PROSES PEMBUATAN PRESS HIDROLIK KAPASITAS MAKSIMAL 15 TON

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN

: Teknologi Industri Pembimbing : 1.Dr. Rr Sri Poernomo Sari, ST., MT. : 2.Irwansyah, ST., MT

BAB IV PROSES PRODUKSI

III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

Tmanufacture of the upper frame (handle) and lower frame of plate bending

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

BAB III METODELOGI PELAKSANAAN 3.1 DIAGRAM ALIR PERANCANGAN ALAT PENGEPRES GERAM SAMPAH MESIN PERKAKAS

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK SERBUK KAYU DENGAN RESIN POLIMER MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PEMBUATAN ALAT UJI IMPAK METODE CHARPY DAN IZOD

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT TRACKE R BEARING. Rahang penahan berfungsi sebagai rumah atau sarang dari bagian komponen lain

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

SKRIPSI / TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR PEMBUATAN MESIN FRICTION WELDING DENGAN SISTEM HIDROLIK KAPASITAS GAYA 2 TON MENGGUNAKAN MESIN BUBUT

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

BAB III METODOLOGI. Modular fixture ini meaipkan alat bantu yang digunakan untuk memegang benda

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN

RANCANG BANGUN MESIN PENIRIS BAWANG GORENG UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI BAWANG GORENG PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

BAB III. Metode Rancang Bangun

PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

III. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PEMBUATAN KOMPONEN PENDUKUNG UTAMA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PEMOTONG KRUPUK RAMBAK KULIT ( Rangka )

MESIN PENGAYAK PASIR (PROSES PRODUKSI)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Jurusan Teknik Mesin

BAB IV PROSES PRODUKSI

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Pengecoran Alumunium. Skala Laboratorium.

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENGUJIAN ALAT

TEKNOLOGI PERTANIAN RANCANG BANGUN MESIN PENGEPRES SHEET DENGAN POMPA HIDROLIK PADA PENGOLAHAN KARET STUDI KASUS PT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut

PEMBUATAN MINIATUR LENGAN WHEEL LOADER ( PROSES PRODUKSI )

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014

IV. PENDEKATAN DESAIN

ANALISA WAKTU DAN BIAYA PEMBUATAN MESIN ROLL PLATE SEBAGAI PENGUNCI PADA PERANGKAT AC SENTRAL

MESIN PENIRIS MINYAK PADA KACANG (BAGIAN PROSES PRODUKSI)

TUGAS AKHIR PEMBUATAN PROTOTYPE ROBOT KABEL 4 AKSIS DENGAN SISTEM PENGENDALI OTOMATIS UNTUK MENGGERAKKAN BEBAN 3 KG DWI CAHYO MARINDHO

RANCANG BANGUN MESIN PENGIRIS TEMPE MULTI FUNGSI PADA UKM SANAN - MALANG

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pembuatan alat penelitian ini dilakukan di Bengkel Berkah Jaya, Sidomulyo,

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PROSES PEMBUATAN SILINDER HIDROLIK (MANUFACTURING PROCESS) BUCKET KOBELCO SK Bagan 5.1 Hydraulic Cylinder Manufacturing Process [6]

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENGADUK ADONAN ROTI TAWAR (BAGIAN STATIS) LAPORAN PROYEK AKHIR. Oleh :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Peleburan Alumunium. Skala Laboratorium.

LAPORAN PROYEK AKHIR PERAKITAN MINIATUR LENGAN WHEEL LOADER

BAB III PERANCANGAN ALAT. Muiai. Kapasitas: A4 Bahan pola : Lilin Pahat: Gurdi Daya: 1/16HP. Sketsa alat. Desain gambar

Pengolahan lada putih secara tradisional yang biasa

PEMBUATAN MINIATUR LENGAN WHEEL LOADER

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK RAMBAK KULIT (SISTEM TRANSMISI)

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

ANALISIS UMUR PAHAT DAN BIAYA PRODUKSI PADA PROSES DRILLING TERHADAP MATERIAL S 40 C

Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las. Sulistiawan I BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PROSES PEMBUATAN

ANALISA DONGKRAK ULIR DENGAN BEBAN 4000 KG

28 Gambar 4.1 Perancangan Produk 4.3. Proses Pemilihan Pahat dan Perhitungan Langkah selanjutnya adalah memilih jenis pahat yang akan digunakan. Karen

V.HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 LANDASAN TEORI DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

PROSES PEMBUATAN MESIN PENGUPAS KULIT KENTANG DENGAN KAPASITAS 3 KG/ 4 MENIT

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II Teori Dasar Gambar 2.1 Jenis konstruksi dasar mesin freis yang biasa terdapat di industri manufaktur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A

PROSES PEMBUATAN POROS PENGADUK PADA MESIN PENGKRISTAL GULA JAWA PROYEK AKHIR

RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BRIKET DARI SERBUK KAYU (SISTEM RANGKA)

DESAIN MESIN PENARIK JARING (POWER BLOCK) BERTENAGA HIDROLIK UNTUK MINI PURSE SEINE

Transkripsi:

PROSES PEMBUATAN PRESS HIDROLIK KAPASITAS MAKSIMAL 15 TON Iik Hikmatul Akbar (1), Yudi Samantha (2), Engkos Koswara (3) Teknik Mesin, Universitas Majalengka email : I.hikmatulakbar@gmail.com ABSTRACT Hydraulic press tool is an apparatus used to suppress or install components with size specific pressure, so getting the expected results based on the specifications. Hydraulic press tool works by Pascal 's Law, how it works using a hydraulic system. A hydraulic press equipment consists of the basic components used in the hydraulic system that includes cylinders, pistons, hydraulic pipe, and others - others. The working principle of this press tool is very simple. The system consists of two cylinders, liquid ( usually oil ) is poured into the cylinder has a small diameter. Hydraulic Press Tool uses Hydraulic working system, the process works Hydraulic is very important in the Press and on the process of work is limited to 15 Tonnes corresponding hydraulic capacity is used. Keyword :Press tool, Hydraulic, Bearing 1. PENDAHULUAN Press Hidrolik adalah salah satu alat yang sangat dibutuhkan di dalam dunia pemesinan dan Otomotif, Press Hidrolik ini salah satunya dipergunakan untuk melepas atau memasang Bearing (Bantalan). Bearing adalah alat yang memungkinkan terjadinya pergerakan relatif antara dua bagian dari alat atau mesin, biasanya gerakan anguler atau linier. Dengan adanya Bearing, gesekan antara dua benda tersebut menjadi sangat minim dibandingkan tanpa Bearing. Press Hidrolik ini menggunakan sistem kerja Hidrolik, pada proses kerjanya Hidrolik ini sangat berperan penting dalam proses Press dan pada proses kerjanya dibatasi sampai 15 Ton sesuai kapasitas hidrolik yang digunakan. Pada pembuatan Press Hidrolik kapasitas maksimal 15 Ton ini penulis membatasi masalah yang akan dibahas, yaitu Proses pembuatan kontruksi Press Hidrolik sesuai dengan rancangan dan Press Hidrolik kapasitas menggunakan dongkrak Hidrolik berkapasitas maksimal 15 Ton. 2. METODOLOGI PENELITIAN Dalam proses produksi Alat Press Hidrolik ada beberapa tahapan proses pengerjaan yang harus disesuakan dengan gambar rencagan yang telah disediakan oleh perancang. Tahapan-tahapan yang dimaksud adalah sebagai berikut : a. Proses alat dan bahan b. Penandaan ukuran c. Pemotongan d. Proses pemesinan e. Perakitan f. Las g. Finishing 3. PEMBAHASAN a. Proses alat dan bahan Pemilihan Alat Proses alat dan bahan dilakukan agar konstruksi press hidrolik sesuai dengan yang diharapkan perancang. Proses ini sangat penting untuk dilaksanakan untuk menetukan kekuatan kerangka dan alat hidrolik sesuai dengan yang di harapkan. - Hidrolik, Pemilihan hidrolik ini dilakukan sesuai dengan pengambilan judul dari Tugas akhir ini yaitu Pembuatan Alat Press Hidrolik Kapasitas Maksimal 15 Ton. - Pegas, Pegas yang di gunakan dalam alat press hidrolik tersebut adalah pegas yang harus memiliki harga kekakuan 253

besar dan berfungsi untuk menarik kembali tuas penekan hidrolik menjadi posisi awal. Proses Bahan Pemilihan bahan dalam proses ini meliputi : a. Baja profil U b. Baja profil I c. Baja profil siku d. Baja plat Pemilihan bahan seperti diatas sudah ditentukan perancang dan telah disesuaikan dengan bahan bahan yang lainnya sesuai pada lampiran. b. Penandaan ukuran Proses penandaan ukuran tersebut harus dilakukan mengingat konstruksi yang di buat harus sesuai dengan desain perancangan yang telah di buat. Alat yang digunakan dalam penandaan ukuran tersebut bias menggunakan penitik (centre punch) dan penggores (scriber). Tentu saja dalam proses penandaan ukuran tidak luput dari mistar ukur,meteran panjang dan jangka sorong (vernier caliper) sehingga dalam proses penandaan ukuran dapat sesuai dengan perancangan dan dapat mempermudah untuk proses selanjutnya. c. Pemotongan Baja profil hasil produksi pabrik umumnya masih dalam bentuk batangan yang ukurannya masih relative panjang. Baja profil dalam bentuk batangan ini tidak dapat langsung dikerjakan, sebab terlebih dahulu harus dipotong menurut kebutuhan ukuran yang diperlukan. Sehingga untuk proses awal pembuatan press hidrolik ini membutuhkan proses pemotongan bahan Pemotongan bahan ini menggunakan cutting wheel dimana cutting disc sebagai alat potongnya dan disesuaikan dengan benda kerja yang dipotong. Proses gurdi (drilling) atau bisa di sebut juga porses pembuatan lubang adalah salah satu proses yang harus di kerjakan mengingat alat press hidrolik ini salah satu bagian dari kreangkanya menggunakan sambungan baut dan mur. Maka untuk mempermudah proses sambungan baut dan mur tersebut kedua tiang penyangga kerangka alat press hidrolik ini harus dilakukan proses pemesinan menggunakan Gurdi (Drilling). Parameter proses gurdi diameter lubang 13 mm untuk proses pembuatan lubang seperti pada Gambar 1 dibawah ini. Gambar 1 Lengan atas Kecepatan potong v (m/menit) 16,3 m/menit Gerak makan permata potong vf f ( mm/gigi) z. n 15.250 2x400 19,06 mm/gigi Kedalaman potong (mm) 6,5 mm d. Proses pemesinan Proses Gurdi (Drilling) Waktu pemotongan 254

