ALAT PENGHITUNG KECEPATAN MOTOR DENGAN SISTEM DIGITAL ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

Aplikasi Optocoupler dalam Sistem Pengaturan Kecepatan Sepeda Listrik

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. 4.1 Pengukuran Sensor Optocupler dan Output Monostabil. Tegangan (V) ada halangan Tidak ada halangan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI WATER LEVEL CONTROL SYSTEM BERBASIS PC OLEH: I MADE BUDHI DWIPAYANA NIM

PENGUKUR KECEPATAN GERAK BENDA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Atmega 8535

PENDETEKSI KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35D DAN SENSOR ASAP

RANCANG BANGUN ROBOT PENGANTAR SURAT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

ini merupakan nilai asli yang didapat oleh mikrokontroler tanpa perkalian

Jurnal Skripsi. Mesin Mini Voting Digital

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ALAT UKUR JARAK PADA MOBIL BERBASIS SISTEM ULTRASONIK

Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet

ANALISA RANGKAIAN ALAT PENGHITUNG JUMLAH MOBIL PADA PELATARAN PARKIR. Noveri Lysbetti Marpaung

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

PENCACAH. Gambar 7.1. Pencacah 4 bit

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

JOBSHEET SENSOR ULTRASONIC

Bab III Pelaksanaan Penelitian. III.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Secara umum alur pelaksanaan penelitian ini disajikan dalam diagram alir berikut

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

SENSOR KECEPATAN. Tugas Mata Kuliah Sensor dan Transducer. Oleh: 1. Agus Susanto 2. Alan Havis 3. Eva Susanti 4. Rico Bernando P

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

BAB III PERANCANGAN ALAT. Dalam perancangan dan realisasi alat pengontrol lampu ini diharapkan

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB III PERANCANGAN ALAT. menjadi acuan dalam proses pembuatannya, sehingga kesalahan yang mungkin

PENGATUR ALIRAN CAIRAN INFUS BERBASIS ATMEGA8535

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

MOTOR DRIVER. Gambar 1 Bagian-bagian Robot

SISTEM KEAMANAN DENGAN MENGGUNAKAN CHIP EPROM TUGAS AKHIR OLEH: DIMAS ANGGIT ARDIYANTO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. regulator yang digunakan seperti L7805, L7809, dan L Maka untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem pengendali kecepatan motor brushless DC, yakni metode PWM dengan dutycycle

PENGUKURAN PANJANG PLASTIK ROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT Mega 8535

PENGUKUR KECEPATAN PUTARAN MOTOR PENGGERAK SEPEDA MOTOR SECARA NIRKABEL BERBASIS RANGKAIAN DIGITAL

PENGEPRES KANTONG PLASTIK OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN SISTEM BILANGAN BINER PADA PERANCANGAN RPM METER DIGITAL. Yusro Al Hakim. Abstrak

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT

RANCANG BANGUN MESIN POTONG PLASTIK ROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT Mega 16

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

Bab IV Pengujian dan Analisis

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN

BAB II LANDASAN TEORI

Muhajir Ikhwani Marendra Kurniawan Suwito ST, MT

BAB III PERANCANGAN ALAT

PROTOYPE PENGHITUNG JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN SECARA OTOMATIS. Nama : Idham Rustandi NPM : Pembimbing : Dr. Ir. Hartono Siswono, MT

COUNTER DAN TRANSPORTER BARANG BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89C51 ABSTRAKSI

PENYEDIA VOLUME BENDA CAIR DENGAN STEP 150 ml ( WATER LEVEL )

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

2 - anakuntukmengetahuidanmelihats ecaralangsungbinatangbinatangbukanhanyabinatang masihbanyakterdapat di alam liar tetapijugabinatang hampirpunah. Te

SISTEM SORTING BARANG BERDASARKAN KETINGGIAN BARANG MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler AT89S51 hanya memerlukan tambahan 3 kapasitor, 1 resistor dan 1

