Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan

dokumen-dokumen yang mirip
Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan

Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan

Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan

Organisasi dan Manajemen Perusahaan. : :

Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Lanjutan..) Konsep Sistem Informasi (TIF 1205)

Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan. Minggu 5 & 6 Sumber : internet

Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi

PENGANTAR SISTEM INFORMASI PERTEMUAN 5-6 KONSEP SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Perencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi

Hanif Fakhrurroja, MT

KOMP. PTSIA 2. Materi KONSEP DASAR SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

KONSEP DASAR 1. Konsep Sistem 2. Konsep Informasi 3. Komponen yang membentuk STI 4. STI untuk pengambilan keputusan

Sistem Informasi Manajemen Revolusi Sistem Informasi. Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, MAB

KONSEP SISTEM INFORMASI

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

KONSEP SISTEM. Chairul Furqon, S.Sos., MM.

Wahyu Nurjaya WK. Oleh: Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom.

Sistem Sistem : sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

KONSEP-KONSEP DASAR OLEH : DIANA RAHMAWATI

STRUKTUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. struktur SIM 1

PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

Konsep Sistem dan Sistem Informasi. Pertemuan ke-4

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Umum Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) dana dari bagian laba BUMN.

BAB II LANDASAN TEORI. mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket.

MATERI 5 MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Gambar : karakteristik sistem

Analisis dan Perancangan Sistem. Dosen : Setiyowati, S.Kom

PENGANTAR SISTEM INFORMASI KOMPONEN SISTEM INFORMASI. Hendri Sopryadi,M.T.I 10/12/2011 KOMPONEN SISTEM INFORMASI. Hendri Sopryadi,M.T.

Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi

Pertemuan I Konsep Dasar Sistem Informasi (Konsep. Dasar Sistem) Oleh : Devie Rosa Anamisa

PERAN MANAJEMEN DALAM AGRIBISNIS

Konsep Dasar Sistem dan Sistem Informasi. Lintang Yuniar Banowosari

Struktur SIM. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014

BAB III LANDASAN TEORI

Handout Penganggaran PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN : PENJUALAN DAN JASA. Maya Sari SE MM

Gordon B. Davis (1984)

KONSEP UMUM MANAJEMEN. Sumijatun September 2008

Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

KSI Lanjut Konsep Dasar KONSEP DASAR

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)

KONSEP SISTEM INFORMASI (KSI)

Konsep Dasar Sistem Informasi. Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk

BAB 13 SISTEM INFORMASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi 1 PENGENALAN PERANGGARAN

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SIM. Dosen : M. Noor Fuadi,S.Sos,M.AP

KonSIL pertemuan - 1 KONSEP DASAR

Sistem Informasi. Ana Kurniawati

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

KONSEP SISTEM DAN PENGELOLAAN INTEGRASI

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI (APSI)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : MANAJEMEN DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1 FAKULTAS : ILMU KOMPUTER JURUSAN : S1 MANAJEMEN INFORMATIKA

mempengaruhi SI harus dirancang disesuaikan dengan kecerdasan alamiah penggunanya

Sistem Informasi [Kode Kelas]

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

III. KERANGKA PEMIKIRAN

KOORDINASI MASALAH-MASALAH PENCAPAIAN KOORDINASI EFEKTIF PENGERTIAN KOORDINASI KEBUTUHAN AKAN KOORDINASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu kesatuan dari komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk. mencapai tujuan tertentu di dalam sebuah lingkaran.

BAB III LANDASAN TEORI. pelayanan lengkap terhadap seseorang ataupun kelompok orang yang ingin

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu di dalam sebuah lingkaran. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

MANAJEMEN DAN MANAGER. Dosen : Diana Ma rifah

: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI. pengumpulan data, pengolahan, analisa dan penyajian data yang dilakukan secara

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

KONSEP DASAR. POKOK BAHASAN Yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah : KONSEP DASAR SISTEM. Karakteristik Sistem. Bina Sarana Informatika

BAB III LANDASAN TEORI. Management by Objectives (MBO) adalah metode penilaian kinerja

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen

Latihan Soal PSIM. 1. Pengembangan seluruh atau sebagian sistem berbasis komputer oleh user disebut : a. EUC d. DSS b. EDPS e. ES c.

