Kata kunci: pembangkit listrik tenaga air; head; debit; daya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ahmad Ragana Yudha, 2014 Optimalisasi Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air Berskala Pico Hydro

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PRA - STUDI KELAYAKAN RENCANA PEMBANGUNAN PLTMH SUBANG

Optimasi Energi Terbarukan (Mikrohidro)

Tahapan Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia. Kita tidak dapat dipisahkan dari

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan tenaga listrik di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar 8,4% per

BAB III METODOLOGI DAN PENGUMPULAN DATA

SURVEY POTENSI PLTM KANANGGAR DAN PLTM NGGONGI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PRA - STUDI KELAYAKAN RENCANA PEMBANGUNAN PLTA GARUT

BAB III PENGUMPULAN DATA DAN PEMBUATAN RANCANG BANGUN SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH)

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ANALISA DAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINIHIDRO TUKAD BALIAN, TABANAN MENGGUNAKAN SIMULINK

BAB I PENDAHULUAN. juga untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan

STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA GUNUNG RINTIH KECAMATAN STM HILIR KABUPATEN DELI SERDANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat

Bab PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Pembangkit Listrik Tenaga Air. BY : Sulistiyono

SIMULATOR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PIKO HIDRO UNTUK MODUL PRAKTIKUM DI LABORATORIUM KONVERSI ENERGI

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik

Jl. Banda Aceh-Medan Km. 280 Buketrata - Lhokseumawe Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. yang baik serta pola pikir masyarakat yang lebih mengutamakan budaya turun

HYDRO POWER PLANT. Prepared by: anonymous

BAB I PENDAHULUAN. (hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Energi yang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

STUDI AWAL PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL DAN KELISTRIKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI-HIDRO

*) Bibit Supardi, S.Pd., MT adalah guru SMAN 3 Klaten dan Alumni S2 Mikrohidro Magister Sistem Teknik UGM.

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) DI KINALI PASAMAN BARAT

Survei, Investigasi dan Disain Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi NusaTenggara Timur

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah untuk. penerangan. Keadaan kelistrikan di Indonesia sekarang ini sangat

I. PENDAHULUAN. Ketergantungan akan energi bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak

BAB I PENDAHULUAN. Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyediaan energi

Kata Kunci : PLTMH, Sudut Nozzle, Debit Air, Torsi, Efisiensi

BAB IV DESAIN STRUKTUR MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLTMH JORONG AIA ANGEK

STUDI AWAL PERENCANAAN S

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PEMBAHASAN

TUGAS AKHIR. Analisa Dan Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hindro ( PLTMH ) Berdasarkan Perhitungan Beban

KONVERSI ENERGI AIR HASBULLAH, MT. Teknik Elektro FPTK UPI, 2009

BAB III PEMILIHAN TURBIN DAN PERANCANGAN TEMPAT PLTMH. Pemilihan jenis turbin ditentukan berdasarkan kelebihan dan kekurangan dari

PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI BENDUNGAN SEMANTOK, NGANJUK, JAWA TIMUR

BAB IV HASIL ANALISIS. Ketinggian jatuh air merupakan tinggi vertikal dimana air mengalir dari atas

EVALUASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) KAPASITAS 40 kva DESA RIRANG JATI KECAMATAN NANGA TAMAN KABUPATEN SEKADAU

KAJI ANALITIK POTENSI DAYA LISTRIK PLTMH DI AIR TERJUN MUARA JAYA DESA ARGAMUKTI KABUPATEN MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT

PENGUJIAN PRESTASI KINCIR AIR TIPE OVERSHOT DI IRIGASI KAMPUS UNIVERSITAS RIAU DENGAN PENSTOCK BERVARIASI

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dua, yaitu energi terbarukan (renewable energy) dan energi tidak

BAB I PENDAHULUAN. maju dengan pesat. Disisi lain, ketidak tersediaan akan energi listrik

KARAKTERISTIK TURBIN KAPLAN PADA SUB UNIT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR KEDUNGOMBO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN I - 1

ABSTRAK. Kata kunci : PLTMH, Prosedur Praktikum, Sudu Turbin, Efisiensi.

