Minggu-4. Penganggaran Perusahaan. Budget Unit Yang Akan Diproduksikan (unit to be produced budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

dokumen-dokumen yang mirip
Minggu-12. Budget Utang (payable budget) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-6. Penganggaran Perusahaan. Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (direct labour budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-11. Budget Biaya Pemasaran (marketing expenses budget) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-10. Budget Biaya Administrasi. Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-9. Budget Variabel (variable budget) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Anggaran Bahan Baku. Deskripsi Materi :

Minggu-2. Penganggaran Perusahaan. Budget Penaksiran (Forecasting Budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM


BUDGET PRODUKSI Rencana perusahaan di bidang produksi Kegunaan budget unit produksi

Manajemen Keuangan. Modal Kerja dan Pengelolaan Kas. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Minggu-15. Budget Modal (capital budgetting) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Penganggaran Perusahaan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 6 MANAJEMEN PERSEDIAAN

MODUL PRAKTIKUM PERANGGARAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan atau pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui transformasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN

Minggu-1. Gambaran Umum Tentang Budget. Penganggaran Perusahaan. Administrasi Bisnis. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM

Minggu-3. Metode Penaksiran Kuantitatif. Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Berupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier

Perbaikan Sistem Persediaan Karpet dan Spon di UD Luas, Surabaya

Pertemuan 5 Anggaran Produksi. Disarikan dari : Kartika, Dwiarti, Dasuki, dan sumber relevan lainnya

PENYIAPAN TRANSAKSI: PENGIDENTIFIKASIAN, PENGUKURAN, DAN PENDOKUMENTASIAN

ANGGARAN PRODUKSI. Muniya Alteza.

BAB II KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Penganggaran Perusahaan 113 BAB 7 ANGGARAN KAS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama

Penganggaran Perusahaan 53 ANGGARAN PRODUKSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Minggu-6. Konsep Harga (pricing concept) Product Knowledge and price concept. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Sumber Daya Perusahaan. 1) Sumber daya modal atau uang berhubungan dengan sejumlah uang

mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya

ANGGARAN BAHAN BAKU. Penjabaran anggaran produksi adalah anggaran bahan baku yang mengenai jumlah dan jenis bahan baku yang digunakan dalam produksi.

Manajemen dan Kebijakan Modal Kerja 1 BAB 5 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN MODAL KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, hal ini dapat dilihat salah satu fungsi bank sebagai lembaga

Penyesuaian Perusahaan Jasa

BAB 2 LANDASAN TEORI

Minggu-9. Perubahan Harga (price change) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM. Further Information : Mobile :

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap laba yang diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia perbankan merupakan sector utama yang menjadi penggerak

BAB I PENDAHULUAN. Bank mempunyai peranan yang sangat penting di dalam membantu dan

Bahan baku dipakai = unit yang diproduksi x standar pemakaian bahan baku

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan judul penelitian Analisis Optimalisasi Penggunaan Modal Kerja pada

Kata kunci: anggaran biaya operasional, alat perencanaan dan pengendalian, efektifitas biaya

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Minggu-5. Product Knowledge and price concept. Strategy Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle Strategy, PLC) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

BAB I PENDAHULUAN. untuk gudang persediaan. Biaya seperti ini biasanya disebut dengan carrying cost.

VII PERENCANAAN PENGADAAN PERSEDIAAN TUNA

2. Untuk membantu dicapainya kapasitas produksi yang kontinyu dan seimbang.

nggaran Produksi adalah suatu perencanaan secara terperinci mengenai jumlah unit produk yang akan diproduksi selama periode yang akan datang.

BAB IV PENUTUP A. SIMPULAN. Rasio lancar PT Matahari Department Store Tbk dari tahun 2010

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Optimalisasi Modal Kerja pada CV. Dharma Utama Batu. Metode

BAB VI AKTIVA LANCAR-PIUTANG

BAB II LANDASAN TEORI. luas sebagai hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang dan jasa.

Manajemen Keuangan. Pengelolaan Piutang. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

Dalam operasinya, perusahaan selalu membutuhkan dana harian, seperti membeli bahan mentah, membayar gaji karyawan, membayar rekening listrik, dsb.