KONSEP ORGANISASI. Setiadi, M.Kep

Evolusi Teori. Manajemen Manajer. Teori Manajem en Klasik

Manajemen Pemasaran. Sistem Informasi Pemsaran Modern Dan Riset Pemasaran. Abdul Gani,SE MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

Mahasisawa mampu mengerti dan menjelaskan gambaran umum dari Sistem Informasi Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

SISTEM INFORMASI. KOMPONEN DAN MODEL SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi. Komponen Dan Model Sistem Informasi

BAB III LANDASAN TEORI

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Madrasah Tsanawiyyah (SIMATSA) Studi Kasus Pada Madrasah Tsanawiyyah 2 Penggilingan, Jakarta Timur

BAB II URAIAN TEORITIS. Liza (2006) melakukan penelitian yang berjudul Peranan Struktur

Tugas : e Learning Administrasi Bisnis Nama : Erwin Febrian Nim :

Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Konsep Sistem Informasi (TIF 1205)


BAB II LANDASAN TEORI

III TEORI DAN METODOLOGI SISTEM

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

BAB VI MANAJEMEN OPERASI

BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Pengertian Sistem dan Klasifikasi Sistem (

Transkripsi:

Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan 1

Definisi SISTEM Sekumpulan elemen yang saling berkaitan & saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. SUBSISTEM adalah Sistem didalam suatu sistem dimana sistem berada pada lebih dari satu tingkat Suatu sistem adalah bagian dari sistem yg lebih besar, sistem yg lebih besar itu adalah SUPERSISTEM 2

Karakteristik Sistem Karakteristik Sistem terdiri dari : Komponen (Elemen) Batasan sistem (Boundary) Lingkungan luar (Environment) Penghubung sistem (Interface) Masukan (Input) Keluaran (Output) Sasaran sistem (Objective) 3

Karakteristik Sistem Komponen (Elemen) Komponen dari suatu sistem dikenal sebagai subsistem Batasan (Boundary) daerah yg membatasi antara sistem yg satu dgn yg lainnya / dgn lingkungan luar Lingkungan luar sistem (environment) segala sesuatu di luar dari batas sistem yg mempengaruhi operasi dari suatu sistem. contoh : Vendor, Pelanggan, Pemilik, Pemerintah, Bank, Pesaing 4

Karakteristik Sistem Penghubung Sistem (interface) suatu media penghubung antara 1 subsistem dgn subsistem lainnya. Masukan (Input) energi yg dimasukkan ke dalam sistem. Pada sistem informasi, masukan dapat berupa : Data transaksi Data non transaksi (misal : surat pemberitahuan) instruksi 5

Karakteristik Sistem Keluaran (Output) hasil dari pemrosesan, dapat berupa keluaran yg berguna (informasi, produk) atau keluaran yg tidak berguna (limbah) Pada sistem informasi, keluaran dapat berupa : Informasi Saran Cetakan laporan Sasaran sistem (objective) suatu tujuan yg ingin dicapai oleh suatu sistem 6

Model Umum Sistem masukan SISTEM keluaran Konfigurasi Komputer sebagai sistem interface Subsistem pengolah INPUT CPU OUTPUT Subsistem input Subsistem output STORAGE Subsistem penyimpanan 7

Klasifikasi Sistem Sistem Abstrak sistem yg berisi gagasan atau konsep contoh : sistem teologi Sistem Fisik sistem yg secara fisik dapat dilihat contoh : sistem komputer, sistem transportasi 8

Klasifikasi Sistem Sistem Deterministik sistem yg operasinya dapat diprediksi secara tepat contoh : program komputer Sistem Probabilistik sistem yg tidak bisa diramal dgn pasti karena mengandung unsur probabilitas contoh : arisan, stok barang 9

