Prosiding Manajemen ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
Prosiding Manajemen ISSN:

BAB 1 PENDAHULUAN. yang selalu unggul di dalam persaingan dunia usaha.

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

Albinatus Riki Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perputaran Persediaan, dan Perputaran Aktiva Tetap terhadap Return On Investment.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

Prosiding Akuntansi ISSN:

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT.MAYORA INDAH Tbk,PERIODE E-Journal. Dibuat Oleh : Rifka Khorrunisa FAKULTAS EKONOMI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

Muhammad Syukri Hamdi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari misalnya untuk membeli bahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

:Anggun Kartika Wati Npm :

Prosiding Akuntansi ISSN:

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Faizatur Rosyadah Suhadak Darminto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Triyanto Prasetya Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Prosiding Akuntansi ISSN:

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PERPUTARAN PEREDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. MAYORA INDAH Tbk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Kata Kunci : Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin dan Return On Assets.

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kas dan piutang merupakan pos penting karena merupakan elemen dari asset

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

Prosiding Akuntansi ISSN:

Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum dan Deskriptif Data Objek Penelitian. Pada penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan perusahaanperusahaan

Keywords: Debt to Equity Ratio, Inventory Turn Over, Current Ratio, Return On Equity.

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Disusun oleh: Aulatun Nisah NIM:

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan produk. Perusahaan manufaktur terdiri dari tiga sektor yaitu: industri

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

PENGARUH LIKUIDITAS, EFEKTIVITAS MODAL KERJA, LEVERAGE TERHADAP ROA DAN ROE PADA KPRI DI KABUPATEN LAMONGAN

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Prosiding Akuntansi ISSN:

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER DAN WORKING CAPITAL TURNOVER TERHADAP NET PROFIT MARGIN PADA PT MAYORA INDAH, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK.

PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya agar senantiasa semakin efisien dan efektif. Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

ANALISIS PENGARUH QUICK RATIO

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Profitabilitas (ROA) (Studi pada Perusahaan Sektor Manufaktur Subsektor Logam dan Sejenisnya)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2012

BAB II LANDASAN TEORI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh :

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TbK BUNGA HARYANI FARIDA 2C214968

Nama : Dea Rizka Amelia Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

: Sri Hidayati NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Sigit Sukmono, SE., MMSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Statistik Deskriptif. Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham.

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya

PENGARUH PENGGUNAAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA PT AGRICON SENTRA AGRIBISNIS INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Transkripsi:

Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan dan Perputaran Aktiva Tetap terhadap Return on Investment (Studi Kasus Pada Perusahaan Food and Beverages di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2014) 1 Muhamad Iqbal Syahrial 1 Prodi Manajemen, Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116 e-mail: 1 muhamadiqbalsyahrial@gmail.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perputaran piutang, perputaran persediaan, dan perputaran aktiva tetap terhadap return on investment pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Teknik pengambilan data purposive sampling menghasilkan sampel sebanyak 40 data dari 8 perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode analisis statisik yang digunakan dengan analisis deskriptif dan regresi linear berganda untuk menguji hipotesis. Hasil menunjukan bahwa tingkat perputaran piutang, perputaran persediaan, dan perputaran aktiva tetap secara simultan berpengaruh terhadap return on investment sebesar 39,7%. Secara parsial, perputaran piutang berpengaruh signifikan terhadap return on investment. Perputaran persediaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return on investment. Dan Perputaran aktiva tetap secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return on investment. Kata kunci : perputaran piutang, perputaran persediaan, perputaran aktiva tetap, return on investment A. Pendahuluan Setiap perusahaan di dalam menjalankan aktivitasnya pasti diarahkan di dalam pencapaian tujuan. Pada umumnya, tujuan dari dibuatnya sebuah perusahaan tentu untuk menghasilkan keuntungan secara maksimal (profit oriented). Keuntungan yang diperoleh merupakan indikator keberhasilan perusahaan dan menjaga keberlangsungan hidup perusahaan. Perusahaan di dalam mencapai sebuah tujuaannya pasti membutuhkan dana. Baik itu dana yang bersifat likuid seperti kas untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari, maupun untuk membiayai investasi jangka panjang. Dana yang dibutuhkan oleh perusahaan harus selalu tersedia, karena jika sebuah perusahaan kurang di dalam pendanaan maka akan berimplikasi terhadap profitabilitas dan kegagalan di dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dana yang digunakan dalam operasional sehari-hari disebut dengan modal kerja (working capital). Untuk mengetahui efektifitas dari penggunaan modal kerja di perusahaan, maka digunakan rasio perputaran piutang dan perputaran persediaan. Perputaran piutang mengukur berapa kali rata-rata piutang dapat tertagih selama satu periode. Pengelolaan piutang suatu perusahaan dapat dilihat dari tingkat perputaran piutangnya, dimana tingkat perputaran piutang merupakan periode terikatnya modal kerja dalam piutang. Piutang sebagai unsur modal kerja dalam kondisi berputar, yaitu dari kas, proses komoditi, penjualan, piutang dan kembali ke kas. Konsep piutang semakin tinggi semakin baik bagi perusahaan. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah semakin tidak baik. Perputaran piutang dapat dihitungan dengan membagi penjualan dengan rata-rata piutang. 372