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI

BAB II BAHAN RUJUKAN. 2.1 Akuntansi Biaya

BAB VII AKTIVA LANCAR-PERSEDIAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain. Terdapat beberapa pengertian atau definisi dari piutang berdasarkan

Jumlah Permohonan Bantuan Hukum untuk Bulan Januari tahun 2013 pada Pengadilan Negeri Unaaha : JANUARI 2013

Anggaran Kas. Cash Budget

CHAPTER 5 MANAJEMEN KAS, MANAJEMEN PIUTANG, MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM KOPERASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Martono dan Harjito (2014:51) analisis laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Gitosudarmo (2002:81), piutang merupakan aktiva atau

Minggu-11. Product Knowledge and Pricing Concepts. Kebijakan Publik dan Penetapan Harga Di Tingkat Saluran (2) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PRODUK RUSAK PADA PT. MATRIX INDO GLOBAL

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan yang ketat menyebabkan perusahaan harus mencari alternatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kaitannya dengan operasional perusahaan sehari-hari. Modal kerja yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS NILAI SALVAGE VALUE PADA PRODUK SEPATU PT. SINAR PERSADA KARYA DENGAN METODE EXCESS STOCK DETERMINATION

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dagang selalu mengadakan persediaan (inventory).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bagian bab ini memuat teori-teori dari para ahli yang dijadikan sebagai

Minggu-14. Product Knowledge and Price Concepts

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi 4 ANGGARAN PRODUKSI

Jadwal Shalat Bulan Januari, 2015 M Denpasar, Bali, Indonesia

Manajemen Produksi dan Operasi. Inventory M-4

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai kegiatan usaha, baik usaha jasa, dagang maupun. industri/manufaktur tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan yaitu

BAB I HARGA POKOK PRODUKSI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. harus tetap menjaga kualitas dari produk yang dihasilkan tersebut. Setiap orang

Diterima : 19 Agustus 2014 Disetujui : 2 September 2014

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

Bab 7 Manajemen Piutang

BAB VIII MANAJEMEN KAS DAN SURAT BERHARGA

YAYASAN PENDIDIKAN EKONOMI PUSAT SEMARANG SMK WIKARYA KARANGANYAR JL NGALIYAN KARANGANYAR

MODUL PRAKTIKUM PERANGGARAN PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hansen & Mowen (2005:274) Analisis biaya-volume-laba (costvolume-profit

Transkripsi:

Penganggaran Perusahaan Minggu-4 Budget Unit Yang Akan Diproduksikan (unit to be produced budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1

POKOK BAHASAN Pengertian Anggaran Unit Yang Akan Diproduksikan. Kegunaan Anggaran Unit Yang Akan Diproduksikan. Data Dan Informasi Untuk Menyusun Anggaran Unit Yang Akan Diproduksikan. Faktor-faktor Yang Dapat Mempengaruhi Kebijakan Persediaan Barang Jadi. Tiga Pola Produksi Untuk Menghadapi (memenuhi) Pola Penjualan Yang Bergelombang (berfluktuasi). Bentuk Anggaran Unit Yang Akan Diproduksikan. 2

Pengertian Budget Unit Yang Akan Diproduksikan Yaitu Budget yang merencanakan secara sistematis dan lebih terperinci tentang jumlah satuan (unit) barang yang akan diproduksikan oleh perusahaan selama periode tertentu yang akan datang, yang di dalamnya meliputi : Jenis (kualitas) barang yang akan diproduksikan, Waktu (kapan) produk tersebut akan dilakukan. 3

Kegunaan Budget Unit Yang Akan Diproduksikan Sebagai dasar untuk menyusun Budget Unit Kebutuhan Bahan Mentah. karena jumlah satuan (unit) Bahan Mentah yang dibutuhkan ditentukan oleh berapa banyak perusahaan akan memproduksikan barang-barang. Sebagai dasar untuk menyususun Budget Upah Tenaga Kerja Langsung. karena besarnya upah yang akan dibayarkan kepada para Tenaga Kerja Langsung ditentukan oleh berapa banyak perusahaan akan memproduksi barangbarang. 4