BAB III METODE PENELITIAN. menunjang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro (PLTMH).

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan harus dapat dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. mengalir melalui sungai-sungai. Ketinggian aliran sungai tersebut dapat

OPTIMALISASI PENGOPERASIAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) BERBASIS MASYARAKAT Di BANGKA BELITUNG (Pilot Project KemenESDM 2014)

BAB 3 STUDI LOKASI DAN SIMULASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SESSION 8 HYDRO POWER PLANT. 1. Potensi PLTA 2. Jenis PLTA 3. Prinsip Kerja 4. Komponen PLTA 5. Perencanaan PLTA

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan suatu energi, khususnya energi listrik di Indonesia semakin

MENGATASI TINGKAT KEMISKINAN DESA DENGAN AIR

LAPORAN PRA-FEASIBILITY STUDY

BAB I. PENDAHULUAN. manusia dan makhluk hidup lainnya. Dengan air, maka bumi menjadi planet

Rancang Bangun Prototipe Portable Mikro Hydro Menggunakan Turbin Tipe Cross Flow

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS 1.1 KETERSEDIAAN DEBIT AIR PLTM CILEUNCA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

BAB I PENDAHULUAN. pegunungan mempunyai potensi energi air yang besar. Penggunaan PLTMh sebagai energi alternatif yang cost friendly,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Listrik Mikro Hidro Berdasarkan Potensi Debit Andalan Sungai

STUDI PEMODELAN ELECTRONIC LOAD CONTROLLER SEBAGAI ALAT PENGATUR BEBAN II. PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO

PENGENDALIAN BEBAN MIKROHIDRO

PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI SALURAN IRIGASI MATARAM

ANALISIS PERBANDINGAN DAYA PADA SALURAN PEMBAWA UNTUK SUPLAI TURBIN ULIR ARCHIMEDES

OKTOBER KONTROL DAN PROTEKSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO By Dja far Sodiq

STUDI AWAL PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL DAN KELISTRIKAN PIPA PENSTOCK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI-HIDRO PADA DESA PENYANDINGAN KAB.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Saran... 57

BAB I PENDAHULUAN. Ketersediaan akan energi listrik dalam jumlah yang cukup dan pada saat

ARTIKEL PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT. IbM

REVITALISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) (KASUS DAERAH PACITAN) (279A)

STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINIHIDRO BERBANTUAN PROGRAM TURBNPRO DI DESA SINAR PEKAYAU KECAMATAN SEPAUK KABUPATEN SINTANG

Energi dan Ketenagalistrikan

BAB IV DESAIN DASAR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH DI KOTA BANDUNG

I. PENDAHULUAN. listrik. Dimanapun kita tinggal, listrik sudah menjadi kebutuhan primer yang

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN

ANALISIS DAMPAK KENAIKAN HARGA MINYAK MENTAH DAN BATUBARA TERHADAP SISTEM PEMBANGKIT DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kebutuhan energi listrik oleh masyarakat dan. dunia industri tidak sebanding dengan peningkatan produksi listrik

ABSTRAK. energi listrik, khususnya di pedesaan yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN. PLTMH merupakan alternatif yang sangat potensial bila

KMT-2. Munandar Sai Sohar 1, Danang Sudira 2, Agus Artadi 3, Paulus Wendi Saputra 4

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Udayana

Latar Belakang. Permasalahan. Tujuan

APLIKASI GENERATOR INDUKSI PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT. Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (Generator Induksi)

PEMBANGKIT MIKRO HIDRO : TEKNOLOGI, SURVEY & DESAIN, IMPLEMENTASI KONSTRUKSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1) Pertambahan jumlah penduduk yang makin tinggi. 2) Perkembangan yang cukup pesat di sektor jasa dan industri

BAB II. 2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohydro. lebih kecil. Menggunakan turbin, generator yang kecil yang sama seperti halnya PLTA.

DAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... LEMBAR PENGESAHAN... PENETAPAN PANITIA PENGUJI... SURAT KETERANGAN BEBAS PLAGIAT... UCAPAN TERIMAKASIH... ABSTRACT...

STUDI PERENCANAAN MIKRO HIDRO UNTUK MENJALANKAN MESIN PEMBUAT BROWN SUGAR DI DESA KELABU, PASAMAN, SUMATERA BARAT Wati A. Pranoto.

Transkripsi:

FPTK Expo UPI ANALISIS POTENSI PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK TENAGA AIR DI SALURAN AIR SEKITAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA I Wayan Ratnata 10, Wasimudin Surya S 1, Maman Somantri 1 ABSTRAK: Di sekitar kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) terdapat sungai-sungai yang airnya mengalir sepanjang waktu. Sungai-sungai ini ada yang berukuran cukup besar dan ada juga yang berukuran kecil. Mengingat posisi geografisnya, sungai-sungai ini memiliki perbedaan ketinggian yang relatif besar. Keberadaan sungai-sungai ini memberikan peluang yang bagus untuk pengembangan pembangkit energi listrik dalam skala mikro (mikrohidro) atau pun piko (pikohidro). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu kajian tentang potensi energi air Sungai Cibeureum yang terletak di belakang kampus UPI untuk membangkitkan energi listrik. Hasil kajian ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk pengembangan selanjutnya sehingga dapat direalisasikan suatu pembangkit listrik tenaga air. Pembangkit listrik yang dihasilkan nantinya dapat dimanfaatkan oleh UPI sebagai salah satu sumber energi listrik, dan juga sebagai sarana laboratorium bagi civitas akademika UPI terutama bagi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey lapangan yang dilanjutkan dengan perencanaan pengembangan potensi energi PLTMH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran Sungai Cibeureum memiliki potensi untuk dijadikan sumber pembangkit listrik tenaga air. Dari data yang terkumpul, dianalisis dan disimpulkan, diketahui bahwa sungai ini memiliki rata-rata ketinggian jatuh air (head) 15 m, dan debit aliran air 150 liter/detik (musim kemarau) sampai dengan 500 liter/detik (musim hujan). Dari potensi ini, Sungai Cibeureum diperkirakan dapat menghasilkan listrik dengan kapasitas daya 15 kw s.d. 40 kw. Kata kunci: pembangkit listrik tenaga air; head; debit; daya 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi pengembangan pembangunan suatu bangsa. Pemanfaatan secara tepat guna energi listrik akan merupakan suatu alat yang ampuh untuk merangsang pertumbuhan perekonomian negara. Berdasarkan alasan tersebut, dapat dimengerti apabila pada akhir-akhir ini permintaan akan pembangkit energi listrik semakin meningkat di negara-negara seluruh dunia. Dalam Executive Summary: Sumber Energi Alternatif Menuju Ketahanan Energi Nasional oleh Lemhanas (Lembaga Ketahanan Nasional) tahun 2006, disebutkan bahwa kebutuhan listrik dunia diproyeksikan akan meningkat dari.275 milyar watt di tahun 2002, melonjak menjadi 26.018 milyar watt di tahun 2025, dan sumber energi listrik tersebut sebagian besar diperoleh dari batubara (hampir 40%), diikuti dengan gas yang kecenderungannya semakin meningkat. Di Asia diproyeksikan kebutuhan energi akan meningkat hingga dua kali lipat dalam jangka waktu 23 tahun (2002-2025). 10 Staff Pengajar Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK UPI Bandung 254

