ANALISIS BURIAL GEOHISTORY PLATFORM MUSI, CEKUNGAN SUMATRA SELATAN TUGAS AKHIR B Diajukan Sebagai Syarat Dalam Mencapai Kelulusan Strata Satu (S-1) Di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung Disusun oleh: Arif Eka Syahputra 120 05 072 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011
LEMBAR PENGESAHAN ANALISIS BURIAL GEOHISTORY PLATFORM MUSI, CEKUNGAN SUMATRA SELATAN TUGAS AKHIR B Diajukan Sebagai Syarat Dalam Mencapai Kelulusan Strata Satu (S-1) Di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung Disusun oleh: Arif Eka Syahputra NIM: 120 05 072 Bandung, Agustus 2011 Menyetujui, Pembimbing DR. Ir. Asep H.P. Kesumajana, MT. NIP: 132 206 798 i
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan atas ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul Analisis Burial Geohistory Platform Musi, Cekungan Sumatra Selatan. Skripsi ini membahas mengenai sejarah pemendaman Platfom Musi di Cekungan Sumatra Selatan. Dalam menyelesaikan skripsi ini, Penulis banyak dibantu oleh beberapa pihak. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih terutama kepada: 1. Allah SWT. Atas segala nikmat yang dikaruniakan. Sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi. 2. Bapak Syahman Hadi Putra (alm), Ibu Ardiwaty Bakhtiar, Putri Sasmita Handayani, Ahmad Syahputra, Rizky Dezfriani, dan anggota keluarga lainnya. Terima kasih atas kasih sayang, kesabaran, doa, dan dukungannya yang telah diberikan selama ini. 3. Bapak Asep H.P. Kesumajana. Terima kasih atas segala dukungan, masukan dan bimbingan selama Penulis mengerjakan skripsi ini. 4. Teman-teman Geologi 2005. Terima kasih atas dukungan semangatnya. 5. Semua Pihak yang telah membantu selama pengerjaan hingga selesainya skripsi ini. ii
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran membangun dari pembaca. Akhirnya Penulis berharap semoga skripsi ini berguna bagi pembaca khususnya rekan-rekan yang ingin melanjutkan dan menyempurnakan penelitian di daerah ini. Bandung, Agustus 2011 Penulis iii
SARI Platform Musi terletak di Sub-Sub Cekungan Palembang Selatan, merupakan bagian dari Cekungan Sumatra Selatan. Cekungan Sumatra Selatan diketahui sebagai salah satu cekungan yang kaya akan hidrokarbon di kawasan barat Indonesia. Analisis burial geohistory adalah salah satu bahan kajian dalam analisis cekungan secara kuantitatif. Data dasar yang dihasilkan berupa parameter tektonik sedimentasi yang kemudian digambarkan dalam bentuk rekonstruksi sejarah pemendaman. Endapan transgresif terbentuk sebelum 14.8jtl yang dicirikan dengan kecepatan akumulasi sedimen lebih lambat dari kecepatan total penurunan cekungan dan setelah itu berubah menjadi regresif. Erosi yang terjadi pada 11jtl dan 4.3jtl disebabkan oleh pengangkatan Bukit Barisan fase tektonik Miosen Tengah. Perubahan lingkungan pengendapan pada 19,6-16,7jtl mendalam ke arah timur dan 13-11jtl mendalam ke arah utara dipengaruhi oleh fase tektonik Kapur Atas. Sedangkan lingkungan pengendapan