PAKAN LELE ALTERNATIF A. Pendahuluan Pakan merupakan komponen paling penting dalam usaha budidaya ikan, termasuk ikan lele. Mengingat, harga pakan lele tidak murah. Sebagian besar bahan bakunya diimpor. Hal ini banyak dikeluhkan para peternak ikan. Untuk menjawab kendala di atas, ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara membuat pakan lele alternatif dan sebagai subtitusi pelet buatan pabrik. Terdapat dua tipe pakan alternatif yang akan dipaparkan di sini, yakni pakan dari bahan-bahan utama dan pakan yang memanfaatkan bahan sisa-sisa.pakan dari bahan utama dibuat dari bahan-bahan yang memiliki kandungan nutrisi sesuai dengan kebutuhan ikan lele. Sedangan pakan tambahan didapatkan dari bahan-bahan organik sisa atau yang harganya murah dan ketersediaanya melimpah. B. Pakan Ikan Lele 1. Kandungan nutrisi pakan Pakan lele yang baik harus memenuhi rasio pemberian pakan dengan penambahan bobot tubuh kurang dari satu (Feed Conversion Ratio/FCR>1). Artinya, setiap pemberian pakan sebanyak 1 kg akan menambah bobot tubuh sebanyak 1 kg. Jadi semakin kecil rasio FCR-nya, semakin baik pakannya. Penyediaan pakan lele untuk pakan utama harus memiliki kandungan nutrisi yang lengkap. Pakan tersebut harus mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Protein berfungsi sebagai sumber energi utama. Jenis ikan karnivora semacam lele membutuhkan protein yang tinggi yaitu lebih dari 35% dari berat pakan. 1
Lemak dibutuhkan sebagai sumber energi tambahan penting. Selain sebagai sumber energi, lemak sangat penting untuk kelangsungan hidup ikan, melarutkan beberapa jenis vitamin dan menjaga keseimbangan daya apung ikan dalam air. Penambahan lemak pada pakan juga mempengaruhi rasa dan mutu pakan. Lele membutuhkan lemak dengan kadar 4-5 persen dari berat pakan. Kadar lemak tidak boleh berlebihan karena bisa menyebabkan penimbunan lemak pada usus dan hati ikan, sehingga ikan jadi kurang nafsu makannya. Karbohidrat terdiri dari senyawa serat kasar dan bahan bebas tanpa nitrogen. Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi. Selain berfungsi sebagai nutrisi, karbohidrat juga bisa menjadi bahan perekat dalam pembuatan pakan lele. Kandungan karbohidrat pada pakan lele sebaiknya ada pada kisaran 4-6 persen. Vitamin merupakan zat organik yang dibutuhkan ikan dalam jumlah kecil, namun peranannya sangat vital. Perannya untuk mempertahankan kondisi dan daya tahan tubuh. Vitamin umumnya tidak dapat disintesis oleh tubuh ikan, jadi harus dipenuhi dari luar atau pakan. Kebutuhan vitamin akan menurun seiring dengan pertumbuhan besar ikan. Satu lagi yang dibutuhkan dalam jumlah kecil namun penting, yakni mineral. Mineral ini memainkan peran penting dalam membangun struktur tulang ikan dan dalam fungsi metabolisme. Mineral terdiri dari makromineral dan mikromineral. Makromineral yang terkandung dalam tubuh ikan diantaranya kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), kalium (K), fosfor (K), klorida (Cl) dan sulfur (S). Sedangkan mikromineral antara lain besi (Fe), seng (Zn), mangan (Mn), tembaga (Cu), iodium (I), kobalt (Co), nikel (Ni) fluor (F), krom (Cr), silikon (Si) dan selenium (Se). Pakan alternatif pengganti pelet bisa kita buat dari berbagai bahan. Kandungan utama pelet yang paling dominan adalah tepung ikan. Tepung ikan digunakan karena kandungan proteinnya yang tinggi dan gizi lainnya. Namun harga tepung ikan ini mahal, oleh karena itu kita bisa mencampurnya dengan bahan-bahan lain yang lebih murah tanpa mengurangi kandungan protein yang ada. Pakan lele alternatif yang kita buat harus disesuaikan dengan kebutuhan standar ikan lele untuk tumbuh dan berkembang dengan baik dan cepat (lihat kembali tabel di atas). Untuk itu, ada banyak bahan alternatif yang bisa kita dapatkan, sebaiknya yang menjadi acuan adalah kandungan protein. Berikut tabel berbagai bahan beserta kandungannya dalam satuan persen (%): 2
