Sambutan Pembukaan Ir. Hadi Sucahyono MPP., PH.D Direktur Pengembangan Permukiman Ditjen Cipta Karya - Kementerian PU-PERA Pada Acara Rapat Koordinasi Nasional Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) Jakarta, 15 Juni 2015 1
Yang terhormat, - Bapak/Ibu Kepala satker PKP2B - Bapak/ Ibu PPK Satker PIP Kota/kabupaten - Bapak/ibu Nara sumber - Bapak/Ibu Team Leader Provinsi - Para Undangan dan Hadirin Lainnya Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam Sejahtera bagi kita semua. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME atas karunia-nya sehingga kita dapat berkumpul dan hadir dalam acara Rapat 2
Koordinasi Nasional Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) Bapak/Ibu dan Saudara Sekalian yang saya hormati, Sebagaimana kita ketahui bahwa sejak tahun 2015 ini, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan PNPM Mandiri Perkotaan) berdasarkan kebijakan pemerintah dinyatakan selesai secara program. Namun saya meyakini sebagai gerakan di masyarakat semangat program dan kegiatan pemberdayaan masih berlangsung. Mengingat landasan yang diletakkan oleh program ini dengan metodologi dan pendekatan yang ideal 3
sudah terinternalisasi baik di tingkat masyarakat maupun di tingkat pemerintah Daerah. Direktorat Jenderal Cipta Karya sebagai pengelola program PNPM Mandiri Perkotaan sejak tahun 2007, dan program P2KP pada tahun 1999-2006 memilih untuk melanjutkan semangat pemberdayaan ini dengan nama Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP). Hal ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, penyelenggaraan kawasan permukiman dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Daerah, dan/atau setiap orang untuk 4
menjamin hak setiap warga negara untuk menempati, dan/atau memiliki rumah yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur. Permukiman yang berkelanjutan pada hakekatnya adalah merupakan visi yang perlu diupayakan dan dijaga serta dipupuk secara bersama. Hal ini juga sejalan dengan sasaran pokok dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, yaitu terwujudnya pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan, yang ditandai dengan terpenuhinya kebutuhan hunian beserta prasarana dan sarana pendukungnya bagi seluruh masyarakat, untuk mewujudkan kota tanpa 5
permukiman kumuh. Bapak, Ibu, dan Hadirin yang kami hormati Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, saat ini Indonesia menghadapi tantangan pembangunan permukiman dengan terdapat 38,431 Ha kawasan permukiman kumuh yang tersebat di berbagai perkotaan di tanah air. Dalam pelayanan air minum, saat ini Indonesia hanya mencapai 70,5 persen, sedangkan akses pelayanan terhadap sanitasi baru mencapai 62 persen penduduk. Hal ini masih di bawah dari sasaran Millenium Development Goals (MDGs) yang 6
ditargetkan tercapai pada tahun 2020 dan menjadi tantangan kita bersama. Untuk menjawab tantangan bidang Cipta Karya tersebut, Pemerintah merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) III periode 2015-2019, mengamanatkan bahwa pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya ditujukan untuk mewujudkan peningkatan akses penduduk terhadap lingkungan permukiman yang berkualitas, dan juga mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh di Indonesia pada tahun 2019. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencanangkan 7
Program Prakarsa Permukiman 100-0- 100, yaitu program pengembangan permukiman berkelanjutan, dengan mencapai 100% akses air minum, mengurangi kawasan kumuh hingga 0%, dan 100% akses sanitasi untuk masyarakat Indonesia pada akhir tahun 2019. Para Hadirin yang kami hormati, Tujuan dari program P2KP ini adalah sebagai berikut: 1) Perubahan sikap dan perilaku masyarakat untuk hidup bersih, sehat dan produktif, termasuk Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), yang mendukung 8
