Model Pengambilan Keputusan Penggantian Komponen Rusak Dengan Komponen Reuse

dokumen-dokumen yang mirip
SIDANG TUGAS AKHIR HUDAIFAH

(FRW) DENGAN BERBAGAI JENIS REKTIFIKASI

Dari hasil perhitungan pada tabel 4.4 sampai dengan tabel 4.6, tampak bahwa nilai risiko konsumen yang memenuhi konsep NCR adalah

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS PERIODE GARANSI DAN BIAYA GARANSI UNTUK PRODUK REUSE DENGAN DISTRIBUSI NON HOMOGENEOUS POISSON PROCESS

SIDANG PENELITIAN TUGAS AKHIR

Kerangka Presentasi. Posisi penelitian ini. Latar Belakang. Critical Review. Perumusan Masalah SIDANG TUGAS AKHIR

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN BERDASARKAN ALOKASI DAN OPTIMASI KEHANDALAN PADA PERALATAN SEKSI PENGGILINGAN E

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN SUB-SUB SISTEM MESIN HEIDELBERG CD 102 DI PT. X

Menentukan Keandalan Komponen Mesin Produksi Pada Model Stress Strength yang Berdistribusi Gamma

Analisis Perhitungan Biaya Garansi Untuk Produk Dengan Level Multiple Sub-Assemblies (Studi Kasus : Mesin Cuci LG 2 Tabung)

Sidang Tugas Akhir. Analisis Perhitungan Biaya Garansi Untuk Level Produk Multiple Sub-Assemblies. M. Rofichul Nuril Abshor

Analisa Keputusan Manajemen dengan Pemrograman Dinamis

PENGARUH EXTENDED WARRANTY DARI RETAILER TERHADAP PERFORMANSI SUPPLY CHAIN

Manfaat Pohon Keputusan

Menentukan Keandalan Komponen Mesin Produksi Pada Model Stress Strength yang Berdistribusi Gamma

ANALISIS PENGARUH PENUNDAAN PEMAKAIAN DAN PELAPORAN KERUSAKAN PRODUK TERHADAP PROFITABILITY ITEM RECOVERY

PENETAPAN JADWAL PERAWATAN MESIN SPEED MASTER CD DI PT. DHARMA ANUGERAH INDAH (DAI)

LOGO. Sidang Tugas Akhir Analisa Pengaruh Kondisi Incomplete Failure Data Terhadap Profitabilitas Produsen Dalam Strategi Reuse

Rancang Bangun Perangkat Lunak Reliability- Centered Maintenance untuk Gardu Induk

RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DALAM PERAWATAN F.O. SERVICE PUMP SISTEM BAHAN BAKAR KAPAL IKAN

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

PENGEMBANGAN MODEL BIAYA DAN KEUNTUNGAN UNTUK BAN REMANUFAKTUR BERDASARKAN PERSPEKTIF PRODUSEN DAN KONSUMEN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3)

OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS

PERBANDINGAN ANTARA MODEL NEURAL NETWORK DAN MODEL DUANE UNTUK EVALUASI KETEPATAN PREDIKSI WAKTU KERUSAKAN SUATU KOMPONEN

PENENTUAN INTERVAL WAKTU PERAWATAN PENCEGAHAN PADA PERALATAN SUB UNIT SINTESA UNIT UREA DI PT X MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO

PEMILIHAN KEBIJAKAN SISTEM PENGGANTIAN SPARE PART PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOOD DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI

BAB III SURVIVAL ANALYSIS UNTUK MENGUJI RELIABILITAS PRODUK DAN PENENTUAN GARANSI PRODUK 3.1 Garansi

RELIABILITAS & FUNGSI HAZARD. 05/09/2012 MK. Analisis Reliabilitas Darmanto, S.Si.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang, terutama barangbarang

Pengembangan Model Pengelolaan Pendapatan Pengangkutan Kargo Udara berdasarkan Pengendalian Ruang Kargo dan Overbooking Limit

Rantai Markov Diskrit (Discrete Markov Chain)

Penerapan Pohon Keputusan dalam Pengambilan Keputusan Terbaik dibidang Pemasaran Produk

Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga. ( ) hingga positif takhingga (+ ). Kurva normal memiliki puncak pada X

Prediksi Indeks Saham Syariah Indonesia Menggunakan Model Hidden Markov

Analisa Preventive Maintenance System Dengan Modularity Design Pada PT. Surya Pamenang