Bahan Protein Lemak Tepung Ikan 62.99 8.4 Tepung Kedelai 36,6 14.30 Bungkil Kelapa 18.46 15.73 Tepung Jagung 10.40 0.53 Dedak Halus 15.58 6.8 Tepung Tapioka 2.6 2.6 Misalnya, kita ingin membuat pakan lele dari campuran 50 kg tepung ikan (kandungan protein 62,9%) dengan 50 kg dedak halus (15,58%), apakah campuran tersebut memenuhi kebutuhan protein ikan lele? Jumlah protein dalam tepung ikan = 62,9% x 50 kg = 31,45 kg Jumlah protein dalam dedak halus = 15,58 x 50 kg = 7,79 kg Jumlah total protein dari tepung ikan dan dedak halus = 39,24 kg Artinya dari total berat bahan baku 100 kg didapat protein 39,24 kg atau 39,24% dari adonan tersebut adalah protein. Hal ini mencukupi untuk pakan lele dimana minimal tersedia 3
kandungan protein kasar sebanyak 30%.Untuk memperkaya kandungan nutrisi, kita bisa menambahkannya dengan berbagai vitamin ikan yang tersedia di pasaran. a. Membuat pakan lele tambahan Disebut pakan tambahan karena tujuannya untuk melengkapi pemberian pakan utama. Kandungan nutrisi pada pakan lele tambahan tidak bisa ditakar dengan tepat. Namun kandungannya masih bisa kita kira-kira. Pemberian pakan lele tambahan dalam budidaya lele intensif bisa menekan biaya pengeluaran pakan, sehingga peternak bisa menikmati keuntungan yang lebih besar. Bahan-bahan dapat sebagai pakan tambahan lele antara lain: a. Limbah peternakan unggas Beruntung bagi peternak yang lokasinya dekat dengan peternakan unggas (ayam atau puyuh). Peternakan unggas biasanya menghasilkan limbah berupa ayam mati dalam jumlah yang kontinyu. Limbah tersebut bisa kita gunakan untuk pakan lele. Karena ikan lele pada hakikatnya adalan hewan karnivora (pemakan daging). Bangkai ayam atau puyuh sebaiknya tidak diberikan begitu saja untuk menghindari terjangkitnya penyakit pada ikan. Bangkai harus dibersihkan terlebih dahulu bulu dengan cara direbus. Selain menghilangkan bulu, proses perebusan berfungsi untuk membunuh bibit penyakit yang mungkin terkandung dalam bangkai. Perebusan bisa dilakukan dalam drumdrum besar. Setelah direbus diamkan bangkai tersebut sampai dingin, lalu berikan pada ikan lele pada hari yang sama. Pakan diberikan dengan cara digantung dan celupkan pakan dalam air kolam. Setelah habis angkat kerangka yang tersisa jangan sampai menjadi residu dalam kolam. b. Keong mas atau bekicot Disebagian tempat, keong mas merupakan hama bagi petani padi. Kita bisa memanfaatkan daging keong yang kaya protein untuk pakan lele tambahan. Keong mas mudah ditemukan di daerah pesawahan. Cara mengumpulkannya pun mudah, apalagi kalau tempat kita ada di pedesaan. Tinggal pasang plang, terima keong mas lalu nego, beres urusan. Sama seperti bangkai unggas, keong mas hendaknya tidak diberikan secara langsung. Rebus terlebih dahulu keong mas atau bekicot dalam air mendidih selama beberapa menit. Perebusan ini fungsinya untuk mengempukan daging, memudahkan pelepasan cangkang, dan 4
membunuh bibit penyakit yang tidak dikehendaki. Setelah direbus, lepaskan cangkangnya dengan cara dicukil menggunakan garpu. Kemudian, daging keong didinginkan dan dicincang kecil-kecil. c. Belatung Belatung (maggot) merupakan sumber protein yang baik buat ikan lele. Belatung dihasilkan dari lalat. Ada beberapa jenis belatung yang cocok untuk dijadikan, salah satunya dari lalat black soldier fly (Hermetia illucens). Mengapa black soldier fly? Karena belatung ini memiliki kandungan protein kasar hingga 40% dan menurut penelitan BBPBAT cocok untuk pakan lele tambahan. Untuk membiakkan belatung ini cukup sediakan ember, daun pisang, ampas tahu, sisa ikan asin dan bisa ditambahkan kotoran ayam. Caranya masukkan ampas tahu sebagai bahan utama kedalam ember, lalu tambahkan air bersih dan aduk hingga rata. Kemudian tambahkan ikan asin dan kotoran ayam, lalu tutup