Luncurkan Kartu JARING, BNI Perluas Pembiayaan Sektor Kelautan & Perikanan Malang, 13 November 2015. Sukses dengan penyaluran pendanaan kepada para nelayan di Takalar, Sulawesi Selatan pada saat meluncurkan Program JARING beberapa waktu lalu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) melanjutkan kampanye program yang sama ke pesisir selatan Malang, Jawa Timur, tepatnya di Pantai Sindang Biru. Pada kesempatan ini, BNI meluncurkan Tabungan dan Kartu BNI JARING, yang diciptakan untuk memberikan kemudahan sesederhana Tabungan dan Kartu BNI Pandai yang sudah diluncurkan BNI sejak peluncuran Program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) di Bima, Nusa Tenggara Timur pada 8 Juni 2015. Acara Kampanye Program JARING dan Peluncuran Tabungan serta Kartu BNI JARING tersebut dilaksanakan di Pantai Sindang Biru, Malang, Jumat (13 November 2015). Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad, dan Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto. Suprajarto mengungkapkan, dengan adanya Program JARING yang diluncurkan OJK, BNI mendukung dan optimis akan terjadi percepatan dalam pembiayaan ke sektor Kelautan dan Perikanan. Program JARING akan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan perbankan mulai dari penangkapan ikan hingga mata rantai perdagangan hasil laut. Didukung oleh jaringan outlet BNI yang luas baik di dalam negeri maupun luar negeri serta Program Kemitraan Terpadu melalui Skema pembiayaan Kredit Kemitraan, dan Kredit Usaha Kecil dan Menengah, BNI yakin dapat menjembatani transaksi bisnis sektor Kelautan dan Perikanan. Tabungan dan Kartu BNI JARING merupakan produk perbankan yang disiapkan BNI dengan seluruh keunggulan yang dimiliki oleh Tabungan dan Kartu BNI Pandai, yaitu dapat dibuka melalui Agen BNI 46 maupun Kantor Cabang BNI; Pemilik Tabungan BNI JARING mendapatkan bunga mulai dari saldo rekening Rp 1; dan dibebaskan dari biaya Administrasi bulanan, biaya Pembukaan Rekening, biaya Transaksi Penyetoran Tunai, Transaksi Transfer Masuk, Transaksi Pemindahbukuan, serta Biaya Penutupan Rekening. Tabungan BNI Pandai dan BNI JARING dapat dimiliki oleh perorangan dalam mata uang rupiah. Maksimum saldo rekeningnya ditetapkan Rp 20 juta, dan maksimum transaksi debet sebesar Rp 5 juta per bulan (baik penarikan, pemindahbukuan atau transfer keluar). BNI
memberikan layanan transaksi terkait tabungan ini mulai dari Pembukaan Rekening, Penyetoran, dan Penarikan tunai. Dengan demikian, penerbitan Tabungan dan Kartu BNI JARING diharapkan dapat mempermudah realisasi sasaran utama Program JARING yaitu meingkatkan pertumbuhan pembiayaan di sektor Kelautan dan Perikanan (KP) dengan target pertumbuhan pembiayaan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Target pertumbuhan kredit yang ditetapkan OJK adalah minimal 50% dari tahun sebelumnya. Sejak diluncurkan di Bima pada 8 Juni 2015, hingga 10 November 2015, BNI telah merekrut 230 Agen BNI 46, atau masyarakat yang dinilai memenuhi syarat untuk menjadi kepanjangan tangan BNI dalam memberikan layanan perbankan, yaitu menerbitkan Tabungan dan Kartu BNI Pandai (kini ditambah Tabungan dan Kartu BNI JARING) serta transaksi perbankan lainnya. Di Malang, BNI menambah 13 Agen baru. Para agen Laku Pandai tersebut akan memperkaya jaringan outlet BNI yang per akhir September 2015 memiliki 1.818 outlet outlet Pembukaan Agen BNI 46 telah menarik antusiasme masyarakat untuk berbank melalui Agen-agen BNI 46 yang dekat dengan tempat mereka tinggal. Hingga 10 November, sudah 140 rekening yang dibuka dan terdapat 2.000 transaksi yang dilayani. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir tahun ini. BNI telah menyalurkan kredit ke sektor Kemaritiman dengan posisi outstanding sebesar Rp 8,7 triliun per Desember 2014. Khusus untuk Sektor Kelautan dan Perikanan sebagai salah satu bagian dari Subsektor Kemaritiman, BNI menyalurkan pembiayaan Rp 1,054 triliun atau 12,1% dari total outstanding di sektor Kemaritiman. Pada tahun 2015, BNI berkomitmen menyalurkan Rp 1 triliun di Sektor Kelautan dan Perikanan. Kampoeng BNI Dukungan BNI terhadap Sektor Kemaritiman dilakukan melalui Program Kemitraan Terpadu, yang mencakup dukungan financial dan non-financial bagi pelaku usaha pada berbagai fase bisnisnya. Pada tahap awal, bagi masyarakat pesisir yang berupaya memperbaiki kondisi perekonomiannya namun belum mampu merintis usaha yang bankable bahkan belum feasible, BNI menyiapkan program pembinaan melalui program Bantuan Sosial yang diracik melalui Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL). Hingga pada Fase Akhir dimana mitra binaan BNI telah berhasil membangun bisnisnya menjadi bankable dan feasible, BNI menyiapkan Kredit Komersial dan Kredit Usaha Rakyat.
Untuk mengoptimalkan hasil dari program kemitraan tersebut, BNI mengembangkan Kampoeng BNI, yang merupakan program pengembangan komunitas. Dari 28 Kampoeng BNI yang sudah dikembangkan saat ini, enam diantaranya merupakan Kampoeng BNI yang berbasis pada sektor Kelautan dan Perikanan. Keenam Kampoeng BNI tersebut adalah Kampoeng BNI Nelayan Muara Angke-Jakarta, Kampoeng BNI Nelayan Lamongan, Kampoeng BNI Bandeng Karawang, Kampoeng BNI Rumput Laut Pulau Nain-Minahasa Utara, Kampoeng BNI Nelayan Dufa-dufa-Ternate, serta Kampoeng BNI Ikan Nila di Ponorogo-Jawa Timur. Melalui Kampoeng BNI, penyaluran bantuan dari BNI dapat dimaksimalkan dari segala sisi. Untuk perbaikan sarana dan prasana di lingkungan sekitar, BNI memberikan bantuan Bina Lingkungan mulai dari bantuan pendidikan bagi anak-anak nelayan, pelatihan pengolahan hasil laut, membangun balai pertemuan, memberikan alat bantu kerja, hingga pembangunan rumah ibadah. Adapun untuk mendorong peningkatan bisnisnya, BNI memiliki Program Kredit Kemitraan bagi nelayan yang belum bankable dan feasible. Atas perhatiannya yang konsisten kepada komunitas Kelautan dan Perikanan khususnya nelayan, BNI mendapatkan penghargaan Adibakti Mina Bahari Tahun 2014 dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Penghargaan ini secara khusus diberikan kepada Sentra Kredit Kecil BNI di Tegal yang berhasul mengembangkan Minapolitan Nelayan di Tegal. Laku Pandai Untuk memperkuat akses masyarakat ke lembaga keuangan, terutama Perbankan, BNI juga melaksanakan perluasan Program Laku Pandai pada kesempatan acara yang sama di Malang ini. BNI meluncurkan Tabungan BNI Pandai yang dapat dibuka melalui Agen BNI 46, sebagai agen Laku Pandai BNI. Suprajarto mengatakan, peluncuran Produk Tabungan BNI Pandai di Malang ini sekaligus semakin mendekatkan Jasa perbankan kepada masyarakat, karena layanan perbankan dapat dilayani oleh agen-agen Laku Pandai BNI di dekat rumah tempat warga menetap. Agen BNI Pandai dapat melayani Pembukaan Rekening, Setor Tunai, dan Tarik Tunai Tabungan BNI Pandai. Tabungan BNI Pandai merupakan tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan oleh BNI dengan karakteristik basic saving account (BSA).