Klasifikasi Sistem Sistem Tertutup sistem mandiri, sistem yg tidak bertukar materi, informasi, atau energi dgn lingkungan(tidak dipengaruhi oleh lingkungan) contoh : reaksi kimia dlm sebuah tabung tertutup Sistem Terbuka sistem yg berhubungan dgn lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan contoh :sistem keorganisasian, sistem penawaran 10

Klasifikasi Sistem Sistem alamiah sistem yg terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia) contoh : sistem tata surya Sistem buatan manusia sistem yg dibuat oleh manusia contoh : sistem komputer, sistem mobil 11

Pembentukan Subsistem Pengunsuran (Factoring) Perancangan sistem menuntut keseluruhan sistem. Tetapi hal ini terlalu besar utk dianalisa secara rinci, maka diuraikan/dibagi atas subsistem. sistem hasil proses pengunsuran membentuk struktur. Contoh : Sistem Pengolahan Informasi Subsistem Penjualan Subsistem Persediaan barang Subsistem Personalia Subsistem Produksi Subsistem Penyiapan Data Masukan Subsistem Daftar Gaji Harian 12

Pembentukan Subsistem Penyederhanaan (Simplikasi) Setiap sistem atau subsistem memiliki masukan, keluaran, dan interface dengan subsistem-subsistem lainnya, sehingga akan menyebabkan banyak interface yg harus didefinisikan. Oleh karena itu diperlukan suatu penyederhanaan pada penggambaran interface Contoh : 4 subsistem berinteraksi akan memiliki 6 interface, 20 subsistem akan memiliki 190 interface. Rumusnya : ½ n (n-1) n= banyaknya subsistem 13

Pembentukan Subsistem setiap jalinan adalah inteface yg berpotensi untuk komunikasi antar subsistem dan mengandung jalur informasi. Proses penyederhanaan dapat dilakukan dengan : Gugus (cluster) subsistem ditentukan mana yg berinteraksi dg lainya kemudian dibuat sebuah jalur interface dari gugus menuju subsistem lainnya. Metode untuk sistem pemisahan (decoupling) diadakan agar tidak memerlukan analisis interaksi yg tepat. 14

Pembentukan Subsistem Pemisahan (Decoupling) dua subsistem yg berhubungan sangat erat membutuhkan suatu koordinasi & penjadwalan waktu yg ketat Contoh : seandainya bahan baku langsung diproduksi pada saat ia tiba di pabrik, maka dikatakan sistem bahan baku digandeng erat dg sistem produksi. Pengaturan waktunya harus tepat untuk menghindari penundaan dalam produksi atau terlalu cepat kedatangan sehingga tidak ada tempat untuk penyimpanan. Proses produksi dapat mengalami penundaan tak terduga atau tak terencana. pemecahannya adalah dgn memisahkan atau mengendorkan hubungan tersebut sehingga kedua sistem dapat beroperasi sejenak secara bebas. 15

Pengendalian dalam Sistem Diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback) Untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan Dilakukan dengan membandingkan keluaran sistem dengan keluaran yang diinginkan 16

Umpan Balik Umpan balik negatif (negatif feedback) Menyesuaikan penyimpangan terhadap standar Contoh : penerapan thermostat pada sistem pendingin (AC) Umpan balik positif (positive feedback) Untuk menambah kekuatan atau mendorong proses supaya memberikan hasil yang baik, tanpa harus menunggu terjadinya penyimpangan Contoh : peramalan arus saldo kas di masa mendatang dengan membuat sistem anggaran kas pada sistem perencanaan kas 17

Perancangan Sistem ANALISIS SISTEM penguraian dari suatu sistem yg utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dgn maksud utk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yg terjadi dan kebutuhan yg diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan Tugas Utama Analis Sistem Menentukan lingkup sistem Mengumpulkan fakta Mengkomunikasikan temuan-temuan tersebut melalui laporan analisis sistem 18

Perancangan Sistem Langkah langkah dasar yg dilalui dalam Analisis Sistem Identify, mengidentifikasi masalah Understand, memahami kerja sistem yg ada Analize, menganalisa sistem Report, membuat laporan SISTEM ANALIS merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem. Meskipun demikian, sistem analis bekerja dalam sebuah tim yg berbasis proyek. Tim ini terdiri dari manajer sistem informasi Programmer user spesialis lainnya. 19

