ALAT PEMANGGIL TELEPON

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian terhadap keseluruhan

SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

Desain Mesin Penjawab Dan Penyimpan Pesan Telepon Otomatis

PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN OVERHANDLE SYSTEM PADA KASUS KESALAHAN PELETAKAN GAGANG TELEPON

ANALISA JALUR EKSTENSION PADA PABX PANASONIC SERI KXT - 206SBX

BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

perangkat keras sistem saluran otomatis telepon. Unit PABX yang dirancang pada

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM PENSINYALAN PELANGGAN PLC

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

ANALISA RANGKAIAN CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX

BAB III PERANCANGAN ALAT

SISTEM KENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA BERBASIS HT DAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III RANCANGAN SISTEM. dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

PESAWAT TELEPON. Komponen-komponen Pesawat Telepon. Fungsi Pesawat Telepon. Basic Call Setup

PENGENDALIAN ALARM MELALUI SALURAN TELEPON. Syafriyudin *

Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA Vol. 1 No. 2 April 2007

PROTEKSI JALUR TELEPHONE OLEH MODUL DST-52 DAN DF-88 DENGAN TAMPILAN M1632 LCD

TELEPON SELULAR SEBAGAI PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK BERBASIS MIKROKONTROL AT 89C51

ANALISA JALUR EKSTENSION PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC SERI KXT - 206SBX

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PASSWORD TELEPON PANGGILAN MASUK

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Telepon secara konvensional adalah untuk komunikasi suara, namun demikian telah banyak telepon yang difungsikan untuk komunikasi data.

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

PERANCANGAN PERALATAN PENJAWAB TELEPON OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. pan-tit ini menggunakan model proses V-Model yang dituangkan dalam diagram

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut:

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

STUDI ANALISIS PERANGKAT SISTEM SWITCHING TELEPHONE TRAINER B4620 (Untuk Laboratorium Telematika Departemen Teknik Elektro)

Jobsheet Praktikum ENCODER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Modul 2 Peralatan Telepon dan Call Setup

DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE

ANALISA RANGKAIAN CENTRAL OFFICE LINE INTERFACE PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC KX-T206SBX

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem

PEMBAGIAN DIAGRAM BLOK DASAR PONSEL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 7 Telefoni

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

TAMPILKAN NADA DTMF DAN DERING TELEPHONE OLEH MODUL DF-88 DAN MODUL DST-51 PADA LCD

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

Dalam kondisi normal receiver yang sudah aktif akan mendeteksi sinyal dari transmitter. Karena ada transmisi sinyal dari transmitter maka output dari

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

Bagan Kerja Handphone Beserta cara kerjanya

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

VOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

yaitu, rangkaian pemancar ultrasonik, rangkaian detektor, dan rangkaian kendali

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN PENJAWAB DAN PENYIMPAN PESAN TELEPON OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 SEBAGAI KEMUDI UTAMA Hardi Irwanto Jurusan Teknik Elektro

Desain Repeater Saluran Telepon Kapasitas Satu Saluran

Karya Akhir SISTEM KERJA PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK RUMAH (ON/OFF) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MENGGUNAKAN TELEPON CORDLESS

PERCOBAAN 1 SUBSCRIBER MATCHING UNIT

BAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Telekomunikasi mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Selain

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN P EMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN P ENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR...

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

RANCANG BANGUN MODEL SISTEM PENGENDALI DAN PENGAMANAN PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU IDENTIFIKASI DAN HANDPHONE

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN MENGGUNAKAN KAMERA PEREKAM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

PERANCANGAN ALAT SISTEM PENGIRIMAN PESAN SMS MELALUI JALUR RADIO KOMUNIKASI

Transkripsi:

BAB 3 ALAT PEMANGGIL TELEPON 3.1 Blok Diagram Rangkaian Pemanggil Telepon Pada Rangkain Paging Sistem Melalui PSTN ini terdapat beberapa Blok rangkaian seperti pada Gambar 3.1 dibawah ini: Ifttar Of Hoak I*- Oltfilly i.i««? I Talpcn OpoiBLoi Garabar 3.1 Blok Diagram Rangkaian Saat ada panggilan rnasuk, sinyal panggil tersebut akan dideteksi oleh ring detektor, aktifhya ring detector ini, pada si penelpon akan mendengarkan tiga kali nada panggil Selanjutnya ring detektor akan memberikan input ke mikrokontroler. Setelah mendapat input dari ring detector, mikrokontroler akan mengaktifkan rangkaian simulator off hook dengan terlebih dahulu mengaktifkan relay pada simulator hook, disini relay bisa aktif setelah 20

