EVALUASI PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU POLTEKKES KEMENKES

dokumen-dokumen yang mirip
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

URGENSI EXIT EXAM BAGI NAKES

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI

Oleh: Tim Pengembang SPMI, Ditjen Dikti, Kemdikbud

Illah Sailah Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

RENCANA KINERJA TAHUNAN. Unit Pelaksana Teknis : Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta Tahun : 2017 NO SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

ARAH, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN TAHUN Oleh: Kepala Badan PPSDM Kesehatan

Evaluasi PENYELENGGARAN SIPENMARU POLTEKKES TA 2015/2016. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

KEBIJAKAN SPMI-PT LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2016

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Kebijakan Uji Kompetensi sebagai Bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

Evaluasi PENYELENGGARAN SIPENMARU POLTEKKES TA 2013/2014. Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan

1. Pengembangan Institusi a. Persiapan Akreditasi

KEBIJAKAN AKREDITASI PRODI DAN AKREDITASI INSTITUSI. Materi Workshop ITY

RAPAT TINDAK LANJUT PENYUSUNAN STRATEGI PEMBINAAN INSTITUSI PENDIDIKAN PERAWAT VOKASI

UJI KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI PENGISIAN SPMI ONLINE Selasa, 29 Agustus 2017 Kantor Penjaminan Mutu

KEBIJAKAN SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

OLEH: KEPALA PUSDIKLAT APARATUR

EVALUASI PENYELENGGARAN SIPENMARU POLTEKKES TA 2013/2014

OLEH : SUGIYANTO, S.Pd. M.App.Sc Ketua Asosiasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan 2017

KATA PENGANTAR. Surakarta, 19 Januari 2018 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PROGRAM PERCEPATAN Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Pendidikan Menengah dan Diploma I Ke Diploma III

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

Oleh: Tim Pengembang SPMI Ditjen Dikti, Kemdikbud

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

RENCANA KINERJA TAHUNAN. Unit Pelaksana Teknis : Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta Tahun : 2015 NO SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA

Sinkronisasi UU Pendidikan Kedokteran dengan Berbagai Peraturan Perundangan Pendidikan Tinggi

Registrasi & Sertifikasi Tenaga Kesehatan MTKP DIY

Kebijakan Kemristekdikti untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis-SubSpesialis

Peningkatan Kompetensi Lulusan Pendidikan Tinggi Kesehatan melalui Uji Kompetensi

KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PROFESIONAL. Prof. Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua IAI KAPD

Kata Pengantar. Mataram, Pebruari 2016 Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram. H. Awan Dramawan, S.Pd.,M.Kes NIP

KATA PENGANTAR. Palangka Raya, Januari 2015 Direktur, Dhini, M.Kes NIP DAFTAR ISI

K E B I J A K A N S I S T E M P E N J A M I N M U T U I N T E R N A L S T I K E S H A R A P A N I B U J A M B I

1.2 Dasar Hukum Dasar hukum implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) Dikti adalah UU Dikti. Didalam UU Dikti terdapat pasal-pasal yang relevan

Perubahan Paradigma Sistem Penjaminan Mutu dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Kesehatan : Revitalisasi Peran Masyarakat Profesi Kesehatan

Gambar 1 : Continuous Quality Improvement pada Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kesehatan

Sinergi PPNI-KONSIL Dalam Pengembangan Pendidikan dan Pelayanan Keperawatan di Indonesia HARIF FADHILLAH

Disampaikan Oleh : BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN. Jakarta 12 Maret Materi 1. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) Titiek Widyastuti. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Dr. Kirana Pritasari, MQIH Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

RENCANA OPERASIONAL (RENOP)