upaya mencapai target '100-0-100' di Perkotaan pada tahun 2019, 2) Partisipasi masyarakat dalam penanganan kawasan Prioritas kumuh di Perkotaan tahun 2015-2019, sesuai hasil identifikasi Dit.Bangkim DJCK; 3) Partisipasi masyarakat dalam pencapaian target 100-0-100 di seluruh lokasi P2KP/PNPM Perkotaan; 4) Meningkatnya kapasitas & peran pemda untuk menjalin kolaborasi stakeholders pembangunan permukiman kota, dalam rangka pencapaian target 100-0-100 di wilayahnya, termasuk penguatan City Changers dan pembentukan Pokja Permukiman Kota 9
Saya meyakini bahwa dengan kapasitas dan komitmen pemerintah daerah saat ini yang cukup bagus dan telah terbukti serta teruji, program kita ini akan berhasil mencapai target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu saatnya kini pemerintah daerah menjadi yang terdepan dan nahkoda dalam pelaksanaan program peningkatan kualitas permukiman ini, dengan didukung oleh para konsultan tentunya sehingga target 100-0-100 dapat dicapai dan terus dijaga kondisinya secara berkelanjutan. Bapak, Ibu dan Saudara yang saya hormati, 10
Dalam mencapai target 100-0-100 melalui program P2KP ini kita memiliki banyak asset yang begitu besar dan bila kita kelola dengan baik akan menjadi modal dasar dan kekuatan yang luar biasa. Asset-asset tersebut diantaranya adalah 1) Asset Kelembagaan masyarakat dimana kita telah memiliki 11.066 BKM/LKM tingkat Kelurahan dan 1.234.804 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), 2) Asset sumber daya manusia berupa 622.005 Relawan Masyarakat yg terlatih,113.055 Anggota BKM/LKM yg terlatih dan 7.680.080 Anggota KSM yg terorganisir dan 3) Asset pendamping, kita memiliki 6.654 11
Fasilitator Pendamping Masyarakat, 1.306 Pendamping Pemda (Koordinator Kota & Assisten Korkot) dan 586 Tenaga Ahli Pemberdayaan masyarakat tersebar di propinsi & pusat Melalui sumberdaya yang demikian hebat dan luar biasa ini saya meyakini bahwa bapak/ibu dan kita semua dapat menjawab tantangan dan mencapai target-target sebagai berikut: 1) Dukungan Penanganan Kumuh yang dilaksanakan diseluruh wilayah kumuh sejumlah 4.029 kel/desa dimana Perencanaan Partisipatifnya berorientasi pada Penanganan Kumuh dan pada pelaksanaannya mengetengahkan partisipasi dan keswadayaan masyarakat 12
2) Pencapaian target 100-0-100 akan dilaksanakan di seluruh kelurahan dan atau kawasan/ kecamatan perkotaan (8.732 kel/desa); dan Perencanaan Partisipatif nya berorientasi pada Target 100-0-100 serta serta mengedepankan Partisipasi dan keswadayaan masyarakat dalam pelaksanaannya 3) Peningkatan Peran Pemda dalam membangun Kolaborasi Pencapaian Target 100-0-100, yang meliputi ; Kolaborasi masyarakat dan Pemda serta stakeholder Kota dalam percepatan penanganan kumuh di perkotaan, Penguatan Peran Pokja Permukiman Kota, City Changer dan Bantuan Teknis 13
4) Peningkatan Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihood) berupa Peningkatan asset SDM dan Kelembagaan, Modal Sosial, Infrastruktur, SDA dan Finansial bagi masyarakat perkotaan Para Hadirin yang berbahagia, Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya berharap, bapak dan ibu yang memiliki pengalaman, kapasitas dan komitmen dapat memberi masukan dan merumuskan strategi pelaksanaan P2KP. Dengan demikian permasalahan kekumuhan, kemiskinan dan pemukiman padat, bisa kita selesaikan. Dan pada akhirnya bermanfaat bagi upaya 14
peningkatan kualitas permukiman secara komprehensif dan dapat menjadi gerakan di masyarakat dengan sumberdaya yang dimilikinya.. Para Hadirin Sekalian, Saya ucapkan selamat melakukan Rapat Koordinasi Nasional Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan hidayah dan bimbingan-nya bagi kita dalam rangka memberikan pengabdian kepada Bangsa dan Negara yang kita cintai ini. 15
Wassalamu alakum Wr. Wb., Salam sejahtera bagi kita semua, Direktur Bangkim Ir. Hadi Sucahyono MPP., Ph.D 16