BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB 2 BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DASAR-DASAR KEUNGGULAN STRATEGIS

BAB III Landasan Teori

Information Technology as a Competitive Advantage

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom

Pengantar Sistem Informasi

Analisis Rantai Nilai dan Strategi Bersaing

Pemodelan Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom

Analisis Proses Bisnis. Mia Fitriawati M.Kom

BAB II TELAAH KEPUSTAKAAN

BAB III LANDASAN TEORI

10/12/2011 PERUSAHAAN DALAM LINGKUNGANNYA HUBUNGAN PERUSAHAAN DGN LINGKUNGANNYA. Sistem fisik perusahaan adlah sistem lingkaran tertutup

MINGGU#3. Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi

Diskusi mengenai topik minggu lalu.

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom. Edi Sugiarto, M.Kom - Supply Chain Management dan Keunggulan Kompetitif

BAB II LANDASAN TEORI. semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

PERAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF. Erni Widajanti Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT

Konsep Sistem Informasi

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

Bagaimana suatu perusahaan menggunakan sistem informasi untuk menunjang strategisnya

Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

2 Sistem Informasi untuk Keunggulan Strategis

Pemodelan Proses Bisnis

TINJAUAN MENYELURUH SIA. Oleh : Diana Rahmawati

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa

Sistem Informasi Pendidikan


BAB II LANDASAN TEORI

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BABII LANDASAN TEORI

[Analisis dan Portofolio ]

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

3 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Metodologi Penelitian Perencanaan Strategi Sistem Informasi

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

ANALISA PROSES BISNIS

3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan

Bersaing dengan Menggunakan Teknologi Informasi

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

SISTEM INFORMASI BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI NAMA KELOMPOK : ASRUL RAMADHANNI ( ) DEMITRI PRADIPTA ( )

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENENTUKAN POTENSI DI MASA DEPAN. Titien S. Sukamto

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

Supply Chain Management (SCM)

SISTEM INFORMASI E-BISNIS

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

Teknologi dan Informasi. Stefany Y. Bara langi, S.Si., MT Aplikasi Komputer Pertemuan II

BAB 3 LANDASAN TEORI

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2

01/10/2010. Pertemuan 1. Process. People. Technology

21/09/2011. Pertemuan 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. instansi pelayanan kesehatan masyarakat. Dalam hal ini pelayanan kesehatan yang

PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN

Information Systems. Sistem Informasi untuk Keuntungan Kompetitif 16/10/2012 8:56

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS

[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 3

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Enterprice SASARAN : Sistem Enterprise. Sistem Informasi Enterprise. Information Systems Today

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI

BAB II LANDASAN TEORI

What is your Target????

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian yang berkaitan dengan analisis value chain telah banyak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pengantar. Sekilas E-Bisnis. Fungsi E-Bisnis. Komponen-komponen E-Bisnis. Hubungan E-Bisnis dengan E-Commerce

Mekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Analisis Strategik Sistem Informasi

Enterprise Resource Planning

BAB 4 PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI. menghubungkan strategi dan perencanaan TI dengan bisnis strategic intention. Konteks strategi bisnis

Pertemuan. Peranan Sistem Informasi Dalam Dunia Bisnis

MEMBANGUN NILAI, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN

KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

10/30/2013. N. Tri Suswanto Saptadi

Informasi harus memeiliki karakteristik seperti di bawah ini agar berguna dalam mengambil keputusan pada rantai pasok :

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

Enterprise Resource Planning (ERP)

Transkripsi:

BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI A. Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan keunikan produk 1. Strategi Teknologi Informasi Perusahaan hanya akan bertahan sukses dalam jangka panjang apabila berhasil membangun strategi untuk menghadapi 5 tekanan persaingan (competitive forces) yaitu: 1. Persaingan dengan kompetitor atau perusahaan-perusahaan yang sudah ada dalam industry 2. Ancaman masuknya pendatang baru ke dalam industry 3. Ancaman produk atau jasa pengganti 4. Posisi tawar (bargaining power) konsumen 5. Posisi tawar (bargaining power) pemasok 2. Strategi Dasar Penggunaan Teknologi Informasi dalam Bisnis 1. Strategi kepemimpinan dalam biaya Penggunaan TI untuk mengurangi secara mendasar biaya proses bisnis Penggunaan TI untuk menurunkan biaya pelanggan atau pemasok 2. Strategi diferensiasi Mengembangkan berbagai fitur TI baru untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa Page 1 Manajemen & SIM 2 *

