Petunjuk Penggunaan SENSOR TEGANGAN (GSC )

dokumen-dokumen yang mirip
Petunjuk Penggunaan SENSOR ARUS LISTRIK ± 3A (GSC )

Petunjuk Penggunaan SENSOR GAYA (GSC )

Petunjuk Penggunaan SENSOR SUHU (GSC )

Petunjuk Penggunaan SENSOR GERAK (GSC )

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang terus berkembang. Seiring

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

ADC dan DAC Rudi Susanto

BAB VI INSTRUMEN PENGKONDISI SINYAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

TUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu:

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi.

Politeknik Negeri Bandung

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER

DTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI

BAB IV ANALISIS RANGKAIAN ELEKTRONIK

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS DATA Kalibrasi IDAC sebagai pembangkit tegangan bias

BAB III PERENCANAAN. Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam

Graphics Version Transistor Tester LCR ESR PWM. Graphics Version Transistor Tester LCR ESR PWM with case

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

Gambar 3.1. Diagram alir metodologi perancangan

Pengukuran Arus, Tegangan dan Hambatan

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER

BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA

BAB III DESKRIPSI MASALAH

ADC (Analog to Digital Converter)

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

DAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter

Input ADC Output ADC IN

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

Elektronika. Pertemuan 8

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

III. TEORI PRAKTIKUM FISIKA - LISTRIK PERCOBAAN L1 RANGKAIAN LISTRIK SEDERHANA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1

TEORI ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Penguat Inverting dan Non Inverting

Rancang Bangun Alat Pengukur Tingkat Keolengan Benda Secara Digital

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

Thermometer digital dengan DST-R8C dan OP-01 sebagai rangkaian pengkondisi

LAPORAN. Project Microcontroller Semester IV. Judul : Automatic Fan. DisusunOleh :

PSBK. Percobaan Sains Berbasis Komputer. Cara baru melakukan percobaan sains SMP SMA

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

Rangkaian Listrik. Modul Praktikum. A. AVO Meter

PERCOBAAN DAC TANGGA R-2R ( DAC 0808 )

DQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

AVOMETER 1 Pengertian AVO Meter Avometer berasal dari kata AVO dan meter. A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. V artinya voltase, untuk

Pengenalan Multimeter

Pengkondisian Sinyal. Rudi Susanto

BAB IV VOLTMETER DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ICL7107

MODUL I RANGKAIAN SERI-PARALEL RESISTOR

Review Hasil Percobaan 1-2

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

EMS. 2 A Dual H-Bridge

$'&$QDORJWR'LJLWDO&RQYHUWLRQ

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

RANGKAIAN DIODA CLIPPER DAN CLAMPER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

MAKALAH BENGKEL ELEKTRONIKA PENDETEKSI KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM355. Oeh:

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Instrumentasi Medis Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN UNIT KONTROL BERESOLUSI 12 Bit ALAT UKUR KETEGAKLURUSAN

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

DQI 06 DELTA DATA ACQUISITION INTERFACE V.06

Modul 04: Op-Amp. Penguat Inverting, Non-Inverting, dan Comparator dengan Histeresis. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat

BAB III PERANCANGAN ALAT

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TELEKOMUNIKASI ANALOG PERCOBAAN OSILATOR. Disusun Oleh : Kelompok 2 DWI EDDY SANTOSA NIM

MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO

BAB II LANDASAN TEORI

Programmable Logic Controller Sebagai Pengatur Kecepatan Motor AC Terhadap Perubahan Suhu Sensor Termokopel

Transkripsi:

Petunjuk Penggunaan SENSOR TEGANGAN (GSC 410 04) Jl. PUDAK No. 4 Bandung 40113, Jawa Barat-INDONESIA - Phone +62-22-727 2755 (Hunting) Fax. +62-22-720 7252 - E-mail: contact@pudak.com - Website: www.pudak.com