permukaannya dengan daun pisang kering agar lalat black soldier fly mau bertelur. Tempatkan ember ditempat teduh dan terlindung dari air hujan. Setelah kira-kira 3 minggu atau bisa saja kurang dari itu, belatung sudah siap dipanen. Caranya campurkan air pada media kultur, lalu saring untuk memisahkan media kultur dari belatung. Belatung siap diberikan sebagai pakan lele. Untuk bahan baku media kultur sebanyak 100 kg kira-kira akan dihasilkan belatung 60 kg. Perhatikan, jangan menyimpan belatung segar terlalu lama karena bisa berubah menjadi lalat. d. Ikan rucah Bagi para peternak yang lokasinya berdekatan dengan tempat pelelangan ikan, opsi ini bisa menjadi pilihan yang efektif. Ikan rucah atau ikan sisa tangkaapan yang kecil-kecil yang tidak dikonsumsi manusia biasanya dijual dengan harga murah. Ikan ini bisa kita manfaatkan untuk pakan lele tambahan. Ikan rucah biasanya tidak banyak mengandung tulang atau duri. Bagi ikan rucah seperti ini tidak memerlukan pengolahan terlebih dahulu. Bisa langsung dicincang dan diberikan pada lele. Namun bagi ikan yang banyak mengandung tulang atau duri, sebaiknya direbus dahulu. alamtani.com 5
3. Membuat Pelet Murah Semakin mahalnya pakan ikan tentu saja membuat para pembudidaya ikan air tawar, termasuk pembudidaya ikan lele harus memutar otak agar keuntungan tetap memuaskan. Salah satu caranya adalah dengan membuat pakan lele yang murah dan tetap memenuhi kebutuhan pakan lele hingga masa panen tiba. Beberapa Pembudidaya Ikan yang biasa memberikan pakan komersial untuk budidaya ikan mendapat hasil yang mengejutkan setelah mengaplikasikan probiotik. Dengan menggunakan probiotik Pembudidaya Ikan mengaku bisa menekan FCR (Feed Conversion Ratio) dalam penggunaan pakan komersial hingga 1 kg untuk menghasilkan 1 kg Ikan. Selain itu penggunaan Probiotik juga bisa mempercepat waktu pemeliharaan. Berdasarkan pengalaman dilapangan dengan menggunakan probiotik pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat jika dibanding tanpa probiotik. Selain itu tingkat kematian ikan juga kecil serta daging ikan yang dipanennya menjadi lebih padat. Dengan probitotik bisa mendapatkan hasil panen lele dengan kualitas yang baik. Hal ini di indikasikan dengan pertumbuhan ikan lebih cepat sehingga dapat segera dipanen, ukuran ikan seragam, dan tidak bau lumpur atau tanah. Probiotik ini dengan mudah dapat diperoleh di toko pakan ternak dengan beberapa merk seperti : EM-4, Probiofish, Migro, Raja Lele dan lain-lain. Dengan campuran probiotik dan pelet ini membuat metabolisme dan pencernaan ikan sempurna. Sebagian besar, 90% pakan yang masuk ke tubuh akan menjadi daging ikan. Namun aplikasi probiotik pada pakan ikan ini memang menuntut ketelatenan. Pasalnya pembudidaya ikan setiap hari harus melakukan pencampuran probiotik dengan pakan ikan. Pembudidaya Ikan sendiri melakukan pencampuran probiotik dengan pakan ikan ini saat pagi hari yang kemudian digunakan untuk pemberian pakan pagi dan sore hari. Empat sak pakan (120 kg) membutuhkan 1 liter probiotik yang khusus digunakan untuk campuran pakan ikan. Meski membutuhkan biaya tambahan untuk pembelian probiotik namun Pembudidaya Ikan bisa mendapatkan keuntungan yang berlebih karena biaya pakan bisa ditekan. Para pembudidaya ikan yang sudah mengetahui cara pencampuran pakan dengan Probiotik dan Vitamin C yang benar biasanya semakin yakin untuk terus melakukannya. 6