Hubungan antara Kredibilitas Mario Teguh dengan Sikap Positif Audience 373 Sedangkan perputaran persediaan digunakan untuk mengukur berapa kali ratarata persediaan dijual selama satu periode. Perputaran persediaan menunjukan seberapa cepat perputaran persediaan dalam siklus produksi normal. Semakin cepat perputarannya semakin baik karena dianggap kegiatan penjualan berjalan cepat dan kemungkinan semakin besar perusahaan memperoleh keuntungan. Begitu pula sebaliknya, jika tingkat perputaran persediaannya semakin rendah maka kemungkinan semakin kecil perusahaan akan memperoleh keuntungan. Perputaran persediaan dapat dihitung dengan cara membagi harga pokok penjualan dengan persediaan rata-rata. Sedangkan perputaran aktiva tetap digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan pabrik dan peralatannya. Perputaran aktiva tetap dapat dihitung dengan cara membagi penjualan dengan total aktiva tetap bersih. Maka dapat disimpulkan bahwa perputaran aktiva tetap ditentukan oleh penjualan dan aktiva tetap bersih. Aktiva tetap bersih yaitu total aktiva tetap dikurangi dengan penyusutannya. Tujuan dari dibuatnya sebuah perusahaan pasti untuk menghasilkan laba (profit oriented). Laba merupakan indikasi kesuksesan perusahaan yang dapat dilihat dari berapa persen perputaran laba yang dihasilkan. Faktor laba yang mendorong perusahaan untuk terus beroperasi dan bertahan hidup. Ada beberapa alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas, diantaranya : gross profit margin (GPM), net profit margin (NPM), return on investment (ROI) dan return on equity (ROE). Di dalam penelitian ini profitabilitas akan diukur dengan menggunakan return on investment (ROI). Return on investment (ROI) merupakan salah satu alat ukur untuk menentukan rasio profitabilitas yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk mengahasilkan laba dari total aktiva yang digunakan. Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini merupakan perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dipilihnya perusahaan food and beverages karena sektor ini menjanjikan keuntungan, selain itu setiap orang membutuhkan makanan dan minuman sebagai kebutuhan primer. Dan sektor ini paling tahan terhadap krisis ekonomi. Perusahaan food and beverages cenderung diminati investor sebagai salah satu target investasinya. Disisi lain, seorang investor sebelum melakukan investasi harus memperhatikan tingkat profitabilitas sebuah perusahaan. Alat ukur yang lazim digunakan untuk mengukur tingkat laba perusahaan yaitu ROI, atau dengan kata lain ROI merupakan rasio yang digunakan perusahaan untuk mengetahui tingkat keuntungan. Dengan ditelitinya pengelolaan piutang, persediaan dan aktiva tetap, diharapkan dapat memberikan informasi bagi perusahaan dan para investor sehingga kelangsungan hidup perusahaan terjamin. B. Tinjauan Pustaka Perputaran Piutang Piutang merupakan komponen modal kerja yang selalu berputar. Piutang yang ditimbulkan karena penjualan kredit akan menentukan besarnya tingkat perputaran piutang. Periode perputaran piutang tergantung dari syarat pembayaran yang diberikan perusahaan. Perputaran piutang merupakan periode terikatnya piutang sejak terjadinya piutang tersebut sampai piutang tersebut dapat ditagih dalam bentuk uang kas dan akhirnya dapat dibelikan kembali menjadi persediaan dan dijual secara kredit menjadi piutang kembali. Menurut Keown, Arthur J, dkk (2008:78) mendefinisikan perputaran piutang sebagai berikut, Rasio perputaran piutang usaha menunjukan seberapa cepat perusahaan Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

