BAB III METODE PENELITIAN. Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul. adalah sebagai berikut : 3. Kapasitor 22nF dan 10nF

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. berbasis microcontroller ATMega8 dapat dilihat pada Gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian ini termasuk pengujian masing-masing bagian secara terpisah dan pengujian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA. dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN MODUL. Nama Alat : Simulasi Pengukuran Timer Pada Terapi Inframerah. Menggunakan ATmega16

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PERANCANGAN. tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai

BAB IV PENELITIAN Spesifikasi Alat. Alat terapi ini menggunakan lampu blue light yang diletakkan dibagan

BAB III METODE PENELITIAN. down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram :

Gambar 3.1 Blok Diagram Timbangan Bayi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI. Portable Kalibrator Suction Pump Berbasis Mikrokontroler ATMega16 : Gambar 3.1 Diagram Blok dari Alat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. didesain khusus dan diperuntukan bagi user untuk melakukan sterilisasi di

BAB III METODOLOGI. rangkaian, kemudian ketika sensor mendeteksi objek output sensor yang berupa

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Di bawah ini adalah blok diagram dari perancangan alat sensor keamanan menggunakan PIR (Passive Infrared).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL KINERJA ALAT

PERTEMUAN IV PEMOGRAMAN SEVEN SEGMEN DAN LCD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel air yang akan diperiksa diambil sebanyak 50 ml, sampel terlebih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

PERTEMUAN II PEMOGRAMAN INPUT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rancang bangun alat terapi jerawat menggunakan blue light berbasis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Spesifikasi Alat Berikut adalah gambar Mixer menggunakan tabung V tampak dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sebelumnya telah dihaluskan dan melalui proses quality control

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan suhu dan timer berbasis mikrokontroler ATMega8535, dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

MODIFIKASI STERILISATOR BASAH. BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat pendeteksi Golongan Darah Manusia. c. Display : LCD karakter 16x2.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun untuk gambar dan penjelasan dari blok diagram dari alat dapat dilihat pada. Modul sensor.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENELITIAN. Nama Alat : Sterillisasi UV Dental KIT (SUDEK)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram blok heart rate dan suhu badan

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ketika alat dihidupkan maka LCD, Raspberry Pi dan IR LED akan menyala.

DAFTAR PUSTAKA. [2]. Agfianto Eko Putra, 2010, Modul Pelatihan Mikrokontroler Atmel AVR,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. baik pada perangkat keras maupun pada komputer. Buffer. Latch

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB 3 PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Sensor Utrasonik. Relay. Relay

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PELAKSANAAN. Sinar-X LCD 16x2. Pengkondisi Sinyal Analog. Gambar 3.1 Blok Diagram Alat

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 BAHAN Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul adalah sebagai berikut : 3.1.1 Rangkaian Minimum System Komponen yang digunakan pada rangkaian minimum system adalah sebagai berikut : 1. Resistor 10K 2. Crystal 16 MHz 3. Kapasitor 22nF dan 10nF 4. ATMega8 5. Multiturn 5V 6. LCD Character 2x16 7. Jumper 8. Pin sisir 9. Push button 3.1.2 Rangkaian Power Supply Komponen yang digunakan pada rangkaian Power Supply adalah sebagai berikut : 1. IC 7805 29

30 2. Kapasitor 2200 nf 25V dan 220nF /16v 3. Diode Bridge 3A 4. Pin sisir 5. Teblok 6. Jumper 3.1.3 Rangkaian Buzzer Komponen yang digunakan pada rangkaian buzzer adalah sebagai berikut : 1. Buzzer 2. Transistor bc 557 3. Resistor 10k 4. Pin deret 5. Jumper 3.1.4 Rangkaian Driver Komponen yang digunakan pada rangkaian Driver adalah Solid State Relay 3.2 ALAT Dalam pembuatan rangkaian modul ini peralatan yang diperlukan diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Adaptor 2. Bor

31 3. Tenol 4. Solder 5. Multimeter 6. Tang Potong 7. Gerenda 8. Gergaji 3.3 Perancangan Perangkat Keras 3.3.1. Sistem Rancang Bangun Terapi Infra Merah Diagram blok dari Modul ditunjukan pada Gambar 3.1. START RESET Gambar 3.1 Diagram Blok Modul

