MANAJEMEN RESIKO DI BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN DAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN PUSKESMAS BANGUNTAPAN 2

dokumen-dokumen yang mirip
YULI USWATUN KHASANAH

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015

LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN

POA (PLAN OF ACTION) PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN RESIKO PASIEN JATUH DI RUMAH SAKIT ISLAM UNISMA MALANG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SURVEY KEPUASAN PELANGGAN. RSJD Dr. RM. Soedjarwadi PROVINSI JAWA TENGAH di KLATEN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

URAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SURVEI KEPUASAN PELANGGAN RSJPDHK TRIWULAN I - IV TAHUN 2017 INSTALASI PEMASARAN DAN PELAYANAN PELANGGAN

BAB I PENDAHULUAN. dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan telah terjadi beberapa perubahan mendasar. Pada awal

KATA PENGANTAR. Gambut, Desember 2015 DIREKTUR, ttd. dr. H. IBG Dharma Putra, MKM Pembina Utama Madya NIP

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSUD PASAR REBO

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Juli Desember 2015

UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) RSI PKU MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS MONCEK

PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS SAMBALIUNG

KERANGKA ACUAN SURVEY PUSKESMAS PANGKAJENE

Rakor Bidang Keperawatan, PP dan PA. Kirana, 9 Agustus 2016

BAB 1 : PENDAHULUAN. juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. (1) Era globalisasi yang menjadi

LAPORAN EVALUASI PROGRAM

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG (Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat)

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2016

BAB I PENDAHULUAN. berhasil meningkatkan pelayanan kesehatan secara lebih merata. Kemajuan

BAB 5 PENUTUP. sebelumnya, maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut ini: tamatan SMA. Hal ini menunjukkan bahwa Puskesmas

LAPORAN ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ATAS PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN SEMESTER 1, TAHUN 2016

KUESIONER MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT. MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM KESELAMATAN PASIEN

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DINAS KESEHATAN PUSKESMAS MANIMPAHOI KEC. SINJAI TENGAH Alamat :JlnPoros Malino Desa Saotengnga Kec.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM DIKLAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI PUSKESMAS KALIBARU KULON

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia dan menjadi hak asasi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan. Rumah Sakit menjadi

LAPORAN PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TRIWULAN IV TAHUN 2017

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa kesehatan dimana Rumah Sakit selalu dituntut untuk memiliki

KUESIONER PENELITIAN

BAB III ANALISIS DATA DAN HASIL PEMBAHASAN. tahun 2017 dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2017 di Kantor Kecamatan

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2017

PELAYANAN DI RUANG REKAM MEDIK

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA UNIT REKAM MEDIS RS CAMATHA SAHIDYA TAHUN 2011

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2016

DAFTAR ISI No. Tentang Hal.

PELAKSANAAN KEGIATAN

USULAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PELAYANAN DI INSTALASI RAWAT INAP

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KESATU TAHUN 2016

PANDUAN ANALISIS MODUS KEGAGALAN & DAMPAK (AMKD) Failure Mode,Effect and Analysis (FMEA)

LAPORAN ANALISA, MONITORING, EVALUASI, DAN TINDAK LANJUT 26 INDIKATOR MUTU PRIORITAS RS. ERNALDI BAHAR

AUDIT KLINIS DI RUMAH SAKIT IMO 725 Manajemen Unit Kerja 5 2 SKS. Semester 7 Dr.Noor Yulia

Kuesioner penelitian HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG PROSEDUR PELAYANAN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN. di RSIA BUDI KEMULIAAN

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG SEDANG BERJALAN

BAB II TINJAUAN TEORI. random dari suatu sistem antrian yang terjadi. pelayanan.dengan melihat tulisan diatas maka konsumen (pasien) dalam

1. BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN J A K A R T A

TAHUN UPT PUSKESMAS PABUARAN Jl P.SUTAJAYA NO 129 LAPORAN TAHUNAN PENGELOLAAN OBAT

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam memperbaiki kualitas suatu organisasi atau instansi. Penggunaannya tidak

