METODOLOGI PENELITIAN. sendiri (Suharsimi Arikunto, 1998:131). Berdasarkan tujuan dalam penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
Y Keterampilan Mengiring Bola

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. sendiri (Suharsimi Arikunto, 1998:131). Berdasarkan tujuan dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ilmiah yang digunakan sebagai metodologi penelitian harus tepat

` III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Riduwan (2005 : 207) metode deskriptif korelasional yaitu studi yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

METODE PENELITIAN. kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010 : 16). Metode penelitian merupakan hal yang

PETUNJUK PELAKSANAAN BARROW MOTOR ABILITY TEST. a. Tujuan : Untuk mengukur komponen power otot tungkai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode

III. METODE PENELITIAN. validitas dan reliabilitas. Dalam bab ini akan dikemukakan hal-hal yang

III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan,

untuk mengetahui hubungan antara kelincahan dan kekuatan power tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Hal ini sesuai

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode deskriptif korelasional, dengan tujuan ingin mengetahui ada

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA. (Jurnal) Oleh IRFANDRI VANIKO NEGARA

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional.

III. METODOLOGI PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENENDANG KE ARAH GAWANG. Jurnal. Oleh RANDI TIRTA SAPUTRA

III. METODOLOGI PENELITIAN. antara daya ledak otot tungkai dan koordinasi mata-tangan dengan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian diperlukan suatu metode penggunaan metode dalam

METODOLOGI PENELITIAN. dengan tujuan penelitian. Menurut (Kartini Kartono,1980:16) menyatakan :

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Menurut Arikunto Suharsimi (2010:203) metode penelitian adalah

PROSEDUR PELAKSANAAN TES KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA. Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan aerobic seseorang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. yang akan digunakan dalam proses penelitiannya, sebab metode penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3). Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (2002: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam

Esra Fitriyanti Kedo ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.

LAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan

III. METODELOGI PENELITIAN. Bandar Lampung, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metode penelitian adalah cara yang di

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rusli Lutan (2007:199) menjelaskan mengenai metode korelasional

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rusli Lutan (2007:199) menjelaskan mengenai metode korelasional

METODE PENELITIAN. perlakuan (treatment), seperti pendapat Thomas dan Nelson (1997:352).

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian membahas alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. masalah. Tujuannya untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yanag signifikan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. mencapai tujuan dari penelitian itu. Macam-macam penelitian dikemukakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak di teliti,

III. METODELOGI PENELITIAN. berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan reaksi

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dihadapi. Menurut Arikunto (1998 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui power otot

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu : Untuk mengetahui pengaruh

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRA KELAS XI JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 2 SMAN 11 PEKANBARU

III. METODOLOGI PENELITIAN. metode korelasional. Dijelaskan oleh Arikunto (1998) penelitian korelasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jl.Sekolah pembangunan NO. 7A Medan Sunggal

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode adalah salah satu cara yang ditempuh dalam mencapai suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan faktafakta

BAB III METODE PENELITIAN. mengukur seberapa besar hubungan dan tingkat singinifikan antara power otot

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 160) Metode penelitian adalah cara

Lampiran Berdiri menyamping dengan bahu lurus segaris dengan cone pertama. 4. Ulangi sesuai dosis yang ditentukan.

BAB III METODOLOGI PENLITIAN

Gambar 3.1.Desain Penelitian Sumber: Prof. Dr. Sugiyono

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri 3 Gorontalo sebagai objek penelitian. Penetapan lokasi ini berdasarkan

III. METODE PENELITIAN. variabel satu dengan variabel yang lain. Sedangkan menurut Soekidjo

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap melakukan penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. maksud untuk mengambil kesimpulan-kesimpulan yang berlaku secara umum

penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinal pairing Pre-test,

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan,

KORELASI ANTARA KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MINI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian disesuaikan dengan masalah serta tujuan penelitian tersebut. Tujuan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 30 METER DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING TIM SEPAKBOLA LIPURI PEKANBARU TAHUN 2013 ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sepakbola di SMK Negeri 1 Jumo Kabupaten Temanggung. Metode yang

