IF-UTAMA 1. Definisi. Grammar. Definisi

dokumen-dokumen yang mirip
Pendahuluan [6] FINITE STATE AUTOMATA. Hubungan RE & FSA [5] Finite State Diagram [6] 4/27/2011 IF-UTAMA 1

TEKNIK KOMPILASI Konsep & Notasi Bahasa

Tata Bahasa Kelas Tata Bahasa. Konsep Bahasa (1)

Grammar dan Tingkat Bahasa

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

anggota alfabet dinamakan simbol terminal atau token.

TEORI BAHASA & OTOMATA (KONSEP & NOTASI BAHASA) PERTEMUAN IX Y A N I S U G I Y A N I

Overview. Pendahuluan. Pendahuluan. Pendahuluan. Pendahuluan. Pendahuluan

Bahasa adalah kumpulan kalimat. Kalimat adalah rangkaian kata. Kata adalah komponen terkecil kalimat yang tidak bisa dipisahkan lagi.

Dasar Teori Bahasa & Grammar

BAB I PENDAHULUAN 1-1

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran

KONSEP GRAMMAR DAN BAHASA

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

MODUL MATA KULIAH TEORI BAHASA DAN OTOMATA DOSEN:

Tujuan perancangan bhs program

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB I TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

BAB V CONTEXT FREE GRAMMAR DAN PUSH DOWN AUTOMATA

Sumarni Adi TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2013

GRAMMAR AND LANGUAGE

IF-UTAMA 1. Penurunan (Derivation) [2] Penurunan (Derivation) Contoh Penurunan [1] Parse Tree [1]

Teori Bahasa dan Otomata 1

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Teori Bahasa & Otomata

Ekspresi Reguler Definisi. Notasi Ekspresi Regular. Contoh Ekspresi Reguler [2]

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C SINTAKS

TEORI BAHASA & AUTOMATA

2. Review TeoriBahasaFormal danotomata

Konsep dan Notasi Bahasa. Istiqomah, S.Kom

Teknik Informatika PERTEMUAN 2. TEORI BAHASA & OTOMATA Imam Riadi, M.Kom Shofwatul Uyun, M.Kom. Teknik Informatika

Pendahuluan. Push Down Atomata. Perbedaan FA dan PDA [7] 4/25/2012 IF-UTAMA 1. Grammar-machine equivalence [3] Latar belakang munculnya konsep PDA

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

SINTAKS. Sintaks dari bahasa pemrograman di defenisikan dengan 2 kumpulan aturan, yaitu:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TEORI BAHASA DAN OTOMATA

PENYEDERHANAAN Context Free Grammar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bahasa menurut kamus Websters adalah the body of words and methods of

Aplikasi Pengubah Bentuk Normal Chomsky Menjadi Bentuk Normal Greibach dengan Metode Substitusi

Amir Hamzah AKPRIND PRESS 2009

TEORI BAHASA & OPERASI MATEMATIS (2)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep, fakta, termasuk simbol simbol serta aturan agar mempunyai makna.

SINTAKS. Sintaks dari bahasa pemrograman di defenisikan dengan 2 kumpulan aturan, yaitu:

BAHASA BEBAS KONTEKS UNTUK KOMPLEMEN DARI STRING BERULANG CONTEXT FREE LANGUAGE FOR COMPLEMENT OF REPEATED STRING

Teori Bahasa Formal dan Automata

TEORI BAHASA DAN OTOMATA

FTIK / PRODI TEKNIK INFORMATIKA

Lecture Notes Teori Bahasa dan Automata

Teknik Kompiler 5. oleh: antonius rachmat c, s.kom, m.cs

MODUL 17. BAHASA-BAHASA REKURSIF DAN RECURSIVELY ENUMERABLE

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Teori Bahasa Dan Otomata IF1402

POHON PENURUNAN Context Free Grammar

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : TEORI BAHASA DAN AUTOMATA (TBA) KODE / SKS : KK / 3 SKS

Teori Komputasi 11/2/2016. Bab 5: Otomata (Automata) Hingga. Otomata (Automata) Hingga. Otomata (Automata) Hingga

Tanggal Revisi : Tanggal : SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Turing and State Machines. Mesin Turing. Turing Machine. Turing Machines 4/14/2011 IF_UTAMA 1

Language Is Cool. The Chomsky Hierarchy. Normal Forms. Chomsky Normal Form (CNF) & Greibach Normal Form (GNF) Teori Bahasa & Otomata - Danang Junaedi

Penyederhanaan Tata Bahasa Bebas Konteks dalam Bentuk Normal Chomsky Menggunakan PHP

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Semester Penempatan

NonDeterministic Finite Automata. B.Very Christioko, S.Kom

Teknik Kompilasi. Notasi Bahasa

Teori Bahasa Formal dan Automata

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (Kelas Teori)

Sebuah bahasa dinyatakan regular jika terdapat finite state automata yang dapat menerimanya. Bahasa-bahasa yang diterima oleh suatu finite state

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Contents.

