BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas dengan peningkatan hasil belajar IPA tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas II yang berjumlah 24 orang. Adapun permasalahan dalam penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada materi

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Uwie, Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dalam membaca permulaan untuk itu direncanakan tindakan kelas dalam upaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini adalah kurang hafalnya siswa dalam mufradat jadidah atau kosakata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian adalah guru agama dan siswa kelas 7 A yang berjumlah 28 orang Adapun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini terbagi atas 3 bagian sebagaimana berikut:

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Lawiran Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini megambil lokasi di MIN Kampung Baru yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Selatan, dengan jumlah ruang belajar sebanyak 6 (enam) kelas dengan jumlah guru 6

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Hantarukung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII semester genap tahun pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Nurul Huda Mantuil

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Kampung lama).akhirnya pada tahun 1997 dengan SK Menteri Agama

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di SDN Pelambuan I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tarbiyatut Thaibah Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Subjek dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PELAKSANAAN PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MIN Jambangan tahun. pelajaran 2013/2014. pemilihan penelitian ini didasarkan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Banjarmasin Utara tahun pelajaran 2008/2009 dengan jumlah siswa sebanyak 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al Manar adalah sebagai berikut. Al Manar adalah 8 ruang sekolah, terdiri dari ruang kepala sekolah,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. 1. Sejarah berdirinya MIN Jumba

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Hasil penelitian dan Pembahasan. 2012/2013 pada SDN Gambut2. Kecamatan Gambut, Siswa kelas V berjumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kelas I A Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pemurus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 2010/2011 pada SDN Badandan 2 siswa berjumlah 20 orang terdiri dari 10 orang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelasg I SDN 2 Mangkupum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitia tindakan kelas ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2011/2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Miftahul Ulum

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dengan nomor akte No. 79/3/KHI/1984. Dengan Luas tanah 128 m². Secara umum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIS Sullamut Taufiq yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan yang berupa siklussiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darul Muta alimin Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala. Penelitian ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA, khususnya pada materi gaya dengan menggunakan pendekatan Inquiri. Dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan selama 2 (dua) siklus, siklus I dilakukan tindakan pembelajaran 2 kali pertemuan dan siklus II dilakukan tindakan penelitian 2 kali pertemuan. Dengan demikian jumlah pertemuan seluruhnya sebanyak 4 (empat) kali pertemuan. B. Hasil Penelitian 1. Tindakan Kelas Siklus I a. Pertemuan Pertama (2 x 35 menit) 1) Persiapan Pada pertemuan pertama tindakan kelas siklus I ini dipersiapkan perangkat pembelajaran sebagai berikut: (a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA dengan kompetensi dasar menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah gerak dan bentuk suatu benda. 33

34 Tujuan Pembelajaran: (1) Menyebutkan arti gaya (2) Menjelaskan macam-macam hasil dari gaya yang diberikan pada benda yang bergerak (3) Memberi contoh gaya yang dapat mempengaruhi bentuk suatu benda (4) Menyimpulkan pengaruh gaya terhadap suatu benda. (b) Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam penguasaan materi. (c) Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa dalam KBM. 2) Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) (a) Kegiatan Awal (10 menit) (1) Guru memberi salam (2) Presensi siswa (3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkan (4) Guru menuliskan judul materi yang akan dikembangkan di papan tulis (5) Guru melakukan apersepsi (6) Guru melakukan pretest. (b) Kegiatan Inti (50 menit) (1) Guru menyajikan materi pokok tentang gaya dan macam-macamnya dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi dengan menggunakan alat peraga

35 (2) Guru membagi siswa ke dalam 3 kelompok belajar (setiap kelompok belajar terdiri dari 4 orang siswa) yang heterogen (3) Guru membagikan lembar kerja siswa (4) Kelompok melakukan diskusi sesuai dengan bahan yang diperolehnya (5) Guru membimbing siswa dalam melakukan diskusi (6) Setiap kelompok menyampaikan hasil belajarnya secara bergiliran (7) Guru memberikan perbaikan dan pengayaan (8) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan. (c) Kegiatan Akhir (10 menit) (1) Guru memberikan post test untuk mengetahui daya serap materi (2) Memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapat skor tertinggi (3) Memberikan dorongan kepada kelompok yang mendapat skor terendah (4) Memberikan PR kepada siswa (5) Guru menutup pelajaran. 3) Hasil Tindakan Kelas a) Observasi Kegiatan Pembelajaran Hasil pengamatan atau observasi dari teman sejawat dalam KBM 2 x 35 menit yang sudah direncanakan (instrumen terlampir) pada pertemuan pertama ini, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

