PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Taryana Suryana. M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan. dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

BAB 1 PENDAHULUAN. penggunaan komunikasi yang lebih canggih dan terintegrasi. Front office sebagai

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang begitu pesat. Sistem informasi dan teknologi turut

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

BAB II LANDASAN TEORI

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. umum TNI AL. Merupakan bagian dari Puspom TNI yang berperan

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Framework Penyusunan Tata Kelola TI

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0

PENGUKURAN MATURITY LEVEL PADA AL-IRSYAD AL- ISLAMIYYAH UNTUK MEMPERBAIKI KINERJA KEUANGAN DAN PELANGGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : FARIZA AYU NURDIANI

ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

pelaksanaan aktifitas dan fungsi pengolahan data pada Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di STMIK Catur Sakti Kendari. Untuk mengoptimalkan

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA

BAB II LANDASAN TEORI

MODEL PENILAIAN KAPABILITAS PROSES OPTIMASI RESIKO TI BERDASARKAN COBIT 5

LAMPIRAN I. Kuisioner I : Management Awareness

2015 IT PERFORMANCE MANAGEMENT

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era ini perguruan tinggi sangat berperan penting dalam. merupakan tempat dimana mahasiswa dapat menimba ilmu dan tempat untuk

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN TATAKELOLA TI BERBASIS DELIVERY AND SUPPORT DI PERGURUAN TINGGI

PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini merupakan penutup yang membahas kesimpulan berdasarkan

BAB 9. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEEMPAT)

AUDIT SISTEM INFORMASI GRUP ASESMEN EKONOMI DAN KEUANGAN BANK INDONESIA WILAYAH IV DITINJAU DARI IT GOAL 7 MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN PADA PENDUKUNG JARINGAN SITU DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1

AUDIT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN STIKOM SURABAYA MENGGUNAKAN STANDAR COBIT

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

COBIT dalam Kaitannya dengan Trust Framework

* Keywords: Governance, Information Technology Infrastructure, COBIT

Andreniko 1a. Gunadarma. Abstrak. Kata Kunci: COBIT, Evaluasi Tatakelola Teknologi Informasi, Plan and Organise, Maturity Level

Gambar I.1 Contribution of IT to the Business Sumber : (ITGI, 2011)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PENGUKURAN KINERJA TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK JURUSAN DI UNIVERSITAS GUNADARMA DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1

ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI UNTUK PENYUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI TI BERDASARKAN COBIT 4.1 DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UPN VETERAN JAWA TIMUR

Irman Hariman., 2 Purna Riawan 2

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)

Usulan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Domain Plan And Organise Dengan Menggunakan Framework COBIT 4.1

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

ISBN: K. Emi Trimiati* ), Jutono G. ** ) * Ekonomi, ** Ilmu Komputer, Universitas AKI

PERENCANAAN MASTERPLAN INFRASTRUKTUR E-GOVERNMENT PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS XYZ DOMAIN MONITOR AND EVALUATE (ME) FRAMEWORK COBIT 4.0

Analisa Nilai Maturitas Dan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Model COBIT Versi 4.1 (Studi Kasus BOB PT.Bumi Siak Pusako- Pertamina Hulu)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

USULAN MODEL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN IMPLEMENTASI ERP BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN PADA PT. EMKL SBT

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen. Melalui pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai

PENGEMBANGAN TATA KELOLA PERSONIL TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 DAN ISO/IEC 27002:2005 DI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UPN VETERAN JAWA TIMUR

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

11-12 Struktur, Proses dan Mekanisme Tata Kelola Teknologi Informasi

Muhammad Rajab Fachrizal Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN SIPMB MENGGUNAKAN MATURITY MODEL PROSES MENGELOLA DATA (DS11)

KERANGKA KERJA COBIT : SUATU TINJAUAN KUALITATIF AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 1. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sekarang ini Teknologi Informasi (TI) bukanlah hal baru, khususnya pada