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

IBI-AIPKIND Jogyakarta, 25 Juli 2010

Triwulan 3 Tahun 2014

Kopertis Wilayah VIII Tahun 2015

laporan hasil audit internal

Rapat Kerja Kesehatan Nasional Regional Timur Makassar, 9 12 Maret 2015

Penyelenggaraan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN BAB II KETENTUAN UMUM BAB III DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN BAB IV PRINSIP PENYELENGGARAAN PEND KEB BAB V PESERTA DIDIK BAB VI JALUR DAN

Kebijakan Dalam Pelaksanaan Dan Persiapan Uji Kompetensi Tahun 2013

Organisasi LAM-PTKes Jakarta, April 2015

INSTRUMEN BAN PT TAHUN 2018 PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017

ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN NERS INDONESIA PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA HPEQ-DIKTI BATAM, JULI 2010

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan

Rencana Pelaksanaan Program Percepatan Pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan. Kepala Pusdik SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI 2016

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM)

RENCANA KINERJA TAHUNAN. Unit Pelaksana Teknis : Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta Tahun : 2016 NO SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

Instrumen Evaluasi Diri Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi D1 : D2 : D3 : D4 : Sp1 : Sp2 : Sp3 : S1 : S2 : S3 :

Program Studi Arsitektur dan Upaya-upaya Peningkatannya

PEDOMAN MANUAL MUTU FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

DOKUMEN SPMI 5. oleh : Titiek Widyastuti Kepala Bidang Penjaminan Mutu Internal BPM UMY Fasilitator SPMI Anggota Majlis Dikti PP Aisyiyah

KEANGGOTAAN DAN KESEKRETARIATAN

Pokok Bahasan. Urgensi Validasi Data Dasar FK. Izin Prodi Akademik-Profesi FK. Status Akreditasi Akademik-Profesi & Prodi Spesialis

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BARU INSTRUMEN AKREDITASI

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Oleh Pengurus LAM-PTKes

1 DESEMBER Tim P

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Peran Kemenkes dalam Pembinaan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan (Termasuk Academic Center)

PANDUAN PELAKSANAAN SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (SIPENMARU) POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA JALUR MANDIRI ALIH JENJANG TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Peningkatan Kinerja Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dalam Mewujudkan Perguruan Tinggi yang Bermutu dan Berdaya Saing

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Koordinator Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Transkripsi:

EVALUASI PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU POLTEKKES KEMENKES Oleh : Dra. Trini Nurwati, M.Kes Kepala Bidang Pengendalian Mutu Pusdiklat Nakes Jakarta, 2 4 Desember 2015

GARIS BESAR PENYAJIAN 1 Pendahuluan 2 Evaluasi SPMI 3 Evaluasi SPME 2

PENDAHULUAN

DASAR HUKUM UU No 20 th 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional UU No 12 th 2012 ttg Pendidikan Tinggi UU No 36 th 2009 ttg Kesehatan PP No 36 th 2014 ttg Tenaga Kesehatan PP No 19 th 2005 ttg Standar Nasional Pendidikan Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang SPM Dikti Keputusan Bersama Mendiknas dan Menkes No 14/VIII/KB/2011-1673/Menkes/SKB/VIII/2011, ttg Penyelenggaraan Politeknik Kesehatan yang Diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Surat Keputusan Mendikbud No.355/E/O/2012 ttg Alihbina Penyelenggaraan Prodi yg diselenggarakan Poltekkes Kemenkes dari Kemenkes kepada Kemendikbud

PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN Kualitas Kesehatan Masyarakat Kualitas Praktik Pengembangan Profesional Berkelanjutan Kualitas Lulusan Sistem Sertifikasi Sistem Akreditasi Kualitas Institusi 5 Sistem Pendidikan Tinggi Kesehatan Kualitas Sistem

Bagan SPMI berdasarkan Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang SPM Dikti SPM Dikti Standar Pendidikan Tinggi (SN Dikti) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) M Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) Keterangan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas: a. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti); dan b. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh masing-masing Perguruan Tinggi

EVALUASI SPMI

Evaluasi Standar Penjaminan Mutu Internal Pelaksanaan Uji Kompetensi Poltekkes Kemenkes Pemetaan Kapasitas Laboratorium Poltekkes Kemenkes