FPTK Expo UPI Penggunaan energi alternatif terutama untuk memenuhi kebutuhan energi di pedesaan, dimana sebagian desa masih sulit dan secara ekonomis sulit terjangkau oleh listrik PLN, haruslah dikembangkan.matahari merupakan sumber energi utama di bumi ini. Secara langsung dan tidak langsung sember energi lain berasal dari energi matahari. Secara langsung, energi matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan teknologi fotovoltaik. Energi angin misalnya, adalah udara yang bergerak dikarenakan adanya perbedaan temperatur (akibat panas matahari) dan tekanan udara.beberapa daerah mengalami perbedaan temperatur dan tekanan yang cukup ekstrim sehingga menimbulkan pergerakan udara yang berpotensi untuk dijadikan sumber energi angin. Selain energi matahari dan angin, dari siklus hidrologi air, kita dapat memanfaatkan energi air dari ombak atau gelombang, arus sungai atau pun energi potensial air akibat dari perbedaan ketinggian muka air.energi air ini merupakan sumber energi potensial yang belum termanfaatkan secara optimal.secara umum, pemanfaatan sumber energi ini dilakukan pada skala yang besar yang mengakibatkan biaya yang dibutuhkan menjadi besar. Indonesia mempunya potensi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 70.000 mega watt (MW). Potensi ini baru dimanfaatkan sekitar 6 persen atau 3.529 MW atau,2 persen dari jumlah energi pembangkitan PT PLN. Sebagai perbandingan, potensi tenaga air di egara-negara bekas Uni Sovyet yang disebut Commonwealth of Independen States (CIS) mencapai 98.000 MW dengan jumlah bendungan sekitar 500 buah dengan keseluruhan daya terpasang PLTA 66.000 MW atau sekitar 67 persen dari potensi yang tersedia. Peluang pembangunan PLTA di Indonesia masih besar, apalagi Indonesia masih dilanda kesulitan bahan bakar minyak (BBM).Pemanfaatan sumber daya air sebagai salah satu sumber energi primer yang terbarukan bisa disinergikan dengan memanfaatkan air untuk meningkatkan ketahanan pangan.selain itu, PLTA juga menjadi jawaban untuk pembangkit tenaga yang tidak menghasilkan CO 2 seperti dihasilkan bahan bakar fosil meski ada yang menuduh peningkatan CO 2 diatmosfir terjadi akibat pembangunan bendungan dan beroperasinya waduk. Karena itu pada pencanangan energi 10.000 MW berikutnya diharapkan 7000 diantaranya dari tenaga air. Indonesia mempunyai jumlah air permukaan terbanyak ke lima di dunia. Seperti diketahui, di sekitar kampus Universitas Pendidikan Indonesia terdapat beberapa aliran sungai yang menurut pengamatan secara kasat mata, debit aliran airnya dapat dimanfaatkan untuk pembangkit energi listrik dengan daya keluaran mulai dari skala ratusan sampai ribuan watt, tergantung debit air, head, dan teknologi pembangkit yang digunakan. Berdasarkan hal tersebut, pada penelitian ini akan dilakukan suatu kajian tentang potensi energi air yang dimiliki oleh saluran air sekitar UPI yang bisa dimanfaatkan untuk membuat suatu pembangkit listrik tenaga air. Hasil kajian ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk pengembangan selanjutnya sehingga dapat direalisasikan suatu pembangkit listrik tenaga air. 1.2 Tujuan Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu kajian potensi energi yang dimiliki oleh saluran air yang berada dilingkungan UPI yang bisa dikonversikan menjadi energi listrik.sedangkan tujuan khusus yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Menghitung debit aliran saluran air (sungai) yang berada di sekitar kampus UPI. 255

