Pembuatan Sistem Pengendali 4 Motor DC Penggerak 4 Roda Secara Independent Berbasis Mikrokontroler AT89C2051

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK PADA PLATFORM ROBOT PENGANGKUT

SISTEM PENGENDALIAN MOTOR SINKRON SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROLER

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

KENDALI LENGAN ROBOT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler AT89S51 hanya memerlukan tambahan 3 kapasitor, 1 resistor dan 1

RANCANG BANGUN PENGENDALIAN MOTOR PENGGERAK MOBIL LISTRIK DESIGN AND BUILD CONTROLLER MOTOR DRIVER ELECTRIC CAR

Gambar 9.1 Gambar 9.2

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

ROBOT ULAR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS MIKROKONTROLER

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

Perancangan Model Alat Pemotong Rumput Otomatis Berbasis Mikrokontroler AT89C51

KENDALI MOTOR DC. 3. Mahasiswa memahami pengontrolan arah putar dan kecepatan motor DC menggunakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan 2.2 Sensor Clamp Putaran Mesin

Dasar Konversi Energi Listrik Motor Arus Searah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Rancang Bangun Troller dengan Menggunakan Sistem Remote Kontrol RF YS-1020

PENGONTROLAN DAN MONITORING KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN RADIO FREKUENSI

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

PROTOTIPE PENGEREMAN OTOMATIS UNTUK MOBIL LISTRIK

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Desain Tracker Antena Parabola Berbasis Mikrokontroler

PERANCANGAN POV (PERSISTENCE OF VISION) DENGAN POSISI SUSUNAN LED VERTIKAL

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

IMPLEMENTASI MIKROKONTROLER PIC 16F877A DALAM PERANCANGAN ROBOT OBSTACLE AVOIDANCE

BAB I PENDAHULUAN. efesiensi, torsi, kecepatan tinggi dan dapat divariasikan, serta biaya perawatan

DESAIN SENSORLESS (MINIMUM SENSOR) KONTROL MOTOR INDUKSI 1 FASA PADA MESIN PERONTOK PADI. Toni Putra Agus Setiawan, Hari Putranto

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

SISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM PADA AYAM TERNAK

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial

PENGENDALI MOTOR DC DENGAN KONTROL JOYSTICK BERBASIS AT MEGA 164 PADA ROBOT PENGANGKAT BARANG

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS

PENGAMAN PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN KEYPAD MATRIKS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 PADA LABORATORIUM STMIK-MURA LUBUKLINGGAU

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROTOTIPE MINIATUR LIFT TIGA LANTAI

APLIKASI PEMBANGKIT PWM UNTUK MENGENDALIKAN KIPAS PADA DESKTOP KOMPUTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

TKC306 - Robotika. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

Trademarks & Copyright

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari tugas akhir ini yaitu akan membuat sebuah mobile Robot

Perancangan Dan Pembuatan Robot Beroda Dan Berlengan Yang Dilengkapi Dengan Kamera Video Berbasis Mikrokotroler AT89S51

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. relevan dengan perangkat yang akan dirancang bangun yaitu trainer Variable Speed

PENJADWALAN RAMBU LALU-LINTAS DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER SECARA TERPUSAT. (2)

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

SISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM AYAM TERNAK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI. Kontrol Putaran Motor DC. Dosen Pembimbing Ahmad Fahmi

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI PEMANTAUAN BATAS PERMUKAAN (LEVEL GAUGING) DINAMIS BERBASIS MIKROKONTROLER

Low Cost Motor Controller

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION

SELF-STABILIZING 2-AXIS MENGGUNAKAN ACCELEROMETER ADXL345 BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM MIKROKONTROLER. program pada software Code Vision AVR dan penanaman listing program pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Atmel AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam

BAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Pengendalian Lengan Robot Berbasis Mikrokontroler AT89C51 Menggunakan Transduser Ultrasonik

Rancang Bangun Alat Penggulung Dinamo Menggunakan Mikrokontroler

BAB III METODE PENELITIAN. pada blok diagram tersebut antara lain adalah webcam, PC, microcontroller dan. Gambar 3.1 Blok Diagram

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB II. Motor induksi tiga fasa adalah mesin arus bolak balik (AC) yang. berfungsi mengubah atau mengkonversi sumber tenaga listrik AC menjadi tenaga

APLIKASI PEMBANGKIT PWM SINUSOIDA 1 FASA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 SEBAGAI PENGGERAK MOTOR INDUKSI

Laboratorium Sistem Komputer dan Otomasi Departemen Teknik Elektro Otomasi Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh November