HASIL PEMETAAN KAPASITAS LABORATORIUM POLTEKKES KEMENKES

PEMETAAN KAPASITAS LABORATORIUM Dasar pemetaan : 1. Standar Laboratorium Diknakes tahun 2010 2. Prosentase kesesuaian antara kondisi Poltekkes dan Standar Laboratorium dilihat dari : Jenis laboratorium Jumlah alat dibandingkan jumlah praktikan/mahasiswa 3. Dari 38 Poltekkes yang belum mengirimkan 7 Poltekkes yaitu Tasikmalaya, Kupang, Medan, Jambi, Banten, Kendari dan Palembang, sehingga data yang digunakan adalah data 2014.

80.00% PROSENTASE KESESUAIAN JENIS ALAT LAB DENGAN STANDAR LAB 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00%

80.00% PROSENTASE KESESUAIAN JUMLAH ALAT LAB DENGAN PRAKTIKAN 70.00% 60.00% 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00%

120.00% Kesesuaian Jenis Laboratorium Perjurusan dengan Standar Lab 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00%

Dari segi jenis peralatan, 49 % peralatan laboratorium yang disyaratkan oleh standar laboratorium terdapat di poltekkes, artinya apabila di lab tsb harusnya terdapat 100 macam alat berarti alat yang ada 49 jenis alat

Dari segi rasio jumlah peralatan laboratorium terhadap praktikan, 32,25 % laboratorium di Poltekkes rasio nya memenuhi standar laboratorium, artinya walaupun alat tersebut ada di lab tetapi jumlahnya 32,25 % saja yang sesuai dengan rasio thd praktikan

1. Upaya yang ditempuh Poltekkes dalam menghadapi kekurangan alat laboratorium adalah : a. Kekurangan jenis alat : untuk peralatan besar (instrumen) praktikum dilaksanakan di lahan praktik Untuk peralatan kecil meminjam dari laboratorium lain di prodi tsbà resikonya alat cepat rusak b. Ketidaksesuaian rasio alat terhadap praktikan : Praktikum dilaksanakan dengan sistem shift/kelompok sehingga menyebabkan bertambahnya beban kerja dosen/instruktur dan laboratorium karena untuk materti praktik yg sama praktikum dilakukan berulang - ulang

2. Bagi prodi yg belum memiliki laboratorium sendiri (saat ini masih menggunakan lab bersama dg prodi lain), shg persentase di beberapa Poltekes menjadi rendah 3. Fokus pengadaan peralatan lab selama ini adalah pada pengadaan alat besar (misalnya Spektrofotometer) sementara std menyebutkan semua peralatan termasuk yg sangat sederhana (misal lampin) 4. Beberapa Poltekkes mengembangkan sistem Lab terpadu shg pengguna lab menjadi lebih banyak dan hal ini mempengaruhi rasio, karena std dibuat berdasarkan pendekatan kompetensi di masing2 prodi bukan lab terpadu

Rekomendasi 1. Jenis Laboratorium : Kebutuhan Peralatan Laboratorium direncanakan sesuai dengan standar laboratorium Standar Laboratorium disusun berdasarkan pendekatan Kompetensi dan disesuaikan dg tuntutan kurikulum sesuai KKNI. Poltekkes yang memiliki kendala kekurangan ruangan dan peralatan laboratorium dapat menggabungkan jenis laboratorium yang sama antar prodi dalam satu lokasi poltekkes. 2. Rasio jumlah peralatan laboratorium dengan mahasiswa : Untuk mencapai rasio agar menambah jumlah alat atau mengatur jam praktek Pengadaan Alat Laboratorium yang spesifikasinya kecil dan sejenis dibuat dalam 1 (satu) paket. 3. Diadakan pelatihan bagi tenaga laboran untuk manajemen laboratorium tentang bagaimana memelihara dan menyimpan alat laboratorium serta pelatihan menggunakan peralatan laboratorium yang terbaru dengan mengundang pakar. 4. Untuk memudahkan pendataan/inventarisasi alat laboratorium Poltekkes, akan dibuat sistem aplikasi pendataan peralatan laboratorium agar terpantau dalam pengadaan dan pemeliharaan secara rutin dan berkala.

PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI POLTEKKES KEMENKES

Uji Kompetensi Nasional Pada pendidikan tenaga kesehatan, Uji Kompetensi Nasional untuk dokter/dokter gigi sudah dilakukan sejak 2007 dan Perawat, Bidan dan Ners sejak 2013 Pada Tahun 2014 telah lahir UU NO. 36 tentang Kesehatan dan UU No. 38 tentang Keperawatan yang mengamanatkan uji kompetensi yang pelaksananya menggunakan Peraturan Menteri. Perlunya disusun Peraturan Menteri tersebut.

Pasal Uji Kompetensi dalam UU No. 36 dan UU No. 38 Tahun 2014 Mahasiswa bidang kesehatan pada masa akhir pendidikan vokasi dan profesi harus mengikuti uji kompetensi secara nasional Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi bekerja sama dengan Organisasi Profesi, lembaga pelatihan atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi Uji kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditujukan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang memenuhi standar kompetensi kerja Standar kompetensi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disusun oleh Organisasi Profesi dan Konsil masing masing Tenaga Kesehatan dan ditetapkan oleh Menteri Mahasiswa pendidikan vokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang lulus uji kompetensi memperoleh sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Mahasiswa pendidikan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang lulus uji kompetensi memperoleh sertifikat profesi yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan uji kompetensi diatur dengan peraturan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan

UJI KOMPETENSI KEBIDANAN

PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEBIDANAN TH 2013 Persentase Lulus 120% 100% 80% 100% 83% 98% 60% 40% 20% 33% 42% 42% 18% 35% 15% 30% 0% Lampiran Lulusan

PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEBIDANAN JUNI 2014 120% 100% 100% 100% 100% 99% 89% 97% 80% 75% 60% 59% 51% 48% 40% 32% 20% 0%

PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEBIDANAN NOVEMBER 2014 Persentase Lulus 120% 100% 100% 100% 100% 96% 94% 89% 99% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99% 100% 100% 100% 100% 100% 94% 96% 97% 100% 100% 100% 98% 94% 94% 84% 98% 98% 93% 80% 60% 58% 57% 40% 20% 0%

PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEBIDANAN MEI 2015 120% 100% 80% 72% 100% 100% 71% 80% 88% 60% 40% 20% 0% 22% 35% 0% 0% 0% 49% 44% 33% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 22% 22% 39% 13% 32% 0% 0% 0% 8% 30% 15% 5% 7%

PROSENTASE UJI KOMPETENSI D-III KEBIDANAN SEPTEMBER 2015 120% 100% 80% 84% 99% 100% 98% 68% 97% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99% 99% 99% 99% 100% 90% 94% 92% 84% 65% 89% 68% 68% 99% 100% 98% 94% 71% 80% 60% 52% 52% 40% 28% 29% 28% 20% 0% 0%

UJI KOMPETENSI KEPERAWATAN

PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEPERAWATAN TH 2013 120% 100% 93% 98% 98% 100% 80% 66% 60% 50% 50% 50% 40% 33% 20% 0% Poltekkes Kemenkes Pangkal Pinang Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang Poltekkes Kemenkes Malang Poltekkes Kemenkes Surabaya Poltekkes Kemenkes Sorong Poltekkes Kemenkes Maluku Poltekkes Kemenkes Mamuju Poltekkes Kemenkes Ternate Poltekkes Kemenkes Kendari Lampiran Lulusan

PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEPERAWATAN PERIODE JUNI TH 2014 100% 90% 88% 91% 93% 90% 80% 70% 60% 74% 56% 54% 70% 50% 40% 30% 20% 16% 10% 0% 0% 0% 0%

120% PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEPERAWATAN PERIODE NOVEMBER TH 2014 100% 80% 60% 40% 20% 0% 25% 100% 89% 87% 70% 72% 67% 100% 98% 100% 99% 93% 88% 89% 88% 0% 96% 89% 61% 49% 20% 52% 55% 44% 45% 76% 77% 61% 54% 38% 74% 45% 45% 35% 26% 5%

PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEPERAWATAN PERIODE JUNI TH 2015 120% 100% 80% 60% 40% 20% 18% 8% 9% 29% 63% 11% 5% 5% 14% Persentase Lulus 42% 56% 98% 100% 100% 62% 20% 68% 50% 81% 71% 100% 100% 75% 67% 45% 38% 87% 89% 88% 50% 80% 20% 0%

PROSENTASE KELULUSAN UJI KOMPETENSI D-III KEPERAWATAN PERIODE SEPTEMBER TH 2015 120% 100% 80% 60% 62% 62% 93% 87% 79% 71% 87% Persentase Lulus 74% 68% 59% 54% 94% 97% 100% 97% 95% 97% 90% 75% 95% 95% 94% 89% 86% 80% 94% 96% 92% 93% 96% 85% 86% 50% 40% 20% 0%

Uji kompetensi keperawatan yang dilaksanakan oleh Poltekkes tahun 2013-2015 Poltekkes Kemenkes Malang 97% 96% 89% 74% 61% Tahun 2013 Juni 2014 November 2014 Juni 2015 September 2015 % kelulusan

ANALISA PERMASALAHAN Belum terstandar nya sarana prasarana yang ada di Poltekkes Kemenkes Belum semua dosen sudah memahami blueprint yang sesuai dengan kompetensi lulusan Buku/referensi, bahan ajar dan modul yang masih sedikit Komitmen pimpinan terkait dengan kebijakan untuk penerapan item development dan item review, unit pengelolaan administrasi bank soal, pemberian reward dan evaluasi secara berkala Komitmen pimpinan terkait dengan uji coba soal-soal vignette kepada seluruh mahasiswa.

EVALUASI SPME

Evaluasi Standar Penjaminan Mutu Eksternal Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Pelaksanaan Akreditasi

EVALUASI PELAKSANAAN AKREDITASI POLTEKKES KEMENKES

EVALUASI PD-DIKTI POLTEKKES KEMENKES

Dasar Hukum UU No.20/2003: Sistem Pendidikan Nasional UU No. 12/12 tentang Pendidikan Dikti UU No.14/2008: Keterbukaan Informasi Publik

PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI Merupakan dasar bagi pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Dasar keikut pesertaan UJI KOMPETENSI NASIONAL Dasar untuk mengikuti sertifikasi dosen (minimal PD-DIKTI terisi 90 %) Harus mempunyai akun poltekkes dan akun prodi yg didasarkan pada SK Alih bina Komponen : profile, data dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, lulusan, kurlikulum Data mahasiswa diinput s.d th 2015-1 adalah semua peserta didik yang dididik di prodi (umum dan program khusus/kelas khusus)

Rekapitulasi Pengisian PD-DIKTI Per Oktober 2015 Rekap_PDDIKTI_NOP2015\Rekap_PDDI KTI_Poltekkes.xls Rekap_PDDIKTI_NOP2015\Rekap Data Dosen_Oktober2015.xls

REKOMENDASI 1. Operator PD-DIKTI harus mengetahui dasar dasar IT 2. Bertanggung jawab terhadap pemasukan data program studi 3. Satu PT minimal ada 2 (dua) operator 4. Jangan terlalu sering mengganti operator 5. Pimpinan PT harus bertanggungjawab atas data yang diinput oleh operator PT

TERIMA KASIH