Kinerja Performance Assessment dengan Rating Scale. Penilaian Kognitif 113

LAMPIRAN 8: RPP dengan Metode Ceramah RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Ngabang Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi : Menerapkan konsep listrik arus searah Kompetensi Dasar : Menguasai hubungan antara hubungan tegangan, hambatan, dan arus Indikator : -Kesebandingan kuat arus dan tegangan dalam rangkaian tertutup dengan arus listrik searah dibuktikan dengan percobaan (Hukum Ohm) -Kesebandingan kuat arus dan tegangan dalam rangkaian tertutup dirumuskan dengan diaplikasikan dalam perhitungan Alokasi waktu : 6 x 45 menit (3 x pertemuan) G. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menjelaskan bahwa arus dapat mengalir pada rangkaian tertutup. Peserta didik mampu mendiskripsikan hubungan antara tegangan, arus dan hambatan secara kualitatif. Perserta didik mampu mendiskripsikan hubungan antar resistor yang dirancang seri secara kualitatif. Perserta didik mampu mendiskripsikan hubungan antar resistor yang dirancang paralel secara kualitatif. Peserta didik mampu menerapkan konsep hukum ohm dalam kehidupan sehari-hari. H. Materi Pembelajaran : Hukum Ohm 114

Analisis pada rangkaian sederhana I. Metode Pengajaran : Metode Ceramah J. Langkah-langkah Kegiatan : No Pertemuan Keterangan Waktu I I Mengucapkan Salam Pembuka Memeriksa Kehadiran Peserta Didik 30 Pre Test: menit Secara individu, peserta didik akan mengerjakan soal pre test guna mengetahui pemahaman awal peserta didik tentang materi rangkaian listrik. Kegiatan Awal Kegiatan Inti Sebagai pengantar guru bertanya kepada peserta didik tentang pengertian listrik, manfaat listrik dan pengertian rangkaian listrik. Guru menanyakan beberapa hal kepada peserta didik tentang bagaimana sebuah lampu pada rangkaian listrik dapat menyala dan mati. Guru menjelaskan bahwa sebuah rangkaian listrik dapat mengalirkan arus listrik apabila rangkaian listrik tersebut merupakan rangkaian tertutup. Guru mendiskripsikan komponenkomponen dasar yang terdapat didalam sebuah rangkaian listrik. Guru menerangkan bentuk rangkaian seri kepada peserta didik, serta hubungan antara tegangan, arus dan hambatan pada 10 menit 40 Menit 115

rangkaian seri. II Penutup II Kegiatan Awal Guru menanyakan hal-hal yang terkait dengan rangkaian tertutup, dan karakteristik rangkaian seri. Salam Penutup Mengucapkan Salam Pembuka. Guru kembali menanyakan hal-hal yang terkait dengan rangkaian tertutup, bentuk dan karakteristik rangkaian seri. 10 menit 20 menit Kegiatan Inti Guru menjelaskan karakterisitik rangkaian paralel dan hubungan antara tegangan, arus dan hambatan pada rangkaian paralel. 50 menit Guru menjelaskan hubungan antara tegangan, arus dan hambatan yang dikaitkan dengan hukum Ohm dan rumus V: IR kepada peserta didik. Guru mengajak peserta didik untuk menyebutkan aplikasi dari konsep hukum Ohm dalam kehidupan sehari-hari. Penutup Guru menjelaskan aplikasi yang tepat dari konsep hukum Ohm dalam kehidupan sehari-hari. 40 menit Guru mengajak peserta didik untuk bertanya jawab sesuai dengan materi yang telah diajarkan. Posttest: Secara individu, peserta didik mengerjakan soal posttest pilihan ganda yang serupa dengan soal pretest dan uraian 116

K. Sumber Belajar : Edminister, A.Joseph. 2003. Scaum s Outlines Rangkaian Listrik. Jakarta, Erlangga. Kit Rangkaian Listrik, Multimeter (Voltmeter dan Multimeter). L. Penilaian Hasil Belajar : Menggunakan Lembar Penilaian Kinerja Performance Assessment dengan Rating Scale. Penilaian Kognitif 117