PENGGUNAAN ANALISIS KETAHANAN HIDUP UNTUK PENENTUAN PERIODE GARANSI DAN HARGA PRODUK PADA DATA WAKTU HIDUP LAMPU NEON

Dynamic Economic Dispatch Menggunakan Pendekatan Penelusuran Ke Depan

Pemrograman Algoritma Dan Struktur Data

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)

PENGEMBANGAN MODEL PENENTUAN HARGA DALAM SISTEM TUKAR TAMBAH PRODUK BARU DAN PRODUK REUSE DENGAN MEMPERTIMBANGKAN UNSUR BIAYA GARANSI

Teori Keandalan sebagai Aplikasi Distribusi Eksponensial

Analisis Keandalan Sistem Distribusi Menggunakan Program Analisis Kelistrikan Transien dan Metode Section Technique

STRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit.

ALGORITMA C4.5 UNTUK SIMULASI PREDIKSI KEMENANGAN DALAM PERTANDINGAN SEPAKBOLA

STRUKTUR POHON (TREE) Pohon atau Tree adalah salah satu bentuk Graph terhubung yang tidak mengandung sirkuit.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penerapan Metode Winnowing Fingerprint dan Naive Bayes untuk Pengelompokan Dokumen

ANALISIS PENETAPAN DISKON DALAM DUAL CHANNEL SUPPLY CHAIN (Studi Kasus PT. INDOPROM INDONESIA Cabang Surabaya)

Aplikasi Pohon Pencarian Biner Seimbang sebagai Memo Table Dynamic Programming

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF

Seminar TUGAS AKHIR. Fariz Mus abil Hakim LOGO.

JURNAL TEKNIK, (2014) APLIKASI DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI PERFORMANSI MAHASISWA DENGAN METODE KLASIFIKASI DECISION TREE

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DENGAN ALGORITME C5.0

ALTERNATIF PENGADAAN BATU PECAH DI KABUPATEN KAPUAS DITINJAU DARI ASPEK FINANSIAL

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Classification Decision Tree

Analisis Keandalan Mechanical Press Shearing Machine di Perusahaan Manufaktur Industri Otomotif

Studi Analisis Keandalan Sistem Distribusi Tenaga Listrik Surabaya Menggunakan Metode Latin Hypercube Sampling

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

Model Peningkatan Reliabilitas Produk Kendaraan Bermotor yang Dijual Dengan Garansi

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perancangan Kebijakan Perawatan Mesin Printer 3D CLab A01

Perencanaan Jadwal Perawatan Pencegahaan untuk Mengurangi Laju Biaya Pemeliharaan Komponen Bearing C3

Perancangan Aktivitas Pemeliharaan Dengan Reliability Centered Maintenance II (Studi Kasus : Unit 4 PLTU PT. PJB Gresik)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE DESCISION TREE C4.5 Pada SMAK YOS SUDARSO BATU

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES)

RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK RELIABILITY-CENTERED MAINTENANCE (RCM) UNTUK GARDU INDUK

SIDANG TERTUTUP TUGAS AKHIR MENENTUKAN KEANDALAN KOMPONEN MESIN PRODUKSI PADA MODEL STRESS-STRENGTH YANG BERDISTRIBUSI GAMMA

Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon

BAB I PENDAHULUAN. Kapal sebagai sebuah wahana teknis terdiri dari beberapa sistem permesinan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik

BAB 4 FORMULASI MODEL

ANALISA PERAWATAN BERBASIS RESIKO PADA SISTEM PELUMAS KM. LAMBELU

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University 1

INTERVAL PENGGANTIAN PENCEGAHAN SUKU CADANG BAGIAN DIESEL PADA LOKOMOTIF KERETA API PARAHYANGAN * (STUDI KASUS DI PT. KERETA API INDONESIA)

DESIGN FOR MANUFACTURING

PENERAPAN METODE POHON KEPUTUSAN DENGAN ALGORITME ITERATIVE DYCHOTOMISER 3 (ID3) PADA DATA PRODUKSI JAGUNG DI PULAU JAWA

Penggunaan Pohon Keputusan untuk Data Mining

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III ISSN: X Yogyakarta, 3 November 2012

#8 Model Keandalan Dinamis

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

Perbandingan Produktivitas Static Tower Crane dan Mobile Crane dengan Modifikasi Posisi Titik Supply

Studi dan Simulasi Getaran pada Turbin Vertikal Aksis Arus Sungai

Penerapan Stuktur FP-Tree dan Algoritma FP-Growth dalam Optimasi Penentuan Frequent Itemset

PEMODELAN DAN ANALISA GETARAN MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 2 SILINDER 650CC SEGARIS DENGAN SUDUT ENGKOL 90 UNTUK RUBBER MOUNT

