8. MODEL MATEMATIKA.

dokumen-dokumen yang mirip
Outline 0 PENDAHULUAN 0 BEBERAPA ASPEK MODEL MATEMATIKA 0 PROSES PEMODELAN MATEMATIKA 0 KARAKTERISASI SISTEM 0 SIFAT MODEL MATEMATIKA YANG BAIK

Outline 0 PENDAHULUAN 0 FORMULASI MODEL 0 FORMULASI MODEL DETERMINISTIK 0 FORMULASI MODEL STOKASTIK

Unit 7 PEMODELAN MATEMATIKA. Pendahuluan. Selamat belajar dan tetap bersemangat, Tuhan memberkati. Wahyudi

Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

3. KLASIFIKASI MODEL.

50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubah-peubah apa yang penting dan tepat Permasalahan muncul ketika banyak

MODEL STOKASTIK.

SISTEM DAN MODEL Tujuan Instruksional Khusus:

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1 PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

Metode ilmiah dan Teori ilmiah

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA CIREBON

51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

Kegiatan Belajar 1 HAKIKAT MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

B. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

48. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang

1-2. KONSEP DASAR PEMODELAN.

SARANA BERFIKIR ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan matematika sangat berperan penting dalam upaya menciptakan

ILMU DAN MATEMATIKA. Ilmu berasal dari bahasa Arab alima, bahasa Inggris science, bahasa latin scio dan di Indonesiakan menjadi sains.

BAB I PENDAHULUAN. Menengah Pertama Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metaphorical Thinking. (repository.upi.edu, 2013), 3.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Drs. Slamin, M.Comp.Sc., Ph.D. Program Studi Sistem Informasi Universitas Jember

BAB 2 LANDASAN TEORI. regresi adalah sebuah teknik statistik untuk membuat model dan menyelediki

BAB I PENDAHULUAN. Peran pendidikan matematika sangat penting bagi upaya menciptakan sumber

Pernyataan ini juga di ungkapkan oleh Bambang R (dalam Rbaryans, 2007) yang menyatakan bahwa :

Asusmi/Penyederhanaan Sistem

OPERATION RESEARCH-1

Karakteristik Model & Struktur Model. Ratih Setyaningrum, MT Hanna Lestari, M.Eng

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penulisan skripsi ini, dijabarkan beberapa aksioma dan teorema yakni sebagai berikut :

BAB I PENDAHULAN. formal dan logis yang dimulai dengan aksioma dan bergerak maju melalui. langkah-langkah logis sampai pada suatu kesimpulan.

42. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

9 10. MODEL DETERMINISTIK.

Pemodelan dalam RO. Sesi XIV PEMODELAN. (Modeling)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Matematika timbul karena pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide,

DASAR-DASAR MATEMATIKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Siklus Pengambilan Keputusan

Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

Suatu kumpulan statement yang mempunyai kaitan logis, merupakan cermin dari kenyataan yang ada, tentang sifat-sifat atau ciri-ciri suatu khas,

09. Mata Pelajaran Matematika

Matematika Ekonomi

43. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika sejak peradaban manusia bermula, memainkan peranan yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari.

Homepage : ekopujiyanto.wordpress.com HP :

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

III KERANGKA PEMIKIRAN

Kalkulus I Sistem Bilangan Real

TUTORIAL SIMULASI KOMPUTER. Modul PEMODELAN SISTEM 2017/2018. Laboratorium Pemodelan dan Simulasi Industri Universitas Islam Indonesia

SUMBER: Arwin DW, TEKNOLOGI SIMULATOR PESAWAT TERBANG DARI MASA KE MASA

II.TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemodelan Matematika (Mathematical Modeling) (biasanya bertujuan untuk memahami realita tersebut) dan mempunyai feature

ANALISIS TINGKAT BERPIKIR SISWA BERDASARKAN TEORI VAN HIELE DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, pesatnya kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas atau

Teori Belajar dalam Pembelajaran Matematika

44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

Sesi X ANALISIS KEPUTUSAN

I. PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang secara pesat sehingga cara berpikir

RISET OPERASIONAL. Kosep Dasar Riset Operasional. Disusun oleh: Destianto Anggoro

1. Soal tidak serupa PISA : Latihan 1.3 uraian no. 2 hal. 35

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi dengan cepat, melimpah dan mudah. Siswa sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Saputro (2012), soal matematika adalah soal yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. siswa, dari Sekolah Dasar (SD) hingga SMA bahkan juga di Perguruan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Materi minggu ke-2 r a z I q h a s a n

BAB II LANDASAN TEORI. A. Sistem Persamaan Linear dan Sistem Pertidaksamaan Linear

BAB II KAJIAN TEORI A.

