BAB I PENDAHULUAN. menjadi perusahaan besar bukan tidak adanya suatu sebab. Namun banyak sekali faktor

dokumen-dokumen yang mirip
KOMITMEN ORGANISASI MUSYRIF-MUSYRIFAH DI PUSAT MA HAD AL JAMI AH UIN MALIKI MALANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aset tidak nyata yang menghasilkan produk karya jasa intelektual

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

andilnya secara maksimal kepada perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada jalur formal di Indonesia terbagi menjadi empat jenjang, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia mengalami perubahan dengan begitu cepatnya. Perubahan

BAB I PENDAHULUAN. baik tidak akan pernah mengabaikan sumber daya manusia mereka, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan kaum akademisi yang menempati strata paling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Profesi sebagai polisi mempunyai nilai penting dalam menentukan tegaknya

BAB I PENDAHULUAN. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2011, Hlm. 13.

Ma'had al Jamiáh dan Pembinaan Karakter Mahasiswa

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dasar pembangunan nasional. Dengan kata lain manusia adalah unsur kerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Transportasi di perkotaan sudah menjadi masalah besar di beberapa

BAB I PENDAHULUAN. individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pembagian karyawan menjadi karyawan tetap dan karyawan kontrak, baik perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berbentuk perusahaan. Perusahaan merupakan badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. proses pembelajaran yang merupakan inti dari kegiatan sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sebuah organisasi memiliki peran sentral dalam

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pasar yang semakin ketat serta bagaimana cara agar perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. adalah mencapai keuntungan dan berusaha untuk mempertahankan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini berdiri pada tahun 1973 sebagai sebuah home industry yang

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat baik yang bergerak di bidang produksi barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hamzah, Nyorong, 2013). Sebagai instansi yang berorientasi pada pelanggan (consumeroriented),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Ma had Sunan Ampel al-ali

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh perilaku dan sikap orang-orang yang berperan didalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa: A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Harman et al. (2009) mengemukakan teori tradisional turnover ini menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia yang kompetitif akan terlahir dari dunia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013)

BAB I PENDAHULUAN. untuk memproduksi barang-barang yang berkualitas demi meningkatkan daya

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, sehingga semua organisasi atau perusahaan yang bergerak di

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penjelasan Teoritis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem manajemen pemerintahan dan pembangunan antara lain

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah

KORELASI ANTARA AFFECTIVE COMMITMENT DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA CV. TERLAKSANA SUKSES MANDIRI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. meliputi segala bidang, diantaranya politik, sosial, ekonomi, teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perancang pengajaran, pengelola pengajaran, penilai hasil pembelajaran dan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan peranan penting bagi keberhasilan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai pengaruh lingkungan seperti lingkungan psikologis, pengaruh sosial,

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernah dilakukan sebelumnya untuk semakin memperkuat kebenaran empiris

BAB 1 PENDAHULUAN A. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Ketika berinteraksi, individu dihadapkan pada tuntutan-tuntutan, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya komitmen yang tinggi tentunya sebuah organisasi atau perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi situasi persaingan tersebut, perusahaan secara terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik dan lingkungannya. Artinya guru memiliki tugas dan tanggung

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah belum optimal.

BAB I PENDAHULUAN. Komponen tersebut antara lain adalah Peserta didik, Pendidik, Interaksi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan kompetensi antar individu menyebabkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Rumah Sakit sebagai tempat layanan kesehatan publik makin dituntut

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan dibawah ini :

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan medis (McGuire, Hasskarl, Bode, Klingmann, & Zahn, 2007).

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu masalah nasional yang sedang dihadapi oleh bangsa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Komitmen Organisasi

BAB II LANDASAN TEORI. berbeda. Cara pertama diajukan oleh Mowday, Porter, dan Steers, 1982;

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi dibentuk sebagai wadah bagi sekumpulan individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan aspek penting yang menentukan keefektifan suatu organisasi.

BAB 2 KAJIAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dinamika kerja di lingkungan industri dan organisasi akhir-akhir ini selalu

BAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak perkembangan dalam berbagai bidang. Hal ini terutama

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/korporat (corporate social responsibilities ), workforce diversities,

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang yang senantiasa

BAB VI PENUTUP. implikasi teoritik, dan keterbatasan studi sebagai berikut: 1. Model integrasi Ma had Sunan Ampel Al-Aly ke dalam sistem pendidikan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranataha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang sangat cepat pada berbagai aspek. Organisasi dituntut untuk lebih responsif

BAB II LANDASAN TEORI

BAB VI PENUTUP. 1. Tingkat Culture Shock pada Mahasantri (Jawa) Ma had Sunan Ampel Al-

BAB I PENDAHULUAN. McDonald's Corporation pertama didirikan pada tahun 1940 oleh dua

