PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TELAGASARI - KARAWANG. Djuwitaningsih ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Metode Brainstorming Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Prama Artha Naga Jaya I

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS CERITA BIOGRAFI BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VIII SMPN 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 43 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

BAB 1 PENDAHULUAN. Di SMP Negeri 45 Bandung, kegiatan menulis tampaknya belum begitu

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

PENGARUH METODE JIGSAW II (JIG II) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS IX SMP SINAR HUSNI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL

PERANAN MEDIA GAMBAR DAN KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SWASTA KARTINI UTAMA SEI RAMPAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya. Keterampilan menulis tidak mungkin dikuasai hanya melalui teori saja, tetapi

Nama : Aris Jatnika Sujana NIM :

rendahnya tingkat keterbacaan opini editorial. Hal ini disebabkan karena masih banyak siswa yang belum mengetahui apa itu opini editorial.

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

PENGUASAAN KOSAKATA BAKU BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR. Oleh Ismawirna*

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK TEMATIK DIKELAS V SDN BAKTI KENCANA

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

PERBANDINGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BACAAN DAN MEDIA POSTER SISWA KELAS KELAS X SMAN 1 RANAH PESISIR

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan perilaku untuk berpikir, bercakap-cakap, bersuara, atau pun

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

RANI HANDAYANI NIM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 PADANG ARTIKEL ILMIAH

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Bahasa juga pada umumnya digunakan untuk menyampaikan perasaan,

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang memiliki kemampuan berbahasa.

KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME

KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMK TAMAN SISWA TELUK BETUNG. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan. Gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar. Oleh SITI JULAEHA NIM A.

BAB I PENDAHULUAN. mengajar menjadi terarah dan mencapai sasaran pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap orang melalui proses

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

MAKALAH. Oleh Kusyeni

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan suatu keterampilan dalam berbahasa. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini di kenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nadhira Destiana, 2013

Oleh Nirmala Sari Siregar Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd.

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 11 MAKASSAR ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mariah Ulfah, 2014

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 1 Nomor 1 Maret Page p-issn: e-issn: X

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. dikuasai dan dipahami oleh guru, yaitu kemampuan menggunakan berbagai

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARATIF PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH I SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan terjun ke masyarakat. keterampilan yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Pengaruh Kemampuan Menulis Puisi Menggunakan Metode Gambar Siswa Kelas VII SMP Tamansiswa Tapian Dolok Tahun Pelajaran 2014/2015

ARTIKEL ILMIAH YOPI SANTRI YENI NPM

Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

TEKS WAWANCARA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING

BAB 1 PENDAHULUAN. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya anggapan bahwa keterampilan

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 5 CILAWU KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN

KOMPETENSI PENGUASAAN IDE UTAMA DAN IDE TAMBAHAN DALAM PARAGRAF SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 HALBAR DI IBU TENGAH MALUKU UTARA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia menempatkan bahasa Indonesia sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Siswa

BAB I PENDAHULUAN. dalam menimba berbagai ilmu. Banyak ilmu dan keterampilan diperoleh

KEMAHIRAN MENYIMAK BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 BINTAN

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KATA PENGHUBUNG DALAM PARAGRAF ARGUMENTATIF SISWA KELAS X MIPA 1 SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAHIRAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat

I. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan antara satu sama lain. Keempat komponen itu ialah keterampilan

PENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional/Negara yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Dalam Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas 1V SDN 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo LEMBAR PENGESAHAN JURNAL OLEH

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

BAB I PENDAHULUAN. SMP N 2 Banyudono terletak di Jalan Jembungan, Banyudono, Boyolali.

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025

KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

Transkripsi:

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TELAGASARI - KARAWANG Djuwitaningsih ABSTRAK Penulis melaksanakan penelitian dan hasilnya dituangkan dalam makalah yang berjudul pembelajaran visual pada siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Telagasari-Karawang. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lengkap tentang kemampuan siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Telagasari-Karawang dalam hal visual/rangkaian gambar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang bertujuan untuk menggambarkan suatu masalah yang terjadi saat sekarang dan apa adanya. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa kemampuan siswa SMP Negeri 1 Telagasari-Karawang dalam menulis karangan narasi sebelum visual hasilnya kurang memuaskan, akan tetapi setelah teknik visual kemampuan siswa jauh lebih baik. Hal ini dapat dilihat pada tabel pre tes dan tabel hasil pos tes. Pada hasil pre tes nilai terendah 5,6 dan tertinggi 7,2 dengan nilai rata-rata 6,3 sedangkan pada pos tes hasil tertinggi 9,0 dan nilai terendah 7,0 dengan nilai rata-rata 7,8. Maka dengan demikian visual/rangkaian gambar dinyatakan berhasil. Kata Kunci : Pembelajaran, Narasi, Media Visual PENDAHULUAN Keterampilan menulis merupakan kemampuan yang paling sulit dikuasai siswa dibandingkan dengan keterampilan berbahasa yang lain. Berdasarkan bukti di lapangan bahwa pembelajaran menulis terutama menulis karangan narasi masih sangat rendah dengan ditandai rasa beban, jenuh pada diri siswa dan hasilnya pun tidak memuaskan.. Siswa sulit untuk mengeluarkan pendapat, gagasan, ide dan motivasi siswa dalam menulis minim, bahan atau konsep yang dimiliki siswa sangat terbatas untuk dikembangkan, siswa menafsirkan fakta untuk ditulis sangat rendah. 1

Sehubungan dengan uraian di atas, penulis mempraktekkan pembelajaran menulis karangan narasi melalui visual/rangkaian gambar. Melalui visual ini siswa dapat berlatih menuangkan pendapat, gagasan, ide, dan tanpa beban. Dengan demikian potensi siswa dapat dikembangkan.. Penulis membatasi masalah pada proses pembelajaran dan hasil pembelajaran siswa pada penulisan karangan narasi dengan visual pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telagasari-Karawang. Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut : 1. Apakah siswa mampu menulis karangan narasi dengan visual? 2. Apakah visual efektif digunakan dalam pembelajaran menulis karangan? Setiap kegiatan atau pekerjaan akan berjalan lancar dan terarah apabila tujuan telah ditetapkan dengan pasti, tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui proses pembelajaran visual dengan cara belajar siswa aktif pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telagasari- Karawang. 2. Mengetahui hasil belajar visual. Sedangkan penelitian bermanfaat bagi : manfaat 1. Bagi sekolah adalah menentukan pembelajaran yang tepat dalam melaksanakan pembelajaran menulis. 2. Manfaat untuk guru dapat menemukan suatu pembelajaran menulis narasi sebagai upaya meningkatkan keterampilan menulis siswa. 3. Manfaat bagi siswa adalah memotivasi siswa dan dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi. KAJIAN TEORI DAN METODA Pembelajaran adalah merupakan suatu proses seorang guru memberikan suatu informasi kepada anak didik baik itu di dalam kelas atau di luar lingkungan kelas mulai dari awal sampai dengan akhir belajar mengajar. Penulis teknik pengolahan data variabel, yaitu teknik pengolahan data yang dikatagorikan menurut kriteria nilai yang baik, cukup, kurang (Pathoni, 2006 : 114) Kurikulum yang digunakan penulis adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTPS) 2006, kurikulum ini dibuat disesuaikan dengan kebutuhan sekolah, guru, dan siswa, perkembangan zaman, yang merupakan arah atau pedoman bagi pembelajaran. Kriteria penilaian mengarang yang penulis gunakan dalam penelitian ini pada semua siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Telagasari-Karawang yang 2