FPTK Expo UPI 2. Menganalisispotensi energi yang dimiliki oleh aliran air sungai yang berada di sekitar kampus UPI. 3. Menganalisis lokasi ideal yang memungkinkan untuk pembangunan pembangkit listrik dengan pemanfaatan saluran air disekitar kampus UPI. 4. Menganalisis jalur pipa pesat yang ideal sebagai bagian dari sistem pembangkit listrik tenaga air yang direncanakan. 5. Menganalisis kemungkinan tipe pembangkit yang bisa diterapkan untuk sistem pembangkit listrik tenaga air yang dimaksud. 2. METODOLOGI Penelitian ini menggunakan metode survey dan studi literatur untuk memperoleh data primer dan data sekunder. Data-data tersebut selanjutnya dianalisis untuk memperoleh hasil sesuai dengan yang direncanakan. Desain dan tahapan penelitian dirumuskan seperti berikut: 1. Pengkajian literaturtentang Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro,baik dari aspek elektrikal, mekanikal maupun sipil. 2. Pengukuran debit air dan perbedaan ketinggian saluran air. 3. Perhitungan tinggi jatuh efektif (head set). 4. Perhitungan potensi hidrolik. 5. Perhitungan kapasitas daya pembangkit. 3. SURVEY POTENSI AIR 3.1 Lokasi Lokasi potensial PLTMH UPI terletak di pinggir areal Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Bandung berdekatan dengan kolam renang UPI yang berada di wilayah Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat. Sungai Cibeureum yang direncanakan akan digunakan airnya merupakan salah sumber air yang berada wilayah tersebut dan mengalir sepanjang tahun. Rencana PLTMH UPI terletak pada posisi: 10 44",4"LS &123 10' 20,4" BT dengan ketinggian rata-rata 632 meter di atas permukaan laut. Gambar 1 Peta Lokasi Survey 256

FPTK Expo UPI Gambar 2. Foto potensi sungai Cibeurreum Curug Sigay 3.2 Aksesibilitas Aksesibilitas untuk mencapai lokasi PLTMH UPI dari ibukota Kota Bandung langsung mempergunakan kendaraan roda empat, perjalanan sejauh 12 km yang ditempuh selama 1 jam perjalanan. Hal ini dikarenakan kondisi jalan yang relatif macet sehingga menyebabkan kendaraan harus berjalan perlahan-lahan. Setelah mencapai Kampus UPI langsung menuju ke arah selatan sejauh 1 km hingga mencapai tepi Sungai Cibeureum - Curug Sigay yang rencananya akan digunakan airnya untuk PLTMH UPI. 3.3 Demografi dan Sosio Ekonomi a. Penggunaan Energi Rencana penggunaan energi yang dihasilkan dari PLTMH UPI direncanakan untuk menjadi laboratorium energi Universitas Pendidikan Indonesia. Serta untuk menerangi beberapa fasilitas umum. b. Infrastruktur Untuk rencana PLTMH UPI, pengadaan material bahan-bahan bangunan jaraknyarelatif dekat, hal ini dikarenakan lokasi PLTMH UPI terletak di kota sehingga diprediksikan tidak akan mengalami hambatan dalam mobilisasi material. 3.4 Pengukuran Debit Syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam pengukuran debit air sungai agar diperoleh debit yang akurat adalah sebagai berikut: a. Pilih bagian sungai yang memiliki aliran tenang; b. Pilih aliran sungai dengan kedalaman dan lebar rata tidak melebar atau menyempit; c. Hindari pengukuran pada bagian sungai yang dasarnya miring; d. Untuk sungai-sungai di pegunungan pada umumnya sulit diperoleh kondisi tersebut, maka pengukuran dapat dilakukan dengan membagi lebar sungai menjadi beberapa segmen; e. Lakukan pengukuran berulang untuk mendapatkan kecepatan rata-rata aliran sungai yang representatif. Potensi PLTMH UPI berada di Sungai Cibeureum yang mengalir melintasi wilayah Desa Isola. Potensi diperoleh dengan memanfaatkan debit dan kemiringan 257