BAB I PENDAHULUAN. yang di tawarkan kepada masyarakat. Produk-produk tersebut menawarkan manfaat

BAB I PENDAHULUAN. banyak disampaikan menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok yang kemudian mewariskan kepada anggota-anggota baru

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengukuran kinerja (SPK) dianggap sebagai salah satu topik dan teknik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. diberi muatan-muatan informasi apa saja yang dianggap perlu oleh guru.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada dasarnya hubungan antara perusahaan dengan karyawan adalah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan alasan atau dilakukannya penelitian ini serta

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. muda. Berdasarkan laporan yang dirilis NBL Indonesia, untuk tahun ini NBL

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kinerja karyawan meningkat. Menurut Wirawan (2005) dalam Potu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan-perusahaan di luar sana banyak yang berkembang dan tumbuh pesat menjadi perusahaan besar bukan tidak adanya suatu sebab. Namun banyak sekali faktor yang membuat perusahaan itu besar, salah satunya yaitu dengan bentuk komitmen organisasi yang diwujudkan oleh karyawan dari perusahaan itu sendiri. Tanpa adanya suatu komitmen dari karyawan, maka perusahaan akan sulit mencapai tujuan-tujuan dari perusahaan itu sendiri, maka dari itu komitmen organisasi karyawan memiliki andil yang cukup besar untuk mengembangkan perusahaan. Istilah komitmen organisasi sangat kental dalam dunia organisasi dan merupakan sesuatu yang sangat penting, dimana itu merupakan suatu sikap yang berfungsi mendorong berlangsungnya kegiatan pada tujuan organisasi atau suatu visi misi dari organisasi tersebut. Rendah dan tingginya komitmen organisasi anggota, akan mempengaruih jalannya roda organisasi itu sendiri. Semakin rendah komitmen organisasinya, maka semakin lambat mencapai tujuannya begitu juga sebaliknya, jika semakin tinggi komitmen organisasiya maka semakin cepat mencapai tujuan. Berikut beberapa pengertian dari tokoh mengenai komitmen organisasi. Komitmen didefinisikan sebagai hubungan baik yang dibina antar rekan kerja baik dari faktor dalam maupun dari luar, menurut Schur. 1 Selanjutnya komitmen keanggotan secara umum dapat didefinisikan sebagai tingkat keterlibatan psikologis antar anggota 1 Edi Sutrisno.2010. Budaya Organisasi.jakarta:kencana hal 292 1

pada organisasi tertentu. 2 Keterlibatan psikologis ini akan tercermin pada tingkat aktifitas seseorang tersebut dalam suatu organisasi dan untuk kepentingan organisasi. 3 Kaitannya dengan komitmen organisasional, Mayer dan Allen mengidentifikasi tiga tema yang berbeda dalam mendefinisikan komitmen. Ketiga tema tersebut adalah komitmen sebagai keterikatan afektif pada organisasi (affective commitment), komitmen sebagai biaya yang harus ditanggung jika meninggalkan atau keluar organisasi (continuance commitment), dan komitmen sebagai kewajiban untuk tetap dalam organisasi (normative commitment). 4 Jika ketiga komponen ini dikaitkan dengan lapangan yang akan menjadi tujuan penelitian, keterikatan afektif tampak dari sikap diri pada musyrif maupun musyrifah dalam menuangkan tenaga dan fikirannya untuk ma had bukan mengharap sesuatu dari ma had untuk mereka. 5 Kaitannya dengan keterikatan continuance, akan mengurangi biaya tambahan untuk masalah tempat tinggal karena ma had memberikan fasilitas tempat tinggal dan itu dekat dengan kampus. 6 Kaitannya dengan keterikatan normative karena adanya keinginan memperbaiki sistem yang ada. 7 Terdapat beberapa penelitian terdahulu seperti dalam sebuah penelitian pada tahun 2003 menyelidiki pertanyaan apakah latar belakang budaya yang berbeda memiliki komitmen terhadap organisasi-organisasi mereka dalam cara yang sama dan membandingkan komitmen organisasional pada karyawan Cina dengan komitmen para pekerja Kanada dan Korea Selatan. Hasil dari ketiga jenis atau tipe komitmen seperti komitmen normatif, berkelanjutan dan afektif dengan masing-masing kultur yang ada, itu 2 Ibid 3 Ibid 4 Ibid hal 292-293 5 Wawancara dengan Murobby G di ma had putra pada tanggal 24 Mei 2015, pukul 20.29 WIB 6 Wawancara dengan Musyrifah A di ma had putri pada tanggal 29 Maret 2015, pukul 15.45 WIB 7 Wawancara dengan Musyrif F di ma had putra pada tanggal 30 Maret 2015, pukul 09.05 WIB 2

