PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PADA KELUARGA BURUH MIGRAN INTERNASIONAL DI WILAYAH KABUPATEN KENDAL. Tri Nurhidayati, Desi Ariyana R, M.

dokumen-dokumen yang mirip
PERSPEKTIF KEJIWAAN DALAM KELUARGA: GAMBARAN KERENTANAN SOSIAL KELUARGA BURUH MIGRAN INTERNASIONAL

Studi Deskriptif Perkembangan Personal Sosial Anak usia 3-4 tahun di wilayah Kelurahan Rejosari Kecamatan Semarang Timur.

PERBEDAAN POLA TEMPERAMEN ANAK USIA TODDLER DENGAN IBU BEKERJA DAN IBU TIDAK BEKERJA DI KECAMATAN MEDAN BARU KELURAHAN MERDEKA LINGKUNGAN V

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU ORANG TUA DALAM TOILET TRAINING TODDLER ABSTRAK

GAMBARAN STRES DAN STRATEGI KOPING IBU BEKERJA YANG MEMILIKI ANAK DIASUH ASISTEN RUMAH TANGGA. Abstrak.

HUBUNGAN KOMUNIKASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL MARDI PUTRA BANTUL

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU IBU DALAM MELATIH KECERDASAN EMOSI ANAK USIA 4-6 TAHUN

DISUSUN OLEH WAHYUDI EKA PUTRA

HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

ABSTRAK GAMBARAN KECEMASAN PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK)

PERAN IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO

Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban

PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI ANAK USIA DINI PADA KELUARGA SINGLE PARENT

SKRIPSI HUBUNGAN CHILD ABUSE DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 10 SUNGAI SAPIH KOTA PADANG TAHUN Penelitian Keperawatan Anak

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

Gambaran status kesehatan jiwa pada anak usia prasekolah di Semarang. Manuscript. Oleh : Wyllydan. Nim : G2A012018

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

Hariza Adnani. Keywords : Parents knowledge, the children talent and potency developing.

PENELITIAN. MOTIVASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PRIMIPARA Di Wilayah Kerja Puskesmas Jetis, Ponorogo. Oleh: NIA TRI HIDAYANA NIM:

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha

GAMBARAN DEPRESI PERIMENOPAUSE KARYAWATI DI PT PELABUHAN INDONESIA 1(PERSERO) MEDAN

HUBUNGAN KEDUDUKAN ANAK DALAM KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-4 TAHUN DI TK-PAUD KECAMATAN SUMBANG PURWOKERTO SKRIPSI

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

ejournal keperawatan (e-kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013

Pengetahuan Ibu Tentang Jajanan Sehat Anak di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Kedai Durian Kecamatan Medan Johor

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

GAMBARAN SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK USIA BALITA OVERVIEW ATTITUDE OF NURSES IN COMMUNICATION THERAPEUTIC IN CHILDREN

PENGARUH PELATIHAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

D. RAMMESH DHARMA DASS

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN DILUAR NIKAH PADA REMAJA DI KECAMATAN RANDUDONGKAL TAHUN 2013

SKRIPSI HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN GIZI BERDASARKAN KEBIASAAN SARAPAN

TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Venny Risca Ardiyantini

PERAN IBU DALAM MEMBERIKAN EDUKASI TENTANG MENSTRUASI PERTAMA PADA ANAK USIA SEKOLAH (7 12 Tahun)

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA REMAJA KELAS XI DI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA TAHUN 2014

GAMBARAN KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP ORIENTASI MASA DEPAN ANAK TUNARUNGU DITINJAU DARI TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PELAJAR DI SALAH SATU SMA DI BANJARMASIN MENGENAI MASALAH MEROKOK

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU ORANG TUA DALAM MENCEGAH KEKERASAN PADA ANAK. Di Dusun Pondok Desa Sendang Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

PENGARUH USIA DAN KONSEP DIRI TERHADAP PENCAPAIAN PERAN IBU SAAT BAYI USIA 0-6 BULAN DI DESA BOJONGSARI, KECAMATAN BOJONGSARI, KABUPATEN PURBALINGGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU ASERTIF MAHASISWA KEPERAWATAN S1 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO ANGKATAN 2014

