Harold Koontz & Cyril O Donnell

dokumen-dokumen yang mirip
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA i. Unsur-unsur manajemen terdiri dari man, money, method, materials, machines, dan market disingkat 6 M.

Banyak ahli yang memberikan definisi tentang manajemen, diantaranya:

MANAJEMEN : A. Pengertian Management : Bhs. Indon : tatlaksana, pengurusan, manajemen. Sudut pandang ada 3 : Proses, Kolektifitas orang, Seni & ilmu.

Prinsip Administrasi dan Tugas pokok

} Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno

30 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli, dan 7 Fungsi Manajemen

BAB II LANDASAN TEORI

ACARA 4. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

BnR-Peng.Manajemen-Chap-01 2

Dasar Manajemen & Kepemimpinan

Pengertian Manajemen Menurut Beberapa Pakar

MANAJEMEN PENGANTAR. PENNY RAHMAWATY, M.Si. Pengantar Manajemen - Penny Rahmawaty

Pengantar Manajemen & Perbankan Oleh : Syarif As ad, S.EI., MSI. I. Pengantar Manajemen

MATERI 5 DIMENSI-DIMENSI DAN FUNGSI ADMINISTRASI

Jurnal Saintech Vol No.02-Juni 2014 ISSN No

Pengantar Manajemen. Eni Widiastuti

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 9. MANAJEMEN DAN BADAN USAHALatihan Soal 9.1. forcasting. controlling. planning. organizing.

KONSEP DASAR MANAJEMEN

PERTEMUAN KE II GAMBARAN UMUM MANAJEMEN OLEH : M.S. HUSEIN PULUNGAN

Dasar-dasar Manajeman dan Organisasi

PENGANTAR MANAJEMEN. 10/6/2014 Pengantar Manajemen

T u j u a n. Tri Suswanto Saptadi

BAB I KONSEP DASAR MANAJEMEN BISNIS

MANAJEMEN UMUM. Kode MK : MKK Program Studi : Sistem Informasi Bobot : 2 sks. STMIK Pradnya Paramita Malang

Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan

PROSES / FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN

BAB II TINJUAN PUSTAKA. Administrasi berasa dari bahsa Belanda yakni Administratie yang

MODUL KONSEP MANAJEMEN

KETERKAITAN ANTAR PENELITIAN MANAJEMEN DENGAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN. OLEH : RITHA F. DALIMUNTHE, SE, MsI

KONSEP DASAR DAN RUANG LINGKUP ORGANISASI DAN MANAJEMEN

Manajemen : Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGANTAR MANAJEMEN. Magister Manajemen Perguruan Tinggi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada 2017

Nasional secara umum memiliki peranan yang sangat strategis bagi. dengan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Sebelum memberikan pengertian tentang Manajemen Sumber Daya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Administrasi dan Administrasi Publik

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang merupakan tempat dimana

School of Communication & Business Telkom University

BAB 2 MANAJEMEN DAN MANAJER

Evolusi Teori Manajemen Manajemen dan Organisasi adalah prodk sejarah, keadaan sosial, dari tempat kejadian.

Konsep dan Administrasi Manajemen. Pendidikan. Afid Burhanuddin 1. Apakah benar Candi Prambanan selesai dalam satu malam? Afid Burhanuddin, M. Pd.

MANAJEMEN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP. Disusun : Idayustina

PENGERTIAN, KONSEP, PROSES DAN FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. baru memusatkan perhatianya kepada investasi sumber daya manusia yang dapat

MANAJEMEN KEPERAWATAN TIM MANAJEMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan

BAB II SEKOLAH SEBAGAI SISTEM SOSIAL DAN TUGAS-TUGAS ADMINISTRASI PENDIDIKAN

MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH. Oleh: Nurasmah

Assalamualaikum Wr.Wb. 6/4/2010 1

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEP DASAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah melalui perpustakaan. Karena diperpustakaan berbagai sumber

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV

MANAJEMEN DALAM KOPERASI

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN OBYEK DAYA TARIK WISATA MASJID AGUNG JAWA TENGAH

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen Pengertian Manajemen

KONSEP MANAJEMEN. Oleh: Setiadi, MKep

Pengertian Manajemen Dan Peran Manajer 1. George R Terry mendefinisikan bahwa manajemen adalah proses pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumn

A. FUNGSI MANAJEMEN ACTUATING (PELAKSANAAN) a. Definisi Actuating dalam Manajemen

TINJAUAN PUSTAKA. dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk

Mendefinisikan Pengertian Organisasi, Manajemen, Sistem, Pendekatan, dan Fungsi Manajemen

PROYEK, MANAJEMEN DAN MANAJEMEN PROYEK. 1. Proyek Pengertian Perkembangan proyek 2. Manajemen Pengertian Fungsi-fungsi manajemen 3.

