Senyawa Polimer. 22 Maret 2013 Linda Windia Sundarti

dokumen-dokumen yang mirip
k = A. e -E/RT Secara sistematis hubungan suhu dan laju reaksi dapat ditulis sebagai berikut: v 2 = 2n x v 1 dan t 2 = t 1/ 2 n

Devy Lestari ( )

KIMIA. Sesi. Polimer A. PENGELOMPOKAN POLIMER. a. Berdasarkan Asalnya

Dari data di atas yang tergolong polimer jenis termoplastik adalah. A. 1 dan 5 B. 2 dan 5

Pembahasan Materi #13

TIN107 Material Teknik. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11

Polimer. Pengertian Polimer

Ilmu Bahan. Bahan Polimer

A. zat pengoksidasi D. inhibitor B. zat pereduksi E. zat pembius C. katalis POLIMER, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK

BAB II LANDASAN TEORI. oleh aktivitas organisme pembusuk. Organisme pembusuk itu salah satunya

MAKALAH KIMIA Polimer ( Makromolekul )

Jenis-jenis polimer. Berdasarkan jenis monomernya Polimer yang tersusun dari satu jenis monomer.

POLIMER. Eli Rohaeti

POLIMER. Latin : Poli = Banyak Meros = Bagian. Molekul kecil Monomer (monos = satu) Contoh Polietilena. Molekul raksasa. Polimer

TINJAUAN PUSTAKA. Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa.

Polimer terbentuk oleh satuan struktur secara berulang (terdiri dari susunan monomer) H H H H H

PENENTUAN BERAT MOLEKUL (M n ) POLIMER DENGAN METODE VISKOSITAS

Penentuan Berat Molekul (M n ) Polimer dengan Metode VIiskositas

MAKROMOLEKUL (POLIMER)

XII AK 3 TEACHER NAME. Agnia Nabila. Abdul Azis. Achmad Dwi Saputra. Andi Hadiana. Dini Nur Utami. Nisa Nurfitriani. Kresna Rangga Darmansyah

Makromolekul (Polimer)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN KEMASAN KERTAS DAN PLASTIK

TEKNOLOGI POLIMER. Oleh: Rochmadi Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penulis : 1. Sri Endang Hidajati 2. Kariyati. Penelaah :

bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. dijadikan tanaman perkebunan secara besaar besaran, karet memiliki sejarah yang

Polimer. Bahan Ajar Perkuliahan. Ahmad Efan N, ST. Untuk Kalangan Sendiri. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember

Bab XI Kegunaan dan Komposisi Senyawa Hidrokarbon dalam Kehidupan Sehari-Hari

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan devisa Indonesia. Pada dasarnya karet berasal dari alam yaitu dari getah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

Gambar 7. Jenis-jenis serat alam.

HIDROKARBON DAN POLIMER

Dampak Lingkungan Polimer

Sebuah tempat yang fleksibel, seperti kertas, plastik, atau kulit, yang digunakan untuk membawa atau menyimpan barang-barang.

Analisis Sifat Kimia dan Fisika dari Maleat Anhidrida Tergrafting pada Polipropilena Terdegradasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS TEKNOLOGI POLIMER

ANCAMAN POLIMER SINTETIK BAGI KESEHATAN MANUSIA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

yang terbuat dari lembaran atau potongan potongan kecil kayu yang direkat bersama-sama (Maloney,1996). Mengacu pada pengertian ini, komposit serbuk

MODUL PRAKTIKUM REKAYASA BAHAN

BAB II LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN. n A AAAAAA. A = Monomer AAAAA = Polimer

STUDI SIFAT-SIFAT REOLOGI ASPAL YANG DIMODIFIKASI LIMBAH TAS PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah kecil bagian bukan karet, seperti lemak, glikolipid, fosfolid, protein,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Zaki, Aboe. 2013

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB XI POLIMER. C dan C mempunyai ikatan ganda : ikatan tunggal = : ikatan ganda

PROTECTION TAPE ST MORITA INDUSTRIES

Presentasi PTK 2. Group A Daniel11 Vincent S. / Yovita Djojorahardjo / Boby Setia G. /

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Lapisan Antara (Asphalt Concrete-Binder Course) Salah satu produk campuran aspal yang kini banyak digunakan oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Kimia Terapan dalam Bidang Teknik Sipil

1. Senyawa di bawah ini yang memiliki ikatan hidrogen antarmolekulnya adalah. A. CH 3 -CHO D. CH 3 E. CH 3

MATERIAL PLASTIK DAN PROSESNYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah salak. Salak merupakan buah meja yang cara mengonsumsinya tidak