pada 8,8-5,8jtl mendalam ke arah tenggara dipengaruhi oleh fase tektonik Miosen tengah. Kata Kunci: burial, geohistory, platform, Musi. ABSTRACT Musi Platform that located in South Palembang Sub-Sub Basin, is part of South Sumatra Basin. South Sumatra Basin is know as one basin that rich of hydrocarbon in west part of Indonesia. Burial geohistory analysis is one of method in quantitative basin analysis. The resulted data is sedimentation tectonic parameter which is displayed as burial geohistory reconstruction. Transgressive deposit is formed before 14.8Ma. This is identified from sediment accumulation rate which slower than basin subsidence total rate dan later it changes to regressive. Erosion in 11 and 4.3Ma cause by Bukit Barisan Uplift in tectonic phase of Middle Miocene. The change of sedimentation environtment in 19.6-67.7Ma that deeper to east and 13-11Ma that deeper to north is fluenced by tectonic phase of Late Cretaceous. While in 8.8-5.8Ma that deeper to south east is fluenced by tectonic phase of Middle Miocene. Keywords: burial, geohistory, platform, Musi. iv
DAFTAR ISI Hal. Lembar Pengesahan... i Kata Pengantar... ii Sari... iv Abstract... iv Daftar Isi... v Daftar Gambar... vii Daftar Tabel... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan... 2 1.3 Lokasi dan Kesampaian Daerah... 2 1.4 Metodologi Penelitan... 4 1.4.1 Pengertian Burial Gehistory... 4 1.4.2 Data Masukan (input) yang dibutuhkan... 9 1.4.3 Proses yang terjadi pada Pemodelan Burial Geohistory... 11 1.4.4 Asumsi dan Batasan... 13 1.4.5 Parameter dan Konstanta... 15 1.4.6 Luaran (output)... 15 1.5 Diagram Alir Penelitian... 16 v
BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Gambaran Umum... 17 2.2 Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan... 20 2.3 Struktur Geologi Cekungan Sumatera Selatan... 23 BAB III MODEL BURIAL GEOHISTORY DAERAH PENELITIAN 3.1 Model Burial Geohistory Satu Dimensi... 25 3.2 Model Burial Geohistory Dua Dimensi... 27 BAB V KESIMPULAN... 58 DAFTAR PUSTAKA... 59 vi
DAFTAR GAMBAR Hal. Gambar 1.1 Lokasi Daerah Penelitian... 2 Gambar 1.2 Peta Kedalaman Batuan Dasar Sekarang menunjukkan lokasi sumur daerah penelitian... 2 Gambar 1.3 Konsep Suksesif Dekompaksi... 5 Gambar 1.4 Proses Dekompaksi... 5 Gambar 1.5 Kelakuan Partikel-Partikel Sedimen Terhadap Penekanan... 5 Gambar 1.6 Kurva Kompaksi... 7 Gambar 1.7 Kompilasi Kurva-Kurva Kompaksi atau Solidity... 7 Gambar 1.8 Kurva dengan Garis Tebal adalah Kurva Kompaksi Parabola... 7 Gambar 1.9 Kurva Kompaksi... 7 Gambar 1.10 Segmentasi Kurva Kompaksi Akibat Erosi... 8 Gambar 1.11 Segmentasi Kurva Kompaksi Akibat Perbedaan Kemiringan Kurva... 