Laku Pandai merupakan peluang untuk mengembangkan basis Nasabah dan channel distribution selain Cabang, mengingat jumlah Cabang yang terbatas, ujar Suprajarto. Program Laku Pandai ini dibentuk sebagai usaha untuk menyediakan akses layanan keuangan bagi masyarakat yang belum mengenal, menggunakan, dan/ atau mendapatkan layanan perbankan dan layanan keuangan lainnya; memperluas akses layanan keuangan, industri perbankan, dan industri jasa keuangan lainnya; menyediakan layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking). BNI akan mengembangkan layanan Laku Pandai pada produk-produk yang diperkenankan oleh OJK, yaitu kredit atau pembiayaan untuk nasabah mikro, asuransi mikro, serta produk keuangan lainnya berdasarkan persetujuan OJK. Agen atau pihak yang bekerjasama dengan BNI dapat berupa agen perorangan maupun agen badan hukum. Agen perorangan antara lain pimpinan/ orang di dalam perusahaan tidak berbadan hukum seperti CV atau Firma, organisasi informal seperti gabungan kelompok tani, maupun sekolah termasuk pondok pesantren. Adapun agen berbadan hukum antara lain Perseroan Terbatas, Perusahaan Daerah atau Koperasi. BNI menyiapkan teknologi yang digunakan untuk Agen yaitu Electronic Data Capture (EDC) Mini ATM yang dapat digunakan untuk transaksi tarik tunai, setor tunai, cek saldo, pembayaran tagihan, mem beli pulsa, dan transfer antar rekening, serta Web base yang digunakan untuk pembukaan rekening, tarik tunai, setor tunai, dan agent management. Mengenai BNI BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia, yang per 30 September 2015 memiliki 1.818 outlet yang tersebar di 34 provinsi dan 420 kabupaten/ kota. Untuk melengkapi pelayanan kepada masyarakat, BNI juga memiliki 24 Sentra Kredit Menengah (SKM), 58 Sentra Kredit Kecil (SKC), 111 Unit Kredit Kecil (UKC), dan 12 Consumer & Retail Loan Center (LNC). Selain itu, BNI memiliki lima kantor cabang di luar negeri; yaitu di London, New York, Tokyo, Singapura, Hong Kong; satu sub branch di Osaka; Limited Purpose Branch di Singapura; dan satu anak perusahaan di Hong Kong, BNI Remittance Limited, yang khusus menangani transaksi kiriman uang. Remittance representative officeryang tersebar di Malaysia, Korea Selatan, Hong Kong,Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab, Belanda dan Amerika Serikat. Untuk jaringan elektronik, per 30 September 2015, BNI memiliki 14.219 ATM yang tersebar di 34 provinsi dan 420 kabupaten/ kota termasuk 6 (enam) ATM di luar negeri, yaitu 4 ATM di Hong Kong dan 2 ATM di Singapura. Jaringan ATM itu diperkuat juga oleh 49.933 ATM
LINK, 70.825 ATM Bersama, serta 82.095 jaringan ATM Prima. Selain itu terdapat fasilitas phone banking 24 jam BNI Call 1500046 atau melalui ponsel (021) 1500046 dan 68888, serta SMS Banking dan BNI Internet Banking www.bni.co.id untuk kebutuhan transaksi perbankan dengan ratusan fitur transaksi. Bagi nasabah institusi bisnis, BNI memberikan layanan cash management secara online, trade finance, perdagangan internasional (ekspor/impor) dan remittance/pengiriman uang yang didukung oleh jaringan cabang luar negeri dan 1.675 koresponden di seluruh dunia, baik bank maupun non bank. Untuk memperluas jaringan usahanya dan memberikan layanan keuangan terpadu, khususnya di industri keuangan, BNI memiliki 4 anak perusahaan, yaitu BNI Syariah (perbankan syariah), BNI Life (perasuransian), BNI Securities (pasar modal), dan BNI Multifinance (pembiayaan). Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: Tribuana Tunggadewi, Corporate Secretary BNI Telp: 021-5728387, Email : bni@bni.co.id