PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL KNOS-KGS PADA KONSEP EKOSISTEM KELAS X SEMESTER GENAP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. efektif. sifat baik dari perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan tercermin

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI BUNYI UNTUK SISWA SMP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP

Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATAKULIAH STATISTIKA DASAR DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) BERORIENTASI CHARACTER BUILDING PADA MATAKULIAH ANALISIS VEKTOR

VALIDASI PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DASAR BERBASIS PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MAHASISWA STKIP PGRI SUMATERA BARAT

VALIDASI LEMBAR KERJA PADA MATERI LIMIT, TURUNAN, DAN INTEGRAL PADA PERKULIAHAN MATEMATIKA DASAR

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SMP. Wahyu Hidayat

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI RUANG DIMENSI TIGA PADA KELAS X SMA N 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK TOPIK TRIGONOMETRI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL SIKLUS BELAJAR DENGAN STRATEGI PEMBERDAYAAN BERPIKIR MELALUI PERTANYAAN (PBMP) PADA PEMBELAJARAN KIMIA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PAKEM-PLUS DI SD MENUJU PENDIDIKAN ACEH BERMUTU. Oleh: Rahmah Johar, Yusri Yusuf, Suid, dan Sardinah.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM II UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERSTANDAR NCTM BERNUANSA COGNITIVE LOAD THEORY UNTUK SMK KELAS X

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model 5E Pada Materi Ekologi Kelas X SMA

EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL MATA KULIAH ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN (PEMROGRAMAN C++)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA POKOK BAHASAN ZAT DAN WUJUDNYA DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

Ramona Safitri, M. Arifuddin Jamal, dan Abdul Salam M. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BIOLOGI YANG TERINTEGRASI KURIKULUM CAMBRIDGE UNTUK SMA KELAS XI SEMESTER II

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan kegiatan pembelajaran IPA dengan pendekatan pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK SMK PERKEBUNAN BERTEMAKAN KOPI DAN KAKAO. Randi Pratama Murtikusuma 6

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP OPERASI BENTUK ALJABAR

Rositasari et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pendekatan Contextual...

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN SETTING

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Model 5E untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Tulis Siswa

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG DENGAN MODEL INKUIRI TERSTRUKTUR UNTUK SISWA KELAS VIIIA SMPN 31 BANJARMASIN

PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA ADABIAH 2 PADANG

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Melatihkan Keterampilan Metakognitif Siswa Kelas XI SMA

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

Profesionalisme Guru/ Dosen Sains PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

BAB I PENDAHULUAN. Menengah Kejuruan (SMK). Posisi SMK menurut UU Sistem Pendidikan. SMK yang berkarakter, terampil, dan cerdas.

Validitas Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Penemuan Terbimbing

PENGEMBANGAN LKS BERCIRIKAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK SISWA SMP AR-ROHMAH MALANG KELAS VII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI BILANGAN BULAT

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan masalah yang harus diselesaikan

Kata kunci: Perangkat pembelajaran, keterampilan berkomunikasi, pembelajaran diskusi kelas

Sugiyarti Pendidikan Matematika-Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang.

PENGEMBANGAN MODUL SUHU DAN KALOR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, AND INTELLEGENT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FSIKA BERBASIS SETS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA. Abstrak

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA IMPLEMENTASI KTSP DALAM PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA

PENGEMBANGAN INSTRUMEN KETERAMPILAN MELUKIS SUDUT UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SKRIPSI

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DAN KOOPERATIF (MODEL PEMBELAJARAN KOKO) BAHASA INDONESIA UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA SMK JURUSAN AKUNTANSI DI SLEMAN DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

DAFTAR PUSTAKA. Agus, N. A. (2008). Mudah Belajar Matematika 2. Jakarta: Pusat Perbukuan dan Departemen Pendidikan Nasional.

Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT PADA TOPIK LINGKARAN UNTUK KELAS VIII SMPN 23 PADANG ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) POKOK BAHASAN KUBUS dan BALOK

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENGUATKAN SOFTSKILL SISWA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI PERMAINAN HUNTING TREASURE PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS BILINGUAL VII-A DI SMP NEGERI 16 MALANG

PENGEMBANGAN PERANGKAT PERKULIAHAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN IPS SD DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF BAGI MAHASISWA S1 PGSD UNIROW TUBAN

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK MENUJU ACEH MADANI (MODEL PM-RAHMA) Rahmah Johar 1

