FRUSTRASI & STRESS LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRESS DALAM PEKERJAAN. Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Kedokteran Komunitas/Keluarga FKIK Unja

BAB II LANDASAN TEORI

STRES DAN MANAJEMENNYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Konflik Pekerjaan Keluarga (Work-Family Conflict) Yang et al (2000) mendefinisikan konflik pekerjaan keluarga (work family

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah bagian integral dari keseluruhan sistem pelayanan

TEORI PENYEBAB PENYAKIT 2. By: Syariffudin

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. terjadi maka semakin tinggi pula tingkat stres yang dialami individu dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya

Selamat Membaca dan Memahami Materi e-learning Rentang Perkembangan Manusia II Oleh Dr Triana Noor Edwina DS, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu lembaga yang memberikan pelayanan

PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA SENSE OF HUMOR DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Pengertian Komitmen Organisasi. karyawan memihak pada suatu organisasi dan tujuan-tujuannya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Disusun Oleh : SARI INDAH ASTUTI F

KEPUASAN KERJA DI TINJAU DARI STRES KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN MARKETING DI PT NEW RATNA MOTOR NASMOCO GROUP SEMARANG

Universitas Sumatera Utara

Antisipasi Dampak Stress sekitar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap munculnya berbagai prilaku dalam organisasi, dengan tujuan

PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan a. Tujuan Umum b. Tujuan Khusus

KEMATANGAN EMOSI DAN PSIKOSOMATIS PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

berada dibawah tuntutan tugas yang harus dihadapinya.

BAB I PENDAHULUAN. pencabutan gigi. Berdasarkan penelitian Nair MA, ditemukan prevalensi

BABI. kehidupan yang memiliki tugas perkembangan yang berbeda-beda. Tahap-tahap

DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A YUNITA KURNIAWATI, S.PSI., M.PSI

Lampiran 1 Hasil uji reliabilitas variabel kemandirian emosi, kemandirian perilaku, kemandirian nilai, kemandirian total, penyesuaian diri, dan

BAB II URAIAN TEORITIS. Imatama (2006) yang berjudul Pengaruh Stress Kerja Terhadap kinerja

Nama : Eko Darma Satrio. Nim : : Sistem Informasi

BAB II URAIAN TEORITIS

YOGA: HARMONISASI MANAJEMEN STRESS

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak bermunculan berbagai jenis penyakit yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Qodriannisa Puspaningrum, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjalankan tugas dan pekerjaanya. SDM merupakan modal dasar pembangunan

BAB II TINJAUAN TEORITIS. atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mohammad Zepi Prakesa, 2016

DETEKSI DINI STRES DI TEMPAT KERJA DAN PENANGGULANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah

PROSES TERJADINYA MASALAH

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRATEGI KOPING PADA PENDERITA PASCA STROKE

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kartono dan Gulo (dalam Safaria & Saputra, 2009:28) mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu lanjut usia yang berusia antara tahun, danfase senium yaitu lanjut usia

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan fisik yang tidak sehat, dan stress (Widyanto, 2014).

BAB 1 PENDAHULUAN. lahir hingga meninggal secara mandiri. Contoh konkretnya. sendiri melainkan harus ditunjang dan dibantu oleh sang ibu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah persepsi kita terhadap situasi atau kondisi di dalam lingkungan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER. 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. judul Pengaruh Stres Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Hotel Trio

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata.

KESEHATAN JIWA hari-hari produktif 'yang hilang

Fase Penuaan KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT USIA. Fase Subklinis (25-35 tahun) Fase Transisi (35-45 tahun) Fase Klinis ( > 45 tahun)

Ariesta Marsitho Nugrahawan F

BAB III KERANGKA KONSEP. Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lanjut usia merupakan suatu proses perubahan yang bertahap dalam jangka

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kerja yang menantang dan kompleks serta semakin cepatnya perubahan menuntut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit Ridogalih berdiri pada tahun 1934 yang memulai pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan

BAB I PENDAHULUAN. yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari serta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan tempat didikan bagi anak anak. Lebih dalam tentang

