PENGASIH, BANGUN KESEJAHTERAAN LEWAT POSDAYA

dokumen-dokumen yang mirip
POSDAYA PENGASIH, UBAH YANG BIASA JADI LUAR BIASA

Memadukan BBGRM dan Harganas Di Kulonprogo

SAMBUTAN BUPATI KULON PROGO

TANTANGAN KIE KB KULONPROGO 2010

(BPMPDP dan KB) Kabupaten Kulonprogo. Prestasi yang dimaksud adalah diperolehnya predikat

KULONPROGO BANGKIT TANGGULANGI AIDS

PEMBERDAYAAN KELUARGA UNTUK : MEMBANGUN MANUSIA MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI POSDAYA

Potret KB DIY dan Tantangan ke Depan

POSDAYA POS DNIKS PEMBERDAYAAN KELUARGA

MEMBEBASKAN KULONPROGO DARI BAHAYA NARKOBA

MEMBUAT DAN MENGISI POSDAYA UNTUK PEMBERDAYAAN KELUARGA PRASEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

PRA RENCANA 2016 PEMBERDAYAAN KELUARGA PRASEJAHTERA 20 TAHUN DAMANDIRI

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 5 TAHUN

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

Komitmen itu diperbaharui

I. PENDAHULUAN. E:\pemkab\2016\Doc SG\Lampiran Juknis BBGRM.doc

PROPOSAL PROGRAM TERPADU PENINGKATAN PERAN WANITA MENUJU KELUARGA SEHAT DAN SEJAHTERA (P2WKSS) DESA GALANGGANG KECAMATAN BATUJAJAR BAB I PENDAHULUAN

KETERPADUAN BKB-POSYANDU-PAUD (SEBUAH PENGALAMAN DARI KULON PROGO)

Keluarga kurang mampu tersebut didorong dan. C. Pemberdayaan Bidang Wirausaha bagi Ibu/Wanita. IV. STRATEGI PENGEMBANGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARCA (POSOAYA)

B. Kondisi Demografi. Usia (tahun) Jumlah (orang) No keatas 2.724

HARGANAS, MOMENTUM STRATEGIS MEMBANGUN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA

GEREBEG PASAR: DONGKRAK KESERTAAN KB PRIA

KADER IMP, SEBUAH CATATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

OPTIMALISASI PERAN TP PKK DALAM MEMBANGUN KELUARGA SEHAT BERKETAHANAN

Ketua Yayasan Damandiri Prof Dr Haryono Suyono: yaitu fungsi ekonomi. Fungsi ekonomi keluarga

TIM PENGGERAK PKK KAB. TULUNGAGUNG

BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara KUNJUNGAN LAPANGAN PENYERAHAN DANA BANTUAN BANK MANDIRI KEPADA KAKB KABUPATEN KULONPROGO Selasa, 26 Maret 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

INDIKATOR PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA ( PKK )

: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA JUMLAH

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN

PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA KELUARGA)

Kulon Progo adalah sebanyak peserta atau 87,99% dari total Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM)/Target sebanyak Tingkat Kemandiriannya

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 223/ HK / 2015 TENTANG

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Jetis Kabupaten Bantul mencakup empat bidang utama yaitu:

MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI GERBANG GAJAH

PENDAHULUAN Latar Belakang

Sekilas tentang POKJANAL POSYANDU Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, Kemenkes RI, 2011

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN KECAMATAN PURWODADI Jl. Raya Purwodadi No. 53 Telp (0343) Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan 67163

1 DESEMBER HARI AIDS SE-DUNIA Stop AIDS: Akses untuk Semua! Mardiya. Kondisi tersebut jauh meningkat dibanding tahun 1994 lalu yang menurut WHO baru

PENDAHULUAN. Menurut peraturan perundang-undangan, UU NO 32/2004 dan PP No. 72/2005,

A. UMUM B. LANDASAN HUKUM

Outline. Kuliah Kerja Profesi Departemen IKK 5/10/2012 LOGO. Pendahuluan. Kegiatan KKP bagi Departemen IKK. Keprofesian IKK. Lingkup dan Program IKK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

DNIKS SIAPKAN DIRI DALAM PEMBERDAYAAN KELUARGA BERSAMA MASYARAKAT DNIKS BISA

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN MAHASISWA KKN IKIP VETARAN SEMARANG