mendapatkan tegangan input 5 Volt dari mikrokontroler sehingga relay aktif dan rangkaian simulator terhubung ke line telpon. Dengan terhubungnya simulator ke line telpon, maka nada panggil yang akan berhenti. Dengan waktu yang hampir bersamaan, mikrokontroler juga mengakrifkan rangkaian generator tone, aktifhya rangkaian gnerator tone ini, juga menghasilkan suatu nada panggil yang bisa didengar oleh penelpon. Setelah nada panggil ini selesai, maka mikrokontroler akan memberi input ke rangkaian display, sehingga tampil tanda "R" pada display. Pada saat "R" ini tampil, adalah waktu untuk menekan kode ekstension yang dituju, disini semua speaker belum ada yang aktif, tanda ini mempunyai durasi waktu selama 15 detik. Jika kode ekstension tidak ditekan, maka setelah 15 detik, maka mikrokontroler akan menstop tampilnya tanda tersebut dan akan diubah menjadi angka "0", bersamaan dengan aktifhya rangkaian speaker operator, rangkaian speaker ini bisa aktif setelah mendapat supply sebesar 5 volt dari mikrokontroler, sehingga transistor pada rangkaian speaker aktif(saklar tertutup) sehingga speaker tersebut bisa aktif. Ini berarti panggilan yang masuk tidak menekan nomor ekstension yang dituju, sehingga secara otomatis akan terhubung ke telpion operator. Sedangkan jika pada saat generator tone aktif, yang dilandai dengan huruf "R" pada display, penelpon menekan nomor ekstension yang dituju, Saat ekstension satu yang dituju, maka display akan menampilkan angka "1" dan speaker satu akan berbunyi. Ini bisa terjadi karena pada saat tombol keypad telpon pada penelpon ditekan angka satu(untuk ekstension satu), maka sinyal DTMF yang masuk ke rangkaian akan dideteksi oleh IC DTMF MT8870. Pada IC ini sinyal tersebut akan diolah, dan akan mengeluarkan output berupakombinasi logika yang sesuai, yaitu 0001, melalui pin Q1-Q4, dimana Q4 sebagai MSB dan Ql adalah LSB. Sehingga output yang berupa sandi biner ini yang masuk ke mikrokontroler P04-P07. Dan dengan program yang sudah diatur, jika input dari DTMF 0001 maka mikrokontroler 21

akan mengaktifkan display, yang akan menampilkan angka satu sebagai desimalnya, dan juga speaker satu akan dfiaktifkan oleh mikrokontroler. Demikianjuga halnya jika kode ekstension 2, 3 dan 4, mikrokontroler akan mengaktifkan display dan speaker sesuai dengan kode yang dikirimkan oleh DTMF detector. 3.2 Rangkaian Pemanggil Telepon 3.2.1 Rangkaiao Ring Detektor Pada bagian ini berfungsi untuk mendeteksi adanya sinyal panggil (ring tone) pada line telepon yang menandakan adanya telepon yang memanggil Rangkaian dari Ring detektor ini menggunakan suatu rangkaian dioda jembatan penyearah untuk menyearahkan sinyal ringtone yang berasal dari line telepon yang merupakan sinyal AC. Karena tegangan ring yang dikiritn dari sentral tinggi maka diperlukan suatu coupler antara ring detector dengan mikrokontroler, disini yang digunakan adalah TLP521 sebagai opto coupler. VCC R16 C10 6K8 1uF A A A VV V Ke Line B1 lelpon AC + R13 220 VVv IC1 TLP52 i R1 8> 10 Ring On AC - \ ke P20 Gambar 3.2. Rangkaian Ring Detektor 22