berjumlah 45 orang. Komponen penilaian menulis karangan narasi terdiri dari : 1. Bahasa karangan 1. Struktur bahasa 2. Pilihan kata 3. Ejaan 2. Isi karangan 1. Hubungan isi dengan topik 2. Jenis karangan 3. Perkembangan isi 4. Kualitas isi 3. Teknik karangan 1. Struktur karangan 2. Pengembangan paragraf 3. Hubungan antar paragraph Pengambilan sampel dilakukan secara acak, sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 orang siswa. Sampel tersebut diambil 1 kelas yang terpilih dari 12 kelas yaitu kelas VII F SMP Negeri 1 Telagasari-Karawang tahun pelajaran 2011-2012. Penelitian meliputi : 1. Persiapan mengajar, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, setiap pertemuan menyajikan teori dan praktek. 2. Perumusan tujuan, siswa dapat gambar. 3. Penentu alat evaluasi, dalam pelaksanaannya evaluasi dilakukan dengan dua cara atau dengan dua jenis tes awal dan tes akhir, penulis menyusun soal dengan bentuk essay. 4. Pemilihan bahan, bahan yang dipilih diambil sesuai dengan rumusan, tujuan serta alat evaluasi yang digunakan, bahan yang dipilih diambil dari buku paket Bahasa Indonesia dan pelengkap pelajaran bahasa Indonesia untuk kelas VII, gambar-gambar dari internet. 5. Instrumen model pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (tidak dianulir) Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang bertujuan untuk menggambarkan suatu masalah yang terjadi saat sekarang dan apa adanya. HASIL DAN PEMBAHASAN Penulis langsung melakukan proses belajar mengajar di kelas VII F SMP Negeri 1 Telagasari- Karawang. Tahap kesatu atau pertama dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2012 dan tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2012 tahun pelajaran 2011-2012. Hasil menulis karangan narasi dengan visual/rangkaian gambar merupakan data yang paling penting dalam penelitian, dengan data tersebut penulis akan dapat mengetahui dan tidaknya dalam melakukan pembelajaran menulis karangan. Penulis hanya menganalisis tiga hasil karangan pre tes dan diambil nilai tertinggi, nilai sedang, nilai terendah, begitu juga pada pos tes diambil hanya tiga hasil karangan yaitu nilai tertinggi, nilai sedang dan nilai terendah. Berdasarkan analisis karangan setiap siswa memperoleh score/nilai mengarang baik pre tes 3

maupun pos tes secara lengkap, hasil menulis yang dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2012 dan 24 Mei 2012 adalah jenis nilainya : 1. Nilai pre tes, kemampuan siswa teknik langsung/bebas. 2. Nilai pos tes, kemampuan siswa visual/rangkaian gambar. Didapatlah hasil nilai pre tes, lalu dilakukan pengolahan data maka didapatlah nilai tertinggi dan nilai terendah, sedangkan untuk mencari nilai rata-rata penulis rumus : Mean = Keterangan : FX N Mean = Rata-rata = Sigma (Jumlah) F = Frekuensi X = Nilai N. = Jumlah siswa Begitu juga pada hasil nilai pos tes, dilakukan pengolahan data dan didapatlah nilai tertinggi, nilai terendah untuk mencari nilai rata-rata sama dengan rumus yang dipakai pada nilai rata-rata pre tes. Berdasarkan hasil penelitian data nilai yang diperoleh pada pre tes nilai tertinggi 7,2 dan nilai terendah 5,6 dengan nilai rata-rata 6,3 sedangkan pada pos tes nilai tertinggi 9,0 dan nilai terendah 7,0 dengan nilai rata-rata 7,8. Dengan demikian, nilai pos tes lebih besar daripada nilai pre tes. Pengolahan data akhir adalah penulis membuat perbandingan/selisih nilai antara pengolahan data hasil pre tes dan pengolahan data pos tes, hasil akhir menunjukkan bahwa hasil pos tes lebih baik dibandingkan hasil pre tes. Hal ini berarti bahwa hasil belajar visual/rangkaian gambar lebih baik dibadingkan dengan teknik langsung/bebas, sehingga dapat dijadikan alternatif utama dalam menulis karangan narasi bagi siswa Sekolah Menengah Pertama pada khususnya KESIMPULAN Berdasarkan pengamatan langsung terhadap pelajaran mengarang yang diberikan di SMP Negeri 1 Telagasari-Karawang khususnya di kelas VII-F dengan cara mengarang langsung/bebas belum menunjukkan hasil yang baik. Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa visual/rangkaian gambar pada pembelajaran menulis karangan narasi dapat meningkatkan hal-hal sebagai berikut : 1. Setelah guru menerapkan visual/rangkaian gambar dalam proses pembelajaran, terbukti bahwa siswa mampu menulis karangan narasi dengan hasil yang memuaskan yakni nilai 4

tertinggi 9,0. Dengan demikian visual/rangkaian gambar berhasil. 2. Pembelajaran menulis karangan narasi dengan visual/rangkaian gambar merupakan yang efektif terlihat dari hasil pre tes dan pos tes menghasilkan nilai yang baik. DAFTAR PUSTAKA Sudjana, Nana. 1989. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Tarigan, Henry Guntur. 1991. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa Zaenal, Arifin. 2003. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : Grasindo 5