8 Gambar 1.12 Koreksi Paleobatimetri Terhadap Pemendaman...10 Gambar 1.13 Koreksi Paleo Sea Level dan Paleobatimetri Terhadap Kedalaman Pemendaman...10 Gambar 1.14 Contoh Kurva Paleobatimetri Terhadap Kedalaman...10 Gambar 1.15 Kurva Umur Terhadap Kedalaman...14 Gambar 1.16 Kurva Porositas Terhadap Kedalaman...14 Gambar 1.17 Perhitungan Total Subsidence dan Tectonic Subsidence...14 Gambar 1.18 Diagram Alir Penelitian...16 Gambar 2.1 Lokasi Cekungan Sumatera Selatan...17 Gambar 2.2 Peta Pola Stuktur Tinggian (High) dan Rendahan (Graben), dan Pola Kelurusan Struktural di Cekungan Sumatera Selatan...19 Gambar 2.3 Subduksi Lempeng India-Australia dengan Lempeng Dataran Sunda dari Jura Atas-Sekarang dan Efek yang Terkait...24 Gambar 3.1 Kurva Porositas-Kedalaman Formasi Baturaja...29 Gambar 3.2 Kurva Porositas-Kedalaman Formasi Gumai...29 vii
Gambar 3.3 Kurva Porositas-Kedalaman Formasi Airbenakat...30 Gambar 3.4 Kurva Porositas-Kedalaman Formasi Muaraenim...30 Gambar 3.5 Kurva Porositas-Kedalaman Formasi Kasai...31 Gambar 3.6 Kurva Umur-Kedalaman ARAS-1...31 Gambar 3.7 Kurva Umur-Kedalaman BUNGUR-1...32 Gambar 3.8 Kurva Umur-Kedalaman RENO-1...32 Gambar 3.9 Kurva Paleobatimetri ARAS-1...33 Gambar 3.10 Kurva Paleobatimetri BUNGUR-1...33 Gambar 3.11 Kurva Paleobatimetri RENO-1...34 Gambar 3.12 Kurva Eustasi Global...34 Gambar 3.13 Model Burial Gehistory 1-D ARAS-1...35 Gambar 3.14 Model Burial Gehistory 1-D BUNGUR-1...35 Gambar 3.15 Model Burial Gehistory 1-D RENO-1...36 Gambar 3.16 Kurva Kecepatan Akumulasi Sedimen ARAS-1...36 Gambar 3.17 Kurva Kecepatan Akumulasi Sedimen BUNGUR-1...37 Gambar 3.18 Kurva Kecepatan Akumulasi Sedimen RENO-1...37 Gambar 3.19 Kurva Kecepatan Total Penurunan Cekungan ARAS-1...38 Gambar 3.20 Kurva Kecepatan Total Penurunan Cekungan BUNGUR-1...38 Gambar 3.21 Kurva Kecepatan Total Penurunan Cekungan RENO-1...39 Gambar 3.22 Kurva Penurunan Tektonik Batuan Dasar ARAS-1...39 Gambar 3.23 Kurva Penurunan Tektonik Batuan Dasar BUNGUR-1...40 Gambar 3.24 Kurva Penurunan Tektonik Batuan Dasar RENO-1...40 Gambar 3.25 Peta Ketebalan Formasi Kasai Tererosi...41 Gambar 3.26 Peta Ketebalan Formasi Airbenakat Tererosi...42 Gambar 3.27 Peta Lokasi Penampang...43 Gambar 3.28 Penampang Geologi Backstripping Umur 19,6jtl...44 Gambar 3.29 Penampang Geologi Backstripping Umur 16,7jtl...45 Gambar 3.30 Penampang Geologi Backstripping Umur 14,8jtl...46 Gambar 3.31 Penampang Geologi Backstripping Umur 13jtl...47 Gambar 3.32 Penampang Geologi Backstripping Umur 11jtl...48 Gambar 3.33 Penampang Geologi Backstripping Umur 10jtl...49 viii
Gambar 3.34 Penampang Geologi Backstripping Umur 8,8jtl...50 Gambar 3.35 Penampang Geologi Backstripping Umur 5,8jtl...51 Gambar 3.34 Penampang Geologi Backstripping Umur 4,3jtl...52 Gambar 3.35 Penampang Geologi Backstripping Umur Sekarang...53 ix
DAFTAR TABEL Hal. Tabel 2.1 Kolom Stratigrafi Cekungan Sumatera Selatan...20 Tabel 3.1 Tabel Persamaan Kompaksi Tiap Formasi...54 Tabel 3.2 Tabel Perhitungan Tebal Erosi ARAS-1...54 Tabel 3.3 Tabel Perhitungan Tebal Erosi BUNGUR-1...54 Tabel 3.4 Tabel Perhitungan Tebal Erosi RENO-1...54 Tabel 3.5 Resume Data Biostratigrafi ARAS-1...55 Tabel 3.6 Resume Data Biostratigrafi BUNGUR-1...56 Tabel 3.7 Resume ARAS-1...57 Tabel 3.8 Resume BUNGUR-1...57 Tabel 3.9 Resume RENO-1...57 x