3.2.2 Rangkaian Simulator Off Hook Bagian ini berfungsi sebagai simulator kondisi Off Hook yang akan diaktifkan oleh mikrokontroler pada saat ring detektor aktif. Berarti pada simulator ini yang paling berperan penting adalah switch. Bilamana switch terbuka berarti rangkaian off hook simulator akan berlogika 0 dengan kata Iain tidak mendapatkan tegangan (0 volt). Bila switch tertutup berarti rangkaian simulator off hook aktif. Pada rangkaian Simulator Off Hook ini terdapat rangkaian relay bloking yang berfungsi untuk menghubungkan line telepon ke rangkaian Simulator. B2 R14 Ke Line Telpon 12V RL1A R5 OK TR1 828 Sim Loop kep21 Gambar 3.3 Rangkaian Simulator Off Hook 3.2.3 Rangkaian Detektor DTMF Bagian ini berfungsi untuk mendeteksi adanya sinyal DTMF dan line telepon. Sinyal DTMF timbul setiap kali keypad pada pesawat telepon ditekan saat ingin menelepon keluar. Jadi saat kita mau menelapon keluar relay bloking akan berlogika 1 agar terhubung ke line 23

telepon, dengan begitu tidak lagi mendapat tegangan +12 volt. Setiap tombol di pesawat telepon memiliki frekuensi sinyal DTMF masing - masing. MT8870 ini mampu mendeteksi frekuensi sinyal DTMF tersebut dan mengolahnya serta mengeluarkan kombinasi logika yang sesuai melalui pin Ql - Q4 IC MT8870. Output DTMF sebanyak 4 bit ini masuk ke Ul IC AT89C51melaluiP10-P13. Setiap kali MT8870 selesai mendeteksi sinyal DTMF dan menghasilkan 4 bit output, pin STD akan mengeluarkan logika 1 selama beberapa saat. Output dari STD ini masuk ke P27 IC Mikrokontroler AT89C51. Kristal X2 berfungsi sebagai basis waktu untuk MT8870 saat mengolah data sinyal DTMF dan besar frekuensinya 3,5795 MHZ. C6 dan R9 membantu U2 agar dapat menerima sinyal DTMF dengan baik. MX 10DnF= R8 22k: ]h IN* IN GS VDD StfQ EM OB EFUne Vrtf IC Sid 04 IC 03 OSC! 02 DTKF4P07 X2 OSC2 01 3.S7SLH; VSS OE Gambar 3.4 Rangkaian DTMF Detektor 3.2.4 Rangkaian Hook Detektor Pada bagian ini berfungsi untuk mendeteksi apakah handset dalam keadaan off hook (terangkat) atau on hook (tidak terangkat) pada line telepon. Rangkaian ini menggunakan suatu jembatan dioda penyearah tegangan, serta suatu opto coupler sebagai coupling antara tegangan dari line telpon dengan tegangan alat. 24

Ke Line Telpon vcc RL2A Relay 5V Bloking 1 ke P13 R27 10K Loop OH 1 ke P03 Telepon 1 Gambar 3.5. Rangkaian Hook Detektor 3.2.5 Rangkaian Mikrokontroler AT89C51 Pada mikrokontroler ini berfiingsi sebagai pusat pengolahan data dan juga sebagai pengendali kerja rangkaian pemanggil keseluruhan. Pada mikrokontroler. Mikrokontroler ini akan berfiingsi mengatur penyambungan pemanggilan hingga sampai ke kode ekstension yang dituju, dan software tersebut disimpan di EPROM internal pada IC AT89C51. 25

VCC VCC 3.2.6 Raagkaian Generator Tone Gambar3.6. Rangkaian Mikrokonlroler AT89C51 Bagian ini berfungsi untuk raengirimkan nada-nada tertentu ke line telepon. Nada-nada yang dikirimkan ini akan muncul setelah nada panggil. Generator tone ini dibentuk oleh rangkaian resistor, kapasitor dan transistor NPN. Vcc SP Line Gambar3.7. Rangkaian Generator Tone 26

3.2.7 Rangkaian Speaker Pada bagian ini transistor sebagai switch atau penggerak speaker ini berguna untuk mengaktifkan speaker untuk mengliasilkan nada-nada tertentu. Nada-nada yang dihasilkan tersebut telah diprogram oleh mikrokontroler, dan dapat aktif setelah mendapatkan input dari mikrokontroler. -Vco P22 Gambar3.8. Rangkaian Speaker 3.2.8 Rangkaian Display Display disini digunakan sebagai tampilan pada saat pengguna telepon menekan keypad yang ada pada pesawat telepon. Bila terdapat panggilan display akan menampilkan kode ekstension pengguna telepon yang roenandakan ada panggilan untuk pengguna ekstension tersebut. Gambar 3.9. Rangkaian Display 27