BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran dengan jumlah siswa 32 orang. terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

IV. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan ini dapat dijadikan landasan

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol.

METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Potensi Ekowisata Hutan Mangrove ini dilakukan di Desa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa disebut Quasi Eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

M A K A L A H. Disusun oleh : KARTOBI NIM

Oleh : ANTON PRIATNA NIM

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

III. METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. cuci mobil CV. Sangkara Abadi di Bumiayu. Metode analisis yang dipakai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

BAB 3 DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN. berdasarkan tujuan penelitian (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran yang berupa RPP, buku siswa, dan LKS.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOG1 PENELIT1AN. penelitian sangat tergantung pada metode yang digunakan. Tujuan penelitian ini

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan dua model

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU

Transkripsi:

69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Dalam peelitia ii peeliti megguaka jeis Peelitia Tidaka Kelas (Classroom Actio Research) dega megguaka metode Diskriptif Kuatitatif. Peelitia Tidaka Kelas (PTK) adalah peelitia yag dilakuka oleh peeliti dimaa tempat ia megajar dega peekaa pada peyempuraa atau peigkata proses da praksis pembelajara 78. Sedagka aalisis Deskriptif Kuatitatif diguaka utuk memberika gambara secara medetail tetag cara medapatka data megeai ilai dari semua siswa. Peeliti dalam peelitia ii megguaka rumus statistik. Peelitia ii megguaka peelitia tidaka kelas. Pelaksaaa tidaka kelas ii dilakuka melalui beberapa siklus. Setiap siklus tediri dari empat tahap yaitu:. Plaig / recaa awal yag aka dilakuka.. Actio / tidaka. 3. Observatio / pegamata 4. Reflektio/Refleksi 78 Suharsimi arikuto : Prosedur Peelita.(Jakarta : PT. Rieka Cipta, 006) cet. Ke-3, h.96 69

70 Siklus I Refleksi Recaa tidaka Observasi 65 Siklus II Pelaksaaa tidaka Refleksi Recaa tidaka Observasi Siklus III Pelaksaaa tidaka Refleksi Recaa Tidaka Observasi Pelaksaaa Tidaka (Diagram alur desai peelitia tidaka kelas 79 ) 79 Suharsimi arikuto : Prosedur Peelita.(Jakarta : PT. Rieka Cipta, 006) cet. Ke-3, h.97

7 B. Lokasi da Waktu peelitia Lokasi peelitia di SMP Al-Jihad yag terletak di wilayah kalibokor II /35 A, Kecamata Gubeg, keluraha Pucag Sewu Surabaya. Waktu peelitia adalah pada semester geap tahu ajara 009/00. C. Jeis da Sumber Data. Jeis Data Data yag diguaka dalam peelitia ii meliputi data kuatitatif da data kualitatif, dega keteraga sebagai berikut: a. Data Kuatitatif adalah jeis data yag dapat di ukur da dapat dihitug secara lagsug da berupa iformasi atau pejelasa yag diyataka dega agka atau bilaga. Dalam peelitia ii yag termasuk data kuatitatif berhubuga dega variable, yaitu Efektifitas Peerapa Model Pembelajara Problem Based Learig Dalam Meigkatka Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajara Fiqih. b. Data Kualitatif adalah jeis data yag tidak dapat dihitug atau diukur, data kualitatif dapat berupa iformasi atau pejelasa yag tidak termasuk bilaga tetapi berbetuk kalimat. Dalam peelitia ii yag termasuk data kualitatif berhubuga dega sejarah da tujua berdiriya SMP AL-JIHAD Surabaya, keadaa guru, keadaa siswa, saraa da prasaraa SMP AL-JIHAD Surabaya.

7. Sumber Data Yag dimaksud sumber data dalam peelitia ii adalah subyek dari maa data dapat diperoleh. 80 Sedagka sumber data yag diguaka dalam peelitia ii adalah sumber data primer da data sekuder. a. Sumber Data Primer Data ii merupaka data pokok yag diguaka utuk mejawab pertayaa-pertayaa yag telah disebutka dalam rumusa masalah. Data ii diperoleh dari hasil observasi. Dalam peelitia ii yag mejadi data primer adalah siswa siswi SMP AL-JIHAD Surabaya khususya siswa kelas VIII SMP AL-JIHAD Surabaya. b. Sumber Data Sekuder Data ii bersumber dari data-data pelegkap yag medukug hasil peelitia. Data ii diperoleh dari hasil dokumetasi. Dalam hal ii yag termasuk data sekuder adalah para guru da petugas sekolah. c. Library Research (peelitia kepustakaa) Yaitu dega cara meeliti pedapat para ahli yag ada diberbagai kepustakaa yag berhubuga dega tema pembahasa dalam skripsi ii. 80 Suharsimi Arikuto, Prosedur Peelitia Suatu pedekata Praktik, (Jakarta: Rieka Cipta, 006), h. 9.

