RANCANG BANGUN ALAT UKUR SUHU DAN KADAR ALKOHOL MENGGUNAKAN SENSOR LM35 DAN SENSOR MQ-3

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KADAR ALKOHOL PADA MINUMAN BERALKOHOL MENGGUNAKAN SENSOR MQ-3 BERBASIS ATmega328

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN PENGUKUR MASSA MENGGUNAKAN LOADCELL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

Gambar 3.1. Diagram alir metodologi perancangan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Analisa Kinerja Sensor Suhu NTC dan LM35 Dalam Sistem Pendeteksian Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroler AVR ATmega 16

RANCANG BANGUN ALKOHOL METER BERBASIS AVR ATMEGA Laporan Tugas Akhir. Oleh: Nadya Sukma Dewantie J0D006019

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Universitas Indonesia. Alat hot plate stirrer magnetik dibangun menggunakan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. [10]. Dengan pengujian hanya terbatas pada remaja dan didapatkan hasil rata-rata

BAB III PERANCANGAN SISTEM. sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

Perancangan Monitoring ph dan Kelembaban dalam Live Cell Chamber

SISTEM PENDETEKSI KADAR ALKOHOL BERBASIS MIKROKONTROLLER PADA MINUMAN BERALKOHOL DENGAN TAMPILAN LCD

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena pemenuhan kebutuhan masyarakat akan informasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dwi Harjono, 2014 Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB I PENDAHULUAN. terhadap alkohol yang dikonsumsinya. Apabila orang tersebut. penyakit kanker, keracunan, bahkan kematian. Selain berdampak buruk

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

PEMBUATAN GAS ANALYZER DAN ANALISIS AKURASI SENSOR OKSIGEN DENGAN VARIASI PERUBAHAN PANJANG SELANG

RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR SUHU MENGGUNAKAN SENSOR LM35 DAN MIKROKONTROLER ARDUINO UNO

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III DESKRIPSI MASALAH

Komputerisasi Alat Ukur V-R Meter untuk Karakterisasi Sensor Gas Terkalibrasi NI DAQ BNC-2110

Alat Ukur Massa Menggunakan Flexiforce Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535

BAB II LANDASAN TEORI

MESIN PENYAJI BERAS SECARA DIGITAL

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

3 SENSOR SUHU BERBASIS BAHAN FERROELEKTRIK FILM Ba 0,55 Sr 0,45 TiO 3 (BST) BERBANTUKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535. Pendahuluan

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

Sistem monitoring ph dan suhu air dengan transmisi data. Adi Tomi TE Tugas Akhir Program Studi Elektronika Elektro - ITS

II. TINJAUAN PUSTAKA. Akuisisi data merupakan sistem yang digunakan untuk mengambil,

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah suatu pekerjaan, misalnya ; Thermometer Suhu Badan. terdiri dari beberapa komponen yaitu sensor, modul suara, dan LCD.

APLIKASI PENGOLAHAN DATA DARI SENSOR-SENSOR DENGAN KELUARAN SINYAL LEMAH

RANCANG BANGUN ALAT UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega16

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN ALAT UKUR SUHU BAWAH PERMUKAAN BUMI MENGGUNAKAN IC SENSOR LM35 UNTUK PENGUKURAN SECARA MAPPING

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

IMPLEMENTASI MIKROKONTROLLER SEBAGAI PENGUKUR SUHU DELAPAN RUANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

Investigasi Terhadap Kemampuan 2 Tipe ADC

RANCANG BANGUN ALAT UKUR KELAJUAN UDARA TIPE TERMAL TERINTEGRASI TERMOMETER UDARA BERBASIS SENSOR LM35 DAN PT100

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

PERANCANGAN SISTEM PEWAKTUAN DAN PENGONTROLAN TEMPERATUR PADA APLIKASI KAMAR TEMPERATUR DENGAN SENSOR LM35DZ BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535

ALAT PENCATAT TEMPERATUR OTOMATIS MENGGUNAKAN TERMOKOPEL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol)

RANCANG BANGUN MODUL ALAT UKUR KELEMBABAN DAN TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN SENSOR HSM-20G

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

MAKALAH BENGKEL ELEKTRONIKA PENDETEKSI KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM355. Oeh:

BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA

Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBANGKIT PULSA SIMULASI DETEKTOR NUKLIR

BAB 1 PENDAHULUAN. elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Golongan A dengan kadar alkohol 1-5% 2. Golongan B dengan kadar alkohol 5-20% 3. Golongan C dengan kadar alkohol 20-55%

BAB II LANDASAN TEORI

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 8 NO. 1 Maret 2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KARYA TULIS ILMIAH MENGUKLUR TEMPERATUR OTOMATIS MENGGUNAKAN TERMOKOPEL BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER

Transkripsi:

RANCANG BANGUN ALAT UKUR SUHU DAN KADAR ALKOHOL MENGGUNAKAN SENSOR LM35 DAN SENSOR MQ-3 Dolpfy Latupeirissa 1), Verna A. Suoth 1), Hesky S. Kolibu 1) 1) Program Studi Fisika, FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado email: dolpfy_0701@yahoo.com; vernasuoth@yahoo.co.id; heskystevy@yahoo.com ABSTRAK Telah dilakukan penelitian untuk membuat alat ukur suhu dan kadar alkohol menggunakan sensor LM35 dan sensor MQ-3. Sistem akuisisi data alat ukur suhu dan kadar alkohol menggunakan mikrokontroler ATMega8 dan data hasil akuisisi ditampilkan menggunakan LCD 2 16. Alat ukur diuji dan dibandingkan dengan alat ukur standar. Hasil pengujian menunjukkan alat ukur suhu dan kadar alkohol dapat mengukur perubahan suhu dengan akurat dengan nilai NRMSE 0,0028, dan dapat mengukur kadar alkohol untuk alkohol medis dengan kadar 60%-90% dan alkohol aren dengan kadar 35%-55%. Kata kunci: suhu, kadar alkohol, sensor LM35, sensor MQ-3 DESIGN AND CONSTRUCTION OF TEMPERATURE AND ALCOHOL CONTENT MEASURING INSTRUMENT USING LM35 SENSOR AND MQ-3 SENSOR ABSTRACT A research has been conducted to make temperature and alcohol content measuring instrument using LM35 sensor and MQ-3 sensor. Data acquisition system of temperature and alcohol content measuring instrument was using ATMega8 microcontroller and data acquisition result were displayed using 2 16 LCD. Measuring instrument was tested and compared with standard measuring instruments. Test result shows that temperature and alcohol content measuring instrument could measure temperature changing with NRMSE valued 0,0028 and could measure alcohol content for medical alcohol with 60%-90% alcohol content and aren palm alcohol with 35%-55% alcohol content. Keywords: temperature, alcohol content, LM35 sensor, MQ-3 sensor PENDAHULUAN Pengukuran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menentukan nilai suatu besaran dari suatu objek. Pengukuran menjadi dasar dari sebagian besar aktfitas manusia. Berbagai instrumen pengukuran juga telah menjadi bagian yang lekat dalam aktifitas kehidupan manusia. Pengukuran juga adalah dasar dari penelitian ilmiah dan industrial (Placko, 2007). Destilasi adalah teknik untuk memisahkan larutan ke dalam masing-masing komponennya. Prinsip destilasi didasarkan atas perbedaan titik didih komponen zatnya. Destilasi dapat digunakan untuk memurnikan senyawa-senyawa yang mempunyai titik didih berbeda sehingga dapat dihasilkan senyawa yang memiliki kemurnian yang tinggi. Karena prinsip destilasi didasarkan pada perbedaan titik didih komponen larutannya, maka dalam proses destilasi, suhu menjadi salah satu faktor penentu. Pengukuran dan pengaturan suhu dalam proses destilasi, menentukan tingkat kemurnian produk destilasi yang akan dihasilkan. Seperti dalam proses destilasi alkohol, persentase kemurnian alkohol yang akan dihasilkan dapat ditentukan dengan pengaturan suhu pada proses pemanasan bahan baku.