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA MASYARAKAT MISKIN DI RT.01 RW.06 DESA TEGAL GEDE KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER

PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) Di Desa Demangan Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengembangan berbagai potensi yang dimiliki anak. Usia 4-6 tahun adalah suatu tahap

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UNIVERSITAS UDAYANA NI MADE ARIEK ASRI ARYANTI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia 0-6 tahun disebut juga sebagi usia kritis dalam rentang perkembangan

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN KEMANDIRIAN LANSIA DENGAN KONSEP DIRI LANSIA DI KELURAHAN BAMBANKEREP KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG

PENELITIAN. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SULIT MAKAN PADA BALITA di Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo

ABSTRAK. Kata kunci : Resiliensi kerja, responden. vii. Universitas Kristen Maranatha

PERBEDAAN PERKEMBANGAN SOSIAL PADA ANAK USIA PRASEKOLAH SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN TINDAKAN COOPERATIVE PLAY DI TAMAN KANAK- KANAK SRIWEDARI MALANG

KARYA TULIS ILMIAH PERAN IBU DALAM PEMBELAJARAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) Di Desa Pragak Kecamatan Parang Kabupaten Magetan

KESIAPAN ANAK USIA TODDLER (3 TAHUN) DALAM MENGIKUTI TOILET TRAINING

KARYA TULIS ILMIAH PERAN IBU DALAM PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 4 CARANGREJO KECAMATAN SAMPUNG KABUPATEN PONOROGO.

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN RESPON CEMAS ANAK USIA SEKOLAH YANG AKAN MENJALANI PEMBEDAHAN DI RUANG IX RSUD dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2013

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI BANGSAL MELATI RSUD TUGUREJO SEMARANG

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

Oleh : WULAN PUTRI IMA EVIYANTI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai faktor-faktor. 1. Faktor-faktor penyebab perceraian pada Keluarga TKW

Nur Gutanto 1, Sri Hendarsih 2, Christin Wiyani 3 INTISARI

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

GAMBARAN STRES KELUARGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA DI POLI JIWA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVSU MEDAN

Universitas Sumatera Utara

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

Hubungan Kondisi Sosial... Isrokiyah

PERBEDAAN KECEMASAN ANAK SAAT DIPASANG INFUS YANG MENDAPAT DUKUNGAN EMOSIONAL DARI KELUARGA INTI DAN BUKAN DARI KELUARGA INTI

PENELITIAN TINGKAT KECEMASAN MASYARAKAT YANG MENGALAMI PROSES PENUAAN. Di Dusun Besar Desa Prayungan Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker

PENGARUH PENDAMPINGAN ORANGTUA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-3 TAHUN DI DESA MRANGGEN SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

Kata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Kecerdasan Emosional. *Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo

PENELITIAN PERSEPSI ORANG TUA TENTANG PERNIKAHAN DINI. Di Desa Baosan Kidul dan Desa Cepoko Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo

PERSEPSI IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG DUKUNGAN SUAMI MENJELANG PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS KRETEK

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA DALAM MENGHADAPI KEMATIAN DI DESA TRIBUANA BANJARNEGARA TAHUN 2017

PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI OLEH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA TODDLER DI PAUD ASPARAGA MALANG ABSTRAK

Fitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

ANALISIS TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA BERDASARKAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA TEGALSARI KECAMATAN TEGALSARI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

ABSTRAK. konstruk dilakukan sebelum hipotesis diuji. Analisis one way-anova digunakan

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERILAKU SEKSUAL SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TOODLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA

HUBUNGAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

GAMBARAN KESIAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI TAMANTIRTO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH YANG DI RAWAT DI RSUD dr.pirngadi MEDAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI RW 02 DAN RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA BAYI USIA 6 12 BULAN. Di Desa Jimbe Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo ANAN A

Perbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014)

