BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah pengembangan model bimbingan kelompok berbasis islami yang



dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan model pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Layanan bimbingan dan konseling (BK) merupakan bagian yang

BAB III METODE PENELITIAN. keagamaan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis ibu. Komponen program

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,

III. METODE PENELITIAN. intruksional pembelajaran menurut Sugiyono (2011: 298), yang memuat langkahlangkah

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (research and development) atau R & D. Pemilihan penggunaan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif yang merupakan pendekatan utama dan pendekatan kualitatif sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bahagian ini dikemukakan beberapa pembahasan mengenai: Jenis

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SIMULASI BERTINGKAT UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN INTERPERSONAL SISWA SMK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk memenuhi tujuan penelitian, maka penelitian ini didesain dengan

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kotagajah yang berlokasi di Jalan SMA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tibawa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian, sejak

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam

process used to develop and validate educational products. (1983:772). Dia

3.5. Tehnik Pengumpulan Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan

BAB III METODA PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development),

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KONSEP DIRI SISWA KELAS VII B MTs ROUDLATUL THOLIBIN JEKULO KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

DAFTAR ISI Esya Anesty Mashudi, 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah SMA Negeri se Kota Palangka Raya,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, jenis penelitian yang digunakan adalah

BAB III METODE PENELITIAN

RESEACH AND DEVELOPMENT. Imam Gunawan

BAB I. penting dalam melanjutkan kehidupan manusia. Kita tentunya berharap, anakanak

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai efektivitas program pelatihan dalam mengembangkan

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research &

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan (Research and Development). Menurut Borg and Gall (2003),

METODE PENELITIAN. Penelitian dalam pengembangan modul kesetimbangan kimia berbasis multipel

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan alur penelitian penyusunan tesis. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Purposive

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) meliputi tahapan define,

Penelitian dan Pengembangan R&D

Kata kunci: bimbingan kelompok, buzz group, komunikasi interpersonal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. peta pikiran mata pelajaran fisika kelas X pada salah satu sekolah menengah atas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dapat dilaksanakan melalui proses belajar mengajar yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kecerdasan emosi karyawan PT. Semen Padang (PTSP). Oleh sebab itu,

BAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan pada bab III meliputi: (1) pendekatan penelitian, (2) langkahlangkah

METODE PENELITIAN. (Musfiqon, 2012:14). Dalam penelitian ini, metode yang peneliti gunakan adalah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai pijakan dalam peningkatan kualitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperiment) yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

Research and Development

Jurnal Bimbingan Konseling

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kelompok kontrol dan subjek tidak dipilih secara random. Hasil O1 X

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini adalah pengembangan model bimbingan kelompok berbasis islami yang dilaksanakan di SMA 2 Bae Kudus. 3.2 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA 2 Bae Kudus, proses dalam menemukan subjek penelitian terdiri dari dua tahap, pertama pada studi pendahuluan, siswa kelas X adalah berjumlah 320, karena terlalu banyak untuk dijadikan informan, maka selanjutnya di ambil sampel dengan perhitungan taraf signifikansi 5 % maka jumlah sampelnya adalah 167siswa. Pada tahap uji coba terbatas, subjek penelitian adalah 10 siswa kelompok kontrol dan 10 siswa kelompok eksperimen yang ditentukan secara purposive sampling atau sampel bertujuan. Menurut Arikunto (2002: 139) purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Kedua puluh siswa yang dipilih dalam uji coba terbatas ini adalah siswa yang mempunyai skor kecerdasan emosi sangat rendah. Pertimbangan menentukan jumlah ini adalah berdasarkan perspektif bimbingan kelompok bahwa jumlah anggota kelompok yang efektif adalah tidak melebihi 10 orang 3.3 Desain Penelitian Sesuai dengan fokus, permasalahan, dan tujuan penelitian, metode penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan (research and development). Penelitian pengembangan diarahkan sebagai a process used to develop and validate aducational product (Borg and Gall, 2003: 271). Produk yang dimaksud adalah model bimbingan 5