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

LAPORAN AKHIR Survey Indeks Kepuasan Masyarakat sesuai Kepmenpan Nomor 25/M.PAN/2/2004 RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan 2016

BAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah memiliki aktivitas yang berupaya untuk memelihara kesejahteraan dan

No. Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2

BAB V PENUTUP. 1) Implementasi Solusi Di Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit. Pusat TNI-AU dr. S. Hardjolukito Yogyakarta

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018

Nomor : 2017 Lampiran : - Perihal : Undangan. Kepada Yth... di Tempat

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BB PASCAPANEN. Periode Januari Juni 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul


(GSI), safe motherhood, program Jaminan Persalinan (Jampersal) hingga program

LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013

Tugas Praktik Pengelolaan Sistem Rekam Medis V Semester Ganjil Tahun Akademik 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Administrasi menurut Hendi Haryadi dalam bukunya Administrasi

ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2014 PERIODE BULAN JANUARI JUNI 2014

BAB III METODE PENELITIAN

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. No.269/MENKES/PER/III/2008 pasal 1 ayat 3 adalah tempat. untuk praktik kedokteraan atau kedokteran gigi.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memberikan kesimpulan sebagai berikut : prosedur pelayanan di UPTSA tergolong mudah sehingga kualitas

LAPORAN ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ATAS PELAYANAN PUBLIK BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN SEMESTER 2, TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan peluang bagi rumah sakit itu sendiri (Luck, 2000 dalam

PANDUAN SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

HASIL PENGUKURAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BALAI BESAR LITBANG PASCAPANEN PERTANIAN. Periode Januari Juni 2017

RE- DESIGN PELAYANAN FARMASI RAWAT JALAN DENGAN METODE LEAN PROCESS

BAB III METODE PENELITIAN

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo

DAFTAR TILIK AUDIT INTERNAL UPT PUSKESMAS FAJAR MULIA UNIT PENDAFTARAN

Transkripsi:

MANAJEMEN RESIKO DI BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN DAN REKAM MEDIS RAWAT JALAN PUSKESMAS BANGUNTAPAN 2 Letak geografis Puskesmas Banguntapan 2 berada di perbatasan wilayah antara kabupaten dan kota sehingga berpengaruh pada karakter masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan 2 yang beragam-ragam. Banyak nya fasilitas kesehatan di wilayah kerja sekitar sehingga masayarakat bebas memilih tempat pelayanan kesehatan sesuai yang diinginkan. Hal ini menyebabkan masyarakat dapat mempertimbangkan dan menilai pelayanan yang dilakukan oleh fasilitas pelayanan kesehatan tersebut. Oleh karena itu, Tim Mutu di Puskesmas Banguntapan 2 penjaringan aspirasi pelanggan dengan cara survey keluhan pelanggan yang dilakukan secara periodik Berdasarkan hasil keluhan pelanggan yang dilakukan pada tahun 2015, didapatkan kesimpulan bahwa banyak masyarakat yang mengeluhkan pelayanan di Puskesmas Banguntapan 2, salah satunya adalah di bagian pendaftaran dan rekam medis pasien sehingga Koordinator dan Rekam Medis akan pengkajian terhadap pelayanan di bagian pendaftaran pasien dan rekam medis rawat jalan dengan metode FMEA (Failure Mode and Effects Analysis). Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam metode FMEA ini adalah : 1. Memilih dan Menetapkan Proses yang Berisiko Tinggi 2. Membuat flow chart (diagram alur) yang rinci yaitu menentukan titik awal dan akhir dari proses,dan menganalisa flow chart 3. Mengidentifikasi kemungkinan kegagalan proses dan efek yang ditimbulkan ke pasien 4. Menetapkan kemungkinan tingkat keparahan dari efek tersebut ke pasien dengan metode workshop 5. Tim FMEA workshop untuk mengidentifikasi masalah dengan alat bantu fish bone. Dengan tujuan menemukan akar penyebab masalah 6. Desain ulang dengan cara curah pendapat untuk menentukan dan menetapkan desain baru 7. Melakukan uji coba desain baru: diawali dengan sosialisasi desain baru kepada petugas terkait 8. Evaluasi desain baru dengan cara mengukur efektifitas hasil desain ulang dengan parameter sesuai hasil pengukuran risiko tahap sebelumnya Dengan dilakukannya metode FMEA ini, diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di pelayanan bagian pendaftaran dan rekam medis rawat jalan sehingga dapat meminimalisir keluhan masyarakat yang masuk ke puskesmas maupun ke pihak luar lainnya.

