AESTRAKSI. Latar Belakanc Pemi lihan Judu'l. Asuransi menurut pasal 246 Kitab Undang-undang. Hukum Dagang (selanjutnya disingkat KUHD) adalah suatu

dokumen-dokumen yang mirip
OIEH PEMAKAIAN RUMAH SUSUN YANG DIKUASAI OLBH ABSTRAK SKRIPSI PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

FAKULTAS HOKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA

anak sebagaimana yang dikehendaki

r994 FAKUTTAS IIUI(UilI UIIIYERSITAS SURABAYT SURABAYA ABSTRAK SKRIPSI

OtEH ABSTRAK SKRTPSI. DESSY EVALINA NRP N RM t. 36&n IIUI(UM BAOI PEI{ERIMA GIR(I BITYIT DIBATAI.I(AI{ {IIEII PEI{ARII(

199{ ABSTRAK SKRIPSI. tfi(uttas Hu!(uil UlllvERslTls surlbayr SURABAYA. fl lilauall IEltIAllG lgpll il TAtl llatfff llubull GAllllI A llell0lll

ABSTRAK SKRIPSI. dalam. Masalah perbankan di Indonesia diatur. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

Ftfiutlts RU[un uiltvenstlrs sunmara SUNTBTYA t991. ttllt ilt TAII8GU]IG EUGTT TTAS IGCETIIOA]I YIXG IERIII}I III ABSTRAK SKRIPSI RESPATI ISHARSUNTORO

PERLINDUNGAN HUKI.'M BAGI PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK

ABSTRAKSI SKRIPSI. Banyak merek dalam dunia perdagangan di Indonesia. pada saat ini yang dimulai dari kegiatan sehari-hari dan

Dalam kehidupan sehari-hari manusia.i tu tidak. I epas dari masal ah hut ang-p iut ang, Dengan adanya hutang-piutang

ABSTRAKSI. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang membutuhkan. dana dalam pembinaan perekonomiannya. Perekonomian

ABSTR,AK SKR,IPSI. l{rp 2g,0a25 ttim a 'l. gurabaya tt9t HUKUT UN VEN'ITAS. PEIIGGUATil ffirek YAIIG SATA DIIIIIIAU DTil IUI(UT

BALII( IIAMA HAK SETTA IAIIAH KtlTAMAlIYA SURABAYA TERHADAP STAIUS IGPEMITIIMil ATAS BA]IGUIIAII

BAB I PENDAHULUAN. material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan pembangunan

IGDUDUKAII IIIAI( IIIGI(IT DALAiI PEIYARISAI{ ME]IURUI HUI(UiI ADAT IATUA

PENJAHAT PERANG DITINJAU MENURUT HUKUM INTERNASIONAL ABSTRAK SKRIPSI. OLEH RUSTYATTITO TRIST{O DJATMIKO 1{RP xtrm

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Dimana sebagian besar masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan penyakit serta karena usia tua, yang dapat mengakibatkan

t99 4 TAI{GGUNG JAWAB PERANTARA DAGAT'IG EFEK DALAI\{ MELAKUI(AN PENYERAHAT{ SAHAM YAI\G TERI"AMBAT PADA IIWESTOR ABSTRAK SKRIPSI

Tlltf^Uilt vunldts,?ent(saltaalt tsurailst mntsta l[ perusrhmil $unfitst ftst tltdoltesta

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jaminan dan perlindungan berkaitan dengan semakin tingginya

I. PENDAHULUAN. Bahaya kebakaran pada kehidupan manusia banyak yang mengancam. keselamatan harta kekayaan, jiwa, dan raga manusia.

BAB II TINJAUAN MENGENAI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERTANGGUNG DAN SYARAT-SYARAT PERJANJIAN ASURANSI BERDASARKAN KUHD

SURABAYA t993 FAKI.'I.TAS HUKI'M UNIVERSITAS ET. RAEAYA. PERilillluil8til ilut(ut BA0t lltyest0t ASSTRAK SKRIPSI HENDRAWAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA

IIAI iieiidiaiii RUMAII PEIIII{GGAIAII YAIIG DIBAIIGUII ITTPA PERSETUIUAII AHII WARIS YAIIO IAIT.: DtTtiltAU l AR SE0t HUt(Ut PERDATA

