KODE TKM Oleh : Drs. Riswan Dwi Djatmiko

dokumen-dokumen yang mirip
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat penting dalam rekayasa serta reparasi

RANGKUMAN LAS TIG DAN MIG GUNA MEMENUHI TUGAS TEORI PENGELASAN

C. RUANG LINGKUP Adapun rung lingkup dari penulisan praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Kerja las 2. Workshop produksi dan perancangan

Teknologi Dan Rekayasa TUNGSTEN INERT GAS WELDING (TIG / GTAW)

BAB I PENDAHULUAN. logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan. selain digunakan untuk memproduksi suatu alat, pengelasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau non ferrous dengan memanaskan sampai suhu pengalasan, dengan atau tanpa menggunakan logam pengisi ( filler metal ).

Penelitian Kekuatan Sambungan Las pada Plat untuk Dek Kapal Berbahan Plat Baja terhadap Sifat Fisis dan Mekanis dengan Metode Pengelasan MIG

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dibeberapa tempat, sebagai berikut:

MENGELAS TINGKAT LANJUT

BAB V. ELEKTRODA (filler atau bahan isi)

I. PENDAHULUAN. keling. Ruang lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam konstruksi. transportasi, rel, pipa saluran dan lain sebagainya.

BAB I LAS BUSUR LISTRIK

Oleh : Nurcahyo Irawan Priambodo Dosen Pembimbing : Ir.Soeweify M.eng

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak

I. PENDAHULUAN. sampah. Karena suhu yang diperoleh dengan pembakaran tadi sangat rendah maka

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Pengelasan adalah suatu proses penggabungan antara dua. logam atau lebih yang menggunakan energi panas.

LAS LISTRIK LAPORAN PRAKTIKUM. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Teknik Pelayanan dan Perawatan. Dosen Pembimbing :

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Identifikasi gambar kerja merupakan langkah untuk mengetahui gambar

BAB I PENDAHULUAN. logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi

BAB III PENELITIAN DAN ANALISA

PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM

MAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW)

PENGARUH BESAR ARUS LISTRIK DAN PANJANG BUSUR API TERHADAP HASIL PENGELASAN.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

RANCANG BANGUN ALAT BANTU PRODUKSI BENDA BENTUK LINGKARAN MENGGUNAKAN LAS ASETILEN SEMI OTOMATIS (PENGUJIAN ALAT)

ANALISIS PENGARU ARUS PENGELASAN DENGAN METODE SMAW DENGAN ELEKTRODA E7018 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA BAJA KARBON RENDAH ABSTRAK

PENENTUAN PARAMETER PENGELASAN RANGKA UTAMA SEPEDA MOTOR MATIC BAGIAN DEPAN MENGGUNAKAN LAS MIG OTOMATIS (PANASONIC TM-1400G3)

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. berperan dalam proses manufaktur komponen yang dilas, yaitu design,

Pengaruh Variasi Arus dan Tebal Plat pada Las Titik terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Sambungan Las Baja Karbon Rendah

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FT UNY. Lampiran 1. Gambar Kerja Elemen (3D) Poros Bantalan Poros 1 Rangka 1 Motor Listrik 1 Casing. 26 x 700 ST 50. Plat Eyser Karet Alumunium

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK SIFAT MEKANIS PENGELASAN ASTM A790 DAN ASTM A106 Gr. B HASIL PROSES PENGELASAN GTAW YANG DIAPLIKASIKAN PADA PIPA GEOTHERMAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Oleh: Agung Mustofa ( ) Muhammad Hisyam ( )

proses welding ( pengelasan )

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH PROSES PREHEATING PADA PENGELASAN SMAW TERHADAP KEKUATAN TARIK MATERIAL BAJA ST 37

PEMBUATAN HEATING CHAMBER PADA TUNGKU KILN / HEAT TREAMENT FURNACE TYPE N 41/H

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Pemilihan Bahan. Proses Pengelasan. Pembuatan Spesimen. Pengujian Spesimen pengujian tarik Spesimen struktur mikro

Adanya pengembangan penggunaan gas pelindung pada las TIG. Ditemukannya porositas pada setiap variasi gas dari logam hasil las-lasan.