A. Memilih dan Menetapkan Proses yang Berisiko Tinggi Melakukan kajian dokumentasi (data sekunder) terhadap kejadian medication error dalam pelayanan kesehatan di RS. Dari berbagai macam survey yang dilakukan oleh Tim Mutu, yaitu : 1. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat, yang dilakukan 6 bulan sekali 2. Survey Keluhan Pelanggan (Kotak Saran), yang dibuka 1 minggu sekali Dari data Survey IKM 2015, didapatkan kesimpulan bahwa : 1. Survey Indeks Kepuasan Masyarakat a. Semester I, dengan nilai IKM sebesar 77,11 No. UNSUR PELAYANAN NILAI RATA-RATA U1 Prosedur pelayanan 3,113 U2 Persyaratan pelayanan 3,047 U3 Kejelasan petugas pelayanan 3,140 U4 Kedisiplinan petugas pelayanan 3,040 U5 Tanggung jawab petugas pelayanan 3,067 U6 Kemampuan petugas pelayanan 3,100 U7 Kecepatan pelayanan 2,980 U8 Keadilan mendapatkan pelayanan 3,087 U9 Kesopanan dan keramahan petugas 3,147 U10 Kewajaran biaya pelayanan 3,153 U11 Kepastian biaya pelayanan 3,220 U12 Kepastian jadwal pelayanan 3,060 U13 Kenyamanan lingkungan 3,140 U14 Keamanan pelayanan 3,147 Dari hasil IKM Semester I pada bulan Juni 2015, didapatkan kesimpulan bahwa indikator terendah adalah unsur kecepatan pelayanan. Menurut analisa yang dilakukan Tim Mutu, kecepatan pelayanan yang kurang disebabkan oleh banyak hal : waktu tunggu pasien yang relatif lama di bagian pendaftaran, di unit pelayanan, sampai pada bagian farmasi. b. Semester II, dengan nilai IKM sebesar 77,34 No. UNSUR PELAYANAN NILAI RATA-RATA U1 Prosedur pelayanan 3,140 U2 Persyaratan pelayanan 3,007 U3 Kejelasan petugas pelayanan 3,200 U4 Kedisiplinan petugas pelayanan 3,033 U5 Tanggung jawab petugas pelayanan 3,020 U6 Kemampuan petugas pelayanan 3,127 U7 Kecepatan pelayanan 3,013 U8 Keadilan mendapatkan pelayanan 3,147 U9 Kesopanan dan keramahan petugas 3,173 U10 Kewajaran biaya pelayanan 3,147 U11 Kepastian biaya pelayanan 3,267 U12 Kepastian jadwal pelayanan 2,973