36 Tabel 4.1. Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama (Siklus I) No Indikator/Aspek Yang Diamati Ya Tidak 1 Apersepsi 2 Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 Menginformasikan pendekatan pembelajaran 4 Menyampaikan materi pembelajaran 5 Menyiapkan alat peraga 6 Melaksanakan tugas kelompok 7 Memberi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan kerja kelompok 8 Meminta siswa menjawab soal 9 Memberi soal latihan 10 Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya 11 Meminta siswa menyimpulkan pelajaran 12 Menutup pelajaran Pengelolaan waktu 13 Memulai pembelajaran tepat waktu 14 Meneruskan pelajaran sampai habis waktu 15 Menghindari penundaan kegiatan pembelajaran 16 Menghindari penyimpangan yang tidak diperlukan Jumlah 14 2 Berdasarkan data hasil observasi tersebut di atas dapat dipersentasikan sebagai berikut: Jumlah jawaban 14 Nilai = x 100 = x 100 = 87,50%. 16 16 Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru baik sesuai dengan apa yang direncanakan

37 sebelumnya, walaupun ada beberapa aspek yang belum dilaksanakan, seperti guru belum bisa menghindari penyimpangan yang tidak diperlukan dan terjadi penundaan kegiatan pembelajaran. Walaupun demikian data observasi yang ada pada tabel secara keseluruhan menunjukkan bahwa proses belajar mengajar berlangsung secara lancar, kondusif, dan tujuan pembelajaran tercapai. Hal ini menunjukkan kemampuan guru mengelola kelas sangat baik. b) Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inquiri dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.2. Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan Pertama (Siklus I) Kel. Nama Siswa I II III Persiapan Belajar Aktivitas Bertanya Pada Guru Keseriusan Belajar Ketuntasan Tugas Total Skor 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Abdi 14 Syifa Salam Ahmadi Halpi Hanapi 15 Intan Maulida Isminawati Maulana Muliyana 13 Sonia Audia Agus Salim Nabila Berdasarkan data observasi tersebut di atas dapat dipersentasekan aktivitas siswa dalam KBM sebagai berikut: Kelompok I: Total Skor 14 Nilai = x 100 = x 100 = 70%. 20 20

38 Kelompok II: Total Skor 15 Nilai = x 100 = x 100 = 75%. 20 20 Kelompok III: Total Skor 13 Nilai = x 100 = x 100 = 65%. 20 20 Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar cukuf aktif, walaupun di semua aspek masih ada yang belum optimal. Hal ini karena penggunaan model pembelajaran Inquiri ini baru bagi anak sehingga anak belum terbiasa. c) Tes Hasil Belajar Siswa Tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.3. Tes Hasil Belajar Siswa Pertemuan Pertama (Siklus I) No Nilai Frekuensi Nilai x Frekuensi Persentase (%) 1 10 - - - 2 9 - - - 3 8 1 8 8,33 4 7 5 35 41,67 5 6 6 36 50,00 6 5 - - - 7 4 - - - 8 3 - - - 9 2 - - - 10 1 - - - 11 0 - - - Jumlah 12 79 100% Rata-rata 6,58

39 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai hasil tes formatif siswa adalah 6,58. Hal ini berarti di bawah persyaratan tuntas belajar yang ditetapkan oleh kurikulum IPA, yaitu rata-rata 7,00. Oleh karena itu tindakan kelas perlu dilanjutkan pada pertemuan kedua. b. Pertemuan Kedua (2 x 35 menit) 1) Persiapan Pada pertemuan kedua tindakan kelas siklus I ini dipersiapkan perangkat pembelajaran sebagai berikut: a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA dengan kompetensi dasar menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah gerak dan bentuk suatu benda. Tujuan Pembelajaran: (1) Memberi contoh gaya yang dapat mempengaruhi bentuk suatu benda (2) Menyimpulkan pengaruh gaya terhadap suatu benda. b) Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam penguasaan materi. c) Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa dalam KBM. 2) Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) a) Kegiatan Awal (10 menit) (1) Guru memberi salam