73 D. Pedekata Peelitia. Populasi Peelitia Populasi adalah keseluruha subyek peelitia. Apabila seseorag igi meeliti semua eleme yag ada dalam wilayah peelitia, maka peelitiaya merupaka peelitia populasi. Studi atau peelitiaya juga disebut studi populasi atau studi sesus. 8 Dalam peelitia ii yag mejadi populasi adalah seluruh siswa kelas VIII SMP AL-Jihad Surabaya.. Sampel Peelitia Sampel adalah sebagia atau wakil populasi yag diteliti. 8 Sedagka meurut Sugiyoo sampel adalah bagia dari jumlah da karakteristik yag dimiliki oleh populasi tersebut. 83 Utuk sekedar acer-acer apabila subyekya kurag dari 00 lebih baik diambil semua sehigga peelitiaya adalah peelitia populasi. Selajutya jika subyekya besar dapat diambil atara 0% - 5% atau 0% - 5% atau lebih. 84 Karea jumlah subyekya kecil maka peeliti memakai peelitia populasi. Dega jumlah sampel 30 siswa. Adapu yag dijadika sampel adalah kelas VIII SMP Al-Jihad Surabaya Tekik sampel yag diguaka 8 Ibid, h. 30 8 Ibid, h. 3 83 Sugiyoo, Metode Peelitia Kuatitatif Kualitatif da R&D, Badug: Alfabeta, 009, h. 8 84 Suharsimi Arikuto, Prosedur Peelitia..., h.

74 adalah tekik Sampel Bertujua (Purposive Sample) yaitu tekik sampel yag dilakuka atas dasar adaya tujua tertetu 85. E. Racaga Peelitia Peelitia ii merupaka Peelitia Tidaka Kelas (PTK) dega megguaka tekik siklus atau putara da dalam peelitia ii terdiri dari dua putara. Di dalam peelitia ii yag telibat atara lai guru, siswa, da peeliti sediri. Dalam peelitia ii peeliti berpera sebagai pegamat di kelas yag aka diteliti dalam pembelajara Fiqih. Peelitia Tidaka Kelas (PTK) dilakuka melalui proses pegkajia berdaur (cyclical) yag terdiri dari empat tahap, yaki:. Perecaaa Sebelum megadaka peelitia, peeliti meyusu rumusa masalah, tujua da membuat recaa tidaka.. Tidaka da pegamata (observasi) Tidaka apa yag dilakuka oleh peeliti sebagai upaya perubaha yag dilakuka serta megamati hasil dampak dari tidaka yag dilakuka oleh peeliti terhadap siswa. 85 Suharsimi Arikuto : Prosedur Peelitia.(Jakarta : PT. Rieka Cipta, 006) cet. Ke-3, h.39

75 3. Pegamata Peeliti megamati pada saat pembelajara sedag berlagsug tetag suasaa ketika proses belajar megajar berlagsug atau setelah proses pembelajara selesai 4. Refleksi Peeliti megkaji kembali tetag pembelajara yag sudah diajarka kepada para siswaya. F. Istrume Peelitia Istrume adalah alat pada waktu peelitia megguaka metodemetode. 86 Istrume peelitia yag diguaka dalam peelitia ii yaitu :. Peragkat pembelajara yag terdiri dari silabus, recaa pelaksaaa pembelajara (RPP), soal-soal evaluasi atau kuis.. Lembar tes yag terdiri dari tes awal (pre-tes), kuis da tes akhir (pos-tes). Soal yag diguaka dalam pre-tes da pos-tes adalah sama. 3. Lembar observasi yag terdiri dari lembar pegamata aktivitas guru da murid dalam peerapa model pembelajara problem based learig (PBL) 4. Lembar agket yag berisi sejumlah pertayaa tertulis yag diguaka utuk memperoleh iformasi dari siswa berkaita dega pelaksaaa peerapa model pembelajara problem based learig (PBL). 86 Ibid, h. 6