Ada beberapa keuntungan pencampuran pakan dengan probiotik dan vitamin C ini, yaitu : Penggunaan Pakan lebih Hemat Karena setelah pakan direndam dengan probiotik dan vitamin C yang dicampur dengan Air dengan perbandingan 1 : 1, pakan bisa menjadi dua kali lipat jumlahnya. Hal ini karena pellet dicampur dengan air, vitamin dan probiotik dengan perbandingan Pakan dan Air 1 dibanding 1. Sehingga pakan 1 kg bisa menjadi 2 kg dan pakan 1 sak (30 kg) bisa menjadi 60 kg dengan pakan yang memuai. Pakan bisa langsung dicerna oleh usus ikan Perendaman pakan dengan air menyebabkan pellet menjadi lebih lembut dan lebih mudah untuk dicerna. Tekstur Pelet lebih Lembut Karena pellet sebelum direndam biasanya cenderung teksturnya lebih keras. Setelah perendaman teksturnya akan lebih lembut sehingga menjadi mudah untuk dicerna dan diserap nutrisinya oleh ikan. Lebih menghemat energi bagi ikan Dengan tekstur pakan sesudah direndam yang lembut ketika pakan ada didalam usus bisa langsung dicerna sehingga ikan tidak membutuhkan energi lebih untuk menghancurkan pellet ini. Pellet yang lembut ini bisa langsung diserap oleh saluran pencernaan ikan Menambah Nutrisi pakan Dengan penambahan Probiotik, saluran pencernaan ikan akan lebih baik karena probiotik ini bisa langsung diserap sekaligus didalam saluran pencernaan ikan ketika pakan dimakan oleh ikan. Didalam probiotik ini banyak mengandung bakteri yang menguntungkan bagi usus ikan. Begitu juga apabila dicampur dengan vitamin C, daya tahan tubuh ikan bisa meningkat. Merangsang Nafsu Makan Ikan Pakar dari Jurusan Perikanan UGM Ir Gandung Hardaningsih menguraikan, dari berbagai riset, probiotik memang terbukti bagus untuk pemeliharaan air kolam dan pemacu pertumbuhan ikan. Karena ada introduksi mikroba positif maka kolam menjadi lebih sehat 7
dan ikan juga lebih kuat terhadap stres dan penyakit. Yang pasti, pertumbuhan ikan bisa sangat pesat karena probiotik juga merangsang nafsu makan. Pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat akibat nafsu makannya meningkat dan penyerapan pakan bisa lebih maksimal. Tingkat kematian ikan juga kecil serta daging ikan yang dipanen menjadi lebih padat Bagus untuk pemeliharaan air kolam sehingga air kolam tidak gampang bau karena lumpur diproses secara alami oleh bakteri menguntungkan yang terdapat dalam probiotik tersebut. Cara Penggunaan Probiotik Ada dua cara penggunaan probiotik yang bisa dimanfaatkan pembudidaya ikan untuk mendongkrak hasil kolam budidayanya yaitu: Pertama : Digunakan didasar Kolam/diaplikasikan ke air kolam. Probiotik selain menambah nutrisi pakan ikan juga bisa digunakan untuk menggemburkan tanah apabila diaplikasikan didasar kolam. Selain penggemburan dasar kolam ini probiotik juga bisa sekaligus memelihara kualitas air ketika kolam diisi air nanti. Terlebih lagi ketika probiotik ini juga diaplikasikan ketika ada air dikolam budidaya. Cara aplikasinya sangat mudah, probiotik ini cukup diguyurkan ke air kolam pada pagi hari setiap dua minggu sekali supaya air selalu sehat, tidak blooming dan penuh dengan plankton sebagai pakan alami. Kedua: Dicampur ke Pelet (Pakan Ikan). Pencampuran Probiotik dengan pellet selain untuk memacu pertumbuhan ikan sendiri sekaligus juga bisa membentengi dari kemungkinan terkena penyakit atau stres. Karena dengan pencampuran probiotik itu ke pakan, pakan pelet ini juga mengandung bakteri-bakteri menguntungkan dari probiotik tadi. Selain pada budidaya pembesaran ikan, probiotik juga bisa digunakan pada pembenihan dan pembesaran lele. Dengan pemberian probiotik, pertumbuhan serta daya tahan lele menjadi jauh lebih baik dan tingkat kematiannya rendah. 8
Jadi demikian sekilas tentang pakan murah dengan probiotik. Probiotik ini diibaratkan sebagai benteng pertahanan diri bagi tubuh ikan sehingga sebaiknya diberikan sejak dini. Begitu bibit mau masuk kolam, tiga hari sebelumnya air kolam harus diguyur probiotik lebih dahulu agar kondisi air cepat matang dan tumbuh banyak plankton. Selanjutnya, pemberian probiotik untuk pemeliharaan air cukup dua minggu sekali atau ketika kondisi air menurun kualitasnya. Cara ini tentunya sangat bagus untuk dicoba, dan buktikan sendiri manfaatnya. (sumber: deptan.go.id) Mesin Pembuat Pakan Ikan Lele 4. Pakan Lele Dari Ampas Tahu 9