U13 Kenyamanan lingkungan 3,180 U14 Keamanan pelayanan 3,147 Dari hasil IKM Semester II pada bulan Desember 2015, didapatkan kesimpulan bahwa indikator terendah adalah unsur kepastian jadwal pelayanan. Menurut analisa yang dilakukan Tim Mutu, kepastian jadwal pelayanan rendah disebabkan oleh banyaknya pasien yang datang periksa yang kebetulan tidak sesuai jadwal. Misalnya : imunisasi campak pada minggu ke 2 dan ke 4, tetapi pasien datang pada minggu ke 3. 2. Kotak Saran, Tahun 2015 NO BULAN PELAYANAN KELUHAN 1 Januari - - 2 Februari Kebersihan Tingkatkan kebersihan kamar mandi dan kamar rawat inap 3 Maret Pelayanan Tolong ditingkatkan, pemanggilan sesuai nomor antrian Kebersihan Mohon disediakan cairan pencuci tangan dan wastafel di area puskesmas 4 April - - 5 Mei - - 6 Juni - - 7 Juli Briefing Briefing jangan lama-lama kasihan pasien menumpuk 8 Agustus Pelayanan Pelayanan gak memuaskan 9 September Farmasi Tolong untuk yang bagian obat lebih teliti, Saya 2x memeriksakan anak saya dalam waktu jangka agak lama mendapatkan salep sudah kadaluarsa yang pertama salep infeksi kulit, yang kedua salep acyclovir, mohon ketelitiannya 10 Oktober - - 11 November - - 12 Desember - - Dari hasil kedua survey tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada keluhan di bagian pelayanan,. Pelayanan puskesmas dirasa kurang memuaskan. Walaupun tidak menyebutkan pelayanan mana yang dimaksud. Namun, berdasarkan observasi yang dilakukan Koordinator, setiap hari pasti ada pasien yang mengeluhkan tentang berkas rekam medis yang belum sampai ke pelayanan. Oleh karena itu, Koordinator akan tahapan analisa yang lebih mendalam.

B. Membuat flow chart (diagram alur) yang rinci yaitu menentukan titik awal dan akhir dari proses,dan menganalisa flow chart Mulai Pasien Menulis Formulir, dan meletakkan formulir ke rak, kemudan langsung menunggu ke ruang tunggu pelayanan Petugas Menerima Formulir Pendafatran Petugas Melakukan Identifikasi Formulir Petugas Membuatkan kuitansi retribusi Petugas Memberikan nomor antrian unit pelayanan Petugas Melakukan entry data P-Care bagi pasien jaminan Petugas Melakukan entry data SIK Petugas Meminta rekam medis pasien ke Y bagian Filling

Petugas Rekam Menerima dan validasi nomor RM Petugas Rekam Mencarikan dan Membuatkan Rekam Medis Petugas Rekam Mendistribusikan berkas ke unit pelayanan Selesai C. Mengidentifikasi kemungkinan kegagalan proses dan efek yang ditimbulkan ke pasien Dari diagram di atas dapat di jelaskan bahwa, diagram flowchart yang diberi tanda block hijau adalah tahapan yang memungkinkan adanya kegagalan, seperti yang akan dijabarkan dalam tabel berikut ini : NO PROSES 1 Pasien Menulis Formulir, dan meletakkan formulir ke rak, kemudan langsung menunggu ke ruang tunggu pelayanan 2 Petugas Melakukan Identifikasi Formulir FAILURE MODE Salah data Petugas tidak bisa identifikasi formulir pasien CAUSE FAILURE Tidak dapat identifikasi data pasien Data pasien tidak lengkap EFFECT FAILURE Salah Rekam Medis Petugas memanggil kembali pasien tersebut, jika tidak datang petugas tidak pendaftaran atas data tersebut 3 Petugas Petugas tidak Pasien tidak Data menjadi tidak