Perancangan Sistem MANAJEMEN PROYEK Memiliki 2 tujuan : Mencegah proyek selesai lebih dari waktu yg ditetapkan (terlambat) Mencegaj proyek kelebihan anggaran Membantu manajemen dalam memantau kemajuan proyek 20

Konsep Organisasi dan Manajemen ORGANISASI merupakan alat yang digunakan manusia untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Keberhasilan organisasi merupakan gabungan antara kemahiran manajerial dan keterampilan teknis para pelaksana kegiatan operasional. Manajemen selalu berkaitan dengan kehidupan organisasi. Tujuan mempelajari organisasi pada umumnya untuk memperbaiki antar hubungan manusia, perilaku organisasi, berusaha menolong manusia dan organisasi agar dapat saling berhubungan secara lebih efektif. MANAJEMEN merupakan suatu ilmu dan seni menggerakan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen diibaratkan darah yang mengalir pada tubuh manusia, yang penerapannya sangat situasional tergantung dari situasi dan kondisi serta kekhasan dari organisasi yang memakainya. 21

Konsep Organisasi dan Manajemen sehubungan dgn Sistem Informasi Teori Manajemen F u n g s I M a n a j e m e n Perencanaan Pengorganisasian Penyusunan staff Pengkoordinasian Pengarahan Pengendalian Kegiatan Pengstrukturan V a r I a b e l P r e s t a s i Pengambilan Keputusan Interaksi Manusia Gambar. Kerangka Kerja utk Teori Manajemen 22

Konsep Organisasi dan Manajemen sehubungan dgn Sistem Informasi PERENCANAAN PENGORGANISASIAN PENYUSUNAN STAFF PENGKOORDINASIAN PENGARAHAN PENGENDALIAN Pemilihan tujuan & penetapan kebijakan, prosedur & program-program utk mencapainya Pengelompokan kegiatan-kegiatan yg harus dilaksanakan & menetapkan bentuk serta hubungan keorganisasian utk menjalankan kegiatan. Pemilihan & pelatihan orang utk bekerja dalam organisasi Penjadualan kegiatan-kegiatan dalam urutan yg tepat & pengkomunikasian perubahan kebutuhan Pemimpin, pemberian pedoman, pengarahan & pemotivasian orang dalam organisasi Pengukuran prestasi & penyimpangannya dari rencana. Pengaturan & pembetulan kegiatan 23 atau kebijakan-kebijakan

Struktur Keorganisasian MODEL DASAR Struktur Hirarki Riset Manufaktur Pemasaran Keuangan Personalia Produksi Keuangan Gambar. Organisasi hirarki dasar dgn spesialisasi Fungsional dan Hubungan Lini & Staff 24

Struktur Keorganisasian Spesialisasi Pembagian pekerjaan atas tugas-tugas khusus dalam organisasi Hubungan Lini & staff LINI menjelaskan wewenang perintah langsung dari fungsifungsi dalam organisasi STAFF berhubungan dgn kegiatan-kegiatan pendukung seperti analisis & konsultasi Wewenang & tanggung jawab WEWENANG adalah hak utk memerintah dari atas ke bawah TANGGUNG JAWAB adalah pertanggungjawaban ke atas Rentang Kendali Menunjukkan banyaknya bawahan yg diawasi oleh seorang atasan 25

Struktur Keorganisasian MODEL VARIASI Organisasi berdasarkan produk & jasa mandiri Kel. A Kel. B Kel. C Manufaktur Pemasaran Keuangan Stuktur organisasi ini menghasilkan orang yg lebih diarahkan pada output dibandingkan pengolahannnya 26