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING DENGAN BIAYA BOPTN

KONTROL ARAH DAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN ANDROID. Dyah Lestari, Andrik Rizki Ari Wijaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KENDALI ROBOT MELALUI RF DENGAN D-JOY CONTROLLER

RANCANG BANGUN ROBOT PENYEIMBANG BERBASIS ANDROID

BAB III PERANCANGAN ALAT

Perancangan Serial Stepper

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

PENGEPRES KANTONG PLASTIK OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

PENGONTROL PID BERBASIS PENGONTROL MIKRO UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT BERODA. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

RANCANG BANGUN ROBOT PENGANTAR SURAT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

Rancang Bangun Quadropod Robot Berbasis ATmega1280 Dengan Desain Kaki Kembar

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

Transkripsi:

Pembuatan Sistem Pengendali 4 Motor DC Penggerak 4 Roda Secara Independent Berbasis Mikrokontroler AT89C2051 Ari Rahayuningtyas Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna Jl K S Tubun no 5 Subang Jawa Barat, telp 0260-411478, fax 411248 Email: ningtyas_ari@yahoo.com ABSTRAK Telah dibuat suatu sistem pengendali yang tersusun dari 4 motor DC penggerak 4 roda secara independen yang berbasis mikrokontroler AT89C2051. Pembuatan sistem ini dilakukan dengan menggunakan teknik PWM (Pulse Width Modulation) digunakan pada mikrokontroler tipe AT89C2051 untuk mengatur arah dan motor DC. Dengan melakukan kombinasi tingkat pada masing-masing motor DC maka dapat dihasilkan satu arah gerakan, yaitu gerak maju, gerak mundur, gerak kekiri sebesar 90 0, gerak kekanan sebesar 90 0 dan gerak memutar sebesar 180 0 sepanjang lintasan. Kata kunci : Motor DC, Mikrokontroler AT89C2051, Teknik PWM ABSTRACT A controller system consists of 4(four) DC motors 4(four) wheels drive independently, AT89C2051 microcontroller based, has been constructed. The system is developed using PWM (Pulse Width Modulation) technique which is used at the AT89C2051 microcontroller to regulate direction and velocity of the DC motor. By applying velocity level combination at each DC motor, can be resulted one move direction, that is forward, backward, left-motion at 90 0, right-motion at 90 0 and circularmotion for 180 0 along the track. Keywords : DC Motor, Microcontroller AT89C2051, PWM technique. I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi di bidang mikroelektronika dan sistem kendali dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan adanya kemajuan ini terjadi kemudahan dalam memecahkan berbagai permasalahan dalam hal rancang elektronika terpadu (embedded system). Kemudahan dalam hal perancangan elektronika terpadu dengan sistem kendali, salah satunya dapat tercapai dengan adanya mikrokontroler yang dapat digunakan untuk menyimpan suatu program tanpa memerlukan tempat dan biaya yang mahal. Mikrokontroler dapat digunakan untuk membantu alat lain 24

dengan sistem pengendali tertentu agar dapat dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya. Sistem pengendali motor DC 12 Volt dengan menggunakan teknik PWM sebelumnya pernah dibuat. Berupa simulasi sederhana dan pengamatan pulsa modulasi pada satu buah motor DC 12 Volt [1]. Pada sistem pengendali 4 motor DC penggerak 4 roda secara independen berbasis mikrokontroler ini, motor dikendalikan dengan memasukkan data-data ke dalam memori mikrokontroler. Sedangkan untuk memasukkan input yang diinginkan digunakan sebuah keypad. Dalam makalah ini akan dibahas tentang pembuatan sistem pengendali yang tersusun dari 4 motor DC penggerak 4 roda secara independen yang berbasis mikrokontroler AT89C2051 meliputi cara mengatur dan menggerakkan masing-masing roda yang saling independen, supaya dapat diperoleh satu arah gerak yang sinkron.memetakan arah gerak sistem berdasarkan kombinasi tingkat yang diberikan pada masing-masing motor DC. Mendesain bentuk mekanik, merakit rangkaian elektronika dan pembuatan program. II. METODOLOGI Dalam melaksanakan penelitian untuk penulisan makalah ini pertama kali dilakukan perancangan perangkat keras meliputi: mendesain prototipe alat berupa sebuah mobil-mobilan berukuran 20 cm x 24 cm, memasang secara independen keempat buah motor DC dan rodanya. Motor DC yang digunakan berjenis gearbox 12 Volt dengan ukuran diameter rodanya 7 cm. Membuat rangkaian elektronik penggerak sistem meliputi: rangkaian keypad 8 tombol yang digunakan sebagai alat untuk memasukkan data, dua buah rangkaian minimum sistem AT89C2051 untuk menyimpan data, empat buah rangkaian driver motor yang digunakan untuk mengatur putaran motor DC, rangkaian display 8 indikator untuk menampilkan tingkat kcepatan motor dan menunjukkan motor yang aktif. Perancangan perangkat lunak, meliputi pembuatan program menggunakan bahasa assembley pada mikrokontroler AT89C2051 untuk mengatur arah dan motor DC.Teknik PWM digunakan untuk mengubah masukan berupa tegangan menjadi berbetuk pulsa-pulsa. Faktor yang paling penting adalah menentukan lembah dari suatu pulsa atau duty cycle yaitu perbandingan berapa banyak pulsa tinggi dan rendah. Hal yang paling penting adalah bahwa duty cycle merupakan perbandingan antara kondisi waktu ON dengan total waktu yang digunakan, bukan lamanya waktu dari perubahan kondisi ON ke kondisi OFF [2]. 25