82 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 15 No. 2, Oktober 2015 Penelitian ini bertujuan untuk mendesain dan mengkonstruksi alat ukur suhu dan kadar alkohol menggunakan sensor suhu LM35 dan sensor gas alkohol MQ-3 untuk dapat digunakan sebagai alat ukur dalam proses destilasi alkohol. LM35 adalah sensor suhu yang teliti dimana tegangan keluaran sensor sangat linear berpadanan dengan perubahan suhu, yakni 10 mv/ C. Sensor yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensor LM35D dengan jangkauan pengukuran suhu 0 C 100 C. TINJAUAN PUSTAKA Destilasi Destilasi adalah teknik untuk memisahkan larutan ke dalam masing-masing komponennya. Prinsip destilasi adalah didasarkan atas perbedaan titik didih komponen zatnya. Destilasi dapat digunakan untuk memurnikan senyawa-senyawa yang mempunyai titik didih berbeda sehingga dapat dihasilkan senyawa yang memiliki kemurnian yang tinggi. Proses destilasi dilakukan dengan mengeluarkan komponen dengan titik didih yang lebih rendah dari larutan dengan cara menguapkan komponen tersebut (Kister, 1992). Sistem Pengukuran Pengukuran adalah aktifitas yang selalu dibutuhkan dalam kehidupan seharihari. istem pengukuran berfungsi menyediakan informasi tentang nilai suatu besaran dari objek yang diukur. Menurut Bolton (2006) sistem pengukuran terdiri dari sensor, prosesor sinyal dan penampil data. Sensor adalah elemen yang secara efektif berhubungan dengan proses dimana suatu variabel sedang diukur dan menghasillkan keluaran dalam bentuk tertentu tergantung pada variabel masukannya. Prosesor sinyal adalah elemen yang mengambil keluaran dari sensor dan mengubahnya menjadi suatu bentuk besaran yang cocok untuk tampilan atau transmisi selanjutnya dalam beberapa sistem kontrol. Penampil data adalah elemen yang menampilkan nilai-nilai yang terukur dalam bentuk yang bisa dikenali oleh pengamat. Sensor LM35 Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. LM35 adalah sensor suhu yang mudah digunakan dengan linearitas yang sangat baik dan bisa digunakan dengan rangkaian eksternal minimal dengan jenis penerapan yang luas. Gambar 1. Sensor Suhu LM35 Sensor MQ-3 Sensor MQ-3 memiliki material sensitif berupa lapisan SnO2 yang konduktifitasnya rendah di udara bersih. Konduktifitas sensor semakin naik sebanding terhadap konsentrasi gas alkohol di udara. Dibandingkan sensor alkohol lainnya, sensor MQ-3 memiliki harga yang lebih murah dengan sensitifitas yang mirip, namun konsumsi dayanya lebih besar, yakni sekitar 750 mw (Satria, 2013). Sensor ini digunakan untuk menangkap kandungan uap alkohol yang menguap dari cairan yang akan dideteksi. Semakin banyak kandungan uap alkohol yang terdeteksi maka resistansi sensor akan menjadi semakin kecil. sehingga tegangan keluaran sensor menjadi semakin besar. Gambar 2. Sensor Alkohol MQ-3 Pengkondisi Sinyal Sinyal-sinyal listrik yang dihasilkan oleh sensor harus dikonversi ke dalam bentuk yang dikenali oleh sistem akuisisi data yang dipakai. Tugas pengkondisi sinyal yang sering dilakukan adalah penguatan. Selain itu pengkondisi sinyal bisa juga melakukan penapisan sinya. Misalnya pengkondisi sinyal dengan penapis lolos-rendah digunakan untuk meloloskan sinyal dengan frekuensi rendah dan menahan sinyal dengan frekuensi tinggi. Operasional amplifier (Op-Amp) atau penguat operasional adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam

Latupeirissa, Suoth dan Kolibu: Rancang Bangun Alat 83 sebuah chip IC yang memiliki dua input, inverting dan non-inverting dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan pada penguat operasional. Penguat tak membalik (non-inverting amplifier) merupakan penguat sinyal dengan karakteristik dasar sinyal output yang dikuatkan memiliki fasa yang sama dengan sinyal input. Gambar 4. Konfigurasi Pin AVR ATMega8 Gambar 3. Non-Inverting Amplifier Besarnya penguatan tegangan output dari rangkaian penguat tak membalik dituliskan dalam persamaan sebagai berikut. A V = R 2 R 1 + 1 (1) dengan A V = penguatan tegangan R 1 = hambatan resistor 1 (Ω) R 2 = hambatan resistor 2/ feedback (Ω) Mikrokontroler AVR ATmega8 AVR merupakan salah satu jenis mikrokontroler yang di dalamnya terdapat berbagai macam fungsi. Kelebihan dari AVR adalah memiliki Power-On Reset, yaitu tidak perlu ada tombol reset dari luar karena cukup hanya dengan mematikan daya, maka secara otomatis AVR akan melakukan reset. AVR ATmega8 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit berarsitektur AVR RISC yang memiliki 8Kbyte In-System Programmable Flash. Mikrokontroler dengan konsumsi daya rendah ini mampu mengeksekusi instruksi dengan kecepatan maksimum 16MIPS pada frekuensi 16MHz. Analog to Digital Converter Analog to Digital Converter (ADC) adalah pengubah input analog menjadi kodekode digital. ADC banyak digunakan sebagai pengatur proses industri, komunikasi digital dan rangkaian pengukuran/pengujian. Prinsip kerja ADC adalah mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk besaran yang merupakan rasio perbandingan tegangan input dan tegangan referensi seperti pada persamaan berikut. N = V in (2 n 1) (2.3) V ref dengan N = data dalam biner (bit) V in = tegangan input (mv) V ref = tegangan referensi (mv) n = jumlah bit/resolusi (bit) LCD Display elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik. Dalam modul LCD terdapat mikrokontroler yang berfungsi sebagai pengendali tampilan karakter LCD yang dilengkapi dengan memori dan register.

84 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 15 No. 2, Oktober 2015 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dimulai dengan pembuatan desain rangkaian alat ukur suhu dan kadar alkohol. Kemudian dilakukan pembuatan rangkaian pengkondisi sinyal untuk sensor LM35 dan sensor MQ-3. Rangkaian sensor dan pengkondisi sinyal kemudian disatukan dengan rangkaian sistem minimum mikrokontroler ATMega8 dan LCD. Pengkondisi sinyal sensor LM35 dan sensor MQ-3 dikalibrasi agar sesuai dengan ADC yang terprogram dalam mikrokontroler ATMega8. Setelah itu dilakukan pengujian pengukuran pengukuran suhu dan pengukuran kadar alkohol menggunakan alat ukur suhu dan kadar alkohol dan hasil pengujian dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan alat ukur pembanding. HASIL DAN PEMBAHASAN Rancangan Alat Alat ukur suhu dan kadar alkohol dirancang seperti gambar berikut. Catu daya LCD 2 16 Sistem minimum ATMega8 Pengkondisi sinyal Pengkondisi sinyal Pengkondisi sinyal Sensor alkohol MQ-3 Sensor suhu LM35 Sensor suhu LM35 Gambar 5. Rancangan Alat Ukur Suhu dan Kadar Alkohol Sensor LM35 akan mendeteksi perubahan suhu dan sensor MQ-3 akan mendeteksi konsentrasi alkohol. Pengkondisi sinyal akan menyesuaikan tegangan dari sensor yang masuk ke mikrokontroler untuk diproses menjadi data. Data hasil keluaran mikrokontroler akan ditampilkan melalui LCD. Rangkaian sistem minimum mikrokontroler ATMega8 dan LCD yang digunakan memiliki diagram skematik dalam Gambar 6.Pengkondisi sinyal sensor LM35 dibuat sesuai diagram skematik Gambar 7. Gambar 7. Diagram Skematik Pengkondisi Sinyal Sensor LM35 Dua buah resistor 150 kω dirangkai secara paralel membentuk rangkaian dengan resistansi 75 kω dirangkai secara seri dengan kapasitor 10 µf. Resistor 1,5 kω dan kapasitor 100nF membentuk rangkaian low pass filter untuk menjaga kestabilan keluaran sensor LM35. Tegangan keluaran filter diumpankan ke non-inverting amplifier dengan nilai penguatan yang dapat diubah sesuai pengaturan besar resistansi resistor variabel. Pengkondisi sinyal sensor MQ-3 dibuat sesuai diagram dalam Gambar 8. Gambar 8. Diagram skematik pengkondisi sinyal sensor MQ-3 Sensor MQ-3 dirangkai dengan resistor variabel 200 kω yang merupakan rekomendasi dari pabrik pembuat sensor MQ- 3. Besar rentang tegangan keluaran rangkaian sensor MQ-3 diatur dengan menyesuaikan besar resistansi resistor variabel. Gambar 6. Diagram Skematik Alat Ukur Suhu dan Kadar Alkohol

