CARA MENCUCI TANGAN CARA MENCUCI TANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan pelayanan

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum. Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan yang benar

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial Dan Kepatuhan Perawat

PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 4.3 ELEKTIF Topik 2.A KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA

Universitas Sumatera Utara

SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE

LAMPIRAN 1 : DELVA ADRE MEI PUSPITASARI NIM : PLAN OF ACTION (SEPTEMBER 2016 JULI 2017) Februar Oktober. No. Kegiatan Penelitian Septem

Pengendalian infeksi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

7 Langkah Cara Mencuci Tangan Yang Benar Menurut WHO

1. Pentingnya patient safety adalah a. Untuk membuat pasien merasa lebih aman b. Untuk mengurangi risiko kejadian yang tidak diharapkan Suatu

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS ANTISEPTIK ETHANOL DAN 1-PROPANOL DIBANDINGKAN DENGAN ETHANOL DAN HIDROGEN PEROKSIDA

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

10/13/2015 HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang ditunjukkan setelah pasien

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

BAB III METODE PENELITIAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN 6 LANGKAH MENCUCI TANGAN DENGAN BENAR

DAFTAR TILIK CUCI TANGAN MEDIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Panduan Pemeliharaan. Daftar Isi

1 Universitas Kristen Maranatha

PENCEGAHAN INFEKSI ALIRAN DARAH PRIMER (IADP) (Rana Suryana SKep. Medical Dept. PT Widatra Bhakti)

TEKNIK ASEPTIK DAN STERILISASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENGENDALIAN INFEKSI PADA HIPOSPADIA

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI SISWA- SISWI SEKOLAH DASAR DI DUSUN PANJANG KECAMATAN TANAH TUMBUH

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAR OBSERVASI

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kelman (1958) dalam Sarwono (2007) dijelaskan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lampiran-1: Kuesioner Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. dari 12% pasien yang ada di rumah sakit akan terpasang kateter (Rahmawati,

BAB I PENDAHULUAN. Alat Pelindung Diri (APD) sangat penting bagi perawat. Setiap hari

Karakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM SENAM KAKI DIABETIK. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Permohonan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. (WHO, 2002). Infeksi nosokomial (IN) atau hospital acquired adalah

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. persepsi sehingga ada respon untuk mewujudkan suatu tindakan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Selama dua dekade lebih, Healthh care-associated infections (HAIs)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Penyuluhan Kesehatan. kegiatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PENGEKSTRAK BUAH (JUICE EXTRACTOR) DOMO

Modul Pelatihan PEDOMAN PERSONAL HYGIENE

BAB II CUCI TANGAN PAKAI SABUN UNTUK CEGAH PENYAKIT

DAFTAR ISI. 1.1 Latar belakang Definisi Pengelolaan Linen...5

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. Peneliti melakukan swabbing di dua ruangan. yang memiliki karakter berbeda yaitu bangsal anak dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ventilator Associated Pneumonia

PANDUAN MENGHADAPI BENCANA

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

Rumus untuk membuat larutan klorin 0,5% dari larutan konsentrat berbentuk cair :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terdapat pada pasien selama berada

BAB I PENDAHULUAN. kadang-kadang mengakibatkan kematian pada pasien dan kerugian keuangan

DAFTAR TILIK PEMASANGAN IMPLAN JADENA. Beri nilai setiap langkah klinik dengan mengunakan kriteria sebadai berikut :

PENDAHULUAN. dapat berasal dari komunitas (community acquired infection) atau berasal dari

LINDUNGILAH KELUARGA ANDA DARI PENULARAN BATUK DAN FLU DENGAN ETIKA BATUK YANG BAIK DAN BENAR

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM INJEKSI INSULIN. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

PIT STOP PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

BAB I PENDAHULUAN. mikroorganisme dapat terjadi melalui darah, udara baik droplet maupun airbone,