SKRIPSI HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN

POLA ASUH ORANGTUA VERSUS KEMAMPUAN SOSIALISASI ANAK

Transkripsi:

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PADA KELUARGA BURUH MIGRAN INTERNASIONAL DI WILAYAH KABUPATEN KENDAL Tri Nurhidayati, Desi Ariyana R, M.Fatkul Mubin Pogram Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang trinurhidayatitrapsila@yahoo.com ABSTRACT This study aims to identify psychosocial development of the children. It is based on several studies that families become overburdened with children entrusted, the child's relationship with her mother became strained, unruly children and school dropouts. Family is the first level of social group, the first place for learning about values and the formation of the child's personality structure through the values and norms of the parents. Yet with his parents, especially mothers working abroad will have much effect on the child. Problems that are often experienced by children whose parents work abroad (especially mothers) migrated abroad to earn money for the family, many children who pass through the golden age without the guidance of a mother, even though this period determine the most critical period for children. Though the mother would not be replaced by anyone. Children who left a lot of experience psychosocial problems such as emotional disorders, behavioral problems, hyperactivity, tend to be more passive in terms of addressing issues that arise both families and schools. The study was conducted in the area of Kendal, precisely at Taman Gede village, Gemuh subdistrict. Taman Gede is one of the villages in the district, which send many citizens working abroad according to one of the company's most labor suppliers at Gemuh districts. Kendal selected based on the results BNP2TKI report stating that Kendal area was ranked as the ninth highest labor suppliers in Indonesia in 2012.Respondents are selected based on inclusion criteria that is international migrant worker's family with family members (mother) who left children aged 0-18 years. The research used descriptive method design to analyze and describe the psychosocial development of the children. Analysis using univariate analysis. The results of the study were obtained either psychosocial development of the child as many as 24 people (60%). Unfavorable psychosocial development that have familiar friends play. have significant achievements in life. Keywords: Psychosocial, Children, Families of migrant workers PENDAHULUAN Jumlah tenaga kerja Indonesia yang menjadi buruh migran mengalami peningkatan tiap tahun, hal ini berdasar data yang diperoleh dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Daerah asal buruh migran internasional ini juga meliputi seluruh wilayah Indonesia. Menurut laporan tentang penempatan berdasar daerah asal tahun 2011-2012 dari 50 wilayah Kota dan Kabupaten di Indonesia, Kendal menduduki peringkat kesembilan dengan total angka 18.257 orang (BNP2TKI, 2012). Tidak jarang dari sekian banyak pekerja tersebut, terjadi masalah-masalah yang sering dialami oleh para pekerja tersebut. Diantaranya adalah: kekurangan gaji, kematian tenaga kerja, tenaga kerja yang sakit, pemulangan tenaga kerja karena salah dalam bekerja, pemutusan hubungan kerja, penipuan yang dilakukan oleh penyalur tenaga kerja (PWNI/BHI Kemlu, 2012). Masalah yang sering dialami oleh para buruh migran tersebut akan menimbulkan dampak bagi keluarga yang ditinggalkan. Dampak tersebut dapat bersifat langsung maupun tidak langsung. Dampak langsung dapat muncul akibat kehilangan dan perpisahan dengan anggota keluarga yang bekerja sebagai buruh migran, seperti timbulnya kecemasan pada anggota keluarga yang ditinggal karena mendengar berita mengenai terjadinya masalah pada buruh kerja asal Indonesia (Nur Fatoni, 2012). Masalah tidak langsung yang dapat muncul yaitu fenomena perceraian di kalangan tenaga kerja wanita yang akhirnya berdampak pada