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan suatu kegiatan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Suharsimi Arikunto, 1998:131). Berdasarkan tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara power tungkai dan kelincahan dengan Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting) Pada Siswa Ekstrakurikuler Futsal SMA Global Madani, maka metode dalam penelitian ini adalah diskriptif korelasional, yaitu suatu metode yang digunakan untuk memeperoleh informasi-informasi yang terjadi pada masa sekarang dengan dilihat kontribusi antara tiga gejala variabel atau lebih X1 X2 Y Keterangan : XI : Power Tungkai X2 : Kelincahan Y : Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting) Gambar 8. Rancangan penelitian hubungan antara power tungkai (X1), Kelincahan (X2) terhadap Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting)

37 B. Metode Penelitian dan Objek Penelitian 1. Populasi penelitian Populasi merupakan sumber data yang sangat penting, karena tanpa kehadiran populasi penelitian tidak akan berarti serta tidak mungkin terlaksana. Menurut Suharsimi Arikunto (1998 : 106), populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dari pengertian tersebut populasi penelitian ini adalah merupakan siswa yang tergabung pada siswa putra SMA Global Madani Bandar Lampung sebanyak 18 siswa putra. 2. Sampel Menurut Suharsimi Arikunto (1998: 108) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua. Maka sampel diambil adalah 18 siswa. 3. Identifikasi Variabel Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1998: 99). Variabel dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut: a) Variabel bebas : Hubungan Power Tungkai (X1) Hubungan Kelincahan (X2) b) Variabel terikat : Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting) (Y)

38 C. Instrumen Penelitian Menurut Sudjana (2002 : 149), Instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode. Keberhasilan suatu penelitian diperoleh untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji melalui instrumen tersebut. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah : 1) Tes mengukur power tungkai: diukur dengan menggunakan alat ukur vertical jump yang telah berada pada laboraturium Penjaskes Universitas Lampung dengan Validitas tes adalah face validity. 2) Tes mengukur kelincahan: diukur dengan melakukan gerakan shuttle run yang dikatakan oleh Arnot R and Gaines C, Sports Talent, 1984:56 3) Tes mengukur Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting): (American Association For Health Physical Education And Recreation). (IAAF 2006 : 218) 1. Instrumen Power Tungkai Tes power otot tungkai dengan cara standing broad jump Instrumen tes pengambilan data standing broad jump : a. Pita ukuran b. Bakpasir / matras c. Benderajuri Pelaksanaan tes : Orang yang di tes berdiri pada papan tolakan dengan lutut di tekuk sampai membentuk sudut 45 derajat kedua lengan lurus kebelakang.

39 Kemudian menolak kedepan dengan kedua kaki sekuat-kuatnya dan mendarat dengan kedua kaki. Jarak lompatan diukur mulai dari tepi dalam papan tolak sampai batas tumpuan kaki atau badan yang terdekat dengan papan tolak Gambar 9. Standing Board Jump Test Depdiknas, (2000:48) 2. Instrumen Kelincahan a. Tujuan : Mengukur kelincahaan tester b. Alat dan perlengkapan : - stopwatch - Cone ( tanda berbentuk kerucut )8 Buah. - Formuler Tes dan Alat tulis. c. cara adalah: - Tandai area lapangan dengan luas 10 x 5 meter, kemudian letakkan 4 cone pada setiap ujung lapangan. Ujung kiri lapangan yang terdapat sebuah cone diberi tanda start dan ujung kanan lapangan yang terdapat sebuah cone diberi tanda finish.

40 - Letakkan 4 cone lainnya pada area pertengahan lapangan, dan setiap cone jaraknya 3,3 meter. - Orang coba mulai berdiri di depan cone start, kemudian asisten menjelaskan jalur lari yang harus dilakukan sampai finish. - Pada saat asisten memberi aba-aba go maka orang coba harus lari secepat mungkin mengikuti jalur lari sampai finish, sementara asisten menjalankan stopwatch. - Selama lari, orang coba tidak boleh menyentuh cone. - Waktu yang ditempuh sampai finish dicatat dan dicocokkan dengan table Agility Run Ratings dibawah ini. Table 1. Agility Run Ratings (seconds) Agility Run Ratings (seconds) Rating Males Females Excellent <15.2 <17.0 Good 16.1-15.2 17.9-17.0 Average 18.1-16.2 21.7-18.0 Fair 18.3-18.2 23.0-21.8 Poor >18.3 >23.0 Arnot R and Gaines C, Sports Talent, 1984:56 Gambar 10. Instrumen tes kelincahan (Sumber : Depdikbud, 1977 : 10)