LAMPIRAN 9: Soal Pilihan Ganda Pada Pretest dan Posttest. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar! A B Saklar S O A L Sketsa gambar 1 Untuk soal no 1 s/d 4 perhatikan sketsa gambar 1. 1. Bila saklar dibuka, lampu mana yang dapat menyala? a. Hanya lampu A b. Hanya lampu B c. Lampu A dan B d. Tidak ada lampu yang menyala 2. Ketika saklar tertutup, hubungan yang tepat untuk nyala lampu A dan B adalah? a. Lampu A lebih terang daripada lampu B b. Lampu B lebih terang daripada lampu A c. Lampu A dan B sama terang d. Lampu A dan B tidak menyala 3. Ketika saklar tertutup, bagaimana dengan nyala lampu B apabila lampu A diambil? a. Lebih terang b. Lebih redup c. Tidak berubah d. Tidak menyala A B 4. Ketika saklar tertutup, rangkaian pada sketsa gambar 1 ditambahkan C Sketsa gambar 2 118

sebuah lampu C (lihat sketsa gambar 2), maka nyala lampu A dan B akan a. lebih terang b. lebih redup c. tidak berubah d. tidak menyala A Saklar B Sketsa gambar 3 Untuk soal no 5 s/d 8 perhatikan sketsa gambar 3 diatas. 5. Bila saklar dibuka, lampu mana yang dapat menyala? a. Hanya lampu A b. Hanya lampu B c. Lampu A dan B d. Tidak ada lampu yang menyala 6. Ketika saklar tertutup, hubungan yang tepat untuk nyala lampu A dan B adalah? a. Lampu A lebih terang daripada lampu B b. Lampu B lebih terang daripada lampu A c. Lampu A dan B sama terang d. Lampu A dan B tidak menyala 7. Ketika saklar tertutup, bagaimana dengan nyala lampu B apabila lampu A diambil? a. Lebih terang b. Lebih redup c. Tidak berubah d. Tidak menyala 119

8. Ketika saklar tertutup, rangkaian pada sketsa gambar 3 ditambahkan sebuah lampu C (lihat sketsa gambar 4), maka nyala lampu A dan B akan a. lebih terang b. lebih redup c. tidak berubah d. tidak menyala A B C Sketsa gambar 4 A B C Sketsa gambar 5 Untuk soal no 9 s/d 12 perhatikan sketsa gambar 5 diatas. 9. Lampu yang menyala paling terang adalah? a. Lampu A b. Lampu B c. Lampu C d. Tidak ada A 10. Jika ampermeter dipasang seri, untuk mengukur arus di setiap lampu (lihat sktes gambar 6), maka arus yang paling besar adalah pada a. lampu A b. lampu B c. lampu C d. lampu A, B, dan C IA IB B Sketsa gambar 6 IC C 120

11. Jika voltmeter dipasang paralel untuk mengukur tegangan di setiap lampu (lihat sketsa gambar 7), maka tegangan yang paling besar adalah pada a. lampu A b. lampu B c. lampu C d. lampu A, B, dan C V A V B A B C Sketsa gambar 7 V C 12. Perhatikan sketsa gambar 6 dan 7. Hubungan yang tepat untuk arus (I) dan tegangan listrik (V) pada lampu A, B dan C adalah? a. IA=IB=IC dan VA=VB=VC b. IA IB IC dan VA=VB=VC c. IA=IB=IC dan VA VB VC d. IA IB Ic dan VA VB VC A B C Sketsa gambar 8 Untuk soal no 13 s/d 16 perhatikan sketsa gambar 8 diatas. 13. Lampu yang menyala paling terang adalah? a. Lampu A b. Lampu B c. Lampu C A d. Tidak ada I A B 14. Jika ampermeter I B dipasang seri untuk mengukur arus di setiap I C C Sketsa gambar 9 121