Kegunaan Budget Unit Yang Akan Diproduksikan Sebgai dasar untuk menyusun Budget Biaya Pabrik Tidak Langsung. karena besarnya Biaya Pabrik Tidak Langsung ditentukan oleh berapa banyak perusahaan akan memproduksi barang-barang. Sebagai dasar untuk menyusun Budget Biaya Administrasi. karena besarnya biaya Administrasi dipengaruhi oleh berapa banyak perusahaan akan memproduksi barangbarang. 5

Data Dan Informasi Untuk Menyusun Budget Unit Yang Akan Diproduksikan (1) Rencana penjualan yang tertuang dalam Budget Penjualan. Kapasitas mesin dan peralatan produksi yang tersedia. Tenaga kerja yang tersedia untuk melakukan kegiatan produksi. Modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan serta kemungkinan penambahannya di waktu yang akan datang.

Data Dan Informasi Untuk Menyusun Budget Unit Yang Akan Diproduksikan (2) Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki oleh perusahaan. Luas perusahan yang optimal. Kebijakan perusahan di bidang persediaan barang jadi (inventory policy). Kebijakan perusahan dalam menetapkan pola produksi selama periode tertentu yang akan datang. 7

Faktor-faktor Yang Dapat Mempengaruhi Kebijakan Persediaan Barang Jadi 1 Fluktuasi penjualan dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang, yang tertuang dalam Budget Penjualan. Fasilitas penyimpanan yang tersedia. Modal Kerja yang tersedia. Biaya simpan barang jadi (carrying cost), yaitu biayabiaya yang harus ditanggung oleh perusahaan karena penyimpanan barang jadi, seperti misalnya sewa gudang, biaya perawatan barang yang disimpan, biaya modal yang tertanam dalam barang yang disimpan, dsb. 8

Faktor-faktor Yang Dapat Mempengaruhi Kebijakan Persedian Barang Jadi 2 Risiko simpan barang jadi, yaitu kerugian-kerugian yang timbul dan harus ditanggung oleh perusahaan karena menyimpan barang jadi, seperti misalnya rusak, kualitas turun, volumenya susut, barang menjadi ketinggalan jaman (out of date), dsb. Tingkat perputaran barang jadi (inventory turn over) di waktuwaktu yang lalu. Lamanya waktu yang diperlukan untuk memproses bahan mentah hingga menjadi barang jadi. 9

Tiga Pola Produksi Untuk Menghadapi (memenuhi) Pola Penjualan Yang Bergelombang (berfluktuasi) 1 Pola produksi konstan (stabil). Ialah perkembangan jumlah satuan (unit) yang akan diproduksikan selalu sama dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama periode tertentu yang akan datang. Pola Produksi Bergelombang Sesuai dengan Gelombang Penjualan. Ialah perkembangan jumlah satuan (unit) yang akan diproduksikan yang tidak selalu sama dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama periode tertentu yang akan datang, melainkan berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi penjualannya. 10

Tiga Pola Produksi Untuk Menghadapi (memenuhi) Pola Penjualan Yang Bergelombang (berfluktuasi) 2 Pola produksi Bergelombang secara Moderat. Ialah perkembangan jumlah satuan (unit) yang akan diproduksikan yang tidak selalu sama dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama periode tertentu yang akan datang, melainkan berfluktuasi, namun fluktuasinya tidak sesuai dengan fluktuasi penjualan 11

Contoh Pola Produksi Kontan Stabil 12

Contoh Pola Produksi Konstan (stabil) 1 Keterangan Januari Februari Maret April Penjualan Persediaan awal 52.000 15.000 60.000 28.000 84.000 33.000 73.000 14.000 Kekurangan 37.000 32.000 51.000 59.000 Persediaan akhir 28.000 33.000 14.000 6.000 Produksi 65.000 65.000 65.000 65.000 Keterangan Penjualan Persediaan awal Mei 58.000 6.000 Juni 51.000 13.000 Juli 61.000 27.000 Agustus 79.000 31.000 Kekurangan 52.000 38.000 34.000 48.000 Persediaan akhir 13.000 27.000 31.000 17.000 Produksi 65.000 65.000 65.000 65.000 13

