Sub Bagian Analisa Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kepulauan Riau. Tanjungpinang, 22 April 2016

dokumen-dokumen yang mirip
TEKNIS RENCANA UMUM PENGADAAN. Bagian Pengendalian Pembagungan dan LPSE Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN ANGGARAN 2017 BAB I PENDAHULUAN

KEBIJAKAN PENYUSUNAN RENCANA UMUM PENGADAAN T.A. 2016

BAB II PELAKSANAAN LAYANAN PENGADAAN SISTEM ELEKTRONIK DALAM PENGADAAN BARANG / JASA

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI KEBIJAKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

KEBIJAKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DAN APLIKASI SiRUP. Bagian Pengendalian Pembangunan dan LPSE Sekretariat Daerah Wonosobo

RENCANA UMUM PENGADAAN

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PELAKSANAAN MASALAH TENDER PROYEK. Berdasarkan penjelasan Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 36 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MADIUN S A L SALINANN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG

Balai LPSE Dinas Komunikasi dan Infromatika Provinsi Jawa Barat

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI KEBIJAKAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA BUPATI PANDEGLANG,

PERPRES 54/2010, PERPRES 35/2011, DAN PERPRES 70/2012 PERPRES 172/2014 DAN PERPRES 4/2015 KETERANGAN I. DEFENISI

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

UNIT LAYANAN PENGADAAN IPB MAKALAH [MATRIKS PERUBAHAN PERPRES NO.4 TAHUN PEMERINTAH] Di Susun oleh : Anwar Syam

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI

Balikpapan, 03 Maret 2015

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BIMTEK Aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Barang/Jasa Pemerintah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam Peraturan Presiden ini, yang dimaksud dengan: 1. Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut dengan

Susunan Dalam Satu Naskah BUKU KONSOLIDASI. Perpres 54 tahun 2010

Perpres 54 tahun 2010

PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH ABSTRAK

E-PROCUREMENT. Riza Al Fahroby, S.T., M.Sc. Kasubag Adm. Pembangunan/ Plt. Kabag Pembangunan/ Ketua LPSE Kabupaten Banyuwangi

PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 9 TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Thomas R. Dye memberikan pengertian dasar mengenai kebijakan Publik

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MANUAL PROSEDURE (MP) PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BIDANG KONSTRUKSI

- 1 - BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 5 TAHUN 2014

Direktorat Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Pengadaan LKPP-RI

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

SOSIALISASI INPRES NO. 1/2015 DAN PERPRES 4/2015 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT PERPRES 54/2101. Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan

WALIKOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KOTA BEKASI

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka percepatan pelaksanaan Belanja Negara/Daerah perlu

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR 3 TAHUN 2014

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BUPATI ACEH BARAT SURAT EDARAN. 2. Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan melalui : a. Swakelola; dan / atau b. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa.

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

Perpres 54 tahun 2010

BUPATI OGAN ILIR PERATURAN BUPATI OGAN ILIR NOMOR : 12 TAHUN 2013 TENTANG

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA

E:\PERBUP ULP_2013\PerbupULP2013.doc

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 475 TAHUN 2014

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA 1

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH BAGIAN - 1

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR : 6 TAHUN TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

AUDIT ATAS PERENCANAAN PENGADAAN BARANG/JASA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

MATRIKS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN Oleh : BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN - SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BADUNG

BUPATI PELALAWAN PROVINSI RIAU

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

TUJUAN PELATIHAN. Setelah Materi Ini Disampaikan, Diharapkan Peserta Mampu Mengetahui dan Memahami :

PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

KEBIJAKAN e-procurement NASIONAL

Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan

GUBERNUR JAWA TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Pengadaan Barang/Jasa. Prosedur. Pedoman.