41 3. Instrumen Kecepatan Menendang Kearah Gawang ( Shooting) a. Tes Keterampilan lari dengan menendang bola ke dalam sasaran di sebelah kanan dan kiri. b. Tujuan : Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan menendang bola dengan kaki kanan maupun kiri. c. Alat atau fasilitas: - Bola 3 buah - Cone Kapur untuk membuat lapangan. - Stop watch. - Roll meter. - Blangko penilaian dan alat tulis. - Lapangan c. Cara : Jarak antara A (garis start) dan B (garis finish) adalah 40 meter, yang merupakan garis yang membelah persegi empat. Pada garis AB, dengan jarak 10 meter dan titik A diletakkan bola nomor 1, selanjutnya setiap jarak 5 meter diletakkan bola. Jumlah bola ada 4 buah, bola nomor 4 terletak pada jarak 10 meter dari titik B. Kemudian mereka harus memasukan bola dengan ukuran jarak yang berbeda-beda kearah gawang diuraikan sebagai berikut:: - bola nomor 1 berjarak 11 meter dari gawang - bola nomor 1 berjarak 14 meter dari gawang - bola nomor 1 berjarak 17 meter dari gawang d. Petugas pelaksana

42 - Pengatur giliran merangkap starter. - 6 orang pengawas sasaran. - Pengambil waktu. - Pencatat hasil. e. Pelaksanaan Pemain berdiri di belakang garis start segera setelah ada tanda start dimulai, teste segera lari cepat dengan menendang bola ke arah sasaran hingga 3 buah bola. Setelah selesai segera lari melampaui garis finish. f. Penilaian - Waktu yang dicapai mulai dari start hingga finish disebut dalam satuan detik. D. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data dari mengolah data hasil tes power tungkai (X 1 ) dan kelincahan (X 2 ) terhadap kecepatan menendang kearah gawang ( shooting) (Y). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi ganda ( multiple corelation ). Namun sebelum menggunakan metode tersebut,sebelumnya dicari dahulu skor baku (T score ) masing- masing data. T score berfungsi untuk menyearahkan dari jenis yang berbeda satuan ukuranya atau berbeda bobot skornya, mejadi skor baku atau skor standar. T score =50 + 10.Z s Keterangan : T score : skor baku

43 Z score : diperoleh dari perhitungan Z score = X 1. Uji Statistik Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi ganda ( multiple corelation ). Menurut Suharsi Arikunto (1998:24), untuk menguji hipotesis antara X 1 dengan Y, X 2 dengan Y dan X 3 dengan Y digunakan statistik melalui korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut: r xy = XY X Y 2 2 X N Y 2 2 N X Y N Keterangan : r xy = Koefesien korelasi N = Jumlah sampel X = Skor variabel X Y = Skor variabel Y X = Jumlah skor variabel X Y = Jumlah skor variabel Y X 2 = Jumlah kuadrat skor variabel X Y 2 = Jumlah kuadrat skor variabel Y Menurut Sudjana (2006:98), harga r yang diperoleh dari perhitungan hasil tes dikonsultasikan dengan Tabel r product moment. Interprestasi tersebut adalah sebagai berikut:

44 Tabel 2: Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r. Interval Koofisien Korelasi Interpretasi Hubungan 0,80 1,00 Sangat Kuat 0,60 0,79 Kuat 0,40 0,59 Cukup Kuat 0,20 0,39 Rendah 0,00 0,19 Sangat Rendah Sumber : Riduwan. 2005 Setelah diketahui besar kecilnya r xy maka taraf signifikan dilihat dengan mengunakan tabel r, kriteria pengujian hipotesis tolak H 0 jika r hitung > r tabel, dan terima Ho jika r hitung < r tabel., dengan taraf uji signifikan α = 0,05 atau taraf kepercayaan 95%. Untuk mencari besarnya sumbangan ( kontribusi ) antara variabel X dan variabel Y maka menggunakan rumus Koefisian Determinansi KP = r 2 x 100% Keterangan: KP r = Nilai Koefisien Detreminansi = Koefisien Korelasi