14-Mar Sebagai suatu pemeriksaan menyeluruh dan konstruktif terhadap susunan organisasi suatu perusahaan atau unsur-unsurnya.

dokumen-dokumen yang mirip
Presentation Outline

BAB 1 PENDAHULUAN. sistematis serta mengevaluasi pengendalian intern dalam perusahaan. Namun pada. penyimpangan-penyimpangan dalam perusahaan.

KONSEP DASAR AUDIT. Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan. Sumber Daya. Informasi. Tujuan Perusahaan. Teknologi Pengawasan dan Pengendalian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai salah satu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan risiko, dan corporate governance. Telah banyak peraturan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam

Ch.8. Mempertimbangkan Pengendalian Internal

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi akan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi internal audit menurut Sukrisno Agoes (2004: 221) adalah: Definisi Internal Audit menurut Sawyer (2005: 10) adalah:

BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan

Buku Wajib: Standar Profesional Akuntan Publik, 2007, Ikatan Akuntan Indonesia

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup, dan batasan

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. dan melindungi kepentingan banyak pihak inilah yang menjadi idealisme

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

BAB I PENDAHULUAN. disini tidak hanya dilakukan pada bidang keuangan saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan risiko, dan corporate governance. Telah banyak peraturan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku

BAB 1 PENDAHULUAN. Apalagi dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mampu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. BUMN merupakan salah satu pilar pokok perekonomian di Indonesia. BUMN

INTERNAL AUDIT. Materi 1. Oleh Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA

BAB I PENDAHULUAN. concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) (Brigham et al

Presiden Direktur. Internal Audit. Direktur Keuangan Direktur Produksi Direktur Pemasaran. Manager Produksi. Ass. Manager

BAB I PENDAHULUAN. ternyata mengakibatkan timbulnya masalah-masalah bagi perusahaan dalam

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. dan masyarakat. Faustino Cardoso Gomes (2003:6).

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini audit operasional semakin diperlukan dalam suatu perusahaan. Audit

PIAGAM INTERNAL AUDIT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero)

AUDITING 2 (Pemeriksaan Akuntansi 2)

70BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Jenis jenis audit Tujuan

Modul ke: AUDIT INTERNAL. Standar Audit Internal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab 1. Pendahuluan. Dalam memasuki era globalisasi, laju perekonomian di Indonesia harus

Disusun oleh : Irwan Budhi Setiawan B

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

BATASAN, STANDAR, DAN KODE ETIK AUDIT INTERNAL

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

II. Pengambilan Keputusan Dalam Pemasaran Keputusan : a. Penetapan harga b. Produk c. Distribusi d. Promosi

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Profesi audit internal mengalami perkembangan cukup signifikan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

PERENCANAAN PEMERIKSAAN

Pertemuan 1 AUDITING

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau keadaan yang sebenarnya yang melekat pada objek yang diperiksa. Kriteria

Standar Audit SA 610. Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal

INTERNATIONAL STANDARD ON AUDITING 610 PENGGUNAAN PEKERJAAN AUDITOR INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. internal auditing, dimana disebutkan bahwa internal auditing adalah suatu

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan berbagai kemajuan yang dampaknya tentu sangat berpengaruh pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1.1. Dasar/ Latar Belakang Penyusunan Piagam Audit Internal

TUJUAN & TANGGUNG JAWAB AUDIT

Ch.6 Perencanaan Audit SUCAHYO HERININGSIH, SE., MSI., AK., CA.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan dari perusahaan adalah untuk memaksimumkan laba. Laba

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era

SEJARAH,PERKEMBANGAN, DAN GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan perbankan memiliki peranan yang strategis dalam

BAB II LANDASAN TEORI

1. Keandalan laporan keuangan 2. Kepatuhan terhadap hukum & peraturan yang ada. 3. Efektifitas & efisiensi operasi

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan perekonomian yang tidak menentu, berhasil atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. penting keberadaannya pada negara sedang berkembang seperti Indonesia.