Membuatkan kuitansi retribusi 4 Petugas Memberikan nomor antrian unit pelayanan 5 Petugas Melakukan entry data P- Care bagi pasien jaminan 6 Petugas Melakukan entry data SIK 7 Petugas Rekam Menerima dan validasi nomor RM 8 Petugas Rekam Mencarikan dan Membuatkan Rekam Medis 9 Petugas Rekam Mendistribusik an berkas ke unit pelayanan mengisi lengkap data pasien (no. jaminan) Salah memberikan nomor antrian Petugas tidak dapat entry data P-Care Salah masuk nomor rekam medis Tidak ada nomro rekam medis pada formulir, nomor rekam medis angkanya tidak jelas Berkas tidak ketemu Petugas salah memasukkan berkas rekam medis Jika satu nomor rekam medis digunakan untuk dua pasien periksa (satu keluarga) maka salah satu pasien harus menuliskan nomor jaminan Petugas tidak identifikasi umur pasien atau pelayanan yang dituju Pasien tidak menuliskan nomor jaminan, Pasien salah atau kurang dalam menuliskan nomor jaminan, Aplikasi P-Care Error Tidak bisa identifikasi nama aggota keluarga lain untuk memastikan nomor rekam medis pasien Petugas pendaftaran tidak menuliskan nomr rekam medis, tulisan petugas pendaftaran tidak jelas Berkas tidak ada di rak, tidak ada dikeranjang rekam medis dari pelayanan, tidak ada di rak lain Petugas pendaftaran salah memberikan nomor antrian pelayanan Buku rekam medis masih memakai 1 map, belum individual lengkap Berkas rekam medis salah masuk, pasien lama menunggu di pelayanan yang dituju Data pasien yang memiliki jaminan kesehatan tidak terentry di aplikasi Pcare Salah data, salah rekam medis Petugas filling hasus konfirmasi data ke petugas pendaftaran sehingga memakan waktu lebih banyak Membuat berkas rekam medis baru Pasien lama dipanggil Pasien lama menunggu

menunggu D. Menetapkan kemungkinan tingkat keparahan dari efek tersebut ke pasien dengan metode workshop NO KEGIATAN KEPARAHAN KESERINGAN DETEKSI TOTAL 1 Pasien Menulis 10 10 9 900 Formulir, dan meletakkan formulir ke rak, kemudan langsung menunggu ke ruang tunggu pelayanan 2 Petugas 9 10 6 540 Melakukan Identifikasi Formulir 3 Petugas 4 4 4 64 Membuatkan kuitansi retribusi 4 Petugas 7 7 4 196 Memberikan nomor antrian unit pelayanan 5 Petugas 9 6 4 216 Melakukan entry data P-Care bagi pasien jaminan 6 Petugas 10 6 4 240 Melakukan entry data SIK 7 Petugas Rekam 5 5 4 100 Menerima dan validasi nomor RM 8 Petugas Rekam 10 10 8 900 Mencarikan dan Membuatkan Rekam Medis 9 Petugas Rekam Mendistribusikan berkas ke unit pelayanan 7 7 2 98

E. Tim FMEA workshop untuk mengidentifikasi masalah dengan alat bantu fish bone. Dengan tujuan menemukan akar penyebab masalah. (Terlampir) F. Desain ulang dengan cara curah pendapat untuk menentukan dan menetapkan desain baru Petugas pendaftaran menyampaikan permasalahan yang terjadi di bagian pendaftaran dan rekam medis yang difasilitasi Tim Mutu Puskesmas. Rapat tersebut dilakukan di Aula Puskesmas dan di hadiri oleh Kepala Puskesmas, Ka Subbag TU, Ketua Tim Mutu, Penanggungjawab UKP, dan segenap karyawan yang bertugas di pendaftraan dan rekam medis. Hasil rapat tersebut akan dilaporkan sebagai berikut : 1. Materi Penyampaian Permasalahan di Bagian dan Rekam Medis 2. Hasil Rapat Tim Mutu dengan Petugas Pasien 3. Redesign Baru (Sistem pendaftaran pasien baru dan sistem penataan berkas RM) (Terlampir) G. Melakukan uji coba desain baru: diawali dengan sosialisasi desain baru kepada petugas terkait. : Dari hasil design ulang (sistem baru)akan dilakukan On The Job Training kepada seluruh karyawan puskesmas, mengingat bahwa setiap shift jaga akan pendaftaran pasien dan menggunkana rekam medis. On The Job Training dilakukan selama 4 (empat) hari mulai tanggal 28 Maret 31 April 2016. Hasil OJT terlampir. H. Evaluasi desain baru dengan cara mengukur efektifitas hasil desain ulang dengan parameter sesuai hasil pengukuran risiko tahap sebelumnya. I. Tim FMEA workshop untuk mengidentifikasi masalah dengan alat bantu fish bone. (Terlampir)

LAMPIRAN