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN

MODEL STRATEGI LAYANAN GARANSI UNTUK PRODUK DENGAN POLA PENGGUNAAN INTERMITTENT TESIS

Transkripsi:

1 Model Pengambilan Keputusan Penggantian Komponen Rusak Dengan Komponen Reuse Hudaifah 1, Maria Anityasari 2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail: hudaifah.i@gmail.com 1, m_anityasari@yahoo.com.au 2 Abstrak Penggunaan produk atau komponen reuse memiliki banyak keuntungan baik dari segi lingkungan maupun dari segi ekonomi. Akan tetapi produk reuse masih belum familier bagi konsumen. Konsumen juga masih merasa bahwa produk atau komponen reuse merupakan produk dengan kualitas di bawah produk baru, padahal produk atau komponen reuse secara teoritis memiliki kualitas yang sama bagusnya dengan produk baru (as good as new). Maka dari itu, perlu dicari bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa penggunaan komponen reuse lebih menguntungkan baik bagi produsen maupun bagi konsumen. Penelitian ini mencoba mengembangkan model untuk mengevaluasi penggunaan komponen reuse untuk penggantian komponen yang mengalami. Meskipun harga dari komponen reuse lebih murah dari harga komponen baru, peluang komponen reuse lebih besar dari komponen baru. Sehingga ekspektasi biaya dari kedua alternatif tersebut perlu dihitung untuk menentukan alternatif mana yang terbaik. Penelitian ini menggunakan decision tree diagram untuk membangun logika dalam menghitung ekpektasi biaya penggantian untuk masing-masing alternatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan model perhitungan decision tree diagram keputusan penggantian komponen rusak dengan komponen reuse menggunakan Ms. Excel sangat membantu evaluator dalam rangka memperoleh keputusan yang terbaik. Model ini juga bisa digunakan untuk evaluasi kebijakan penggantian dengan berbagai nilai input yang berbeda tanpa harus melakukan perulangan perhitungan yang sangat tidak efisien baik dari sisi waktu maupun dari usaha yang dibutuhkan. Kata Kunci keandalan, penggantian, strategi reuse, tree decision diagram. S I. PENDAHULUAN ecara teoritis, produk atau komponen reuse sebenarnya memiliki kualitas as good as new [1] sehingga kualitas dari produk reuse bisa dikatakan memiliki kualitas yang sama dengan dengan produk baru, baik dari sisi fungsional maupun performansinya. Dari sisi lingkungan, produk reuse mampu mengurangi beban lingkungan yang diakibatkan oleh eksplorasi material dari alam. Sedangkan dari segi ekonomi, penggunaan produk atau komponen reuse dapat menurunkan biaya produksi dan memberikan keuntungan ekonomis bagi produsen. Namun, sampai saat ini penggunaan produk atau komponen reuse masih belum familiar. Konsumen masih merasa bahwa penggunaan produk reuse memiliki kualitas yang lebih rendah daripada produk baru. Maka dari itu perlu usaha untuk mencari bukti atau dasar untuk meyakinkan konsumen untuk menggunakan produk reuse. Ada 2 tipe penerapan penggunaan komponen atau produk reuse. Tipe pertama produsen menawarkan produk baru dan produk reuse kepada konsumen. Produk atau komponen reuse diaplikasikan ke dalam sebuah produk untuk siklus hidup kedua dan seterusnya. Tipe kedua dari penerapan produk atau komponen reuse adalah dengan menggunakan komponen reuse dalam kebijakan penggantian (replacement) ketika ada suatu produk baru yang mengalami selama masa garansi produk baru. Selama ini penelitian yang sudah dilakukan adalah menggunakan produk atau komponen reuse untuk siklus hidup kedua. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Anityasari & Kaebernick (2008) yang mengenalkan konsep NCR dan NPR untuk evaluasi reusability produk dari kajian garansi[1]. Sedangkan kajian untuk menggunakan komponen reuse dalam kebijakan penggantian masih belum banyak dilakukan. Penelitian dalam bidang penggantian (replacement) belum ada yang mencoba mengevaluasi penggantian komponen rusak dengan menggunakan komponen reuse. Djafaar (2012) sebenarnya sudah melakukan penelitian penggantian komponen menggunakan komponen reuse [2]. Akan tetapi penggantian dilakukan di akhir masa kehidupan pertama dan ditujukan untuk masa kehidupan produk kedua. Sedangkan penelitian tentang analisa penggantian selama masa kehidupan pertama produk dengan komponen reuse belum dilakukan. Penelitian tentang penggantian juga masih dilakukan menggunakan produk baru dan belum ada yang mencoba melakukan penggantian pada level komponen menggunakan komponen reuse. Maka dari itu, penelitan ini akan mencoba mengembangkan model pengambilan keputusan penggantian komponen rusak dengan komponen reuse sebagai bagian dari upaya untuk mendorong penerapan strategi reuse dalam proses penggantian komponen rusak di masa pemakaian produk yang pertama. A. Strategi Reuse II. TINJAUAN PUSTAKA Strategi reuse merupakan solusi yang paling menjanjikan dalam mencapai manufaktur yang sustainable [3]. Selain itu strategi reuse menawarkan keuntungan yang paling ekonomis dan ramah lingkungan karena hanya sedikit energi yang diperlukan dan tidak butuh material baru. Dari sudut

