Kemudian dari penelitian para ahli terdapat beberapa teori mengenai kemungkinan alur masuknya agama Islam ke Nusantara :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. seperti Arab, Melayu, China, Persia, India dan lain sebagainya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TOKOH PENYIAR AGAMA ISLAM BERIKUT WILAYAHNYA ENCEP SUPRIATNA

ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA

Sunan Ampel memiliki silsilah hingga sampai ke Nabi Muhammad SAW, yaitu : * Sunan Raden Sayyid Ahmad Rahmatillah bin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan

BAB II KERUNTUHAN DEMAK

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga.

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak

BAB I PENDAHULUAN. etnis Tionghoa sudah terjadi sejak lama. Orang-orang China yang bermukim

ISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2. HIKMATULLOH, M.PdI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA

TEORI MASUKNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

BEBERAPA TEORI TENTANG MASUKNYA ISLAM

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia

BAB II LATAR BELAKANG TERJADINYA KONFLIK DI KERAJAAN DEMAK

BAB II KONDISI POLITIK TUBAN SEBELUM ABAD KE-17 M Ha, dilengkapi dengan wilayah laut seluas ± km 2.

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

1. Bukti-Bukti Masuknya Islam di Indonesia

BAB 3: SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009

BAB IV ANALISIS AKULTURASI BUDAYA CHINA DAN JAWA TERHADAP MASJID CHENG HOO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Kompetensi Dasar

KERAJAAN SAMUDERA PASAI

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tengah. Jepara adalah salah satu daerah terpenting di Jawa pada saat itu. Dalam

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta LAMPIRAN

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27)

BAB I PENDAHULUAN. dituturkan di sejumlah wilayah di Indonesia, dan ada pula bahasa-bahasa etnik

commit to user BAB I PENDAHULUAN

SD kelas 5 - BAHASA INDONESIA BAB 7. Tema 7 Sejarah Peradaban IndonesiaLatihan Soal 7.1

TINJAUAN PUSTAKA. Secara etimologis konsep tinjauan historis terdiri dari dua kata yakni tinjauan dan

ORNAMEN MASJID AGUNG BAITURRAHMAN BANYUWANGI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) SIKLUS I

BAB 2 LANDASAN TEORI. terhadap beberapa sifat tertentu dari kebudayaan kelompok lain sebagai akibat dari

Tatanan Politik di Nusantara Masa Kedatangan Islam

PEDOMAN PRAKTIKUM KULIAH KERJA LAPANGAN II. Oleh : Drs. YB Sudjiman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Invasi adalah sebuah istilah politik yang berarti usaha penyerangan

KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA BESERTA PENINGGALANNYA

I. PENDAHULUAN. internasional, adanya kontrol terhadap labour dan hasil tanah serta sudah memilki

KATA PENGANTAR. Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan rasa bahagia dan ucapan rasa terima kasih kepada :

SEJARAH JAKARTA. Jakarta berasal dari kata Jayakarta Betawi berasal dari perubahan penyebutan Batavia

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai

BAB III WISATA RELIGI SUNAN AMPEL SURABAYA. adalah gelar kewalian dari kata dalam bahasa Jawa Susuhunan yang artinya

Arsip dan Naskah Banten yang tersimpan di Luar Negeri. Titik Pudjisatuti 1

Remains of the Kraton Pakungwati, the original palace of Sunan Gunung Jati <

BAB II SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI JEPARA. utara Pulau Jawa sudah ada sekelompok penduduk yang diyakini orang-orang itu

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA

CYBERMEDIA. Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Cybermadia Dosen Pengampu: Bpk. Saptoni M A. Disusun Oleh : Nurhana Marantika ( )

ISLAM DI INDONESIA. UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. MATA KULIAH AGAMA ISLAM. Modul ke: 04Fakultas.