76 G. Prosedur Peelitia Pelaksaaa pegajara pada peelitia ii dilakuka dalam 3 putara dalam tiap putara terdiri dari empat tahap peelitia yaitu perecaaa peelitia, tidaka da observasi, refleksi, da revisi. Tahap I : Perecaaa peelitia Pada tahap ii peeliti terlebih dahulu meetuka da merecaaka hal-hal yag atiya diperluka dalam peelitia atara lai :. Meetapka waktu yag dalam tiap putara proses belajar megajar yaitu dilaksaaka dalam dua kali pertemua, dimaa utuk setiap pertemua selama x 40 meit.. Membuat istrume yag diperluka dalam peelitia atara lai : a. Meyusu istrume pembelajara yag terdiri dari : ) Satua pembelajara ) Recaa Pelaksaaa Pembelajara (RPP) 3) Buku siswa 4) Soal-soal evaluasi siswa b. Meyusu istrume peelitia yag terdiri dari : ) Lembar pegamata a) Lembar observasi aktivitas guru dalam pegelolaa pembelajara problem based learig. b) Lembar observasi aktivitas siswa ) Agket siswa

77 3) Tes Tahap II : Tidaka da observasi Pada tahap ii peeliti melakuka proses belajar megajar sesuai dega Sub Kompetesi (SK) da Kompetesi Dasar (KD) yag disesuaika dega tahap-tahap pada model pembelajara problem based learig (PBL). Pada saat proses belajar megajar berlagsug dilakuka pegamata oleh observer yag megamtai da megisi lembar observasi yag telah disediaka utuk peelitia. Tahap III : Refleksi Refleksi merupaka ulasa dari hasil tidaka da observasi. Refleksi dilakuka utuk megetahui proses belajar megajar yag sudah dilaksaaka. Dari refleksi diugkapka kelebiha serta kekuraga yag terjadi selama kegiata belajar dega model pembelajara problem based learig (PBL). Tahap IV : Revisi Revisi racaga dilakuka setelah megetahui hasil refleksi tiap putara, yag diguaka sebagai acua utuk melaksaaka kegiata belajar megajar agar berlagsug lebih baik dari sebelumya. H. Tekik Pegumpula Data Utuk memperoleh data yag diperluka da sesuai dega tema peelitia, maka diperluka metode atau tekik pegumpula data, sehigga data yag diperoleh adalah data yag valid, obyektif da tidak meyimpag dari tema

78 peelitia. Adapu metode atau tekik pegumpula data yag peeliti guaka adalah sebagai berikut:. Tekik Observasi Observasi adalah pegamata dega megguaka idera peglihata yag berarti tidak megajuka pertayaa-pertayaa. 87 Tekik ii diguaka utuk mecari data tetag bagaimaa Efektifitas Peerapa Model Pembelajara Problem Based Learig Pada Mata Pelajara Fiqih di SMP AL-Jihad Surabaya. Dalam hal ii peeliti megamati da mecatat secara lagsug utuk megetahui kemampua guru dalam meerapka Pembelajara Model Problem Based Learig pada pelajara Fiqih. Observasi dalam peelitia ii dilakuka utuk megetahui aktivitas guru da siswa, dimaa dilakuka dega megguaka lembar observasi yag terdiri dari lembar observasi aktivitas guru dalam meerapka Pembelajara Model Problem Based Learig (PBL) da lembar observasi aktivitas siswa.. Tes Tes adalah alat yag diguaka utuk megukur kemampua peserta didik, utuk megetahui skor atau ilai siswa setelah proses belajar megajar. Tes dalam peelitia ii berupa pre-tes da pos-tes yag mecakup mata fiqih. Pre-tes diguaka utuk megetahui kemampua awal yag dimiliki peserta diklat sebelum proses pembelajara berlagsug. Pos-tes diguaka 87 Ibid, h. 06

79 utuk megetahui kemampua akhir tiap sub kompetesi setelah pembelajara juga di aalisis utuk megetahui skor perkembaga tiap peserta didik 3. Agket Agket adalah sejumlah pertayaa tertulis dalam arti lapora iformasi dari respode tetag perbadiga atau hal-hal yag igi diketahui da peelitia dalam skripsi ii megguaka agket tertutup yag maa pertayaa-pertayaa diajuka sudah disediaka jawabaya sehigga respode tiggal memilih. Tekik ii dimaksudka utuk mecari data yag berhubuga lagsug dega keadaa subyek berupa Peerapa Model Problem Based Learig (Pembelajara berbasis masalah) dalam meigkatka Prestasi belajar siswa pada mata pelajara Fiqih di SMP Al- Jihad Surabaya " I. Tekik Aalisis Data Tekik aalisis data yag diguaka dalam peelitia ii adalah aalisis data diskriptif kuatitatif. Mediskripsika aktivitas guru, siswa da respo atau pedapat siswa dalam pembelajara da aalisis data statistik yag diguaka adalah statistik Uji-t (T-test) utuk megetahui hasil belajar siswa dega membadigka hasil pre test da pos test pada peerapa pembelajara model problem based learig (PBL).