Menggunakan berbagai fitur TI untuk mengurangi keunggulan diferensiasi para pesaing Menggunakan berbagai fitur TI untuk memfokuskan diri pada ceruk pasar yang dipilih 3. Strategi inovasi Membuat produk dan kasa baru yang memasukkan berbagai komponen TI Mengembangkan pasar baru atau ceruk pasar yang unik dengan bantuan TI Membuat perubahan radikal atas proses bisnis dengan TI yang secara dramatis akan memangkas biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi, atau layanan pelanggan, atau mempersingkat waktu ke pasar 4. Strategi pertumbuhan Menggunakan TI untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global Menggunakan TI untuk mendiversifikasi serta mengintegrasikan produk dan jasa lainnya 5. Strategi persekutuan Menggunakan TI untuk membuat organisasi virtual yang terdiri dari para mitra bisnis Mengembangkan SI antar perusahan yang dihubungkan oleh internet dan ekstranet yang akan mendukung hubungan bisnis strategis dengan para pelanggan, pemasok, subkontraktor, dan pihak-pihak lainnya Strategi Dasar Penggunaan Teknologi Informasi dalam Bisnis lebih lengkapnya dijelaskan pada gambar 3.1 di bawah ini. Page 2 Manajemen & SIM 2 *

Gambar 3.1 Strategi Dasar Penggunaan Teknologi Informasi dalam Bisnis 3. Membangun Bisnis dengan Customer-Focused Perusahaan yang dapat membangun bisnis yang berfokus pada customer adalah bagaimana perusahaan dapat : Mempertahankan agar customers loyal Dapat mengantsisipasi kebutuhan masa yang akan datang Mampu merespon kekhawatiran customer Menyediakan pelayanan yang berkualitas tinggi kepada customer Bagaimana perusahaan agar dapat menyediakan customer value : Mampu menelusuri preferensi dari pelanggan Mengikuti trend pasar Dapat menyediakan produk dan service kapan saja dan dimana saja Mampu menyediakan pelayanan kepada customer sesuai dengan yang diinginkan Page 3 Manajemen & SIM 2 *

Memanfaatkan Customer Relationship Management (CRM) sistems untuk dapat focus kepada customer 4. Value Chain dan Strategi Information System Teori Value Chain dikembangkan oleh Michael Porter. Teori ini menggambarkan bahwa sebuah perusahaan adalah suatu rangkaian bentuk aktivitas dasar yang mempunyai fungsi menambah value bagi produk dan jasa yang dihasilkan. Aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan terdiri dari : Primary processes, yaitu suatu aktivitas proses yang berhubungan langsung dengan proses manufaktur atau penyediaan produk. Support processes, yaitu aktivitas proses yang dari waktu ke waktu memberikan dukungan terhadap perusahaan dan secara tidak langsung memberikan kontribusi kepada produk dan jasa yang dihasilkan. Primary processes terdiri dari : Inbound logistic (input) : masuknya material yang akan diproses (diterima, disimpan). Operations (manufacturing and testing): material yang digunakan dalam kegiatan operasi yang lebih bernilai ditambahkan dalam pembuatan produk. Outbound Logistic (storage and distribution) : produk-produk perlu disiapkan untuk delivery (packaging,storing and shipping). Marketing and sales : mencoba untuk menjual produk untuk costumer, meningkatkan nilai produk dengan manghasilkan deman (permintaan) untuk produk-produk perusahaan (nilai dari item produk yang terjual lebih besar daripada yang terjual). Page 4 Manajemen & SIM 2 *

