Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I. METODOLOGI RISET KONSEP DASAR PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (1)

Metodologi Peneli,an - Pengantar. A, Harmoni

METODE PENELITIAN. Konsep Dasar Penelitian WIU-SYN-WDM-SKS-ELR-ELT-PTI

METODOLOGI PENELITIAN PADA BIDANG ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan

MAKALAH FILSAFAT ILMU. Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif. Patricia M D Mantiri Pend. Teknik Informatika. Tema: Disusun oleh:

METODOLOGI PENELITIAN PADA BIDANG ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Safitri Juanita, M.T.I. Metodologi Riset ALUR PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN PADA BIDANG ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Peran pendidikan matematika sangat penting bagi upaya menciptakan sumber

BAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

BAGAIMANA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PAUD?

BAB II KAJIAN TEORI. A. Analisis. Analisis diuraikan secara singkat memiliki arti penyederhanaan data.

janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.

PROSES BERPIKIR ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. pesat.kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak lepas dari perubahanperubahan

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. manusia-manusia mencapai kesimpulan-kesimpulan tertentu baik dari

Logical Thinking: Induc1ve versus Deduc1ve Reasoning By: Ania) Murni/Zainal A. Hasibuan

BERPIKIR (PENALARAN) DEDUKTIF

PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan objek-objek faktual ditransformasikan menjadi simbol-simbol

BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.

METODELOGI PENELITIAN

KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK

Struktur Ilmu Pengetahuan Modern & Cara Memperoleh Pengetahuan Ilmiah: Penalaran (Scientific Reasoning) Kamis, 21 Mei 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Buka Untuk melihat materi yang menyangkut matematika dan fisika

RISET AKUNTANSI. Materi 2 RISET ilmiah

Filsafat Ilmu dan Logika

Ilmu Alamiah Dasar. Oleh : Dini Rohmawati

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

: SRI ESTI TRISNO SAMI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan matematika sangat berperan penting dalam upaya menciptakan

RESUME METODOLOGI PENELITIAN BAB 1 (KONSEP DASAR RISET) BUKU KARANGAN JOGIYANTO

ANALISIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMKN 12 MALANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULAN. formal dan logis yang dimulai dengan aksioma dan bergerak maju melalui. langkah-langkah logis sampai pada suatu kesimpulan.

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR

BAB II KAJIAN TEORITIK. kesimpulan yang berupa pengetahuan. Berdasarkan pernyataan-pernyataan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MERUMUSKAN DAN MENGUJI HIPOTESA

METODE PENELITIAN (ULASAN SINGKAT) Dr. rer.nat. Yunus Effendi

DCH2G3 TEKNIK PRESENTASI DAN PELAPORAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian, Sugiyono

II. TINJAUAN PUSTAKA. Penalaran menurut ensiklopedi Wikipedia adalah proses berpikir yang bertolak

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, antara lain pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas tenaga. pendidik dan peningkatan sarana dan pra sarana.

ARAH & STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PENELITIAN DOSEN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PERANAN KOMUNIKASI BAHASA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN KERATON 3 MARTAPURA

Drs. Rudi Susilana, M.Si. -

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Deden Rahmat Hidayat,2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting yang akan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak dapat berjalan baik, tanpa adanya kerja sama dengan berbagai

PADA KURIKULUM (Mulida Hadrina Harjanti) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. wadah kegiatan yang dapat dipandang sebagai pencetak Sumber Daya Manusia

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

PENALARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pesat terhadap akses yang dapat dilakukan masyarakat untuk. masyarakat akan adanya suatu pengukuran kinerja.

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang cukup tajam, dan sekaligus menjadi ajang seleksi

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kemampuan Penalaran Matematis. a. Pengertian Penalaran Matematis

Safitri Juanita, M.T.I. Metodologi Riset IDENTIFIKASI MASALAH DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGANTAR METODE PENELITIAN. Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

PERTEMUAN 1. Irnin Agustina D.A.,M.Pd

HIPOTESIS. Pertemuan 9. Pengertian Hipotesis

ABDUL JAMIL, S.KOM., MM TATA TULIS KARYA ILMIAH TAHUN AKADEMIK 2016/

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang unggul, dan siap menghadapi perubahan-perubahan atau perkembangan. dapat dikembangkan melalui pendidikan matematika.

