EKSPERIMENTASI STRATEGI MAKE A MATCH DAN TAKE AND GIVE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 ADIMULYO Adityas Yuliana Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo E-mail: Yuliana.Adityas@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang menggunakan strategi Make A Match lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang menggunakan strategi Take and Give dalam materi himpunan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Adimulyo Tahun Pelajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian eksperimental semu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai tes prestasi belajar matematika kelas eksperimen I sebesar 66,718 dan kelas eksperimen II sebesar 67,833. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis menggunakan uji t diperoleh t hitung sebesar -0,472 dan t tabel sebesar 1,671 dengan taraf signifikansi 0,05. Hal ini menunjukan bahwa t hitung < t tabel sehingga H 0 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa yang menggunakan strategi Make A Match tidak lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang menggunakan strategi Take and Give dalam materi himpunan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Adimulyo tahun pelajaran 2014/2015. Kata kunci: Prestasi Belajar, Make A Match, Take and Give PENDAHULUAN Matematika merupakan mata pelajaran yang mempunyai peranan penting karena merupakan sarana pemecahan masalah sehari-hari, sehingga perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi. Guru mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan pembelajaran, jika guru belum dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan tepat dan benar maka tujuan pembelajaran belum akan tercapai secara optimal. Kegiatan pembelajaran matematika juga perlu direncanakan serta dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Adimulyo, diperoleh informasi bahwa prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika masih rendah. Rendahnya prestasi belajar tersebut dapat dilihat dari rata-rata nilai ulangan harian mata pelajaran matematika 24 Ekuivalen: Eksperimentasi Strategi Make A Match dan Take And give Terhadap Prestasi Belajar Siswa
pada materi himpunan yaitu 52,80 yang masih dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu 75. Selain itu metode yang sering digunakan dalam pembelajaran matematika di kelas masih menggunakan metode ekspositori. Sehingga mengakibatkan prestasi belajar matematika siswa rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti menerapkan strategi Make A Match dan strategi Take and Give. Sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa yang menggunakan strategi Make A Match lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang menggunakan strategi Take and Give dalam materi himpunan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Adimulyo tahun pelajaran 2014/2015. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2012: 24) prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa setelah melakukan aktivitas belajar. Prestasi belajar tidak akan bisa diketahui tanpa melakukan penilaian atas hasil aktivitas belajar siswa. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa peneliti menggunakan strategi Make A Match dan Take and Give. Menurut Hamruni (2012: 3) strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya pembelajaran. Strategi Make A Match adalah strategi pembelajaran yang penerapannya dimulai dari teknik siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum sampai batas waktunya habis, siswa yang dapat mencocokkan kartunya kemudian mempresentasikannya di depan kelas dan diberi poin. Make A Match dikembangkan pertama kali pada 1994 oleh Lorna Curran. Menurut Miftahul Huda (2013: 251) tujuan dari strategi Make A Match ini antara lain: 1) pendalaman materi; 2) penggalian materi; dan 3) edutainment. Selain itu, peneliti juga menggunakan strategi Take and Give. Istilah Take and Give sering diartikan saling memberi dan saling menerima. Menurut Miftahul Huda (2013: 242) Take and Give merupakan strategi pembelajaran yang didukung oleh penyajian data yang diawali dengan pemberian kartu kepada siswa. Di dalam kartu, ada catatan yang harus siswa kuasai. Siswa kemudian bertukar pengetahuan dengan temannya sesuai dengan apa yang didapatnya di kartu. Ekuivalen: Eksperimentasi Strategi Make A Match dan Take And Give Terhadap Prestasi Belajar Siswa 25
METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian eksperimental semu (quasi experimental research), karena peneliti tidak mungkin untuk mengontrol semua variabel yang relevan. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Adimulyo, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen. Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas VII semester I tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian dilaksanakan 9 bulan setelah observasi sampai dengan penulisan laporan yaitu bulan April 2014 sampai Desember 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII semester I SMP Negeri 1 Adimulyo tahun pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari 6 kelas. Teknik sampling yang digunakan peneliti adalah simple random sampling. Sampel diambil secara acak dari populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Adimulyo untuk menentukan kelas eksperimen I yang dikenai strategi Make A Match, dan kelas eksperimen II yang dikenai strategi Take and Give. Metode pengumpulan data yang dipilih untuk penelitian ini adalah metode dokumentasi dan metode tes. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengambil data nilai ulangan harian mata pelajaran matematika dan metode tes digunakan untuk mengumpulkan data mengenai prestasi belajar matematika. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data sebelum perlakuan dan analisis data setelah perlakuan. Analisis data sebelum perlakuan meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji keseimbangan. Analisis data setelah perlakuan meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis penelitian. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data awal nilai matematika kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II diambil dari nilai ulangan harian mata pelajaran matematika. Data tersebut disajikan dalam tabel berikut. Tabel 1 Data Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran Matematika Kelas Jumlah Nilai Nilai Standar Rerata Siswa Terendah Tertinggi Deviasi Eksperimen I 32 10 87,5 51,112 18,157 Eksperimen II 30 32,5 85 54 14,922 26 Ekuivalen: Eksperimentasi Strategi Make A Match dan Take And give Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Data akhir dalam penelitian ini adalah data nilai prestasi belajar siswa. Data nilai prestasi belajar siswa diambil setelah kelas eksperimen I dikenai perlakuan menggunakan strategi Make A Match dan kelas eksperimen II dikenai perlakuan menggunakan strategi Take and Give. Data tersebut disajikan dalam tabel berikut. Tabel 2 Data Nilai Prestasi Belajar Kelas Eksperimen I dan II Kelas Jumlah Nilai Nilai Standar Rerata Siswa Terendah Tertinggi Deviasi Eksperimen I 32 50 85 66,718 9,470 Eksperimen II 30 45 85 67,833 9,067 Sebelum perlakuan pembelajaran diberikan kepada masing-masing kelas, terlebih dahulu dilakukan analisis meliputi uji normalitas data sebelum perlakuan, uji homogenitas data sebelum perlakuan, dan uji keseimbangan data sebelum perlakuan. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data awal kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II berdistribusi normal atau tidak. Rangkuman hasil uji normalitas data sebelum perlakuan disajikan dalam tabel berikut. Tabel 3 Rangkuman uji normalitas data sebelum perlakuan Kelas L hitung n L tabel Keputusan Uji Kesimpulan Eksperimen I 0,081 32 0,157 H 0 diterima Normal Eksperimen II 0,135 30 0,161 H 0 diterima Normal Uji homogenitas ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas ini digunakan metode Bartllet. Dari perhitungan uji homogenitas dengan metode Bartllet. Rangkuman hasil uji homogenitas data kelas eksperimen I dan eksperimen II disajikan dalam tabel berikut. Tabel 4 Rangkuman uji homogenitas data sebelum perlakuan Kelas Keputusan Uji Kesimpulan Eksperimen I dan Eksperimen II 1,123 3,841 H 0 diterima Homogen Uji keseimbangan digunakan untuk mengetahui apakah sampel memiliki kemampuan awal yang sama atau tidak. Dalam menguji keseimbangan kedua sampel ini Ekuivalen: Eksperimentasi Strategi Make A Match dan Take And Give Terhadap Prestasi Belajar Siswa 27
digunakan uji t dan diperoleh t hitung sebesar -0,682 dengan taraf signifikan 0,05 dan nilai tabel t 0,025;60 sebesar 2,000 dengan DK = {t t < -2,000 atau t > 2,000}. Karena nilai t hitung bukan anggota DK maka diterima, yang berarti kedua kelas yaitu kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II dalam keadaan seimbang. Analisis data setelah perlakuan meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis penelitian. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data prestasi belajar yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. uji normalitas setelah perlakukan dilakukan sebanyak dua kali yaitu uji normalitas prestasi belajar kelas eksperimen I, dan uji normalitas prestasi belajar kelas eksperimen II. Uji normalitas data menggunakan metode Liliefors dengan taraf signifikan 0,05. Rangkuman hasil uji normalitas data kelas eksperimen I dan eksperimen II disajikan dalam tabel berikut. Tabel 5 Rangkuman uji normalitas prestasi belajar Kelas L hitung n L tabel Keputusan Uji Kesimpulan Eksperimen I 0,128 32 0,157 H 0 diterima normal Eksperimen II 0,148 30 0,161 H 0 diterima normal Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data data prestasi belajar yang diperoleh homogen atau tidak. Uji homogenitas data menggunakan metode Bartllet dengan taraf signifikan 0,05. Rangkuman hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut. Data Tabel 6 Rangkuman uji homogenitas Keputusan Uji Kesimpulan hitung Prestasi Belajar 0,056 3,841 H 0 diterima Homogen Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai maka hipotesis diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar memiliki variansi yang sama. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa data prestasi belajar matematika kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II berdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya dilakukan perhitungan uji hipotesis penelitian. Hasil perhitungan uji hipotesis dengan statistik uji t dengan taraf signifikansi 0,05 disajikan pada tabel berikut. 28 Ekuivalen: Eksperimentasi Strategi Make A Match dan Take And give Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Tabel 7 Rangkuman Uji Hipotesis Kelas N! " Eksperimen 1 2330 32 66,718 9,277-0,472 1,671 Eksperimen 2 2135 30 67,833 Hasil uji hipotesis diperoleh nilai # sebesar -0,472 dan nilai tabel # $,$&;($ sebesar 1,671 dengan DK )# #+1,671,. Karena nilai # # maka - $ diterima, berarti prestasi belajar siswa yang menggunakan strategi Make A Match tidak lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang menggunakan strategi Take and Give dalam materi himpunan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Adimulyo tahun pelajaran 2014/2015. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa yang menggunakan strategi Make A Match tidak lebih baik daripada prestasi belajar siswa yang menggunakan strategi Take and Give dalam materi himpunan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Adimulyo Tahun Pelajaran 2014/2015. Saran bagi peneliti lain, perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keefektifan strategi Make A Match dan Take and Give sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, misalnya dengan cara memodifikasi dengan strategi yang lain. Strategi Make A Match dan Take and Give masih mempunyai kelemahan jadi sangat diperlukan evaluasi yang nantinya akan semakin memperkuat untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. Miftahul Huda. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Syaiful Bahri Djamarah. 2012. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional. Ekuivalen: Eksperimentasi Strategi Make A Match dan Take And Give Terhadap Prestasi Belajar Siswa 29