ANALISA JALUR EKSTENSION PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC SERI KXT - 206SBX

Transkripsi

1 ANALISA JALUR EKSTENSION PADA PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE PANASONIC SERI KXT - 206SBX Gilang Khrisna Satria

2 Pembahasan Pendahuluan PABX Extension Line DTMF Pengambilan Data dan Analisa Kesimpulan

3 Pembahasan Pendahuluan PABX Extension Line DTMF Pengambilan Data dan Analisa Kesimpulan

4 Latar Belakang Masalah Perbandingan PABX dengan PSTN Perbandingan PABX dengan Simulasi Sistem Switching Pembuatan Modul Praktikum

5 Batasan Masalah Masalah dibatasi pada rangkaian ekstension line PABX yang meliputi analisa pada surge protector, analog switch, driver, over current detector, bell relay, noise protector, protector, dan hook detect circuit, sinyal busy, sinyal ring-back, dan DTMF.

6 Blok Diagram PABX

7 Tujuan Penulisan Mempelajari tentang prinsip kerja PABX secara umum, proses yang terjadi pada blok rangkaian ekstension line ( (surge protector, analog switch, driver, over current detector, bell relay, noise protector, protector, dan hook detect circuit), sinyal busy, sinyal ring-back, dan DTMF pada PABX

8 Metode Penelitian

9 Pembahasan Pendahuluan PABX Extension Line DTMF Pengambilan Data dan Analisa Kesimpulan

10 Pembahasan Pendahuluan PABX Extension Line DTMF Pengambilan Data dan Analisa Kesimpulan

11 PABX Definisi Syarat Sebuah PABX Cara Kerja Bagian Dasar PABX

12 Cara Kerja Gambar Saluran Extension Aktif Gambar Saluran Eksternal Aktif

13 Cara Kerja PABX Panasonic KX- Tseries

14 Proses Komunikasi PABX Panasonic KX- Tseries Proses komunikasi internal Proses komunikasi eksternal

15 Bagian Dasar PABX

16 Ekstension Line Blok Diagram Rangkaian Ekstension

17 Surge Protector

18 Trafo Impedance

19 Driver

20 Relay

21 Noise Protector

22 Bentuk Sinyal Pada Noise Protector

23 Hook Detect Circuit

24 Over Current Detector

25 Kapasitor Sebagai Kopler

26 Analog Switch

27 Pembahasan Pendahuluan PABX Extension Line DTMF Pengambilan Data dan Analisa Kesimpulan

28 Pembahasan Pendahuluan PABX Extension Line DTMF Pengambilan Data dan Analisa Kesimpulan

29 IC DTMF IC DTMF UM95089 IC DTMF CM88l70

30 Pembahasan Pendahuluan PABX Extension Line DTMF Pengambilan Data dan Analisa Kesimpulan

31 Pembahasan Pendahuluan PABX Extension Line DTMF Pengambilan Data dan Analisa Kesimpulan

32 Pengambilan Data dan Analisa Suplai Telepon Titik pada R 340 Titik antara D 310 dan RLY 30 Over Current Detector Hook Detect Circuit Sinyal Busy Sinyal Ring-Back

33 Suplai Telepon Teori Praktek Kesalahan relatif 24 Vdc 29 Vdc 20.83% 95 Vac 71.5 Vac 24.74% Skematik Praktek Kesalahan relatif 30 Vdc 29 Vdc 3.33%

34 Titik pada R 340

35 Data pada titik A Teori Praktek Kesalahan Relatif % 30 V 29.2 V 2.67%

36 Data pada R 300 Teori ( EWB ) Praktek Kesalahan Relatif % V V 1.4% Pembagi Tegangan Praktek Kesalahan Relatif % V V 1.7%

37 Data pada R 340 Teori ( EWB ) Praktek Kesalahan Relatif % V V 2.1% Pembagi Tegangan Praktek Kesalahan Relatif % V V 1.014%

38 Titik antara D 310 dan RLY 30 Teori Praktek Kesalahan Relatif % 15 V V 0.467%

39 Titik pada R 350 Teori Praktek Kesalahan Relatif % 15 V V 0.6%

40 Over Current Detector

41 Data pada titik A Teori Praktek Kesalahan Relatif % 5 V 4.96 V 0.8%

42 Data pada R391 Teori ( EWB ) Praktek Kesalahan Relatif % V 9.6 V 0.04% Pembagi Tegangan Praktek Kesalahan Relatif % 9.62 V 9.6 V 0.21%

43 Data pada R399 Teori ( EWB ) Praktek Kesalahan Relatif % V 5.42 V 0.78% Pembagi Tegangan Praktek Kesalahan Relatif % 5.40 V 5.42 V 0.37%

44 Hook Detect Circuit

45 Data pada R351 Teori (EWB ) Praktek Kesalahan Relatif % 5 V 4.96 V 0.8%

46 Data pada R305 Teori (EWB ) Praktek Kesalahan Relatif % V 6.23 V 3.4%

47 Data pada R304 Teori (EWB ) Praktek Kesalahan Relatif % V 1.74 V 2.68%

48 Data pada R330 Teori Praktek Kesalahan Relatif % V 0.8 V 6.54%

49 Sinyal Busy Sinyal Busy Menyala No Teori Praktek ms 530 ms ms 500 ms ms 410 ms ms 540 ms ms 520 ms ms 620 ms ms 570 ms ms 470 ms ms 450 ms ms 530 ms Rata-rata waktu yang dibutuhkan dari sinyal busy untuk menyala adalah = 514 ms Maka persentase kesalahannya adalah 2.8%

50 Sinyal Busy Sinyal Busy Mati No Teori Praktek ms 500 ms ms 540 ms ms 570 ms ms 510 ms ms 640 ms ms 500 ms ms 480 ms ms 530 ms ms 510 ms ms 500 ms Rata-rata waktu yang dibutuhkan dari sinyal busy untuk menyala adalah = 528 ms Maka persentase kesalahannya adalah 5.6%

51 Sinyal Ring-Back Sinyal Ring-Back Menyala No Teori Praktek ms ms ms ms ms ms 750 ms 780 ms 680 ms 720 ms 750 ms 750 ms ms Rata-rata waktu yang dibutuhkan dari sinyal Ring- Back untuk menyala adalah = 745 ms Maka persentase kesalahannya adalah 25.5%

52 Sinyal Ring-Back Sinyal Ring-Back Mati No Teori Praktek ms ms ms ms ms ms 4060 ms 4000 ms 4060 ms 4030 ms 4120 ms 4370 ms ms Rata-rata waktu yang dibutuhkan dari sinyal Ring- Back untuk mati adalah = 4124 ms Maka persentase kesalahannya adalah 3.1%

53 Pembahasan Pendahuluan PABX Extension Line DTMF Pengambilan Data dan Analisa Kesimpulan

54 Pembahasan Pendahuluan PABX Extension Line DTMF Pengambilan Data dan Analisa Kesimpulan

55 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari analisa jalur ekstension pada PABX Panasonic seri kxt 206sbx adalah: IC DTMF dan analog switch pada PABX berfungsi dengan baik dalam melakukan fungsi switching otomatis step by step. Sehingga analisa dari jalur ekstensi PABX seri ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan yaitu dapat mempelajari proses switching dari simulasi STO ( Sentral Telepon Otomatis ) yang dibuat dalam bentuk modul praktikum.