BAB I PENDAHULUAN. berpeluang munculnya usaha dalam bidang jasa. Salah satunya adalah Party

Catt: kedua kalimat pertama dapat dibuktikan kebenarannya. Kedua kalimat terakhir dapat ditolak karena fakta yang menentang kebenarannya.

Oleh. Nanda Risanti Dr. Abdurrahman Adisaputera, M.Hum. Abstrak. Kata kunci: Model Pembelajaran Saintifik, Teks Laporan Hasil Observasi.

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

ANDRI HELMI M, SE., MM.

Perspektif dalam Ilmu Komunikasi

PERTEMUAN 2 PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

SOAL-SOAL LATIHAN DASAR-DASAR PENELITIAN. Pertemuan 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Winda Purnamasari, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Slameto (2010:3) belajar adalah proses usaha yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologinya. Salah satu bidang studi yang mendukung perkembangan ilmu

Knowledge Representation

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk bertindak sesuai dengan pikirannya.

Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubah-peubah apa yang penting dan tepat Permasalahan muncul ketika banyak

MATERI 1 PENDAHULUAN (PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI-TA) 2/28/2013. Bandi,

ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I. METODOLOGI RISET KONSEP DASAR PENELITIAN

PENELITIAN PERGURUAN TINGGI LEMBAGA PEMERINTAHAN PERUSAHAAN SWASTA DI INDONESIA PUSAT KEGIATAN PENELITIAN YAITU LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)

Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa karya ilmiah dapat disajikan dalam berbagai bentuk, seperti : makalah, laporan penelitian, buku-buku ilmiah, atau karya ilmiah lainnya yang dipublikasikan.

Definisi umum : Penelitian Penelitian merupakan suatu proses mencari sesuatu secara sistimatis dalam waktu yang relatif lama dengan menggunakan metode ilmiah dengan prosedur maupun aturan yang berlaku.

Penelitian terjadi karena? Adanya dorongan rasa ingin tahu mengenai sesuatu hal yang sedang terjadi dilingkungan sekitar. Seseorang melakukan penelitian untuk mencari jawaban dari permasalahan yang sedang terjadi

TAHAPAN PENELITIAN Penelitian terdiri atas beberapa tahapan yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya. Dimana tahapan-tahapan itu pada umumnya terdiri dari: 1. Identifikasi masalah 2. Perumusan masalah 3. Penelusuran pustaka 4. Rancangan penelitian 5. Pengumpulan data 6. Pengolahan data 7. Penyimpulan hasil

TUJUAN PENELITIAN Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Menciptakan ilmu pengetahuan baru atau menerapkan teknologi untuk memecahkan suatu masalah

KONSEP PENELITIAN Penerapan metode ilmiah dalam penelitian yang bertujuan agar keluaran penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Definisi khusus penelitian : jadi, penelitian adalah kegiatan yang menggunakan metode ilmiah untuk mengungkapkan ilmu pengetahuan atau menerapkan teknologi.

HASIL PENELITIAN Sebuah riset yang baik akan menghasilkan : 1. Produk atau inovasi baru yang dapat langsung dipakai oleh industri (bukan hanya sebatas prototipe) 2. Paten 3. Publikasi di jurnal internasional

PENELITIAN SISTEM INFORMASI Proses pengumpulan data menganalisa data yang ada secara sistematis untuk memperoleh jawaban atau penjelasan suatu fenomena yang diamati Jika fenomena yang diamati sudah ada, penelitian berkisar pada struktur fenomena

BERFIKIR LOGIS Proses berpikir yang terjadi pada saat menarik kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang diketahui benar atau dianggap benar biasanya disebut dengan penalaran atau (reasoning). Penalaran juga berguna untuk menentukan secara logis dan objektif apakah suatu pernyataan valid (benar atau salah) sehingga pantas untuk diyakini atau dianut. Struktur penalaran itu sendiri terdiri atas masukan (input), proses (process) dan keluaran (output).