32 Dari gambar 3.1 dapat dijelaskan cara kerja dari diagram blok terapi infra merah adalah alat dihubungkan ke PLN dan tombol switch On ditekan maka seluruh rangkaian akan mendapatkan tegangan dari supply PLN. Ketika switch dalam kondisi On, terjadi inisialisasi dari input-output microcontroller dan antarmuka LCD 2 X 16. Kemudian setelah proses inisialisasi, selanjutnya atur waktu yang dibutuhkan untuk proses terapi. Lamanya waktu proses terapi akan ditampilkan pada display LCD. Setelah waktu terapi diatur, maka dapat di tekan tombol start untuk memulai proses terapi. Pada saat proses terapi sudah selesai, maka lampu terapi secara otomatis akan Off dan ditandai dengan indikator alarm (buzzer) menyala. Untuk kembali ke menu semula maka dapat ditekan tombol reset. Serta terdapat tombol emergency stop, yang dapat digunakan untuk menghentikan proses terapi apabila pasien merasa panas yang berlebih pada saat terapi sedang berlangsung. Pasien dapat secara langsung mematikan alat apabila petugas fisioterapi tidak ada. 3.3.2 Modul Rangkaian Program aplikasi yang di gunakan kali ini untuk mendesain layout rangkaian tersebut adalah Proteus, aplikasi tersebut digunakan karena proteus dalam pengoperasianya mudah dan tidak susah untuk dipahami. Berikut ini adalah hasil dari desain tersebut :

33 1. Rangkaian Minimum System ATMega8 Minimum system adalah sebuah rangkaian yang harus ada agar suatu microcontroller dapat bekerja. Disini menggunakan microcontroller ATMega8 sebagai system minimumnya. System minimum ini sangat cocok untuk aplikasi-aplikasi sederhana seperti mengontrol relay, mengendalikan LCD dan sebagainya. Rangkaian minimum system ini membutuhkan supply tegangan sebesar 4,5-5,5V. Modul rangkaian dari mimimum system ATMega8 ditunjukan pada Gambar 3.2. Gambar 3.2 Rangkaian Minimum System ATMega8.

34 2. Rangkaian Power Supply Rangkaian power supply ialah sebagai tegangan, tegangan AC yang akan diubah menjadi tegangan DC kemudian turun menjadi output 5V. Skematik rangkaian power supply dapat dilihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3 Rangkaian Power Supply bagian belakang 3. Modul Rangkaian Buzzer Buzzer berfungsi sebagai indikator atau alarm apabila waktu terapi selesai. Rangkaian buzzer ditunjukan pada Gambar 3.4. Gambar 3.4 Rangkaian Buzzer

35 4. Rangkaian Driver Driver lampu yang digunakan pada modul ini yaitu dengan menggunakan Solid State Relay(SSR). SSR adalah saklar elektronik yang tidak memiliki bagian yang bergerak. Bentuk dari solid state relay di tunjukan pada Gambar 3.5. Gambar 3.5 Solid State Relay(Omron,2016) Skematik rangkaian Solid State Relay dapat dilihat pada Gambar 3.6. Gambar 3.6 Skematik Rangkaian Solid State Relay(Omron,2016)

36 1. Rangkaian Keseluruhan Rangkaian ini tersusun dari beberapa blok-blok PCB yang sudah terpasang komponen-komponen sesuai fungsi dari blok tersebut dan di jadikan satu secara elektrik agar menjadi sebuah sistem yang dapat di gunakan sesuai maksud perancang modul. Ada beberapa blok dan rangkaian komponen yang terpasang dalam satu sistem ini atara lain adalah : 1. Modul Minimum Sistem. 2. Rangkaian LCD. 3. Rangkian Buzzer. 4. Rangkaian Driver Lamp Gambar 3.6 Rangkaian Keseluruhan

37 3.2.3. Diagram Mekanis Sistem Diagram mekanis sistem dari alat terapi infra merah ditunjukan pada Gambar 3.7. k Gambar 3.7 Diagram Mekanis Sistem Alat Keterangan : 1. Lampu Infra merah 2. Tombol On/Off berfungsi sebagai saklar. 3. Fuse berfungsi sebagai pengaman listrik. 4. Kabel power yang terhubung pada PLN 5. Tombol Emergency Stop berfungsi sebagai tombol darurat. 6. Hourmeter digunakan untuk mengukur life time lampu.