Tata Bahasa Pemrograman

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. sederhana adalah kelas bahasa reguler (regular languages). Bahasa reguler dapat dengan

DAN FIRRAR UTDIRARTATMO

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

Teori Himpunan. Matematika Dasar untuk Teori Bahasa Otomata. Operasi pada Himpunan. Himpunan Tanpa Elemen. Notasi. Powerset & Cartesian Product

PENDAHULUAN. Terdapat tiga topik utama di teori otomata yaitu:

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR PELAKSANAAN KULIAH

Aplikasi Penyederhanaan Context Free Grammar

DIKTAT TEORI BAHASA DAN OTOMATA

UNIVERSITAS GADJAH MADA FMIPA/DIKE/ILMU KOMPUTER Gedung SIC Lantai 1, Sekip, Bulaksumur, 55281, Yogyakarta

TEKNIK KOMPILASI Bahasa Regular

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM. dirancang dan selanjutnya dapat diketahui gambaran dan kemampuan sistem secara

Teori Bahasa Formal dan Automata

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tata bahasa dan aturan yang lebih luas dan luwes, sehingga tidak

FIRDAUS SOLIHIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO

PENDEKATAN TEORI AUTOMATA UNTUK MENYELESAIKAN APLIKASI-APLIKASI DI BIDANG ILMU KECERDASAN BUATAN

BAB I PENGENALAN TEKNIK KOMPILASI

Teori Bahasa dan Otomata

TEORI BAHASA DAN OTOMATA PENGANTAR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PENGANTAR TEKNIK KOMPILASI

Analisis Sintaksis (syntactic analyzer atau parser)

EKSPRESI REGULAR PADA SUATU DETERMINISTIC FINITE STATE AUTOMATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep, fakta, termasuk simbol-simbol serta aturan agar mempunyai makna.

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

Teori Bahasa Formal dan Automata

BAB II SINTAKS 2.1. SINTAKS

BAB III CFG DAN PARSING

PENGANTAR OTOMATA DAN KOMPILASI

FINITE STATE MACHINE / AUTOMATA

Transkripsi:

Definisi Grammar Bahasa adalah himpunan kata-kata atau kalimat yang telah disepakati, contoh : {makan, tidur, bermain, belajar} Bahasa Indonesia {shit, sheet, damn, kiss, smell} Bahasa Inggris {konichiwa, kombanwa, arigato, hon, susumu} Bahasa Jepang {qirdun, asamaun, samaun, adzab} Bahasa Arab Tata Bahasa adalah Himpunan dari aturan-aturan struktural yang didefinisikan dan berlaku pada suatu kalimat yang dibentuk dalam suatu bahasa [2] Cara mendeskripsikan bahasa [5] Pertemuan : 4 Dosen Pembina :Danang Junaedi IF-UTAMA 1 IF-UTAMA 2 Definisi Tata Bahasa adalah (contd) Kumpulan dari himpunan himpunan variabel, simbol simbol terminal, simbol awal dan aturanaturan produksi, dimana Simbol terminal : simbol yg tidak dapat diturunkan lagi (biasanya ditulis dalam huruf kecil) Aturan produksi : Menspesifikasikan bagaimana suatu tata bahasa melakukan transformasi suatu string ke bentuk lainnya. Simbol Non terminal (Variabel) : simbol yang masih bisa diturunkan lagi (biasanya ditulis dalam huruf kapital) Dua sifat penting yang harus dipenuhi oleh suatu tata bahasa [2] Simbol terminal dan non terminal harus disjoint (tidak memiliki elemen yang sama) Setiap aturan produksi harus memuat paling sedikit satu simbol nonterminal pada anggota bagian kiri. IF-UTAMA 3 IF-UTAMA 4 IF-UTAMA 1