LAS BUSUR LISTRIK ELEKTRODE TERBUNGKUS (SHIELDED METAL ARC WELDING = SMAW)

Gambar 2.1. Proses pengelasan Plug weld (Martin, 2007)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENGARUH HEAT TREATMENT

Teknologi Dan Rekayasa. Melakukan rutinitas pengelasan dengan menggunakan proses las busur manual

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

PENGARUH POSISI PENGELASAN TERHADAP KEKUATAN TAKIK DAN KEKERASAN PADA SAMBUNGAN LAS PIPA

Analisa Hasil Lasan Stud Welding Pada Baja AISI 304 dan Baja XW 42 Terhadap Kekuatan Tarik dan Kekerasan

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada prosesnya dilakukan pada bulan Juli Tahun 2011 sampai. 2. BLK Disnaker Kota Bandar Lampung.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki andil dalam pengembangan berbagai sarana dan prasarana kebutuhan

BAB III METODE PEMBUATAN

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Salah satu proses yang terpenting dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. ini mengalami kemajuan yang semakin pesat. Perkembangan tersebut

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara ilmiah. Penelitian ini menggunakan metode analisa, yaitu suatu usaha

BAB I PENDAHULUAN. dimana logam menjadi satu akibat panas las, dengan atau tanpa. pengaruh tekanan, dan dengan atau tanpa logam pengisi.

Pengaruh Variasi Waktu dan Tebal Plat Pada Las Titik terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Sambungan Las Baja Karbon Rendah

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN. pipa-pipa minyak dan gas bumi maupun konstruksi-konstruksi lainnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Variasi Arus terhadap Struktur Mikro, Kekerasan dan Kekuatan Sambungan pada Proses Pengelasan Alumunium dengan Metode MIG

LAPORAN PRAKTIKUM LAS DAN TEMPA

BAB I PENDAHULUAN. proses pengelasan. Pada proses pengelasan terdapat berbagai jenis

Pengaruh variasi kampuh las dan arus listrik terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro sambungan las TIG pada aluminium 5083

DASAR TEKNOLOGI PENGELASAN

KARAKTERISTIK HASIL PENGELASAN PIPA DENGAN BEBERAPA VARIASI ARUS LAS BUSUR LISTRIK

Peralatan Las Busur Nyala Listrik

BAB IV PENGUJIAN DAPUR BUSUR LISTRIK

PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR

ANALISA PENGARUH VARIASI ARUS PENGELASAN TERHADAP KETANGGUHAN SAMBUNGAN BAJA A36 PADA PENGELASAN SMAW

Las busur listrik atau las listrik : Proses penyambungan logam dengan menggunakan tegangan listrik sebagai sumber panas.

PENGARUH PENGELASAN TUNGSTEN INERT GAS TERHADAP KEKUATAN TARIK, KEKERASAN DAN MIKRO STRUKTUR PADA PIPA HEAT EXCHANGER

PROSES PEMBUATAN CLAMPER COMP TH CABLE UNTUK SEPEDA MOTOR PT. ADHI WIJAYACITRA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Seperti diketahui bahwa, di dalam baja karbon terdapat ferrite, pearlite, dan

STUDI METALOGRAFI HASIL PENGELASAN SPOT WELDING TIPE KONVENSIONAL DAN PENAMBAHAN GAS ARGON

BAB III METODE PEMBUATAN ALAT

Tugas Akhir ANALISA PENGARUH LAS TITIK DAN URUTAN PENGELASAN TERHADAP DISTORSI DAN TEGANGAN SISA PADA PENGELASAN SAMBUNGAN PIPA ELBOW DENGAN METODE