Struktur Keorganisasian MODEL VARIASI Organisasi Matriks Stuktur organisasi matriks menggunakan hubungan lateral, yaitu menggabungkan organisasi fungsional dgn produk & jasa. Organisasi fungsional dipandang sebagai suatu arus. Produk & Jasa dipandang sebaga aliran melalui organisasi fungsional Manajemen Jalur Produk Manufaktur Jalur produk Pemasaran Jalur produk A B A B A B 27

Struktur Keorganisasian Dalam Organisasi proyek, sumber-sumber daya adalah proyek-proyek yg ditugaskan dgn dikepalai oleh seorang direktur proyek Kepala Proyek Pembelian Personalia Proyek Proyek Proyek Manufaktur Teknik Keuangan 28

Model Pengolahan Informasi Pada Struktur organisasi Banyaknya pengolahan informasi dipengaruhi oleh faktor-faktor : Ketidakpastian tugas Banyaknya unsur relevan utk pengambilan keputusan Saling ketergantungan unit organisasi Tanggapan Keorganisasian atas kebutuhan pengolahan Informasi : 1. Prosedur P operasian & Aturan keputusan Mekanisme 2. Hirarki wewenang P koordinasian 3. Subsistem mandiri 4. Sumber daya lentur Mengurangi kebutuhan Pengolahan informasi 5. Struktur mandiri 6. Sistem Informasi manajemen Meningkatkan kapasitas 7. Bentuk organisasi lateral Pengolahan informasi 29

Peranan Manusia dalam Organisasi Menurut Abraham Maslow, ada 5 kebutuhan dasar manusia yg terendah s/d tertinggi Rendah Fisiologis Keamanan Kebutuhan fisik seperti rasa lapar, haus Perlindungan thd bahaya Perhatian Penghargaan Kepuasana dlm keikutsertaan dlm suatu kelompok &menerima persahabatan Menghargai diri & dihargai Tinggi Perwujudan Diri Pemenuhan diri, mencari kreativitas 30

Peranan Manusia dalam Organisasi Dinamika Kelompok Terkadang kelompok kecil merupakan faktor yg mempengaruhi antara individu dgn organisasi Gaya kepemimpinan Teori x mendukung gaya autorizer Manajemen bertanggung jawab utk mengorganisasi unsurunsur produktif/bahan, peralatan & manusia guna tujuan ekonomis Sehubungan dgn manusianya, ini adalah proses pengarahan upaya motivasi mereka, mengendalikan kegiatan dan menjaga perilaku mereka agar sesuai dgn kebutuhan perusahaan Tanpa intervensi aktif manajemen ini, orang-orang menjadi pasif dan menolak terhadap kebijakan perusahaan. Karenanya mereka harus dihukum / diberi sanksi 31

Peranan Manusia dalam Organisasi Teori Y mendukung gaya partisipasif / Supportif Orang adalah aktif akibat pengalaman dalam organisasi Motivasi, potensi utk perkembangan, kapasitas utk menerima Kesediaan utk mengarahkan perilaku kepada tujuan organisasi 32

Manusia Sebagai Pengolah Informasi MODEL DASAR PENGOLAHAN INFORMASI terdiri dari indera penerima (mata, telinga, hidung dsb) yg menerima isyarat dan meneruskannya kepada unit pengolah (otak). Hasil olahan adalah respon/tanggapan keluar (secara fisik, ucapan, tulisan dsb) Masukan dari indera penerima saluran Pengolahan mental saluran Hasil keluaran penyaring ingatan 33

Manusia Sebagai Pengolah Informasi Kapasitas manusia dalam menerima masukan dan menghasilkan keluaran (tanggapan) adalah terbatas. Bila sistem pengolah manusia dibebani melampaui batas. tingkat tanggapannya akan berkurang Manusia mengurangi banyaknya masukan sampai batas jumlah yg diatasi melalui suatu proses penyaringan/seleksi Penyaringan ini biasanya berdasarkan pada kemungkinan pentingnya rangsangan. Penyaringan merupakan akibat : Kerangka acuan individual Prosedur keputusan normal Keputusan dalam keadaan tertekan Para individu mengatur penyaringan kepentingan berdasarkan pengalaman, latar belakang, kebiasaan dll 34