09. Mata Pelajaran Matematika

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TEORI KOMUNIKASI. Komponen Konseptual dan jenisjenis Teori Komunikasi SOFIA AUNUL, M.SI. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

Hanif Fakhrurroja, MT

PENERAPAN INDUKSI MATEMATIKA DALAM PEMBUKTIAN MATEMATIKA

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Dari data hasil tes soal dapat diketahui siswa yang memiliki keterampilan

Perumusan Hipotesis. Penelitian yang MEMERLUKAN perumusan dan pengujian HIPOTESIS: Eksperimental: pengujian hipotesis secara empirik

OLEH DR. DARSIHARJO, M.S. JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FPIPS - UPI

BAB I PENDAHULUAN. wadah kegiatan yang dapat dipandang sebagai pencetak Sumber Daya Manusia

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pengalaman Belajar sesuai Teori Berpikir van Hiele

PEMROGRAMAN KOMPUTER KODE MODUL: TIN 202 MODUL III LINEAR PROGRAMMING DAN VISUALISASI

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian Ekonometrika. 1.2 Ekonometrika Merupakan Suatu Ilmu

Outline 0 PENDAHULUAN 0 TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL 0 SISTEM ASUMSI 0 PENDEKATAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DASAR-DASAR LOGIKA 1

BAB III SIKLUS ANALISA KEPUTUSAN

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

Manajemen Sains. Pengenalan Riset Operasi. Eko Prasetyo Teknik Informatika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

PEMANFAATAN ALAT PERAGA UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERMAKNA Oleh. Sri Wulandari Danoebroto

BAB III METODE PENELITIAN

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan kehidupan yang makin pesat, tidak pasti dan selalu berubah di

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang dinilai

Transkripsi:

8. MODEL MATEMATIKA alsen.medikano@gmail.com 1

1. DEFINISI Matematika, mempelajari keteraturan hubungan antar lambang/simbol/unsur yang mempunyai arti (mewakili obyek tertentu) dengan aturan tertentu dan membuat generalisasi. Model matematika : kumpulan keterkaitan variabel yang berbetuk formulasi/fungsi persamaan dan atau pertidaksamaan yang mengekspresikan sifat pokok dari sistem/proses fisis Variabel terikat = f {variabel bebas, parameter,fungsi pemaksa} Variabel terikat (dependent) suatu karakteristik mencerminkan keadaan atau perilaku sistem Variabel bebas : dimensi (ruang dan waktu) sepanjang perilaku sistem sedang ditentukan Parameter : pencerminan sifat/komposisi sistem Fungsi pemaksa (forcing function) : pengaruh eksternal yang bekerja pada sistem 2

MANFAAT ANALISIS MATEMATIS 1. Optimasi (menarik manfaat yang sebesar-besarnya), menemukan kombinasi optimum dari faktor yang berhubungan 2. Menemukan jalan keluar yang paling baik/paling menguntungkan dalam keadaan ketidakpastian 3. Menguji konsekuensi pemecahan suatu masalah 4. Mengetahui dan mengukur tata hubungan pada berbagai macam faktor yang tidak diketahui dengan hitungan biasa 5. Menghubungkan secara kuantitatif dan terpasu sasaran majemuk menjadi sasaran serasi 6. Menemukan cara pengambilan data dan pengolahannya 3

