Senyawa Koordinasi. Kompleks ion dengan pusat d B memiliki empat ligan dengan dengan bentuk persegi planar (B)

dokumen-dokumen yang mirip
Senyawa Koordinasi. Ion kompleks memiliki ciri khas yaitu bilangan koordinasi, geometri, dan donor atom:

1.1 Senyawa Koordinasi (Coordination Coumpond)

Senyawa Koordinasi (senyawa kompleks)

SENYAWA KOMPLEKS. Definisi. Ion Kompleks. Bilangan koordinasi, geometri, dan ligan RINGKASAN MATERI

Bilangankoordinasi, bentukgeometri, danligandarisenyawakompleks

COORDINATION COMPOUND. Disusun oleh : Bintang Ayu Kalimantini NIM : KELAS D 10.30

8.4 Senyawa Kompleks

SENYAWA KOORDINASI Ion kompleks: Angka koordinasi, Geometri, dan Ligan

Kimia Koordinasi SOAL LATIHAN. Jawab soal sudah tersedia. Selesaikan soalnya, dan pelajari mengapa dipilih jawaban tersebut

Bahasan. Senyawa Koordinasi. Bahasan. 1. Teori Werner tentang Senyawa Koordinasi : Tinjauan Ulang. Irwansyah, M.Si

Kimia Koordinasi Teori Ikatan Valensi

Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur.

SENYAWA KOORDINASI Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

! " "! # $ % & ' % &

Bilangan Kuantum Utama (n)

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk

Teori medan kristal adalah model yang hampir secara menyeluruh menggantikan teori ikatan valensi, pertama kali dimunculkan oleh Hans Bethe pada 1929.

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

I. PENDAHULUAN. Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

I. PENDAHULUAN. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya. Udara

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

TUGAS KIMIA ANORGANIK TEORI IKATAN VALENSI DAN HIBRIDISASI ORBITAL

Bab 11 Senyawa Koordinasi

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan struktur Lewis Menggunakan Aturan Oktet untuk Menuliskan Struktur Lewis

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL

Ringkasan BAB 10. Langkah-langkah penulisan struktur lewis untuk molekul dengan ikatan tunggal.

Bab 10 Bentuk Bentuk Molekul

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

STRUKTUR MOLEKUL SEDERHANA

TEORI IKATAN VALENSI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

Bentuk Molekul. Langkah pertama menggambarkan molekulnya adalah dengan mengubah rumus molekul menjadi stuktur lewis molekulnya.

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum

COORDINATION COMPOUNDS

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan dimana elektronelektron yang dipakai bersama-sama hanya berasal dari satu atom.

BAB 3 GEOMETRI DAN KEPOLARAN MOLEKUL

MODUL VI KIMIA KOORDINASI

BAB 10. Strukturr Lewis dan Bentuk Molekul

RINGKASAN Kimia Anorganik

(2) kekuatan ikatan yang dibentuk untuk karbon;

STRUKTUR LEWIS DAN TEORI IKATAN VALENSI

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

IKATAN KIMIA. RATNAWATI, S.Pd

CHAPTER 10 : BENTUK MOLEKUL

Bentuk-bentuk molekul

BAHAN AJAR KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN BILANGAN KUANTUM

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

SKL 1. Ringkasan Materi

Bentuk Molekul. Menggambarkan molekul dan ion dengan struktur Lewis. Fuad Halim A Senin

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 3 PENENTUAN BILANGAN KOORDINAI KOMPLEKS TEMBAGA (II)

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13

Bentuk-Bentuk Molekul

Jilid 1. Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

4 Hasil dan Pembahasan

Bentuk Molekul. Menggambarkan molekul dan ion dengan struktu lewis

BENTUK MOLEKUL. Struktur Lewis dan Teori Vsper OLEH : JUHNIZAR P. BUMINATA JURUSAN TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPINEGORO

BENTUK MOLEKUL STRUKTUR LEWIS UNTUK MOLEKUL DENGAN IKATAN TUNGGAL

STRUKTUR ATOM A. PENGERTIAN DASAR

Bentuk Molekul MELUKISKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS

Ikatan dan Isomeri. Prof. Dr. Jumina Robby Noor Cahyono, S.Si., M.Sc.

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Pembuatan Garam Kompleks dan Garam Rangkap.

