POLA KEBIJAKAN KOPDIT BERCA HARAPAN PERSADA ( CU B H P ) GEDUNG BERCA Jl. Abdul Muis No. 62 Jakarta 10160

dokumen-dokumen yang mirip
POLA KEBIJAKAN TAHUN BUKU 2017 KOPDIT PADAT ASIH

POLA KEBIJAKAN TAHUN BUKU 2016 KOPDIT PADAT ASIH

POLA KEBIJAKAN TAHUN 2012

KEBIJAKAN KEANGGOTAAN, PRODUK DAN PELAYANAN CUPS PELITA SEJAHTERA 2016

POLA KEBIJAKAN TAHUN 2017

POLA KEBIJAKAN PENGURUS CREDIT UNION PANTURA LESTARI Alamat : Jl. Ketapang Siduk KM 33 Desa Sei. Putri Kec. Matan Hilir Utara, Kab.

INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA. Pemberian Kredit

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KREDIT PADAT ASIH

KEPUTUSAN KOPERASI PEGAWAI NEGERI REPUBLIK INDONESIA ( KPRI... ) BOJONEGORO Nomor : /27-15/ I /2015 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR USAHA

ANGGARAN RUMAH TANGGA PRIMER KOPERASI PEGAWAI UPN VETERAN YOGYAKARTA. Badan Hukum : 479 a/bh/xi/12-67 BAB I UMUM

SYARAT DAN KETENTUAN KEANGGOTAAN MJS GROUP

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA KJKS BMT DARUSSALAM MADANI

BUPATI PAKPAK BHARAT

Ringkasan Informasi Produk/Layanan

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi KPRI Gotong Royong adalah koperasi yang bergerak dalam

AD/ART KOPERASI SEKOLAH RANCANGAN ANGGARAN DASAR KOPERASI GANESHA SMA NEGERI 1 BUKITKEMUNING

2017, No Menengah Republik Indonesia tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 15/PER/M.KUKM/IX/2015

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) KOPPEFINDO BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT SKALA MIKRO PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Wawancara I Wawancara dengan manajer pusat Koperasi Anugerah Parakan

BAB IV PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Bai Bitsaman Ajil Pada Pembiayaan Multiguna Di KSPPS BMT Walisongo Semarang

RINGKASAN INFORMASI PRODUK

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN BEHAESTEX GRESIK BAB I NAMA, WAKTU, TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA. Pasal 1

ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel

POLA KEBIJAKAN TAHUN 2015 KOPERASI KREDIT PADAT ASIH

BAB 2 PENDAFTARAN EFEK DI KSEI

A. Paket Mitra Pelapak (PMP)

ANGGARAN DASAR KOPERASI KARYAWAN BISNIS INDONESIA MUKADIMAH

FORMAT PROPOSAL PERMOHONAN PINJAMAN/PEMBIAYAAN MODAL KERJA SIMPAN PINJAM (PRIMER/SEKUNDER) KEPADA LPDB-KUMKM

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DANA INSTANT

BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERSEROAN TERBATAS

ANGGARAN DASAR KOPERASI USAHA BERSAMA ALUMNI STMN CIAMIS. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN YAMAHA INDONESIA

CREDIT UNION FEMUNG PEBAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Tahun berdiri Koperasi, Notaris, Nomor Akta dan Alamat

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

SYARAT DAN KETENTUAN

1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN

BAB III PRAKTIK PENGALIHAN BENDA JAMINAN MILIK ANGGOTA UNTUK JAMINAN HUTANG PIHAK KETIGA YANG DILAKUKAN OLEH KOPERASI SERBA USAHA DUA TIGA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/ 19 /PBI/2004 TENTANG PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH

BAB I. KETENTUAN UMUM

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Mekanisme Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang

RINGKASAN MENGENAI PRODUK DAN/ATAU LAYANAN KONSUMEN PT RADANA BHASKARA FINANCE, Tbk ================================================