Nama :. No :. Kelas : XI. BAB 2 PENGARUH PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA

PERAN WANITA DALAM ISLAMISASI JAWA PADA ABAD XV

Setelah selesai kegiatan pembelajaran, siswa dapat :

BAB IV PENYERANGAN DEMAK TERHADAP PORTUGIS. Jatunnya Malaka pada tahun 1511 M oleh orang-orang Portugis

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UMB

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Awal mula kedatangan orang-orang Tionghoa di Nusantara tidak dapat

Misteri Gandrung dari Tiongkok

2015 ORNAMEN MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT

E. KOMPLEKS PEMAKAMAN ASTANA GUNUNG SEMBUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Latarbelakang Pengadaan Proyek

MASJID CHENG HOO SURABAYA

Strategi Dakwah dan Perkembangan Islam di Indonesia Mata Kuliah. Studi Materi Pendidikan Agama Islam SMA/SMK

Walisongo. Walisongo berarti sembilan orang wali

Kehidupan Masyarakat Indonesia Masa Islam

STUDI KOMPARATIF POLA MORFOLOGI KOTA GRESIK DAN KOTA DEMAK SEBAGAI KOTA PERDAGANGAN DAN KOTA PUSAT PENYEBARAN AGAMA ISLAM TUGAS AKHIR

BAB III. Pengertian Thian Kong (Tian Gong) 天公

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke

LAMPIRAN. Sejarah Singkat Ilmu Feng Shui

PERAN DAKWAH SUNAN AMPEL DALAM MENYEBARKAN AGAMA ISLAM DI SURABAYA PADA TAHUN M

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam di Desa Sukkean Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir.

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat Jawa telah mengenal budaya bersusastra melalui tulisan yang

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung MODUL 2 BAHASA INDONESIA XII MIA 3-6 & XII IIS 1-2 OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. perjuangan Rasulullah SAW yang menyebarkan Islam mati-matian sampai-sampai

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia

Pendidikan Agama Islam

PENGEMBANGAN MASJID AGUNG DEMAK DAN SEKITARNYA SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB I PENDAHULUAN. islam di Nusantara. Dan proses masuknya agama Islam di Indonesia menjadi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TEORI MASUKNYA ISLAM KE NUSANTARA Sebuah Diskusi Ulang

MAKALAH ISLAM. Sam Poo Kong: Akulturasi Budaya Islam- Tiongkok

KEDATANGAN ISLAM KE ASIA TENGGARA AHMAD NZRYSHAH B. MOHAMED KHALID

Sejarah Sosial & Politik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. kaya di Asia Tenggara. Hal ini begitu tampak dari pakaian, makanan, dan

I. Berilah tanda silang ( X ) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang paling benar!

Kajian Proses Islamisasi Di Indonesia (Studi Pustaka) Latifa Annum Dalimunthe IAIN Palangka Raya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara, juga termasuk

, 2015 KOMPLEKS MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA DALAM SITUS MASYARAKAT KOTA CIREBON

BAB I Pendahuluan. 1.1 Multimedia Interaktif Flash Flip Book Pakaian Adat Betawi

JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Transkripsi:

Penyebaran Tionghoa Muslim ke Nusantara. Pada beberapa naskah kuno di Tiongkok telah tercatat sejak dahulu tentang adanya pemukiman warga Tionghoa Muslim di pesisir pulau Jawa. Beberapa naskah yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris adalah : Ma Huan : Ying-Yai Sheng Lan. 1433. (The overall survey of the ocean s shores). Catatan Pelayaran Cheng Ho. Ong Tae Hae. The Chinaman Abroad. 1849. Kemudian dari penelitian para ahli terdapat beberapa teori mengenai kemungkinan alur masuknya agama Islam ke Nusantara : Snouck Hugronje : agama Islam masuk melewati Gujarat, abad 12. Jalur perdagangan dari Timur Tengah Gujarat- dan Asia tenggara. Snouck adalah seorang ahli ke Islaman yang diminta oleh pemerintah Hindia Belanda untuk meneliti mengenai agama Islam di Hindia Belanda. S.Q. Fatimi : Berpendapat agama Islam tersebar melalui Benggala (Bangladesh sekarang ). Melewati alur perdagangan ke Nusantara. G.E. Marrison : mengemukakan teori agama Islam masuk ke Nusantara melalui India Selatan (pantai Coromandel) akhir abad 13. T.W. Arnold : mendukung teori yang dikemukakan oleh Marrison ; melalui pantai Coromandel, Malabar (India) menyebar melaui perdagangan. Husein Djajadiningrat: mengemukakan teori kemungkinan dari Persia berdasarkan bahasa yang terpakai dan kemiripan upacara. Prof Hamka: penyebaran berawal dari Mekkah, Arab, Yaman. Pada abad 7; berdasarkan kemiripan mazhab Syafii yang berkembang. Mirip teori dari Arnold yang juga mencakup pedagang dan pelaut Arab. Para pedagang Arab, bersamaan dengan pedagang India bersamaan menyebarkan agama Islam ke Nusantara. Naskah-naskah kuno Tiongkok dan Jawa Melayu : mencatat telah lama berlangsungnya jalur perdagangan Tiongkok dengan Asia Tenggara.