ABSTRAK SKRIPSI OIEH VIVIN ELVINA NRP TITIIAUIII YURIDIS GAGATIIYA I(OIIIRAK UTIRTITBT TAI(UITIS HUI(UM UIIIVERSIIAS SURABATI

MAKALAH HUKUM KOMERSIAL HUKUM ASURANSI. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Komersial Dosen Pembimbing : Disusun oleh : Kelompok 8

Dokumen Perjanjian Asuransi

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang serius ialah lembaga jaminan. Karena perkembangan ekonomi akan

ANALISIS HUKUM PEMBERATAN RISIKO DALAM ASURANSI JIWA PADA PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA 1912 BANDAR LAMPUNG

BAB II LANDASAN TEORI. dengan sudut pandang yang mereka gunakan dalam asuransi. Adapun definisi

TUI{TUTAII DEALER SEPEDA Mt T(lR AKIBAT WA]IPRESIASI PEIIBELI DALAiI PERIAIIIIA]I SEWA BEII iiusimaii DI I$BUPAIEII PRIIB(ITIIIGGII

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah terlepas dari bahaya, Beberapa

DfTffiJAU lttnf iluuil tttentastoltar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya

mengalami wanprestasi rata-rata nasabah dalam kondisi ekonominya sedang masa leluasa atau tenggang waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi atan pertanggungan merupakan sesuatu yang sudah tidak

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya selalu dipenuhi dengan risiko. Risiko adalah kemungkinan

ABSTRAK STRIPSI. TANGGUNGUGAT PENGUSAHA BIOSKOP TERHADAP KERUGIAN YA}IG ilderita PENONTON AKIBAT TERJADINYA XECEIIKAAN DALAiI GEDU}IG BIOSKOP.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari masa ke masa pun selalu meningkat. Usaha seseorang untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu kebutuhan dasar manusia, sekaligus untuk meningkatkan mutu lingkungan

METODE PENELITIAN. penelitian hukum normatif-empiris/terapan. Penelitian hukum normatif-empiris

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN SAHAM SEBAGAI AGUNAN KREDIT

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam kehidupan mempunyai bermacam-macam kebutuhan dalam hidupnya.

TINJAUAN HUKUM DALAM PRAKTIK AKUISISI TERHADAP PERUSAHAAN YANG GO - PUBLIC

sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1792 Bab XVI Buku III Kitab

BAB I P E N D A H U L U A N. pihak yang mengadakan perjanjian pengangkutan laut ini. Tetapi karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah sebagai penuntun memiliki daya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menyebabkan bertambahnya populasi kendaraan pribadi yang merupakan faktor penunjang

TENAGA KERJA DAN ASURANSI. ( Studi Tanggung Jawab Karyawan Terhadap Tertanggung Di Perusahaan. AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Sukoharjo ) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional yang dilaksanakan saat ini adalah pembangunan

TANGGUNG GUGAT PERJANJIAN WARALABA PADA,ES TELER 77" 01 SURABAYA ABSTRAK SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. berdasarkan logika berpikir. Metodologi artinya ilmu tentang cara melakukan

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh manusia. Salah satu cara untuk mengurangi risiko tersebut di

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ECLESIRA VERONICA SOUHOKA TINJAUAN YURIDIS PEMBAYARAN EKSPOR IMPOR MELALUI LETTER OF CREDIT (L/C)

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi juga. baik yang telah berdiri maupun yang baru akan berdiri.

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

IAIIOCUIIG GUGAI PEIIGGUIIAAII IIEREK UilIUTI DIKEIIAT IIASYARAI$ DITIN AU DARI UltDAilC UilDAltG lt0ill0r 19 lallull 1992

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungan timbul karena kebutuhan manusia. Dalam menjalani hidup. keinginan untuk mengatasi ketidakpastian (uncertainty).