BAB I PENDAHULUAN. sistematis, oleh karena itu harus ada tata kelola dan manajemen teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

MAKALAH KEAMANAN INFORMASI. Oleh : Muhammad Shodiqil Khafili Djakfar. Dosen Pengajar : Ferry Astika Saputra, ST, M.Sc

COBIT 5: ENABLING PROCESSES

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)

Pemanfaatan COBIT 4.1 Dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi RPJM Daerah

DAFTAR ISI CHAPTER 5

Transkripsi:

Sholiq, Perencanaan Master Plan Pengembangan TI/SI V - 75 PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI ) Erwin Sutomo 1), Sholiq 2) 1) Jurusan Sistem Informasi, Surabaya, email: sutomo@stikom.edu 2) Jurusan Sistem Informasi, Surabaya, email: sholiq@stikom.edu Abstract: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer () as a colledge that focuses on Information Technology (IT) and Information System (IS), must have high responces regardless to technology changes. Because of this reason needs a good IT Governance according to business plan. In order to control IT Governance uses COBIT 4.0 standard, that provides control of IT governance. It starts at planning, organizing, building and implementation, excecution and services up to controlling and evaluation. The result of this planned is IT Master Plan Information Technology and Information System (IS) development as a refference of IT Governance. Keywords: COBIT 4.0, IT Governance, IT/IS Master Plan Development Belum maksimalnya tata kelola teknologi informasi (IT Governance) yang baik menyebabkan belum optimalnya Sekolah TInggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer () merespon perubahan teknologi yang diakibatkan perubahan bisnis organisasi. Hal tersebut karena belum adanya perencanaan dan kontruksi yang jelas tentang pengembangan teknologi yang harus dilakukan. Untuk membantu mengatasi masalah tersebut maka perlu adanya dokumen perencanaan Teknologi Informasi / Sistem Informasi (TI/ SI) untuk memberikan acuan bagi pengembangan teknologi di. Agar dokumen perencanaan mempunyai acuan dan standar yang jelas maka digunakan standar COBIT 4.0. Sebenarnya, COBIT 4.0 adalah standar audit TI/SI yang digunakan untuk sebagai standar IT Governance bagi sebuah organisasi. COBIT 4.0 memberikan kerangka kerja mulai dari Perencanaan dan Pengorganisasian, Pengadaan dan Implementasi, Penyelenggaraan dan Pelayanan, hingga Pengawasan dan Evaluasi. Sehingga pengelolaan dan pengembangan TI/SI pada sebuah organisasi, seperti digambarkan pada Gambar 1. Gambar 1 Framework COBIT METODE Untuk pengembangan perencanaan IT Governance yang sesuai dengan standar COBIT 4.0, V - 75