17 Tahun Yayasan Damandiri Bersinergi Bersama Mitra Bangun Keluarga Sejahtera melalui Posdaya

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN KETAHANAN KELUARGA

BAB V PENUTUP Kesimpulan

KULIAH KERJA NYATA- PROFESI (KKN-P) DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2015

PERATURAN BUPATI KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAERAH

BUPATI MADIUN SALISSS SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG

PERTANYAAN PENELITIAN KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

Assalamu alaikum UNSIKA SELAMAT MEMBANGUN DESA

Assalamu alaikum Wr. Wr. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita sekalian

PERATURAN DESA BANGUNJIWO NOMOR 02 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 9 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

V PERANAN UNSUR-UNSUR DALAM PENGEMBANGAN

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENGEMBANGAN ANAK USIA DINI HOLISTIK INTEGRATIF

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

G U B E R N U R L A M P U N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 1

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 42 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

WALIKOTA Pekanbaru DR. Firdaus, ST, MT secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus

NOMOR 222/ HK / 2016

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

LAPORAN KETUA PANITIA PADA PUNCAK ACARA PERINGATAN HARI KELUARGA NASIONAL (HARGANAS) XVI TAHUN 2009 KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KETUA TIM PENGGERAK PKK DESA CILANDAK KEC. CIBATU

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KULIAH KERJA NYATA- TEMATIK (KKN-T) DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2017

KAMPUNG K B OLEH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUN DAN PERLINDUNGAN ANAK,PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KOTA BUKITTINGGI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN. KEGIATAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT (BBGRM) Ke XIV TEMA

Jakarta, Maret 2013 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, DR. Sudibyo Alimoeso, MA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 36 Tahun : 2015

PELAKSANAAN KKN TEMATIK DAN PENYALURAN KREDIT TABUR PUJA DI UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG 1) OLEH PROF. DR. IR. M ZULMAN HARJA UTAMA, MP 2)

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 42 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN BULAN BHAKTI GOTONG ROYONG MASYARAKAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 3 Tahun : 2017

ISSN: VOLUME XV, No. 1, 2009 LEMBAR BERITA

BUKU PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)

PENGALAMAN LKKS BEKERJA SAMA DENGAN BAZNAS PROVINSI SUMATERA BARAT DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 32 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI POSYANDU

BAB VI PENUTUP. Laporan Akhir PLPBK Desa Jipang Menuju Desa Yang Sehat, Berkembang dan Berbudaya 62

Program Kemitraan Yayasan Demandiri. Asep Muhamad Samsudin

BAB I PENDAHULUAN. merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki derajat kesejahteraan rakyat.

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 42 TAHUN 2005 TENTANG

Transkripsi:

Artikel PENGASIH, BANGUN KESEJAHTERAAN LEWAT POSDAYA Sri Harmintarti & Mardiya Sebuah prestasi luar biasa baru saja dicapai oleh Kecamatan Pengasih, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam bidang pengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Prestasi yang dimaksud adalah penghargaan bergengsi dari Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) kerjasama dengan Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) dalam rangka Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional kepada Camat Pengasih Dra. Sri Harmintarti, MM yang telah berhasil menjadi penggerak Kesetiakawanan Sosial sekaligus mutiara bangsa dalam pemberdayaan keluarga dan masyarakat menuju cita-cita besar mewujudkan keluarga dan masyarakat Pengasih yang mandiri dan sejahtera. Piagam penghargaan itu sendiri diberikan langsung oleh Prof. Dr. Haryono Suyono selaku Pimpinan Yayasan Damandiri di Studio TVRI Nasional Jakarta, Jumat malam (24/12) lalu. Keberhasilan ini menjadi keberhasilan seluruh warga masyarakat dan komponen yang ada di dalamnya, beserta institusi pemerintahan termasuk lintas sektor di wilayah Kecamatan Pengasih. Dengan demikian, penerimaan piagam penghargaan tersebut akan menjadi pemicu dan pemacu bagi semua pihak yang terlibat dalam pengembangan Posdaya untuk lebih giat lagi berjuang untuk mewujudkan kemandirian masyarakat dan kesejahteraan keluarga dalam arti yang sebenar-benarnya. Patut dicatat, sejak awal pendiriannya yang diinisiasi Yayasan Damandiri bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo dan UST Taman Siswa pada tahun 2008 lalu, Posdaya di Kecamatan Pengasih dibentuk dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara terpadu, Tidak hanya kesejahteraan di sisi perekonomian, tetapi juga di sisi kesehatan, pendidikan dan pelestarian lingkungan. Bahkan dalam lingkup keluarga, upaya peningkatan 1