374 Rahayu Novitasari, et al. menagih kreditnya, yang diukur oleh lamanya waktu piutang dagang ditagih. Sedangkan menurut Agus Harjito dan Martono (2010:101), perputaran piutang dapat dihitung dengan membandingkan penjualan dengan rata-rata piutang. Sedangkan untuk menghitung rata rata piutang dengan menjumlahkan piutang awal dengan piutang akhir lalu dibagi 2. Rasio Perputaran piutang mengukur berapa kali rata-rata piutang dapat tertagih selama satu periode. Pengelolaan piutang suatu perusahaan dapat dilihat dari tingkat perputaran piutangnya, dimana tingkat perputaran piutang merupakan periode terikatnya modal kerja dalam piutang. Piutang sebagai unsur modal kerja dalam kondisi berputar, yaitu dari kas, proses komoditi, penjualan, piutang dan kembali ke kas. Makin cepet perputaran piutang makin baik kondisi keuangan perusahaan. Perputaran Persediaan Inventory atau persediaan barang merupakan elemen yang utama dari modal kerja merupakan aktiva yang selalu dalam keadaan berputar. Masalah investasi dalam inventory merupakan masalah pembelanjaan aktif, seperti halnya investasi dalam aktivaaktiva lainnya. Masalah penentuan besar investasi atau alokasi modal pada inventory mempunyai efek yang langsung terhadap keuntungan perusahaan. Kesalahan dalam penetapan investasi pada inventory akan menekan keuntungan perusahaan. Adanya investasi dalam inventory yang terlalu besar dibandingkan dengan kebutuhannya akan memperbesar beban bunga, memperbesar biaya penyimpanan dan pemeliharan di gudang, memperbesar kemungkinan kerugian karena kerusakan, turunnya kualitas, sehingga semuanya ini akan memperkecil keuntungan perusahaan. Demikian sebaliknya, adanya investasi yang teralalu kecil dalam inventory juga akan mempunyai efek yang menekan keuntungan perusahaan (Riyanto, 2001). Untuk mengukur efisiensi persediaan maka perlu diketahui perputaran persediaan. Tingkat perputaran persediaan menandakan likuiditas relatif persediaan yang diukur dengan berapa kali penggantian persediaan perusahaan selama tahun tersebut. Menurut Agus Harjito dan Martono (2010:58), inventory turnover (perputaran persediaan) dihitung dengan cara membagi harga pokok penjualan (cost of good sold) dengan rata-rata persediaan. Rasio ini digunakan untuk menngukur efektifitas manajemen perusahaan dalam mengelola persediaan Perputaran Aktiva Tetap Untuk mengukur apakah modal yang telah diinvestasikan ke dalam aktiva tetap sudah efisien atau belum, maka perlu dilakukan penghitungan. Rasio ini berguna untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan menggunakan aktivanya secara efektif untuk meningkatkan pendapatan. Kalau perputarannya lambat (rendah), kemungkinan terdapat kapasitas terlalu besar atau ada banyak aktiva tetap yang kurang bermanfaat, atau mungkin disebabkan hal-hal lain seperti investasi pada aktiva tetap yang berlebihan dibandingkan dengan output yang diperoleh. Jadi semakin tinggi rasio ini berarti semakin efektif penggunaan aktiva tetap persebut Menurut Ridwan S. Sundjaja dan Inge Berlian (2003:138), perputaran aktiva tetap merupakan alat ukur efisiensi dimana perusahaan menggunakan aktiva tetapnya untuk menghasilkan penjualan. Sedangkan menurut Agus Sartono (2010:120), perputaran aktiva tetap (fixed asset turnover) dapat dihitung dengan membandingkan penjualan dengan total aktiva bersih. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Sosial dan Humaniora)