38 7. LCD berfungsi untuk menampilkan pemilihan waktu proses terapi yang sudah diatur. 8. Tombol Start berfungsi sebagai tombol untuk memulai proses terapi. 9. Tombol Down berfungsi sebagai tombol untuk menurunkan waktu proses terapi. 10. Tombol Up berfungsi sebagai tombol untuk menaikan waktu proses terapi. 11. Tombol Reset digunakan untuk kembali kemenu utama. 3.4 Perancangan Perangkat lunak 3.4.1. Diagram Alir Modul Dalam pembuatan modul ini, pembuatan program digunakan bahasa C Bascom AVR untuk mengisi ATMega8. Program berfungsi untuk mengendalikan sistem kerja alat. Sebelum merangkat perangkat lunak, terlebih dahulu melakukan perencanaan dengan membuat diagram alir seperti yang ditunjukan pada Gambar 3.8

39 Begin Inisialisasi LCD Set Timer 5, 10, 15 menit Start lampu ditekan Timer ON Lampu ON Kepanasan? YES Emergency Stop NO YES Timer selesai NO YES Lampu Off Buzzer ON YES Reset END NO Gambar 3.8 Diagram Alir Modul

40 Dari gambar 3.8 dapat dijelaskan cara kerja dari diagram alir modul yaitu ketika main switch On sehubung dengan itu terjadi inisialisasi dari input-output microcontroller dan antarmuka LCD 2 X 16. Kemudian setelah proses inisialisasi, selanjutnya atur waktu yang dibutuhkan untuk terapi. LCD akan menampilkan waktu yang dibutuhkan untuk proses terapi. Selanjutnya tekan tombol start maka akan mengaktifkan driver lampu kemudian lampu terapi akan menyala dan proses terapi akan berlangsung. Apabila waktu terapi sudah selesai maka lampu infra merah akan secara otomatis Off kemudian indikator alarm (buzzer) akan memberikan tanda bahwa proses terapi sudah selesai. Untuk kembali ke menu semula maka dapat ditekan tombol reset. Apabila pada saat proses terapi pasien merasa kepanasan karena efek yang ditimbulkan oleh sinar infra merah maka dapat menggunakan tombol emergency stop sebagai tombol darurat untuk mematikan alat secara otomatis. 3.4.2. Listing Program Untuk pembuatan program pada modul ini menggunakan aplikasi Basic AVR dengan bahasa C, berikut adalah program yang di butuhkan untuk mengisi microcontroller : 1. Memanggil Library yang akan digunakan $regfile = "m8def.dat" $crystal = 16000000 Tabel 3.1 Listing Program Library

41 2. Melakukan inisialisasi LCD Config Lcdpin = Pin, Rs = Portd.0, E = Portd.2, Db4 = Portd.4 Config Lcdpin = Pin, Db5 = Portd.5, Db6 = Portd.6, Db7 = Portd.7 Config Lcd = 16 * 2 Cursor Off Cls Tabel 3.2 Program Inisialisasi LCD 3. Menentukan port yang akan digunakan Config Portc = Input Config Portb = Output Portb = &HFF Portc = &HFF Tabel 3.3 Program Port yang akan digunakan 4. Melakukan inisialisasi data Dim Sett As Byte, Det As Byte, Startt As Byte, I As Byte Sett = 01 Startt = 0 Det = 0 Locate 1, 3 Lcd " IR Teraphy" Locate 2, 3 Lcd "Set-Timer: " ; Sett ; " " 5. Program untuk pemilihan timer Tabel 3.4 Program inisialisasi data Do If Det = 0 And Sett = 0 Then Goto Selesai End If Locate 1, 3 Lcd " IR Teraphy" If Pinc.0 = 0 Then Incr Sett Locate 2, 3 Lcd "Set-Timer: " ; Sett ; " " Waitms 200