FPTK Expo UPI Curug Sigay Sungai Cibeureum. Berdasar informasi dari masyarakat setempat, air sungai Cibeureum mengalir sepanjang tahun sehingga ketersediaan air tetap terjaga, meskipun terjadi penurunan debit di waktu musim kering. Setelah ditentukan lokasi pengukuran, selanjutnya dilakukan pengukuran debit sungai menggunakan alat ukur jenis digital water current meter. Hasil perhitungan diperoleh debit Sungai Cibeureum adalah sebesar 500 liter/detik. Kondisi pada saat pengukuran debit sesaat adalah pada musim hujan sehingga dikhawatirkan akan mengalami penurunan yang drastis pada saat musim kemarau. Oleh karena itu, debit desain untuk PLTMH UPI hanya diambil dengan faktor koreksi 50% dari pengukuran debit sesaat. 3.5 Pengukuran Beda Tinggi / Head Beda tinggi/head diukur dengan menggunakan alat ukur jenis Theodolit Total Station Topcon GT105. Alat ini dapat memberikan akurasi pengukuran hingga 1 mmsehingga akan diperoleh data beda tinggi/head yang akurat. Pengukuran head dilakukan bersamaan dengan pemetaan topografi lokal di sekitar lokasi pembangkit. Hasil pengukuran diketahui head PLTMH UPI adalah sebesar 15 meter. 4. POTENSI HIDROLIK DAN KAPASITAS DAYA PEMBANGKIT 4.1 Potensi Hidrolik Potensi hidrolik adalah potensi energi yang ditimbulkan oleh tekanan air akibat gaya gravitasibumi. Potensi energi mikrohidro yang tersedia di alam adalah merupakan energi dalam bentuk energi potensial. Besarnya potensi hidrolik ditentukan oleh besarnya debit air Qdan ketinggian kemiringan sungai atau head (h). Secara matematis, besarnya potensi hidrolik dari suatu potensi energi mikrohidro dapat dijelaskan dengan persamaan berikut: dengan P h = Potensi hidrolik, kw = Kerapatan atau massa jenis air (1000 kg/m 3 ) g = Percepatan gravitasi (m/s 2 ) Q = Debit aliran air(m 3 /detik) h = Kemiringan sungai atau head Setelah diketahui harga dari masing-masing parameter di atas dari hasil pengukuran lapangan, maka dengan menggunakan persamaan tersebut potensi hidrolik PLTMH UPI dapat dihitung. Harga dari masing-masing parameter dan hasil perhitungan potensi hidrolik PLTMH UPI dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Potensi Hidrolik No Parameter Simbol Satuan Nilai 1 Debit Q liter/detik 500 2 Head h Meter 15 3 Gravitasi g meter/detik 2 9,81 4 Potensi Hidrolik P h kw 73,5 258

FPTK Expo UPI 4.2Kapasitas Daya Pembangkit Tidak seluruh energi yang dimiliki air dalam bentuk potensi hidrolik dapat diubah menjadi tenaga listrik. Pada saat konversi dari energi potensial menjadi energi listrik sebagian energi akan hilang atau dikenal sebagai losses. Selain itu besarnya energi listrik yang dapat diperoleh sangat bergantung pada besarnya efisiensi turbin dan generator yang digunakan. Secara sederhana kapasitas daya dapat dihitung dengan persamaan berikut: dimana P el = Kapasitas daya terbangkit, kw P h = Potensi hidrolik, kw t = Efisiensi total, % Dengan demikian maka besar kapasitas daya PLTMH UPI dapat ditentukan. Hasil perhitungan kapasitas daya dari PLTMH UPI dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2 Kapasitas Daya Terbangkit No. Uraian Simbol Nilai 1 Gross head H g 15 m 2 Debit terukur Qm 500 1iter/dtk 3 Debit disain Qa 350 1iter/dtk 4 Potensi daya hidrolik Ph 73,5 kw 5 Estimasi net head H net 15 m 6 Estimasi efisiensi turbin T 0,74 7 Estimasi efisiensi generator G 0,85 8 Estimasi transmisi mekanik M 0,98 9 Estimasi daya terbangkit di Rumah Pembangkit P eli 32 kw Net head (H net ) ditentukan dari pengurangan rugi-rugi gesekan dan turbulensi dalam pipa pesat (H loss ) terhadap gross head (H g ). Estimasi efisiensi turbin, estimasi efisiensi generator dan estimasi efisiensi transmisi mekanik di atas masing-masing merupakan efisiensi untuk turbin Crossflow yang diproduksi lokal, generator sinkron dan flat-belt pada umumnya. Sedangkan rugi-rugi pada jalur transmisi diperkirakan sekitar 5% dari daya listrik yang dibangkitkan pada rumah pembangkit (P eli ). Gambar dibawah ini menunjukkan gambaran perkiraan besarnya losses dan tempat-tempat terjadinya losses pada sistem pembangkit mikrohidro. Gambar 2 Losses pada mikro-hidro 259