PROSES PEMBUATAN PIPA DENGAN DIAMETER ½ SAMPAI 1 ¼ INCHI DI PT. BAKRIE PIPE INDUSTRIES. Nama : Aga Hasbadi NPM : Jurusan : Teknik mesin

PENGARUH SUHU PREHEAT DAN VARIASI ARUS PADA HASIL LAS TIG ALUMINIUM PADUAN TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN

PENGARUH DIAMETER FILLER DAN ARUS PADA PENGELASAN TIG TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA BAJA KARBON RENDAH

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB II DASAR TEORI Tinjauan Pustaka

BAB III METODE PEMBUATAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing benda uji, pada pengelasan las listrik dengan variasi arus 80, 90,

STUDI PENGARUH VARIASI KUAT ARUS PENGELASAN PELAT AISI 444 MENGGUNAKAN ELEKTRODA AWS E316L

Pengaruh Kondisi Elektroda Terhadap Sifat Mekanik Hasil Pengelasan Baja Karbon Rendah

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam teknik penyambungan logam misalnya

JOB SHEET DAN LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH PRAKTIKUM METALURGI LAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam penyambungan batang-batang terutama pada bahan besi tuang

BAB III METOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

KODE TKM 3357 Oleh : Drs. Riswan Dwi Djatmiko JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2001

Praktek VI JURUSAN TEKNIK MESIN FT UNY SKS Las TIG TM Waktu Jml.hal. 3 Sambungan I Alumunium 3 5 jam 2 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti praktek mahasiswa dapat: 1. mengoperasikan mesin las TIG 2. melakukan pengelasan pada logam Alumunium dengan benar 3. membuat sambungan I dengan pengelasan pada bahan Alumunium BAHAN 1. Plat Alumunium 3 X 25 X 25 mm 2. Filler Rod Alumunium Φ 3 X 500 mm 3. Gas Argon secukupnya PERALATAN 1. Mesin Las TIG 1 unit 2. Smith Tang 3. Cleaner 4. Topeng las TUGAS Buatlah sambungan I terbuka seperti gambar! 1. Siapkan benda kerja 2. Bukalah katup gas Argon dan aturlah tekanan gas 7 Atm

3. Nyalahkan mesin las TIG 4. Aturlah pada pengoperasian Arus AC 5. Aturlah base current sebesar 50 Ampere 6. Aturlah arus pulsa sebesar 90 Ampere 7. Aturlah pulsa dengan frequensi 0,5 Herzt 8. Aturlah creater current sebesar 50 % 9. Setinglah benda kerja dengan tack weld pada ujung-ujungnya 10. Nyalakan elektroda dengan menyentuhkan ujungnya ke benda kerja dan posisi welding gun 45º, setelah nyala angkat dan ubah posisi welding gun menjadi 80º 11. Lakukan pengelasan sambungan I terbuka dengan posisi welding gun seperti gambar Travel angle 80º GAMBAR BENDA KERJA

Praktek SKS Las TIG TM Waktu Jml.hal. VI 3 Pencairan Bahan Dasar 1 5 jam 2 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti praktek mahasiswa dapat: 1. mengoperasikan mesin las TIG 3. melakukan pencairan bahan dasar dengan pengelasan pada bahan Alumunium BAHAN 1. Plat Alumunium 3 X 25 X 25 mm 2. Gas Argon secukupnya PERALATAN 1. Mesin Las TIG 1 unit 2. Smith Tang 3. Cleaner 4. Topeng las TUGAS Lakukan pencairan bahan dasar seperti gambar! 1. Siapkan benda kerja 2. Bukalah katup gas Argon dan aturlah tekanan gas 7 Atm

3. Nyalahkan mesin las TIG 4. Aturlah pada pengoperasian Arus AC 5. Aturlah base current sebesar 50 Ampere 6. Aturlah arus pulsa sebesar 90 Ampere 7. Aturlah pulsa dengan frequensi 0,5 Herzt 8. Aturlah creater current sebesar 50 % 9. Nyalakan elektroda dengan menyentuhkan ujungnya ke benda kerja dan posisi welding gun 45º, setelah nyala angkat dan ubah posisi welding gun menjadi 80º 10. Lakukan pencairan bahan dasar dengan posisi welding gun seperti gambar Travel angle 80º GAMBAR BENDA KERJA