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit. Rumah sakit merupakan salah satu sarana pelayanan. kesehatan kepada masyarakat. Rumah sakit memiliki peran penting

swasta dan dari jumlah pasien 254 pasien yang beresiko (9,1) terjadi di rumah sakit ABRI (Depkes RI, 2004). Salah satu strategi pencegahan dan

KOMPENSATORIS ANAK AUTIS

INOVASI KEPERAWATAN DIARE PADA ANAK. Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk

Untuk menjamin makanan aman

EFEKTIVITAS MENCUCI TANGAN MENGGUNAKAN CAIRAN PEMBERSIH TANGAN ANTISEPTIK (HAND SANITIZER) TERHADAP JUMLAH ANGKA KUMAN

DAYA ANTIMIKROBA DAN PERBANDINGAN ACCEPTABILITY SERTA TOLERABILITY CAIRAN PENCUCI TANGAN FORMULA WHO DENGAN CAIRAN

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta Tel/Fax (0271)

PENCABUTAN IMPLANT. No Sikap dan Prilaku. 1. Menyambut klien dan memperkenalkan diri dengan ramah

Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik

Pelaksanaan Kegiatan UKS No. Dokumen No. Revisi : Tanggal Terbit Halaman :

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Sunat Perempuan. Penyelenggaraan. Pengawasan.

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan merupakan bagian terpenting dalam. diantaranya perawat, dokter dan tim kesehatan lain yang satu dengan yang

LAPORAN KEPATUHAN HAND HYGIENE RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA BULAN JANUARI - MARET 2015

PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN KLINIK DAN KONSELING IMPLAN-2

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu

BAB II TINJAUAN TEORI

Kompresi Bimanual. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi

PEMANTAUAN KONTAMINASI DAN DEKONTAMINASI ALAT POTONG ACCUTOM DI LABORATORIUM KENDALI KUALITAS HR-22 IEBE PTBN

STERILISASI & DESINFEKSI

PPI dan Peran Laboratorium Mikrobiologi Klinik. dr. Inayati Habib M.Kes. Sp.M.K.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Pangan Asal Hewan Keamanan Pangan Asal Hewan

HIGIENE PEKERJA DALAM PENENGANAN PANGAN

DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN SUHU

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Infeksi nosokomial atau Hospital-Acquired Infection. (HAI) memiliki kontribusi yang besar terhadap tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RSCM KEWASPADAAN. Oleh : KOMITE PPIRS RSCM

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Konsumen Restoran X

BAB 2. Tinjauan Teori. yang menyebabkan infeksi didapat dari orang lain (pasien, tenaga

Transkripsi:

N A M A/ JABATAN TANGGAL DAN TANDA TANGAN PENYUSUN Rukruk Rukayah TL Pelaksana Lanjutan PEMERIKSA DISETUJUI DAN DISAHKAN Drs. Zulfakhri, MT Ka subid Pelayanan Kesehatan Dra. Rini Heroe Oetami, MT Ka bid Keselamatan dan Kesehatan BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI NUKLIR BAHAN DAN RADIOMETRI Jl. Tamansari No.71 - Bandung 40132 Telp. 022-2503997 Fax. 022-2504081 HALAMAN : 1 dari 7

DAFTAR REVISI DOKUMEN No. Dokumen Lama No. Dokumen Baru Tanggal Mulai Berlaku Uraian Singkat Perubahan IK 38/K2-Yankes/2007 24 januari 2007 0 HALAMAN : 2 dari 7

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN No. Bentuk N a m a Jabatan 1 Copy Dra. Rini Heroe Oetami, MT Ka. Bid. Keselamatan dan Kesehatan 2 Copy Drs. Zulfakhri, MT Ka. Sub Bid. Pelayanan Kesehatan 3 Copy Ir. Endang Kurnia Ka Subid PRKK 4 Copy Drs. Suhulman Ka Subid PLKL 5 Copy Rukruk Rukayah Penyusun 6 Asli Irma DR Administrasi / PPDM HALAMAN dari 7