40 (2) Presensi siswa (3) Pengumpulan PR (4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkan (5) Guru menuliskan judul materi yang akan dikembangkan di papan tulis (6) Guru melakukan apersepsi (7) Guru melakukan pretest. b) Kegiatan Inti (50 menit) (1) Guru menyajikan materi pokok tentang gaya dapat merubah bentuk benda dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi dengan menggunakan alat peraga (2) Guru membagi siswa ke dalam 3 kelompok belajar (setiap kelompok belajar terdiri dari 4 orang siswa) yang heterogen (3) Guru membagikan lembar kerja siswa (4) Kelompok melakukan diskusi sesuai dengan bahan yang diperolehnya (5) Guru membimbing siswa dalam melakukan diskusi (6) Setiap kelompok menyampaikan hasil belajarnya secara bergiliran (7) Guru memberikan perbaikan dan pengayaan (8) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan. c) Kegiatan Akhir (10 menit) (1) Guru memberikan post test untuk mengetahui daya serap materi (2) Memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapat skor tertinggi (3) Memberikan dorongan kepada kelompok yang mendapat skor terendah

41 (4) Memberikan PR kepada siswa (5) Guru menutup pelajaran. 3) Hasil Tindakan Kelas a) Observasi Kegiatan Pembelajaran Hasil pengamatan atau observasi dari teman sejawat dalam KBM 2 x 35 menit yang sudah direncanakan (instrumen terlampir) pada pertemuan kedua ini, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4. Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kedua (Siklus I) No Indikator/Aspek Yang Diamati Ya Tidak 1 Apersepsi 2 Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 Menginformasikan pendekatan pembelajaran 4 Menyampaikan materi pembelajaran 5 Menyiapkan alat peraga 6 Melaksanakan tugas kelompok 7 Memberi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan kerja kelompok 8 Meminta siswa menjawab soal 9 Memberi soal latihan 10 Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya 11 Meminta siswa menyimpulkan pelajaran 12 Menutup pelajaran Pengelolaan waktu 13 Memulai pembelajaran tepat waktu 14 Meneruskan pelajaran sampai habis waktu 15 Menghindari penundaan kegiatan pembelajaran 16 Menghindari penyimpangan yang tidak diperlukan Jumlah 15 1

42 Berdasarkan data hasil observasi tersebut di atas dapat dipersentasikan sebagai berikut: Jumlah jawaban 15 Nilai = x 100 = x 100 = 93,75%. 16 16 Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru lebih baik dari pertemuan pertama seperti penundaan kegiatan pembelajaran dapat teratasi sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya. Akan tetapi aspek menghindari penyimpangan yang tidak diperlukan masih belum teratasi. Walaupun demikian secara keseluruhan menunjukkan bahwa proses belajar mengajar berlangsung secara lancar, kondusif, dan tujuan pembelajaran tercapai. b) Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inquiri dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.5. Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan Kedua (Siklus I) Kel. Nama Siswa I II III Persiapan Belajar Aktivitas Bertanya Pada Guru Keseriusan Belajar Ketuntasan Tugas Total Skor 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Abdi 15 Syifa Salam Ahmadi Halpi Hanapi 16 Intan Maulida Isminawati Maulana Muliyana 14 Sonia Audia Agus Salim Nabila