Manfaat & Motivasi Tata Bahasa Motivasi menjelaskan bahasa alami, contoh bahasa alami <kalimat> <subyek> <predikat> <obyek> <subyek> <kata benda> <predikat> <kata kerja> <obyek> <kata benda> <kata benda> dosen, mahasiswa <kata kerja> mengajar kalimat atau bahasa alami yang dihasilkan salah satunya adalah dosen mengajar mahasiswa Manfaat mendeskripsikan aturan tata bahasa sebuah bahasa pemrograman seperti C, Pascal dts. IF-UTAMA 5 Tahun 1959 ahli bahasa bernama Noam Chomsky melakukan penggolongan tingkat bahasa (Hirarki Chomsky) : Bahasa Mesin Otomata Batasan aturan produksi Regular / tipe3 Bebas Konteks / context free / tipe2 Context Sensitive / tipe1 Unrestricted / Phase structure / Natural languange / tipe 0 Finite State Automata meliputi Deterministic Finite Automata (DFA) & Non Detereministik Finite Automata (NFA) Push Down Automata (PDA) Linier Bounded Automata Mesin Turing α adalah sebuah simbol variabel β maksimal memiliki sebuah simbol variabel yang bila ada terletak diposisi paling kanan α berupa sebuah simbol variabel α β Tidak ada batasan IF-UTAMA 6 Definisi Formal Regular Grammar [3] Contoh 1 : Regular Grammar A B (dibaca A menghasilkan B atau A menurunkan B) B = (Vt)* U Vn Kumpulan aturan produksi : A B 1 A B 2.. A B k Bisa ditulis menjadi A B 1 B 2.. B k IF-UTAMA 7 G = {{S,A,B},{a,b,ε},S,P} S ab S ba S ε A abas B babs S ab ba ε A abas B babs Studi Kasus : Mana yang termasuk alfabet non terminal, alfabet terminal, simbol awal, dan himpunan aturan produksi dari bahasa formal pada contoh ini??? IF-UTAMA 8 IF-UTAMA 2

Definisi Formal Context Free Grammar [4] Context Free Languages (CFL) [1] A B (dibaca A menghasilkan B atau A menurunkan B) B = (Vn U Vt)* IF-UTAMA 9 The language generated by a CFG G, denoted by L(G), is : L(G) = {ω ω T* and S ω } Therefore, * every string consists solely of terminals, G and every string can be derived from S It is called a context free language (CFL). Notice that: We must start with the start symbol We can use any production any number of times. The final string can only contain terminals. IF-UTAMA 10 Contoh 2 : Context Free Grammar Definisi Formal Context Sensitive Grammar G = {{S},{a,b},S,P} S asb S ab S asb ab G = {{E},{E},E,P} E E + E E E * E E (E) E id E E+E E*E (E) id Studi Kasus : Mana yang termasuk alfabet non terminal, alfabet terminal, simbol awal, dan himpunan aturan produksi dari bahasa formal pada contoh ini??? A B (dibaca A menghasilkan B atau A menurunkan B) B = (Vn U Vt)*, dimana panjang B A Contoh aturan produksi pada Context Sensitive Grammar S as S ab asb asab IF-UTAMA 11 IF-UTAMA 12 IF-UTAMA 3