menunjukkan bahwa ada beberapa titik perbedaan diantara ketiga Negara tersebut dalam betapa pentingnya jenis komitmen tersebut. Dalam hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Cina menjunjung tinggi komitmen yang bersifat normatif dan afektif karena memang masyarakat Cina menjunjung tinggi asas kesetian dalam bekerja sedangkan untuk Negara Korea Selatan dan Kanada lebih tinggi pada aspek komitmen yang berkelanjutan. 8 Pada penelitian lain yang berjudul Pengaruh Masa Kerja Dan Trait Kepribadian, Kepuasan Kerja, Dan Iklim Psikologis Terhadap Komitmen Dosen Pada Universitas Indonesia oleh Liche Seniati. Dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa yang memiliki pengaruh besar terhadap komitmen organisasi pada dosen UI terletak pada faktor masa kerja dan trait kepribadian yang dimiliki dibandingkan dengan kepuasan kerja yang mereka rasakan, begitu juga iklim psikologis memiliki pengaruh juga namun tidak sebesar pengaruhnya karena masa kerja dan trait kepribadian. 9 Pada penelitian yang dilakukan oleh Muchtar Hidayat dengan judul Analisis Komitmen (Affective, Continuance dan Normative) Terhadap Kualitas Pelayanan Pengesahan STNK Kendaraan Bermotor (Studi Empiris pada Kantor Bersama Samsat di Propinsi Kalimantan Timur), mendapatkan hasil di lapangan bahwa dari ketiga komitmen itu, menggambarkan multi-dimensi dari membangun komitmen dalam kaitannya membangun kualitas pelayanan, namun dalam penelitian ini komitmen afektif dan keberlangsunganlah mendapatkan hubungan yang signifikan dengan kualitas pelayanan. 10 8 Stephen P.Robbins dan Timothy A.Judge.2008. Perilaku Organisasi. Jakarta:Salemba Empat hal 102 9 Liche Seniati. Pengaruh Masa Kerja, Trait Kepribadian, Kepuasan Kerja, Dan Iklim Psikologis Terhadap Komitmen Dosen Pada Universitas Indonesia Jurnal Makara, Sosial Humaniora, Vol 10 No 1, 2006 hal 93 10 Muchtar Hidayat. Analisis Komitmen (Affective, Continuance dan Normative) Terhadap Kualitas Pelayanan Pengesahan STNK Kendaraan Bermotor (Studi Empiris pada Kantor Bersama Samsat di Propinsi Kalimantan Timur).Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.Vol 12.No.1 Maret 2010 hal 20 3

Pada penelitian lain yang dilakukan oleh S Pantja Djati dan M Khusaini dengan mengangkat judul Kajian Terhadap Kepuasan Kompensasi, Komitmen Organisasi, dan Prestasi Kerja, dalam penelitiannya ditemukan bahwa kepuasan karyawan pada kompensasi memang mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap komitmen karyawan pada organisasi begitu juga komitmen karyawan pada organisasi berpengaruh terhadap kecakapan karyawan pada pekerjaan dan ini merupaka suatu bentuk prestasi kerja. 11 Berdasarkan beberapa penelitian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa komitmen organisasi memiliki andil yang cukup besar dalam dunia organisasi maupun pekerjaan. Dimana suatu organisasi ataupun tempat bekerja seperi halnya perusahaan tanpa adanya sebuah komitmen organisasi yang dimiliki anggota dapat memberikan pengaruhnya juga bagi lembaga, ataupun suatu organisasi. Disini persamaan penelitian ini dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya adalah objek penelitian ini terletak pada komitmen organisasi dalam memberi pengaruhnya pada organisasi, sedangkan letak perbedaannya adalah jenis organisasi. Pusat Ma had Al Jami ah merupakan sebuah lembaga yang berada di bawah naungan kampus UIN MALIKI Malang yang telah berdiri kurang lebih lima belas tahun lamanya. Di Pusat Ma had Al Jami ah tersusun sistem organisasi yang tidak jauh berbeda dengan lembaga-lembaga lain seperti adanya ketua, sekertaris, bendahara, bidang-bidang atau devisi-devisi, dan kemudian ada bagian penggerak atau biasanya di perusahaan dinamakan dengan karyawan sedangkan untuk di ma had dinamakan dengan murobby atau murobbyah dan musyrif atau musyrifah. Namun, disini yang membedakan dengan 11 S. Pantja Djati,et al. Kajian Terhadap Kepuasan Kompensasi, Komitmen Organisasi dan Prestasi Kerja Jurnal Manajemen & Kewirausahaan. Vol 5.No.1 Maret 2003 hal 40 4