STUDI SIFAT REOLOGI ASPAL PEN RENDAH DAN TINGGI YANG DIMODIFIKASI LIMBAH TAS PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka

INTRODUCTION TO POLYMER. Oleh : LILIK MIFTAHUL KHOIROH, M.Si

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit Untuk Pembuatan Kertas Seni. Faridah, Anwar Fuadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. I-l. Bab I. Pendahuluan. I.1. Latar Belakang. Nama plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, rrrekanis dan

Gambaran Umum tentang Polimer

BAB I PENDAHULUAN. Bab I. Pendahuluan I-1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat!

INTRODUCTION TO MATERIAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Polimer. 2.2 Membran

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini modifikasi sifat polimer telah banyak dikembangkan dalam

PENGELASAN BAHAN-BAHAN KEJURUTERAAN. Bahan Kejuruteraan

MODUL KULIAH 1 TEKNOLOGI POLIMER. Oleh Bambang Admadi H dan I Wayan Arnata

Penentuan Berat Molekul Polimer (M n ) Dengan Metode Viskositas

Identitas Responden. Lampiran 2: Kuesioner Penelitian

I. PENDAHULUAN. 2. Latar Belakang Perancangan

Pengertian Polimer (makromolekul) : yang berikatan secara kovalen yang. Polimerisasi : reaksi pembentukan polimer

BERBAGAI CARA PENANGGULANGAN LIMBAH PLASTIK

BAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Butil Akrilat dari Asam Akrilat dan Butanol Kapasitas Ton per Tahun. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SERAT ALAMI DAN SERAT BUATAN (SINTETIS) SERAT ALAMI DAN SERAT BUATAN (SINTETIS)

4 PENGETAHUAN BAHAN DAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. sampah organik yang berupa makanan sisa, sayuran, dan lain-lain

panas,kuat,tahan terhadap berbagai bahan kimia dan permukaannya sangat licin (hampir tidak ada gesekan). Teflon ini digunakan diantaranya untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Ilmu Kimia Proses PETROKIMIA

Transkripsi:

Senyawa Polimer 22 Maret 2013

Polimer (poly = banyak; mer = bagian) suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit molekul yang kecil yang disebut monomer, saling berikatan dalam suatu rantai. Latin : Poli = Banyak Meros = Bagian Molekul kecil Monomer (monos = satu) Satu bagian Molekul raksasa Polimer (banyak bagian) satuan monomer berulang O 2, kalor, tekanan H 2 C CH 2 atau katalis etilena monomer CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 polietilena polimer

Polietilena digunakan untuk membuat kantong plastik dan pipa plastik Berdasarkan asalnya, polimer dibedakan atas: 1. Polimer alam dikenal sejak ribuan tahun yang lalu, seperti amilum, selulosa, kapas, karet, wol, sutra dan polisakarida (pati, kayu/selulosa bahan dasar kertas) 2. Polimer Buatan (polimer regenerasi dan polimer sintetis) Polimer regenerasi adalah polimer alam yang dimodifikasi. Contoh: rayon, yaitu serat sintetis yang dibuat dari kayu (selulosa) Polimer sintesis/sintetik adalah polimer yang dibuat dari molekul sederhana (monomer) dalam pabrik untuk meniru polimer alam. Contoh: nylon dan poliester, kantong plastik dan botol, pita karet, tekstil, dan lain-lain.

Polimer terbagi dalam 3 kelompok umum: Elastomer polimer dengan sifat-sifat elastik seperti karet Serat polimer mirip benang, seperti kapas,sutera atau nilon Plastik berupa lembaran tipis (pembungkus), zat padat yang keras dan dapat dicetak,salutan (cat mobil, pernis) Sifat polimer ditetukan dari strukturnya Tata nama polimer sintetik : Poli + monomer x H2 C CH 2 etilena monomer katalis (CH 2 CH 2 )x Poli(etilena) polimer x = sejumlah besar

Monomer umum

Jenis Polimer Berdasarkan Strukturnya: Homopolimer jika tersusun atas polimer yang sejenis/sama A A A A A A A A A A A A Kopolimer jika tersusun atas polimer yang berbeda Kopolimer alternasi Jika dua unit struktur berselang-seling dalam susunan linier A B A B A B A B A B A B Kopolimer acak Jika dua unit struktur distribusinya acak A A B A B B A A B A B B Kopolimer blok ketika blok berselang-seling dalam rangka polimernya B B B B B B A A A A A A