Hubungan antara Kredibilitas Mario Teguh dengan Sikap Positif Audience 375 Return On Investment Return On Investment (ROI) merupakan salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mungukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan laba. Dengan demikian rasio ini menghubungkan keuntungan yang diperoleh dari operasi perusahaan (net operating income) dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi tersebut (net operating assets). Menurut Ridwan S. Sundjaja dan Inge Berlian (2003:135), Return On Investment adalah ukuran keseluruhan keefektifan manajemen dalam menghasilkan laba dengan aktiva yang tersedia. Semakin tinggi hasil yang dihasilkan semakin baik. Sedangkan menurut Agus Sartono (2010:123), Return On Investment atau Return On Asset menunjukan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. Untuk mencari nilai Return On Investment, maka diperlukan penghitungan yang berasal dari laporan keuangan perusahaan. Menurut Agus Harjito dan Martono (2010:60) untuk menghitung return on investment dengan membandingkan laba setelah pajak dengan total aktiva lalu dikali 100%. Pengaruh Perputaran Piutang Terhadap Return On Investment Dalam rangka usaha untuk memperbesar volume penjualan, banyak perusahaan menjual produknya dengan cara kredit atau dengan berupa piutang. Menurut Sutrisno (2003:61), piutang adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain sebagai akibat penjualan secara kredit. Pada dasarnya, makin besar jumlah piutang dalam suatu perusahaan berarti makin besar pula risikonya, tetapi bersamaan dengan itu juga depat memperbesar profitabilitasnya (ROI). Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2012:117), Piutang merupakan proses penjualan barang hasil produksi secara kredit. Penjualan secara kredit tersebut merupakan suatu upaya untuk meningkatkan (atau untuk mencegah penurunan) penjualan. Dengan penjualan yang makin meningkat, diharapkan laba juga akan meningkat. Pengaruh Perputaran Persediaan Terhadap Return On Investment Persediaan dalam hal ini merupakan persediaan perusahaan dalam menopang operasinal perusahaan agar kontinuitas operasi perusahaan bisa terus berjalan dengan baik, dalam perputarannya persediaan yaitu untuk mengganti perlengkapan atau hal-hal lain yang diperlukan perusahaan untuk menjalan operasinya. Besarnya pengaruh persediaan terhadap return on investment menurut Agus Sartono (2010:444), bagi suatu perusahaan persediaan menjadi begitu penting karena kesalah dalam investasi persediaan akan mengganggu kelancaran operasi perusahaan. Dengan persediaan yang cukup, perusahaan akan memenuhi pesanan dengan cepat, namun demikian apabila persediaan terlalu besar maka akan mengakibatkan perputaraan persediaan yang rendah sehingga profitabilitas perusahaan menurun. Pengaruh Perputaran Aktiva Tetap Terhadap Return On Investment Aktiva tetap dapat berpengaruh terhadap profitabilitas seperti yang dikemukakan oleh Ikatan Akuntansi, Standar Akuntansi Keuangan (2004:17), Aktiva yang dapat disusutkan seringkali merupakan bagian signifikan aktiva perusahaan dimana Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