lembaga lain adalah fungsi dari penggerak di lapangan itu sendiri yang mungkin di perusahaan dinamakan karyawan sedangkan untuk di ma had dinamakan musyrif. Seorang musyrif ataupun musyrifah merupakan santri senior yang ditetapkan oleh pengurus ma had berdasarkan musyawarah dan tes kelayakan. 12 Kedudukan mereka di ma had sebagai pendamping santri dalam mengikuti kegiatan ma had sehari-hari. Untuk memudahkan dalam menjalankan tugasnya, mereka wajib tinggal di beberapa kamar yang telah ditentukan di setiap lantai unit ma had. Proses menjadi musyrif maupun musyrifah melalui seleksi yang ketat dengan persyaratan yang banyak dan beberapa proses yang harus dilalui. Persyaratan menjadi musyrif maupun musyrifah IP (Indeks Prestasi) 2,75 bagi mahasiswa fakultas Sains dan Teknologi dan 3,25 bagi mahasiswa fakultas Ilmu sosial, aktif berbahasa arab maupun inggris serta fasih membaca Al Qur an dan bisa membaca kitab kuning. 13 Pusat Ma had Al Jami ah sendiri merupakan organisasi yang bersifat non profit atau dengan kata lain tidak mencari keuntungan atau tidak bersifat materialistik dan ini yang membedakan dari lembaga-lembaga yang telah peneliti sebutkan sebelumnya. Dari perbedaan yang ada antara penelitian terdahulu dan fakta yang ada di lapangan ini membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di Pusat Ma had Al Jami ah yang memiliki background atau latar belakang yang berbeda dengan orgnisasi yang lainnya, dimana organisasi ini tidak menitik beratkan pada sisi keuntungan materi seperti halnya perusahaan di luar sana, namun bisa tetap bertahan kurang lebih 15 tahun di bawah naungan kampus. Hal ini bukan satu-satunya alasan bahwa berada di bawah naungan kampus menjadikan Ma had itu tetap bertahan, tetapi yang dimaksud bertahan 12 Sekertaris Ma had Sunan Ampel Al Aly 13 Ibid 5

disini dalam artian bukan nama ataupun bangunannya, namun apa yang ada di dalam ma had itu sendiri. Seperti program-program yang sudah disusun sedemikian rupa tetap berjalan maksimal atau malah sebaliknya, tetapi fakta di lapangan menunjukkan, program-program yang ada di ma had masih tetap bertahan bahkan mengalami perubahan yang meranah pada arah kemajuan sehingga banyak organisasi dari luar yang menyorot dan memberikan perhatian serta apresiasi yang luar biasa kepada ma had. Semua itu pasti ada faktor-faktor lain yang menjadikan ma had tetap bertahan dengan kegiatankegiatannya, berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, salah satu faktor menjadikan lembaga atau organisasi bertahan adalah komitmen organisasi anggota dalam hal ini yaitu komitmen organisasi dari para musyrif-musyrifah yang mau bergabung dengan ma had. Untuk bergabung jelas banyak syarat yang harus dilalui dan ketat seleksinya serta tidak ada dukungan finansial dari ma had, tetapi peminat untuk menjadi musyrif maupun musyrifah dari tahun ke tahun tidak pernah berkurang. Dari sini peneliti memandang menarik untuk diteliti, karena peneliti ingin mengetahui lebih banyak mengenai bagaimana tingkat dan faktor-faktor apa saja kira-kira yang mempengaruih komitmen organisasi para musyrif-musyrifah selaku penggerak yang ada di pusat Ma had Al Jami ah dengan mengambil judul Komitmen Organisasi Musyrif-musyrifah Di Pusat Ma had Al Jami ah. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana tingkat komitmen organisasi musyrif-musyrifah di Pusat Ma had Al Jami ah? 6

2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi musyrif-musyrifah di Pusat Ma had Al Jami ah? 3. Apa faktor yang paling dominan terhadap komitmen organisasi musyrif-musyrifah di Pusat Ma had Al Jami ah? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui tingkat komitmen organisasi musyrif-musyrifah di Pusat Ma had Al Jami ah. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruih komitmen organisasi musyrifmusyrifah di Pusat Ma had Al Jami ah. 3. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan terhadap komitmen organisasi musyrifmusyrifah di Pusat Ma had Al Jami ah. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi, penambahan wawasan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan psikologi industri dan organisasi khususnya dalam pengelolaan sumber daya manusia terutama yang berhubungan dengan komitmen organisasi. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber rujukan bagi siapa saja yang akan meneliti lebih lanjut mengenai komitmen organisasi yang ada pada organisasi non profit atau organisasi yang bukan mengarah pada hal yang bersifat materi. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada lembaga, bahwasanya komitmen organisasi memiliki pengaruh yang besar terhadap proses 7

pencapaian tujuan dari lembaga itu sendiri. Untuk itu di harapkan dengan adanya penelitian ini lembaga dapat mengetahui dan memperhatikan faktor-faktor yang menjadi pemicu lahirnya komitmen organisasi dalam diri anggota. 8