Manusia Sebagai Pengolah Informasi Allen Newell dan Herbert. A. Simon membuat model pengolahan sistem informasi manusia yang dianalogikan dengan sistem informasi komputer, model tersebut dikenal dengan model Newell-Simon. Di dalam model tersebut sistem pengolahan pada manusia yang terdiri dari: ingatan jangka pendek, pengolahan dasar, penafsir dibantu oleh ingatan jangka panjang dan ingatan luar. 35

Manusia Sebagai Pengolah Informasi Lingkungan Penerima Penghasil Pengolah Ingatan Gambar. Struktur umum sistem pengolah informasi manusia Penyimpanan Masukan Pengolah Keluaran Gambar. Model umum sistem informasi komputer 36

Manusia Sebagai Pengolah Informasi SISTEM PENGOLAH INFORMASI MANUSIA Sistem pengolah informasi manusia terhadapa sebuah pengolah, masukan, penggerak keluaran dan 3 jenis ingatan yaitu : Ingatan jangka panjang Ingatan jangka pendek Ingatan luar Ingatan jangka panjang dapat menangkap rangsangan yang cepat dan banyak, serta cepat dalam menampilkannya kembali. Ingatan jangka pendek hanya sedikit dapat menangkap rangsangannya, dan kurang tahan lama dalam menyimpan ingatannya. 37

Manusia Sebagai Pengolah Informasi Berdasarkan kemampuannya, ingatan jangka panjang dapat disamakan dengan sistem penyimpanan pada komputer, ingatan jangka pendek dapat disamakan dengan sistem pencatatan atau penyimpanan sementara (register pad). Sistem pengolahan informasi manusia bekerja secara serial, sedangkan sistem pengolahan informasi komputer bisa serial dan bisa paralel, oleh karenanya komputer dianggap lebih mampu daripada manusia. Dalam menghadapi persoalan, untuk pemecahannya manusia biasa merumuskannya (identifikasi masalah). Persoalan yang dihadapi menurut istilah Newell-Simon disebut lingkungan tugas (task environment) dan identifikasi persoalan disebut ruang persoalan (problem space) Ruang persoalan atau cara manusia mengidentifikasi persoalannya akan dipengaruhi oleh kebiasaan, dugaan, dan sikap mental 38

Manusia Sebagai Pengolah Informasi Ingatan dalam Ingatan jangka panjang pengolah masukan Ingatan luar Ingatan jangka pendek Pengolah baku Interpreter keluaran kertas Papan tulis Tabung gambar Gambar. Ingatan dalam model Newell Simon 39

Manusia Sebagai Pengolah Informasi BATAS-BATAS SEMENTARA PENGOLAH MANUSIA Pengolahan data & berhubungan langsung dgn ingatan jangka pendek Kemampuan manusia utk menemukan perbedaan-perbedaan yaitu menemukan perbedaan data benar dgn data salah juga dalam reaksi penerima terhadap keanekaan dalam nilai data yg diterima. Dalam memadukan & menafsirkan data probabilitas : Kurang memahami intuitif akibat ukuran/sampel terhadap penyimpangannya Kurang kemampuan intuitif utk mengenal korelasi & causality Cenderung mengambil kesimpulan dalam perkiraan dan kemungkinan 40

Manusia Sebagai Pengolah Informasi Mengingat jumlah data yang banyak dan sangat bervariasi serta keterbatasan kemampuan manusia, maka sering dilakukan pemampatan atau peringkasan data. Meskipun ada peningkatan terhadap prestasi keputusan, tetapi para pengambil keputusan merasa kurang yakin terhadap apa yang diputuskannya. Para pengambil keputusan kadang-kadang mengumpulkan data yang sebanyak-banyaknya, padahal data yang benar-benar diperhatikan untuk pengambilan keputusan itu hanya sebagian. Hal ini cenderung rnerupakan tanggapan psikologis dari pada ekonomis, oleh karenanya dilihat dari keorganisasian hal ini merugikan, sebab adanya penyimpanan dan pengolahan yang sia-sia.. 41