42 End If If Pinc.1 = 0 Then Decr Sett Locate 2, 3 Lcd "Set-Timer: " ; Sett ; " " Waitms 200 End If If Sett < 1 Then Sett = 0 If Pinc.2 = 0 Then Startt = 1 End If If Startt = 1 Then Gosub Mulai End If If Pinc.3 = 0 Then Startt = 0 Waitms 200 Loop Tabel 3.5 Program untuk pemilihan timer 6. Program untuk pengaktifkan buzzer Mulai: Portb.3 = 0 Locate 2, 2 Lcd "Set-Timer " ; Sett ; ":" ; Det ; " " Waitms 759 If Det < 1 Then Det = 60 Decr Sett End If Decr Det Return Selesai: Portb.3 = 1 Cls For I = 0 To 5 Locate 1, 5 Lcd "SELESAI" Portb.0 = 0 Wait 1 Cls Portb.0 = 1 Wait 1 Next Locate 1, 5 Lcd "SELESAI" Tabel 3.6 Program untuk pengaktifkan buzzer

43 3.5 Perancangan Pengukuran Penelitian dan pembuatan modul ini denggan menggunakan desain preekperimental dengan jenis penelitian one group post test design yaitu merancang, merencanakan Rancang Bangun Terapi Infra Merah Berbasis Atmega8. Dalam pengukuran ini dilakukan sebanyak 30 kali disetiap pemilihan waktunya yaitu 5 menit(300 detik), 10 menit(600 detik), dan 15 menit(900 detik). 3.5.1. Jenis Pengukuran Timer adalah fasilitas dari ATMega8 yang digunakan untuk perhitungan perwaktuan. Pengukuran timer ini berfungsi dengan baik. Pengukuran timer ini dilakukan dengan menggunakan alat pembanding yaitu stopwatch. Pengukuran dilakukan sesuai dengan pemilihan waktu proses terapi yaitu 5 menit, 10 menit dan 15 menit sebanyak 30 kali pengukuran. 3.5.2. Pengolahan Data Jenis penelitian ini menggunakan metode Pre Eksperimental dengan jenis One group Post Test Design yaitu Rancang Bangun Terapi Inframerah ini bekerja ketika timer di atur kemudian proses terapi akan berlangsung apabila waktu telah tercapai maka secara otomatis lampu akan berhenti dan buzzer akan memberikan penanda bahwa proses terapi selesai. Sehingga penulis hanya melihat hasil tanpa mengukur keadaan sebelumnya.

44 Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Sebagai variabel bebas yaitu variabel terikat yang muncul, dan menjadi variabel bebas dalam pembuatan alat ini adalah lampu. 2. Variabel Tergantung Sebagai variabel tergantung merupakan timer sebagai penghitung waktu. 3. Variabel Terkendali Variabel terkendali terdiri dari tampilan waktu yang dikendalikan oleh Microcontroller ATMega8. 3.5.3 Rumus Statistik Variabel yang digunakan pada suatu pengukuran diantaranya sebagai berikut : 1. Rata-rata Rata-rata adalah bilangan yang didapat dari hasil pembagian jumlah nilai data oleh banyaknya data dalam kumpulan tersebut. Rumus rata-rata adalah:

45 Rata-rata ( x ) = n Xi (3.1) Dengan : X = rata-rata Xi = Jumlah nilai data n = Banyak data (1,2,3,...n) 2. Simpangan Simpangan adalah selisih dari rata-rata nilai harga yang dikehendaki dengan nilai yang diukur. Rumus simpangan adalah Simpangan = Y - X (3.2) Dengan : Y = nilai yang diukur X = nilai yang dikehendaki 3. Error (%) Error (kesalahan) adalah selisih antara mean terhadap masing-masing data.

46 Rumus error adalah: Xn ( Yn) %Error = x100% Xn (3.3) Dengan : Xn = rata-rata data acuan Yn = rata-rata data alat 4. Standart Deviasi Standart deviasi adalah suatu nilai yang menunjukkan tingkat (derajat) variasi kelompok data atau ukuran standart penyimpangan dari mean. Rumus standart deviasi (SD) adalah SD = n i = 1 ( Xi X ) ( n 1) 2 (3.4) Dengan : SD = Standart Deviasi X = nilai yang dikehendaki n = banyak data