Ada berbagai macam bahan alami yang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pakan ikan. Jika kita bisa kreatif dan dapat membuat pakan ikan lele sendiri, maka keuntungan yang akan kita dapat juga akan lebih tinggi. Dalam usaha Budidaya lele kita juga bisa membuat ramuan pakan organik yang berbahan dasar Ampas Tahu dengan tujuan agar lele dapat berkembang seperti di habitat aslinya yaitu memakan makanan yang berasal dari bahan organik dan ikan lele akan tumbuh dengan baik. Selain itu hal tersebut juga untuk menekan atau mengurangi biaya pengeluaran serta mengurangi menumpuknya limbah dari Ampas Tahu tersebut. Cara Pembuatan Pakan Lele dari Ampas Tahu Sebelumnya persiapkan bahan-bahan pembuatan pakan lele dari Ampas Tahu sebagai berikut: 1. Ampas Tahu 5 Kg 2. Dedak Halus 5 Kg 3. Tepung Ikan 1 Kg 4. Tetes Tebu/Molases 1 liter 5. Probiotik(EM4-Perikanan) : 200 ml 6. Ragi Tempe 2 sdm 10
Setelah seluruh bahan dicampur dan diaduk rata kemudian dimasukkan ke dalam drum/ember/kantong plastik yang diberi lobang udara dengan menggunakan selang untuk mengalirkan gas/udara yang ujungnya ditutup plastik atau bekas gelas air mineral tetapi jangan terlalu tertutup rapat(sebagian terbuka untuk keluar masuknya oksigen). Kemudian simpan dan dibiarkan selama ± 5 hari agar terjadi proses fermentasi secara alami. Setelah di Fermentasi 5 hari Pakan Lele Organik sudah bisa dimanfaatkan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Bisa diberikan langsung ke Lele dengan cara dikepalkan sehingga lele bisa mengkonsumsi secara langsung 2. Disarankan diberikan ke Lele yang umurnya diatas 1 bulan dari penebaran ukuran benih 5-7/7-9, sebelumnya bisa diberikan dari hasil fermentasi dan pakan alami pupuk kandang 3. Pemberiannya jangan bersamaan dengan pemberian pellet ikan 4. Prosentase pemberian 5% dari Biomas Ikan (1,5 2 kali jumlah pemberian pakan Pellet). 5. Frekwensi pemberian pakan lele organik dari ampas tahu ini bisa 2 3 kali sehari diberikan pada pagi/siang hari (sumber: epetani Deptan)www.alamika.com 11
5. Pakan ikan lele dengan fermentasi 1. Pembuatan pakan ternak lele untuk 1 29 hari a. Bahan bahan yang diperlukan Antara lain : (1) Kotoran ternak yang diberi pakan fermentasi SOC (90%) (2) Limbah sayuran (5%) (3) Ampas tahu (5%) (4) Gula pasir (1 ons) (5) Bakteri matrix direkomendasikan SOC HCS (20 tutup) b. Cara pembuatan pakan fermentasi Campurkan semua bahan : kotoran ternak, limbah sayuran dan ampas tahu aduk sampai rata tambahkan larutan air + SOC yang ditambahkan gula (Dengan perbandingan 15 lt air : 5 tutup SOC : 200 gr gula pasir) masukan semua kedalam karung goni dan ditutup dengan rapat dan diamkan selama 24 jam (buat sebanyak 6 karung goni untuk 1 kolam). Setelah itu bahan yang telah di fermentasi dimasukan air kolam dengan ketinggian 30 cm, untuk memicu pertumbuhan plankton sebagai makanan alami ikan. Setelah 15 hari dalam kolam, maka air kolam telah dipenuhi oleh plankton yang cukup untuk persediaan pakan alami sampai 29 hari dan benih siap ditebarkan dalam kolam. Jangan lupa, sehari sebelum benih ditaburkan, berikan larutkan SOC HCS dengan perbandingan : per 2 m³ dengan 1 tutup botol SOC. 12
Pembuatan Pakan Ternak Lele umur 30 hari sampai panen 1. Kotoran ternak yang sudah menggunakan SOC (35%) 2. Ampas tahu (25%) 3. Bekatul (25%) 4. Dedaunan (5%) 5. Terasi (10%) 6. Gula pasir (100 gr) 7. Bakteri matrix SOC HCS ( 10 tutup) Berikut untuk cara pembuatan pakan fermentasi nya : Masukkan semua bahan kedalam bak tambahkan larutan SOC (dengan perbandingan 3 tutup SOC : 10 lt air) aduk-aduk dan diamkan selama 24 jam untuk proses fermentasi. Setelah jadi pakan siap di berikan atau untuk penyimpanan lebih lama bahan bisa di cetak terlebih dahulu ( dibuat pelet dengan penggilingan daging/cabe) lalu di jemur hingga kering www.pakanternaksoc.blogspot.com 13