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 FAKTOR-FAKTOR STRES KERJA PADA CV SUMBER HIDUP PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB 11. KELUARGA DAN PENDIDIKAN ADIL GENDER BAGI PEREMPUAN. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan suatau bidang manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberadaan profesi perawat sering dianggap biasa saja, walaupun pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi atau perusahaan yang maju tentunya tidak lain didukung

PENGANTAR. Perkenalkan nama saya Putri Ayuningtyas, mahasiswi Fakultas Psikologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

No : 12 / IV / SEMAKU / 2017 Yogyakarta, 17 April Dengan ini Himpunan Mahasiswa Pendidikan Dokter SEMAKU mengucapkan terima kasih kepada:

ASUHAN KEPERAWATAN DEMAM TIFOID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN A. Cara Pengukuran Kecemasan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tekanan mental atau beban kehidupan. Dalam buku Stress and Health, Rice (1992)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Stres Kerja. Stres kerja merupakan interaksi antara seseorang dengan situasi lingkungan

Pengertian dan Ruang Lingkup Ergonomi : bahasa Yunani Ergon : kerja Nomos : peraturan/hukum - Arbeitswissenschaft di Jerman - Biotechnology di Skandin

BAB I PENDAHULUAN. apabila individu dihadapkan pada suatu masalah. Individu akan menghadapi masalah yang lebih

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipersepsikan sebagai tidak pasti dan penting.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan saat ini adalah

WINARINI WILMAN, PhD. Fakultas Psikologi UI

Materi 13 KEDARURATAN MEDIS

II. LANDASAN TEORI. mencapai keberhasilan. Tanpa aspek manusia sulit kiranya tujuan organisasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. memasuki masa dewasa (Rumini, 2000). Berdasarkan World Health. Organization (WHO) (2010), masa remaja berlangsung antara usia 10-20

tidak dapat melaksanakan tugas-tugas pekerjaan dengan baik.

BAB II TINJAUAN TEORI. Kecemasan adalah respon emosional terhadap penilaian yang

KECEMASAN (ANSIETAS) Niken Andalasari

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Definisi Stres Kerja

Skizofrenia. 1. Apa itu Skizofrenia? 2. Siapa yang lebih rentan terhadap Skizofrenia?

LAMPIRAN A. Lembar Item Skala Penelitian

STRES DALAM ORGANISASI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN ANSIETAS

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NURDIYANTO F

KEDARURATAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam tahap perkembangannya akan mengalami masa berhentinya haid yang dibagi

Transkripsi:

FRUSTRASI & STRESS LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu membedakan antara frustrasi dan stress Mengerti gejala stress Mampu menjelaskan terjadinya stress Menguraikan cara-cara mengatasi stress

FRUSTRASI Frustrasi terjadi bila antara harapan yang diinginkan dan kenyataan yang terjadi tidak sesuai. Frustrasi juga terjadi bila tujuan yang ingin dicapai mendapatkan rintangan (Atkinson, dkk, 1991). Frustrasi memiliki dua sisi, yang pertama adalah fakta tidak tercapainya harapan yang diinginkan. Kedua, perasaan dan emosi yang menyertai fakta tersebut.

STRES 50-70% penyakit fisik sebenarnya disebabkan oleh stress. Andil stress berbeda untuk tiap penyakit, mulai dari yang paling rawan seperti penyakit-penyakit gastrinstestinal (perut), sakit kepala, kelelahan yang kronis, sampai penyakit dimana stress hamper tidak berperan didalamnya seperti keracunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pencetus terjadinya kanker juga sering kali disebabkan oleh stress yang berkepanjangan.

STRES Pada tingkat tertentu sebenarnya kita memerlukan stres. Stres yang optimal akan membuat motivasi menjadi tinggi, orang menjadi lebih bergairah, daya tangkap dan persepsi menjadi tajam, menjadi tenang dll. Adapun stres yang terlalu rendah akan mengakibatkan kebosanan, motivasi menjadi turun, sering bolos, dan mengalami kelesuan. Sebaliknya stres yang terlalu tinggi mengakibatkan insomnia, lekas marah, meningkatnya kesalahan, kebimbangan dll. Stresor sesuatu yang menyebabkan stres. Stres akibat dari interaksi (timbal-balik)antara rangsangan lingkungan dan respons individu.