kesejahteraan melalui Posdaya telah menyentuh pada seluruh aspek kehidupan berkeluarga yang diaktualisasikan dalam delapan fungsi keluarga. Mulai dari fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi melindungi, dan fungsi reproduksi, hingga fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi pembinaan lingkungan. Hal ini tercermin dari ragam dan bentuk kegiatan yang dikembangkan secara sinergis dalam Posdaya, seperti Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Pendidikan Al Qur an (TPA), Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Bina Lingkungan Keluarga (BLK), PKK, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), Kelompok Pengajian/Keagamaan, Kelompok Seni/Budaya, Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja, Karang Taruna, Kelompok Tani baik kelompok tani ternak, ikan maupun pertanian, Kelompok Simpan Pinjam (Pra Koperasi), dan bahkan yang terkini bersinergi dengan Karya Bakti TNI AD Koramil Pengasih dalam Pusbangdiklat Posdaya melalui Pelatihan Budidaya Ikan (Lele), juga dengan PERWOSI Ranting Kecamatan Pengasih dalam Pelatihan Senam Bugar Lansia. Saat ini di wilayah Kecamatan Pengasih yang berpenduduk 45.514 jiwa dan tercluster dalam 13.467 KK telah tumbuh dan berkembang 100 Posdaya. dengan rincian: Desa Tawangsari 13, Karangsari 14, Margosari 11, Kedungsari 9 Pengasih 15, Sendangsari 13, Sidomulyo 14. Posdaya yang berbasis PWRI 8, berbasis Agama 2, dan Pemuda 1, Total anggota Posdaya di Kecamatan Pengasih sekarang ini mencapai tidak kurang dari 1.902 anggota dan mereka inilah yang menjadi penggerak untuk mengembangkan Posdaya di lingkunganya masing masing. Posdaya ini kegiatannya tidak hanya sebatas pada pertemuan rutin dan kegiatan simpan pinjam (pra koperasi), tetapi telah mengarah ke pembinaan di lima bidang (kewirausahaan, kesehatan-kb, pendidikan, lingkungan hidup dan mental spiritual) serta berbagai kegiatan pelatihan ketrampilan dari mahasiswa KKN Tematik Posdaya antara lain yang pernah dilakukan oleh LPM Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) seperti: pembuatan susu jagung, criping gedebog pisang, sirup dari kulit pisang dan pembuatan asesoris hantaran kue. 2

Di tahun 2009, seiring dengan semakin intensifnya pendampingan dari Petugas Puskesmas, Pertanian, PAUD dan Dikdas, KB, KUA, PUSKESWAN dll yang tergabung dalam Tim Pembina Posdaya Kecamatan Pengasih, maupun koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di tingkat Kabupaten, selain kualitas kelompok terus meningkat, juga telah terbentuk Forum Posdaya Kecamatan bahkan dalam perkembangannya Posdaya-posdaya yang ada di wilayah Desa merasa perlu untuk membentuk Forum Posdaya Desa, sehingga beberapa desa membuat Forum Posdaya Desa yang diharapkan mampu menjadi motor penggerak bagi 100 Posdaya yang dipastikan ragam kegiatannya akan terus berkembang di masa mendatang. Belakangan, dengan dijiwai semangat dari, oleh, untuk masyarakat, Forum Posdaya telah mampu memunculkan gagasan cemerlang yang kemudian diaktualisasikan dalam bentuk Koperasi (KSU) Posdaya Kecamatan Pengasih. Forum ini juga berkomitmen untuk selalu menyanyikan lagu Indonesia Raya pada saat mengawali pertemuan, lagu GEMARI (Gerakan Masyarakat Mandiri) dan lagu Bagimu Negeri sebelum pertemuan berakhir. Lebih dari itu, melakukan gerakan penggunaan bahan pangan lokal sebagai penjabaran dari Instruksi Bupati Kulonprogo No 1 Tahun 2009. Kemudian juga melakukan kegiatan studi banding pengelolaan sampah di Serut Palbapang Bantul dan di Sukunan Gamping Sleman yang difasilitasi oleh Kantor Lingkungan Hidup (KLH). Kegiatan lainnya berupa penanaman sayuran dan buah-buahan untuk menunjang pemanfaatan pekarangan sebagai taman gizi yang difasilitasi Dinas Pertanian dan Kehutanan, dan penyuluhan tentang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) oleh TP PKK, Dharmawanita, Puskesmas, RSUD Wates dan Kecamatan. Sedangkan di tahun 2010 ini telah dikembangkan Perpustakaan Keliling dengan fasilitas Motor Pintar dari Kantor Perpustakaan dan Gerakan Menabung kerjasama dengan PNPM Mandiri Pedesaan ke seluruh anggota Posdaya dan warga Kecamatan Pengasih. Bahkan yang lebih menggembirakan, belum lama ini telah berdiri Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan (Pusbangdiklat) Posdaya yang dibentuk atas dasar kebutuhan akan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia pelaku Posdaya, baik secara personal maupun 3