- 1 - SUSUNAN DALAM SATU NASKAH PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2010 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN KOTA YOGYAKARTA

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

PASAL I BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Pertama. Pengertian dan Istilah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Prosedur Mutu Pengadaan Barang/Jasa PM-SARPRAS-01

PROVINSI BANTEN BUPATI TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISI BAB I- PERENCANAAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA A. KETENTUAN UMUM 1 B. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS KEBUTUHAN 1

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 37 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

PEDOMAN PENGGUNAAN APLIKASI SiRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan) PEMERINTAH KOTA SABANG

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SIAK

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

SOSIALISASI. Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

Sub Bagian Analisa Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang, 22 April 2016 1

Pengertian Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa (RUP) kegiatan yang terdiri dari identifikasi kebutuhan barang/jasa yang dibutuhkan K/L/D/I, penyusunan dan penetapan rencana penganggaran sampai dengan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK). Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa. Swakelola Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan, dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat. 2

Dasar Pelaksanaan RUP 1. Perpres 70 / 2012, Pasal 8 ayat (1) a. PA memiliki tugas dan kewenangan menetapkan Rencana Umum Pengadaan. b. PA memiliki tugas dan kewenangan mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaan. 2. Perpres 70/2012, Pasal 112 ayat (2) K/L/D/I wajib menayangkan RUP dan pengumuman Pengadaan di website Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/ Institusi masing-masing dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE. 3. Perpes 4/2015 Perubahan Keempat Perpres 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah a. Pasal 22 Ayat 1 PA menyusun Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan kebutuhan pada K/L/D/I masing-masing; b. Pasal 23 Ayat 1 Penyusunan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa pada K/L/D/I untuk Tahun Anggaran berikutnya atau Tahun Anggaran yang akan datang, harus diselesaikan pada Tahun Anggaran yang berjalan. 3

Dasar Pelaksanaan RUP 3. Perpes 4/2015 Perubahan Keempat Perpres 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah c. Pasal 25 Ayat 1a PA pada Pemerintah Daerah mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa secara terbuka kepada masyarakat luas, setelah rancangan peraturan daerah tentang APBD yang merupakan rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD. d. Pasal 25 Ayat 1b PA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (1ª) mengumumkan kembali Rencana Umum Pengadaan, apabila terdapat perubahan/penambahan DIPA/DPA. e. Pasal 73 Ayat 1 Kelompok Kerja ULP segera mengumumkan pelaksanaan pemilihan Penyedia Barang/Jasa secara luas kepada masyarakat setelah RUP diumumkan. 4

Dasar Pelaksanaan RUP 4. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2015 tentang Percepatan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah a. Menyelesaikan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Daerah Tahun Anggaran berikutnya sebelum berakhirnya Tahun Anggaran berjalan secara transparan, cermat, dan akuntabel sesuai peraturan perundangundangan di bidang pengadaan barang/jasa Pemerintah; b. Menyelesaikan proses pengadaan barang/jasa Pemerintah Daerah paling lambat akhir bulan Maret Tahun Anggaran berjalan, khususnya untuk pengadaan jasa konstruksi yang penyelesaiannya dapat dilakukan dalam waktu 1 (satu) tahun; c. Melaksanakan seluruh Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Daerah melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (e-procurement); 5. Surat Edaran Ka. LKPP No. 2 Tahun 2016 tentang Pengumuman Rencana Umum Pengadaan Tahun Anggaran 2016 a. RUP pada SiRUP dijadikan syarat K/L/D/I untuk melaksanakan Lelang (e-tendering) melalui SPSE dan Pembelian Langsung (e-purchasing) memanfaatkan Katalog Elektronik (e-catalogue); b. RUP pada SiRUP merupakan instrumen sebagai referensi data pada mekanisme pelaporan yang diimplementasikan melalui Sismontepra. 5

Dasar Pelaksanaan RUP 6. Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahu 2015 6