Hubungan Stres dan Produktivitas Stres rendah Stres optimal Stres tinggi

Gejala dan Akibat Stress Tingkat stres yang tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama tanpa ada jalan keluar bisa mengakibatkan berbagai macam penyakit, seperti : gangguan pencernaan, serangan jantung, tekanan darah tinggi, asma, radang sendi, theumatoid, alergi, gangguan kulit, pusing/sakit kepala, sulit menelan, panas ulu hati, mualm berbagai macam keluhan perut, keringat dingin, sakit leher, capai menahun, sering buang air kecil, kejang otot, mudah lupa, terserang panic, sembelit, diare, insomnia, dll.

Gejala dan Akibat Stres Cox (dalam Gibson, 1990) mengkategorikan akibat stres menjadi lima kategori : Akibat subjektif akibat yang dirasakan secara pribadi, meliputi kegelisahan, agresi, kelesuan, kebosanan, depresi, kelelahan, kekecewaan, kehilangan kesabaran, harga diri rendah, perasaan terpencil. Akibat perilaku akibat yang mudah dilihat karena berbentuk perilakuperilaku tertentu, meliputi mudah terkena kecelakaan, penyalahgunaan obat, peledakan emosi, berperilaku impulsive, tertawa gelisah.

Gejala dan Akibat Stres Akibat kognitif akibat yang memengaruhi proses berpikir, meliputi tidak mampu mengambil keputusan yang sehat, kurang dapat berkonsentrasi, tidak mampu memusatkan perhatian dalam jangka waktu yang lama, sangat peka terhadap kecaman dan mengalami rintangan mental. Akibat fisiologis akibat-akibat yang berhubungan dengan fungsi atau kerja alat-alat tubuh, yaitu tingkat gula darah meningkat, denyut jantung/tekanan darah naik, mulut menjadi kering, berkeringat, pupil mara membesar.

Gejala dan Akibat Stres Akibat keorganisasian akibat yang tampak dalam tempat kerja, meliputi absen, produktivitas rendah, mengasingkan diri dari teman sekerja, ketidakpuasan kerja, menurunnya keterikatan dan loyalitas terhadap organisasi.

Terjadinya Stres Terjadinya stres tergantung pada stressor dan tanggapan seseorang terhadap stressor tersebut. Stresor meliputi berbagai hal : lingkungan fisik (suhu udara yang dingin, perubahan cuaca dll), kepadatan, bisa berasal dari inidividu sendiri (konflik peran dan tuntutan tanggung jawab), dari kelompok (hubungan dengan teman, dengan atasan, bawahan), tanggapan individu turut memengaruhi apakah sumber stres menjadi stres atau tidak (Individual differences) meliputi : usia, jenis kelamin, pendidikan, kesehatan fisik, kepribadian, harga diri, dll.

Terjadinya Stres Stresor Individual Differences Stres Lingkungan fisik (Suhu, cahaya, suara, polusi, kepadatan) Individual (konflik peran, tanggung jawab) Kelompok (hubungan dengan teman, atasan, bawahan) Keorganisasian (kebijakan, struktur, partisipasi) Usia, jenis kelamin, pendidikan, kesehatan fisik, kepribadian, harga diri,

Mengatasi Stres Biofeedback salah satu teknik untuk mengetahui bagian-bagian tubuh mana yang terkena stres dan kemudian untuk menguasainya. Teknik ini menggunakan serangkaian alat yang cukup rumit, gunanya sebagai feedback atau umpan balik untuk terhadap bagian tubuh tertentu. Biofeedback agak kurang efektif untuk digunakan secara praktis. Relaksasi teknik yang paling efektif untuk menyembuhkan stres. Biasanya digunakan adalah teknik relaksasi dengan mengendurkan otot-otot seluruh tubuh, kemudian pengendoran dilakukan pada bagian-bagian tubuh yang sering mengalami stres. Meditasi teknik yang mulai diminati sebagai salah satu cara mengatasi stres. Keuntungan lainnya dapat mempertajam konsentrasi dan pikiran menjadi tenang.

TUGAS! Carilah gejala maupun akibat stres yang Anda alami beserta situasi atau kejadian yang mendahuluinya. Dialogkan dalam kelompok kecil dan cari jalan keluar untuk mengatasinya bila situasi atau kejadian tersebut muncul lagi.