menurunnya prestasi belajar anak (Janeko, 2011). Sebagian keluarga menjadi terbebani dengan dititipkan anak, hubungan anak dengan ibu menjadi renggang, anak susah diatur dan anak putus sekolah (Arfida, 2004; Ariyana.dkk, 2013). Keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama dan utama sebagai tempat pendidikan nilai struktur dalam pembentukan kepribadian anak melalui nilai dan norma dari orang tua. Padahal dengan orang tuanya terutama ibu bekerja di luar negeri akan banyak berpengaruh pada anak. Masalah yang sering dialami oleh anak yang orang tuanya bekerja di luar negeri (khususnya ibu) merantau ke luar negeri untuk menghasilkan uang untuk kelurga yaitu banyak anak yang melewati masa keemasan tanpa bimbingan ibu, padahal periode ini masa paling kritis dan menentukan bagi anak. Menurut Bloom sekitar 50% potensi intelegensi anak sudah terbentuk pada usia 4 tahun mencapai 80% berusia 8 tahun dari total kecerdasan yang akan dicapai pada usia 18 tahun. Padahal sosok ibu takkan tergantikan oleh siapapun. Anak-anak yang ditinggal banyak mengalami masalah psikososial seperti gangguan emosi, masalah perilaku, hiperaktif, cenderung lebih pasif dalam hal mengatasi masalah yang muncul baik keluarga maupun sekolah. Masalah masalah tersebut merupakan sekumpulan masalah psikososial yang timbul pada anak sebagai dampak dari keputusan yang diambil oleh sebagian besar tenaga kerja wanita Indonesia untuk bekerja di luar negeri (Setioningsih & septiana, 2011). Berdasarkan identifikasi dan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: Bagaimana perkembangan psikososial pada anak keluarga buruh migrant Internasional di Kendal. METODE PENELITIAN Desain penelitian ini adalah deskriptif eksplorasi. Metode yang digunakan adalah survei dengan wawancara menggunakan kuesioner dan observasi. Pemilihan responden dilakukan berdasar kriteria inklusi yang ditetapkan yaitu keluarga buruh migrant Internasional dengan anggota keluarga (ibu) yang meninggalkan anak usia 0-18 tahun di desa Taman Gede, kecamatan Gemuh, kabupaten Kendal. Alat pengumpulan data dengan kuesioner yang telah dilakukan uji coba sebelumnya. Proses penelitian berlangsung pada tanggal 12, 19, 21 Mei 2014. Data dianalisis secara univariat. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dengan jumlah 40 responden dengan rentang usia yang bervariasi sebagai berikut: Tabel 1 Distribusi frekuensi anak sesuai pertumbuhan dan perkembangan psikososial anak di desa Taman Gede bulan Mei 2014 Usia N Persentase Minimum Maximum Mean Standar deviasi 0-1 2 5 9 9 9 0 2-3 3 7.5 6 6 6 0 3-6 11 27.5 4 7 5.63 1.02 6-12 12 30 3 8 5.25 1.71 12-18 12 30 5 10 8.50 1.88 Total 40 100 Distribusi frekuensi anak menunjukkan paling banyak usia 6-12 sejumlah 12 (30%) dan 12-18 tahun sejumlah 12 (30%).

Gambar 1. Perkembangan psikososial anak usia 0-1 tahun di Taman Gede Berdasarkan Gambar 1 didapatkan 2 responden sesuai dengan perkembangan psikososial usia 0-1 tahun yaitu menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya, menangis saat basah, lapar, haus, dingin, panas, sakit,, segera terdiam saat digendong, dipeluk atau dibuai, dan saat menangis mudah dibujuk untuk diam kembali. Menyembunyikan wajah dan tidak langsung menangis saat bertemu dengan orang yang tidak dikenalnya, mendengarkan musik atau bernyanyi dengan senang, menoleh mencari sumber suara saat namanya dipanggil, saat diajak bermain memperlihatkan wajah senang, dan saat diberikan mainan meraih mainan atau mendorong dan membantingnya. Perkembangan yang belum muncul yaitu menolak atau menangis saat digendong oleh orang yang tidak dikenalnya. Hal ini dikarenakan anak terbiasa diasuh oleh banyak orang, seperti ayah, paman, bibi, dan nenek. Gambar 2. Perkembangan psikososial anak usia 2-3 tahun di Taman Gede Berdasarkan Gambar 2 didapatkan perkembangan psikososial anak usia 2-3 tahun yaitu anak mengenal namanya sendiri, bertanya segala hal yang baru atau asing menurutnya,,mulai bergaul dengan orang lain dan mau berpisah dengan orangtua, mulai belajar untuk mengikuti kegiatan keagamaan, rasa malu terjadi jika anak secara jelas menyadari dirinya sendiri karena pemaparan negatif sudah baik, yang kurang yaitu melakukan kegiatanya sendiri dan tidak mau dibantu. Ini sesuai dengan teori Erikson yang menyatakan pengasuhan anak apabila anak terpenuhi kebutuhan dasarnya dan kasih sayang, maka anak dapat diandalkan (Patmonodewo, 2008). Yang belum muncul yaitu Anak sering mengatakan tidak atau jangan. Hal ini karena pengasuhan anak diserahkan pada neneknya yang cenderung terlalu sayang terhadap cucunya. Gambar 3 Perkembangan psikososial anak usia 3-6 tahun di Taman Gede