Kopolimer cangkok polimer dengan polimer lain yang bercabang darinya A A A A A A A A A A A A B B B B B B

Plastik Komoditi: Tipe Polietiena massa jenis rendah (LDPE) : Lapisan pengemas, isolasi kawat dan kabel, barang mainan, botol fleksibel, perabotan dan bahan pelapis. CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 Polietilena Semakin panjang molekul maka massa jenis meningkat Polietiena massa jenis tinggi (HDPE) : botol, drum, pipa, saluran, lemabaran, film, isolasi kawat dan kabel X = makin besar CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 x

Polipropilena (PP): Bagian-bagian mobil dan perkakas, tali, anyaman, karpet, film. CH 2 CH x CH 3 Poli (vinil klorida) atau PVC: Bahan bangunan,pipa tegar, bahan untuk lantai, isolasi kawat dan kabel, film dan lembaran x CH 2 CH Cl

Polistirena (PS) : Bahan pengemas (busa dan film), isolasi busa, perkakas, perabotan rumah, barang mainan CH 2 CH x

Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari polimer? Serat-serat selulosa yang kuat menyebabkan batang pohon menjadi kuat dan tegar untuk tumbuh dengan tinggi seratus kaki dibentuk dari monomer-monomer glukosa, yang berupa padatan kristalin yang berasa manis. produksi Kertas Karet merupakan polimer alam yang terpenting dan dipakai secara luas. Bentuk utama dari karet alam, terdiri dari 97% cis-1,4-poliisoprena, dikenal sebagai hevea rubber. Karet ini diperoleh dengan menyadap kulit sejenis pohon (hevea brasiliensis) yang tumbuh liar. Hampir semua karet alam diperoleh sebagai lateks yang terdiri dari sekitar 32 35% karet dan sekitar 5% senyawa lain, termasuk asam lemak, gula, protein, sterol, ester dan garam.

Plastik adalah salah satu bentuk polimer yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Sifat-sifat khusus plastik: lebih mudah larut pada pelarut yang sesuai pada suhu tinggi akan lunak, tetapi akan mengeras kembali jika didinginkan dan struktur molekulnya linier atau bercabang tanpa ikatan silang antar rantai. proses melunak dan mengeras ini dapat terjadi berulang kali. Sifat ini dijelaskan sebagai sifat termoplastik. dapat didaur ulang Bahan-bahan yang bersifat termoplastik mudah untuk diolah kembali karena setiap kali dipanaskan, bahan-bahan tersebut dapat dituangkan ke dalam cetakan yang berbeda untuk membuat produk plastik yang baru. Polietilen (PE) dan polivinilklorida (PVC) merupakan contoh jenis polimer ini. Sedangkan beberapa plastik lainnya mempunyai sifat-sifat tidak dapat larut dalam pelarut apapun, tidak meleleh jika dipanaskan, lebih tahan terhadap asam dan basa, jika dipanaskan akan rusak dan tidak dapat kembali seperti semula dan struktur molekulnya mempunyai ikatan silang antar rantai. Polimer seperti ini disusun secara permanen dalam bentuk pertama kali mereka dicetak, disebut polimer termosetting.

Plastik-plastik termosetting biasanya bersifat keras karena mereka mempunyai ikatan-ikatan silang. Plastik termoset menjadi lebih keras ketika dipanaskan karena panas itu menyebabkan ikatan-ikatan silang lebih mudah terbentuk. Bakelit, poli(melanin formaldehida) dan poli (urea formaldehida) adalah contoh polimer ini. Sekalipun polimer-polimer termoseting lebih sulit untuk dipakai ulang daripada termoplastik, namun polimer tersebut lebih tahan lama. Polimer ini banyak digunakan untuk membuat alat-alat rumah tangga yang tahan panas seperti cangkir bahan dasar perkakas merk tupperwear Perbedaan sifat plastik termoplas dan plastik termoset Plastik termoplas: -Mudah diregangkan -Fleksibel -Melunak jika dipanaskan -Titik leleh rendah -Dapat dibentuk ulang Plastik termoset: -Keras dan rigid -Tidak fleksibel -Mengeras jika dipanaskan -Tidak meleleh jika dipanaskan -Tidak dapat dibentuk ulang

Tugas: Contoh packaging dan analisisnya: Bahan= bahan yang akan dikemas Jenis packagingnya (polimer jenis apa, nama kimia/industrinya) Alasan= mengapa anda memilih packaging jenis tersebut?