T Alat Ukur Suhu ( C) Latupeirissa, Suoth dan Kolibu: Rancang Bangun Alat 85 Perangkaian Alat Ukur Suhu dan Kadar Alkohol Alat ukur suhu dan kadar alkohol yang telah dibuat, tampak seperti gambar berikut Gambar 9. Alat Ukur Suhu dan Kadar Alkohol Catu daya sebagai sumber tegangan memberikan masukan tegangan sebesar 9 V yang kemudian dikonversi menjadi 4,8 V untuk kebutuhan tegangan input bagi mikrokontroler, sensor dan LCD, serta 3,0 V untuk tegangan referensi ADC mikrokontroler. ADC yang digunakan dalam pemrograman mikrokontroler memiliki resolusi 10 bit. suhu dan termometer sebagai alat ukur pembanding secara bersamaan menggunakan medium air yang dipanaskan dari suhu ruang hingga mendidih. Hasil pengukuran tampak pada tabel berikut. Tabel 1. Perbandingan Pengukuran Suhu Menggunakan Alat Ukur Suhu dan Termometer No. T Termometer ( C) T Alat Ukur Suhu ( C) Selisih ( C) 1 30,0 30,0 0,0 2 35,0 34,9 0,1 3 40,0 40,0 0,0 4 45,0 45,0 0,0 5 50,0 50,0 0,0 6 55,0 54,9 0,1 7 60,0 60,0 0,0 8 65,0 64,9 0,1 9 70,0 70,1 0,1 10 75,0 74,7 0,3 11 80,0 79,7 0,3 12 85,0 84,6 0,4 13 90,0 89,8 0,2 14 95,0 95,0 0,0 15 100,0 100,0 0,0 Gambar 10. Pengkondisi Sinyal Sensor Suhu LM35 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 Hasil Uji Pengukuran Suhu Gambar 11. Pengkondisi Sinyal Sensor Alkohol MQ-3 Uji Pengukuran Suhu Pengujian pengukuran suhu oleh alat ukur suhu dilakukan pada rentang suhu 30 C sampai 100 C dengan memanaskan sensor T Termometer ( C) Gambar 12. Perbandingan Pengukuran Suhu Menggunakan Alat Ukur Suhu dan Termometer Hasil pengukuran suhu menunjukkan bahwa hasil pengukuran suhu oleh alat ukur suhu hampir sama dengan hasil pengukuran