2 pandang lingkungan, penerapan strategi reuse jauh lebih baik karena dapat menghemat material dan dapat mengurangi beban lingkungan dalam rangka memenuhi permintaan pasar. Dari sudut pandang ekonomi, penggunaan strategi reuse mampu menurunkan biaya yang diperlukan untuk memproduksi sebuah produk. Gambar 1 di bawah ini memberikan perbandingan kompenen penyusun biaya yang dibutuhkan untuk membuat produk baru dengan biaya yang dibutuhkan untuk membuat produk reuse. Besarnya keuntungan yang ingin diperoleh Profit Biaya Garansi Biaya Overhead Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Raw Material Produk baru Profit Biaya Garansi Biaya Overhead Biaya Procurement Biaya Collection Produk reuse Besarnya keuntungan yang ingin diperoleh minimal harus sama dengan produk baru Besarnya biaya tersebut bisa bergerak naik atau turun Jenis Produk Gambar 1 Diagram Perbandingan Komponen Penyusun Harga Jual Produk Baru dengan Produk Reuse (Kerbernick, 2005) B. Distribusi Weibull Distribusi Weibull merupakan distribusi yang paling sering digunakan dalam memodelkan data keandalan produk. Distribusi ini mudah diinterpretasikan dan serba guna. Dengan menyesuaikan nilai parameter β kita dapat memodelkan berbagai karakter life distribution yang berbeda [4]. Distribusi ini dapat memodelkan data yang memiliki kecenderungan right-skewed, left-skewed, atau symmetric. Distribusi ini juga dapat memodelkan hazard fungtion yang menurun, konstan, maupun meningkat (bathup curve). Kebanyakan produk elektronik dan peralatan mekanik cenderung mengikuti model bathup curve sehingga distribusi Weibull cocok diterapkan. C. Distribusi Eksponensial Distribusi Eksponensial menyediakan model yang bagus untuk produk atau komponen dengan sifat yang konstan karena distribusi ini memiliki sifat memoryless property. Distribusi Ekponensial sering digunakan untuk memodelkan komponen elektronik yang memiliki sifat tidak menua dalam waktu yang sangat lama. Beberapa komponen yang bisa dimodelkan menggunakan distribusi seperti dioda, transistor, kapasitor, dan resistor [4]. Pada dasarnya, distribusi Eksponensial merupakan kondisi khusus dari distribusi weibull dimana parameter β (betha) bernilai 1. Sehingga laju kegagalan atau failure rate dari distribusi ini bersifat random atau konstan. D. Keandalan Komponen Lama Penerapan komponen reuse untuk penggantian pada hakekatnya adalah menggunakan sebuah komponen dengan fungsi keandalan tertentu yang telah dioperasikan selama x satuan waktu dan pada saat itu masih beroperasi dengan baik (belum rusak), kemudian digunakan lagi selama t waktu. Sehingga keandalan dari komponen dengan kondisi tersebut dapat dihitung menggunakan rumus dibawah ini: Didefinisikan R (t x) : keandalan dari komponen yang telah berumur x untuk dipakai selama t. maka rumus untuk menghitung kendalan dari penggunaan komponen reuse adalah sebagai berikut [5]: R( t x) R( t x) R( x) (1) E. Tree decision diagram Tree decision diagram atau pohon keputusan merupakan suatu alat atau tehnik untuk memvisualisasikan persoalan beserta urutan urutan masalahnya dengan menggunakan diagram yang berbentuk seperti pohon [6]. Teknik ini digunakan untuk proses pengambilan keputusan yang berurutan dengan melihat persoalan secara utuh beserta urutan penyelesaiannya. Pada dasarnnya, ada dua cara dalam meng-konstruksikan pohon keputusan, yaitu dengan top-down dan divideconguer. Karakteristik dari top-down adalah membangun pohon keputusan dari simpul akar kemudian dikembangkan ke daun. Sedangkan karakteristik dari divide-conguer adalah dengan cara rekursif dari belakang dan membagi pohon diagram kedalam subtree yang lebih kecil [7]. III. METODOLOGI PENELITIAN Model pengambilan keputusan penggantian komponen rusak dengan komponen reuse dirancang melalui tiga tahapan: Tahap pertama adalah pembuatan decision tree diagram keputusan. Pada tahap ini dilakukan pengembangan model decision tree diagram penggantian dengan alternatif keputusan penggantian menggunakan komponen baru atau komponen reuse ketika terjadi di sepanjang masa penggunaan produk. State of nature dari setiap penggantian adalah state dan state fail. Untuk State fail, karena ketika komponen pengganti mengalami akan ada keputusan yang menyertainya (sequential decision), maka state fail dipecah lagi kedalam state fail yang lebih spesifik yang menggambarkan kemungkinan terjadinya sepanjang masa penggunaan produk. Tahap kedua adalah perhitungan besarnya peluang dari state of nature masing masing alternatif dengan menggunakan formulasi dari teori keandalan. State dan state fails dari alternatif penggantian menggunakan komponen baru dihitung menggunakan terori keandalan komponen baru. Sedangkan state dan state fails dari alternatif penggantian menggunakan komponen reuse menggunakan teori keandalan komponen lama. Tahap ketiga adalah membangun model perhitungan decision tree diagram menggunakan Microsoft Excel untuk memudahkan perhitungan expected cost dari masing -