PENGERTIAN DASAR (1) 1. Relasi/hubungan : berdasarkan prinsip interdependensi, tidak ada sesuatu (things) yang berdiri sendiri dan mandiri (independent), segala sesuatu (obyek/variabel/benda) dalam alam semesta sayu sama lain saling berhubungan. 2. Fungsi, adanya suatu pola hubungan (pattern of relationship) tertentu antara dua himpunan obyek/variabel. 3. (a) Variabel, lambang yang memiliki unsur dalam suatu himpunan dari atribut sistem. (b) Konstanta, lambang yang mewakili unsur dalam suatu himpunan berunsur tunggal (c) Parameter, lambang yang mewakili unsur dihimpunan konstanta. 4. Himpunan/set, kumpulan sesuatu yang disebut unsur (elements) yang dijadikan satu. 5. Pernyataan (statement), sebagai alat komunikasi, pernyataan terbuka dan tertutup 4

PENGERTIAN DASAR (2) 6. Sistem : setiap sesuatu yang terdiri atas obyek/elemen/komponen/unsur yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sehingga membentuk suatu kesatuan pemrosesen sistem pengolahan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu lingkungan. 7. Model : dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengetahui/memahami sistem nyata 5

PENGERTIAN DASAR (3) Aksioma : kumpulan pernyataan yang sudah dianggap benar tanpa pembuktian Dalil : patokan yang dikemukakan dan dipertahankan sebagai suatu kebenaran Postulat : pangkal dalil sebagai pernyataan yang diterima sebagai benar tanpa membuktikannya untuk dapat berkomunikasi Presumsi : pernyataan yang ditunjang oleh bukti/percobaan meskipun tidak konsklusif dianggap benar karena kemungkinannya tinggi bahwa pernyataan itu benar. Asumsi : suatu pernyataan yang tidak terlihat kebenarannya/kebolehjadian benarnya tidak tinggi, tetapi dapat diterima sebagai landasan berpikir. 6

PENGERTIAN Konsepsi : abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan mengenai obyek tertentu. Konsep : untuk menjelaskan fenomena secara konkrit, dibangun dari definisi. Definisi : sekumpulan terminologi (kalimat, simbol, rumus matematik) yang menunjukkan fenomena yang dimaksud konsep. 7

1. PEMBUATAN MODEL MATEMATIKA AKSIOMA MATEMATIKA 8

2. SISTEM AKSIOMA AKSIOMA MATEMATIKA Kebenaran yang terbukti dengan sendirinya, merupakan pernyataan umum yang jelas dan tidak diperdebatkan lagi. Misal persamaan ditambah persamaan menghasilkan persamaan. Postulat merupakan statement dengan karakter lebih spesifik dan mengungkap kenyataan yang sebenarnya mengenai hal yang istimewa. Misal dalam geometri, titik dan garis merupakan hal khusus dan tidak digunakan dalam aritmatika Teorema merupakan konsekuensi logis 9

3. MODEL DAN PEMBUATAN MODEL FORMAL AKSIOMA MATEMATIKA 10

4. INDEPENDENSI DAN EKIVALENSI AKSIOMA MATEMATIKA 1. Sistem yang lebih kuat mempunyai struktur yang lebih kaya, akan lebih menyulitkan untuk menemukan model logis dari sistem ini. 2. Sisem yang lebih kuat berisi semua teorema dari sistem yang lebih lemah ditambah beberapa teorema khusus yang tidak terdapat pada sistem yang lebih lemah, maka teori itu lebih kaya dan lebih seksama (precise). 11

3. PROSES PEMODELAN MATEMATIKA Mulai Masalah Sistem Riil/fisik Perilaku Sistem Karakteristik Sistem Model Memadai Validasi Lakukan Perubahan Formulasi Model Estimasi Parameter Perilaku Model Interaksi antara riil dan abstrak Manipulasi Sistematis Abstrak /matematis Analisis 12

BENTUK MODEL MATEMATIKA Ketergantungan satu variabel kepada satu atau lebih kumpulan variabel Generalisasi kualitatif dan deskriptif mengenai suatu subyek Fenomena khusus untuk fungsi khusus Bentuk model dari formulasi yang cocok untuk model dari sistem : 1. deterministik-statistik 2. deterministik-dinamis 3. stokastik-statistik 4. Stokastik-dinamis 13

4. KARAKTERISASI SISTEM 14

terimakasih 15