Praktek SKS Las TIG TM Waktu Jml.hal. VI 3 Pembuatan Jalur las 2 5 jam 2 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti praktek mahasiswa dapat: 1. mengoperasikan mesin las TIG 2. membuat jalur las almunium dengan TIG Welding BAHAN 1. Plat Alumunium 3 X 25 X 25 mm 2. Filler metal θ 3 X 500 mm 3. Gas Argon secukupnya PERALATAN 1. Mesin Las TIG 1 unit 2. Smith Tang 3. Cleaner 4. Topeng las TUGAS Buatlah jalur las seperti gambar! 1. Siapkan benda kerja 2. Bukalah katup gas Argon dan aturlah tekanan gas 7 Atm

3. Nyalahkan mesin las TIG 4. Aturlah pada pengoperasian Arus AC 5. Aturlah base current sebesar 50 Ampere 6. Aturlah arus pulsa sebesar 90 Ampere 7. Aturlah pulsa dengan frequensi 0,5 Herzt 8. Aturlah creater current sebesar 50 % 9. Nyalakan elektroda dengan menyentuhkan ujungnya ke benda kerja dan posisi welding gun 45º, setelah nyala angkat dan ubah posisi welding gun menjadi 80º 10. Buatlah jalur las dengan posisi welding gun seperti gambar Travel angle 80º GAMBAR BENDA KERJA

Praktek SKS Las Besi Tuang TM Waktu Jml.hal. VI 3 Reparasi Alat 3 5 jam 2 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti praktek mahasiswa dapat: 1. melakukan prosedur pengelasan besi tuang 2. melakukan pengelasan pada logam besi tuang dengan benar 3. mereparasi alat dari bahan besi tuang dengan pengelasan BAHAN 1. Alat dari besi tuang yang rusak 2. Elektroda Besi Tuang 3. Gas pemanas PERALATAN 1. Mesin Las listrik 1 unit 2. Smith Tang 3. Oven listrik 1 unit 4. Topeng las TUGAS Reparasilah alat dari besi tuang yang rusak dengan las listrik! 1. Siapkan benda kerja 2. Siapkan oven listrik untuk proses pre heating dengan suhu sesuai ketebalan benda

Praktek SKS Las Besi Tuang TM Waktu Jml.hal. VI 3 Reparasi Alat 3 5 jam 2 3. Nyalahkan mesin las listrik 4. Aturlah arus listrik sebesar 90 Ampere 5. Setinglah benda kerja dengan tack weld pada ujung-ujungnya 6. Masukkan benda kerja ke dalam oven 7. Aturlah suhu oven sesuai dengan ketebalan benda kerja 8. Jika temperatur sudah cukup, ambilalah benda kerja dan lakukan pengelasan GAMBAR BENDA KERJA

Praktek SKS Las Stainlees Steel TM Waktu Jml.hal. VI 3 Las Pipa 4 5 jam 2 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti praktek mahasiswa dapat: 1. melakukan prosedur pengelasan Stainless Steel dengan las TIG 2. melakukan pengelasan pada logam Stainless Steel dengan benar 3. melakukan proses finishing pada pengelasan Stainless Steel BAHAN 1. Pipa stainless steel Φ 2 inch 2. Filler Rod Stainless Steel 3. Gas argon PERALATAN 1. Mesin Las listrik 1 unit 2. Smith Tang 3. Peralatan poles 1 unit 4. Topeng las TUGAS Buatlah sambungan pipa stainless steel dengan las TIG 1. Siapkan benda kerja 2. Aturlah tekanan gas argon sebesar 7 Atm