Kadar Alkohol (%) Kadar Alkohol (%) 86 Jurnal Ilmiah Sains Vol. 15 No. 2, Oktober 2015 menggunakan termometer pembanding dengan selisih maksimum sebesar 0,4 C dan nilai NRMSE 0,0028. Hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa alat ukur suhu yang telah dibuat dapat mengukur perubahan suhu dengan akurasi yang sangat baik. Uji Pengukuran Kadar Alkohol Pengujian pengukuran kadar alkohol oleh alat ukur suhu dan kadar alkohol dilakukan dengan melakukan pengukuran terhadap alkohol dengan kadar yang berbedabeda. Kadar alkohol yang digunakan dalam pengujian diukur terlebih dahulu menggunakan alkoholmeter. Kemudian alkohol sebanyak 50 ml dimasukkan ke dalam wadah berupa botol plastik, yang kemudian ditutup, dimana sensor telah diletakkan di penutup wadah. Hasil pengukuran kadar alkohol oleh alat ukur suhu dan kadar alkohol dicatat setiap menit, selama 30 menit. Terdapat 2 jenis cairan alkohol yang digunakan dalam percobaan, yakni alkohol medis dan alkohol hasil destilasi nira aren. Data hasil uji pengukuran kadar alkohol medis tampak pada grafik berikut. 100.0 Hasil Uji Pengukuran Kadar Alkohol Medis 80.0 60.0 40.0 20.0 0.0 0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 Waktu (menit) Alkohol 90% Alkohol 80% Alkohol 70% Alkohol 60% Gambar 13. Grafik Hasil Uji Pengukuran Alkohol Medis Dari hasil uji pengukuran kadar alkohol, pada pengukuran alkohol medis dengan kadar 90%, nilai hasil pengukuran alat ukur kadar alkohol yang paling mendekati kadar sebenarnya pada menit ke 4 yakni menunjukkan nilai kadar alkohol sebesar 89,2%. Pada pengukuran alkohol medis dengan kadar 80%, hasil pengukuran alat ukur kadar alkohol menunjukkan nilai 79,6% pada menit ke 9, dan menunjukkan nilai 80,8 % pada menit ke 10. Pada pengukuran alkohol medis dengan kadar 70%, hasil pengukuran alat ukur kadar alkohol menunjukkan nilai 70,0% pada menit ke 20 sampai menit ke 21. Pada pengukuran alkohol medis dengan kadar 60%, hasil pengukuran alkohol medis dengan alat ukur kadar alkohol menunjukkan nilai 59,2 % pada menit ke 26 hingga menit ke 30. Data hasil uji pengukuran kadar alkohol hasil destilasi nira aren tampak pada grafik berikut. 100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 Hasil Uji Pengukuran Kadar Alkohol Aren 0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 Waktu (menit) Alkohol 55% Alkohol 50% Alkohol 45% Alkohol 40% Alkohol 35% Gambar 14. Hasil Uji Pengukuran Alkohol Aren Pada pengukuran kadar alkohol menggunakan alkohol hasil destilasi nira aren, pada pengukuran alkohol dengan kadar 55%, alat ukur kadar alkohol menunjukkan nilai pengukuran yang paling mendekati kadar sebenarnya pada menit ke 2 yakni menunjukkan nilai kadar alkohol sebesar 56,8%. Pada pengukuran alkohol aren dengan kadar 50%, alat ukur suhu dan kadar alkohol menunjukkan nilai 52,0 pada menit ke 2. Pada pengukuran alkohol aren dengan kadar

Latupeirissa, Suoth dan Kolibu: Rancang Bangun Alat 87 45%, alat ukur suhu dan kadar alkohol menunjukkan nilai 43,6% pada menit ke 2. Pada pengukuran alkohol aren dengan kadar 40%, alat ukur suhu dan kadar alkohol menunjukkan nilai 38,8% pada menit ke 3 dan menunjukkan nilai 41,2% pada menit ke 4. Pada pengukuran alkohol aren dengan kadar 35%, hasil pengukuran pada menit ke 10 sampai menit ke 11 menunjukkan nilai 35,2%. Satria, A. V. dan Wildan. 2013. Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Alkohol Pada Cairan Menggunakan Sensor MQ-3 Berbasis Mikrokontroler AT89S51. Jurnal Fisika Unand. 2(1): 13-19. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Telah dirancang dan dibuat alat ukur suhu dan kadar alkohol menggunakan sensor LM35 dan sensor MQ-3. Alat ukur suhu dan kadar alkohol dapat mengukur perubahan suhu dengan akurat dengan nilai NRMSE 0,0028 dan dapat melakukan pengukuran kadar alkohol untuk alkohol medis dengan kadar 90% dalam waktu 4 menit, 80% dalam waktu 9 menit, 70% dalam waktu 20 menit dan 60% dalam waktu 26 menit dan dapat melakukan pengukuran kadar alkohol untuk alkohol hasil destilasi nira aren dengan kadar 55%, 50% dan 45% dalam waktu 2 menit, 40% dalam waktu 3 menit dan 35% dalam waktu 10 menit. Saran Perlu dilakukan pegujian pengaruh perubahan suhu dan kelembapan udara terhadap hasil pengukuran kadar alkohol. DAFTAR PUSTAKA Alciatore, D. G. and M.l B. Histand. 2012. Introduction to Mechatronics and Measurement Systems. 4th edition. McGraw-Hill Inc., New York. Atmel Corporation. 2013. ATMega8 Datasheet. Bolton, W. 2006. Sistem Instrumentasi dan Sistem Kontrol. Terjemahan Soni Astranto. Gramedia, Jakarta. Hanwei Electronics Co., Ltd. 2002. MQ-3 Datasheet. Kister, H. Z. 1992. Distillation Design. McGraw-Hill Inc., New York. National Semiconductor. 2000. LM35 Datasheet. Placko, D. 2007. Fundamentals of Instrumentation and Measurement. ISTE, Newport Beach.