Mikrokontroler AT89C2051 Mikrokontroler AT89C2051 merupakan IC CMOS yang menggunakan teknologi Flash Programmable And Erasable Read Only Memory (PEROM) yang menyebabkan data dalam memori tidak akan langsung hilang saat catu daya dimatikan. Mikrokontroler AT89C2051 memiliki ciri-ciri: kompatibel dengan mikrokontroler keluarga MCS-51, kapasitas flash memory sebesar 2 Kbyte, 128 byte RAM internal, dua pencacah waktu 16 bit, enam sumber interupsi, 2 level program memory lock, 15 jalur I/O yang dapat digunakan, programmable UART (serial port), frekuensi kerja 0 Hz sampai 24 MHz, tegangan operasi 2,7 volt sampai 6 volt [3]. Motor DC Prinsip kerja motor DC berdasar pada penghantar yang membawa arus ditempatkan dalam suatu medan magnet. Penghantar akan mengalami gaya dapat dijelaskan pada sebuah kawat berarus yang dihubungkan pada kutub magnet utara dan selatan.arah gaya dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kiri. Apabila suatu kumparan jangkar (rotor) dialiri arus listrik dalam suatu medan magnet maka akan terbangkit gaya (pada rotor tersebut) sebesar [4]: F = B i L (1) Dimana : F = Gaya i = Arus listrik L = panjang kumparan B = Medan magnet Gaya menimbulkan torsi yang akan menghasilkan rotasi mekanik sehingga motor akan berputar. Jadi motor DC menerima sumber arus searah jala-jala kemudian dirubah menjadi energi mekanik berupa putaran, yang nantinya dipakai oleh peralatan lain. Adapun konstruksi motor Dc meliputi, sikat berfungsi untuk mensuply arus pada jangkar melalui komutator, posisi sikat berada pada inti kumparan. Stator adalah bagian dari motor yang tidak bergerak (diam), stator pada motor DC dari magnet permanen. Fungsi dari stator adalah untuk menghasilkan medan magnet. Rotor adalah bagian 26

dari motor yang bergerak, rotor terdiri dari dua bagian yaitu, komutator fungsinya untuk membuat arah arus jangkar mengalir dalam satu arah tertentu sehingga putaran juga searah. Dan jangkar adalah tempat membelitkan kabel-kabel jangkar yang berfungsi untuk menghasilkan torsi [4]. III. PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK Perancangan Perangkat Keras Alat yang dibuat berupa prototipe mobil-mobilan dengan driver 4 buah dan motor DC sebanyak 4 buah yang kerjanya saling independen. Yaitu dengan mengatur masing-masing dari motor DC menggunakan teknik PWM. Keypad digunakan sebagai gerak kemudinya dan IC AT89C2051 sebagai tempat penyimpan data. Pada Gambar 1 ditampilkan diagram blok sistem secara keseluruhan. KEYPAD IC MASTER AT89C2051 IC SLAVE AT89C2051 DISPLAY Driver M1/Timer0 Driver M2/Timer1 Driver M3/Timer0 Driver M4/Timer1 Gambar 1. Diagram blok perangkat keras. Berdasarkan Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa input dari keypad merupakan perintah awal untuk mengatur arah dan masing-masing motor DC, yang terhubung ke IC master. Pada IC master AT89C2051 digunakan Timer 0 untuk mengatur PWM dari motor 1, sedang Timer 1 untuk mengatur PWM dari motor 2. Kemudian data dari IC master dikirim ke IC slave dengan menggunakan kaki TXD (P3.1) dan di terima pada kaki TXD (P3.1) juga, sedangkan RXD (P3.0) digunakan sebagai clock. Pada IC slave AT89C2051 Timer 0 untuk mengatur PWM motor 3 dan Timer 1 untuk mengatur PWM motor 4. Display berupa 8 buah LED, dimana 4 LED merah menunjukkan motor dan 4 LED hijau mewakili motor yang diatur. Setelah arah dan diatur, untuk menjalankan/menghentikan mobil tekan tombol GO/STOP pada keypad. 27