komunal dalam melakukan sebuah gerakan sosial melalui pemberdayaan keluarga. Ke 100 Posdaya yang ada di Kecamatan Pengasih ini nantinya akan menjadi pusat belajar learning to think, learning to do, learning to be, dan learning to live together, yang diharapkan semakin melaju setelah dicanangkan oleh Prof. Dr. H. Haryono Suyono bersama Bupati Kulonprogo H. Toyo Santoso Dipo saat kunjungan di Posdaya Paripurna Sae Dusun Paingan, Desa Sendangsari. Pusbangdiklat Posdaya yang ada di Pengasih ini adalah yang pertama di Indonesia, dan telah melakukan berbagai kegiatan di antaranya Pelatihan Koperasi Tanggung Renteng, Pelatihan Manajemen Teknis Simpan Pinjam kerjasama dengan Bank Bukopin dan Pelatihan Budidaya Lele yang didukung Karya Bakti TNI AD Koramil Pengasih. Keberadaan Posdaya di Kecamatan Pengasih ke depan akan semakin difungsikan tidak hanya sebagai media untuk mengangkat kesejahteraan keluarga dan masyarakat, tetapi juga sebagai media untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersamaan untuk mengatasi berbagai persoalan hidup dalam rangka membangun kemandirian. Sehingga tradisi gotong royong yang belakangan sempat memudar akan digiatkan kembali di tengah-tengah masyarakat. Sikap toleransi dan tepo sliro serta tanggap terhadap penderitaan orang lain juga akan ditingkatkan. Juga sikap menghargai perbedaan pendapat, menghormati karya jasa orang lain, dan sikap untuk selalu hormat pada orang yang lebih tua. Tidak kalah pentingnya, Posdaya ke depan juga akan difungsikan untuk membuka akses informasi yang seluas-luasnya kepada seluruh warga masyarakat termasuk para remaja dan ibu rumah tangga tentang berbagai hal yang selama ini belum diketahui. Sekedar contoh, para remaja yang selama ini pengetahuannya hanya terfokus pada kegiatan belajar mengajar di sekolah dan bermain, mulai dikenalkan oleh Posdaya tentang bagaimana berusaha untuk memperoleh penghasilan dengan beternak, berjualan atau menciptakan produk tertentu yang layak jual. Juga para ibu rumah tangga yang selama ini hanya berkutat di dapur, sumur dan kasur, mulai dikenalkan dengan berbagai aktivitas di luar rumah yang memberi peluang pada kaum perempuan untuk lebih berperan di masyarakat, mengembangkan kegiatan sambilan yang menghasilkan dan sebagainya. Untuk itulah Posdaya 4