Contoh Pola Produksi Konstan (stabil) 2 Keterangan Penjualan Persediaan awal September 74.000 17.000 Oktober 58.000 8.000 November 54.000 15.000 Desember 70.000 26.000 Kekurangan 57.000 50.000 39.000 44.000 Persediaan akhir 8.000 15.000 26.000 21.000 Produksi 65.000 65.000 65.000 65.000 14

Keuntungan Menggunakan Pola Produksi Konstan (stabil) 1 Semua tenaga kerja akan terus dipakai sepanjang periode, karena jumlah produksi dari bulan ke bulan selalu sama. Keuntungan :» Tidak perlu mengeluarkan biaya mencari tenaga kerja baru (recruitmen).» Tidak perlu mengeluarkan biaya pelatihan (training). 15

Keuntungan Menggunakan Pola Produksi Konstan (stabil) 2» Tidak ada resiko rendahnya produktivitas dan rendahnya efisiensi kerja dari para tenaga kerja baru yang masih belum berpengalaman dan belum biasa menggunakan peralatan yang dipakainya.» Tidak ada pemberhentian tenaga kerja. Menguntungkan Perusahaan : o Tidak perlu membayar pesanggon. o Tidak ada keresahan dan rasa was-was dikalangan para tenaga kerja. o Tidak menimbulkan keresahan masyarakat di sekitar perusahaan. 16

Keuntungan Menggunakan Pola Produksi Konstan (stabil) 3 Penggunaan mesin dan peralatan produksi selalu konstan, karena jumlah produksi dari bulan ke bulan selalu sama. Perusahaan mudah mengadakan perencanaan pembelian Bahan Mentah dan Bahan Pembantu yang dibutuhkan karena jumlah produksi dari bulan ke bulan selalu sama. Mengakibatkan : Terjalin hubungan yang baik dengan fihak supplier dan perusahan akan digolongkan sebagai pelanggan yang setia. 17

Keuntungan Menggunakan Pola Produksi Konstan (stabil) 4 Menguntungkan Perusahaan : Memperoleh harga yang lebih rendah daripada pembeli yang lain Memperoleh potongan pembelian (discount) yang lebih besar apabila perusahaan melakukan pembelian tunai Boleh melakukan pembelian secara kredit Didahulukan atau diprioritaskan apabila pada suatu ketika bahan mentah atau bahan pembantu yang dibutuhkan tersebut tidak tersedia di pasar. 18

Keuntungan Menggunakan Pola Produksi Konstan (stabil) 5 Terjalin hubungan yang baik dengan pihak Bank, sehingga perusahan digolongkan sebagai perusahan yang setia dan akan memudahkan apabila perusaan membutuhkan kredit Keuntungan :» Memperoleh tingkat bunga yang lebih rendah» Memperoleh jumlah kredit yang lebih besar» Memperoleh jangka waktu kredit yang lebih panjang» Prosedur permohonan kredit yng lebih mudah 19

Kerugian Menggunakan Pola Produksi Konstan (stabil) 4 Biaya simpan barang jadi/carrying cost (sewa gudang, biaya perawatan barang, biaya modal yang tertanam dalam barang yang disimpan) menjadi lebih besar Risiko simpan barang jadi (rusak, kualitas turun, volume surut, ketinggalan jalan/out of date) menjadi lebih besar. Pola Produksi Konstan lebih sesuai bagi barang-barang yang tidak peka atau sensitif dalam penyimpanan. 20

Contoh Pola Produksi Bergelombang Sesuai Dengan Gerlombang Penjualan 21

Contoh Pola Produksi Bergelombang Sesuai Dengan Gelombang Penjualan 1 Keterangan Penjualan Persediaan awal Januari PT. Intan Momuna Tahun 2016 52.000 8.000 Februari 60.000 8.000 Maret 84.000 8.000 April 73.000 8.000 Kekurangan 44.000 52.000 76.000 65.000 Persediaan akhir 8.000 8.000 8.000 8.000 Produksi 52.000 60.000 84.000 73.000 22

Contoh Pola Produksi Bergelombang Sesuai Dengan Gelombang Penjualan 2 Keterangan Penjualan Persediaan awal Januari 58.000 8.000 Februari 51.000 8.000 Maret 61.000 8.000 April 79.000 8.000 Kekurangan 50.000 43.000 53.000 71.000 Persediaan akhir 8.000 8.000 8.000 8.000 Produksi 58.000 51.000 61.000 79.000 23