76 Prosiding Seminar Nasional Sistem & Teknologi Informasi (SNASTI), 22 Agustus 2007 digunakan beberapa langkah yaitu : 1. Melakukan kajian internal Untuk menyusun perencanaan IT Governance dalam hal ini pembuatan Master Plan TI/SI perlu dilakukan terlebih dahulu kajian tentang internal organisasi. Tujuan dari kajian internal untuk mengetahui kondisi organisasi saat ini agar perencanaan IT Governance sesuai dan sejalan dengan kebutuhan bisnis organisasi. Untuk menyusun sebuah Master Plan setidaknya ada 5 langkah (Indrajit, R.E., 2005) yaitu: a. Mengkaji Lingkungan Dan Strategi Langkah pertama dalam mengkaji lingkungan dan strategi adalah mempelajari dan mengetahui visi dan misi agar dapat diketahui tujuan yang hendak dicapai. Selanjutnya melakukan kajian terhadap kondisi secara umum dengan mempelajari datadata yang ada di bagian Kendali Mutu. Dari data tersebut dilakukan analisa tentang potensi Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities), dan Tantangan (Threaths) atau yang lebih umum dikenal dengan analisis SWOT. Dari hasil analisa SWOT tersebut dilakukan pemetaan untuk mendapatkan strategi bisnis. Dari strategi bisnis tersebut kemudian dilakukan kajian untuk mendapatkan aktifitas TI yang sejalan dengan strategi bisnis, dapat dilihat pada Gambar 2. Aktifitas TI tersebut kemudian dituangkan dalam bentuk dokumen Rencana Strategi TI, Rencana Taktis TI, Portofolio Proyek TI, serta Strategi Pengadaan dan Akuisisi TI. Keberadaan dokumen-dokumen tersebut juga disesuaikan dengan standar yang menjadi acuan, dalam hal ini Plan and Organise 1 (PO1) tentang Pendefinisian Rencana Strategis yang ada pada COBIT 4.0. Sehingga secara langsung tahap pertama ini sudah sesuai dengan standar COBIT 4.0. b. Analisa Kebutuhan Teknologi Informasi Berikutnya dilakukan penentuan kebutuhan TI yang diperlukan oleh. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menentukan kebutuhan TI tersebut, yaitu: Visi Misi Tujuan Kekuatan Kelemahan Tantangan Peluang Strategi Bisnis Dokumen Strategis dan Taktis Gambar 2 Kajian Lingkungan dan Strategi 1) pendefinisian dilakukan dengan mengetahui proses atau aktifitas yang dilakukan oleh organisasi setiap harinya. Hal ini dilakukan melalui pengamatan pada aktifitas bisnis setiap harinya dan melakukan wawancara dengan beberapa bagian dan juga dengan bagian Pengembangan Penerapan Teknologi Informasi (PPTI). PPTI merupakan tempat dimana semua data dan informasi ditempatkan dan diolah, 2) mencari tahu data, informasi, dan pengetahuan seperti apa yang dibutuhkan oleh masing-masing perangkat organisasi (individual maupun fungsional) sebagai modal pengambilan keputusan dan interaksi sehari-hari, 3) mencari tahu keterkaitan proses atau aktifitas yang ada dalam organisasi. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari redudansi data serta informasi yang tidak konsisten. Data, informasi, dan pengetahuan di dapatkan dengan melakukan wawancara dengan bagian PPTI, 4) terkait dengan kondisi dan kebutuhan sumber daya manusia (SDM), struktur organisasi, dan budaya yang dianut, dijelaskan pada Gambar 3 Bagaimanapun dibalik semua teknologi yang digunakan tetap manusialah yang memegang peranan utama. Sehingga pengembangan teknologi informasi harus secara mudah dan cepat dipahami oleh SDM yang dimiliki serta bermanfaat bagi organisasi secara keseluruhan, 5) Mengamati aktifitas bisnis data, informasi, dan pengetahuan yang dibutuhkan keterkaitan proses atau aktifitas sumber daya manusia (SDM), struktur organisasi, dan budaya Dokumen Arsitektur Informasi Gambar 3 Analisa Kebutuhan Teknologi Informasi ketersediaan kebijakan, peraturan, dan prosedur baku yang diberlakukan oleh yang terkait dengan teknologi informasi. Kebutuhan teknologi informasi merupakan gabungan teknologi yang sudah ada dan telah diterapkan dengan yang masih direncanakan.