1. TUJUAN Instruksi kerja ini disusun dengan tujuan untuk menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencuci tangan pada tindakan medis untuk mencegah penyebaran penyakit, bakteri dan atau kontaminasi zat radioaktif dari satu pihak ke pihak lainnya (contoh dari satu pasien ke pasien lainnya) melalui tangan seorang perantara (contoh petugas medik) 2. RUANG LINGKUP Lingkup instruksi kerja pencucian tangan berlaku di. 3. TANGGUNG JAWAB Pelaksanaan instruksi kerja pencucian tangan menjadi tanggung jawab semua staf subid Pelayanan Kesehatan dan Kepala Sub.Bidang Pelayanan Kesehatan. 4. DEFINISI 4.1 Mencuci tangan adalah membersihkan tangan dengan sabun (baik yang mengandung antimikroba atau yang tidak mengandung bahan antimikroba) dan air. 4.2 Tindakan medis adalah tindakan yang dilakukan oleh seorang petugas medis dan paramedis. 5. ACUAN 5.1. Boyce, JM., Guideline for hand hygiene in health care settings. Recommendations of the healthcare infection control practices advisoory committee and the HIC PAC/ SHEA/ APIC/ IDSA hand hygiene task force. http://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/rr5116a1.htm 5.2. Hand Hygiene Resource Center Hospital of Saint Raphael New Haven, CT. www.handhygiene.org HALAMAN : 4 dari 7

6. RINCIAN INSTRUKSI 6.1 Pencucian tangan dilakukan jika: a. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan medis (pemasangan kateter urin, infus dll) b. Kontak dengan cairan tubuh, membran mukosa, kulit yang terluka serta kontak dengan zat radioaktif. c. Kontak dengan pasien yang terkontaminasi zat radioaktif 6.2 Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan tindakan cuci tangan a. Pastikan semua peralatan yang dibutuhkan untuk mencuci tangan (sabun, sikat, handuk dll) telah tersedia dan mudah dijangkau b. Lepaskan semua perhiasan dari jari tangan dan pergelangan anda. c. Buka kran air dengan menggunakan siku atau bagian tangan yang tidak terkontaminasi (jika memungkinkan), jika tidak memungkinkan, mintalah bantuan orang lain. 6.3 :. 1 Basahi tangan anda dengan air 2 Pastikan kedua lengan anda dalam posisi tangan lebih tinggi dari siku HALAMAN : 5 dari 7

3. Bersihkan bagian bawah kuku dengan sikat lembut. 4. Ambil sabun secukupnya (kira-kira 3-5ml). Angkat tangan anda sehingga lebih tinggi dari siku. Lakukan dengan gerakan memutar searah jarum jam, mulai dari ujung jari setiap tangan dilanjutkan dengan membersihkan sela jari sampai siku. Lakukan gerakan ini pada kedua tangan secara bergantian. Lakukan minimal 15 detik. Untuk kasus pasien dengan kontaminasi zat radioaktif, lakukan pencucian tangan gunakan sabun khusus untuk membersihkan zat radioaktif dan hubungi Petugas Proteksi Radiasi untuk penanganan lebih lanjut HALAMAN : 6 dari 7

5. Bilas setiap lengan secara bergantian, mulai dari ujung jari sampai siku. Saat membilas, usahakan agar ujung jari tetap lebih tinggi dari siku. 6. Keringkan kedua lengan dengan handuk yang bersih, mulai dari ujung jari lalu teruskan sampai siku. Gunakan sisi handuk yang berbeda untuk mengeringkan masing-masing lengan.jika pencucian tangan dilakukan setelah melakukan tindakan dan atau setelah memegang zat kontaminan lainnya, maka tahapan pencucian tangan selesai sampai disini. 7. Jika akan melakukan tindakan pada pasien, tetap pertahankan posisi tangan anda agar lebih tinggi dari siku, jangan menyentuh apapun sebelum menggunakan sarung tangan. 7. REKAMAN / LEMBAR KONTROL Tidak ada 8. LAMPIRAN Tidak ada HALAMAN : 7 dari 7