Contoh Pola Produksi Bergelombang Sesuai Dengan Gelombang Penjualan 3 Keterangan September Oktober November Desember Penjualan Persediaan awal 74.000 8.000 58.000 8.000 54.000 8.000 70.000 8.000 Kekurangan 66.000 50.000 46.000 62.000 Persediaan akhir 8.000 8.000 8.000 8.000 Produksi 74.000 58.000 54.000 74.000 24

Keuntungan Menggunakan Pola Produksi Bergelombang Sesuai Gelombang Penjualan) 1 Persediaan Barang jadi yang disimpan di gudang dari bulan ke bulan selalu sama tidak pernah menumpuk dalam jumlah yang cukup banyak Berakibat :» Biaya simpan barang jadi (carying cost) menjadi lebih kencil» Risiko barang jadi menjadi lebih kecil 25

Kerugian Menggunakan Pola Produksi Sesuai Dengan Gelombang Penjualan 1 Pada bulan-bulan tertentu produksi meningkat, dan pada bulan-bulan tertentu produksi menurun. Pada bulan-bulan terjadinya peningkatan jumlah produksi diperlukan tambahan tenaga kerja baru. Mengakibatkan :» Perusahaan harus mengeluarkan biaya mencari tenaga kerja baru (recruitment)» Harus mengeluarkan biaya pelatihan (training)» Adanya risiko rendahnya produktivitas kerja dan rendahnya efisiensi kerja daripada tenaga kerja baru 26

Kerugian Menggunakan Pola Produksi Sesuai Dengan Gelombang Penjualan 2 Pada bulan-bulan terjadinya penurunan jumlah produksi diperlukan pengurangan jumlah tenaga kerja Merugikan Perusahaan :» Harus membayar pesanggon» Menimbulkan keresahan dan rasa was-was dikalangan para tenaga kerja yang lain yang tetap dipekerjakan yang dapat mempengaruhi produktivitas dan efisiensi kerja mereka» Menimulkan keresahan masyarakat di sekitar perusahaan apabila yang diberhentikan cukup banyak 27

Kerugian Menggunakan Pola Produksi Sesuai Dengan Gelombang Penjualan 3 Karena jumlah produksi dari bulan ke bulan tidak selalu sama, maka penggunaan mesin dan peralatan produksi juga tidak selalu konstan. Tidak mudah untuk mengadakan perencanaan pembelian bahan mentah dan bahan pembantu yang dibutuhkan setidaknya terjalin hubungan yang baik dengan pihak penjual (supplier), dan tidak digolongkan sebagai pelanggan Hal ini merugikan perusahaan :» Tidak memperoleh harga yang lebih rendah daripada pembeli lain. 28

Kerugian Menggunakan Pola Produksi Sesuai Dengan Gelombang Penjualan 4» Tidak memperoleh potongan pembelian (discount) yang lebih besar daripada pembeli lain, apabila perusahaan melakukan pembelian tunai.» Tidak boleh melakukan pembelian secara kredit» Tidak didahulukan atau diprioritaskan, apabila suatu ketika bahan mentah atau bahan pembantu yang dibutuhkan tidak banyak tersedia di pasar. 29

Kerugian Menggunakan Pola Produksi Sesuai Dengan Gelombang Penjualan 5 Tidak teraturnya transaksi pembayaran melalui jasa Bank sehingga perusahaan tidak digolongkan sebagai perusahan yang setia. Mengakibatkan :» Tidak memperoleh tingkat bunga kredit yang lebih rendah daripada debitur yang lain.» Tidak memperoleh jumlah (volume) kredit yang lebih besar daripada debitur yang lain.» Tidak memperoleh jangka waktu kredit yang lebih panjang daripada debitur yang lain.» Prosedur permohonan kredit yang tidak lebih mudah daripada debitur yang lain. 30

Contoh Pola Produksi Bergelombang Secara Moderat 31

Keterangan Contoh Pola Produksi Bergelombang Secara Moderat 1 Penjualan Persediaan awal Januari PT. Intan Momuna Tahun 2016 52.000 28.000 Februari 60.000 25.000 Maret 84.000 21.500 April 73.000 16.500 Kekurangan 24.000 35.000 62.500 56.500 Persediaan akhir 25.000 21.500 16.500 19.000 Produksi 49.000 56.000 79.000 75.000 32