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

EduSains Volume 4 Nomor 2; 2016 ISSN

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph

ABSTRAK DAN EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN HIBAH BERSAING Tahun Anggaran 2014 (LANJUTAN TAHUN KE-2)

Tika Nurpitasari 23, Suharto 24, Arika Indah Kristiana 25

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BERBASIS MIND MAPPING PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP NEGERI 7 MALANG

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN BERBASIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS PADA PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-LEARNING MENGGUNAKAN EDMODO PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X SMA

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DAN PRODUKTIF PADA MATERI PELUANG UNTUK SISWA KELAS X SEMESTER II SMAN 1 LINTAU BUO ABSTRACT

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL

Pengembangan Model Pembelajaran Temtik Berorientsi Life Skills untuk Kelas Permulaan Sekolah Dasar ABSTRAK

Nurul Afisa 24, Titik Sugiarti 25, Dinawati Trapsilasiwi 26

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era global

Kata Kunci: Pengembangan perangkat, Problem Based Learning (PBL), kompetensi siswa.

I. PENDAHULUAN. dengan IPA, dimana dalam pembelajarannya tidak hanya menuntut penguasaan

PENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1 BERBASIS GUIDED INQUIRY

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS DISCOVERY LEARNING UNTUK MATERI TRIGONOMETRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 13 PADANG

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MELATIH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI LEMBAR KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (LKPBM) Nining Purwati *

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 11-16

PERANCANGAN LEMBAR KERJA MATEMATIKA DASAR PADA MATERI LIMIT, TURUNAN, DAN INTEGRAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIK UNTUK MATERI PECAHAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MIN KORONG GADANG KECAMATAN KURANJI.

BAB I PENDAHULUAN. belajarnya dan dapat membangun pengetahuannya sendiri (student centered. digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran masih kurang.

PENINGKATAN KECAKAPAN BERPIKIR MELALUI IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA

Pengembangan tahap awal instrumen tes berbasis kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skill - hots) mata pelajaran fisika

Transkripsi:

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN : 0216-7433 Vol. 11 No 1 (2016) 84-93 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL KNOS-KGS PADA KONSEP EKOSISTEM KELAS X SEMESTER GENAP Rezky Nefianthi 1 1. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Banjarmasin kikiwahab@gmail.com (08125120800) ABSTRAK Perangkat pembelajaran merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran Biologi, namun banyak perangkat pembelajaran yang digunakan saat ini belum dapat mengukur hasil belajar siswa secara keseluruhan (kognitif, afektif dan psikomotor). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D), bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran biologi Model KNOS-KGS yang validyang mengacu pada model pemecahan masalah pendidikan (Plomp,1997), yaitu fase investigasi awal, fase desain, fase realisasi, fase tes, evaluasi, dan revisi. Produk perangkat pembelajaran berupa Silabus, RPP, LKBS, Buku Materi Siswa, Buku Petunjuk Guru, THB dan Lembar Penilaian Proses.Hasil penelitian menunjukan bahwa perangkat pembelajaran yang dihasilkan adalah Valid, sesuai kriteria penelitian 3,5 validitas perangkat< 4,5valid. Kata Kunci: perangkat pembelajaran, model KNOS-KGS, validitas PENDAHULUAN Untuk menghasilkan pembelajaran yang aktif, mudah dipahami, dan menyenangkan bagi siswa diperlukan model pembelajaran yang membuat siswa aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang membuat siswa aktif berpartisipasi dan siswa tertarik dapat diciptakan dengan pembelajaran yang menggunakan perangkat. Perangkat pembelajaran adalah sekumpulan sumber belajar yang memungkinkan siswa dan guru melakukan kegiatan pembelajaran (Hobri,2010;31). Salah satu model yang memperhatikan kemampuan siswa dan menuntut keaktifan siswa adalah model pembelajaran biologi kolaboratif Nature of Science integrasi keterampilan generik sains (Model KNOS-KGS). yaitu model pembelajaran biologi yang dirancang lebih berpusat pada siswa. Siswa lebih aktif dalam belajar, melakukan aktivitas bersama dalam kelompok, saling memberi masukan dan secara kolaboratif menyelesaikan masalah atau secara kolaboratif mempelajari materi pelajaran biologi, yangmelatihkan keterampilan generik sains dalam setiap sintaksnya, dengan kerjasama antara siswa dan guru, dan siswa lainnya dalam menciptakan pengetahuan berdasarkan pengalaman yang dimiliki. Untuk dapat belajar, seseorang harus memiliki pasangan atau teman, oleh karena itu di dalam lingkungan belajar guru menciptakan lingkungan sosial yang dicirikan oleh lingkungan demokrasi dan proses ilmiah. Tanggung jawab utama guru adalah memotivasi siswa untuk bekerja secara bersama (kolaboratif) dan memikirkan masalah sosial yang berlangsung dalam 84