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

1kemudahan. *) Tenor 4 & 5 tahun hanya khusus bagi karyawan dengan pendapatan bersih minimum Rp

Program Pinjaman Dana Tunai

ANGGARAN DASAR. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

AD/ART KOPERASI PRAKTISI PENDINGIN INDONESIA BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 BAB II LANDASAN, AZAS, TUJUAN PRINSIP. Pasal 2.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra

Definisi Koperasi adalah bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. mengetahui bagaimanakan sistem pengendalian kredit Gambaran Singkat Koperasi Simpan Pinjam TABITA

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT

BAB IV ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN INFORMASI KEPADA NASABAH DARI PERUM PEGADAIAN DI CPP BENGKULU. 4.1 Sistem Informasi aplikasi yang sedang bejalan

POLA KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-368/KM.5/2005 TENTANG

Contoh laporan keuangan koperasi

AKTA PENDIRIAN KOPERASI PEMASARAN... Nomor:.

Syarat dan Ketentuan Umum PermataKTA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PEMBAGIAN SHU SEBAGAI UPAYA UNTUK MENYEJAHTERAKAN ANGGOTA KOPERASI BINTANG SAMUDRA

Pengelolaan Keuangan. Permodalan. Modal Sendiri

KEPUTUSAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) "PODHO JOYO" DESA SUKOREJO KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK NOMOR : 01/KEP/BUMDesa-PJ/2015 TENTANG

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI MITRA SEJAHTERA JAKARTA. BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN DAERAH KERJA Pasal 1

PROSEDUR PENDIRIAN KOPERASI

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN STATUS DAN JANGKA WAKTU MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pelaksanaan Jaminan Fidusia di Bank Syariah Mandiri KCP Solok. menanyakan langsung kepada pihak warung mikro itu sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya dari kesulitan-kesulitan ekonomi yang umumnya diderita oleh mereka

KEPUTUSAN PENGURUS Nomor : 01/KEP/Kop / / 2013 Tentang : Peraturan Khusus Usaha Simpan Pinjam Koperasi

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 301/KMK.01/2002 TENTANG PENGURUSAN PIUTANG NEGARA KREDIT PERUMAHAN BANK TABUNGAN NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar. Sektor sektor ekonomi yang menopang perekonomian di Indonesia

Written by wishnu Friday, 11 December :00 - Last Updated Friday, 11 December :42

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

Program Pinjaman Dana Tunai

BAB II NAMA DAN KEDUDUKAN KOPERASI

f 2010 Debet Kredit April 2 Kas Simpanan Pokok

PROGRAM KERJA PENGURUS, PENGAWAS DAN POLA KEBIJAKAN TAHUN BUKU 2017 KOPERASI KREDIT PADAT ASIH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT

MENATAP WAJAH BARU DAPERMA

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 96/Kep/M.KUKM/IX/2004 TENTANG

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PD.BPR BKK TAMAN. KAB.PEMALANG penulis ditempatkan pada Bagian Kredit pada aspek

CONTOH SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG DENGAN KUASA HIPOTEK

Syarat dan ketentuan 1. Definisi Dalam syarat dan ketentuan ini, kecuali apabila konteksnya menentukan lain, istilah-istilah berikut ini memiliki arti

Kesimpulan dan Saran 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).

FORMULIR PERMOHONAN PINJAMAN SIMPAN PINJAM GERDU TASKIN UPK SEJAHTERA KELURAHAN RAMPAL CELAKET KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG POKMAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :

Transkripsi:

POLA KEBIJAKAN KOPDIT BERCA HARAPAN PERSADA ( CU B H P ) GEDUNG BERCA Jl. Abdul Muis No. 62 Jakarta 10160 Berikut ini kami sampaikan Pola Kebijakan Kopdit BHP tahun 2012 untuk panduan operasional manajemen dan bahan cuan segenap anggota.. KEANGGOTAAN A. Syarat-syarat masuk menjadi anggota Kopdit BHP telah diatur secara jelas dan rinci dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, yang tentunya segenap anggota sudah memilikinya. B. Tata cara dan prosedur masuk menjadi anggota sebagai berikut: 1. Mengisi formulir pendaftaran dengan benar dan jujur serta melampirkan kelengkapan sebagai berikut: a) Foto copy Kartu Tanda penduduk (KTP) atau Sudah masuk jadi karyawan Berca b) Uang Pendaftaran/uang Pangkal Rp.25.000,- (dibayar sekali sebagai uang administrasi). c) Simpanan Pokok Rp.100.000,- (dibayar sekali dan masuk sebagai tabungan). d) Simpanan Wajib Rp.50.000,-/bulan dan dipotong dari gaji setiap bulan. e) Simpanan sukarela sesuai keinginan anggota. 2. Mengikuti pendidikan orientasi dan motivasi secara tuntas yang akan diselenggarakan oleh pengurus secara periodik. C. Pembatalan Keanggotaan 1. Bagi anggota yang mengundurkan diri dari keanggotaan koperasi dan/atau perusahaan atau diberhentikan oleh perusahaan maka secara otomatis keluar dari anggota koperasi. 2. Semua utang piutang, wajib diselesaikan 1 bulan sebelum karyawan mengundurkan diri dari keanggotaan koperasi dan/atau perusahaan atau dikeluarkan dari perusahaan. D. Anggota Khusus atau Anggota Luar Biasa Dalam rangka pengembangan anggota dan menanamkan pemahaman dan budaya koperasi sedini mungkin, Kopdit B H P menerima anggota istri/suami dan anak-anak dengan status sebagai Anggota Khusus atau Anggota Luar Biasa dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Mempunyai suami/istri dan/atau orang tua/wali yang sudah menjadi anggota Kopdit B H P. 2. Wajib mengikuti pendidikan orientasi dan motivasi secara tuntas, kecuali bagi anggota yang belum berusia 17 tahun. 3. Anggota khusus yang berusia di bawah 17 tahun tidak memiliki hak-hak sebagai berikut: a) Hak suara dalam rapat anggota

b) Hak memilih dan hak dipilih menjadi pengurus maupun pengawas. c) Hak meminjam dan hak menjamin pinjaman. 4. Anggota khusus yang berusia di atas 17 tahun memiliki hak-hak sebagai berikut: a) Hak suara dalam rapat anggota b) Hak memilih pengurus maupun pengawas. c) Hak meminjam sebesar 1 kali simpanan. I. SIMPANAN ANGGOTA A. Simpanan Saham Simpanan saham adalah simpanan yang menanggung risiko bilamana koperasi mengalami kerugian, dan akan memperoleh bagi hasil usaha (deviden) bilamana koperasi memperoleh sisa hasil usaha. Simpanan Saham terdiri dari: a) Simpanan Pokok yaitu saham awal yang dimiliki anggota yang harus dibayar sekali ketika awal masuk menjadi anggota. b) Simpanan Wajib yaitu saham minimal yang harus disetor oleh anggota rutin setiap bulan, tetapi anggota dapat meyetorkannya sekaligus untuk sampai akhir tahun berjalan. c) Simpanan Kapitalisasi yaitu pemupukan saham guna memperbesar saham yang dimiliki. Simpanan jenis ini dapat disetor sewaktu-waktu oleh setiap anggota, terutama ketika anggota yang bersangkutan menerima pinjaman. B. Simpanan Non-Saham Simpanan Non-saham adalah simpanan yang tidak menanggung risiko bilamana koperasi mengalami kerugian dan akan memperoleh jasa yang ditetapkan. Simpanan Non-Saham terdiri dari : 1. Simpanan Sukarela (Simsuk) a) Merupakan tabungan yang dapat disetor maupun ditarik setiap saat, memperoleh jasa pada setiap akhir Tahun dihitung berdasarkan saldo tahunan dan langsung menambah saldo tabungan. b) Simpanan Sukarela non saham diberikan bunga simpanan 6% per tahun dari saldo simsuk. c) Penarikan Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) ke atas harus dikonfirmasikan terlebih dahulu 3 hari kerja sebelumnya kepada Pengurus. d) Penarikan Simsuk tidak dapat dilakukan apabila yang bersangkutan masih mempunyai pinjaman yang lebih besar dari total simpanan yang dimilikinya. 2. Produk simpanan lainnya yang akan ditetapkan oleh Pengurus. Apabila produk simpanan ini telah diluncurkan, Kopdit BHP wajib mengumumkan kepada anggota dalam papan pengumuman yang mudah dibaca oleh anggota dan/ atau melalui media website.