376 Rahayu Novitasari, et al. penyusutan kerenanya dapat pengaruh secara dignifikan dalam menentukan dan menyajikan posisi keuangan dan hasil atau laba usaha perusahaan. Perusahaan mengadakan investasi dalam aktiva tetap dalah dengan harapan dapat memperoleh kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap tersebut. Perputaran dana yang tertanam pada aktiva tetap akan diterima kembali keseluruhannya oleh perusahaan dalam waktu beberapa tahun, dan kembalinya secara berangsur-angsur melalui depresiasi. Jumalah dana yang terikat dalam Aktiva tetap akan berangsur-angsur berkurang sesuai dengan metode yang digunakan. Menurut Mulyadi (2001:283-284), Investasi atau penanaman modal (capital expenditure) pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan lab dimana yang akan datang, misalnya penambahan mesin dan perlatan untuk peningkatan (kapasitas) produksi dalam rangka memenuhi permintaan terhadap produk perusahaan. Pengaruh Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan dan Perputaran Aktiva Tetap Terhadap Return On Investment Setiap perusahaan selalu memerlukan modal kerja yang akan digunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan sehari-hari. Hal ini menjelaskan bahwa modal kerja di suatu perusahaan selalu dalam keadaan berputar selama perusahaan tersebut dalam keadaan beroperasi dan berproduksi secara normal. Modal kerja merupakan salah satu indikator yang paling penting dalam penentuan tinggi rendahnya tingkat profitabilitas perusahaan karena baik laba bersih operassi atau laba usaha, penjualan maupun aktiva operasional sebenarnya diterntukan oleh besarnya modal kerja. Menurut Ridwan S. Sundjaja dan Inge Berlian (2003:187), modal kerja yaitu aktiva lancar yang mewakili bagian dari investasi yang berputar dari satu bentuk ke bentuk lainnya dalam melaksanakan suatu usaha, atau kas/bank yang diuangkan (misal giro,cek deposito), piutang dagang dan persediaan yang tingkat perputarannya tidak melebihi satu tahun atau jangka waktu operasi normal perusahaan. Sedangkan menurut Ridwan S. Sundjaja dan Inge Berlian (2003:190), total investasi dalam perusahaan terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap. Kemampuan menghasilkan laba dalam hal ini di lihat dari hubungan antara pendapatan dan biaya yang dihasilkan dari penggunaan aktiva perusahaan baik aktiva tetap maupun aktiva lancar dalam kegiatan produktif. Menurut Agus Sartono (2010:12), Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva dan modal sendiri. C. Metode Penelitian Objek penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu perusahaan go public, yakni perusahaan yang beroperasi di sektor food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010-2014. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Sedangkan sampling yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu perusahaan food and beverages yang memiliki laporan keuangan selama 5 tahun dan konsisten memperoleh laba selama 5 tahun berturut-turut. Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode judgement sampling, yaitu salah satu bentuk purposive sampling dengan mengambil sampel yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan maksud dan tujuan penelitian. Adapun teknik pengumpulan data serta informasi yang dilakukan penulis di dalam penyusunan skripsi yaitu Penelitian kepustakaan (Library Research) yang dilakukan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis dari literature, serta bahan penulisan lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian ini. Dan mengakses Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Sosial dan Humaniora)