PROPOSAL TESIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN SEBAGAI KONSUMEN JASA DI BIDANG PELAYANAN MEDIS (SUATU TINJAUAN DARI SUDUT HUKUM PERDATA)

FAKUlTAS HUKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA

BAB 1 PENDAHULUAN. Risiko seperti ini akan selalu ada dan rentan terjadi pada setiap orang, baik

RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. suatu perjanjian dimana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung

TINJAUAN HUKUM JUAL BELI SECARA ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. hidup sendiri, jadi manusia untuk bisa melangsungkan hidupnya harus

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN ASURANSI MITRA BEASISWA PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Dalam memenuhi kebutuhan

I. PENDAHULUAN. Manusia di dalam hidupnya selalu berada dalam ketidakpastian dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. suatu peristiwa yang tak tentu. ( Hasyim Ali, 1993:3) Asuransi terbagi menjadi dua, yaitu life insurance dan non life insurance.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

WANPRESTASI DALAM PEMBAYARAN PREMI ASURANSI DIHUBUNGKAN DENGAN TANGGUNG JAWAB PENANGGUNG ASURANSI JIWA

PERBUATAII ilieiaiiggar HUI(UT DTUT PERIA]IIIA]I PETBIIR(IIISAII PEIGUAIil III PT. PAIUSI SURABAYT

BAB I PENDAHULUAN. Istilah perjanjian baku berasal dari terjemahan bahasa Inggris, yaitu standard

Hukum Perikatan Pengertian hukum perikatan

Frffirlts utur su. utfvflstlas surtbayt. XlRt : tl?.oof.t2oa.0 t12 I'IAII AGTXITINE DWASTI'TI

BAB I PENDAHULUAN. otomatis terkait dengan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh manusia. Dalam

BAB V PENUTUP. Jakarta (studi kasus proyek pembangunan Gedung Kesehatan RS Pendidikan. IRNA-3 RSUP Dr. Kariadi oleh PT PP dengan PT ASEI), maka dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Diajukan oleh; RAGOWO ADE KURNIAWAN C

PERJANJIAN JUAL BELI. Selamat malam. Bagaimana kabarnya malam ini? Sehat semua kan.. Malam ini kita belajar mengenai Perjanjian Jual Beli ya..

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang. sedang membangun terutama bidang pendidikan dan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dilakukan baik menggunakan sarana pengangkutan laut maupun melalui

ABSTN,AK SKB,IPSI. PEil.rtDuleil ilutu TEnHrorp peirarilr ilere[ vare DIPEI IEII ATAS DISAR ITASIIT. TAT gaid IrIRP zg702oa NrRM tt.t.oo{.t2011.

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN ASURANSI ATAS PEMBATALAN PERJANJIAN BAKU PADA POLIS ASURANSI JIWA di KOTA DENPASAR

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Teori Prosedur Polis Asuransi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Heru Guntoro. Perjanjian Sewa Menyewa

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi di bidang industri pengangkutan baik darat, laut

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ASAS SUBROGASI DAN PERJANJIANASURANSI

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, undang-undang yang mengatur asuransi sebagai sebuah

ABSTRAK. Keywords: Tanggung Jawab, Pengangkutan Barang LATAR BELAKANG

SKRIPSI PELAKSANAAN PENYELESAIAN KLAIM ASURANSI JIWA PADA PT. ASURANSI JIWA BUMIPUTERA 1912 CABANG KUDUS

BAB I PENDAHULUAN. 1 Abbas Salim, Asuransi Dan Manajemen, Raja Grafindo, Jakarta, 2003, Hal. 01

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR. A. Pelaksanaan Perjanjian Sewa Beli Kendaraan Bermotor

BAB I PENDAHULUAN. keluarnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Peransuransian.

Transkripsi:

AESTRAKSI Latar Belakanc Pemi lihan Judu'l Asuransi menurut pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (selanjutnya disingkat KUHD) adalah suatu persetujuan yang dibuat antara penanggung dengan tertanggung. Dalam perjanjian tersebut disepakati pihak penanggun9 menerima pengal.i han ris.i ko yang mungkin terjadi dan menimpa barang mi lik tertanggung dengan penerima premi. Seteiah penanggung menerima premi dari tertanggung, maka perjanj ian asuransi telah mengikat dan diwaj i bkan untuk menggant i kerugi an apabi 1a peri st.iwa di mana barang yang d i pert anggungkan rusak atau musnah yang ditimbulkan oleh perist.iwa yang tidak tentu tersebut. Perjanjian asuransi harus dibuat dalam bentuk tertul is yang dituangkan dalam suatu akta yang di namakan polis. Namun hal itu tidaklah mengikat, karena tanpa pol ispun asalkan pihak tertanggung dapat membukt i kan telah terjadinya perjanjian asuransi, misalnya kuitans.i pembayaran premi pertama dan sebagainya, maka gugatan ganti kerugian akan diperoleh. Mengenai.hal in.i sejalan clengan ketentuan pasal 257 KUHD yang menentukan bahwa perjanjian asuransi terjadi pada saat ditutupnya perjanj ian meskipun pol isnya belum ditanda tangani dan d iserahkannya kepada t e rt ang gung.