II. PINJAMAN ANGGOTA A. Jenis-jenis Pinjaman 1. Pinjaman Reguler/Biasa terdiri dari: a) Pinjaman Produktif, yaitu pinjaman dengan tujuan untuk usaha yang dapat meningkatkan penghasilan. b) Pinjaman Kesejahteraan, yaitu pinjaman dengan tujuan kesejahteraan para anggota, antara lain : untuk biaya sekolah, perbaikan (renovasi) rumah. C) Semua jenis pinjaman yang standart Jumlahnya 3 x total simpanan,dan jangka waktu 12 X angsuran. d) Sedangkan semua jenis pinjaman baik regular maupun pinjaman khusus yang jumlah dan jangka waktunya melebehi yang biasa, ini akan ditentukan oleh Panitia kredit dengan persetujuan ketua tentu dengan mempertimbangkan segala aspek yg berhubungan dengan si peminjam. 2. Pinjaman Irreguler/Khusus, yaitu pinjaman yang diberikan untuk kepemilikan kendaraan Sepeda Motor dan Perumahan dan 3. Pinjaman Darurat, yaitu pinjaman yang bersifat mendadak yang diberikan untuk kondisi darurat (keluarga sakit, meninggal dunia, dll) B. Fasilitas Pinjaman 1. Anggota bisa mendapatkan lebih dari 1 (satu) jenis pinjaman, dengan syarat Pinjaman sebelumnya berjalan lancar. 2. Tiap jenis pinjaman didukung oleh surat perjanjian pinjaman. ( Pinjaman Khusus) C. Syarat dan prosedur mengajukan pinjaman 1. Sudah sah menjadi anggota selama minimal 3 bulan, sesuai dengan ketentuan AD, ART maupun Poljak. 2. Telah mengikuti pendidikan orientasi dan motivasi. 3. Mengisi formulir permohonan pinjaman secara tertulis maupun melalui Web dengan keterangan yang benar dan jujur minimal sbb : a) Informasi pendapatan bersih calon peminjam. b) Informasi pengeluaran kebutuhan rumah tangga. c) Informasi pinjaman kepada pihak lain. 4. Plafon nilai pinjaman paling banyak sebesar 3 kali dari simpanan saham dan simpanan non saham dengan maksimal nilai Rp 25.000.000,-. Ketentuan ini hanya berlaku bagi anggota peminjam yang telah benarbenar terbukti lancar dalam memenuhi kewajiban. Pengurus dapat melakukan penyesuaian ketentuan ini terutama bagi anggota peminjam pemula. 5. Pemberian pinjaman didasarkan pada aspek kelayakan ( aspek TUKEPPAR), terutama dilihat dari tujuan peminjaman, kemampuan anggota (dilihat dari simpanan dan penghasilan), prestasi dan partisipasi anggota (kerajinan menabung, meminjam dan mengangsur). 6. Anggota bertanggung jawab atas penggunaan Pinjaman. 7. Dalam hal pemberian pinjaman memerlukan agunan tambahan, maka agunan tambahan tersebut harus milik sendiri.