lampu (lihat sketsa gambar 9), maka arus yang paling besar adalah pada a. Lampu A b. Lampu B c. Lampu C d. Besar arus lampu A, B, dan C sama besar 15. Jika voltmeter dipasang paralel untuk mengukur tegangan di setiap lampu(lihat sketsa gambar 10), maka tegangan yang paling besar adalah pada a. lampu A b. lampu B c. lampu C d. lampu A, B, dan C A C B Sketsa gambar 10 16. Perhatikan sketsa gambar 9 dan 10. Hubungan yang tepat untuk arus (I) dan tegangan listrik (V) pada lampu A, B dan C adalah? a. IA=IB=IC dan VA=VB=VC b. IA IB IC dan VA=VB=VC c. IA=IB=IC dan VA VB VC d. IA IB Ic dan VA VB VC V A V C V B 122

LAMPIRAN 10: Soal Uraian pada Posttest. Nama : Kelas : Sekolah : Waktu : 20 menit SOAL III. Alat dan Bahan : - 2 buah Lampu 3,8 V - 2 tempat Lampu - 2 buah Baterai - 1 tempat Baterai - 1 Multimeter - Jumper - Protoboard IV. Tugas : 4. Rangkailah alat dan bahan yang telah tersedia menjadi sebuah rangkaian yang memiliki intensitas cahaya lampu maksimal (lampu bercahaya paling terang). 5. Gambarkan sketsa rangkaian anda pada kolom dibawah ini (Berilah keterangan yang lengkap dan jelas) Sketsa Rangkaian : 6. Jelaskan alasan anda merangkai rangkaian seperti sketsa rangkaian di atas? 123

LAMPIRAN 11: LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK Lembar Penilaian Praktik Performance Assessment dengan Rating Scale Untuk Mengamati Kemampuan Peserta Didik Mengaplikasikan Materi Rangkaian Listrik Kelompok : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi : Menerapkan konsep listrik arus searah Kompetensi Dasar : Menguasai hubungan antara hubungan tegangan, hambatan, dan arus Indikator :-Kesebandingan kuat arus dan tegangan dalam rangkaian tertutup dengan arus listrik searah dibuktikan dengan percobaan (Hukum Ohm). -Kesebandingan kuat arus dan tegangan dalam rangkaian tertutup dirumuskan dengan diaplikasikan dalam perhitungan. Tabel Penilaian : Berilah tanda ( ) centang pada tabel skor untuk setiap tindakan dengan keterangan sebagai berikut: (1) Bila tidak ada usaha untuk melakukan aspek tersebut (2) Bila aspek tersebut dilakukan tapi tidak selesai (3) Bila aspek tersebut dilakukan selesai tetapi salah (4) Bila aspek tersebut dilakukan dengan benar tetapi lama (5) Bila aspek tersebut dilakukan dengan benar dan cepat No Aspek Penilaian 1 Cara merangkai komponen-kompenen sesuai dengan konsep rangkaian listrik 2 Cara memasang multimeter pada rangkaian listrik untuk mengukur arus listrik (I) 3 Cara mengukur arus listrik (I) pada rangkaian listrik dengan menggunakan Skor 1 2 3 4 5 124

multimeter 4 Mencatat besar arus listrik (I) pada tabel 5 Cara memasang multimeter pada rangkaian listrik untuk mengukur tegangan listrik (V) 6 Cara mengukur tegangan listrik (V) pada rangkaian listrik dengan menggunakan multimeter 7 Mencatat besar tegangan listrik (V) pada tabel 8 Mampu mengolah data untuk menyimpulkan hubungan arus listrik (I), tegangan listrik (V) dan hambatan (R) 9 Mampu menarik kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan Total Skor Nilai : : : Total Skore x 2 Jumlah aspek penilaian Keterangan Total Skor : Jumlah skor dari setiap aspek penilaian Jumlah aspek penilaian : Banyaknya aspek penilaian yang disediakan, dalam lembar penilaian ini ada 9 (sembilan) aspek penilaian. 125