Pertemuan 02. Faktor Manusia. Sistem Komputer. Hardware

dokumen-dokumen yang mirip
Aspek Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi Manusia dan Komputer. Aspek Manusia dalam IMK

Perincian Nilai Genap 2014/2015

Interaksi Manusia dan Komputer. Warna dan Semantik

Perincian Nilai Genap 2012/2013

Perincian Nilai Genap 2015/2016

FAKTOR MANUSIA (2) (LANJUTAN) DOSEN. UTAMI DEWI WIDIANTI

Faktor Manusia. Aspek2 Penting IMK. Aspek Manusia Aspek Komputer Aspek Lingkungan Kerja (ergonomik)

Aspek Manusia dalam IMK

Faktor Manusia Dalam IMK IMK Kuliah II

BAB 2 FAKTOR MANUSIA - PENGELIHATAN - PENDENGARAN - SENTUHAN. Interaksi Manusia dan Komputer Faktor Manusia 8

ASPEK MANUSIA DALAM IMK. Muhamad Alif, S.Kom UTM

Manusia (The Human) INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER. Adam Hendra Semester Genap 2016/2017

What is User-System Interaction about? Faktor Manusia dan Lingkungan Kerja. Pemodelan Sistem Pengolah. Sistem Komputer 10/09/2012

Interaksi Manusia - Komputer

BAB - I MANUSIA. By. Alan Dix, Janet Finlay, Gregory D. Abowd, Russell Beale. Ada 3 subsistem model antara lain: dunia luar

Interaksi Manusia dan Komputer

FAKTOR MANUSIA. Chalifa Chazar Modul :

BAB - I MANUSIA By. By Ala n Ala Dix, D ix, Jan Ja et t Fin F lay, a y, Grego g ry o D ry. D Ab A owd o, wd, Russ us e s ll Be l ale a

Modul II Faktor Manusia

Input dari berbagai pancaindera : persepsi Visual persepsi Auditori persepsi Haptic (Touch)/sentuhan

Manusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran

Profil Pemakai (Manusia)

INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER

PROFIL PEMAKAI (MANUSIA) Mata kuliah : Interaksi Manusia & Komputer Dosen Pengampu : Idhawati H

Faktor Manusia dalam Interaksi Manusia - Komputer. Ratna Wardani Pertemuan #2

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER

Teori Warna. S1 Tekinik Informatika. Disusun Oleh Dr. Lily Wulandari

Adobe Photoshop CS3. Bagian 2 Bekerja dalam Photoshop

Grafika Komputer Pertemuan Ke-14. Pada materi ini akan dibahas tentang pencahayaan By: I Gusti Ngurah Suryantara, S.Kom., M.Kom

Interaksi Manusia dan Komputer [Kode Kelas]

Pengolahan citra. Materi 3

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKTOR MANUSIA. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apa Itu Mata? 2. Jelaskan Bagian-Bagian dari Mata beserta fungsinya! 3. Bagaimana Mata Bisa Bekerja?

Sensasi dan Persepsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dan DASAR TEORI

Piranti Input/Output

Grafik Komputer dan Pengolahan Citra. Pengolahan Citra : Representasi Citra. Universitas Gunadarma Pengolahan Citra : Representasi Citra 1/16

Interaksi Manusia dan Komputer

BUKU TEKNIK ELEKTRONIKA TERBITAN PPPPTK/VEDC MALANG

Informasi Kanal Sadewa 3.0. Didi Satiadi Bidang Pemodelan Atmosfer Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer

Didalam konteks IMK, suatu piranti memungkinkan komunikasi antara manusia dan komputer melalui beberapa saluran komunikasi fisik Diklasifikasikan

Didalam konteks IMK, suatu piranti memungkinkan komunikasi antara manusia dan komputer melalui beberapa saluran komunikasi fisik Diklasifikasikan

Dian Kemala Putri BAHAN AJAR PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

Pengolahan Citra Warna 1 Semester Genap 2010/2011. Dr. Fitri Arnia Multimedia Signal Processing Research Group (MuSig) Jurusan Teknik Elektro-UNSYIAH