Kenyataan ini menimbulkan teori penyebaran Islam yang juga berasal dari daerah sekitar Tiongkok Selatan. Pendapat ini dikemukakan oleh: Parlindungan, Slamet Moeljana, Sumanto al Qurtuby, Widyo Nugrohanto. Mereka mengacu pada dokumen yang disebut sebagai : naskah klenteng Talang; Cirebon, dan naskah klenteng Sampokong; Semarang. Karena alasan politik masa lalu yang menghindari hubungan dengan Tiongkok karena berpaham komunis. Teori ini mengalami pelarangan semasa Orde Baru, 1965-1998. Dengan cara melarang beredarnya buku-buku yang mendukung pendapat tersebut. Sesungguhnya beragam teori ini menunjukkan bahwa sepanjang perjalanan sejarah telah terjadi banyak proses dan jalur yang turut dalam pengembangan agama Islam di Nusantara. Penyebaran tidak hanya dari satu sumber saja. Peta pelayaran perdagangan dari arah Barat. ( Slamet Muljana. 2006 :129)

Pembahasan sejarah penyebaran Tionghoa muslim banyak mengacu pada terbitan : Mangaradja Onggang Parlindungan : Tuanku Rao. Teror agama Islam Mazhab Hambali di tanah Batak 1816-1833. LKIS. 1964 Didalam buku ini terdapat lampiran no 31, Peranan orang Tionghoa Islam Hanafi dalam perkembangan agama Islam di pulau Jawa. 1411-1564. Sumber dokumen : Portman seorang pejabat di Hindia Belanda. Portman memperoleh naskah yang berasal dari klenteng Talang di Cirebon dan klenteng Sampokong di Semarang. Prof Dr Slamet Moeljana: Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara. LKIS 1968. Prof Muljana sebelumnya adalah seorang murid dari Parlindungan. Prof Muljana mempelajari naskah-naskah kuno sumber awal sejarah Jawa: Babad Tanah Jawi, dan Serat Kanda. Ia menemukan dalam naskah tersebut terdapat beberapa kekosongan periode sejarah di Jawa yang ternyata dapat dilengkapi dan diperjelas oleh naskah klenteng Talang dan Sampokong. Prof H Hamka: Antara Fakta dan Khayal Tuanku Rao. Bulan Bintang. 1974. De Graaf & Pigeaud: Chinese Muslims in Java. Monash papers on Southeast Asia no.12. 1984. Kedua guru besar ini meneliti dan menganalisa mengenai keabsahan naskah klenteng Talang dan Sampokong. Secara teliti dibahas kemungkinan adanya dongeng dan bagian kenyataan sejarah. Sumanto Al Qurtuby: Arus Cina Islam Jawa. Bongkar sejarah atas peran Tionghoa dlm penyebaran Islam di Nusantara abd 15-16. Inspeal Ahimsakarya Press. 2003. Widyo Nugrahanto. Bertahan di perantauan. Uvula press. 2007. Naskah tua lain yang dijadikan rujukan : Tome Pires (Portugis): Suma Oriental De Barros (Portugis): Da Asia

Klenteng Talang, Cirebon. Klenteng Sam Po Kong (sebelum di bangun berubah seperti keadaan sekarang ). Semarang.

