47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam Bab ini berisi tentang bagaimana alat ini dapat bekerja sesuai dengan rancang bangun serta simulasi yang di targetkan. Dimana sistem mekanikal, elektrikal dapat dikontrol melalui Smart Relay Zelio Logic sebagai kontrolernya. Hasil pengujian yang telah dilakukan dianalisa untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam aplikasi Smart Relay Zelio Logic untuk pompa air bersih. 4.1. Perakitan komponen untuk Smart Relay Zelio Logic. Perakitan komponen-komponen ini terdiri dari saluran input Smart Relay Zelio Logic dan saluran output Smart Relay Zelio Logic. 4.1.1. Saluran Input Smart Relay Zelio Logic. Bagian-bagian dari saluran input pada Smart Relay Zelio Logic yaitu rangkaian overload pompa, water level control, push button, pressure switch, RCP dan selector switch. Rakitan saluran input pada Smart Relay Zelio Logic dapat dilihat pada gambar 4.1.
48 Gambar 4.1. Rangkaian saluran input. 4.1.2. Saluran Output Smart Relay Zelio Logic. Bagian-bagian dari saluran output pada Smart Relay Zelio Logic yaitu rangkaian pemroses data (Smart Relay). Output pada Smart Relay Zelio, digunakan untuk menyalakan motor pompa, lampu indicator water empty, overload, auto manual dan phasa failure. Rakitan saluran output pada Smart Relay dapat dilihat pada gambar 4.2. Gambar 4.2. Rangkaian saluran output.
49 Rakitan rangkaian dan komponen input dan output Smart Relay Zelio Logic secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 4.3. Gambar 4.3. Rangkaian saluran input dan output. 4.1.3. Penggabungan Sistem Mekanik Dan Sistem Kontrol. Sistem ini dapat berfungsi secara automatis dan manual tergantung dari selector switch yang memberi inputan ke Smart Relay Zelio Logic, untuk automatis tegangan input dari pressure switch tergantung dari tekanan air yang ada dalaminstalasi dan untuk manual tegangan input dari push button. Sebagai pengaman system ada beberapa input ke Smart Relay Zelio Logic yaitu : RCP, WLC dan Overload motor.
50 Tabel 4.1. Simbol Input Smart Relay Zelio Logic. SENSOR POSISI SENSOR INPUT SMART RELAY Pressure switch Instalasi pipa I 1 Selector switch Panel I 2 Push button 1 Panel I 3 Push button 2 Panel I 4 RCP Panel I 5 WLC Reservoar I 6 Overload 1 Panel I 7 Overload 2 Panel I 8 Tabel 4.2. Simbol Output Smart Relay Zelio Logic. OUTPUT JENIS OUTPUT OUTPUT SMART RELAY Output 1 Kontaktor motor 1 Q 1 Output 2 Kontaktor motor 2 Q 2 Output 3 Indicator fase failure Q 3 Output 4 Indicator water empty Q 4 Output 5 Indicator automatis Q 5 Output 6 Indicator manual Q 6 Output 7 Indicator overload 1 Q 7 Output 8 Indicator overload Q 8
51 4.2. Program Sistem Kontrol. Program adalah beberapa perintah yang disusun berurutan untuk melakukan aksi tertentu. Program dapat mengambil kondisi lingkungan tertentu sebagai input. Dengan adanya input tertentu, program bisa melakukan aksi tertentu jika perintah dikerjakan. Salah satu sensor adalah pressure yang merupakan input program. Program pada tugas akhir ini dibuat dengan menggunakan Smart Relay. Isi program dibuat sesuai dengan keinginan pembuat program. Dalam pembuatan program terlebih dahulu ditentukan langkah-langkah program. Hal ini dimaksudkan agar isi program tidak keluar dari apa yang direncanakan. Langkahlangkah program dapat dinyatakan dalam suatu deskripsi pada ladder languange atau diagram tangga. Deskripsi ladder languange atau diagram tangga program Smart Relay Zelio Logic untuk panel pompa air bersih. 4.2.1. Sistem Automatis Ketika selector switch off sistem ini berjalan secara otomatis yang dikendalikan oleh sensor tekanan yaitu pressure switch untuk menghidupkan dan mematikan motor pompa. 4.2.1.1. Deskripsi Pertama Pressure switch posisi on dan memberi tegangan ke M1 dalam kondisi normatif semua kontak pengaman yaitu RCP, WLC dan overload posisi NC sehingga M1 tetap aktif.
52 Gambar 4.4. Ladder Languange deskripsi pertama. 4.2.1.2. Deskripsi Kedua Auxiliary relay M1 aktif kontak bantu M1 memberi tegangan ke M2 dan aktif, karena parameter dari M2 ini lacthing maka untuk kontak NO dan NC akan memberikan inputan ke Q1 dan Q2 secara bergantian setiap kali M2 off sehingga motor pompa jalan bergantian. Dan ketika pressure switch off atau NO maka M1 off dengan demikian M2 juga off maka motor pompa mati. Gambar 4.5. Ladder Languange deskripsi kedua. 4.2.1.3. Deskripsi Ketiga Deskripsi ketiga ini adalah langkah pengaman sistem, kontak bantu dipasang seri pada ladder language sehingga ketika salah satu kontak bantu dari RCP, WLC dan overload kondisi NO maka sistem tidak bisa jalan.