3 masing alternatif penggantian. Ms. Excel dipilih karena kemudahan penggunaan dan keunggulan dari fitur perhitungan yang sangat lengkap sehingga memungkinkan untuk membuat model perhitungan expected cost penggantian dengan berbagai input data yang berbeda. IV. PENGEMBANGAN MODEL A. Decision tree diagram Keputusan Penggantian Pengembangan model analisa penggantian menggunakan komponen baru atau komponen reuse dilakukan dengan menggunakan decision tree diagram. Simpul keputusan (decision nodes) akan menggambarkan kondisi terjadinya dimana dibutuhkan keputusan untuk melakukan penggantian dengan 2 alternatif, atau. Sedangkan simpul peluang (chance nodes) menggambarkan state of nature dari penggantian tersebut di sisa umur pemakaian produk. Secara umum terdapat 2 cabang, komponen pengganti akan bertahan hingga akhir masa pemakaian produk atau komponen pengganti akan mengalami kerusaka di sisa masa pemakaian produk. Ketika terjadi kegagalan maka akan muncul lagi simpul keputusan dimana simpul tersebut memiliki simpul peluang dengan logika yang sama seperti yang dijelaskan sebelumnya. Hal ini terus berulang hingga mencapai akhir masa pemakaian produk. Karena cabang dari simpul peluang yang menyatakan komponen akan rusak lagi dapat terjadi di waktu kapan saja, maka simpul ini kemudian dipecah kedalam beberapa state fail yang lebih spesifik. Tree decision diagram yang dibangun dalam penelitian ini menggunakan asumsi bahwa komponen akan digunakan pada produk yang memiliki umur penggunaan selama 10 tahun. Waktu akan dinyatakan dalam satuan tahun. Maka tree decision diagram untuk yang terjadi di tahun ke-0 adalah sebagai berikut: tahun ke-0 rusak di tahun ke 1 rusak di tahun ke 1 subtree tahun ke 1 subtree tahun ke 2 subtree tahun ke 3 subtree tahun ke 4 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 1 subtree tahun ke 2 subtree tahun ke 3 subtree tahun ke 4 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 penggantian di lakukan dengan komponen baru atau dengan komponen reuse. Penentuan penggantian tersebut dianalisa di subtree tahun ke-1 yang dapat dilihat pada Gambar 4.2 di bawah ini: tahun ke-1 Gambar 3 Pruned Subtree Kerusakan Tahun Ke-1 subtree tahun ke 2 subtree tahun ke 3 subtree tahun ke 4 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 2 subtree tahun ke 3 subtree tahun ke 4 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 Pada cabang rusak di tahun ke-2 juga terdapat simpul keputusan apakah penggantian di lakukan dengan komponen baru atau dengan komponen reuse. Penentuan penggantian tersebut dianalisa di subtree tahun ke-2 yang dapat dilihat pada Gambar 4.3 di bawah ini: tahun ke-2 Gambar 4 Pruned Subtree Kerusakan Tahun Ke-2 subtree tahun ke 3 subtree tahun ke 4 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 3 subtree tahun ke 4 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 Begitu juga untuk cabang di tahun ke-3, ke-4, dan seterusnya hingga di tahun ke 10 dapat dilihat pada Gambar 4.4 hingga Gambar 4.11 di bawah ini: Gambar 2 Pruned Tree decision diagram untuk Kerusakan di Tahun Ke-0 Berdasarkan Gambar 4.1 di atas, untuk cabang rusak di tahun ke-1 maka terdapat simpul keputusan apakah