Nefianthi R/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 11. No 1 (2016) 84-93 pembelajaran. Diketahui bahwa pada pembelajaran kolaboratif, siswa bertanggung jawab dalam mengorganisasi dan mengevaluasi sendiri kelompok mereka dan siswa dapat membuat keputusan sendiri yang dalam pembelajaran tradisional wewenang ini biasanya dimiliki oleh guru (Huda, 2012;331). Pada pembelajaran kolaboratif siswa dituntut memiliki kemampuan menyelesaikan masalah baru secara inovatif dan diharapkan mampu bekerja secara kolaboratif, berperilaku unik dan divergen (Arend et al., 2001). Menurut Suprapto (dalam Sunyono, 2009) bahwa pada dasarnya cara berpikir dan berbuat dalam mempelajari berbagai konsep sains dan menyelesaikan masalah, serta belajar secara teoritis di kelas maupun dalam praktik adalah sama (mengikuti Prinsip Segitiga Pengkajian Alam), yaitu prinsip-prinsip mengenai komponen-komponen alam yang dipelajari dalam sains. Prinsip segitiga pengkajian alam berguna untuk menentukan indikator alam yang mengindikasikan prinsip/teori(rumus) apa yang berlaku pada suatu masalah sains, karena itu ada kompetensi generik. Kompetensi generik adalah kompetensi yang digunakan secara umum dalam berbagai kerja ilmiah. Kompetensi generik diturunkan dari keterampilan proses dengan cara memadukan keterampilan itu dengan komponen-komponen alam yang dipelajari dalam sains yang terdapat pada struktur konsep atau prinsip segitiga pengkajian alam. Ciri pembelajaran sains melalui keterampilan generik sains adalah membekalkan keterampilan generik sains kepada siswa sebagai pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Hasil penelitian Yeung et al., (2007) menunjukkan bahwa komponen keterampilan generik yang terkait dengan pekerjaan dan pembelajaran sepanjang hayat meliputi;1) Keterampilan sosio-kognitif, meliputi keterampilan komunikasi, pemecahan masalah, kreativitas, dan interpersonal; 2) Keterampilan akademik, meliputi keterampilan berbahasa dan numerik; dan 3) Keterampilan diri/kepribadian, meliputi rasa tanggung jawab, inisiatif,berupaya, dan pembelajaran-diri. Di sisi lain belajar biologi pada masa yang penuh kemajuan baik dalam hal materi maupun dalam hal teknologi, menghendaki adanya pola pembelajaran yang menekankan tidak hanya pada pemberian konsep tetapi juga pada pemberian bekal dalam bentuk kecakapan hidup (Life Skill). Kecakapan hidup (Life Skill) adalah kemampuan generik yang dapat dipunyai oleh semua orang, kecakapan generik ini mencakup kecakapan personal (Personal Skill) dan kecakapan sosial (Social Skill). Setiap individu pada dasarnya secara intuitif cenderung melakukan kegiatan ilmiah (mencari tahu/menyelesaikan masalah). Kemampuan tersebut dapat dilatih melalui kegiatan pembelajaran di sekolah dengan menggunakan model pembelajaran yang membuat siswa menjalani suatu proses tentang bagaimana pengetahuan diciptakan. Salah satu tujuan pembelajaran di sekolah adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa dalampenyelesaian masalah, komunikasi, dan penalaran di samping untuk mengembangkan penguasaan konsep biologi itu sendiri. Oleh karena itu harus diciptakan suasana agar belajar di sekolah berlangsung secara aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap serta mengaitkannya dengan dunia nyata. Berdasarkan teori dan kenyataan di lapangan, perlu dikembangkan perangkat pembelajaran yang terintegrasi keterampilan generik sains. Pengembangan perangkat pembelajaran ini diarahkan pada penyusunan perangkat pembelajaran dengan menggunakan model KNOS-KGS (Nefianthi,2015). Hasil penelitian dan pengembangan ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi sekolah yaitu sebagai masukan dalam merencanakan pembelajaran yang memperhatikan 85