80. Aalisis Aktivitas Guru Dalam Meerapka Model Pembelajara Problem Based Learig (PBL) Pegamata terhadap aktivitas guru dalam megelola pembelajara da aktivitas siswa dilakuka ketika proses belajar megajar berlagsug. Utuk megaalisis hasil peilaia yag diberika oleh pegamat terhadap kemampua guru dalam megelola pembelajara da aktivitas siswa selama kegiata belajar megajar diguaka ketetua sebagai berikut:,00,50 = tidak baik,60,50 = kurag baik,60 3.50 = baik 3.60 4.00 = baik sekali. Aalisis Belajar Siswa Soal-soal dalam pre test da pos test berbetuk soal-soal obyektif. Utuk megaalisis perbedaa hasil pre test da pos test soal diguaka Uji-t (Ttest). Adapu lagkah-lagkahya: a. Meghitug rata rata ilai pre test kelas VIII SMP Al-Jihad yag sebelum megguaka model pembelajara problem based learig (PBL) da ilai pos test yag megguaka rumus sebagai berikut: å =

8 å = Keteraga : = Rata rata / mea pada kelas VIII (sebelum megguaka model pembelajar problem based learig {PBL}) = Rata rata / mea pada kelas VIII ( setelah megguaka model pembelajara problem based learig {PBL} ) = Jumlah siswa pada kelas VIII (pre tes) = Jumlah siswa pada kelas VIII (post tes) 88 b. Meghitug Koefisie F testya maka meghitug pula besarya varias SD SD = = å å ( å ) - - - ( å ) - Dimaa : S = Varias pada kelas VIII (pre test) S = Varias pada kelas VIII (pos test) 88 Isparjadi, Statistik Pedidika, (Jakarta : Depdikbud Dikti PPLPTK, 006 ) h. 7

8 å = Jumlah rata-rata kelas VIII (sebelum megguaka model pembelajara problem based learig {PBL} ) å = Jumlah rata-rata kelas VIII (setelah megguaka model pembelajara problem based learig {PBL}) = Jumlah siswa pada kelas VIII (pre test) = Jumlah siswa pada kelas VIII (pos test) 89 c. Dari hasil perhituga tersebut maka SD F O = SD Dimaa : F 0 = Koefisie test S = Varias kelompok besar S = Varias kelompok kecil = Jumlah siswa pada kelas VIII (pre test) = Jumlah siswa pada kelas VIII (pos test) 90 89 Ibid., h. 7 90 Ibid., h. 6

83 d. Uji-t digu ) Jika homoge dalam arti Fo < Ft maka diguaka rumus uji t berikut : to = é ê êë å - ( å ) ù é ( ) ú+ êå å - - úû ( êë -) ù ú úû Dimaa : = Rata rata / mea pada kelas VIII (pre test) = Rata rata / mea pada kelas VIII (pos test) å = Jumlah rata-rata kelas VIII (sebelum megguaka model pembelajara problem based learig {PBL}) yag dikuadratka å = Jumlah rata-rata kelas VIII (setelah megguaka model pembelajara problem based learig {PBL}) yag dikuadratka = Jumlah siswa pada kelas VIII (pre test) = Jumlah siswa pada kelas VIII (pos test) ) Jika heteroge dalam arti Fo > Ft maka diguaka rumus uji t berikut : to =. S S +

84 Dimaa : to tt = t observasi = t tabel S = Varias kelompok besar S = Varias kelompok kecil9 e. Utuk megetahui tigkat besarya pegaruh terhadap perbedaa dicari korelasiya dega megguaka rumus: rpb = t t + df 3. Aalisis Respo atau Pedapat Siswa Utuk megaalisis data respo siswa yag didapat dari hasil agket pedapat peserta didik diguaka rumus sebagai berikut: P = N F 00 % Keteraga: P = Agka Presetase F = Jumlah peserta diklat yag mejawab N = Jumlah peserta diklat keseluruha 9 Isparjadi, Statistik Pedidika, (Jakarta: Depdikbud Dikti PPLPTK, 006 ) h. 4