Rangkuman Kimia Anorganik Materi Struktur Lewis dan Bentuk Molekul

JAWABAN. 8. Untuk obligasi tunggal antara sejenis atom, bagaimana kekuatan ikatan yang berhubungan dengan ukuran dari atom?jelaskan secara ilmiah.

OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IKATAN KOVALEN. 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.

KIMIA ANORGANIK BAB 10. STRUKTUR LEWIS dan BENTUK-BENTUK MOLEKUL. Disusun Oleh : Faizal Romadhon NIM : TEKNIK KIMIA

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2

Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan valensi dan Hibridisasi Orbital Atom; teori orbital atom

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

Kimia Koordinasi Pendahuluan

I. PENDAHULUAN. senyawa kompleks bersifat sebgai asam Lewis sedangkan ligan dalam senyawa

BENTUK-BENTUK MOLEKUL

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)

PB = Psgan elektron bebas Dari BK dan PB atom pusat dpt diramalkan struktur molekul dng teori VSEPR

Persiapan UN 2018 KIMIA

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

STRUKTUR LEWIS DAN BENTUK MOLEKUL (BAB 10)

Kimia Organik 1. Pertemuan ke 3 Indah Solihah

TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS DIPONEGORO BENTUK MOLEKUL KIMIA UMUM EKO NOVIARIYONO

S I L A B U S. Indikator Materi Pembelajaran Imtaq Kegiatan Pembelajaran Metode Penilaian Alokasi Waktu

IKATAN KIMIA Isana SYL

Ikatan Kimia II: VSEPR dan prediksi geometri Molekular, teori ikatan valensi dan Hibridisasi Orbital Atom; teori orbital atom

Menggambarkan Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis

KIMIA ANORGANIK TRANSISI

Elektron maksimal: 2(3 2 ) = Elektron maksimal: 2(4 2 ) = 32 elektron = elektron terakhir: 2 golongan II A 10 sisa 10

SILABUS. Alokasi Sumber/ Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Kumpulan contoh soal ujian nasional kimia UN tahun , 2012 dan 2013, 2014 tentang ikatan kimia.

Transkripsi:

Senyawa Koordinasi Aspek umum dari logam transisi adalah pembentukan dari senyawa koordinasi (kompleks). Senyawa koordinasi ini setidaknya memiliki satu ion kompleks yang terdiri dari logam kation yang terikat pada molekul anion, sering disebut Ligan. 23.9 Pada gambar ini, ketika [CO(NH 3 ) 6 ] padat, lalu larut. Ion kompleks dan kontra ions akan memisah. Tetapi masih terikat pada ion logam. Enam ligan disekitar ion logam tersebut adalah ion kompleks dengan bentuk okta-hedral (A) W Kompleks ion dengan pusat d B memiliki empat ligan dengan dengan bentuk persegi planar (B) Tipe senyawa koordinasi muncul pada gambar tersebut dengan senyawa koordinasi [CO(NH 3 ) 6 ]Cl 3. Ion kompleksnya adalah [CO(NH 3 ) 6 ] 3+, Molekul NH 3 yang berikatan pada Co 3+ di pusat adalah Ligan. Senyawa koordinasi terlihat seperti elektrolit pada air, mengapa demikian? ini dikarenakan ion kompleks dan ion kontra berpisah dengan yang lainnya. Tetapi ion kompleks juga terlihat seperti ion poliatomik yaitu ligan dan pusat ion logam tetap melekat.

