I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin cepat. Hal ini sekaligus

dokumen-dokumen yang mirip
II. LANDASAN TEORI. Kegiatan pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. telepon selular, para operator kartu GSMyang memfasilitasi telekomunikasi antar. telepon selular pun tumbuh pesat di Indonesia.

Pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan mahasiswa program studi pendidikan ekonomi UNS dalam membeli produk IM3

BAB I PENDAHULUAN. satu bukti bahwa telah terjadi persaingan yang semakin ketat di bidang bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi begitu kompleks dan begitu penuh dengan istilah-istilahnya. Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi. Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang

PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan telekomunikasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. IM3, Mentari, XL, Axis, 3, Matrix, dll. Masing masing provider telepon seluler

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pengguna telefon selular yang tinggi. Maka, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. dengan alat komunikasi sangat pesat sekali. Hal ini berbanding lurus dengan

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang

BAB I PENDAHULUAN. dipermudah pengadaannya, salah satunya bidang teknologi komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi mengenai konsumen secara keseluruhan agar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. peluncuran pertama kali layanan pasca bayar secara komersial pada tanggal 26

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. atau booming yang sangat cepat dan pesat setelah krisis ekonomi melanda

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. bergantung pada penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi profit tentunya mempunyai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui secara cepat. Informasi global, pengiriman berita dan data

BAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang semakin ketat

BAB 1 PENDAHULUAN. peradaban manusia masih ada teknologi akan selalu menjadi hal penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. waktu, kemudahan-kemudahan yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan sangat dinamis telah membawa

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN. Industri seluler saat ini sangat menggairahkan, sebab potensi

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota pelajar dan banyak mahasiswa yang datang dari

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

I. PENDAHULUAN. tidak pasti dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya terbatas dikalangan bisnis saja tetapi juga merambah dikalangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pengaruh switching..., Adhitya Buwono, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan lingkungan bisnis akhir-akhir ini muncul suatu gejala dimana

BAB I PENDAHULUAN. terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha

BAB I PENDAHULUAN. umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang prospektif. Bisnis operator selular

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. PT Industri Telekomunikasi Indonesia ( INTI ) sebagai Badan Usaha Milik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30%

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Bakrie Telecom, Mobile-8, Natrindo, Sampoerna

Bab I. Pendahuluan. atraktif, hal senada ditunjukkan di industri telekomunikasi dengan perluasan

I. PENDAHULUAN. kepemilikan. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan

I. PENDAHULUAN. tantangan sektor telekomunikasi semakin bertambah. Karena kebutuhan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. persaingan maka dibutuhkan pula kualitas produk dan tingkat pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. pesan pendek (short message service), kini telah memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan bagi masyarakat, tidak hanya masyarakat kalangan menengah ke atas, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. banyak menghadapi masalah masalah dalam menjual produk khususnya. masa depan cerah dimasa mendatang sebagai zamannya komunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

Market Share Operator Selular GSM Q

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN KARTU FLEXI SKRIPSI

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pasar pengguna ponsel yang diperkirakan mencapai juta pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Individu sebagai makhluk sosial memiliki berbagai macam kebutuhan,

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin rendahnya pertumbuhan pasar serta tingginya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan yang pesat di bidang teknologi komunikasi saat

BAB I PENDAHULUAN. Di era digital seperti sekarang ini setiap orang pasti mempunyai handphone.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. industri seperti industri telekomunikasi, transportasi, perbankan dan perhotelan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi

BAB I PENDAHULUAN. untuk bersaingan di era globalisasi ini. Perusahaan diharapkan mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan di industri telekomunikasi kian meningkat, khususnya di

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin cepat dan tepat agar tidak kalah bersaing. Dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi di Indonesia. Perkembangan itu dapat terlihat dari satu dekade ini.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, kebutuhan manusia akan telekomunikasi menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk memenangkan persaingan. Salah satu keunggulan dalam persaingan

Transkripsi:

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin cepat. Hal ini sekaligus disertai dengan persaingan yang semakin ketat antar perusahaan yang bergerak dibidang komunikasi. Perusahaan berskala besar maupun kecil, terutama yang bergerak di sektor produk dan jasa komunikasi terus melakukan inovasi. Perusahaan berusaha untuk tidak tertinggal serta memanjakan konsumennya dengan berbagai pelayanan yang canggih dan inovatif. Salah satu produk yang saat ini sedang dikembangkan adalah telepon seluler (mobile phone). Perkembangan teknologi tidak hanya menghasilkan satu produk telepon seluler saja. Tetapi, perangkat utama telepon seluler yaitu Serial Interface Memory Card yang kemudian dikenal SIM Card juga diproduksi. SIM Card disediakan sebagai perangkat yang memberikan layanan komunikasi dalam bentuk kartu yang terintegrasi dengan telepon seluler. Hal ini menyebabkan perkembangan perusahaanperusahaan telekomunikasi saat ini kian bersaing.