Perancangan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan adalah bahasa assembler, yang berfungsi untuk mengendalikan kerja dari mikrokontroler AT89C2051 sehingga bisa menerima data dari keypad dan menggerakkan motor DC. Pada Gambar 2 ditampilkan diagram alir IC master yang ditunjukkan pada Gambar 1. Perintah inisialisasi interupsi Timer 0 dan Timer 1 untuk melakukan perintah pemilihan keypad untuk memasukkan data (arah, dan pemilihan motor) yang akan dipilih, mengecek tombol up/ down data ( maksimal 10 tingkatan). Setelah mengatur data arah dan motor kemudian data dikirim satu persatu ke slave yang akan ditampilkan pada LED, hal sama juga dilakukan untuk motor 2. Komunikasi pengiriman dari master ke slave dilakukan secara serial dengan clock. Dilakukan pengecekan pada tombol start/stop, jika tombol start ditekan maka akan mengaktifkan Timer 0 dan Timer 1 untuk menjalankan/ mengirimkan data PWM untuk motor 1 dan 2. Jika tombol stop maka akan mematikan motor. Pada Gambar 3 ditampilkan diagram alir pada slave. Gambar 2. Diagram alir pada master. Gambar 3. Diagram alir pada slave. 28

Pengambilan data dari master ke slave dengan melakukan pengecekan data motor berapa yang datanya dikirim, kemudian data yang diterima untuk ditampilkan pada LED untuk tampilan arah dan. Serta untuk mengatur LED motor mana yang diatur nya. Melakukan pengecekan tombol atart/ stop yang dikirim datanya pada master. Jika diterima data start maka mengaktifkan Timer 0 dan Timer 1 untuk data PWM motor 3 dan 4, jika yang diterima stop maka akan menonaktifkan timernya. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem ini mampu menghasilkan beberapa arah gerakan sesuai dengan macam kombinasi yang diberikan. Gerakan yang diperoleh yaitu, gerak maju, gerak mundur, gerak ke kiri, gerak ke kanan, dan gerak memutar. Gambar 4 adalah bentuk prototipe dari alat berupa sebuah mobil-mobilan. Keterangan gambar : M1 : Motor DC 1 M2 : Motor DC 2 M3 : Motor DC 3 M4 : Motor DC 4 Gambar 4. Prototipe alat. 29

Pada Tabel 1 ditampilkan hasil pengukuran variasi tingkat motor DC terhadap RPM meter. Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa sistem memiliki 10 tingkat yang berbeda hal ini diperoleh dari hasil pengukuran motor DC dengan menggunakan RPM meter. Dari pengukuran didapatkan bahwa pada tingkat 0000 maka nilai pada RPM meter adalah 0 hal ini berarti sistem belum bisa bergerak. Sistem akan bergerak cepat ketika tingkat nya adalah 1010 yaitu saat nilai RPM meter 4,8 RPM. Pada Tabel 2 ditampilkan hasil kombinasi tingkat pada masing-masing motor DC sehingga dihasilkan gerak maju dan gerak mundur. Tabel 1 Variasi tingkat. (hex) Kecepatan RPM (RPM) 0000 0 0001 0,9 0010 3,2 0011 3,6 4,0 4,2 0110 4,6 0111 4,7 1000 4.7 1001 4,8 1010 4,8 Dari Tabel 2 tersebut dapat dilihat, bahwa pada tingkat awal 0000 dan 0001 sistem belum dapat bergerak. Sistem baru bergerak pada 0010. Semakin besar tingkat yang diberikan maka semakin cepat pula gerak yang dihasilkan oleh sistem. Arah maju dan mundur diatur dengan menekan tombol return. Gerak memutar mobil-mobilan ini sebesar 180 0 dihasilkan dari kombinasi M1 dan M2 diberi arah maju dan M3 dan M4 arah mundur, dengan yang sama untuk masing-masing motor. Jari-jari lintasan yang diperoleh sebesar 12 cm. Pada Tabel 3 ditampilkan kombinasi gerak ke kiri dan ke kanan. Dari Tabel 3 dapat dijelaskan bahwa disini diambil beberapa contoh untuk gerak ke kiri dan gerak ke kanan, gerak ini 30