Service : ditujukan untuk customer yang akan memberikan nilai, dan dari penambahan nilai ini, hasil primary processes diharapkan menghasilkan profit. Primary Processes didukung dengan support processes, meliputi : Procurement (pembelian/pengadaan), aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk membeli input-input yang diperlukan untuk memperoduksi produk perusahaan. Input-input pembelian meliputi item-item yang semuanya dikonsumsi selama proses manufaktur produk. Technology development (pengembangan teknologi), aktivitasaktivitas yang dilakukan untuk memperbaiki produk dan proses yang digunakan perusahaan untuk memproduksinya. Pengembangan teknologi dapat dilakukan dalam bermacam-macam bentuk, misalnya peralatan proses, desain riset, dan pengembangan dasar, dan prosedur pemberian servis. Human resources management (manajemen sumber daya manusia), aktivitas-aktivitas yang melibatkan perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan pemberian kompensasi kepada semua personel. Firm infrastructure (infrastruktur perusahaan) atau general administration (administrasi umum), infrastruktur perusahaan meliputi aktivitas-aktivitas seperti general management, perencanaan, keuangan, akuntansi, hukum, dan relasi pemerintah, yang diperlukan untuk mendukung kerja seluruh rantai nilai melalui infrastruktur ini, perusahaan berusaha dengan efektif dan konsisten mengidentifikasi peluang-peluang dan ancaman-ancaman, mengidentifikasi sumber daya dan kapabilitas, dan mendukung kompetensi inti. Page 5 Manajemen & SIM 2 *

B. Penggunaan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Kompetitif Banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan dalam penggunaan teknologi informasi. Banyak perusahaan memanfaatkan teknologi informasi sebagai keunggulan kompetitif yang membedakan dengan perusahaan lainnya dalam satu pasar. 1. Penggunaan Strategi dalam Teknologi Informasi a. Strategi kompetitif dengan menggunakan teknologi informasi Kembangkan sistem informasi antar perusahaan yang efisiensi menciptakan biaya perubahan yang mengunci customers dan suplayers didalam perusahaan. Lakukan investasi besar dalam aplikasi TI canggih yang dapat membangun rintangan bagi para pesaing atau pihak luar untuk masuk ke dalam industri tersebut. Masuknya berbagai komponen TI dalam produk dan jasa untuk membuat pengganti dari produk atau jasa sejenis, menjadi lebih sulit. Dorong investasi ahli-ahli sistem informasi, hardware, software, database, dan jaringan, dari penggunaan operasional menjadi aplikasi strategi. b. Strategic value 1. Business value, yaitu tercapainya proses bisnis yang efektif, efisien dan optimal dalam seluruh tahapan proses bisnis yang dijalankan 2. Business Tools value, yaitu tersedianya alat bantu bisnis (business tools) yang optimal dalam mendukung pengelolaan bisnis / pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Business Tools dalam suatu perusahaan meliputi sistem organisasi, Page 6 Manajemen & SIM 2 *

sistem prosedur / tatakerja operasional, serta tentunya peran serta Teknologi Informasi. 3. Mindset value, yaitu terciptanya paradigma/pola piker yang baru, melalui suatu pola piker yang memahami era persaingan bisnis global dan era kecepatan proses pada saat ini. Mengakomodir nilai-nilai kompetitif, best practices dalam industry, dan transparansi pengelolaan data serta tidak ada manipulasi data maupun manipulasi informasi didalamnya. 2. Business Process Reenginerring (BPR) Salah satu dari implementasi yang sangat penting dari strategi kompetitif adalah bussiness process reenginerring (BPR), yaitu suatu proses melakukan pemikiran ulang yang mendasar dan desain kembali secara radikal dalam proses bisnis untuk menghasilkan perubahan yang luar biasa pada cost, kecepatan, kualitas dan pelayanan. a. Perbedaan BPR dengan Perbaikan Bisnis Perbedaannya lebih detail dijelaskan pada gambar 3.2 di bawah ini. Gambar 3.2 Perbedaan BPR dengan Perbaikan Bisnis Page 7 Manajemen & SIM 2 *