LOGIKA DAN PENALARAN Logika merupakan suatu studi tentang metode-metode dan prinsip-prinsip yang digunakan dalam membedakan penalaran yang tepat dari penalaran yang tidak tepat. Penalaran (reasoning, jalan pikiran) adalah suatu proses berpikir yang berusaha menghubung-hubungkan fakta-fakta yang diketahui menuju kepada suatu kesimpulan. Penalaran sangat penting peranannya bagi peneliti dalam melakukan suatu penelitian.

Jenis penelitian Pada umumnya terdapat dua macam bentuk penelitian yaitu : 1. Penelitian dengan cara deskriptif 2. Penelitian dengan cara kausal.

PENELITIAN DESKRIPTIF Penelitian deskriptif termasuk dalam riset yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu karakter atau fungsi dari sesuatu hal. Contoh riset deskriptif : Bagaimana persepsi konsumen terhadap kepuasan penggunaan teknologi baru?

PENELITIAN KAUSAL Sedangkan untuk penelitian kausal bertujuan untuk menentukan hubungan sebab akibat dari suatu hal. Contoh : bagaimana hubungan antara harga usb terhadap jumlah pengguna komputer?

JENIS PENALARAN Penalaran atau logika dapat dibagi atas dua bagian besar yaitu : 1. Penalaran secara deduktif 2. Penalaran secara induktif

PENALARAN DEDUKTIF Penalaran deduktif adalah penalaran yang berdasarkan pada pengetahuan sebelumnya yang bersifat umum serta menyimpulkan pengetahuan baru yang bersifat khusus.

Contoh penalaran deduktif Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence). Hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi

PENALARAN DEDUKTIF Alasan berpikir secara deduktif dikarenakan sangat memungkinkan bagi kedua buah premis benar dan kesimpulannya salah. Kesimpulan yang diambil dari premis merupakan imply dari kesimpulan.

PENALARAN INDUKTIF Penalaran induktif berasal dari pengetahuan sebelumnya mengenai sejumlah kasus sejenis, bersifat khusus, individual dan konkrit. Pada prinsipnya berpikir induktif alur pikirnya dimulai dari hal yang spesifik (khusus) ke arah yang lebih umum.

Contoh Penalaran Induktif Jika selama bulan oktober dalam beberapa tahun yang lalu hujan selalu turun, maka kita tidak bisa memastikan bahwa selama bulan oktober tahun ini juga akan turun hujan. Kesimpulan yang dapat kita tarik dalam hal ini hanyalah pengetahuan mengenai tingkat peluang untuk hujan pada tahun ini juga akan turun.

TIPE BERPIKIR INDUKTIF Berikut ini adalah beberapa tipe berpikir induktif (types of inductive argument): 1. A strong inductive argument: suatu argumen dimana premis-premisnya memberikan bukti yang kuat untuk mendukung kesimpulan. 2. A weak inductive argument: suatu argumen dimana premis-premisnya tidak memberikan bukti yang kuat untuk mendukung kesimpulan. 3. A good inductive argument: suatu induktif argumen yang kuat dengan premis-premis yang benar.

CIRI-CIRI PENALARAN INDUKTIF 1. Sintetis: kesimpulan ditarik dengan jalan mensintesakan kasus-kasus yang digunakan dalam premis-premis. 2. General: kesimpulan yang ditarik selalu meliputi jumlah kasus yang lebih banyak. 3. A posteriori: kasus-kasus yang dijadikan landasan argumen merupakan hasil pengamatan inderawi. 4. Kesimpulan tidak mungkin mengandung nilai kepastian mutlak (ada aspek probabilitas).

Bahaya menggunakan logika induktif yaitu terlalu cepat menarik kesimpulan yang berlaku umum, sementara jumlah kasus yang digunakan dalam premis kurang memadai dan premis yang digunakan kurang memenuhi kaedah-kaedah keilmiahan.

Metode Penelitian dan Metodologi Penelitian Metode ialah kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka berpikir untuk menyusun suatu gagasan yang terarah dan terkait dengan maksud dan tujuan. Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisik.