dihasilkan dari kombinasi tingkat yang diberikan pada masing-masing motor. Gerak ke kanan dihasilkan jika tingkat paling kecil diberikan pada motor ke 3 sedang ketiga motor lainnya (motor 1, motor 2 dan motor 4 ) di beri tingkat yang lebih besar. Sedangkan gerak ke kiri dihasilkan jika tingkat paling kecil diberikan pada motor ke 1 sedang ketiga motor lainnya ( motor 2, motor 3 dan motor 4) diberi tingkat yang lebih besar. Gerak ke kanan atau ke kiri mundur juga bisa dilakukan yaitu dengan menekan tombol return pada motor. Motor1 (hex) Tabel 2. Kombinasi tingkat. Motor2 (hex) Motor3 (hex) Motor4 (hex) Hasil pengamatan 0000 (0 RPM) 0000 0000 0000 Tidak bergerak 0001 (0,9 RPM) 0001 0001 0001 pelan 0010 (3,2 RPM) 0010 0010 0010 Pelan 0011 (3,6 RPM) 0011 0011 0011 Pelan (4,0 RPM) Pelan (4,2 RPM) Agak cepat 0110 (4,6 RPM) 0110 0110 0110 Agak cepat 0111 (4,7 RPM) 0111 0111 0111 Cepat 1000 (4,7 RPM) 1000 1000 1000 Cepat 1001 (4,8 RPM) 1001 1001 1001 Cepat 1010 (4,8 RPM) 1010 1010 1010 Paling cepat KESIMPULAN Pada pembuatan sistem pengendali 4 motor DC penggerak 4 roda secara independen berbasis mikrokontroler AT89C2051, berhasil dibuat untuk satu arah gerakan. Lintasan dan gerakan diperoleh dari hasil kombinasi tingkat pada masing-masing motor DC. Gerak yang diperoleh adalah gerak maju sepajang lintasan, gerak mundur sepanjang lintasan, gerak kekiri sebesar 90 0, gerak kekanan sebesar 90 0 gerak memutar sebesar 180 0. Hasil penelitian ini adalah sebuah prototipe yang dapat digunakan sebagai contoh atau bukti bahwa sistem pengendali 4 motor DC penggerak roda secara independen berbasis mikrokontroler AT89C2051 ini dapat dilakukan, sehingga diharapkan dapat diaplikasikan pada industri mainan. 31

Tabel 3. Tabel kombinasi gerak ke kiri dan ke kanan. motor 1 0011 motor 2 motor 3 0001 motor 4 0010 Arah gerakan Jari-jari ( cm ) Kanan 26, 5 (3,6RPM) (0,9RPM) (3,2RPM) 0001 0011 Kanan 31, 5 (0,1RPM) (3,6RPM) 0110 0001 Kanan 34, 5 (4,6RPM) (0,9RPM) 0010 0011 Kiri 128 (3,2RPM) (3,6RPM) 0010 0110 Kiri 115, 5 (3,2RPM) (4,6RPM) 0010 0110 0111 Kiri 102, 5 (3,2RPM) 0110 0111 0011 Kanan 231 (3,6RPM) 0111 1010 1000 Kanan 699 1000 1001 (4,8RPM) 1010 (4,8RPM) Kiri 457, 5 0110 (4,6RPM) 1000 1001 (4,8RPM) 1010 (4,8RPM) Kiri 605 32

UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ir. Priyatmadi, MT, Addin Suwastono, ST sebagai pembimbing penelitian di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Profesor Riset Masno Ginting sebagai pembimbing di Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Peneliti LIPI. DAFTAR PUSTAKA 1. Sembodo, Pengendalian Kecepatan Motor DC 12 V Menggunakan Teknik PWM Berbasis Mikrokontroler AT89C51, Tugas Akhir D3 Elins FMIPA UGM, Yogyakarta, 2003. 2. Sutanto, Contoh perhitungan Pulsa Widh Modulation, Andi Offset, Yogyakarta, 2000. 3. Putra, A.E, Belajar Mikrokontroler AT89C51/52 Teori dan Praktek, Gava Media, Yogyakarta, 2002. 4. Berahim, H., Pengantar Teknik Tenaga Listrik, Edisi kedua, Andi Offset, Yogyakarta, 1991. 5. Sembodo, Pengendalian Kecepatan Motor DC 12 V Menggunakan Teknik PWM Berbasis Mikrokontroler AT89C51, Tugas Akhir D3 Elins FMIPA UGM, Yogyakarta, 2003. 6. Sutanto, Contoh perhitungan Pulsa Widh Modulation, Andi Offset, Yogyakarta, 2000. 33