Interaksi Manusia dan Komputer Oleh: Ary Adjidarma Auruma Wardhana S.Kom., MMSI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

FOTOGRAFI merupakan SAINS dan SENI Kata PHOTOGRAPHY berasal dari bahasa Yunani, yang berarti MENULIS DGN SINAR. Aspek Sains Fotografi mengandung arti

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

1.1 Intensitas. 1.2 Luminansi. 1.3 Lightness. 1.4 Hue. 1.5 Saturasi

10/11/2014 SISTEM VISUAL MANUSIA. CIG4E3 / Pengolahan Citra Digital BAB 2. Konsep Dasar Citra Digital

Aplikasi Teori Kombinatorial Dalam Penomeran Warna

BAB II TEORI PENUNJANG

12/1/ Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik

Untuk terang ke 3 maka Maka diperoleh : adalah

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

M-5 PENENTUAN PANJANG GELOMBANG CAHAYA TAMPAK

Pengolahan Citra Berwarna

Sesi 2: Image Formation. Achmad Basuki PENS-ITS 2006

SENSASI PERSEPSI Biopsikologi

PRINSIP USABILITY. HUMAN CAPABILITIES Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

Dasar-dasar Photoshop

BAB V ANALISIS DAN UJI COBA. Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa pada hardware

BAGIAN-BAGIAN MATA DAN SISTEM VISUAL KELENJAR LACRIMAL, AIR MATA, SISTEM PENGERINGAN LACRIMAL DENGAN PEMBULUH NASOLACRIMAL

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Cahaya

BAB V PENGATURAN TAMPILAN DAN WARNA

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA MENGGUNAKAN METODE KECERAHAN CITRA KONTRAS DAN PENAJAMAN CITRA DALAM MENGHASILKAN KUALITAS GAMBAR

KATA PENGANTAR. Bangkalan, September Penulis

BAB II DASAR TEORI Kajian Pustaka a. Penerapan Algoritma Flood Fill untuk Menyelesaikan Maze pada Line Follower Robot [1]

Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016

DESAIN. Interaksi Manusia & Komputer

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong

10/6/2011 INDERA MATA. Paryono

PENERAPAN SEGMENTASI MULTI KANAL DALAM MENDETEKSI SEL PARASIT PLASMODIUM SP. I Made Agus Wirahadi Putra 1, I Made Satria Wibawa 2 ABSTRAK

SISTEM PENGOLAHAN INFORMASI PADA MANUSIA. Chalifa Chazar Modul :

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2.1. Multimedia. Multimedia BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bergunamelakukanpengolahan data maupunkegiatankegiatansepertipembuatandokumenataupengolahan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengolahan Citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan

SAMPLING DAN KUANTISASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. dengan cara menganalisis bahan-bahan yang telah diperoleh dari berbagai sumber

Proses pendengaran terjadi mengikuti alur sebagai berikut: gelombang suara

BAB I PENDAHULUAN. bahwa catur adalah permainan yang digemari oleh segala usia. kendala bagi seseorang yang tergolong awam dalam catur.

Penilaian : Kehadiran dalam perkuliahan : 20% Tugas : 30% Kuis dan Presentasi : 20% Nilai UTS dan UAS : 30%

Orang buta tidak buta lagi Aku ingin melihat dunia!

Pengenalan Telur Berdasarkan Karakteristik Warna Citra Yustina Retno Wahyu Utami 2)

Pembentukan Citra. Bab Model Citra

BAB II DASAR TEORI. Pengolahan Citra

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

Psikologi Persepsi Atensi dan Memori

Drawing, Viewport, dan Transformasi. Pertemuan - 02

biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya. garis normal sinar bias

ALAT - ALAT OPTIK MATA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. apabila fungsi organ mata (makula dan saraf optik) normal, terdapat cukup cahaya

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN MODEL INTERFACE

WARNA. Prodi D3 Manajemen Informatika WIU RHN TFN RYD

Transkripsi:

Pertemuan 02 Sistem Komputer Hardware Software Brainware 1

Pengamatan pancaindra terdiri dari : - Penglihatan - Pendengaran - Sentuhan - Pemodelan sistem pengolahan Penglihatan terdiri dari - Luminance - Kontras - Kecerahan - Sudut Penglihatan (visual angle) dan Ketajaman Penglihatan (visual acuity) - Medan Penglihatan - Warna 2

Penglihatan - Luminans (Luminance) adalah banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh permukaan obyek - Kontras adalah hubungan antara cahaya yang dikeluarkan oleh suatu obyek dan cahaya dari latar belakang obyek tersebut - Kecerahan adalah tanggapan subyektif pada cahaya Penglihatan - Sudut Penglihatan (visual angle) dan Ketajaman Penglihatan (visual acuity) adalah sudut yang berhadapan oleh obyek pada mata dan sudut penglihatan minimum ketika mata masih dapat melihat sebuah obyek dengan jelas 120 tan Dimana : L Tinggi obyek D 1 L 2D Jarak dari mata pengamat Sudut penglihatan 3

Penglihatan - Medan Penglihatan adalah sudut yang dibentuk ketika mata bergerak ke kiri terjauh dan ke kanan terjauh, yang dapat dibagi menjadi 4 daerah, yaitu : - Daerah satu disebut Binokuler - Daerah dua disebut Monokuler kiri - Daerah tiga disebut Monokuler kanan - Daerah empat biasanya daerah buta Medan Penglihatan dibagi menjadi 4 daerah : - Daerah satu adalah tempat kedua mata mampu melihat sebuah obyek dalam keadaan yang sama, disebut Binokuler - Daerah dua adalah tempat terjauh yang dapat dilihat oleh mata kiri ketika mata kiri kita gerakkan ke sudut paling kiri, disebut Monokuler kiri - Daerah tiga adalah tempat terjauh yahng dapat dilihat oleh mata kanan ketika mata kiri kita gerakkan ke sudut paling kanan, disebut Monokuler kanan - Daerah empat adalah daerah buta, yaitu daerah yang sama sekali tidak dapat dilihat oleh kedua mata 4

Binokuler Monokuler Kiri Monokuler Kanan Daerah Buta Penglihatan - Warna - Psikologi warna Lensa pada mata manusia tidak mempunyai kemampuan untuk mengoreksi warna. Hal ini menimbulkan suatu efek yang disebut dengan Kromostereopsis, yaitu efek yang menyebabkan warna-warna murni pada jarak yang sama terlihat mempunyai jarak yang berbeda. Pada kebanyakan kita manusia, warna merah biasanya cenderung mempunyai jarak paling dekat, sementara warna biru cenderung mempunyai jarak paling jauh. 5

Penglihatan - Warna - Psikologi warna Retina manusia terdiri atas banyak sekali rods dan cones yang sensitif terhadap cahaya. Rods bertanggung jawab untuk penglihatan malam dan Cones merupakan sel-sel yang sangat sensitif terhadap warna Fotopigmen dalam cones akan menterjemahkan panjang gelombang menjadi sensasi. Sensasinya ditentukan oleh 3 buah fotopigmen Biru (445nm), Hijau (535nm) dan merah(575nm) Penglihatan Warna dilihat dari - Petunjuk penggunaan - Persepsi Petunjuk penggunaan warna yang efektif ditinjau dari berbagai aspek, antara lain : 1. Aspek psikologis 2. Aspek perseptual 3. Aspek kognitif 6