MANAJEMEN. Suatu usaha untuk menggunakan sumber daya yang tersedia secara terbatas untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

G10A.201 Pengantar Ilmu Administrasi. Organisasi, Manajemen, dan Fungsi-Fungsinya. Ravio Patra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berurusan dengan catat-mencatat, pembukuan, surat-menyurat, pembuatan agenda,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber-sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan. SDM yang bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi

Tugas : e Learning Administrasi Bisnis Nama : Erwin Febrian Nim :

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan mengemban misi yang besar dan mulia untuk

MANAJEMEN KEPERAWATAN

ONTOLOGY KEILMUAN. Oleh: Mulyo Wiharto Dosen Fisioterapi UIEU

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

TEORI HENRI FAYOL. Presented by : M Anang Firmansyah

Fungsi Actuating (Pengarahan) I M A Y U D H A P E R W I R A, S P I, M P

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dengan baik dan maksimal apabila tidak ada pelaksanaannya yakni sumber

SPMI dan ISO 9001:2008

Berdasarkan fungsi pokoknya, istilah manajemen dan administrasi mempunyai fungsi yang sama, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORITIS. mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Atmodiwiryo,2000:5). Selanjutnya

Interpersonal Skills Communications

II. TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN DI DUNIA PENDIDIKAN MAHIDIN

BAB I PENDAHULUAN. Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Manajemen Perkantoran. kegiatan yang menjelaskan apa yang dilakukan manajer pada

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah dalam bahasa aslinya yakni skhole, scola, scholae atau schola

PENGARUH PENGARAHAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA

Oleh: Roswaty,SE.MSi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes MODUL MATERI INTI. 1 DASAR-DASAR ADMINISTRASI KESEHATAN

Transkripsi:

4 FUNGSI-FUNGSI PENGELOLAAN PENDIDIKAN A. Fungsi-Fungsi Pengelolaan Pendidikan Fungsi-fungsi dalam pengelolaan pendidikan lahir dari fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan agar suatu tujuan tercapai dengan efektif dan efisien. Pengelolaan pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pembinaan, pengkoordinasian, pengkomunikasian,pemotivasian, penganggaran, pengendalian, pengawasan, penilaian dan pelaporan secara sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas (Yati Siti Mulyati dan Aan Komariah, 88: 2008). Berikut ini adalah tabel dari fungsi-fungsi manajemen menurut para ahli. Tabel 4.1 Fungsi-Fungsi Manajemen Menurut Ahli G.R Terry 1. Planning 2. Organizing 3. Actuating 4. Controlling John F. Mee Louis A. Allen Mc. Namara 1. Planning 1. Leading 1. Planning 2. Organizing 2. Planning 2. Programming 3. Motivating 3. Organizing 3. Budgeting 4. Controlling 4. Controlling 4. System Henry Fayol Harold Koontz & Cyril O Donnell Dr. S.P. Siagian Prof. Drs. Oey Liang Lee 1. Planning 2. Organizing 3. Commanding 4. Coordinating 5. Controlling 1. Planning 2. Organizing 3. Staffing 4. Directing 5. Controling 1. Planning 2. Organizing 3. Motivating 4. Controlling 5. Evaluating 1. Perencanaan 2. Pengorganisasian 3. Pengarahan 4. Pengkoordinasian 5. Pengontrolan

W.H Newman Luther Gullick Lyndall F. Urwick John D. Millet 1. Planning 1. Planning 1. Forecasting 1. Directing 2. Organizing 2. Organizing 2. Planning 3. Assembling 3. Staffing 3. Organizing 2. Facilitating Resources 4. Directing 4. Directing 4. Commanding 5. Controlling 5. Coordinating 5. Coordinating 6. ----------- 6. Reporting 6. Controlling 7. ----------- 7. Budgeting 7. -------------- Sumber: Malayu S.P Hasibuan (39: 1996) Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa fungsi-fungsi manajemen diantaranya: 1. Perencanaan Perencanaan adalah proses penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan, dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada (Malayu S.P Hasibuan, 41: 1996). Perencanaan pada dasarnya adalah membuat keputusan mengenai arah yang akan dituju, tindakan yang akan diambil, sumber daya yang akan diolah dan teknik atau metode yang dipilih untuk digunakan. Perencanaan mengarahkan tujuan organisasi dan menetapkan prosedur terbaik untuk mencapainya. Prosedur itu dapat berupa pengaturan sumber daya dan penetapan teknik atau metode. Keberadaan suatu perencanaan dalam suatu organisasi sangatlah penting, karena perencaan berfungsi untuk: Menjelaskan dan merinci tujuan yang ingin dicapai; Memberikan pegangan dan menetapkan kegiatan-kegitan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan;