Berdasarkan gambar 3 didapatkan perkembangan psikososial anak usia 3-6 tahun yaitu anak mengenal namanya sendiri, responden menyatakan anak bertanya segala hal yang baru atau asing menurutnya, nnak melakukan kegiatanya sendiri dan tidak mau dibantu, anak sering mengatakan tidak atau jangan, anak mulai bergaul dengan orang lain dan mau berpisah dengan orangtua, anak mulai belajar untuk mengikuti kegiatan keagamaan, rasa malu terjadi jika anak secara jelas menyadari dirinya sendiri karena pemaparan negatif. Yang sudah baik yaitu anak mengenal namanya sendiri, anak sering mengatakan tidak atau jangan, anak mulai belajar untuk mengikuti kegiatan keagamaan. Yang kurang baik perkembangannya yaitu anak bertanya segala hal yang baru atau asing menurutnya. Hal ini dikarenakan pengasuh kurang menjawab pertanyaan anak. Gambar 4 Perkembangan psikososial anak usia 7-11 tahun di Taman Gede Berdasarkan Gambar 4 didapatkan perkembangan psikososial anak usia 7-11 tahun yaitu mampu menyelesaikan tugas dari sekolah/rumah, mempunyai rasa bersaing misal ingin lebih pandai dari teman, meraih juara pertama, terlibat dalam kegiatan kelompok, mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sederhana contohnya merapikan tempat tidur, menyapu dll, memiliki kesenangan tertentu, misal naik sepeda, membaca buku cerita, menggambar, memliliki teman akrab untuk bermain, dan tidak ada tanda bekas luka penganiayaan. Perkembangan psikososial yang baik yaitu mengerti nilai mata uang dan membaca buku cerita, menggambar. Perkembangan psikososial yang kurang baik yaitu memiliki teman akrab bermain. Hal ini harus diatasi, karena menurut Erikson dalam fase industry versus Inferiority diperlukan hubungan sosial yang lebih luas, jika tidak akan berkembang perasaan rendah diri (Patmonodewo, 2008). Gambar 5. Perkembangan psikososial anak usia 12-18tahun di Taman Gede Berdasarkan Gambar 5 didapatkan perkembangan psikososial anak usia 12-18 tahun yaitu menilai diri secara objektif, kelebihan dan kekurangan diri, bergaul dengan teman, memiliki teman curhat, mengikuti kegiatan rutin (olah raga, seni, pramuka, pengajian, bela diri), bertanggung jawab dan mampu mengambil keputusan tanpa tergantung pada orang tua, menemukan identitas diri, memiliki tujuan dan cita-cita masa depan, tidak menjadi pelaku tindak antisosial dan tindak asusila, tidak menuntut orang tua secara paksa untuk memenuhi