KENDALI KERAN OTOMATIS PADA TOILET PRIA DENGAN SENSOR PIR ( PASSIVE INFRARED )

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol)

Autonomous Follower Transport Menggunakan Robot Quaddruped

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM PENGAMAN BRANKAS UANG MESIN ATM BANK OTOMATIS BERBASIS ATMega 8535

MERANCANG ROBOT PENJEJAK GARIS DENGAN MENGGUNAKAN DELTA ROBO KITS DAN DST-R8C STAMP

Transkripsi:

ALAT PENGHITUNG KECEPATAN MOTOR DENGAN SISTEM DIGITAL Aris Teguh Rahayu 1), Suharjanto 2) Teknik Elektro Akademi Teknik Warga Surakarta ABSTRACT In the production process requires an instrument to record the production of products (goods), the process of recording the rate of product items must be systematic, so that the error rate can be minimized recorder products, as well as the optimization of time re-checking can be increased. The rate of products directly related to the rotation of the motor is higher, so it takes a digital calculations. Tools to translate the digital computation round is Digital Counter. Digital Counter can not work without the help of sensor position, objects, colors. Components can censor position sensor, object, color is the result Optocoupler.Pada Testing Revolution Per Minute (RPM) RPM DC motors produced 30/detik with Digital Counter 030 display results Keywords: Rotation per minute, Digital Counter, Optocoupler I. Pendahuluan Perkembangan Teknologi dan informasi yang begitu pesat dalam segala bidang Baik dalam bidang pertanian, peternakan, kesehatan, industri dan lainnya, sehingga dengan perkembangan tersebut secara tidak langsung juga membawa tingkat kesejahteraan manusia juga mengalami peningkatan, misal kemajuan dalam bidang pertanian membuat kecukupan pangan meningkat, dalam bidang peternakan kecukupan akan sumber gizi hewani menjadi baik, kemajuan dalam bidang industri tingkat produksi menjadi meningkat. Dalam proses produksi memerlukan instrument untuk mencatat hasil produksi produk (barang), proses pencatat laju produk barang harus secara sistematis, sehingga tingkat kesalahan pencatat produk dapat diminimalkan, sehingga optimasi waktu pengecekan ulang dapat meningkat. Untuk mengimbangi kecepatan produksi maka alat Alat Penghitung kecepatan 12

pencatat secara digital (Digital Counter) sangat diperlukan, sehingga ketepatan penghitungan juga dapat tercapai serta optimasi waktu produksi dapat meningkat. Pencatatan secara digital dapat digunakan secara langsung untuk mengetahui jumlah hasil produksi dalam permenit. Putaran motor permenit (RPM) dapat langsung diketahui dengan Digital counter. Tujuan dari penelitian ini untuk memaksimalkan penggunaan Digital counter untuk menghitung jumlah produksi dalam permenit.manfaat yang diperoleh adalah diharapkan dengan menggunakan Digital Counter kecepatan perhitungan dalam permenit dapat tercapai baik. II. Bahan dan Metode A. Bahan dan Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: - Digital Counter - Osiloskop - Function Generator - Kabel jepit buaya - Digital Trainer B. Kajian Pustaka Fauziyah (2011) dalam penelitiannya bahwa untuk membaca data kecepatan motor dc diperlukan komponen sensor optocoupler. Optocoupler mempunyai 2 bagian yaitu bagian transmitter (pemancar) yang berisi infra led dan bagian Receiver (penerima) foto transistor. Optocoupler pada saat tidak ada benda atau piringan motor yang berlubang melewati sisi celah antara pemancar dan penerima maka optocoupler akan membuat keluaran (data) menjadi 0 V (logika 0) sedangkan pada saat ada benda atau piringan motor yang melewati sisi celah antara pemancar dan penerima akan mengeluarkan data 5V (logika 1) sehingga dari data 0 dan 1 akan masuk ke masukkan counter. Alat Penghitung kecepatan 13