Nama Tionghoa Muslim Dalam Naskah Klenteng Sam Po Kong, Semarang : Sam Po Bo = laksamana Ceng Ho Ma Huan = juru catat Ceng Ho bersama Feh Cin Cen Cu Yi = kepala bajak laut Palembang, ditangkap Ceng Ho, dipancung di Beijing Ma Hong Fu = duta kekaisaran Tiongkok untuk Majapahit Feh Cin = pendamping Mo Hong Fu, juru catat Ceng Ho Swan Liong = Arya Damar pimpinan Palembang Gan Eng Cu = pimpinan di Manila/ Filipina, lalu di Tuban Gan Eng Wan = Aria Suganda, bupati Tumapan Majapahit Gan Si Cang = Raden Said, Sunan Kalijaga, putra Gan Eng Cu atau Arya Tedja dari Tuban. (Slamet Mulyana. 2005:101) Kin San = Raden Kusen, bupati Semarang Toh A Bo = Syarif Hidayatullah, Sunan Gunung Jati, putra Tung Ka Lo; sultan Trenggana; sultan Demak. (Slamet Mulyana. 2005:105) Ja Tik Su = Jafar Sidik, Sunan Kudus (Slamet Mulyana. 2005:114, X ) Bong Tak Keng = pimpinan di Campa Bong Swi Hoo = Raden Rahmat, Sunan Ampel, pimpinan Bangil kali Porong, cucu Bong Ta Keng. (Slamet Mulyana. 2005:87) Jim Bun = Raden Patah (sultan Demak) Nyo Lay Wa= Raja Majapahit 1478-1486 diangkat Jim Bun ( sumber : Widyo Nugrahanto, Slamet Moeljana) Urutan Sultan Demak. Jim Bun = al-fatah, Raden Patah ((14781518) Yat Sun = Adipati Yunus (1518-1521) Tung Ka Lo = Trenggana (1521-1546) Muk Ming = Sunan Prawata (1546-1546) (Sumber,Slamet Mulyana. 2005: 263)

Para Sunan yang turut membangun Masjid Demak. Wali Sanga (9). Sunan Giri, Sunan Gesang, Sunan Majagung, Syaikh Lemah Abang (Syaikh Siti Jenar), Sunan Undung, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kalijaga Sunan Cirebon (Sunan Gunung Jati). Dua nama Sunan terakhir : Sunan Kalijaga dan Sunan Gunung Jati tercatat dalam naskah klenteng Sam Po Kong, Semarang. ( Slamet Mulyana. 2005:54, 256 )

Nama Tionghoa Muslim dalam Naskah Kelenteng Talang; Cirebon: Kung Wu Ping = mendirikan mercu suar Gunung Jati Kung Sem Pak = Muhammad Murdjani, putra Kung Wu Ping Tan Eng Hoat = Maulana Ifdil Hanafi, Imam Sembung, Pangeran Adipati Wirasenjaya Tan Sam Cai = Muhammad Syafii, Tumenggung Aria Dipa Wiracula (sumber : Widyo Nugrohanto dan Slamet Moeljana) Klenteng Talang Cirebon (1960 an)

Papan nama sin-cie Tan Sam Cai = Muhammad Syafii, Tumenggung Aria Dipa Wiracula. Dengan altar meja abu khusus tersendiri. Tersimpan di klenteng Talang Cirebon. Nama Tan Sam Cai tercatat dalam naskah klenteng Talang; Cirebon. Ia keponakan permaisuri Sultan Cirebon pendiri kesultanan Cirebon. (Slamet Mulyana. 2005:76) Permaisuri adalah putri Tan Eng Hoat ; Maulana Ifdil Hanafi; Pangeran Adipati Wirasenjaya dari Sembung.

Makam Tan Sam Cai = Muhammad Syafii, Tumenggung Aria Dipa Wiracula di Jl. Sukalila, Cirebon. Bendahara kesultanan Cirebon masa sultan ke 1; kemudian menjadi wali Sultan Cirebon ke 2 yang masih remaja. Tan Sam Cai Wafat tahun 1585. (Slamet Mulyana. 2005:77) Sultan Cirebon ke 1 ialah Syarif Hidayat Fatahillah, mantan Panglima laskar kesultanan Demak.