Organisasi memperoleh standar sumber daya terbaik dan mendayagunakannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang telah ditetapkan; Menjadi rujukan anggota organisasi dalam melaksanakan aktivitas yang konsisten prosedur dan tujuan; Memberikan batas kewenangan dan tanggung jawab bagi seluruh pelaksana; Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara internship sehingga bisa menemukan dan memperbaiki penyimpangan sedini mungkin; Memungkinkan untuk terpeliharanya persesuaian antara kegiatan internal dengan situasi eksternal; Menghindari pemborosan. 2. Pengorganisasian Pengorganisasian adalah proses mengatur, mengalokasikan dan mendistribusikan pekerjaan, wewenang dan sumber daya diantara anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Pengertian lain diungkapkan Malayu S.P. Hasibuan (41: 1996) bahwa pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokkan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Pengorganisasian berarti: (1) Menentukkan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi; (2) Merancang dan mengembangkan kelompok kerja yang berisi orang-orang yang mampu membawa organisasi pada tujuan; (3) Menugaskan seseorang atau kelompok orang dalam suatu tanggung jawab tugas dan fungsi tertenu; (4) Mendelegasikan wewenang kepada individu yang berhubungan dengan keleluwasaan melaksanakan tugas.

Pengorganisasian sangatlah penting dalam manajemen, karena membuat posisi orang lebih jelas dalam struktur dan pekerjaannya dan melalui pemilihan, pengalokasian dan pendistribusian kerja yang profesional, organisasi dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien. 3. Pengarahan Pengarahan menurut Malayu S.P. Hasibuan (42: 1996) adalah mengarahkan semua bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut GR. Terry (1978) pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian. 4. Pengendalian Pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa aktifitas sebenarnya sesuai dengan aktifitas yang direncanakan. Proses pengendalian dapat melibatkan beberapa elemen yaitu: (1) menetapkan standar kinerja, (2) mengukur kinerja, (3) membandingkan unjuk kerja dengan standar yang telah ditetapkan, (4) mengambik tindakan korektif saat terdekteksi penyimpangan. Pengendalian dalam institusi pendidikan adalah membuat institusi tersebut berjalan sesuai dengan jalur yang telah ditetapkan dan sampai kepada tujuan secara efektif dan efisien. perjalanan menuju tujuan dimonitor, diawasi dan dinilai agar tidak menyimpang atau keluar jalur. Apabila hal ini terjadi harus dilakukan upaya mengembalikan pada arah semula. Dari hasil evaluasi dapat dijadikan informasi yang harus menjamin bahwa aktivitas yang menyimpang tidak terulang kembali. Mengadaptasi fungsi manajemen dari beberapa ahli, fungsi manajemen yang sesuai dengan profil kinerja pendidikan secara umum adalah melaksanakan fungsi planning, organizing, staffing, coordinating, leading (facilitating, motivating, innovating), reporting, controlling. Namun demikian dalam operasionalnya, dapat dibagi menjadi dua yaitu fungsi manajemen pada level tingkat/level makro/meso seperti Departemen dan Dinas dengan melakukan fungsi