4 tahun ke-3 Gambar 5 Pruned Subtree Kerusakan Tahun Ke-3 tahun ke-4 Gambar 6 Pruned Subtree Kerusakan Tahun Ke-4 tahun ke-5 Gambar 7 Pruned Subtree Kerusakan Tahun Ke-5 tahun ke-6 ganti Gambar 8 Pruned Subtree Kerusakan Tahun Ke-6 subtree tahun ke 4 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 4 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 5 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 7 subtree tahun ke 8 subtree tahun ke 9 subtree tahun ke 10 subtree tahun ke 6 subtree tahun ke 7 subtree tahun ke 8 subtree tahun ke 9 subtree tahun ke 10 tahun ke-7 Gambar 9 Pruned Subtree Kerusakan Tahun ke-7 tahun ke-8 Gambar 10 Pruned Subtree Kerusakan Tahun Ke-8 tahun ke-9 Gambar 11 Pruned Subtree Kerusakan Tahun Ke-9 tahun ke-10 Gambar 12 Subtree Kerusakan Tahun Ke-10 subtree tahun ke 10 Sebenarnya untuk subtree tahun ke-10 sudah tidak diperlukan tree decision diagram lagi mengingat penggantian di tahun ke-10 sudah tidak diekspektasikan lagi untuk mengalami kegagalan. Sehingga keputusan penggantian pada di tahun ke-10 hanya tergantung dari harga komponen baru dan kompoen reuse. Keputusan yang diambil adalah menggunakan komponen dengan harga yang lebih murah. B. Perhitungan Besarnya Peluang dari Masing-Masing Cabang Pada dasarnya, peluang dari masing-masing cabang yang berasal dari simpul peluang (chance nodes) dapat dihutung menggunakan teori keandalan karena state of nature dari masing masing cabang berupa state dan state fails. Perhiungan dari cabang yang berasal dari keputusan ganti dengan komponen baru dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: untuk peluang dari state : P = R(t) dimana t adalah sisa umur pakai dari produk. t = rata-rata umur produk waktu penggantian untuk peluang dari state fails: P fail = F(t) F(t-1) Sedangkan untuk perhitungan dari cabang yang berasal dari keputusan ganti dengan komponen reuse dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: untuk peluang dari state : P = R(t x) dimana x adalah umur dari komponen reuse. Yang dimaksut umur komponen reuse adalah lama pemakaian komponen reuse tersebut pada kehidupan sebelumnya. untuk peluang dari state fails: P fail = F(t x) F(t-1 x) Berikut ini adalah hasil dari perhitungan untuk komponen