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Model Knos-Kgs Pada Konsep Ekosistem kelas X Semester Genap aspek lain dari kompetensi siswa. Sedangkan manfaat bagi guru yaitu sebagai referensi pembelajaran yang mengoptimalkan potensi siswa. Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas dirumuskan permasalahan sebagai berikut Bagaimanakah proses dan hasil pengembangan perangkat pembelajaran biologi dengan model KNOS-KGS yang Valid. Sesuai dengan pertanyaan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui proses dan hasil pengembangan perangkat pembelajaran biologi dengan model KNOS-KGS yang Valid. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Pengembangan perangkatmodel KNOS-KGS ini mengacu pada model pemecahan masalah pendidikan (Plomp,1997), yaitu fase investigasi awal, fase desain, fase realisasi, fase tes, evaluasi, dan revisi. Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Silabus, RPP, Buku materi Siswa, Lembar Kegiatan Biologi Siswa (LKBS), Buku Petunjuk Guru, Tes Hasil Belajar, dan Lembar Penilaian Proses. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan instrument validasi perangkat pembelajaran yang diberikan bersama dengan perangkat pembelajaran yang dikembangkan kepada validator ahli dan praktisi untuk menilai tingkat kevalidan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah, semua perangkat pembelajaran Model KNOS-KGS diserahkan kepada 5 Validator yang terdiri dari 3 Ahli, dan 2 Praktisi. Perangkat yang telah divalidasi dianalisis dengan cara sebagai berikut; 1. Melakukan rekapitulasi terhadap semua pernyataan validator. 2. Mencari rata-rata hasil validasi dari semua validator. 3. Mencari rata-rata total. 4. Kategori validitas ditetapkan berdasarkan kriteria pengkategorian kualitas model yang diadaptasi dari pengkategorian menurut Bloom et al.,(1991) dalam Djadir (2008) sebagai berikut. 4,5 validitas perangkat 5,0 sangat valid 3,5 validitas perangkat< 4,5valid 2,5 validitas perangkat< 3,5 cukup valid 1,5 validitas perangkat< 2,5kurang valid validitas perangkat< 1,5tidak valid Kriteria yang digunakan untuk memutuskan bahwa perangkat pembelajaran model KNOS- KGS memiliki derajat validitas yang memadai adalah jika validitasnya berada minimal pada kategori Valid. Jika tingkat pencapaian validitas di bawah, maka perlu revisi berdasarkan masukan (koreksi) para ahli dan praktisi. Selanjutnya dilakukan kembali kegiatan validasi. Demikian seterusnya sampai diperoleh perangkat pembelajaran model KNOS-KGS yang sesuai dengan kriteria kevalidan. 86

Nefianthi R/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 11. No 1 (2016) 84-93 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Hasil Validasi Silabus Hasil penilaian validator terhadap silabusdidapat data seperti disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 1. Rata-rata Hasil Validasi Silabus I II III yang Dinilai Penyajian Isi (Terdapat kesesuaian antara KD, materi pokok dan proses pembelajaran, indikator,dan potensi siswa serta penentuan jenis penilaian) Bahasa (Sesuai kaidah bahasa Indonesia, bersifat komunikatif,struktur kalimat Sederhana) Waktu (Pemilihan alokasi waktu didasarkan pada ketersediaan alokasi waktu persemester) Setiap oleh Validator 4,00 4,38 4,1 4,50 4,50 4,30 3 4,00 4,00 4,6 7 4,00 4,00 4,3 3 4,67 4,67 4,40 4,33 4,33 4,20 VA atau Rerata Total 4,30 2. Hasil Validasi Rencana Pembelajaran (RPP) Rerata nilai indikator untuk setiap aspek penilaian kevalidan RPP dari masing-masing validator disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 2. Setiap Penilaian Kevalidan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I yang Dinilai Indikator (Ketepatan penjabaran KD ke dalam indikator, waktu yang disediakan, kejelasan rumusan indikator, keter- 87 Setiap oleh Validator 4,00 4,17 4,33 4,33 4,33 4,23