2 Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami pertumbuhan paling cepat di industri seluler dunia. Indonesia tercatat menempati posisi keempat di Asia setelah China, Jepang dan India terkait pertumbuhan seluler. Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat selama periode 2006-2010, pertumbuhan pengguna seluler di Indonesia rata-rata mencapai 31,9 persen per tahun dengan jumlah penyelenggara telekomunikasi terbanyak di dunia, sepuluh operator dengan teknologi GSM dan CDMA. Tabel 1. Market share operator jaringan 3G di Indonesia No. Perusahaan Market share 1. Telkomsel 42% 2 Indosat 16,7% 3. XL Axiata 15,9% 4. Hutchison 3 Indonesia (Tri) 5,4% 5. Axis Telekom Indonesia 2,1 % Sumber : www.tribunnews.com, Tahun 2013 pelanggan Pertengahan tahun 2004 PT. Indosat memasarkan produk Mentari, IM3 dan Matrix untuk kategori Global System for Mobile (GSM) kemudian disusul dengan produk starone di jalur Code Division Multiple Access (CDMA). Penggunaan jalur frekuensi dikenal dengan dua kubu seluler digital, yaitu CDMA dan GSM.

3 Pada saat konsumen dihadapkan pada berbagai macam merek produk atau jasa, maka konsumen akan mengevaluasi setiap merek sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli. Konsumen yang telah mencoba suatu produk, maka akan muncul pikiran kritis mengenai produk yang dipakai. Konsumen akan mengevaluasi kepercayaan terhadap merek tersebut. Jika konsumen merasa puas dengan produk atau jasa yang dikonsumsinya, maka kemungkinan besar di masa mendatang konsumen akan setia dengan produk atau jasa tersebut. Namun, jika konsumen mengalami ketidakpuasan akan produk atau jasa yang dikonsumsinya, bisa jadi konsumen akan berpindah merek. Konsumen akan rela melakukan perpindahan (peralihan) merek setelah mengevaluasinya. Perpindahan merek (brand switching) adalah istilah yang digunakan dimana konsumen mengubah pembelian pada suatu merek atau perilaku pembelian yang menunjukkan ketidaksetiaan konsumen untuk membeli satu merek saja (www.ttmarketing.co.uk). Banyak penelitian terdahulu yang telah dilakukan peneliti lain untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku perpindahan merek, diantaranya adalah Sarwat, Amir, Sania, Muskan, Bais dan Anum (2013) dalam Jurnal Internasional Ilmu Sosial dan Sains Asia Factors Behind Brand Switching in Celullar Networks menyatakan bahwa perpindahan merk adalah proses dimana konsumen melakukan perpindahan merk dari kegunaan suatu produk ke produk lainnya dalam kategori yang sama. Van Trijp et al (1996:283) dalam jurnal Why Switch? Product Level Explanation for true variety-seeking behavior membagi faktor-faktor yang mendorong konsumen

4 untuk melakukan perpindahan merek (brand switching) tersebut menjadi dua bagian yaitu faktor ekstrinsik dan faktor instrinsik. Faktor yang berhubungan dengan faktor ekstrinsik adalah kualitas, harga, promosi penjualan, munculnya produk baru, dan distribusi sedangkan faktor instrinsik adalah ketidakpuasaan dan perilaku mencari variasi. Selain terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi, perilaku perpindahan merek juga memiliki pola. Mower dan Minor (1999:203) menjelaskan pola perilaku perpindahan merek dapat terbagi menjadi empat, yaitu: kesetiaan terbagi (divided loyalty), perpindahan sekali-kali (occasional switch), kesetiaan yang tidak stabil (unstable loyalty), dan ketidaksetiaan (no loyalty). Kebutuhan konsumen akan operator yang berkualitas dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan akan menjadikan konsumen semakin selektif dalam memilih produk yang akan digunakan. Hal ini tentunya memotivasi produsen untuk menciptakan produk yang berkualitas dan dapat dijangkau masyarakat. Jika konsumen merasa puas akan produk yang digunakannya maka konsumen itu akan loyal terhadap produk yang dipakainya. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengetahui faktor-faktor penentu konsumen atas penggunaan kartu prabayar. Dengan banyaknya merek kartu prabayar di pasaran akan mendorong perusahaan untuk saling bersaing dalam mendapatkan konsumen. Pemilihan populasi masyarakat Ambarawa karena konsumen memiliki karakteristik yang unik. Masyarakat Ambarawa yang mayoritas hidup di pedesaan menggunakan