Deskripsi Singkat Sensor tegangan GSC 41004 dirancang untuk mengenal prinsip dasar listrik. Dengan rentang input yang tinggi dari 15 hingga 15 V sensor ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan pada rangkaian AC maupun DC. Sensor dilengkapi dengan dua jepit buaya agar mudah dihubungkan. Sensor memiliki input diferensial, yang berarti dapat mengukur tegangan listrik diantara elemen dalam rangkaian tanpa harus tehubung dengan ground. Dapat digunakan untuk mengukur potensial positif sebagaimana potensial negative. Sensor harus dihubungkan parallel dengan elemen rangkaian untuk mengukur beda potensial yang melewati elemen. Sensor dilengkapi dengan pelindung tegangan berlebih hingga ±30 volt yang tidak akan merusak sensor. Sensor tidak dapat digunakan untuk tegangan diatasnya maupun untuk tegangan 220 volt. Sensor tegangan adalah sensor digital I 2 C, yang memberikan nilai terkalibrasi dari yang diukur. Sensor ini hanya dapat terhubung dengan antarmuka khusus yang mendukung sensor digital I 2 C seperti antarmuka MoLab. Kabel sensor diperlukan untuk menghubungkan sensor ke antarmuka, kabel sensor disertakan dengan antarmuka. Spesifikasi Sensor Untuk kecepatan pencuplikan hingga 1 khz (1000 cuplikan per detik) sensor tegangan bekerja sebagai sensor digital dan mengkonversi tegangan terukur ke nilai digital lewat konversi analog ke digital 14 bit. Untuk kecepatan pencuplikan diatas 1 khz sensor bekerja sebagai sensor analog. Sinyal analog yang dihasilkan sensor (pada pin ADC nya) dibaca oleh antarmuka yang terhubung dan dikonversi menjadi nilai digital oleh converter AD 12 bit pada antarmuka. Kecepatan pencuplikan maksimum sensor adalah 100 khz (cuplikan per detik) Informasi Praktis PERINGATAN: JANGAN menggunakan tegangan tinggi atau sumber listrik AC pada rumah. Sensor tegangan digunakan untuk mengukur beda potensial diantara ujung ujung komponen dan untuk itu dihubungkan secara parallel dengan komponen Pastikan anda mengamati kutub yang benar, misalnya hitam pada sensor tegangan ke terminal negative baterai, jika tidak sensor akan memberikan tanda yang salah. Sensor tegangan dapat digunakan bersamaan dengan sensor arus listrik dimanapun pada rangkaian. Untuk alas an ketelitian, jika lebih dari satu sensor tegangan digunakan pada rangkaian pastikan keduanya menggunakan tanahan/common earth yang sama (kabel hitam saling terhubung). Mengumpulkan Data Sensor tegangan bekerja hanya dengan antarmuka khusus. Sensor secaraotomatis dideteksi saat terhubung dengan interface tersebut. Untuk informasi lebih rinci tentang pengukuran menggunakan sensor sensor lihat buku petunjuk penggunaan antarmuka dan software Coach 6. Kalibrasi Sensor tegangan dibekali dengan kalibrasi bawaan dalam satuan volt(v). Program Coach 6 memampukan menggeser kalibrasi awal atau membuat kalibrasi linear dua titik baru jika diperlukan. 1

Kalibrasi oleh pengguna kemudian tersimpan dalam memori sensor pengguna non volatile (jenis memori yang dapat menyimpan data walaupun tanpa catu daya). Percobaan yang disarankan Sensor tegangan dapat digunakan dalam berbagai percobaan seperti: Pengisian dan pengosongan kapasitor Karakteristik bola lampu dan diode Pengukuran resonansi internal dan gaya gerak listrik Pengukuran pada rangkaian seri dan rangkaian parallel Bersama dengan sensor arus listrik dapat digunakan untuk mencari hubungan antara tegangan dan arus listrik pada rangkaian listrik. papan rangkaian resistor kapasitor resistor kapasitor Gambar 1. Mengukur tegangan baterai Gambar 2. Mengukur tegangan kapasitor selama pengisian dan pengosongan 2

Spesifikasi Teknis Jenis sensor Rentang ukur Resolusi Ketelitian Perlindungan tegangan berlebih Impedansi input Offset nol Kecepatan pencuplikan maksimum Ukuran sensor Koneksi Hingga 1000 Hz digital (konversi analog ke digital pada sensor) (resolusi 14 bit, komunikasi via I 2 C) Diatas 1000 Hz analog (konversi analog ke digital pada interface) 15.. +15 volt Normal ±2mV, maksimum ±3mV Normal ± 0,3 % dan Maksimum ± 1 % pada rentang penuh ± 30 V 5,3 ± 1,5 % MΩ pada 25 O C 100 arus offset tegangan nol: normal ± 1mV pada 25 o C 100kHz Ukuran : 67 20 19 mm Kabel listrik : 330 mm, diameter 2,7 mm Penjepit buaya : 60 mm Steker mini 5 pin 3

4

Garansi: Sensor tegangan GSC 410 04 dijamin bebas dari cacat material dan proses pengerjaan selama 12 bulan sejak tanggal beli. Tidak berlaku jika sensor rusak akibat kecelakaan atau kesalahan penggunaan. Catatan: Produk ini digunakan untuk tujuan pendidikan. Tidak cocok untuk industry, medis, penelitian, atau penggunaan komersil. Technical Support : Pudak Scientific Jl. Pudak No. 4 Bandung 40113 Jawa Barat Indonesia Telp : +62 22 727 2755 Fax : +62 22 720 7252 E mail : contact@pudak.com Website : www.pudak.com 5

Jl. PUDAK No. 4 Bandung 40113, Jawa Barat-INDONESIA - Phone +62-22-727 2755 (Hunting) Fax. +62-22-720 7252 - E-mail: contact@pudak.com - Website: www.pudak.com