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Model Knos-Kgs Pada Konsep Ekosistem kelas X Semester Genap yang Dinilai ukuran dan Kesesuaian dengan model KNOS-KGS) II Isi yang disajikan (Sistematika RPP,uraian sintaks,kesesuaian konsep dengan indicator, urutan konsep,latihan soal mendukung ketercapaian indicator dan sesuai perkembangan siswa,kejelasan petunjuk dan pemanfaatan kelengkapan belajar) III Bahasa (Penggunaan bahasa ditinjau dari penggunaan kaidah bahasa Indonesia, komunikatif, struktur kalimat sederhana) Setiap oleh Validator 4,00 4,11 4,22 4,44 4,44 4,24 4,00 4,00 4,33 4,33 4,33 4,17 IV V VI Waktu (Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan dan rincian waktu untuk setiap tahapan pembelajaran) 4,00 4,00 4,50 4,00 4,33 4,20 Metode Kegiatan Pembelajaran 4,00 4,33 4,50 4,33 4,00 4,23 (Pembelajaran menemukan konsep baru melalui pemecahan masalah autentik (masalah terkait dengan fakta dan lingkungandan pengetahuan yang dimiliki siswa), memberi kesempatan berpikir dan bertanya, mengajukan ide, membimbing/mengarahkan siswa memecahkan masalah) Penutup 4,00 4,00 4,50 4,00 4,00 4,10 (Kualitas dan kelayakan RPP secara umum) VA atau Rerata Total 4,20 3. Hasil Validasi Buku Materi Siswa Rerata nilai indikator untuk setiap aspek penilaian kevalidan buku materi siswa dari masing-masing validator disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 3. Setiap Penilaian Kevalidan Buku Materi Siswa I yang Dinilai Struktur Buku Materi (Organisasi pengetahuan secara Setiap oleh Validator 4,33 4,67 4,75 4,75 4,75 4,65 88

Nefianthi R/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 11. No 1 (2016) 84-93 II III IV V yang Dinilai Setiap oleh Validator umum, tampilan umum, dan pengetahuan istilah baru) Organisasi Penulisan 4,00 4,60 4,80 4,80 4,80 4,60 (Pertanyaan dan langkah-langkah pemecahan masalah, aktivitas pembelajaran, pemecahan masalah berfikir kritis melibatkan keterampilan generik sains) Penjabaran Langkah 4,00 4,50 4,50 4,50 4,50 4,40 Penyelesaian Masalah (Pertanyaan mengarah penemuan konsep dan prinsip terkait materi biologi yang dipelajari, contoh yang digunakan menunjang inspirasi pemecahan masalah) Aktivitas 4,00 4,00 4,33 4,33 4,33 4,20 (Kesesuaian dengan indicator, ada manfaat dan menunjukkan keaktifan siswa, mendukung konse/sub konsep Penutup 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 (Penggunaan bahasa sesuai dengan EYD,bahasa yang digunakan komunikatif) VA atau Retara Total 4,37 4. Hasil Validasi Lembar Kegiatan Biologi Siswa (LKBS) Rerata nilai indikator untuk setiap aspek penilaian kevalidan lembar kerja biologi siswa dari masing-masing validator disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 4. penilaian Kevalidan Lembar Kegiatan Biologi Siswa yang Dinilai Setiap oleh Validator I Organisasi LKBS 4,67 4,00 4,33 4,67 4,67 4,47 II Prosedur 4,00 4,33 4,67 4,33 4,67 4,40 III Pertanyaan/masalah 4,25 4,25 4,50 4,25 4,25 4,30 VA atau total 4,39 89

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Model Knos-Kgs Pada Konsep Ekosistem kelas X Semester Genap 5. Hasil Validasi Buku Petunjuk Guru Rerata nilai indikator untuk setiap aspek penilaian kevalidan buku petunjuk guru dari masing-masing validator disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 5. Setiap Penilaian Kevalidan Buku Petunjuk Guru I II III IV yang Dinilai Pendahuluan (Deskripsi singkat tentang model KNOS-KGS danpenetapan KD dan Indikator) Representasi Masalah (Keterkaitan dengan konsep yang akan diajarkan, menarik minat siswa, keterkaitan masalah dengan fakta dan lingkungan) Pembelajaran (KD dan indikator (penemuan konsep, kemampuan memecah-kan masalah autentik, asesmen autentik, berpikir tingkat tinggi),cakupan materi yang disajikan, uraian materi untuk penemuan dan pemahaman konsep sesuai dengan indikator, petunjuk kegiatan jelas,mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi) Penutup (Uji kompetensi, dan kunci Jawaban Soal LKBS) Setiap oleh Validator 4,00 4,00 4,50 4,00 4,50 4,21 4,00 4,33 4,67 4,67 4,67 4,47 4,00 4,33 4,44 4,00 4,55 4,26 4,00 4,00 4,50 4,00 4,00 4,10 VA atau Rerata Total 4,26 6. Hasil Validasi Tes hasil Belajar Rerata nilai indikator untuk setiap aspek penilaian kevalidan tes hasil belajar dari masing-masing validator disajikan dalam tabel berikut ini. 90