43 Berdasarkan data observasi tersebut di atas dapat dipersentasekan aktivitas siswa dalam KBM sebagai berikut: Kelompok I: Total Skor 15 Nilai = x 100 = x 100 = 75%. 20 20 Kelompok II: Total Skor 16 Nilai = x 100 = x 100 = 80%. 20 20 Kelompok III: Total Skor 14 Nilai = x 100 = x 100 = 70%. 20 20 Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar lebih aktif dari pertemuan pertama. Hal ini karena model pendekatan Inquiri ini sudah mulai dipahami anak sehingga mudah melaksanakan kegiatan pembelajaran, walaupun masih ada beberapa aspek yang belum optimal misalnya aktivitas bertanya kepada guru, keseriusan belajar, dan ketuntasan tugas. Oleh karena itu perlu dilanjutkan lagi pada siklus kedua. c) Tes Hasil Belajar Siswa Tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.6. Tes Hasil Belajar Siswa Pertemuan Kedua (Siklus I) No Nilai Frekuensi Nilai x Frekuensi Persentase (%) 1 10 - - - 2 9 - - - 3 8 2 16 16,67

44 Tabel 4.6. (Lanjutan) No Nilai Frekuensi Nilai x Frekuensi Persentase (%) 4 7 6 42 50,00 5 6 4 24 33,33 6 5 - - - 7 4 - - - 8 3 - - - 9 2 - - - 10 1 - - - 11 0 - - - Jumlah 12 82 100% Rata-rata 6,83 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai hasil tes formatif siswa adalah 6,83. Hal ini berarti di bawah persyaratan tuntas belajar yang ditetapkan oleh kurikulum IPA yaitu rata-rata 7,00. Oleh karena itu rata-rata nilai hasil tes formatif siswa tersebut perlu ditingkatkan lagi, untuk itu tindakan kelas perlu dilanjutkan pada siklus kedua. d) Refleksi Tindakan Kelas Siklus I Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran, observasi aktivitas siswa dalam KBM, dan hasil tes belajar pertemuan pertama dan kedua tindakan kelas siklus I, maka dapat direfleksikan hal-hal sebagai berikut: (1) Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inquiri dinyatakan cukup efektif, tetapi belum mencapai hasil pembelajaran yang maksimal.

45 (2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inquiri cukup mendukung dan aktif, hal ini dapat dilihat pada: Hasil tes siswa pada pertemuan pertama rata-rata nilai 6,58 dan pertemuan kedua rata-rata nilai 6,83. Berdasarkan temuan tersebut, maka kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inquiri masih belum berhasil dan akan dilanjutkan pada siklus II. 2. Tindakan Kelas Siklus II a. Pertemuan Pertama (2 x 35 menit) 1) Persiapan Pada pertemuan pertama tindakan kelas siklus II ini dipersiapkan perangkat pembelajaran sebagai berikut: a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA dengan kompetensi dasar menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah gerak dan bentuk suatu benda. Tujuan Pembelajaran: (1) Gaya yang diberikan dapat merubah gerak benda (2) Memberi contoh gaya yang dapat mempengaruhi bentuk suatu benda (3) Menyimpulkan pengaruh gaya terhadap suatu benda. b) Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam penguasaan materi.

46 c) Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa dalam KBM. 2) Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) a) Kegiatan Awal (10 menit) (1) Guru memberi salam (2) Presensi siswa (3) Pengumpulan PR (4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkan (5) Guru menuliskan judul materi yang akan dikembangkan di papan tulis (6) Guru melakukan apersepsi (7) Guru melakukan pretest. b) Kegiatan Inti (50 menit) (1) Guru menyajikan materi pokok tentang gaya dapat memberikan gerak benda dan dapat merubah bentuk benda dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi dengan menggunakan alat peraga (2) Guru membagi siswa ke dalam 3 kelompok belajar (setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa) yang heterogen (3) Guru membagikan lembar kerja siswa (4) Kelompok melakukan diskusi sesuai dengan bahan yang diperolehnya (5) Guru membimbing siswa dalam melakukan diskusi