Kompleks ion : Bilangan Senyawa, Geometri, dan Ligan Ion kompleks digambarkan dengan ion logam dan bilangan, serta tipe ligan. Strukturnya berhubungan dengan Tiga karakteristik, yaitu Bilangan senyawa, Geometri, dan Ligan. Bilangan koordinasi adalah jumlah ligan atom yang berikatan dengan pusat ion logam dan yang paling spesifik dengan memberikan ion logam dalam keadaan oksidasi dan senyawa tertentu. Bilangan koordinasi dari ion Co 3+ pada [CO(NH 3 ) 6 ] 3+ adalah 6, karena enam ligan atom(n dari NH 3 ) yang berikatan. Umumnya bilangan koordinasi dari ion kompleks adalah 6. Tetapi 2 dan 4 juga sering ditemukan dan beberapa yang tinggi juga masih ditemukan. Geometri / Bentuk Geometri tergantung pada ion kompleks dalam bilangan senyawa dan sifat dari ion logam. Pada tabel 23.6 terlihat geometri asosiasi- diasosiasikan dengan bilangan senyawa 2, 4, dan 6 dan beberapa contoh. Ion kompleks yang ion logamnya memiliki bilangan koordinasi 2, seperti [Ag (NH 3 ) 2 ] + adalah linear dengan bilangan koordinasi 4 menyebabkan salah satu dari dua geometri yaitu persegi planar atau tetrahedral. Kebanyakan d 8 ion logam dari persegi planar kompleks ion, digambarkan pada Gambar 23.9B. d 10 diantaranya adalah ion kompleks tetrahedral. Bilangan koordinasi 6 bentuknya adalah oktahedral. Donor atom per ligan Ligan dari ion kompleks adalah molekul atau anion. Dengan mendonor satu atau lebih atom maka akan menyumbang pasangan elektron ion logam untuk membentuk ion kovalen. Ligan diklasifikasikan dengan jumlah donor atomnya atau dengan menggunakan logam ion yang berikatan pada pusat. Monodentate ligan seperti Cl - dan NH 3, menggunakan single donor atom. Bidentate menggunakan dua donor atom, dimana masing-masing berikatan dengan ion logam. Polydentate menggunakan tiga atau lebih donor atom.

Dari tabel terlihat bahwa beberapa ligan memiliki satu atau lebih donor atom, masing-masing dapat menyumbang PEB(pasangan elektron bebas). Bidentate dan polydentate ligan yang menimbulkan cincin dalam ion kompleks. Dalam hal ini, etilendiamin (si disingkat menjadi en di dalam rumus) memiliki rantai dari empat atom (:N -- N -- N:) sehingga membentuk cincin yang terdiri lima-anggota, dengan 2 elektron N menyumbang ion logam. Rumus dan nama senyawa koordinasi Tiga aturan penting dalam menulis senyawa koordiansi yaitu, 1. Kation ditulis sebelum anion 2. Muatan kation (s) seimbang dengan muatan anion 3. Dalam ion kompleks, ligan netral ditulis sebelum ligan anionik, dan rumus untuk seluruh ion ditempatkan dalam tanda kurung. ion kompleks mungkin saja anion atau kation. kation kompleks itu memiliki ion kontra anion, begitu juga dengan anion kompleks memiliki ion kontra kation. Sangat mudah untuk mencari pusat ion logam. Contohnya pada K 2 [Co(NH 3 ) 2 Cl 4 ], Dua ion kontra K + menyeimbangkan harga anion kompleks [Co(NH 3 ) 2 Cl 4 ] 2-, yang berisi dua molekul NH 3 dan empat Cl - sebagai ligan dan ion kompleks mempunyai harga sebesar 2 -, Jadi pusat ion logam harus Co 2+. Harga ion kompleks = harga ion logam + total harga ligan -2 = harga ion logam + [(2 X 0) + (4 X -1)] Harga ion logam = 2 + -4 = -2 Nama senyawa koordinasi umumnya sistematis dengan aturan : 1. Nama kation ditulis sebelum nama anion

2. Dalam ion kompleks, nama ligan sesuaikan abjat, sebelum ion logam. 3. Ligan netral umumnya memiliki nama molekul, tapi ada bebrapa pengecualian. lihat tabel (23.8). Ligan anionik membuang kata ide. Contohnya fluoride untuk ion F - menjadi fluoro. 4. Nomer awal, bisa menunjukkan ligan dari jenis tertentu. Misalnya, tetraamin menunjukkan empat NH 3 5. Dalam keadaan oksidasi ion logam ditulis dengan angka romawi. 6. Jika ion kompleks adalah anion, dibelakang nama logam ditambahkan ate. Contoh K[Pt(NH 3 )Cl 5 ] dinamakan potasium aminpentakloroplatinate Sebuah Perspektif Sejarah: Alfred Werner dan Teori Koordinasi Dia menyelidiki senyawa seperti seri kobalt ditunjukkan pada Tabel 23.10, yang masing-masing berisi satu kobalt (lll) ion, tiga ion klorida, dan sejumlah tertentu molekul amonia. Pada saat itu, 30 tahun sebelum ide orbital atom diusulkan, tidak ada teori struktural dapat menjelaskan bagaimana beberapa senyawa mempunyai sifat yang berbeda. Isomer dalam senyawa koordinasi isomer adalah senyawa dengan rumus kimia yang sama tetapi berbeda sifat.