Dalam pelaksanaan asuransi jiwa di perusahaan asuransi jiwa Bumiputera 1912, pihak perusahaan asuransi bekerja sama dengan agen yang tertuang dalam perjanjjan Agen Penutup. Dalam Perjanjian Agen penutup, p.i hak agen mempunyai kewaj iban untuk melakukan penutupan asuransi, oleh karena berkewaj iban untuk menutup asuransi j it{a, berarti berdasarkan pasal 257 KUHD dengan d.itutupnya asuransi jiwa oleh agen berarti perjanjjan asuransr telah mengikat kedua belah pihak yaitu penanggung dan tertanggung. Namun kenyataan yang ada, meskipun per_ janjian asuransi teiah ditutup, selama belum diiakukan akseptasi berart i perj anj i an asuransi bel um terj adi. Berdasarkan latar belakang di atas nampak adanya suatu kesenjangan antara mengikatnya perjanjian asuransi pada saat di t ut up ol eh agen, namun di.l ai n pi hak perpanjangan asuransi jiwa baru mempunyai kekuatan mengi kat pada saat dilakukannya akseptasi, padahal untuk pelaksanaan pengakseptasian memakan waktu yang dapat dikatakan cukup Iama. Berdasarkan hal d.i aras yang mendorong saya untuk memi l.ih judul skripsi..tanggung JAWAB PENANGGUNG TERHADAP TERTANGGUNG OALAM PERJANJIAN ASURANSI YANG DITUTUP oleh ACEN", sedangkan permasalahan yang disajikan adalah : Bagaimana tanggung jawab penang_ gung terhadap tertanggung dalam perjanjian asurans.i yang ditutup oleh agen?

Tu i uan Penelitian Tujuan di I akukannya penel itian dalam penyusunan skripsi ini adalah untuk mengetahui Iebih lanjut mengenai asuransi jiwa d'i Perusahaan Asuransi Bumiputera 1912 khususnya yang berkaitan dengan masalah penutupan asuransi sebagai kekuatan mengikatnya perjanjian asuransi. Karena terdapat hal-hal yang menarik untuk dikupas yang berkaitan dengan hubungan keagenan dan pengakseptasian sebagai bukti mulai ber'l akunya perjanjian asuransi jiwa. wakt u Penelitian - Pers'i apan penel i t i an - Prosedur pengumpul an data - Pengol ahan dan analisis data : 6 mi nggu; : 6 mi nggu; : 6 mi nggu. Metode oenelitian Pendekatan masalah menggunakan metode yuridis normat if, maksudnya pembahasannya didasarkan atas normanorma hukum yang berlaku dan mempunyai sifat mengikat dalam hal ini KUHD mauoun KUH Perdata, Sumber data berupa data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang bersifat mengi kat dalam hal ini peraturan perundang-undangan dan bahan hukum sekunder yang menjelaskan bahan hukum pr'imer berupa

I iteratur maupun bahan perku l i ahan. Data sekunder dikumpulkan melalui meng i dent i f i kas i data yang ada kaitan langsung dengan masalah yang dibahas. Sedangkan sebagai penunjang data yang ada diperoleh melalui wat{ancara di Perusahaan Asuransi Bumiputera I912 Surabaya, Data diolah membaca, mempelajari, menggunakan metode deduktif, maksudnya bertolak dari hal-hal yang bersifat umum, yaitu peraturan perundang-undangan dan literatur disimpulkan menjadi khusus, sehingga ditemukan jawaban atas masalah yang dibahas. Kemudjan dianalisis secara kualitatif, maksudnya menganalisis suatu permasal ahan didasarkan atas pemikiran yang 1ogis, runtut dan runtun dengan menel aah sistematika peraturan perundang-undangan, sehingga diperoleh uraian yang bersi fat deskriptif anaiistis. Pokok Hasil Penelitian Asuransi merupakan suatu perjanjian sebagaimana ketentuan pasal 246 KUHD yang harus dibuat selajn memenuhi syarat umum sebagaimana pasal 1320 KUH Perdata juga harus memenuhi syarat khusus dalam perjanjian asuransi yaitu kewaj iban untuk membayar premi dan memberi kan keterangan tentang keadaan barang yang dipertanggungkan. Dengan terpenuhinya syarat umum dan syarat khusus asuransi tensebut, maka sejak adanya kata sepakat, maka