Hubungan antara Kredibilitas Mario Teguh dengan Sikap Positif Audience 377 website dan situs-situs yang menyediakan laporan keuangan, laporan tahunan perusahaan dan informasi lainnya yang berkaitan denga masalah dan penelitian ini. D. Hasil dan Pembahasan Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel independen (X) dengan return on investment (Y). Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka hasil koefisien sebagai berikut: Model Summary(b) Adjusted R Std. Error of Model R R Square Square the Estimate 1.630(a).397.346.060735 a Predictors: (Constant), PerputaranAktivaTetap, PerputaranPersediaan, PerputaranPiutang b Dependent Variable: ReturnOnInvestment Dari tabel dapat dilihat bahwa persamaan regresi yang dihasilkan memiliki nilai R 2 yaitu sebesar 39,7%. Hal ini mengindikasikan bahwa perubahan variasi dari ketiga variabel bebas perputaran piutang, perputaran persediaan, dan perputaran aktiva tetap yang secara bersama-sama berpengaruh terhadap variasi perubahan return return on investment yaitu sebesar 39,7% dan sisanya 60,3% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis, diantaranya kas, utang, dan lain-lain. Uji F Uji F (Simultan) dilakukan untuk menguji apakah variabel independen secara simultan atau bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dengan ketentuan pengambilan keputusan apabila nilai prob (F statistic) < 0,05 (taraf signifikansi 5%) maka H0 ditolak yang berarti variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel secara bersama-sama. Namun jika nilai prob. (F statistic) > 0,005 (taraf signifikansi 5%) maka H0 diterima berarti yang berarti variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara bersamasama. Pengaruh yang ditimbulkan dapat dilihat dari hasil tabel analisis statistik sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil Uji F terhadap ROI ANOVA(b) Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression.087 3.029 7.890.000(a) Residual.133 36.004 Total.220 39 a Predictors: (Constant), Perputaran AktivaTetap, PerputaranPersediaan, PerputaranPiutang b Dependent Variable: Retur On Investmen Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 7,890 dengan degree of freedom regression sebesar 3 dan nilai df dari residual sebesar 36, maka diketahui besarnya nilai F tabel pada tingkat signifikansi 5% (a=0,05) yaitu sebesar 2,87. Nilai F hitung sebesar 7,890 > f tabel sebesar 2,87, maka H0 ditolak sehingga variabel perputaran piutang, perputaran persediaan, dan perputaran aktiva tetap berpengaruh signifikan secara simultan terhadap return on investment (ROI). Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015

378 Rahayu Novitasari, et al. Uji T Ujit-t (parsial) dilakukan untuk menentukan nilai koefisien regresi secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikat (Y) apakah signifikan atau tidak. Ketentuan pengambilan keputusan uji parsial yaitu jika t hitung > t tabel atau t hitung < - t tabel dan jika nilai prob (p value) < 0,05 (taraf signifikansi 5%) maka H0 ditolak yang berarti variabel independen memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara parsial. Namun jika t hitung < t tabel atau t hitung > -t tabel dan jika nilai prob (p value) > 0,05 (taraf signifikansi 5%) maka H0 diterima yang berarti variabel independen tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara parsial. Pada tabel berikut menunjukan hasil dari pengujian parsial terhadap variabel return on investment: Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Model B Std. Error Beta B Std. Error 1 (Constant).192.035 5.451.000 PerputaranPiutang -.015.004 -.460-3.424.002 PerputaranPersediaan -.007.003 -.290-2.237.032 PerputaranAktivaTetap.011.003.429 3.203.003 a Dependent Variable: ReturnOnInvestment Nilai t tabel dengan df 36 (df = n-k = 40-4 = 36) adalah sebesar 2,02809. Dari hasil persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa: 1. Variabel perputaran piutang memiliki t hitung sebesar -3,424 dan t tabel sebesar 2,02809. Sehingga t hitung > t tabel yaitu 3,424 > 2,02809 dan uji signifikansi yang dilakukan didapatkan bahwa variabel tingkat perputaran piutang memiliki p value 0,002 < 0,05 maka variabel ini berada pada daerah menolak HO. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa variabel tingkat perputaran piutang merupakan variabel yang mempengaruhi Return On Investment (ROI) pada perusahaan food and beverages yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (2010-2014). 2. Variabel perputaran persediaan memiliki t hitung sebesar -2,237 dan t tabel sebesar 2,02809. Sehingga t hitung > t tabel yaitu 2,237 > 2,02809 dan uji signifikansi yang dilakukan didapatkan bahwa variabel perputaran persediaan memiliki p value 0,032 < 0,05 maka variabel ini berada pada daerah menolak HO. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa variabel tingkat perputaran persediaan merupakan variabel yang mempengaruhi Return On Investment (ROI) pada perusahaan food and beverages yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (2010-2014). 3. Variabel perputaran aktiva tetap memiliki t hitung sebesar 3,203 dan ttabel sebesar 2,02809. Sehingga thitung > ttabel yaitu 3,203 > 2,02809 dan uji signifikansi yang dilakukan didapatkan bahwa variabel perputaran aktiva tetap memiliki p value 0,003 < 0,05 maka variabel ini berada pada daerah menolak HO. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa variabel tingkat perputaran aktiva tetap merupakan variabel yang mempengaruhi Return On Investment (ROI) pada perusahaan food and beverages yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (2010-2014). E. Kesimpulan Besarnya Pengaruh Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, dan Perputaran Aktiva Tetap Terhadap Return On Invesment Secara Simultan dan Parsial Pada Perusahaan Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba(Sosial dan Humaniora)