b. Cara BPR mempengaruhi jasa informasi/information Service (IS) 1. Menerapkan BPR, untuk merancang ulang sistem berbasis komputer yang tidak dapat dipertahankan lagi melalui pemeliharaan sistem biasa. 2. Perusahaan menerapkan BPR untuk bebrbagai operasi utamanya, usaha tersebut pasti menimbulkan dampak gelombang yang mengakibatkan rancang ulang sistem berbasis komputer. c. Teknik Penerapan BPR Rekayasa mundur, proses menganalisis suatu sistem untuk mengidentifikasi elemen-elemennya dan hubungannya serta untuk menciptakan dokumentasi dalam tingkat abstraksi yang lebih tinggi dari yang sekarang ada. Restrukturisasi, transformasi suatu sistem menjadi bentuk yang lain tanpa mengubah fungsionalitasnya. Rekayasa ulang, rancang ulang lengkap suatu sistem dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya (rekayasa maju). 3. Perusahaan Tangkas / Gesit (Agile) Agility dalam sebuah kinerja bisnis dapat diartikan sebagai keberhasilan perusahaan dalam mengahadapi perubahan yang sangat cepat, dan pasar global yang semakin terpisah pisah sesuai dengan tuntutan akan kualitas tinggi, kinerja baik dan semakin personal sesuai keinginan konsumen. Untuk mewujudkan Agile company, ada 4 strategy dasar yang harus dilaksanakan : Konsumen harus mengetahui bahwa produk perusahaan adalah solusi individu atas maalah yang dihadapi, sehingga harga produk dapat ditetapkan dengan basis nilai (value) sebagai sebuah solusi, dibandingkan dengan harga produksi semata Page 8 Manajemen & SIM 2 *

Bekerjasama dengan konsumen, suplier dan kompetitor agar dapat menyediakan produk di pasar dengan segera dan biaya seefektif mungkin Mengatur perusahaan sehingga dapat berkembang pesat dalam keadaanyang selalu berubah dan diliputi ketidakpastian. Cara yang dilakukan dengan menerapkan struktur organisasi fleksibel yang mengacu pada kesempatan di pasar Melipatgandakan dampak dari sdm dan pengetahuan yang dimiliki 4. Perusahaan Virtual (VC-Virtual Company) VC adalah perusahaan yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan manusia, organisasi, aset dan gagasan/pikiran. VC menciptakan jaringan informasi melaui jaringan internet, intranet dan ekstranet. Juga menciptakan Interenterprise information systems dengan pemasok, konsumen, subkontraktor dan supplier. Strategi yang diterapkan: Berbagi infrastruktur dan resiko dengan persekutuan Menghubungkan kompetensi inti yang saling berhubungan Meningkatkan efisiensi waktu & kas melalui sharing Meningkatkan fasilitas dan cakupan pasar Memperoleh akses kepada pasar baru dan share market atau loyalitas konsumen Beralih dari sekedar menjual produk menjadi menjual solusi 5. Knowledge Creating Company Ada 2 macam knowledge yang dikembangkan perusahaan : Explicit knowledge: data, dokumen, dan seluruh hal yang tertulis atau yang tersimpan didalam computer Page 9 Manajemen & SIM 2 *

Tacit knowledge: how-to knowledge yang ada dalam pikiran masing masing pekerja Tacit Knowledge seringkali menggambarkan informasi terpenting dari sebuah organisasi, namun tidak tercatat secara tertulis tetapi berada didalam akal/pikiran masing masing karyawan. Learning organization menciptakan system yang memungkinkan Tacit knowledge dapat diakses seluruh karyawan. Knowledge management yang sukses, menciptakan teknik, teknologi, sistem dan reward/insentif yang mendorong karyawan untuk membagikan pengetahuan yang dimiliki sehingga secara akumulasi meningkatkan workplace and enterprise knowledge. Perusahaan membangun Knowledge Management System (KMS) untuk mengelola pembelajaran organisasi dan bisnis. Tujuan dari KMS yaitu menciptakan sistem yang memfasilitasi karyawan untuk menciptakan, mengelola secara sistematis dan membuat knowledge tersedia kapanpun dan dimanapun dibutuhkan didalam organisasi. Dalam informasi ini termasuk proses, prosedur, paten, referensi kerja, dan formula, best practise, peramalan dan kepastian. KMS didesain untuk menyediakan imbal balik/feedback secara cepat kepada karyawan, mendorong perubahan perilaku, dan perubahan kinerja bisnis secara signifikan. Knowledge yang ada akan diimplementasikan dalam proses bisnis, produk dan jasa yang dihasilkan. Integrasi ini menjadikan perusahaan menjadi lebih innoovative dan agile dalam menyediakan produk dan layanan pelanggan berkualitas. Page 10 Manajemen & SIM 2 *