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Audit Internal: Sejarah, Perkembangan, dan Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 14/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK ( Perseroan )

BAB I PENDAHULUAN. Suatu pengendalian internal yang tepat dan memadai sangatlah diperlukan

AFLY YESSIE, SE, Msi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. unit operasi perusahaan, jenis usaha, melebarnya jaringan distribusi, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup agar selalu berlanjut (going concern),

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

4 BAB V SIMPULAN DAN SARAN. internal terhadap penerapan good corporate governance, maka penulis dapat

Perancangan sistem penerimaan dan pengeluaran kas pada KUD Lalung Jaya di Karanganyar. Christina Anjar Setioning F BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. maksimal sehingga laba yang diharapkan untuk diperoleh juga maksimal.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, yaitu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KEBUTUHAN EKONOMIS akan AUDITING

Transkripsi:

Sumber: Teguh Pudjo Muljono,Aplikasi Management Audit dalam Industri Perbankan, BPFE,Jogjakarta,1999 IBK Bayangkara, Audit Manajemen, Prosedur dan Implementasi, penerbit Salembat Empat, 2008 Sondang P. Siagian, Audit Manajemen, Penerbit Bumi Aksara, 2004 Sumber lain yang menunjang Saat ini peranan Internal Auditor semakin luas. Peran dan fungsi internal auditor dapat dibagi-bagi lagi ke dalam subsub profesi yang mempunyai spesialiasi lebih mendalam lagi, baik ditinjau dari fungsinya maupun tanggung jawabnya. Berbagai macam spesialisasi internal auditor ditinjau dari bidang yang diaudit, misalnya: EDP Auditor, Credit Auditor dll Spesialisasi internal auditor menurut fungsinya yaitu: -verifikasi -financial audit -operator audit -performance audit -management audit dll Audit Manajemen: Pengevaluasian terhadap efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan. Audit manajemen dirancang secara sistematis utk mengaudit aktivitas, program yang diselenggarakan dari entitas yang bisa diaudit untuk menilai dan melaporkan apakah sumber daya dan dana telah digunakan secara efisien, serta apakah tujuan program dan aktivitas telah direncanakan dapat tercapai dan tidak melanggar ketentuan aturan dan kebijakan telah ditetapkan perusahaan. (IBK Bayangkara) Dalam audit internal, auditor melakukan penilaian secara independen berbagai aktivitas dalam memberikan jasanya pada perusahaan. (IIA) Audit operasional memfokuskan penilaian pada efisiensi dan efektivitas operasi suatu entitas. (AICPA) 1

1. Evaluasi independen,selektif,analistis atas suatu program kegiatan/fungsi dg tujuan untuk memberikan saran perbaikan kepada objek yang diberikan. 2. Menilai kemampuan manajemen dalam cara mengelola sumber daya yang tersedia untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan secara efisien,efektif dan hemat,termasuk penilaian fungsi manajemen dan pengendalian manajemen serta penilaian performace top management 3. Sebagai suatu pemeriksaan menyeluruh dan konstruktif terhadap susunan organisasi suatu perusahaan atau unsur-unsurnya. 4. Sebagai upaya menemukan hal-hal tidak efektif,tdk efisien,tdk hemat dan menemukan sebab terjadinya hal tersebut. 5. Upaya untuk mencari dan memberi saran perbaikan kepada pimpinan pimpinan manajemen. 6. Yaitu suatu penilaian secara objektif sistematis dan independen terhadap pengelolaan sumber dana dan daya yang dikuasai oleh manajemen dalam rangka penyampaian jasa berupa saran konstruktif,protektif kepada pihak manajemen. -Jangkauan waktu audit: ->financial audit: historis ->management audit: masa yg akan datang. MA ini merupakan early warning system,yaitu sebagai alat peringatan kepada manajemen untuk menghindarkan berbagai ancaman dan risiko dan menunjukkan peluang bisnis yang dapat ditempuh perusahaan. -Objek pemeriksaan: Financial audit: -Penilaian ketepatan,kecermatan dan kebenaran proses akuntansi. Kebenaran itu akan diuji dengan berbagai teknik audit. -Mengukur efektivitas internal control. Management Audit: Orientasi pada upaya melakukan pengukuran kinerja manajemen, penilaian kemampuan manajemen meningkatkan daya guna faktor-faktor produksi (sumber dana dan daya) yang dipercayakan pd manajemen untuk pengelolaannya. Dasar Penilaian: Financial Audit: GAAP,PSAK,IFRS,SPAP FA adl menilai keselarasan proses akuntansi dengan prinsip akuntansi dan penilaian apakah proses audit telah mengikuti norma-norma pemeriksaan.s 2