Selain itu melalui metodologi juga dapat dilihat bagaimana landasan teori tentang rancangan penelitian (research design), model yang digunakan (didahului dengan rancangan percobaan/penelitian eksperimen) maupun teknik teknik yang lumrah digunakan dalam pengumpulan, pengolahan dan analisa data

METODOLOGI Metodos dan logos berarti ilmu dari metode Adalah uraian cara-cara meneliti (Tahapantahapan penelitian seperti metode, teknik dan alat (Tools) yang digunakan Metodologi merupakan suatu formula dalam penerapan penelitian dimana dalam melakukan penelitian tersebut terdapat langkah-langkah dan juga hasil penelitian.

METODOLOGI PENELITIAN DALAM ILMU KOMPUTER langkah-langkah/tahapan perencanaan dengan bantuan beberapa metode, teknik, alat (tools) dan dokumentasi dengan tujuan untuk membantu peneliti dalam meminimalkan resiko kegagalan dan menekankan pada proses/sasaran penelitian di bidang CS/IS/IT

TUJUAN METODOLOGI 1. Membimbing peneliti memilih metode, teknik, prosedur apa yang tepat dan tools apa yang akan digunakan sehingga setiap tahapan penelitian dilakukan dengan tepat 2. Membantu peneliti untuk merencanakan, memanage/mengolah, mengontrol, dan mengevalusi setiap kemajuan. 3.

Suatu metodologi berbeda satu sama lain karena adanya penekanan yang berbeda-beda, misalnya : Penekanan terhadap dimensi manusianya Penekanan terhadap pendekatan keilmiahannya Penekanan terhadap pendekatan yang prakmatis Penekanan terhadap pendekatan yang otomatis

Berbagai kriteria yang dapat digunakan untuk kesuksesan suatu Sistem Informasi: 1. Penggunaan komputer yang dominan 2. Dokumentasi yang baik 3. Harganya yang paling murah 4. Waktu implementasi yang singkat 5. Yang mudah beradaptasi 6. Penggunaan teknik dan tools yang baik Disukai oleh pengguna

Ada sekitar 1000 metodologi pengembangan SI. Metodologi tersebut ada yang mirip satu sama lain, dan ada yang sangat spesifik terhadap suatu organisasi. Berikut adalah beberapa komponen dari metodologi: 1. Bagaimana suatu project dipecah kedalam beberapa tahapan? 2. Apa yang dikerjakan pada setiap tahapan? 3. Apa keluaran yang dihasilkan? 4. Kapan setiap tahapan tersebut dikerjakan? 5. Apa batasan yang diterapkan? 6. Siapa yang terlibat? 7. Bagaimana project tersebut dikelola dan di kontrol? 8. Alat pendukung apa yang digunakan?

MANFAAT PENGGUNAAN METODOLOGI 1. Metodologi membuat kita lebih paham, lebih bertanggungjawab,lebih comfortable, dan lebih responsible. 2. Metodologi membuat kita lebih knowladgetable (berpengetahuan) dan lebih berguna dalam beragumen karena selalu berdasarkan fakta dan tidak berdasarkan pada instuisi-instuisi maupun bisikan-bisikan. 3. Dengan menggunakan metodologi kita bisa memaparkan lebih banyak lagi gambaran berupa saran, ide maupun masukan-masukan yang bisa di-elaborate dan dipondasikan berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk memunculkan ide-ide baru.

PROSES PENELITIAN Bagaimana proses penelitian tersebut dilaksanakan. Terdapat beberapa alasan perlunya mempelajari scientific inquiry, yaitu 1. Scientific inquiry membuat kita lebih knowledgeable dalam arti kita mempunyai dasar untuk mengemukakan pendapat kita. 2. Menerangkan lebih lengkap dan lebih dalam dan komprehensif. 3. Membuat kita lebih berbudaya dalam arti apa yang kita ungkapkan selalu didasarkan pada fakta. 4. Memunculkan pengetahuan dan ide yang baru.

DAFTAR PUSTAKA Hasibuan, Zaenal A., 2007, Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (Konsep, Teknik dan Aplikasi), Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Depok.