Isomer struktur: Atom sama terhubung berbeda adalah dua senyawa dengan rumus yang sama, tetapi atom terhubung berbeda. Senyawa koordinasi menunjukkan dua tipe isomer struktur. Melibatkan satu komposisi ion kompleks, yang lain mendonor atom dari ligan. 1. Isomer Koordinasi Terjadi ketika ion kompleks terganti, tetapi tidak senyawanya. Jenis isomer terjadi ketika ligan dan kontra ligan merubah posisi, contohnya pada [Pt(NH 3 ) 4 Cl 2 ](NO 2 ) 2 dan [Pt(NH 3 ) 4 (NO 2 ) 2 ]l 2. Senyawa pertama, ion Cl - adalah ligan dan NO 2 - adalah kontra ion, yang kedua kebalikannya. 2. Isomer hubungan Isomer hubungan terjadi ketika komposisi ion kompleks tetap sama tetapi keterikatan perubahan donor atom ligan. Beberapa ligan dapat mengikat ion logam melalui salah satu dari dua donor atom. Contohnya, ion sianat, bisa menempel dengan pasangan elektron bebas pada atom O (sianato, NCO : ) atau pada atom N (isosianato, OCN : ) ; begitu juga ion tiosianat, menempel pada atom S atau atom N : Stereoisomer: Pengaturan Tata Ruang berbeda Atom stereoisomer Adalah senyawa yang mempunyai koneksi atom yang sama tapi, tetapi pengaturan spasialyang berbeda dari atom. 1. Isomer Geometri (isomer cis-trans) terjadi ketika atom atau sekelompok atom terjadi ketika atom atau kelompok atom disusun berbeda relatif terhadap pusat ion logam ruang. Contoh, planar persegi [Pt(NH 3 ) 2 Cl 2 ] memiliki 2 pengaturan yang menyebabkan perbedaan senyawa(23.11a). Kompleks oktahedral juga menunjukkan cis-trans isomerisme (Gambar 23.11B). 2. Isomer Optikal (enantiomer)

terjadi ketika molekul dan gambar pencerminan tidak bisa mengisi ketika diputar. Tidak seperti isomer jenis lainnya, isomer ini mempunyai sifat fisi yang sama. kecuali,arah puteran yang masuk ke arah cahaya polarisasi. Gambar isomer. (cis-trans) A, isomer Cis dan trans pada senyawa koordinasi persegi planar [Pt(NH 3 ) 2 Cl 2 ]. B, isomer Cis dan trans pada oktahedral ion kompleks [Co(NH 3 ) 4 Cl 2 ] +. Bentuk berwarna mewakili warna sebenarnya dari spesies. Aplikasi ikatan valensi ke ion kompleks Teori ikatan valensi menjelaskan ikatan dan struktur senyawa golongan utama. Formasi pada ion kompleks, berada pada lintas orbital yang ligannya diisi orbital ion logam kosong. Ligan (basa lewis) menyumbangkan pasangan elektron dan ion logam (asam lewis) menerimanya untuk membentuk salah satu ikatan kovalen dari kompleks ion. 23.13 Orbital Hibrid dan ikatan ion [Cr(NH 3 ) 6 3+ didalam oktahedral. A)Teori ikatan valensi yang menggambarkan ion [Cr(NH 3 ) 6 3+. B)Diagram orbital parsial yang menggambarkan percampuran orbital dua 3d, satu 4s, dan tiga 4p didalam Cr 3+ untuk membentuk hibrid enam d 2 sp 3+ yang diisi dengan enam pasangan elektron tunggal NH 3 (merah) 23.14 Orbital Hibrid dan ikatan ion [Ni(CN) 4 ] 2- didalam persegi planar. A) Teori ikatan valensi yang menggambarkan ion [Ni(CN) 4 ] 2. B) Dua pasangan tunggal elektron 3d berpasangan dan satu 3d bebas orbital untuk hibridisasi dengan 4s dan empat orbital 4p untuk membentuk orbital dsp 2 yang menjadi pasangan tunggal(merah) dari empat ligan CN -