Hubungan antara Kredibilitas Mario Teguh dengan Sikap Positif Audience 379 Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan perhitungan statistic diperoleh perhitungan sebagai beriku: Hasil pengujian koefisien determinasi didapatkan bahwa perputaran piutang, perputaran persediaan dan perputaran aktiva tetap berpengaruh terhadap return on investment sebesar 39,7% dan sisanya 60,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Hasil pengujian secara simultan didapatkan bahwa perputaran piutang, perputaran persediaan dan perputaran aktiva tetap berpengaruh signifikan secara simultan terhadap return on investment. Variabel return on investment memiliki F hitung sebesar 7,89 dan F tabel sebesar 2,87. Nilai F hitung > F tabel, maka H0 ditolak. Hasil pengujian secara parsial didapatkan bahwa perputaran piutang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return on investment. Variabel perputaran piutang memiliki t hitung sebesar -3,424 dan t tabel sebesar 2,02809. Sehingga t hitung > t tabel yaitu 3,424 > 2,02809 dan uji signifikansi yang dilakukan didapatkan bahwa variabel tingkat perputaran piutang memiliki p value 0,002 < 0,05 maka variabel ini berada pada daerah menolak HO. Hasil pengujian secara parsial didapatkan bahwa perputaran persediaan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return on investment. Variabel perputaran persediaan memiliki t hitung sebesar -2,237 dan t tabel sebesar 2,02809. Sehingga t hitung > t tabel yaitu 2,237 > 2,02809 dan uji signifikansi yang dilakukan didapatkan bahwa variabel perputaran persediaan memiliki p value 0,032 < 0,05 maka variabel ini berada pada daerah menolak HO. Hasil pengujian secara parsial didapatkan bahwa perputaran aktiva tetap berpengaruh signifikan secara parsial terhadap return on investment. Variabel perputaran aktiva tetap memiliki t hitung sebesar 3,203 dan ttabel sebesar 2,02809. Sehingga thitung > ttabel yaitu 3,203 > 2,02809 dan uji signifikansi yang dilakukan didapatkan bahwa variabel perputaran aktiva tetap memiliki p value 0,003 < 0,05 maka variabel ini berada pada daerah menolak HO. F. Saran a. Aspek Teoritis Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mencoba memberikan saran bagi penelitian di masa yang akan datang sebagai berikut: 1. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah periode penelitian dan populasi perusahaan dari berbagai macam industri yang terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) agar mendapatkan hasil yang lebih akurat dan bervariasi. 2. Peneliti selanjutnya diharapkan menambahkan variabel independen lainnya yang mungkin dapat mempengaruhi return on investment. b. Aspek Praktis Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat memberikan saran kepada investor atau calon investor yang hendak melakukan investasi di pasar modal, hendaknya perlu menjadi tingkat perputaran piutang, perputaran persediaan, dan perputaran aktiva tetap sebagai acuan dalam pengambilan keputusan investasi, karena secara parsial ketiga variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan sektor makanan dan minuman yang tergabung di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2014. Manajemen, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015