Dasar penilaian management audit: Prinsip operation Management yang sehat,baik untuk kegiatan manajemen. Para management auditor harus menguasai masalah perekonomian dan makro ekonomi,prinsip manajemen, accounting, auditing, budgeting, controllership, statistik, matematika keuangan, manajemen personalia, marketing, OR, manajemen kuantitatif dll disiplin ilmu terkait audit serta mempunyai wawasan luas tentang dunia bisnis.s -Ketepatan Penilaian Financial Audit: Kesimpulan dg ketepatan tinggi dan pasti.karena objeknya jelas yaitu transaksi telah terjadi di masa lalu. Std penilaian juga jelas,prinsip akuntansi berlaku umum dan standar audit. FA dpt diperoleh temuan-temuan audit sulit dibantah: salah penggunaan rekening,salah posting,dll. Management Audit: Tingkat ketepatan Relatif sebagai orientasi penilaian adalah untuk kejadian masa mendatang,dimana tergantung asumsiasumsi yang dipakai. Penilaian pada kebijakan yang dipengaruhi kondisi latar belakang suatu proses transaksi dan faktor lain. Jadi ketepatannya tergantung pada kualitas auditornya. FA dikaitkan dengan MA dapat terjadi kesimpulan yang bertentangan dalam proses suatu transaksi. Misal dari hasil FA dapat disimpulkan tidak adanya kesalahan dalam proses akuntansi transaksi. Tapi,ditinjau dari MA mungkin banyak ditemukan kesalahan yang harus diperbaiki oleh manajemen. Dasar Yuridis: Pelaksanaan financial audit merupakan keharusan bagi setiap perusahaan terutama perusahaan yang go public. Laporan Keuangan diaudit digunakan untuk berbagai keperluan. Frekuensi pelaksanaan financial audit minim satu tahun sekali. 3

Dasar Yuridis: Pada Management Audit untuk kepentingan intern perusahaan. Pelaksanaan sesuai kebutuhannya. Tapi, pelaksanaan management audit yang berkesinambungan sangat bermanfaat untuk perbaikan terus-menerus sesuai dengan dinamika perusahaan. Pihak yang memerlukan Audit: Financial Audit: Internal dan Eksternal Management Audit: Internal Sifat Evaluasi: Financial Audit: data aktual masa lalu Management Audit: prediktif dengan dasar data aktual masa lalu. SIFAT EVALUASI: FA:pembahasan pada data aktual yg telah terjadi pada masa lalu yang telah selesai. MA:ditekankan pada masalah potensial akan datang. Sifat evaluasi pd MA sbnrnya merupakan kelanjutan hasil evaluasi FA dikombinasikan dengan berbagai teknik evaluasi utk memperoleh gambaran kondisi akan terjadi masa datang yg perlu diantisipasi. Secara umum misi MA adl dlm rangka membantu manajemen dalam memberikan rekomendasi konstruktif melalui penilaian yg independen,objektif,sistematis. MA merupakan partner top management untuk problem solving. Tujuan MA yaitu peningkatan profitabilitas dan peningkatan pencapaian tujuan perusahaan yang lain lewat rekomendasi dlm peningkatan pendayagunaan sumber dana dan daya melalui pemanfaatan peluang bisnis. 4

Sumber dana dan sumber daya terdiri dari: Man, Management, Method, Machine, Money, Market, Mentality, Macro Economic, Material. Faktor-faktor tsb hrs ditingkatkan melalui effort yang seekonomis mungkin. Penilaian sistematis, independen,objektif untuk menghasilkan rekomendasi kepada manajemen bersifat produktif dan konstruktif terhadap: 1. Pengelolaan sumberdaya manusia 2. Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen 3. Pemeliharaan dan pengembangan teknologi. 4. Pengadaan dan pemeliharaan,pemanfaatan sarana fisik. 5. Pengelolaan sumber dana. 6. Pemberian dan pemeliharaan semangat kerja. 7. Pengadaan dan penyimpanan,penggunaan alat tulis kantor. 8. Pemantauan perkembangan kondisi perekonomian, moneter, keuangan tingkat regional, nasional, internasional agar perusahaan dapat memanfaatkan peluang bisnis yang ada. 1. Sebagai alat ukur kinerja manajemen 2. Alat penentu titik penyebab kinerja rendah. 3. Alat perbaikan SOP dll. 4. Kejelasan & pengertian lebih baik tujuan pokok & tanggung jawab bidang kegiatan ditelaah dalam manajemen audit. 5

5. Motivasi kepada setiap tingkatan manajemen untuk meningkatkan kinerjanya. 6. Mengurangi terjadinya pemborosan. 7. Mengefektifkan metode operasional management untuk kinerja. 8. Mengefektifkan organisasi melalui perbaikan pengaturan tugas,wewenang, tanggung jawab masing-masing individu. 6