5 dengan distribusi Weibull (β=3, η=22.397, MTTF=20tahun) dan menggunakan komponen reuse berumur 10 tahun: Tabel 1 Peluang untuk State Masa penggunaan Peluang (tahun) Baru Reuse 1 99.99110% 97.09680% 2 99.92882% 93.72567% 3 99.75997% 89.89365% 4 99.43197% 85.62178% 5 98.89356% 80.94545% 6 98.09578% 75.91395% 7 96.99315% 70.58945% 8 95.54506% 65.04518% 9 93.71733% 59.36297% 10 91.48380% 53.63019% Tabel 2 Peluang Untuk State fails Peluang Telah digunakan untuk untuk dipakai satu tahun lagi penggantian selama Baru Reuse 0 0.008900% 2.903198% 1 0.062281% 3.371128% 2 0.168853% 3.832027% 3 0.328000% 4.271863% 4 0.538403% 4.676331% 5 0.797778% 5.031498% 6 1.102636% 5.324501% 7 1.448091% 5.544272% 8 1.827726% 5.682212% 9 2.233533% 5.732779% C. Membangun Model Tree decision diagram Menggunakan Ms. Excel Untuk mempermudah penghitungan dari tree decision diagram yang sudah dijelaskan di atas, maka dibuatlah template model tree decision diagram menggunakan Ms. Excel. Model dibuat dan dikerjakan secara rekursif dari subtree yang paling kiri. Hal ini dilakukan karena model dibangun menggunakan subtree. Pada tahun penggantian dimana terdapat cabang berupa subtree, maka harus sudah diketahui keputusan penggantian apa yang dipilih dan berapa besarnya biaya pada simpul subtree tersebut. Maka dari itu, pengerjaan dilakukan dari subtree yang paling ujung. Berikut ini form Excel untuk analisa kebijakan ditahun ke-9 (subtree di tahun ke-9): lagi kemungkinan terjadinya kegagalan dari penggantian komponen ditahun ke 9. Maka dari itu, keputusan penggantian hanya didasarkan pada pemilihan komponen pengganti dengan harga yang lebih murah. Nilai peluang diperoleh dari Tabel 1 untuk masa penggunaan 1 tahun. Sedangkan peluang fail tahun 10 diperoleh dari Tabel 2 kolom 1 yang menunjukkan peluang untuk digunakan selam satu tahun lagi setelah digunakan untuk penggantian selama 0 tahun. Untuk penggantian dengan komponen baru, cell yang berwarna orange merupakan akumulasi dari biaya pada setiap cabang, untuk cabang dengan state maka besarnya biaya pada cabang tersebut sebesar 600.000 atau sama dengan harga penggantian komponen di awal saja. Sedangkan untuk cabang dengan state fail, akumulasi biaya merupakan biaya penggantian di awal ditambahkan dengan biaya penggantian yang terjadi di tahun ke-10 sehingga besarnya menjadi 600.000+480.000=108.000. Hal ini juga berlaku untuk penggantian dengan komponen reuse. Penghitungan biaya dari masing - masing altenatif mnggunakan teori expected cost (EC) dengan rumus : EC = (peluang x akumulasi biaya pada cabang) (2) Sehingga biaya dari kedua alternatif penggantian dapat dihitung sebagai berikut: EC penggantian baru = (99.9911%x600000) + (0.0089%x1080000) = 600042.72 lihat celld8 EC penggantian reuse = (99.1933%x480000) + (0.8067%x960000) = 483872.18 lihat celld15 Berdasarkan perhitungan biaya dari masing masing alternatif maka didapatkan keputusan penggantian pada tahun ke 9 dilakukan dengan komponen reuse (lihat CellB13) karena biayanya lebih rendah daripada penggantian menggunakan komponen baru. Sedangkan biaya penggantian di tahun ke-9 ini adalah sebesar 483872.18 (lihat cellb12). Gambar 14 Model Excel: Penggantian di Tahun ke-8 Gambar 13 Model Excel: Penggantian di Tahun ke-9 Perlu diketahui bahwa perhitungan yang tertera didalam file Excel di atas menggunakan selisih harga 20% dengan umur komponen reuse 10 tahun. Penjelasan dari model Excel di atas adalah sebagai berikut: Untuk keputusan penggantian yang terjadi di tahun terakhir (tahun 10) sudah tidak mempertimbangkan Gambar 4.13 di atas merupakan model Excel untuk penggantian di tahun ke-8. Penjelasan dari model Excel di atas adalah sebagai berikut: Nilai peluang diperoleh dari Tabel 4.1 untuk masa penggunaan 2 tahun. Peluang fail tahun 9 diperoleh dari Tabel 4.2 kolom 2 yang menunjukkan peluang untuk digunakan selama satu tahun lagi setelah digunakan untuk penggantian selama 1 tahun. Sedangkan peluang fail tahun 10 diperoleh dari kolom 1. Biaya akumulasi dari masing - masing cabang adalah sebagai berikut: Untuk cabang dari penggantian menggunakan komponen