Aturan Ekspresi Reguler ke Tata Bahasa Reguler Linier Kanan 4 1. Bacalah ER dari kiri ke kanan, tulis X, X sebagai simbol awal. 2. Jika yang terbaca adalah a, tuliskan a. 3. Jika yang terbaca a*, tuliskan simbol non terminal baru, misalnya Y, kemudian tuliskan Y ay. 4. Jika yang terbaca (a + b), tuliskan Y, kemudian tuliskan Y az bz dan Z. Y dan Z adalah simbol non terminal baru. Ruas kanan dari Z ditentukan oleh hasil pembacaan ER berikutnya. 5. Jika yang terbaca (a + b)*, tuliskan simbol non terminal baru, misalnya Y, kemudian tuliskan Y ay by. 6. Tuliskan ε jika seluruh ER sudah habis terbaca. 7. Jika yang terbaca berbentuk (r + s), di mana r atau s berbentuk a* atau (a + b)*, tuliskan RY SY, kemudian tuliskan Y, R, dan S. Ruas kanan dari aturan Y ditentukan oleh hasil pembacaan ER berikutnya. Ruas kanan aturan R dan S.. ditentukan dengan jalan menganggap ekspresi r dan s sebagai ekspresi terpisah. Contoh Ekspresi Reguler ke Tata Bahasa Reguler Linier Kanan 4 ER = 001*0 Menurut aturan 2, 00 menghasilkan X 00. Menurut aturan 3, 1* menghasilkan X 00Y, Y 1Y. Menurut aturan 2, 0 menghasilkan 0 sehingga Y 1Y 0 Menurut aturan 6, tuliskan ε sehingga X 00Y, Y 1Y 0. Jadi ; Vn = {X, Y} ; Vt = {0, 1} ; S = X ; P = { X 00Y, Y 1Y 0 }. ER = 00(0 + 1)*0 Menurut aturan 2, 00 menghasilkan X 00. Menurut aturan 5, (0 + 1)* menghasilkan X 00Y, Y 0Y 1Y. Menurut aturan 2, 0 menghasilkan 0 sehingga Y 0Y 1Y 0. Menurut aturan 6, tulis ε sehingga X 00Y, Y 0Y 1Y 0 ε. Jadi ; Vn = {X, Y} ; Vt = {0, 1} ; S = X ; P = { X 00Y, Y 0Y 1Y 0 }. ER = 0(0 + 1)0* Aturan 2, 0 menghasilkan X 0. Aturan 4, (0 + 1) menghasilkan X 0Y, Y 0Z 1Z, Z. Aturan 3, 0* menghasilkan A 0A. Aturan 6, tulis ε. Dengan demikian aturan produksi yang dihasilkan adalah X 0Y, Y 0Z 1Z, Z A, A 0A ε. Aturan produksi ini bisa disederhanakan menjadi X 0Y, Y 0Z 1Z, Z 0Z ε IF-UTAMA 13 IF-UTAMA 14 Contoh Konversi dari Tata Bahasa Linier Kanan Reguler ke Ekspresi Reguler 4 1. Tuliskan ekspresi dari kiri ke kanan, mulai dari simbol awal. 2. Jika aturan produksi berbentuk X a, tuliskan a. 3. Jika aturan produksi berbentuk X a b, tuliskan (a+b) 4. Jika aturan produksi berbentuk X ax, tuliskan a* 5. Jika aturan produksi berbentuk X ax bx, tuliskan (a + b)* 6. Jika aturan produksi berbentuk X ay, dan terdapat aturan produksi berbentuk Y., tuliskan ay, kemudian Y diganti sesuai aturan 2 sampai 6. 7. Jika aturan produksi berbentuk X ay bz, tuliskan (ay + bz), Y dan Z harus diganti sesuai dengan aturan 2 sampai 7. IF-UTAMA 15 Contoh Konversi dari Tata Bahasa Reguler Linier Kanan ke Ekspresi Reguler 4 ; Vn = { X } ; Vt = {0, 1} ; S = X ; P = { X 0X 1 } Menurut aturan 4, X 0X mengharuskan menulis 0* sehingga ER sekarang berisi 0*. Menurut aturan 2, X 1 mengharuskan menulis 1 sehingga ER sekarang berisi 0*1 ; Vn = { X,Y } ; Vt = {0, 1, 2} ; S = X ; P = { X 1Y, Y 0Y 1Y 1 2 } Menurut aturan 6, X 1Y 4mengharuskan menulis 1Y sehingga ER sekarang berisi 1Y. Sekarang kita pikirkan pengganti Y. Menurut aturan 5, Y 0Y 1Y mengharuskan menulis (0+1)*. Menurut aturan 3, Y 1 2 mengharuskan menulis (1+2). Jadi Y pada ER 1Y harus diganti dengan (0+1)*(1+2) sehingga ER yang terbentuk sekarang adalah 1(0+1)*(1+2). ; Vn = { X, Y, Z } ; Vt = {0, 1} ; S = X ; P = { X Y Z, Y 0Y ε, Z 1Z ε } Menurut aturan 7, X Y Z mengharuskan menulis (Y + Z) sehingga ER sekarang berisi (Y + Z). Apakah pengganti Y dan Z? Menurut aturan 4, Y 0Y mengharuskan menulis 0*. Menurut aturan 2, Y e mengharuskan menuliskan ε. Jadi Y pada ekspresi (Y + Z) diganti dengan 0* (e tidak perlu ditulis). Z 1Z ε menghasilkan 1* sehingga Z pada (Y + Z) dapat diganti dengan 1*. Dengan demikian ER untuk G IF-UTAMA di atas adalah ( 0* + 1* ) 16 IF-UTAMA 4

Studi Kasus [1 & 4] Studi Kasus [1] 1. Tulis Ekspresi Regular berdasarkan aturan produksi dari Context Free Grammar berikut ini : G = {{S,A,B,C,D},{0,1, ε}, S, P} Dimana P terdiri dari S BC B AB ε A 011 1 C DC ε D 01 2. Tulis Context Free Grammar berdasarkan bahasa berikut ini : Gh = ({K, H, N, T, X}, {a, b, c, d, e, f, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}, H,P) Dimana P terdiri dari H X X KT X NT T KT T NT T ε K a b c d e f N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 IF-UTAMA 17 Tulis Context Free Grammar berdasarkan bahasa berikut ini : 3. {0 i 1 i+k 0 k i, k 1} 4. {0 i 1 j 0 k i, j, k 0, j i+k} 5. (0 + 1)*1(0 + 1)*0 6. (01)*(0 + 11)(01)*0 IF-UTAMA 18 Referensi 1. http://www.cse.cuhk.edu.hk/~csc3130/ 2. Swinglly Purba, Otomata dan Bahasa Formal, Graha Ilmu,Yogyakarta, 2008 3. Firrar Utdirartatmo, Teori Bahasa Otomata, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005 dan 4. Roni Djuliawan, M.T., Diktat & Handout Kuliah Teori Bahasa & Otomata, Teknik Informatika Universitas Widyatama, 2003 5. http://idhaclassroom.com/download/teknik- Otomasi-Bahasa-Kompilasi/Bahasa- Kompilasi.pdf IF-UTAMA 19 IF-UTAMA 5