perjanj ian asuransi telah mempunyai kekuatan mengi kat, meskipun polis belum ditanda tangani dan diserahkan kepada t ert anggung. Dalam kaitannya dengan penutupan asuransi jiwa ini, pihak Perusahaan Asuransi Bumiputera 1912 bekerja sama dengan agen sebagai penutup asuransi jiwa, di mana kerj asama t ersebut d ituangkan da lam Perj anj i an Agen Penutup. Perjanjian Agen Penutup apabila diperhatikan secara seksama, i si nya t i dak bedanya dengan perj anj i an pemberian kuasa sebagaimana pasal 1972 KUH Perdata dimana agen dalam menjalankan tugasnya untuk dan atas nama penanggung yaitu Perusahaan Asuransi Bumiputera '1 912. Oleh karena itu segala bentuk kerugian dan tanggung jawabnya adalah untuk dan atas nama pemberi kuasa. Dalam menutup asuransi jiwa, kepada calon tertanggung atau calon pemegang poi is asuransi j iwa diharuskannya untuk mengisi daftar isian yang di dal amnya tertuang ketentuan saat berlakunya asuransi j iwa dimulai. Berdasarkan hal d'i atas menunjukkan bahwa pihak agen bertugas untuk dan atas nama penanggung, sehingga selama agen dalam menjalankan tugasnya tidak menyimpang dari isi perjanjian kerjasama agen penutup, maka segala bentuk penggant ian kerugian dibebankan kepada pihak pemberi kuasa dalam hal ini pihak penanggung. Jadi apabi la tertanggung menderita kerugian setelah per-

janj ian asuransi ditutup oleh agen, maka penanggung harus bertanggungjawab untuk memberi kan penggantian ke rug i an. Sedangkan yang berkaitan dengan saat berlakunya perjanj ian asuransi yaitu pada saa ditutupnya oleh agen sebagaimana dipertegas oleh ketentuan yang tertuang dalam daftar isian calon pemegang poi is atau calon tertanggung. Ber'l akunya asuransi sejak ditutupnya perjanjian asuransi ini sesuai dengan ketentuan pasal 257 KUHP. KesimDulan Hubungan antara Perusahaan Asuransi Bumiputera dengan agen didasarkan atas perjanj ian pemberian kuasa. Dalam perjanjian pemberian kuasa, apabila pihak agen dalam menjalankan tugasnya tidak menyimpang dari isi kuasa, maka segaia bentuk kerugian menjadi tanggung jawab penanggung. Perjanj ian asuransi j iwa telah mempunyai kekuatan mengikat pada saat ditutupnya perjanjian oleh agen dengan calon tertanggung atau calon pemegang polis pada saat mengisi formulir isian dan tertanggung telah membayar premi pertama asuransi jiwa, meskipun penanggung bel um mengaksept asi kannya. Dengan ditutupnya perjanj ian asuransi j iwa oleh

agen, berarti perjanj ian asuransi telah mengikat pihakpihak. Oleh karena agen penutup menutup perjanjian untuk dan atas nama penanggung, apabila agen melakukan wanprestasi dan tidak menyimpang dari isi perjanjian agen penutupan, maka segala bentuk kerugian yang timbul dan diderita tertanggung yang ditimbulkan agen menjadi tanggungjawab penanggung untuk menggant i kerugian sebagaimana pasal 1243 KUH Perdata. Perjanjian asuransi j iwa yang mengikat pada saat di lakukan akseptasi, berarti bertentangan dengan ketentuan yang tertera pada daftar isian dan bertentangan dengan perjanjian pemberian kuasa yang dibuat oleh penanggung selaku pihak pemberi kuasa dan agen selaku pi hak penerima kuasa. Seyogyanya perjanjian agen penutupan asuransi jiwa disempurnakan agar sesuai dengan ketentuan yang tertera pada daftar isian calon pemegang polis atau tertanggung, agar terdapat suatu kepast ian antara perusahaan asuransi, agen maupun pihak tertanggung.