FPTK Expo UPI 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data-data yang diperoleh, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aliran air Sungai Cibeureum Curug Sigay yang berada di sekitar kampus UPI memiliki debit terukur 150 s.d. 500 liter/detik dan head rata-rata 15 m. 2. Potensi energi hidrolik PLTMH UPI adalah sebesar 73,5 kw. Dengan menggunakan 1unit turbin jenis Turbo Propeller (horizontal shaft) diameter 300 mm dan 1 unit generator sinkron 3 phasa maka dari potensi tersebut dapat dihasilkan listrik sebesar 32 kw. 5.2 Saran 1. Untuk menjamin keandalan pembangkit, sebaiknya pihak berwenang memantau secara rutin kinerja tim pengelola sehingga masalah yang timbul akan dapat diselesaikan sedini mungkin. 2. Keberadaan PLTMH harus dapat memberikan nilai tambah selain untuk penerangan. Potensi pengembangan PLTMH adalah untuk kegiatan pembelajaran bagi bidang studi terkait di Universitas Pendidikan Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Achmad Hasan (2005) Pengontrol Beban Elektronik Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Ambarsi, S., 2003, Pengendalian Tegangan Output Motor Induksi Sebagai Generator Menggunakan Ballast-Load pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Stand Alone, FT UGM Arismunandar W (1997), Penggerak Mula Turbin, Penerbit ITB, Bandung AusAID ASEAN, AAECP Energy Policy and System Analysis Project, Third National Policy Study for Indonesia, The Future Technologies for Power Plant in Indonesian Regions with Particular Reference to the Use of Renewable Energy and Small Scale Coal Steam Power Plant, 2004 BPPT, Energy Demand Forecast for the Period 2002 up to 2025 Using MAED Model.Jakarta Chayun Budiyono (2003) Tantangan dan Peluang Usaha Pengembangan Sistem Energi Terbarukan di Indonesia. Konvensi Kelistrikan Indonesia 2003. Departemen ESDM, Pedoman dan Pola Tetap Pengembangan Industri Ketenagalistrikan Nasional 2003-2020 DJLPE, Kepmen Rencana Umum Katenagalistrikan Nasional (RUKN) 2005-2025. Harvey, A. Brown, A. Hettiarachi, P. and Inversin, A., 1993. Microhydro Design Manual - A Guide to Small Scale Water Power Schemes. ITGD Publishing,Southampton Row, London, UK: 374pp Layman s Guidebook, On How to Develop a small Hydro Site, European Small Hydropower Association. M. Isnaeni B.S. (2005),Motor Induksi Sebagai Generator (MISG),Seminar Nasional Ketenagalistrikan 2005. 260

FPTK Expo UPI Muchlison, (1993) Pengembangan Sumber Energi Mikrohidro di Indonesia, Lokakarya ASEAN Energi Non Konvensional dan Terbarukan 2003 PLN, (2005), Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Indonesia 2005-20. September 2005 Ramadhan Otto, Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro Dengan Memanfaatkan Kecepatan Aliran Sungai, Tugas Akhir, Teknik Elektro Universitas Diponegoro, Semarang : 2003 S.Warsito, (2005), Studi Awal Perencanaan Sistem Mekanikal dan Kelistrikan Pembangkit Listrik Tenaga Mini-Hidro, Seminar Nasional Ketenagalistrikan. Sharma, K. N.(1991), Pembangkit Listrik Tenaga Air, Jakarta, UI-Press Suryadi, Chamid, Pengendali Elektronik Putaran Turbin,Lokakarya PLTM, PLN PPMK, Jakarta, 1995 W.Atmopawiro, Mukmin Dr.Ir, (2007), Proposal Feasibility Study PLTMH Curug Malela, Pusat Studi Mikrohidro ITB Warman.Edi. Karakteristik Pemakaian Energi. Universitas Sumatra Utara. Zuhal,(2004).Dasar Teknik Listrik, Universitas ITB, Bandung 261