Fungsi dan Manfaat RUP 1. Unsur perencanaan : merupakan indikator yang dapat menentukan kapan dimulai dan selesainya proses pengadaan; 2. Unsur pengendalian dalam proses pengadaan barang/jasa; 3. Sebagai awal dari proses pengadaan; 4. Bisnis prospek (peluang usaha) bagi penyedia; 5. Mendukung UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 6. Mendukung INPRES No. 7 Tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi 7. Mendukung INPRES No. 1 Tahun 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan PBJP 7

Tindak Lanjut >> 1. Surat Nomor : 079/1154/SET Tanggal 30 November 2015 tentang Permintaan Usulan Admin Rencana Umum Pengadaan Provinsi Kepri TA. 2016 a. Penginputan RUP pada Aplikasi SiRUP dilaksanakan oleh 1 (satu) Orang Personil atau lebih pada masing-masing SKPD yang ditujuk oleh Penguna Anggaran. b. Personil Penginput RUP SKPD disebut Admin RUP. c. Tugas Admin RUP SKPD adalah: Menginput seluruh rencana Umum Pengadaan SKPD kedalam Aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan SKPD secara terbuka pada Aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) setelah mendapatkan persetujuan oleh Pengguna Anggara/Kuasa Pengguna Anggaran SKPD 8

Tindak Lanjut >> 2. Surat Nomor: 005/540/SET Tanggal 8 Desember 2015 tentang Pelatihan Penginputan Rencana Umum Pengadaan Tahun Anggaran 2016 pada Aplikasi SiRUP Tanggal 15 Desember 2015 di Ruang Rapat Lt. 3 Gedung A Kantor Gubernur Provinsi Kepri dilaksanakan pelatihan dan penginputan RUP berdasarkan RKA TA. 2016 pada Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) yang diikuti oleh Admin RUP TA. 2016 pada masingmasing SKPD 3. Surat Nomor: 903/1206/SET Tanggal 14 Desember 2015 tentang Rencana Umum Pengadaan APBD TA. 2016 di Lingkungan Pemprov Kepri a. Seluruh para PA lingkup Pemprov dan KPA lingkup Setda Provinsi Kepri wajib mengumumkan secara terbuka Rencana Umum Pengadaan TA. 2016 pada Aplikasi SiRUP pada website https://sirup.lkpp.go.id b. Seluruh SKPD Pemprov Kepri segera mengumumkan RUP TA 2016 melalui Admin RUP selambat-lambatnya tanggal 21 Desember 2015 9

Tindak Lanjut >> 4. Surat Edaran Nomor 106/0128/SET Tanggal 10 Februari 2015 tentang Pengumuman Rencana Umum Pengadaan TA. 2016 di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau a. Seluruh PA Lingkup Pemprov Kepri dan KPA Lingkup Setda Provinsi Kepri WAJIB mengumumkan secara terbuka Rencana Umum Pengadaan TA. 2016 selambat-lambatnya pada Tanggal 31 Maret 2016 pada Aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP); b. Pengumuman RUP melalui Aplikasi SiRUP merupakan syarat bagi SKPD sebelum melakukan e-tendering dan e-purchasing. c. Pengumuman RUP juga merupakan syarat wajib sebagai referensi data pada mekanisme pelaporan yangdiimplementasikan melalui Sismontepra. 10

Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Penyedia Swakelola Pemilihan Penyedia B/J oleh POKJA ULP Lelang Umum / Sederhana Lelang Terbatas Seleksi Umum / Sederhana Pemilihan Langsung Penunjukkan Langsung PBJ yang pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sbg penanggungjawab anggaran, instansi lain da/atau kelompok masyarakat Pemilihan Penyedia B/J oleh Pejabat Pengadaan Penunjukkan Langsung Pengadaan Langsung e-purchasing Contoh : Honorarium, Perjalanan Dinas, Biaya Operasional Kendaraan Dinas, Biaya Langganan dan Daya (Listrik, Air, Telpon) 11