Penglihatan - Warna - Persepsi (dengan kombinasi warna yang terbaik) adalah proses pengalaman seseorang dalam menggunakan sensor warnanya. Berdasarkan persepsi, kita dapat menentukan warna yang kira-kira sesuai untuk menampilkan suatu informasi. Diterima tidaknya layar tampilan warna oleh para user, sangat bergantung kepada bagaimana warna digunakan Ada 2 macam kombinasi warna : -Kombinasi warna baik -Kombinasi warna jelek Latar Belakang Putih Hitam Merah Kombinasi Warna Baik Garis Tipis dan Teks Biru (94%), Hitam (63%), Merah (25%) Putih (75%), Kuning (63%) Kuning (75%), Putih (56%), Hitam (44%) Garis Tebal dan Teks Hitam (69%), Biru (63%), Merah (31%) Kuning (69%), Putih (59%), Hijau (25%) Hitam (50%), Kuning (44%), Putih (44%), Cyan (31%) Hijau Biru Cyan Magenta Kuning Hitam (100%), Biru (56%), Merah (25%) Putih (81%), Kuning (50%), Cyan (25%) Biru (69%), Hitam (56%), Merah (37%) Hitam (63%), Putih (56%), Biru (44%) Merah (63%), Biru (63%), Hitam (56%) Hitam (69%), Merah (63%), Biru (31%) Kuning (38%), Magenta (31%), Hitam (31%), Cyan (31%), Putih (25% Merah (56%), Biru (50%), Hitam (44%), Magenta (25%) Biru (50%), Hitam (44%), Kuning (25%) Merah (75%), Biru (63%), Hitam (50%) 7

Latar Belakang Putih Kombinasi Warna Jelek Garis Tipis dan Teks Kuning (100%), Cyan (94%) Garis Tebal dan Teks Kuning (94%), Cyan (75%) Hitam Merah Hijau Biru Cyan Magenta Kuning Biru (87%), Merah (44%), Magenta (25%) Magenta (81%), Biru (44%), Hijau dan Cyan (25%) Cyan (81%), Magenta (50%), Kuning (37%) Hijau (62%), Merah dan Hitam (37%) Hitam (81%), Kuning (75%), Putih (31%) Hijau (75%), Merah (56%), Cyan (44%) Putih dan Cyan (81%) Biru (81%), Magenta (31%) Magenta (69%), Biru (50%), Hijau (37%), Cyan (25%) Cyan (81%), Magenta dan Kuning (44%) Hijau (44%), Merah dan Hitam (31%) Kuning (69%), Hijau (62%), Putih (56%) Cyan (81%), Hijau (69%), Merah (44%) Putih (81%), Cyab (56%), Hijau (25%) Pendengaran Pendengaran merupakan pancaindra yang paling penting setelah penglihatan dalam dunia komputer interaktif. Perangkat keras yang digunakan untuk komunikasi interaktif userkomputer adalah DSP (Digital Signal Processing) 8

Sentuhan Merupakan sarana interaksi yang menduduki peringkat ke-3 setelah penglihatan dan pendengaran. Pemodelan Sistem Pengolahan 9

Pemodelan Sistem Pengolahan : - Pengolahan (secara) sadar dan otomatis Pengolahan sadar terjadi ketika rangsangan yang datang dibawa kebagian intelektual dan memerlukan beberapa waktu untuk menghasilkan suatu tanggapan yang sesuai. Pengolahan otomatis berlangsung secara otomatis dan berhubungan dengan tindakan yang sering dilakukan dan menjadi otomatis lewat berbagai latihan. Pemodelan Sistem Pengolahan : - Register sensori Merupakan model persepsi,kognisi dan memori secara lebih terinci 10

Pemodelan Sistem Pengolahan : - Kanal kapasitas rendah Kanal antara register sensori dan memori jangka pendek mempunyai kapasitas rendah yang secara praktis menyatakan adanya keterbatasan seseorang untuk memperhatikan semua masukan sesori secara serentak Pemodelan Sistem Pengolahan : - Memori jangka pendek Mempunyai 7 + 2 chunk informasi Chunk berhubungan dengan segala sesuatu yang dapat dirasakan orang sebagai satu entitas yang berarti - Memori jangka panjang Informasi dalam memori jangka pendek akan dikirim ke memori jangka panjang suatu di bawah kesadaran penuh yang disebut belajar/lewat suatu proses bawah sadar yang berulangulang. Memori ini berbasis sematik dan diakses secara asosiatif 11

Pemodelan Sistem Pengolahan : - Sikap dan kecemasan user Sikap negatif user dapat mempengaruhi unjuk kerja user serta mengurangi kemampuan untuk mempelajari siskom. Kecemasan user juga dapat berpengaruh pada memori jangka pendek Pengendali Motorik Pengendalian motorik pada diri manusia sebenarnya dapat dilatih untuk mencapai taraf kemampuan tertentu 12