47 (6) Setiap kelompok menyampaikan hasil belajarnya secara bergiliran (7) Guru memberikan perbaikan dan pengayaan (8) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan. c) Kegiatan Akhir (10 menit) (1) Guru memberikan post test untuk mengetahui daya serap materi (2) Memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapat skor tertinggi (3) Memberikan dorongan kepada kelompok yang mendapat skor terendah (4) Memberikan PR kepada siswa (5) Guru menutup pelajaran. 3) Hasil Tindakan Kelas a) Observasi Kegiatan Pembelajaran Hasil pengamatan atau observasi dari teman sejawat dalam KBM 2 x 35 menit yang sudah direncanakan (instrumen terlampir) pada pertemuan pertama ini, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.7. Obervasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama (Siklus II) No Indikator/Aspek Yang Diamati Ya Tidak 1 Apersepsi 2 Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 Menginformasikan pendekatan pembelajaran 4 Menyampaikan materi pembelajaran 5 Menyiapkan alat peraga 6 Melaksanakan tugas kelompok

48 Tabel 4.7. (Lanjutan) No Indikator/Aspek Yang Diamati Ya Tidak 7 Memberi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan kerja kelompok 8 Meminta siswa menjawab soal 9 Memberi soal latihan 10 Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya 11 Meminta siswa menyimpulkan pelajaran 12 Menutup pelajaran Pengelolaan waktu 13 Memulai pembelajaran tepat waktu 14 Meneruskan pelajaran sampai habis waktu 15 Menghindari penundaan kegiatan pembelajaran 16 Menghindari penyimpangan yang tidak diperlukan Jumlah 16 Berdasarkan data hasil observasi tersebut di atas dapat dipersentasikan sebagai berikut: Jumlah jawaban 16 Nilai = x 100 = x 100 = 100%. 16 16 Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru baik sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa proses belajar mengajar berlangsung secara lancar, kondusif, dan tujuan pembelajaran tercapai.

49 b) Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inquiri dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.8. Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan Pertama (Siklus II) Kel. Nama Siswa I II III Persiapan Belajar Aktivitas Bertanya Pada Guru Keseriusan Belajar Ketuntasan Tugas Total Skor 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Abdi 16 Syifa Salam Ahmadi Halpi Hanapi 17 Intan Maulida Isminawati Maulana Muliyana 15 Sonia Audia Agus Salim Nabila Berdasarkan data observasi tersebut di atas dapat dipersentasekan aktivitas siswa dalam KBM sebagai berikut: Kelompok I: Total Skor 16 Nilai = x 100 = x 100 = 80%. 20 20 Kelompok II: Total Skor 17 Nilai = x 100 = x 100 = 85%. 20 20 Kelompok III: Total Skor 15 Nilai = x 100 = x 100 = 75%. 20 20

50 Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar sudah aktif, namun aktivitas bertanya masih belum mengalami peningkatan. Oleh karena itu perlu dilanjutkan lagi pada pertemuan berikutnya. c) Tes Hasil Belajar Siswa Tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.9. Tes Hasil Belajar Siswa Pertemuan Pertama (Siklus II) No Nilai Frekuensi Nilai x Frekuensi Persentase (%) 1 10 - - - 2 9 - - - 3 8 3 24 25,00 4 7 7 49 58,33 5 6 2 12 16,67 6 5 - - - 7 4 - - - 8 3 - - - 9 2 - - - 10 1 - - - 11 0 - - - Jumlah 12 85 100% Rata-rata 7,08 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai hasil tes formatif siswa adalah 7,08. Hal ini berarti di atas persyaratan tuntas belajar yang ditetapkan oleh kurikulum IPA, yaitu rata-rata 7,00.

51 b. Pertemuan Kedua (2 x 35 menit) 1) Persiapan Pada pertemuan kedua tindakan kelas siklus II ini dipersiapkan perangkat pembelajaran sebagai berikut: a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPA dengan kompetensi dasar menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya dapat mengubah gerak dan bentuk suatu benda. Tujuan Pembelajaran: (1) Menyebutkan contoh gaya dapat merubah gerak benda (2) Memberi contoh gaya yang dapat mempengaruhi bentuk suatu benda (3) Menyimpulkan pengaruh gaya terhadap suatu benda. b) Membuat alat evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa dalam penguasaan materi. c) Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan pembelajaran dan aktivitas siswa dalam KBM. 2) Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) a) Kegiatan Awal (10 menit) (1) Guru memberi salam (2) Presensi siswa (3) Pengumpulan PR (4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dikembangkan (5) Guru menuliskan judul materi yang akan dikembangkan di papan tulis (6) Guru melakukan apersepsi