Jenis Pengadaan >> No. Jenis Pengadaan Pengertian 1 Barang Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh Pengguna Barang 2 Jasa Lainnya Jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain Jasa Konsultansi, pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan pengadaan Barang Contoh Bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, mahluk hidup jasa boga (catering service); jasa layanan kebersihan (cleaning service); jasa penyedia tenaga kerja; jasa asuransi, perbankan dan keuangan; jasa layanan kesehatan, pendidikan, pengembangan SDM, kependudukan; jasa penerangan, iklan/reklame, film, pemotretan; jasa percetakan dan penjilidan; jasa pemeliharaan/perbaikan; jasa pembersihan, pengendalian hama (pest control) dan fumigasi; jasa pengepakan, pengangkutan, pengurusan dan penyampaian barang; jasa penjahitan/konveksi; jasa impor/ekspor; jasa penulisan dan penerjemahan; jasa penyewaan; jasa penyelaman; jasa akomodasi; jasa angkutan penumpang; jasa pelaksanaan transaksi instrumen keuangan; jasa penyelenggaraan acara (event organizer); jasa pengamanan; jasa layanan internet; jasa pos dan telekomunikasi; jasa pengelolaan aset. 12

Jenis Pengadaan >> No. Jenis Pengadaan Pengertian Contoh 3 Jasa Konsultansi Jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware) Jasa rekayasa (engineering); jasa perencanaan (planning), perancangan (design) dan pengawasan (supervision) untuk Pekerjaan Konstruksi; jasa perencanaan (planning), perancangan (design) dan pengawasan (supervision) untuk pekerjaan selain Pekerjaan Konstruksi, seperti transportasi, pendidikan, kesehatan, kehutanan, perikanan, kelautan, lingkungan hidup, kedirgantaraan, pengembangan usaha, perdagangan, pengembangan SDM, pariwisata, pos dan telekomunikasi, pertanian, perindustrian, pertambangan, energi; jasa keahlian profesi, seperti jasa penasehatan, jasa penilaian, jasa pendampingan, bantuan teknis, konsultan manajemen, konsultan hukum. 4 Pekerjaan Konstruksi Seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya Pekerjaan membangun gedung mencakup pekerjaan arstektural, sipil, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungannya beserta kelengkapannya; konstruksi bangunan kapal, pesawat atau kendaraan tempur; pekerjaan yang berhubungan dengan persiapan lahan; penggalian dan/atau penataan lahan (landscaping); perakitan atau instalasi komponen pabrikasi; penghancuran (demolition) dan pembersihan (removal); reboisasi dan sejenisnya. 13

Metode Pemilihan >> No. Pelaksana Metode Pemilihan 1. Kelompok Kerja ULP Lelang Umum Jenis Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Nilai > Rp. 5 Milyar s.d Rp. 100 Milyar Dapat diikuti semua penyedia memenuhi syarat Lelang Sederhana Barang/Jasa Lainnya Paling tinggi Rp. 5 Milyar Lelang Terbatas Barang/Pekerjaan Jumlah Penyedia yang Konstruksi mampu melaksanakan terbatas, Pekerjaan Kompleks Pemilihan Langsung Pekerjaan Konstruksi Paling tinggi Rp. 5 Milyar Seleksi Umum Jasa Konsultansi > Rp. 200 Juta s.d 10 Milyar Dapat diikuti semua penyedia memenuhi syarat Seleksi Sederhana Jasa Konsultansi > 50 Juta s.d Rp. 200 Juta 14

Metode Pemilihan >> No. Pelaksana Metode Pemilihan 1. Kelompok Kerja ULP Penunjukan Langsung Jenis Pengadaan Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Nilai s.d100 Milyar Jasa Konsultansi > 50 Juta s.d 10 Milyar Pekerjaan Pengadaan dan penyaluran benih unggul yang meliputi benih padi, jagung, dan kedelai, serta pupuk yang meliputi Urea, NPA, dan ZA kepada petani dalam rangka menjamin ketersediaan benih dan pupuk secara tepat dan cepat untuk pelaksanaan peningkatan ketahanan pangan 15