Sholiq, Perencanaan Master Plan Pengembangan TI/SI V - 77 Hasil dari analisa kebutuhan teknologi informasi berupa dokumen arsitektur informasi. dengan standar yang menjadi acuan dalam pembuatan Master Plan ini, dalam hal ini Plan and Organise 2 (PO2) tentang Mendefinisikan Arsitektur Informasi, yang ada pada COBIT 4.0. Sehingga secara langsung tahap kedua ini sudah sesuai dengan standar COBIT 4.0. c. Menentukan Spesifikasi Teknologi Informasi yang digunakan Setelah kebutuhan TI diketahui maka perlu dikembangkan, ditentukan, dan dipilih spesifikasi TI yang dapat mendukung arsitektur informasi yang telah ditetapkan. Diilustrasikan pada Gambar 4. Pemahaman tentang proses dan aktifitas setiap harinya sangat menentukan jenis aplikasi apa yang dikembangkan. Sedangkan pemahaman tentang data, informasi, pengetahuan, dan keterkaitannya, yang dibutuhkan oleh setiap bagian akan menentukan bagaimana dan seperti apa sebuah basis data dibangun. Selain itu perlu ditentukan juga spesifikasi perangkat keras dan infrastruktur yang mendukungnya. Untuk hal-hal yang terkait dengan SDM dan struktur organisasi akan menentukan jenis dan karakteristik hak akses dari masing-masing pengguna. Hasil dari penentuan spesifikasi TI adalah sebuah dokumen yang memuat secara jelas struktur dan spesifikasi teknis dari komponen teknologi informasi yang digunakan dan yang akan dikembangkan. dengan standar yang menjadi acuan, dalam hal ini Plan and Organise 3 (PO3) tentang Mendefinisikan Arah Teknologi dan Plan and Organise 4 (PO4) tentang Proses dan Aktifitas bisnis Jenis Aplikasi Data, Informasi, Pengetahuan, dan Kaitannya Basis Data Jenis dan Karakteristik Hak Akses Pengguna Sumber Daya Manusia dan Struktur Organisasi Mendefinisikan Proses TI, Organisasi, dan Hubungannya, yang ada pada COBIT 4.0. Sehingga secara langsung tahap ketiga ini sudah sesuai dengan standar COBIT 4.0. d. Manajemen Portofolio Proyek Setelah didapatkan strategi bisnis, aktifitas TI, dan arsitektur TI berikutnya adalah melakukan pengelolaan arsitektur TI agar dapat dikembangkan secara bertahap. Akan sangat berat bagi jika semuanya dikembangkan secara bersamaan, lebih jelasnya pada Gambar 5. Arsitektur TI tersebut perlu direncanakan dan dikelola sesuai dengan kontribusinya terhadap organisasi pada saat ini dan untuk masa yang akan datang. Untuk mengelola aplikasi-aplikasi tersebut digunakan model portofolio proyek yang dikembangkan oleh McFarlan (Ward, J., 2002) yang melihat kontribusi aplikasi TI terhadap organi-sasi saat ini dan di masa depan. Proyek-proyek tersebut terbagi dalam 4 kategori yaitu: 1) Support, merupakan aplikasiaplikasi yang tergolong kategori support adalah aplikasiaplikasi yang cukup membantu namun tidak menjadi syarat untuk kesuksesan organisasi, 2) Key operational, yaitu aplikasi-aplikasi kategori ini adalah aplikasi-aplikasi yang menjamin kesuksesan organisasi; tanpa aplikasi-aplikasi ini organisasi akan sulit mencapai tujuan-tujuannya, 3) High potential adalah aplikasi-aplikasi yang mungkin penting untuk kesuksesan organisasi di masa depan tergolong dalam kategori ini, 4) Strategic merupakan aplikasi-aplikasi yang masuk dalam kategori ini adalah aplikasi-aplikasi yang sangat penting untuk strategi di masa depan. Karena menggunakan pendekatan proyek, maka halhal krusial semacam ruang lingkup, durasi pengerjaan, perkiraan biaya total, target kualitas, profil resiko, ketersediaan material, kesiapan sumber daya manusia, Spesifikasi Perangkat Keras Proses dan Aktifitas bisnis Arah Teknologi Proses TI, Organisasi dan Hubungannya Gambar 4 Menentukan Spesifikasi Teknologi Informasi yang Digunakan