keinginan yang berlebihan dan negatif, berperilaku santun, menghormati orang tua, guru dan bersikap baik pada teman, memiliki prestasi yang berarti dalam hidup. Perkembangan psikososial yang baik yaitu memiliki teman curhat, bertanggung jawab dan mampu mengambil keputusan tanpa tergantung pada orang tua, dan berperilaku santun, menghormati orang tua, guru. Ini sesuai dengan penelitian Riyanti (2013) yaitu dampak positif anak menjadi mandiri, pintar bersosialisasi. Perkembangan psikososial yang kurang baik yaitu memiliki prestasi yang berarti dalam hidup. Hal ini dikarenakan anak tidak mau berkompetisi, dan ditakutkan akan mencari jati diri ke hal yang negatif, seperti menurunnya prestasi belajar anak (Riyanti, 2013; Janeko, 2011). Tabel 2 perkembangan psikososial anak di Taman Gede, Gemuh bulan Mei 2014 Perkembangan psikososial Frekuensi Persentase Tidak baik 16 40 Baik 24 60 Jumlah 40 100 Distribusi frekuensi responden berdasarkan perkembangan psikososial anak baik yang paling banyak yaitu 24 (60%). Anak yang ditinggal bekerja ke luar negeri akan memiliki respon yang berbeda terkait kehilangan ibunya. Pola asuh yang berbeda akan menghasilkan kepribadian yang berbeda pula. Hal ini akan menimbulkan dampak baik secara psikologis maupun social berbeda (Riyanti, 2013). Sebagian keluarga menjadi terbebani dengan dititipkan anak, hubungan anak dengan ibu jadi renggang, anak susah diatur dan anak putus sekolah ( Srfrida, 2004; Ariyana dkk, 2013). SIMPULAN DAN SARAN Perkembangan psikososial anak baik sebanyak 24 orang (60%). Perkembangan psikososial yang kurang baik yaitu memiliki teman akrab bermain. memiliki prestasi yang berarti dalam hidup. Keluarga disarankan untuk memberikan perhatian dalam proses belajar anak dan sosialisasi anak. UCAPAN TERIMA KASIH Peneliti mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak khususnya DIKTI sebagai penyandang dana dan Ketua LPPM Unimus beserta jajarannya dalam membantu menyelesaikan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Arfida, L. (2004). Skripsi: Peran Instrumental dan ekspresif orang tua dengan sikap dan perilaku remaja pada keluarga dengan ibu bekerja di luar negeri, Yogyakarta: UIN Suka Ariyana, D.A, Nurhidayati, T., Mubin, M.F. (2013). Laporan penelitian: Perspektif Kejiwaan dalam keluarga: Gambaran Kerentanan psikososial pada keluarga buruh migrant internasional di wilayah kabupaten Kendal. Semarang: DIKTI BNP2TKI. (2012). Penempatan berdasar daerah asal (Kota/Kabupaten) tahun 2011-2012. Diakses dari www.bnp2tki.go.id tanggal 10 Maret 2013. Fatoni, N. (2012). Skripsi: Kecemasan pasangan yangditinggal bekerja di luar negeri. Kendal: Stikes Kendal Friedman, M. (2010). Keperawatan keluarga teori dan praktek 5 th ed. Jakarta: EGC Janeko. (2011). Skripsi: Fenomena perceraian di kalangan tenaga kerja wanita di hongkong dan Taiwan. Malang: UIN Maulana malik Ibrahim. Patmonodewo.(2008).Perkembangan psikososial pada anak usia dini. Rineka Cipta Polit, H. (1999). Nursing research: principles and methods. 6 th ed. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins. PWNI/BHI Kemlu/, (2012). Pemasalahan sosial TKW dan implikasinya terhadap pelayanan sosial. http://wikipedia.ensiklopedia diakses tanggal 4 oktober 2012

Riyanti, S.H. (2013) Skripsi: Pola pengasuhan anak pada keluarga TKW dari perspektif sosiologi hukum keluarga islam (Studi kasus di desa legok Jawa, Ciamis, Jawa Barat), diakses dari http:// digilib.uin-suka.ac.id Setioningsih dan Septiana. (2011) Pengaruh psikologi terhadap anak TKI Diakses http:// pengaruhpsikologiterhadap anak tki. Blogspot.com