6 baru: State = biaya penggantian awal = 600000 lihat celll7 State fail tahun 9 = biaya penggantian awal + biaya penggantian optimum dari subtree ditahun ke- 9 = 600000 + 483872.18 = 1083872.18 lihat celll9 State fail tahun 10 = biaya penggantian awal + biaya penggantian optimum dari subtree ditahun ke- 10 = 600000 + 480000 =1080000 lihat celll11 Untuk cabang dari penggantian menggunakan komponen reuse: State = biaya penggantian awal = 480000 lihat celll19 State fail tahun 9 = biaya penggantian awal + biaya penggantian optimum dari subtree ditahun ke- 9 = 480000 + 483872.18 = 963872.18 lihat celll21 State fail tahun 10 = biaya penggantian awal + biaya penggantian optimum dari subtree ditahun ke- 10 = 480000 + 480000 =960000 lihat celll23 Biaya dari kedua alternatif penggantian dapat dihitung sebagai berikut: EC penggantian baru = (99.9288%x600000) + (0.0089%x1083872) + (0.0623%x1080000) = 600342.01 lihat celld12 EC penggantian reuse = (98.0783%x480000) + (0.8067%x963872.18) + (1.1150%x960000) = 489255.28 lihat celld19 Berdasarkan perhitungan biaya dari masing masing alternatif maka didapatkan keputusan penggantian pada tahun ke-8 dilakukan dengan komponen reuse (lihat CellB17) karena biayanya lebih rendah daripada penggantian menggunakan komponen baru. Sedangkan biaya penggantian di tahun ke-9 ini adalah sebesar 489255.28 (lihat cellb16). Dengan mekanisme yang sama, dibuat model Excel untuk penggantian di tahun ke-7, ke-6, ke-4, ke-3, ke-2, ke-1 dan ke-0. Contoh dari model (subtree) di tahun ke-7 & ke-0 dapat dilihat pada Gambar 15 dan Gambar 16 di bawah ini. Gambar 16 Model Excel: Penggantian di Tahun ke-0 Hasil dari perhitungan menggunakan model diatas untuk penggantian menggunakan komponen baru dan reuse dengan selisih harga sebesar 20%, adalah sebagai berikut: Tabel 3 Keputusan Penggantian untuk Selisih Harga 20% Tabel Output kebijakan tahun 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru R8 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru Ganti baru R9 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru Ganti baru Ganti baru R10 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru Ganti baru Ganti baru Ganti baru R11 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru Ganti baru Ganti baru Ganti baru R12 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru Ganti baru Ganti baru Ganti baru R13 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru Ganti baru Ganti baru R14 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru Ganti baru Ganti baru R15 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru Ganti baru R16 Ganti reuse Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru R17 Ganti reuse Ganti reuse Ganti baru R18 Ganti reuse Ganti reuse R19 Ganti reuse Berdasarkan Tabel 3 diatas, diketahui bahwa untuk penggantian di tahun ke-9 dapat diganti menggunakan komponen reuse dengan umur sebesar 1 tahun hingga 19 tahun. Sedangkan untuk penggantian di tahun ke-0 hanya komponen reuse dengan umur sebesar 1 tahun hingga 7 tahun saja yang memberikan ekspektasi biaya yang lebih rendah dari penggantian mengggunakan komponen baru. Gambar 15 Model Excel: Penggantian di Tahun ke-7 V. KESIMPULAN Model pengambilan keputusan penggantian komponen rusak menggunakan komponen reuse merupakan model keputusan sequencial decision dimana evaluasi dari setiap alternatif dapat ditentukan berdasarkan expexted cost-nya. Decision tree diagram merupakan metode yang tepat untuk membangun model ini karena prinsip dari decision tree diagram adalah membangun keputusan yang sifatnya sequencial menggunakan evaluasi expected cost dari setiap alternatif yang ada. Sedangkan pengembangan model perhitungan dari decision tree diagram keputusan penggantian komponen

7 rusak dengan komponen reuse menggunakan Ms. Excel sangat membantu evaluator dalam rangka memperoleh keputusan yang terbaik dengan berbagai nilai input yang berbeda tanpa harus melakukan perulangan perhitungan yang sangat tidak efisien dari sisi waktu dan usaha yang dibutuhkan. DAFTAR PUSTAKA [1] Anityasari, M. (2010), Customer Protection in Reuse Strategy An Analysis from Warranty Perspective, Paper Aptech: Departement of Industrial Engineering, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. [2] Djafaar, H.H. (2012). Analisis dan Penyusunan Algoritma Evaluasi Reusability untuk Produk Multiple Sub-Assembly dengan Skenario Penggatian, Reuse Dan Remanufacture Komponen. (Studi Kasus: Mesin Cuci LG Dua Tabung). Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. [3] Kaebernick, H. (2005), Environmentally Sustainable Manufacturing Challenges and Opportunity, The University of New South Wales, Sydney. [4] Minitab. Technical Support Document: Distribution Models for Reliability Data. [5] Anityasari, M., Suef, M., Kurniati, N., dan Prasteyawan, Y. (2010), Keandalan, Lecture handout: Pemeliaraan dan Teknik Keandalan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. [6] Nachrowi, D.N. & Usman, H. (2004), Teknik Pengambilan Keputusan. Grasindo, Jakarta. [7] Han, J., Kamber, M. & Pei, J. (2012), Data Mining: Concepts & Techniques, Third Edition, Morgan Kauffman Publisher., USA.