C a r a k e r j a Gambar 1. Rangkaian sensor kecepatan motor Digital Counter adalah ketika motor DC berputar piringan yang diletakkan pada puli motor yang telah dilubangi akan membuat kondisi cahaya dari infra led akan memancarkan cahaya sehingga membuat kondisi foto transistor menjadi saturasi (logika 0) dan pada saat piringan berputar dan cahaya foto transistor terhalang piringan motor yang tak berlubang menyebabkan foto transistor akan menjadi kondisi cutt off (logika 1) sedangkan time base (setting waktu). Sehingga comparator (pembanding) yaitu gerbang AND akan dihitung oleh IC Counter selama Ton pada time base. Ketika Time base menuju logika 0 maka pulsa Latch (pengunci) akan muncul dan mengaktifkan IC latch (IC 7475), sehingga data akan terkunci dan counter berhenti. Begitu Pulsa Latch (pengunci) hilang akan disusul pulsa reset dan mereset (mengembalikan kekeadaan semula) untuk counter, Hal ini akan berulang-ulang secara kontinyu. Alat Penghitung kecepatan 14

Putaran motor DC SENSOR OPTOCOUPLER AND COUNTER LATCH DISPLAY SEVEN SEGMENT RESET TIME BASE LATCH Gambar 2. Blok Diagram Digital Counter Perhitungan Time base (setting waktu) Ton = 0,693 (RA + RB) C Dimana : Ton = Periode waktu tebing positif RA = Tahanan A RB = Tahanan B C = Kapasitor Alat Penghitung kecepatan 15

B. Metode Penelitian Ide Studi lapangan Studi Pustaka Konsep Riset Alat Pembuatan Alat Pemasangan alat Tidak Pengujian alat Ya Pengambilan data Analisis Tidak Hasil Ya Gambar 3. Flow Chart penelitian Alat Penghitung kecepatan 16

III. Hasil dan Pembahasan menggunakan Sensor Setelah dilakukan Optocoupler dengan pengujian mulai dari sensor tegangan masukkan 5 V kecepatan motor dihasilkan data pengujian DC/permenit (Rpm) dengan sebagai berikut: tegangan 12 V dengan A. Hasil Hasil pengujian sensor kecepatan motor DC Sensor Optocoupler Tegangan keluaran optocoupler 1. Terhalangi putaran piringan motor dc 2. Tidak terhalangi putaran piringan motor dc 4,7 Volt 0 Volt Bentuk keluaran optocoupler pulsa Dari hasil pengukuran tegangan keluaran optocoupler dapat dianalisa bahwa pada saat celah optocoupler terkena halangan benda atau piringan putaran motor dc maka Tegangan keluaran optocoupler sebesar 4,7 Volt karena optocoupler dalam keadaan Cut off dengan bentuk pulsa kotak pada kondisi T on (1 v), serta pada saat tidak terhalang putaran piringan motor dc maka keluaran tegangan menjadi 0 V dan berbentuk kotak dengan bentuk pulsa Toff. Capasitor (C) = 47 mikro farad, time base mampu menghasilkan pulsa dengan Ton = 1 detik dan Toff = 28 ms dan menghasilkan putaran motor perdetik 40 kali, sehingga penunjukkan digital counter 040, sedangkan kalau dalam 1 menit menghasilkan putaran 240 kali dengan penunjukkan digital counter 240 seperti pada gambar dibawah ini. Hasil Pengujian Kecepatan motor dc dengan sensor optocoupler dan Digital counter Pada saat rangkaian time base dengan nilai komponen RA= 30 Kohm dan RB = 820 Kohm dan Alat Penghitung kecepatan 17