23.15 Orbital Hibrid dan ikatan ion - didalam tetrahedral. A) Teori ikatan valensi yang menggambarkan ion [Zn(OH) 4 ] 2. B) percampuran orbital satu 4s dan tiga 4p memberikan orbital hibrid empat sp 3 dan siap untuk menerima pasangan tunggal (merah) dari ligan OH --. Kompleks Oktahedral ion heksaaminekromium(iii) adalah ilustrasi aplikasi teori kompleks oktahedral (23.13) Kompleks persegi planar ion logam dengan konfigurasi d 8 biasanya memakai kompleks persegi planar(23.14) Kompleks tetrahedral ion logam yang memiiliki kulit d, seperti Zn 2+ ([Ar]3d 10 ), biasanya bentuknya kompleks tetrahedral. (bagian 23.15) Pada gambar dimana warna komplementer muncul sebagai potongan-potongan yang berlawanan satu sama lain, dua lasannya yaitu, menggambarkan atau mentransmisikan menyerap cahaya dari warna komplementer Dalam tabel 23.11 adalah daftar warna yang diserap dan diterima.

Lima orbital d dalam ligan oktahedral. Arah ligan mempengaruhi kekuatan tolakan elektron dalam lima logam orbital d. A) kami berasumsi bahwa ligan mendekati ion logam sepanjang tiga sumbu 2 linear dalam orientasi oktahedral. B dan C lobus dari orbital d 2 x -y dan d 2 z terletak langsung sejalan dengan mendekati ligan, sehingga tolakan lebih kuat. D ke F lobes dari orbital d xz dan d yz terletak antara ligan yang mendekat, sehingga tolakan lebih lemah. Dalam diagram energi orbital menunjukkan bahwa lima orbital d yang lebih tinggi di bidang energi di kompleks dalam pembentukannys daripada di ion logam bebas karena tolakan mendekatnya ligan, tapi perpecahan energi orbital, dengan dua orbital d lebih tinggi dalam energi daripada tiga yang lainnya (Gambar 23.18). Pengaruh ligan pada pemisahan energi. ligan berinteraksi kuat dengan ion logam orbital d, seperti CN, menghasilkan lebih besar dibandingkan interaksi bertindak lemah, seperti H 2 O. (gambar 23.19)

Gambar 23.20 adalah warna dari [Ti(H 2 O) 6 ] 3+ A)Yang larut terhidrasi ion Ti 3+ adalah ungu. B)Sebuah spektrum penyerapan menunjukkan bahwa panjang gelombang yang masuk sesuai dengan lampu hijau dan kuning yang diserap, sedangkan panjang gelombang lain yang ditransmisikan C,. diagram orbital menggambarkan warna diserap dalam eksitasi dari elektron d ke tingkat yang lebih tinggi. Sifat magnetik dari kompleks logam transisi Ketika semua orbital energi yang lebih rendah setengahnya penuh. elektron berikutnya dapat memasukkan setengah penuh dan orbital berpasangan dengan mengatasi pasangan energi tolak (Epairing), atau memasukkan energi kosong lebih tinggi orbital dengan mengatasi pemisahan medan kristal energi Sebagai contoh,ion Mn 2+ terisolasi ([Ar] 3d 5 ) memiliki lima elektron tidak berpasangan dalam orbital 3d energi yang sama (Gambar 23.23A). Dalam bidang oktahedral dari ligan,energi orbital dibagi. Kapasitas orbital dipengaruhi oleh ligan dalam dua cara: 1. Ligan medan lemah dan kompleks tinggi-spin. 2. Ligan medan kuat dan kompleks rendah-spin. Medan kristal memisahkan kompleks tetrahedral dan persegi planar Empat ligan disekitar ion logam disebabkan pemisahan orbital d, tetapi besar dan pola dari pemecahan tergantung pada apakah ligan berada dalam tetrahedral atau pengaturan planar persegi.

Kompleks tetrahedral, Dengan mendekati ligan pendatang dari tetrahedron, tidak satupun dari lima orbital d secara langsung di jalan mereka (Gambar 23.25). Kompleks persegi planar, Efek dari medan ligan dalam kasus planar persegi lebih mudah membayangkan jika kita membayangkan dimulai dengan geometri oktahedral dan kemudian menghapus dua ligan di sepanjang sumbu z, seperti digambarkan pada Gambar (23.26).