Metode Pemilihan >> No. Pelaksana Metode Jenis Pengadaan Keterangan 1. Kelompok Kerja ULP E-Lelang / e- Seleksi Cepat Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya / memanfaatkan Informasi Kinerja Penyedia Barang/Jasa yang tidak memerlukan penilaian kualifikasi, administrasi, dan teknis; SPSE Versi 4 16

Metode Pemilihan >> No. Pelaksana Metode Pengertian Jenis Pengadaan Nilai 2. Pejabat Pengadaan Pengadaan Langsung Pengadaan B/J langsung kepada Penyedia B/J, tanpa melalui Pelelangan/ Seleksi/Penunjuka n Langsung Pengadaan Barang / Pekerjaan Konstruksi /Jasa Lainnya Jasa Konsultansi Paling tinggi Rp. 200 Juta Paling tinggi Rp. 50 Juta Penunjuk Metode pemilihan Pengadaan Barang Paling tinggi an Rp. 200 Juta Langsung e- Purchasing Penyedia B/J dengan cara menunjuk langsung 1 (satu) Penyedia B/J Tata cara pembelian Barang/Jasa melalui sistem katalog elektronik / Pekerjaan Konstruksi /Jasa Lainnya Jasa Konsultansi Barang / Jasa lainnya Paling tinggi Rp. 50 Juta Terdapat Dalam Katalog Elektronik 17

Metode Pemilihan >> No. Pelaksana Metode Pemilihan Pengertian Jenis Pengadaan 3. JURI / TIM AHLI Kontes metode pemilihan Penyedia Jasa yang memperlombakan gagasan orisinal, kreatifitas dan inovasi tertentu yang harga/biayanya tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan Jasa Sayembara metode pemilihan Penyedia Barang yang memperlombakan barang/benda tertentu yang tidak mempunyai harga pasar dan yang harga/biayanya tidak dapat ditetapkan berdasarkan Harga Satuan Barang 18

Pemaketan >> 1. Pemaketan adalah penyusunan / penetapan kegiatan pekerjaan yang akan dilaksanakan baik melalui penyedia maupun dengan swakelola oleh Pengguna Anggaran (PA). 2. PA melakukan pemaketan Barang/Jasa dalam Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa kegiatan dan anggaran K/L/D/I. 3. Pemaketan dilakukan dengan menetapkan sebanyak-banyaknya paket usaha untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem dan kualitas kemampuan teknis. 4. Dalam melakukan pemaketan Barang/Jasa, PA dilarang : a. Menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di beberapa lokasi/daerah yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya seharusnya dilakukan di beberapa lokasi/daerah masingmasing; b. Menyatukan beberapa paket pengadaan yang menurut sifat dan jenis pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau besaran nilainya seharusnya dilakukan oleh Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil; c. Memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket dengan maksud menghindari pelelangan; dan/atau d. Menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif dan/atau dengan pertimbangan yang tidak obyektif. 19

SiRUP >> https://sirup.lkpp.go.id Sumber : https://sirup.lkpp.go.id/sirup/rekapkldi/d256 Tanggal 20 April 2016 20

SiRUP >> https://sirup.lkpp.go.id 21

SiRUP >> https://sirup.lkpp.go.id Sumber : https://sirup.lkpp.go.id/sirup/rekapkldi/d256 Tanggal 20 April 2016 22

SKPD yang SUDAH Mengumumkan RUP TA. 2016 pada Aplikasi SiRUP 23

SKPD yang BELUM Mengumumkan RUP TA. 2016 pada Aplikasi SiRUP 24

SKPD yang SUDAH Balance antara Total Pagu RUP dan Total Belanja Langsung SKPD 25

SKPD yangbelum Balance antara Total Pagu RUP dan Total Belanja Langsung SKPD 26