52 (7) Guru melakukan pretest. b) Kegiatan Inti (50 menit) (1) Guru menyajikan materi pokok tentang perubahan gerak dan bentuk benda karena diberi gaya dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi dengan menggunakan alat peraga (2) Guru membagi siswa ke dalam 3 kelompok belajar (setiap kelompok belajar terdiri dari 4 orang siswa) yang heterogen (3) Guru membagikan lembar kerja siswa (4) Kelompok melakukan diskusi sesuai dengan bahan yang diperolehnya (5) Guru membimbing siswa dalam melakukan diskusi (6) Setiap kelompok menyampaikan hasil belajarnya secara bergiliran (7) Guru memberikan perbaikan dan pengayaan (8) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan. c) Kegiatan Akhir (10 menit) (1) Guru memberikan post test untuk mengetahui daya serap materi (2) Memberikan penghargaan kepada kelompok yang mendapat skor tertinggi (3) Memberikan dorongan kepada kelompok yang mendapat skor terendah (4) Memberikan PR kepada siswa (5) Guru menutup pelajaran.

53 3) Hasil Tindakan Kelas a) Observasi Kegiatan Pembelajaran Hasil pengamatan atau observasi dari teman sejawat dalam KBM 2 x 35 menit yang sudah direncanakan (instrumen terlampir) pada pertemuan kedua ini, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.10. Observasi Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kedua (Siklus II) No Indikator/Aspek Yang Diamati Ya Tidak 1 Apersepsi 2 Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 Menginformasikan pendekatan pembelajaran 4 Menyampaikan materi pembelajaran 5 Menyiapkan alat peraga 6 Melaksanakan tugas kelompok 7 Memberi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan kerja kelompok 8 Meminta siswa menjawab soal 9 Memberi soal latihan 10 Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya 11 Meminta siswa menyimpulkan pelajaran 12 Menutup pelajaran Pengelolaan waktu 13 Memulai pembelajaran tepat waktu 14 Meneruskan pelajaran sampai habis waktu 15 Menghindari penundaan kegiatan pembelajaran 16 Menghindari penyimpangan yang tidak diperlukan Jumlah 16

54 Berdasarkan data hasil observasi tersebut di atas dapat dipersentasikan sebagai berikut: Jumlah jawaban 16 Nilai = x 100 = x 100 = 100 %. 16 16 Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru baik, sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya. Dengan demikian secara keseluruhan menunjukkan bahwa proses belajar mengajar berlangsung secara lancar, kondusif, dan tujuan pembelajaran tercapai. b) Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inquiri dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.11. Observasi Aktivitas Siswa dalam KBM Pertemuan Kedua (Siklus II) Kel. Nama Siswa I II III Persiapan Belajar Aktivitas Bertanya Pada Guru Keseriusan Belajar Ketuntasan Tugas Total Skor 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Abdi 17 Syifa Salam Ahmadi Halpi Hanapi 18 Intan Maulida Isminawati Maulana Muliyana 16 Sonia Audia Agus Salim Nabila Berdasarkan data observasi tersebut di atas dapat dipersentasekan aktivitas siswa dalam KBM sebagai berikut:

55 Kelompok I: Total Skor 17 Nilai = x 100 = x 100 = 85%. 20 20 Kelompok II: Total Skor 18 Nilai = x 100 = x 100 = 90%. 20 20 Kelompok III: Total Skor 16 Nilai = x 100 = x 100 = 80%. 20 20 Dari persentase tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar lebih aktif dari pertemuan pertama siklus II. Hal ini karena penggunaan model pembelajaran Inquiri ini sudah dipahami anak sehingga mudah melaksanakan kegiatan pembelajaran. Aspek yang belum optimal pada pertemuan pertama sudah bisa teratasi. c) Tes Hasil Belajar Siswa Tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.12. Tes Hasil Belajar Siswa Pertemuan Kedua (Siklus II) No Nilai Frekuensi Nilai x Frekuensi Persentase (%) 1 10 - - - 2 9 2 18 16.67 3 8 2 16 16,67 4 7 8 56 66,67 5 6 - - - 6 5 - - - 7 4 - - -