5 SIM Card lebih didasarkan pada fungsi untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. Hal ini tentunya menyesuaikan dengan kemampuan finansial konsumen. Konsumen kelompok ini cenderung memilih kartu prabayar yang banyak menawarkan biaya yang murah, sinyal yang stabil dan kualitas. Jika suatu saat hadir produk baru yang lebih murah serta pelayanan yang prima maka ada kecenderungan konsumen akan berpindah pada produk tersebut. Mengingat mudahnya konsumen berpindah merek maka peneliti tertarik untuk meneliti masalah tersebut dengan judul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perpindahan Merek terhadap Keputusn Pembelian pada Pengguna SIM Card Indosat (Studi pada masyarakat Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Lampung). 1.2 Rumusan Masalah Penelitian ini mengangkat pengguna kartu prabayar sebagai studi kasusnya, karena perkembangan alat komunikasi begitu cepat dan semakin canggih. Berbagai jenis operator seluler secara cepat meluncurkan produk terbarunya dan menggunakan strategi pemasaran yang out the box untuk menarik konsumen. Produsen terus menggali informasi terkait produk yang diinginkan konsumen dalam rangka mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya. Persaingan yang ketat antar merek menjadikan konsumen memiliki posisi yang kuat dalam tawar menawar. Dengan semakin banyaknya produk kartu operator seluler

6 yang beredar di pasaran, menuntut perusahaan operator seluler untuk dapat menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen agar mampu bersaing. Keadaan ini membuat konsumen dihadapkan dengan berbagai banyak pilihan sehingga dapat terjadi kemungkinan konsumen untuk berpindah merek. Dalam hal ini peneliti ingin menggambarkan lebih lanjut mengenai perilaku perpindahan merek pada pengguna kartu prabayar. Selanjutnya peneliti ingin mengantarkan pada rumusan masalah penelitian sebagai berikut: Apakah faktor ekstrinsik dan faktor intrinsik menentukan perilaku perpindahan merek pada pengguna produk SIM Card indosat di Ambarawa. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yaitu : Untuk mengetahui faktor ekstrinsik dan intrinsik yang menentukan perilaku perpindahan merek pada pengguna kartu prabayar Indosat di Ambarawa.

7 1.3.2 Manfaat Penelitian 1. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam memperkaya khazanah kajian ilmu-ilmu manajemen, khususnya yang berkaitan dengan kajian perilaku perpindahan merek. 2. Sebagai sumbangan pemikiran bagi pembaca dalam menambah referensi mengenai brand switching. 3. Bagi perusahaan operator telepon selular, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan usulan yang konstruktif. 1.4 Kerangka Pemikiran Perkembangan dunia teknologi dan komunikasi telepon seluler berkembang begitu pesat di Indonesia. Peralatan komunikasi dan jaringan menjadi tolls yang ditonjolkan masing-masing operator seluler. Pesatnya perkembangan teknologi dan komunikasi menimbulkan persaingan yang semakin ketat antar penyedia jasa layanan telekomunikasi. Operator seluler saling berlomba mencari konsumen dengan menawarkan berbagai tawaran-tawaran menarik. PT Indosat merupakan salah satu operator seluler yang memasarkan produknya di Indonesia. Sebagai perusahaan operator seluler PT. Indosat menjadi perusahaan yang akan dinilai dari dari 2 aspek, yaitu kualitas produk dan jasa, karena sifat produk dan subtansi produk menuntut keterlibatan yang lebih dalam antara perusahaan dengan konsumen.

8 Menurut Waluyo dan Pamungkas (2003), brand switching adalah Perpindahan merek yang dilakukan oleh konsumen untuk setiap waktu penggunaan. Tingkat brand switching juga menunjukan seberapa jauh sebuah brand memiliki konsumen yang loyal. Tingkat brand switching bisa diukur dengan brand yang dibeli konsumen dalam beberapa kurun waktu terakhir. Berpindahnya konsumen atas pembelian suatu produk ke produk lainnya tentunya ada alasan atau sebabnya. Banyak berbagai faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Disinilah peran produsen maupun pemasar, dituntut untuk jeli atas berpindahnya konsumen. Banyak faktor yang mempengaruhi perpindahan merek (brand switching). Van Trijp (1996:281) mengelompokkan faktor-faktor tersebut menjadi dua bagian yaitu faktor intrinsik dan faktor eksterinsik : Faktor Ekstrinsik 1. Kualitas Produk (quality of product) Kualitas adalah kesesuaian dengan penggunaannya, kesesuaian dengan persyaratan, bebas dari penyimpangan, dan sebagaianya atau menurut American Society for Quality Control: kualitas adalah keseluruhan fitur dan sifat produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat (Kotler&Keller, 2007:180). Kualitas yang lebih baik yang ditawarkan produk lain dapat mempengaruhi konsumen untuk berpindah dari suatu produk ke produk lain. 2. Harga (price)