kelompok berbasis islami untuk meningkatkan kecerdasan emosi siswa yang rendah. Selanjutnya menurut (Borg and Gall, 2003: 271) langkah-langkah yang seharusnya ditempuh dalam penelitian pengembangan (research and development) meliputi: (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) pengembangan model hipotetik, (4) penelaahan model hipotetik, (5) revisi, (6) uji coba terbatas, (7) revisi hasil uji coba, (8) uji coba lebih luas, (9) revisi model akhir, dan (10) diseminasi dan sosialisasi. Namun Model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall ini penerapannya dalam pengembangan model layanan bimbingan kelompok berbasis islami untuk meningkatkan kecerdasan emosi siswa yang rendah kelas X SMA 2 Bae Kudus ini, tidak dilaksanakan sampai pada tahap diseminasi dan implementasi produk. Peneliti akan membatasi prosedur penelitian pengembangan sampai pada tahap keenam yaitu tahap uji coba terbatas. Penelitian ini menggunakan metode mixed methode design sequence karena pendekatan kuantitatif dan kualitatif digunakan secara terpadu dan saling mendukung. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengkaji kecerdasan emosi, Sementara itu, pendekatan kualitatif digunakan untuk mengetahui rasional model bimbingan kelompok berbasis islami untuk meningkatkan kecerdasan emosi siswa yang rendah. Pada tataran teknis dilakukan sebagai berikut: metode analisis deskriptif, metode partisipatif kolaboratif, dan metode quasi eksperimen. Metode analisis deskriptif dilaksanakan untuk menjelaskan secara sistematis, faktual, akurat, tentang fakta-fakta dan sifat-sifat yang terkait dengan substansi penelitian. Dalam hal ini dilakukan untuk menganalisis kecerdasan emosi siswa serta upaya yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan siswa yang kecerdasan emosinya rendah. 6

Metode partisipatif kolaboratif dalam proses uji kelayakan model hipotetik bimbingan kelompok berbasis islami untuk meningkatkan siswa yang kecerdasan emosinya rendah. Uji kelayakan model dilaksanakan dengan uji rasional dan uji kepraktisan, Uji rasional melibatkan dua orang pakar bimbingan konseling yaitu Bapak Dr. Sukiman, M.Pd dan Bapak Drs. H. Sucipto, M.Pd, Kons, sedangkan uji kepraktisan melibatkan dua guru pembimbing SMA 2 Bae Kudus. Metode Quasi-experimen designs dengan design Nonequivalent Control Group Design dilaksanakan dalam uji lapangan model hipotetik untuk memperoleh gambaran tentang efektivitas model bimbingan kelompok berbasis islami untuk meningkatkan siswa yang kecerdasan emosinya rendah (Sugiyono 2010: 116). 1. Prosedur Pengembangan Model Berdasarkan rancangan penelitian dan pengembangan model dari Borg and Gall, maka prosedur pengembangan model dalam penelitian ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut: Lankah I Telaah kondisi Objektif di lapangan Kajian Teori Kajian Hasil Penelitian Langkah II Merancang Model BKp Berbasis Islami Langkah IV Perbaikan Model Hipotetik (Teruji I) Langkah III Uji Kelayakan (Rasional) Model Hipotetik Langkah V Uji Lapangan (Empirik) Model Hipotetik 7 Langkah VI Model Akhir Bimbingan Kelompok (Teruji II)

Gambar 3.1: Prosedur Pengembangan Model Bimbingan Kelompok Berbasis Islami Untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosi Siswa yang Rendah 2. Instrumen Penelitian Untuk mengungkap data pada tahap studi pendahuluan, instrumen yang digunakan adalah wawancara observasi dan skala kecerdasan emosi. Pedoman wawancara digunakan untuk mengumpulkan data tentang: (1) Upaya peningkatan kecerdasan emosi yang telah dilaksanakan konselor dan (2) Keefektifan proses pelaksanaan model bimbingan kelompok berbasis islami bagi peningkatan kecerdasan emosi rendah siswa kelas X SMA 2 Bae Kudus. Sedangkan observasi digunakan untuk mengobservasi gejala prilaku dan perubahan tingkat kecerdasan emosi siswa sebelum, selama dan sesudah treatment dilaksanakan, adapun skala psikologis yang digunakan adalah skala kecerdasan emosi siswa sehingga dapat melihat profil kecerdasan emosi rendah siswa Kelas X SMA 2 Bae Kudus. 3.3 Jadwal Pelaksanaan Secara rinci rencana pelaksanaan kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut: No Kegiatan Pelaksanaan Januari Februari Maret April 1 2 3 4 5 6 1 Melaksanakan observasi dan I wawancara tentang pelaksanaan layanan 8

bimbingan kelompok dengan teknik simulasi untuk meningkatkan siswa yang kecerdasan emosinya rendah di SMA 2 Bae Kudus Kelas X 2 Mengkaji Teori tentang layanan bimbingan kelompok dengan teknik II simulasi untuk meningkatkan siswa yang kecerdasan emosinya rendah 3 Mendesain produk yang akan dikembangkan III 4 Merevisi rencana produk yang telah divalidasi oleh validator II 5 Melakukan uji coba produk pada siswa Kelas X SMA 2 Bae Kudus II, III, I, II IV 9