53 Gambar 4.6. Ladder Languange deskripsi ketiga. 4.2.2. Sistem Manual Posisi selector switch on maka sistem menjadi manual, sistem ini dimaksudkan untuk melakukan maintenance, seperti mencoba motor pompa sesaat walaupun tidak ada air. Gambar 4.7. Ladder Languange Sistem Manual 4.2.2.1. Deskripsi Pertama Auxiliary relay M3 aktif, kontak bantu melepas semua alur dalam ladder language yang ada di alur automatis. Untuk menjalan motor pompa no :1, I4 dapat tegangan ketika push button di tekan dan M4 aktif. Gambar 4.8. Ladder Languange Deskripsi Pertama.
54 4.2.2.2. Deskripsi Kedua Dan untuk motor pompa no:2, I5 dapat tegangan ketikan push button di tekan dan M5 aktif, untuk mematikan masing I4 dan I5 diberi tegangan lagi atau dengan menekan push button. Dalam ladder language ini masing-masing pompa tidak melewati kontak bantu WLC yaitu M7 ini dimaksudkan untuk pengetesan walaupun tidak ada air. Gambar 4.9. Ladder Languange deskripsi kedua 4.2.3. Sistem Pengaman Kontrol Pengaman yang dimaksud adalah, RCP, WLC, Overload, ketika ada fase failure I5 dapat input dari kontak bantu RCP sehingga M6 aktif, kontak bantu menjadi NO sehingga sistem off, demikian juga dengan WLC ketika air low level kontak bantu memberi input I6 maka M7 aktif, untuk Overload ketika ada gangguan di motor seperti short circuit input I7 dan I8 mendapat tegangan dan mengaktifkan masing-masing Auxiliary Relay M8 dan M9. Dengan kata lain ketika salah satu pengaman aktif maka akan mematikan sistem secara keseluruhan.
55 Gambar 4.10. Sistem pengaman kontrol 4.3. Pengujian Alat dan Analisa. Pengujian Aplikasi Smart Relay Zelio Logic adalah pengujian yang dilakukan terhadap gabungan seluruh rangkaian elektronik, sensor serta motor induksi 3 phasa. Pengujian dilakukan untuk menguji apakah sistem dapat berfungsi sesuai dengan tujuan atau tidak. Pengujian dilakukan dengan cara aplikasi langsung ke lapangan sehingga dapat mengetahui apakah sistem ini dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Dalam pengujian ini dilakukan pengukuran dan pengamatan terhadap peralatan yang sedang berfungsi.
56 Tabel. 4.3. Hasil Pengujian ALAT POMPA ON POMPA OFF DURASI JEDA AMPERE R : 3,2 Pompa 1 0,5 kg/cm² 1,7 kg/cm² 14 detik 31 detik S : 3,5 T : 3,4 R : 3,2 Pompa 2 0,5 kg/cm² 1,7 kg/cm² 15 detik 34 detik S : 3,5 T : 3,4 4.4. Analisa Dari hasil pengamatan dilapangan sistem Aplikasi Smart Relay Zelio Logic dapat berfungsi sesuai dengan rancang bangun yang di buat. Dengan menggunakan Smart Relay Zelio Logic ini menghemat beberapa relay bantu yang sebelumnya terpasang karena sudah di ganti perannya oleh Auxiliary Relay yang ada didalam Smart Relay. Sebelum menggunakan Smart Relay Zelio Logic ini ada komponen yang sangat berperan untuk mengatur perpindahan motor pompa secara automatis yang di sebut ALR ( Automatic Latching Relay ) dan ALR ini akan menjalankan motor pompa bergantian secara mekanik. Sistem ini ada kalanya terjadi gangguan yang disebabkan oleh coil dan mekanik karena bekerja terus menerus selama system ini
57 dijalankan sehinggan terjadi overload. Dengan menggunakan Smart Relay Zelio Logic ini maka peran ALR akan digantikan dengan Auxiliary relay dengan parameter Lacthing yang dapat dilihat dalam Tabel 3.3. Nomor : M1. Gambar 4.11. Automatic Lacthing Relay ( ALR ). Untuk pengontrolan yang sederhana Smart Relay lebih ekonomis dibandingkan dengan PLC. Tabel 4.4. memberikan perbandingan harga dengan I/O yang sama. Tabel 4.4 Perbandinga harga Jenis Harga Smart Relay Merk : Zelio Logic SR2 B201FU I / O : 12 / 8 Rp. 1.250.000,00 PLC Merk : MITSUBISHI FX1s-20MR Rp. 1.500.00,00 I / O : 12 / 8