56 Tabel 4.12. (Lanjutan) No Nilai Frekuensi Nilai x Frekuensi Persentase (%) 8 3 - - - 9 2 - - - 10 1 - - - 11 0 - - - Jumlah 12 90 100% Rata-rata 7,50 Berdasarkan tabel di atas nilai tertinggi 9 diperoleh siswa sebanyak 2 orang (11,11%), nilai 8 diperoleh siswa sebanyak 2 orang (11,11%), dan nilai 7 diperoleh siswa sebanyak 8 orang (66,67%). Rata-rata nilai hasil formatif siswa adalah 7,50. Hal ini berarti di atas persyaratan tuntas belajar yang telah ditetapkan oleh kurikulum IPA, yaitu 7,00 sudah terpenuhi. d) Refleksi Tindakan Kelas Siklus II Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran, observasi aktivitas siswa dalam KBM, dan hasil tes belajar pertemuan pertama dan kedua tindakan kelas siklus II, maka dapat direfleksikan hal-hal sebagai berikut: (1) Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inquiri dinyatakan sangat efektif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. (2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inquiri sangat membantu siswa memahami pelajaran dan meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran, hal ini dapat dilihat pada:

57 Hasil tes siswa pada pertemuan pertama rata-rata nilai 7,08 dan pertemuan kedua rata-rata nilai 7,50. Berdasarkan temuan tersebut, maka kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Inquiri dinyatakan berhasil, karena berada di atas indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan kurikulum IPA 7,00. C. Pembahasan Dari temuan yang diperoleh dari kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan 2 siklus dengan 4 kali pertemuan 4 x (2 x 35 menit) melalui observasi kegiatan pembelajaran, observasi aktivitas siswa dalam KBM, dan penilaian formatif tentang sikap siswa, maka dapat dinyatakan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran Inquiri efektif dalam materi gaya pada mata pelajaran IPA, hal ini terlihat dari: 1. Kegiatan belajar mengajar materi gaya pada mata pelajaran IPA menggunakan model pembelajaran Inquiri di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darul Muta alimin Kecamatan Mekarsari Kabupaten Batola sebagaimana direncanakan guru sebelumnya berlangsung dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari presentase hasil observasi teman sejawat terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti yaitu siklus I pertemuan pertama 87,50% dan pertemuan kedua 93,75% (rata-rata 90,62%). Siklus II pertemuan pertama 100% dan pertemuan kedua 100% (rata-rata 100%). Rata-rata keseluruhan 95,31%.

58 2. Dalam kegiatan pembelajaran mulai dari siklus I sampai dengan siklus II terlihat aktivitas siswa sangat baik. Hal ini sesuai dengan persentase hasil observasi teman sejawat terhadap aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar yaitu siklus I pertemuan pertama 70,00% dan pertemuan kedua 75% (rata-rata 72,50%). Siklus II pertemuan pertama 80% dan pertemuan kedua 85% (rata-rata 82,50%). Rata-rata keseluruhan 77,50%. 3. Tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran pada mata pelajaran IPA materi gaya di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Darul Muta alimin Kecamatan Mekarsari Kabupaten Batola dinyatakan berhasil dan tujuan pembelajaran yang ditetapkan tercapai. Hal ini dibuktikan dari hasil pelaksanaan siklus I yang dilakukan 2 kali pertemuan dan satu kali refleksi telah terdapat kemajuan yang berarti, ini terlihat dari hasil tes yang dilaksanakan pada siklus I nilai rata-rata pada pertemuan pertama yaitu 6,58 dan pertemuan kedua 6,83 (rata-rata nilai siklus I 6,71) di bawah indikator ketuntasan belajar, kemudian meningkat pada siklus II, pertemuan pertama menjadi 7,08 dan pada pertemuan kedua 7,50 (rata-rata nilai siklus II 7,29) di atas indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil tes formatif dari siklus I ke siklus II. Dari beberapa temuan tersebut di atas berarti pembelajaran menggunakan model pembelajaran Inquiri dapat dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam materi gaya pada mata pelajaran IPA di kelas IV.