di Pengasih akan semakin giat merubah sikap dan mental masyarakat yang selama ini kurang mendukung atau tidak mendukung terhadap berbagai program pembangunan yang dikembangkan pemerintah, menjadi sangat mendukung dan secara optimal mau mengabdikan tenaga, pikiran, dan sebagian dananya untuk menyukseskan program pembangunan di wilayahnya masing-masing. Meskipun secara statistik hasil pengembangan Posdaya di Kecamatan Pengasih dari sisi kesejahteraan dan kemandirian keluarga belum dapat ditampilkan, namun realita di masyarakat sudah jelas sekali terlihat bahwa Posdaya memberi pengaruh yang positif terhadap kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. Dalam lingkup keluarga, ayah sebagai kepala keluarga tidak lagi egois dengan kebutuhan dan kesenangannya sendiri, tetapi mulai memperhatikan kesejahteraan keluarganya. Sementara ibu semakin tekun merawat anak dan memperhatikan kecukupan gizinya. Sedangkan anak-anak juga semakin patuh terhadap orangtua, tidak nakal dan tidak berperilaku negatif. Sementara di lingkup masyarakat yang lebih luas, kehidupan dan tradisi ketimuran kembali bergairah setelah sempat memudar karena derasnya dampak negatif dari globalisasi. Seni dan budaya tradisional juga makin terpelihara, termasuk berbagai aktivitas memelihara keseimbangan hubungan antara sesama manusia, manusia dengan lingkungannya dan manusia dengan Sang Pencipta. Dr. Robert (Bob) Gallespie, seorang wakil dari Amerika yang mengikuti kunjungan anggota Partners Population and Development (PPD) ke Posdaya Dahlia IX Dusun Gletak, Desa Kedungsari, Kecamatan Pengasih, Kamis, 28 Oktober 2010 lalu mengukuhkan bahwa apa yang dicapai oleh Posdaya Pengasih dalam membangun kehidupan dan kesejahteraan masyarakat tidak perlu diragukan lagi. Beliau yang sejak lama mejadi pengagum keberhasilan Program KB di Indonesia merasa bahwa pendekatan Posdaya yang disaksikannya di Pengasih sungguh sangat menakjubkan dan pantas diangkat ke forum internasional. Bahkan Bob, demikian nama akrabnya, bermaksud menulis lebih banyak keberhasilan pengembangan Posdaya di Pengasih dengan ragam kegiatannya, agar bisa dicontoh oleh teman-teman lain dari 5

program serupa di berbagai negara. Bob juga merasa bahwa pendekatan pemberdayaan di pedesaan dalam rangka pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) belum pernah dilaksanakan di negara manapun. Umumnya negara-negara berkembang melakukan upaya penurunan kemiskinan, peningkatan pendidikan, kesehatan, kewirausahaan serta pemeliharaan lingkungan hidup dengan pendekatan tidak langsung secara makro tanpa mempedulikan keikutsertaan rakyat banyak di pedesaan. Pendekatan Posdaya di Pengasih, menurut Gallespie, sungguh menjadikan rakyat yang menjadi sasaran pembangunan ikut serta secara aktif dan langsung bisa merasakan manfaatnya biarpun program yang dilaksanakan belum selesai atau dalam posisi pengembangan awal. Atas dasar itu, sudah selayaknya upaya pengembangan Posdaya dalam rangka membangun kesejahteraan dan kemandirian keluarga maupun masyarakat yang ada di Kecamatan Pengasih, mendapat dukungan semua pihak. Bukan hanya dari Pemerintah Kabupaten, Provinsi maupun Pusat, tetapi juga dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Profesi, Organisasi Sosial Keagamaan maupun para pengusaha dan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Perguruan Tinggi. Dukungan dapat dalam bentuk pembinaan, pendampingan dan pelatihan. Juga dapat dalam bentuk kerjasama, kemitraan dan perluasan akses jaringan. Dukungan ini tentu akan menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi Posdaya di wilayah Kecamatan Pengasih untuk menghantarkan keluarga dan masyarakat Kecamatan Pengasih agar kehidupannya menjadi lebih sejahtera. Semoga. Catatan: Dra. Sri Harmintarti, MM, Camat Pengasih Drs. Mardiya, Kasubid Advokasi Konseling dan Pembinaan Kelembagaan KB dan Kesehatan Reproduksi Badan PMPDP dan KB Kabupaten Kulonprogo. Naskah ini mohon dapat diterbitkan dalam bentuk kerjasama antara Harian Bernas Jogja dengan Badan PMPDP & KB Kabupaten Kulonprogo pada hari Selasa, 4 Januari 2011 bersamaan dengan Kunjungan Tamu dari Pemda dan TP PKK Kabupaten Solok, Padang, Pemda dan TP PKK Kabupaten Pacitan, Jawa Timur serta Civitas Akademika Perguruan se Indonesia di Posdaya Dahlia IX Dusun Gletak, Desa Kedungsari, serta Posdaya Manggala Dusun Blubuk, Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo. Untuk informasi dan tindaklanjut dapat menghubungi Drs. Mardiya HP. 081328819945. 6

7