Gambar 4. Hasil pengukuran kecepatan motor dc dengan digital Counter Pembahasan Hasil pengujian penghitungan kecepatan motor DC yang telah dilakukan dimana sensor optocoupler yang berfungsi sebagai sensor untuk mengetahui jumlah putaran motor dalam tiap detik dapat bekerja dengan baik, pada saat sensor optocoupler yang berbentuk celah/sela mempunyai 2 bagian transmitter (pemancar) yang berfungsi memancarkan sinar inframerah untuk mendeteksi adanya suatu benda pada celah atau sela optocoupler yang menghalangi perjalanan sinar inframerah menuju ke bagian receiver (penerima), sedangkan bagian receiver atau penerima berisi komponen fototransistor yang mana transistor akan berada pada keadaan saturasi kalau ada bias sinar inframerah yang mengenainya sehingga keluaran dari receiver optocoupler akan 0(nol), sedangkan apabila pada celah/sela optocoupler ada suatu halangan benda warna gelap akibatnya perjalanan sinar infra merah menuju ke receiver (penerima) akan terhalangi akibatnya keluaran penerima optocoupler akan berlogika 1 (high), karena fototransistor pada receiver pada kondisi cuttoff. Optocoupler berbentuk celah/sela yang mempunyai karakter seperti diatas kita gunakan untuk mendeteksi putaran motor DC dimana halangan pada celah optocoupler berasal dari piringan motor dc yang berputar pada sela optocoupler, sehingga pada saat Alat Penghitung kecepatan 18

tidak adanya suatu halangan maka sinar infra merah akan menyinari receiver optocoupler yang berisi fototransistor sehingga foto transistor akan berada pada keadaan saturasi sehigga keluaran optocoupler akan berlogika 0 sehingga output ini akan diolah dalam gerbang and yang berfungsi sebagai pembanding yang akan dibandingkan dengan time base yang berfungsi sebagai frekwensi acuan bagi meter digital dan pada saat frekwensi time base (ftb) berada pada posisi high ( 1) maka gerbang and akan menjadi IV. mengenable dan outputnya akan mengeluarkan pulsa-pulsa clock yang diperoleh putaran motor yang diukur ). Pulsa clock ini membuat pencacah/counter menghitung/mencacah jumlah clock yang masuk. Sebelum ic counter menghitung pada saat lembing pulsa positif. Rangkaian latch reset yang berfungsi mengaktifkan reset pada ic counter yang akan mereset counter, agar V. Daftar Pustaka pada saat mencacah selalu mulai dari 00000000 sehingga data yang ditampilkan pada display mulai dari 0. Pada saat celah optocoupler terkena suatu halangan yang berasal dari piringan putaran motor dc maka sinar yang akan masuk kedalam receiver (penerima) yang berisi fototransistor akan terhalangi sehingga fototransistor menjadi RL, keadaan cutt off akibatnya keluaran optocoupler akan berlogika 1 (high) sehingga keluaran akan masuk ke gerbang and yang mana keluaran time base yang masuk ke gerbang and berlogika 1 (high) maka keluaran gerbang and sebagai pembanding akan berlogika 1 dan membuat counter akan mencacah dan menghasilkan data keluaran sesuai dengan banyaknya putaran motor dan akan ditampilkan pada display, pada saat motor berhenti maka putaran hasil motor yang terakhir adalah jumlah akhir dari putaran motordc. Pembacaan untuk kecepatan motor dc secara digital dari 1800,1500, 240 permenit. Kesimpulan Dalam penghitungan atau pendeteksi barang yang bergerak sensor optocoupler menjadi sensor yang memberikan hasil perhitungan yang optimal saat data diumpankan ke digital counter sehingga hasil pembacaan secara desimal bisa dimunculkan di dalam display digital counter sehingga memudahkan dalam pembacaan. Fauziyah, 2011, Pengendalian motor DC menggunakan PID, Universitas Airlangga Nugroho, A.2002, Digital motor speed counter, Akademi Teknologi Warga Surakarta. Kf. Ibrahim. 1996, Teknik Digital, Andi Offset Yogyakarta Tukheim.1995, Elektronika Digital Edisi Pertama Erlangga, Jakarta Alat Penghitung kecepatan 19