78 Prosiding Seminar Nasional Sistem & Teknologi Informasi (SNASTI), 22 Agustus 2007 Strategic sangat penting untuk strategi di masa depan Key Operational tanpa aplikasi-aplikasi ini organisasi akan sulit mencapai tujuan-tujuannya High Potential penting untuk kesuksesan organisasi di masa depan Support aplikasi-aplikasi yang cukup membantu namun tidak menjadi syarat untuk kesuksesan organisasi Gambar 5 Kwadran Portofolio Proyek McFarlan kemampuan komunikasi serta koordinasi, dan efektivitas pengintegrasian keseluruhan aspek tersebut haruslah benar-benar diperhatikan (Indrajit, R. E., 2005). Dan satu hal yang juga perlu diperhatikan adalah penentuan prioritas sesuai strategi organisasi dan indikator keberhasilan. Hasil dari manajemen portofolio merupakan dokumen manajemen proyek yang didalamnya berisi proyek-proyek yang dilakukan, ruang lingkup, prioritas pengerjaan, alokasi waktu pengerjaan, kebutuhan SDM, estimasi biaya, indikator keberhasilan. dengan standar yang menjadi acuan, dalam hal ini PO1 dan Plan and Organise 5 (PO5) tentang Manajemen Investasi yang ada pada COBIT 4.0. Sehingga secara langsung tahap keempat ini sudah sesuai dengan standar COBIT 4.0. e. Tata Kelola Teknologi Informasi Diperlukan tata kelola yang bagus setelah mungkin sebagian atau keseluruhan sistem dibangun. Untuk itu diperlukan sebuah tim untuk mengimplementasikan dan mengelola pengembangan teknologi informasi di. Tim tersebut mempunyai struktur, tanggung jawab, dan pembagian tugas serta kewenangan yang jelas (Indrajit, R. E., 2005). Hasil dari Tata Kelola Pengelolaan Teknologi Informasi merupakan dokumen yang berisi kerangka proses TI, struktur organisasi, serta aturan dan tanggung jawab dalam pengelolaan pengembangan teknologi informasi. dengan standar yang menjadi acuan, dalam hal ini PO4 yang ada pada COBIT 4.0. Sehingga secara langsung tahap keempat ini sudah sesuai dengan standar COBIT 4.0. 2. COBIT 4.0 ISACA (Information System Audit and Control Association) memperkenalkan sebuah kerangka untuk mengelola IT Governance di sebuah perusahaan yang dikenal dengan nama COBIT (Control Objectives for Information and Related Technologies) (Indrajit, R.E., 2004). Saat ini COBIT telah mencapai edisi ke-4. Pada COBIT 4.0 terdapat 4 domain utama (ITGI, 2005) yaitu: Plan and Organize Membahas mengenai strategi, taktik, dan pengidentifikasian teknologi informasi dalam mendukung tercapainya tujuan bisnis. Acquire and Implement Pada domain Acquire and Implement sebuah solusi teknologi informasi perlu diidentifikasikan, dikembangkan, diimplementasikan, dan diintegrasikan ke dalam proses bisnis. Deliver and Support Domain ini fokus pada aspek penyampaian teknologi informasi kepada dukungan dan layanan teknologi informasi mencakup dukungan dan layanan teknologi informasi pada bisnis, mulai dari penanganan keamanan dan kesinambungan, dukungan bagi pengguna serta manajemen data. Monitor and Evaluate Pada domain ini akan ditekankan kepada pentingnya semua proses teknologi informasi perlu diakses secara berkala untuk menjaga kualitas dan kesesuaian dengan standar yang telah ditetapkan. Pada setiap domain tersebut terdapat beberapa IT Process dengan sebuah dokumen yang menjadi acuan. Penyusunan Master Plan TI diarahkan pada setiap control objective yang ada pada setiap IT Process. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari metode yang dikembangkan tersebut, maka dihasilkan sebuah Master Plan TI yang terdiri dari dokumen: a. Rencana strategi TI b. Rencana taktis TI c. Portofolio proyek TI d. Strategi pengadaan dan akuisisi e. Skema klasifikasi data f. Data dictionary g. Arsitektur informasi h. Peluang teknologi i. Standar teknologi j. Kebutuhan infrastruktur k. Rencana infrastruktur teknologi l. Framework proses TI m. Dokumented system owner n. IT organisation and relationship o. Roles and responsibilities p. Anggaran TI q. Cost / Benefit Reports Semua dokumen tersebut mengacu pada standar IT Governance yaitu COBIT 4.0. Pemetaan antara dokumen Master Plan TI dengan standar COBIT 4.0 dapat dilihat pada Tabel 1.