8. Jenis agunan berupa surat berharga (misalnya : Sertifikat Tanah, BPKB), simpanan non saham dan simpanan saham, gaji, emas, barang yang dibiayai oleh Kopdit BHP dengan pengikatan / perjanjian. 9. Pengurus / Management koperasi berhak menentukan jaminan/agunan serta menunjuk Notaris dengan biaya Notaris dan biaya-biaya lain yang akan timbul ditanggung oleh peminjam. Dengan ketentuan sbb : a) Pinjaman Rp.20.000.000,-. b) Agunan berupa surat berharga (misalnya : Sertifikat Tanah, BPKB), simpanan non saham dan simpanan saham, gaji, emas, barang yang dibiayai oleh Kopdit BHP dengan pengikatan / perjanjian. c) Nilai agunan mencukupi nilai pinjaman dan dalam hal agunan berupa surat berharga, penilaian agunan akan ditetapkan berdasarkan kelengkapan surat/ legalitas serta pertimbangan marketable. d) Peminjam menyertakan surat kuasa kepada Pengurus Koperasi untuk melakukan likuiditas atas jaminan/agunan yang diberikan oleh peminjam. 10. Bersedia disurvei oleh petugas Koperasi Kredit BHP untuk mempertimbangkan kelayakan pinjaman. 11. Pengurus / Manajemen Kopdit BHP wajib memberikan jawaban persetujuan/penolakan kepada Peminjam paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak persyaratan kelengkapan pinjaman diterima. 12. Pemberian pinjaman untuk pengurus dan pengawas mengikuti ketentuan prosedur yang berlaku. D. Bila permohonan sudah disetujui maka peminjam harus: 1. Menandatangani surat pernyataan dan perjanjian pinjaman (akad kredit) dengan bermaterai cukup. 2. Membayar jasa pelayanan (service fee) sebesar 0.5% dari nilai pinjaman atau sekurang-kurangnya Rp.10.000,-. 3. Dikenakan bunga pinjaman sebesar 1.3% (flat) dari nilai pinjaman dengan maksimal angsuran 24 bulan. E. Produk Pinjaman lainnya yang ditetapkan oleh Pengurus dengan ketentuan Plafon dan jangka waktu (bulanan, mingguan atau harian) disesuaikan dengan kelayakan pinjaman. Apabila Produk Pinjaman ini telah diluncurkan, Kopdit BHP mengumumkan kepada anggota dalam papan pengumuman yang mudah dibaca oleh anggota dan/ atau melalui media website. F. Denda Kelalaian Keterlambatan bulan pelunasan dikenakan denda 0.5% dari saldo pinjaman. G. Perhitungan Sisa Hasil Usaha (SHU) : SHU didapat dari bunga pinjaman, denda dan usaha-usaha lainnya (bila ada) ditambah dengan penyertaan modal (simpanan sukarela) dari anggota. Penghitungan SHU berdasarkan prosentase. Keuntungan SHU akan dibagi dengan perincian Sbb : a. 60 % untuk dibagikan kepada anggota dengan perincian 60 % untuk Jasa Simpanan, 40% untuk Jasa Pinjaman.

b. 15 % untuk penambahan modal dan cadangan c. 20 % untuk jasa pengurus d. 5% untuk CSR V. DANA SOSIAL Manfaat Dana Sosial untuk angggota adalah sbb: 1. Bila keluarga anggota meninggal akan memperoleh santunan duka sebesar Rp.250.000,- batasan keluarga disini adalah : anak, istri/suami yang sah. 2. Bagi keluarga anggota yang meninggal diharapkan anggota keluarga tersebut segera menghubungi koperasi untuk mendapatkan santunan. 3. Batas waktu paling lambat mengajukan klaim dana sosial 2 bulan sejak tanggal kematian. Demikian Pola Kebijakan Koperasi ini dibuat dan berlaku mulai..2012. Setiap ada perubahan dari Pola Kebijakan Kopdit BHP ini Pengurus akan memberitahukan dan mensosialisaikan kepada seluruh anggota. Jakarta, 27 September 2012 PENGURUS KOPDIT BHP Partono Prasetyo Ketua Umum HARRY PROKLAMANTO Sekretaris