(min) 166,15 mm/min 0,00032 min Kecepatan penghasilan gram Z ( ) 2022,15 cm 3 3. Kedalaman pemotongan ( ) ( ) 2 mm Proses bubut Proses selanjutnya pembentukan pen pengunci menggunakan proses bubut dengan diameter awal 25 mm dan panjang 75 mm dibubut sehingga berdiameter 21 mm dengan panjang proses yg dibubut 68 mm seperti pada Gambar 2 dibawah ini. Ø25 mm 4. Waktu pemotongan 26153,8 menit 5. Kecepatan penghasil geram 0,2 x 0,2 x 60 2,4 cm 3 /min 68 mm Gambar 2 skema pipa pejal sebelum diproses selanjutnya Parameter parameter dalam pemesinan bubut : 1. Kecepatan pemotongan (Cutting speed) 60 n 830,79 rpm Dimana : ( ) ( ) 23 mm 2. Kecepatan makan 0,2 x 830,79 Gambar 3 skema pen pengunci setelah diproses e. Perakitan Perakitan alat pres hidrolik dilaksanakan setelah proses pemesinan selesai. Prose perakitan ini harus sesuai dengan desain perancangan, untuk mempermudah proses selanjutnya. Alat press hidrolik dalam proses perakitannya sangat mudah dilaksanakan, mengingat sambungan yang digunakan mur dan baut. Keuntungan menggunakan sambungan baut dan mur adalah konstruksi yang di buat menggunakan sambungan baut dan mur sangat mudah dilepas atau pasang. Dan ada beberapa 255

bagian yang menggunakan samubungan Las, lihat Gambar 4 untuk kejelasan proses perakitan alat press hidrolik sesuai yang diharapkan perancang. 2.4. ketebalan profil I adalah 0,5 cm dan panjang dari hasil pengelasan adalah 12 cm. - Kekuatan sambungan bilah f t 7500 Kg/cm 2 63639,6 Kg Gambar 4 skema perakitan alat press hidrolik f. Las Ada beberapa komponen yang harus menggunakan proses pengelasan diantaranya : a. Proses penyambungan tiang penyangga dan kaki penyangga b. Proses penyambungan tiang penyangga dan kaki penyetabil Gambar 3.4 skema benda kerja yang dilas Besar gaya diasumsikan untuk untuk dua buah kaki penyangga sebesar 15.000 N. Data tersebut diambil dari kemampuan maksimal dongkrak. Kemudian K t adalah 2,0 data diambil dari data table g. Finishing Proses finishing adalah proses dimana tahap ini secara keseluruhan meliputi : a. Pendempulan sambungan b. Pengampelasan c. Pengecatan 4. PENUTUP Kesimpulan Untuk menghasilkan proses kerja Alat Press Hidrolik pada saat dipergunakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah : Untuk proses pembuatan Press Hidrolik ini dibutuhkan beberapa proses yang harus dikerjakan diantaranya proses bubut, proses gurdi dan proses las. Alat press hidrolik memilik cara kerja dimana dongkrak hidrolik sebagai penekannya sama dengan teori hukum pascal dan benda kerja yang akan di press disimpan pada landasan penahan bawah kemudian tuas pengungkit dongkrak hidrolik digerakan naik turun sehingga terjadi penekanan antara landasan penekan, benda kerja dan landasan penahan bawah. 256

Saran Dalam pembuatan Alat Press Hidrolik ini tentunya tidak terlepas dari beberapa kekurangan. Kekurangan itu baik dalam konstruksi maupun pemilihan material atau komponen untuk membuat Alat Press Hidrolik. Saran perbaikan yang dimaksud seperti: Perlu adanya modifikasi pada landasan penekan, harus memiliki tingkat ketebalan yang sesuai dengan kriteria Alat Press Hidrolik. Perlu adanya modifikasi pada tiang penyangga untuk memudahkan proses kerja naik atau turun dari landasan penekan tersebut. Perlu adanya modifikasi hidrolik yang dipergunakan menjadi hidrolik dengan tuas penekan tambahan yang dipasang pada Alat Press Hidrolik Tersebut 5. REFERENSI - Sularso, Kiyokatsu Suga. (1987) Dasar dasar perencanaan dan pemilihan elemen mesin Jakarta : Pradnya Paramita. - Rochim, Taufiq. (1993) Teori & Teknologi Proses Permesinan Bandung. 257