Sholiq, Perencanaan Master Plan Pengembangan TI/SI V - 79 Tabel 1 Pemetaan Master Plan TI dan Standar COBIT 4.0 Dokumen Master Plan TI a. Rencana strategi TI. b. Rencana taktis TI. c. Portofolio proyek TI. d. Strategi pengadaan dan akuisisi e. Skema klasifikasi data f. Data dictionary g. Arsitektur informasi h. Peluang teknologi i. Standar teknologi j. Kebutuhan infrastruktur k. Rencana infrastruktur teknologi l. Framework proses TI. m. Documented system owner n. IT organisation and relationship o. Roles and responsibilities p. Anggaran TI q. Cost / Benefit Reports Standar COBIT 4.0 (Plan and Organise 1 5) Masuk dalam PO1 : Mendefinisikan Rencana Strategis Organisasi Masuk dalam PO3 : Menentukan arsitektur informasi Masuk dalam PO3 : Menentukan arah teknologi Masuk dalam PO4 : Menentukan proses TI, organisasi dan hubungannya Masuk dalam PO5 : Manajemen Investasi SIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Master Plan TI adalah : 1. Dengan adanya Master Plan TI, maka pengembangan TI dapat direncanakan dari awal. Karena di dalamnya terdapat langkah-langkah dan hal apa saja yang harus dilakukan secara sistematis. 2. Master Plan TI dikembangkan berdasarkan strategi bisnis. Sehingga semua aktifitas TI yang direncanakan dalam Master Plan TI sudah sejalan dengan strategi bisnis yang mengacu pada visi dan misi. 3. Adanya Master Plan TI, bisa sedini mungkin mengurangi berbagai risiko yang mungkin timbul dalam implementasi IT. Resiko-resiko tersebut antara lain : a. Tidak sesuainya kebutuhan bisnis dengan teknologi informasi yang dikembangkan. b. Adanya aplikasi yang tambal sulam, sehingga mengganggu integrasi data dan menurunnya kualitas informasi yang dihasilkan. c. Investasi yang dikeluarkan sia-sia karena tidak memberikan manfaat seperti yang diharapkan. d. Standar kualitas teknologi informasi tidak sesuai dengan standar industri yang semestinya sehingga jika ada integrasi atau penggantian teknologi sering menimbulkan ketidaksesuaian. 4. Ada beberapa hal yang belum tercakup dalam Master Plan TI ini. Diantaranya adalah Pengadaan dan Implementasi, Penyelenggaraan dan Pelayanan, serta Pengawasan dan Evaluasi. Hal ini dikarenakan pengembangannya hanya dilakukan pada kerangka Perencanaan sesuai dengan batasan masalah Tugas Akhir ini, yang di dalam standar COBIT 4.0 mengacu pada domain Plan and Organise (PO) khususnya PO1 hingga PO5. RUJUKAN Edwards, C. 1995. The Essence of Information Systems 2 nd Edition. United Kingdom: Prentice Hall International., Yogyakarta : Andi Publiser. ITGI. 2005. COBIT 4.0 : Control Objective, Management Guidelines, Maturity Models. United States of America: IT Governance Institute. Indrajit, R.E. 2004. Kajian Strategis Cost Benefit Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Publiser. Indrajit, R.E. 2005. Metodologi Penyusunan Rencana Induk (Master Plan) Sistem Dan Teknologi Informasi Organisasi. Bandung: ITB. Ward, J. and Peppard, J. 2002. Strategic Planning for Information System. Cranfield, Bedfordshire, United Kingdom: John Wiley & Sons, LTD.