manajemen secara umum dan pada level institusi pendidikan mikro yaitu sekolah yang lebih menekankan pada fungsi planning, organizing, motivating, innovating, controlling. Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahwa pengelolaan sama halnya dengan manajemen dan manajemen sama artinya dengan adiministrasi. Ini berarti bahwa pengelolaan pendidikan adalah suatu bentuk upaya menerapkan kaidahkaidah manajemen atau administrasi dalam bidang pendidikan. Administrasi pendidikan menurut Dadang Suhardan dan Nugraha Suharto (10: 2008) adalah: Ilmu yang membahas pendidikan dari sudut pandang kerjasama dalam proses mencapai tujuan pendidikan. Semua proses usaha kerjasama dalam mencapai tujuan pendidikan dilakukan dengan melibatkan semua aspek yang dipandang perlu dan positif dalam usaha mencapai keberhasilan, baik berupa benda atau material seperti uang dan fasilitas, spiritual seperti keyakinan dan nilai-nilai, ilmu pengetahuan seperti ilmu dan teknologi, maupun manusia atau human. Oleh karena itu, disebut dengan melibatkan sumber daya material maupun sumber daya manusia. Selain itu Dadang Suhardan (10:2008) berpendapat bahwa: Administrasi pendidikan didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang membahas pendidikan dari sudut pandang proses kerjasama antar manusia dalam mengembangkan potensi peserta didik melalui perubahan sikap dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan, secara efektif dan efisien. adapun batasan ruang lingkup atau bidang garapan administrasi pendidikan seperti yang tersirat dalam konsep yang telah dikemukakan, meliputi: sumber daya manusia (SDM), sumber belajar, fasilitas dan beberapa unsur lainnya. Unsur-unsur tersebut secara sistematis dijalankan melalui tiga fungsi kegiatan, yakni: perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan dan untuk mencapai keberhasilan tersebut memerlukan suatu proses, minimal meliputi perilaku manusia dalam beroganisasi sesuai dengan budaya yang berlaku sebagai alat komunikasi. Perilaku manusia dalam berorganisasi dapat dinyatakan dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan sumber daya yang meliputi; manusia, program pendidikan dan

fasilitas. Untuk memperjelas fungsi-fungsi tersebut, ruang lingkup atau wilayah kerja Administrasi Pendidikan seperti dapat dilihat pada bagan berikut ini: Gambar 4.1 Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan Sumber: Engkoswara (2007) Keterangan: SDM : Sumber Daya Manusia SB : Sumber Belajar SFD : Sumber Fasilitas dan Dana TPP : Tujuan Pendidikan secara Produktif Sedangkan secara rinci hasil, produk atau output dari produktivitas lembaga pendidikan dalam hal ini kriteria keberhasilan dalam administrasi pendidikan dapat dilihat dari efektivitas dan efisiensi terhadap produktivitas pendidikan. Efektivitas yaitu, kesepadanan antara masukan yang merata dan keluaran yang banyak dan bermutu tinggi atau keluaran yang relevan dengan kebutuhan pembangunan bangsa. Sedangkan efisiensi adalah menunjuk pada motivasi belajar yang tinggi, semangat belajar, kepercayaan berbagai pihak dan pembayaran, waktu dan tenaga yang sekecil mungkin dengan hasil yang sebesarbesarnya. Produktivitas pendidikan yang dimaksud, selanjutnya dijelaskan melalui ilustrasi seperti yang dapat dilihat pada gambar berikut:

Produktivitas Pendidikan 1. Efektivitas: a. Prestasi: 1) Masukan yang merata sebagai realisasi prinsip demokrasi pendidikan. 2) Keluaran yang banyak, bermutu, dan relevan (link & match) dengan kebutuhan pembangunan. 3) Nilai ekonomik yang baik bagi keluaran, khususnya tamatan. b. Proses: 1) Menggairahkan dan member motivasi siswa belajar. 2) Semangat dan disiplin kerja yang tinggi kepada para tenaga kependidikan. 3) Memiliki tingkat kepercayaan kepada berbagai pihak. 2. Efisiensi: Memiliki fasilitas, tenaga, dana, dan waktu seminimal munkin tetapi dengan hasil yang baik/tinggi. Gambar 4.2 Kriteria Keberhasilan Produktivitas Pendidikan Sumber: Engkoswara (2007)

Fokus pendekatan proses dalam administrasi pendidikan menjawab pertanyaan bagaimana administrator melakukan kegiatannya. Sears (1950) sebagaimana dikutip Linda Setiawati (3:2012) mengemukakan bahwa pendekatan proses dalam administrasi pendidikan merupakan satu kesatuan yang terdiri atas lima unsur, yaitu perencanaan, pengorganisasian, direksi, koordinasi, dan pengontrolan. Proses administrasi pendidikan meliputi: 1) Membuat keputusan; 2) Merencanakan; 3) Mengorganisasikan; 4) Mengkomunikasikan; 5) Mengkoordinasikan; 6) Mengawasi; dan 7) Menilai. Hadari Nawawi dalam Linda Setiawati (3:2012), menggambarkan secara gradual tentang kedudukan administrasi lebih tinggi dari manajemen, administrasi menentukan kebijakan kemana organisasi akan dibawa, sedangkan manajemen merumuskan bagaimana melaksanakan kebijakan yang telah digariskan oleh administrator. Dimana administrasi menentukan What dan Policy making sedangkan manajemen menentukan how dan Policy executing. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 4.3 Kedudukan Administrasi Pendidikan Sumber: Hadari Nawawi dalam Linda Setiawati (3:2012)

B. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan Cakupan administrasi pendidikan tidak hanya sekedar administrasi sekolah atau administrasi pembelajaran. Pandangan demikian adalah pandangan yang sempit. Administrasi pendidikan lebih luas dari itu, meskipun muara semua kebijakannya adalah sekolah atau satuan pendidikan pada semua jenjang dan jenis. Jadi administrasi pendidikan ada pada tataran pengambil kebijakan dan pada tataran satuan pendidikan. Administrasi pendidikan pada tataran pemerintah baik pusat maupun daerah berkaitan dengan anggaran pendidikan, standar kurikulum, standar ketenagaan, akreditasi sekolah, dan pelayanan kebutuhan sekolah sebagai pendidikan formal maupun pendidikan non formal yaitu pendidikan luar sekolah serta pendidikan kedinasan. Administrasi pendidikan pada satuan pendidikan berkaitan dengan penerapan teori-teori pendidikan dalam pelayanan belajar, teknik-teknik konseling belajar, manajemen sekolah, dan semua kegiatan yang mendukung dan memperlancar aktivitas-aktivitas satuan pendidikan untuk mencapai tujuan. Berdasarkan substansinya, administrasi pendidikan dapat ditinjau dari dua pendekatan, yaitu pendekatan tugas dan pendekatan proses. Fokus pendekatan tugas dalam administrasi pendidikan menjawab pertanyaan apa yang harus dikerjakan oleh administrator. Ada 9 kegiatan administrator, yaitu: 1) Menentukkan tujuan-tujuan; 2) Membuat kebijaksanaan; 3) Menentukkan peranan-peranan; 4) Mengkoordinasikan fungsi-fingsi administratif 5) Menafsir efektivitas; 6) Bekerja dengan kepemimpinan masyarakat untuk meningkatkan perbaikan dalam pendidikan; 7) Menggunakan sumber-sumber pendidikan dari masyarakat; 8) Melibatkan orang-orang, dan 9) Melakukan komunikasi.

Ruang lingkup administrasi dapat pula ditijnau dari garapannya. Ruang lingkup administrasi pendidikan dibagi menjadi tiga bidang garapan, yaitu: 1) Bidang administrasi material; 2) Bidang administrasi personal; dan 3) Bidang administrasi kurikulum. Administrasi pendidikan dalam operasionalnya memiliki bidang garapan sebagai berikut: 1) Program pendidikan; 2) Murid atau peserta didik; 3) Personil lembaga pendidikan; 4) Kantor dan fasilitas lembaga pendidikan; 5) Keuangan lembaga pendidikan; 6) Pelayanan bantuan lembaga pendidikan; dan 7) Hubungan lembaga dan masyarakat.

Referensi: Engkoswara. (2007). Dasar-Dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud. Hasibuan, Malayu S.P. (1996). Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: PT Toko Gunung Agung. Mulyati, Yati Siti dan Aan Komariah. (2008). Manajemen Pendidikan Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Alfabeta. Setiawati, Linda. (2012). Efektivitas Pengembangan Manajemen Pendidikan Tinggi. [Online]. Vol 13 (2), hal: 1-16. Tersedia: http://jurnal.upi.edu/file/linda_setiawati.pdf [11 September 2013]. Suhardan, Dadang dan Nugraha Suharto. (2008). Manajemen Pendidikan Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Alfabeta. Terry, G.R. (1978). Principle of Management, 7 th Ed., Homewood Illinois, Richard D. Irwin Inc.

GLOSARIUM Fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan agar suatu tujuan tercapai dengan efektif dan efisien. Pengelolaan pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pembinaan, pengkoordinasian, pengkomunikasian,pemotivasian, penganggaran, pengendalian, pengawasan, penilaian dan pelaporan secara sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Administrasi pendidikan pada tataran pemerintah baik pusat maupun daerah berkaitan dengan anggaran pendidikan, standar kurikulum, standar ketenagaan, akreditasi sekolah, dan pelayanan kebutuhan sekolah sebagai pendidikan formal maupun pendidikan non formal yaitu pendidikan luar sekolah serta pendidikan kedinasan. Administrasi pendidikan pada satuan pendidikan berkaitan dengan penerapan teori-teori pendidikan dalam pelayanan belajar, teknik-teknik konseling belajar, manajemen sekolah, dan semua kegiatan yang mendukung dan memperlancar aktivitas-aktivitas satuan pendidikan untuk mencapai tujuan.