Contoh Pola Produksi Bergelombang Secara Moderat 2 Keterangan Penjualan Persediaan awal Januari 58.000 19.000 Februari 51.000 23.000 Maret 61.000 27.000 April 79.000 22.000 Kekurangan 39.000 28.000 34.000 57.000 Persediaan akhir 23.000 27.000 22.000 18.000 Produksi 62.000 55.000 56.000 75.000 33

Contoh Pola Produksi Bergelombang Secara Moderat 3 Keterangan Penjualan Persediaan awal September 74.000 18.000 Oktober 58.000 20.000 November 54.000 24.000 Desember 70.000 27.000 Kekurangan 56.000 38.000 30.000 43.000 Persediaan akhir 20.000 24.000 27.000 22.500 Produksi 76.000 62.000 57.000 65.500 34

Keurugian Menggunakan Pola Produksi Moderat 1 Pada bulan-bulan dimana jumlah satuan (unit) barang yang akan dijual meningkat, jumlah satuan (unit) barang yang akan diproduksikan juga ditingkatkan, namun tidak mampu untuk mencpai setinggi jumlah penjualan tersebut. Disebabkan :» Terbatasnya bahan mentah dan bahan pembantu yang tersedia di pasar.» Terbatasnya tenaga kerja yang tersedia di masyarakat untuk mencukupi kebutuhan tambahan tenaga kerja baru sebagai akibat adanya peningkatan jumlah produksi. 35

Kerugian Menggunakan Pola Produksi Moderat 2» Terbatasnya modal kerja yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan jumlah produksi,» Terbatasnya kapasitas mesin dan peralatan produksi untuk mendukung peningkatan jumlah produksi.» Kebijakan pola produksi bergelombang secara moderat akan mengakibatkan pola persediaan barang jadi yang bergelombang. 36

Bentuk Budget Unit Yang Akan Diproduksikan 37

Formula Penyusunan Budget Unit Yang Akan Diproduksikan Jumlah yang akan diproduksi Persediaan awal + Persediaan akhir = Unit yang akan diproduksikan. 38

Perseroan Terbatas "Charisma" Budget Unit Yang Akan Diproduksikan Produk "Titan" Tahun 2016 Keterangan Penjualan Perediaan Awal Kurang Persediaan Akhir Produksi (Botol) (Botol) (Botol) (Botol) Januari 115.000 15.700 99.300 20.700 120.000 Februari 132.000 20.700 111.800 23.200 135.000 Maret 147.000 23.200 123.800 26.200 150.000 April 165.000 26.200 139.000 26.000 165.000 Mei 159.000 26.000 133.000 27.000 160.000 Juni 152.000 27.000 125.000 30.000 155.000 Juli 145.000 30.000 115.000 41.000 156.000 Agustus 151.000 41.000 110.000 40.000 150.000 September 160.000 40.000 120.000 34.500 155.000 Oktober 167.000 34.500 132.500 27.500 160.000 November 171.500 27.500 144.000 16.000 160.000 Desember 174.000 16.000 158.000 12.000 170.000 39

Perseroan Terbatas "Charisma" Budget Unit Yang Akan Diproduksikan Produk "Adivan" Tahun 2016 Keterangan Penjualan Perediaan Awal Kurang Persediaan Akhir Produksi (Botol) (Botol) (Botol) (Botol) Januari 80.000 12.000 68.000 22.000 90.000 Februari 100.500 22.000 78.500 26.500 105.000 Maret 122.000 26.500 95.500 19.500 125.000 April 142.000 29.500 112.500 20.500 133.000 Mei 135.000 20.500 114.500 20.500 135.000 Juni 127.000 20.500 106.500 23.500 130.000 Juli 118.400 23.500 94.900 25.100 120.000 Agustus 125.200 25.100 100.100 29.900 130.000 September 130.500 29.900 100.600 29.400 130.000 Oktober 138.000 29.400 108.600 26.400 135.000 November 142.000 26.400 115.600 19.400 135.000 Desember 137.000 19.400 117.600 10.400 128.000 40

41