Praktek SKS Las Stainlees Steel TM Waktu Jml.hal. VI 3 Las Pipa 4 5 jam 2 3. Nyalahkan mesin las TIG 4. Aturlah pada pengoperasian Arus AC 5. Aturlah base current sebesar 40 Ampere 6. Aturlah arus pulsa sebesar 80 Ampere 7. Aturlah pulsa dengan frequensi 0,5 Herzt 8. Aturlah creater current sebesar 50 % 9. Setinglah benda kerja dengan tack weld pada ujung-ujungnya 10. Lakukan pengelasan sambungan Pipa dengan posisi welding gun seperti gambar GAMBAR BENDA KERJA

Praktek SKS NC Bending TM Waktu Jml.hal. VI 3 Penekukan Dasar I 5 5 jam 2 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti praktek mahasiswa dapat: 1. mengoperasikan NC Bending Machine 2. menentukan panjang bahan sebelum ditekuk 3. melakukan penekukan satu arah dengan mesin bending NC dengan hasil presisi BAHAN 1. Plat eyzer tebal 1,2 X 25 X 100 mm duah buah PERALATAN 1. Mesin bending NC 1 unit 2. Jangka Sorong 3. Penggores 4. Penggaris 5. Mesin Gunting Guletin TUGAS Buatlah benda kerja dengan mesin bending NC sesuai gambar!

Praktek SKS NC Bending Mesin TM Waktu Jml.hal. VI 3 Penekukan Dasar I 5 5 jam 2 1. Hitunglah panjang bahan sebelum ditekuk 2. Potonglah bahan dengan ukuran sesuai perhitungan 3. Hidupkan mesin bending NC 4. Aturlah selector gerakan dies atas dengan posisi Singgle 5. Hidupkan monitor mesin 6. Pilihlah dimensi mesin pada posisi mm 7. Tekan tombol Path cell, kemudian tekan tombol 1 untuk memilih file 8. Tekan tombol Work untuk memulai pengisian program selanjutnya isilah program sesuai tekukan yang akan dibuat 9. Tekan tombol work dan tekan enter untuk mengakhiri program 10. Nyalahkan motor listrik dan atur back gauge sesuai ukuran gerakan 11. Letakkan benda kerja pada meja mesin dan jalankan program dengan menekan tombol down mesin GAMBAR BENDA KERJA

Praktek SKS NC Bending TM Waktu Jml.hal. VI 3 Penekukan Dasar II 6 5 jam 2 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti praktek mahasiswa dapat: 1. mengoperasikan NC Bending Machine 2. menentukan panjang bahan sebelum ditekuk 3. melakukan penekukan dua arah dengan mesin bending NC dengan hasil presisi BAHAN 1. Plat eyzer tebal 1,2 X 25 X 100 mm duah buah PERALATAN 1. Mesin bending NC 1 unit 2. Jangka Sorong 3. Penggores 4. Penggaris 5. Mesin Gunting Guletin TUGAS Buatlah benda kerja dengan mesin bending NC sesuai gambar!

Praktek SKS NC Bending Mesin TM Waktu Jml.hal. VI 3 Penekukan Dasar I 6 5 jam 2 1. Hitunglah panjang bahan sebelum ditekuk 2. Potonglah bahan dengan ukuran sesuai perhitungan 3. Hidupkan mesin bending NC 4. Aturlah selector gerakan dies atas dengan posisi Singgle 5. Hidupkan monitor mesin 6. Pilihlah dimensi mesin pada posisi mm 7. Tekan tombol Path cell, kemudian tekan tombol 2 untuk memilih file 8. Tekan tombol Work untuk memulai pengisian program selanjutnya isilah program sesuai tekukan yang akan dibuat 9. Tekan tombol work dan tekan enter untuk mengakhiri program 10. Nyalahkan motor listrik dan atur back gauge sesuai ukuran gerakan 11. Letakkan benda kerja pada meja mesin dan jalankan program dengan menekan tombol down mesin GAMBAR BENDA KERJA