9 Harga adalah nilai yang diperuntukkan konsumen untuk suatu manfaat atau pengonsumsian, penggunaan, atau kepemilikan barang ataua jasa. Harga berperan sebagai salah satu penentu pilihan pembeli. 3. Munculnya Produk Baru (attraction by competitors) Jika hambatan untuk masuk dan hambatan keluar rendah serta tingkat pengembalian investasinya stabil dan rendah, perusahaan dengan mudah dapat masuk dan keluar dari industri. Munculnya produk baru dapat menjadi faktor penyebab perpindahan merek karena pemberian tawaran yang lebih baik dari perusahaan lain dibandingkan dengan perusahaan sebelumnya yang menyebabkan ketidak puasaan. 4. Promosi Penjualan (sales promotion) Pemasar mengembangkan promosi (promotion) untuk mengkomunikasikan informasi tentang produk mereka dan mempengaruhi konsumen untuk membelinya (Petter & Olson,2000). Ada sembilan jenis sarana promosi penjualan yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan promosi yaitu sampel, kupon, rabat, harga khusus, barang khusus iklan, premi, penghargaan dukungan, promosi titik pembelian dan kontes. Melalui sembilan jenis promosi penjualan tersebut, pemasar mempengaruhi ingatan hingga sikap konsumen agar konsumen membeli produknya. 5. Distribusi (distribution) Saluran distribusi atau saluran pemasaran adalah sekelompok organisasi yang saling bergantung yang membantu produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi atau pengguna bisnis. Ketersediaan produk produk di rak penjualan dapat membuat konsumen berpindah merek dan ketersediaan produk juga mempengaruhi kepuasaan pelanggan.

10 Faktor Instrinsik 1. Ketidakpuasaan (disstatisfaction) Kepuasaan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan. Pelanggan yang sangat puas umumnya lebih lama setia, membeli lebih banyak ketika perusahaan memperkenalkan produk baru dan meningkatkan produksi yang ada, membicarakan hal-hal yang menyenangkan tentang perusahaan dan produk-produknya, tidak banyak memberi perhatian pada merek pesaing dan tidak terlalu peka terhadap harga, menawarkan ide produksi atau layanan kepada perusahaan. Lain halnya jika produk tidak sesuai dengan harapan pelanggan, pelanggan akan dengan mudah berpindah ke merek lain yang dapat memenuhi harapannya selain berpindah merek, konsumen yang tidak puas dapat memberitahukan kepada orang lain tentang kepuasaannya. 2. Perilaku mencari variasi (variety seeking behavior) Konsumen menjalani tingkah laku membeli yang mencari variasi dalam situasi yang ditandai oleh keterlibatan konsumen rendah, tetapi perbedaan merek dianggap berarti. Pergantian merek terjadi demi variasi bukannya karena tidak puas. Berdasarkan penjelasan diatas, kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar berikut ini:

11 Perilaku perpindahan Merek \ Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku perpindahan merek (Van Trijp, 1996:281) : Faktor Ekstrinsik : 1. Kualitas Produk 2. Harga 3. Munculnya produk baru 4. Promosi penjualan 5. Distribusi Faktor Instrinsik : 1. Ketidakpuasaan 2. Perilaku mencari variasi Sumber : Van Trijp, 1996:281. Gambar 1: Kerangka Pemikiran Perilaku Perpindahan Merek pada Pengguna Kartu prabayar 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Mengingat luasnya penelitian ini, maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian, ruang lingkup penelitian ini yaitu: a. Batasan merek kartu prabayar yang diteliti Merek kartu prabayar yang diteliti dalam penelitian ini adalah merek kartu prabayar yang dikeluarkan oleh Indosat. Sedangkan, Batasan Konsumen yang diteliti yaitu : Berusia minimal 12 tahun keatas Pernah melakukan perpindahan merek kartu prabayar indosat ke merek kartu prabayar lain.

12 1.6 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara atas sebuah permasalahan dan akan diuji kebenarannya secara ilmiah melalui sebuah proses penelitian. Berdasarkan pada kajian teori dan perumusan masalah, serta kerangka berfikir tersebut di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah. Ada pengaruh faktor ekstrinsik dan faktor intrinsik yang menentukan perilaku perpindahan merek pada pengguna produk SIM Card Indosat di Ambarawa.