Nefianthi R/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 11. No 1 (2016) 84-93 Tabel 6. Setiap Penilaian Kevalidan Tes Hasil Belajar Setiap oleh Validator yang Dinilai THB I I Materi 3,63 4,00 4,00 4,25 4,25 4,03 II Konstruksi 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 III Bahasa 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4.00 VA atau total 4.01 THB II I Materi 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 II Konstruksi 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 III Bahasa 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4.00 VA atau total 4.00 THB III I Materi 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 II Konstruksi 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 III Bahasa 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4.00 VA atau total 4.00 THB IV I Materi 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 II Konstruksi 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 III Bahasa 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4.00 VA atau total 4.00 7. Hasil Validasi Lembar Penilaian proses Tabel 6. Setiap Penilaian Kevalidan Lembar Penilaian Proses Setiap oleh Validator yang Dinilai I Organisasi 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 II Prosedur 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 III Pertanyaan/Masalah 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4.00 VA atau total 4.00 Pembahasan Berdasarkan data hasil validasi yang diberikan oleh Validatormaka diperoleh tingkat kevalidan perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah, Silabus nilai VA= 4,30 kategori 91

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Model Knos-Kgs Pada Konsep Ekosistem kelas X Semester Genap Valid, RPP nilai VA= 4,20 kategori Valid, Buku Materi Siswa nilai VA= 4,40 kategori Valid, LKBS nilai VA= 4,30 kategori Valid, Buku Petunjuk Guru nilai VA= 4,30 kategori Valid, THB nilai VA= 4,00 kategori valid, dan Lembar Penilaian Proses Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penilaian ahli dan praktisi perangkat pembelajaran yang dikembangkan termasuk dalam kategori Valid. KESIMPULAN DAN SARAN Dari proses dan hasil pengembangan perangkat pembelajaran biologi model KNOS-KGS, maka, dapat disimpulkan bahwa pengembangan perangkat berupa Silabus, RPP, Buku Materi Siswa, LKBS, Buku Petunjuk Guru, THB, dan Lembar Penilaian Proses merupakan perangkat pembelajaran yang Valid dari pengkategorian menurut Bloom et al.,(1991) yaitu 3,5 validitas perangkat < 4,5valid. Saran yang diberikan adalah, karena pengembangan perangkat ini hanya di uji tingkat validitasnyaberdasarkan penguasaan teori dan pengalaman Pakar dan Praktisi saja, maka penelitian perlu dilanjutkan dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang dihasilkan pada pembelajaran nyata untuk melihat kepraktisan dan keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. DAFTAR RUJUKAN Arends, R. I., N. E.Wenitzky danm. D.Tannenboum. 2001. Exploring teaching: An introduction to education. New York: McGraw-Hill Companies. Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning, Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogjakarta, Pustaka Pelajar. Hobri, 2010. Metodologi Peneliitian Pengembangan (Aplikasi Pada Penelitian Pendidikan Matematika). Jember: Pena Salsabila. Djadir, 2008. Pengembangan Model Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Kombinasi Pengajaran Langsung dan Pembelajaran Komparatif. Surabaya, Disertasi Program Pascasarnaja, UNESA.. Nieveen, Nienke, 1999. Prototyping to Reach Product Quality. In Jan Vanden Akker, R.M. Branch, K. Gustafson, N. Nieveen & Tj. Plomp. (Eds). Design approaches and Tools in Education and Training (pp. 125 135. Kluwer Academic Publishers. Dordrecht, The Nederlands. 92

Nefianthi R/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 11. No 1 (2016) 84-93 Nefianthi, Rezky, 2015. Pengembangan Model Pembelajaran Biologi Kolaboratif Berorientasi Nature of Science Integrasi Keterampilan Generik Sains (Model KNOS-KGS). Seminar Nasional Pendidikan Sains 2015, Program Studi Pendidikan Sains Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Plomp. Tjeerd., 1997. Educational and Training System Design. Enschede, Netherlands: twente University Sunyono, 2009. Pembelajaran IPA dengan Keterampilan Generik Sains(on line). Tersedia di http:///unila.ac.id/ Yeung, A. S., Ng, Chistina, Liu, W, P. (2007). Generic Capabilities for Lifelong Education: Conceptualization and Construct Validity. Australian Association for Research in Education, Fremantle. Tersedia di http://aarc.edu.au. 93